Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Ners LENTERA, Vol. 6, No.

1, Maret 2018

LITERATUR REVIEW: EFEKTIVITAS MODIFIKASI DOKUMENTASI


KEPERAWATAN
(A Literature Review: Effectivities of Nursing documentation modification)

Made Indra Ayu Astarini


Fakultas Keperawatan
Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Jl. Raya Kalisari Selatan No.1 Surabaya; Telp (031) 99005299
Email: madeayu@ukwms.ac.id

ABSTRAK
Pendahuluan: Dokumentasi keperawatan merupakan catatan yang dibuat secara
tertulis dan dicetak yang berisi tentang catatatan perkembangan kesehatan pasien
dan merupakan tugas dan tanggung jawab perawat. Ketidaklengkapan dalam
pendokumentasian keperawatan merupaka masalah yang sering muncul. Hal ini
terjadi karena tingkat pengetahuan perawat yang masih kurang, dan metode yang
digunakan masih manual dengan menulis. Sistem Komputer hadir untuk
membantu mengatasi hal tersebut. Modifikasi dengan berbagai pendekatan model
juga perlu untuk dapat meningkatkan kualitas pendokumentasian keperawatan.
Tujuan dari literature review adalah untuk mentelaah metode modifikasi
dokumentasi keperawatan untuk meningkatkan kualitas pendokumentasian
keperawatan. Metode: Literature review dilakukan berdasarkan issue,
metodologi, dan juga persamaan hasil yang didapat dan metode yang digunakan.
Sebanyak 6 artikel digunakan dalam literature review ini adalah penelitian
kuantitatif, 3 diantaranya adalah penelitian cross sectional. Hasil: Dalam
literature review ini didapatkan hasil bahwa modifikasi dokumentasi keperawatan
dengan VIPS model dapat meningkatkan kualitas dokumentasi keperawatan,
begitu juga dengan modifikasi dengan sistem komputer yang dikenal dengan
Electronic Health Record dapat meningkatkan kualitas dokumentasi keperawatan.
Diskusi: Modifikasi pendokumentasian keperawatan sangat penting untuk
memberi kemudahan bagi perawat dalam melakukan dokumentasi keperawatan.
Kata kunci: dokumentasi keperawatan, kualitas, perawat

ABSTRACT

Introduction: Nursing documentation was a written and printed record that


contained of patient health record development and was the duty and
responsibility of the nurse. Incompleteness in nursing documentation was a
frequent problem. This happened because poor of nurse knowledge about that,
and the method used was still manual by writing. Computer Systems presented to
help overcome this. Modifications with various model approaches were also
necessary to improve the quality of nursing documentation. The purpose of this
literature review was to examined modification method of nursing documentation
to improve the quality of nursing documentation. Methods: This Literature review
was done based on the issue, methodology, as well as the result equation obtained
and the method used. A total of 6 articles used in this literature review were
quantitative research, 3 of which were cross sectional studies. Results: In this
literature review we found out that modification of nursing documentation with

42
Jurnal Ners LENTERA, Vol. 6, No. 1, Maret 2018

VIPS model can improve the quality of nursing documentation, as well as


modification with computer system known as Electronic Health Record can
improve the quality of nursing documentation. Discussion: Modification of
nursing documentation is very important to make it easier for nurses to perform
nursing documentation.
Keywords: nursing documentation, quality, nurse

PENDAHULUAN pendokumentasian asuhan


Dokumentasi keperawatan keperawatan, penggunaan
merupakan serangkaian dari proses dokumentasi keperawatan yang masih
asuhan keperawatan yang terintegrasi. konvensional dengan menulis, dan
Dokumentasi keperawatan merupakan tingkat pemahaman perawat yang
bentuk akuntabilitas dari perawat masih rendah menjadi pemicu
dalam melaksanakan proses asuhan ketidaklengkapan pendokumentasian
keperawatan pada pasien. asuhan keperawatan (Widyantoro,
Dokumentasi keperawatan berfungsi 2005).
sebagai tanggung jawab profesi dan Ketidaklengkapan
aspek legal dalam penerapan asuhan pendokumentasian keperawatan dapat
keperawatan (Kozier, 2007). disebabkan oleh sistem yang
Dokumentasi keperawatan merupakan digunakan masih secara konvensional
catatan yang dibuat secara tertulis dan yaitu dengan menulis, oleh karena itu
dicetak yang berisi tentang catatatan beberapa pelayanan kesehatan mulai
perkembangan kesehatan pasien dan mengembangkan model
merupakan tugas dan tanggung jawab pendokumentasian dengan berbasis
perawat (Potter & Perry, 2001). teknologi dan komputer dan tergabung
Perawat selalu dihadapkan dalam sistem informasi keperawatan
pada kegiatan pendokumentasian (Sukihananto, 2010), selain itu
keperawatan. Kemampuan perawat pengembangan beberapa model
belum disertai dengan pengetahuan pendokumentasian keperawatan juga
yang cukup untuk melakukan digunakan untuk dapat meningkatkan
pendokumentasian dengan benar. Dua kualitas dokumentasi asuhan
puluh persen perawat di Indonesia keperawatan.
adalah lulusan DIII dan dikategorikan Sistem informasi keperawatan
sebagai profesional pemula. Hal berkaitan dengan legalitas untuk
tersebut menjadi salah satu penyebab memperoleh dan menggunakan data,
terjadinya permasalahan dalam informasi dan pengetahuan tentang
menyusun pendokumentasian standar dokumentasi, komunikasi,
keperawatan (Setyowati & Rita, mendukung proses pengambilan
1998). Masalah yang dapat muncul keputusan, mengembangkan dan
adalah ketidaklengkapan dokumentasi mendesiminasikan pengetahuan baru,
asuhan keperawatan. Permasalahan meningkatkan kualitas, efektifitas dan
seperti rumitnya sistem efisisensi asuhan keperawatan dan

43
Jurnal Ners LENTERA, Vol. 6, No. 1, Maret 2018

memberdayakan pasien untuk memilih dibatasi tanggalnya, yaitu mulai dari


asuhan kesehatan yang diinginkan. Januari tahun 2000 sampai dengan
Sistem informasi ini bermanfaat bagi Januari 2018. Jumlah artikel yang
organisasi sehingga dapat muncul adalah sebanyak 32.569
mengumpulkan informasi yang temuan, kemudian penulis
berguna, akurat, terpercaya, detail, dan mempersempit untuk disiplin ilmu
relevan (American Nurse Association, keperawatan menjadi sebanyak 5.309
2010). temuan, dan dipersempit kembali
Berdasarkan uraian di atas dengan memilih artikel yang sesuai
perlu untuk dikaji ulang tentang dengan yang dibutuhkan oleh penulis,
manfaat dari modifikasi temuan selanjutnya diurutkan dari
pendokumentasian keperawatan yang yang terbaru.
mulai beralih dengan pendekatan
teknologi dan komputer dan juga HASIL
pendekatan berbagai model 1. Model modifikasi dokumentasi
pendokumentasian keperawatan. keperawatan untuk
Kemajuan pada sistem informasi yang meningkatkan kualitas
menjadi sarana dalam dokumentasi keperawatan
pendokumentasian keperawatan perlu Penelitian Bjorvel, et al (2002),
dijelaskan kembali melalui literature Rykkje (2009), dan Florin, et.al (2012)
review untuk mengetahui pengaruh membahas tentang modifikasi
atau kemanfaatan terhadap kualitas dikumentasi keperawatan dengan
atau mutu pendokumentasian menggunakan VIPS model.
keperawatan. Sedangkan penelitian Nahm (2000),
Gunningberg, et al. (2009), Kutney-
BAHAN DAN METODE Lee, et al. (2011) membahas tentang
Metode yang digunakan dalam penggunaan Electronic Health Record
Literature review ini diawali dengan (HER).
pemilihan topik, kemudian Penelitian Bjorvel, et al (2002)
menulisakan kata kunci sesuai dengan melakukan evaluasi secara terus-
MESH (Medical Subject Heading) menerus terhadap dokumentasi
yaitu “nursing”, “documentation”, keperawatan. Intervensi yang
“effectivities” untuk pencarian jurnal diberikan berupa perubahan pada
berbahasa Inggris, sedangkan untuk sistem organisasi dan juga pendidikan
literatur berbahasa Indonesia tentang dokumentasi keperawatan
menggunakan kata kunci dengan menggunakan VIPS model
“dokumentasi asuhan keperawatan”, yaitu suatu model yang digunakan
“kualitas, “perawat”. Jurnal yang untuk struktur dokumentasi
digunakan dalam literature review keperawatan. Hasil yang didapat
didapatkan melalui database antara setelah intervensi adalah terjadi
lain Proquest, Ebsco Host dan juga peningkatan kuantitas dan kualitas dari
Google Scholar. Pencarian jurnal ini dokumentasi keperawatan. Dengan

44
Jurnal Ners LENTERA, Vol. 6, No. 1, Maret 2018

demikian intervensi berupa penerapan penerapan dokumentasi keperawatan


VIPS model dan juga dukungan berbasis komputer. Penelitian lain
organisasi untuk perawat dapat yang dilakukan oleh Gunningberg, et
meningkatkan kualitas dokumentasi al. (2009) terjadi peningkatan dalam
keperawatan. Rykkje (2009) dalam pencatatan atau pendokumentasian
penelitiannya mendapat hasil dengan pada kasus luka karena tekanan
menggunakan kata kunci pada VIPS, setelah penerapan Electronic Health
dokumentasi keperawatan lebih Record (EHR). Riwayat penyakit,
sistematis dan terstandar. Dia diagnosa keperawatan, tujuan, dan
memperkenalkan Electronic Patient kriteria hasil terdokumentasi lebih
Record dan VIPS model sebagai baik setelah penerapan EHR dengan
metode yang dapat meningkatkan menunjukkan hasil statistik yang
kualitas dan kuantitas dari signifikan. Begitu juga penelitian
dokumentasi keperawatan. Kutney-Lee, et al. (2011)
Florin, et.al (2012) dalam mendapatkan hasil bahwa dengan
penelitiannya membandingkan dua penerapan EHR, asuhan keperawatan
model modifikasi dokumentasi pada pasien menjadi lebih efisien,
keperawatan yaitu dengan koordinasi antar perawat menjadi lebih
menggunakan Swedish VIPS model baik, dan tercipta keselamatan pasien.
dan International Classification of 2. Metode penelitian yang
Function, disability and health (ICF). digunakan
Hasil dari penelitian tersebut Artikel yang digunakan dalam
menunjukkan bahwa ICF lebih rumit literature review ini semuanya adalah
untuk digunakan daripada VIPS penelitian kuantitatif. Desain
model. Beberapa konsep asuhan penelitian Bjorvel, et al (2002) adalah
keperawatan yang terdapat pada VIPS quasi-experimental longitudinal study.
model tidak ada pada ICF. Dua sampai Intervensi dilakukan selama 2 tahun
tiga bagian pada ICF seharusnya dapat dan hasilnya dievaluasi setelah tiga
ditambahkan pada VIPS model tahun intervensi diberikan. Rykkje
khususnya pada status pasien. (2009) dalam penilitian memberikan
Kelebihan dari model ICF yaitu model intervensi pada sampel. Metode
ini menjelaskan tentang struktur tubuh penelitian yang digunakan adalah
dan juga faktor lingkungan yang tidak quantitative evaluation. Dalam
terdapat pada VIPS model. penelitiannya Rykkje menggunakan
Modifikasi dokumentasi instrumen yang disebut Cat-ch-Ing
keperawatan juga dapat berupa untuk mengukur kualitas dokumentasi
dokumentasi keperawatan yang dibuat keperawatan. Metode penelitian
dengan sistem komputer dengan Florin, et.al (2012) adalah studi
memanfaatkan sistem informasi. komparasi. Florin membandingkan
Menurut Nahm (2000) menunjukkan antara VIPS model yang terdiri dari 14
bahwa terjadi peningkatan kualitas kata kunci dengan prototypical dari
dokumentasi keperawatan setelah ICF.

45
Jurnal Ners LENTERA, Vol. 6, No. 1, Maret 2018

Desain penelitian yang dilakukan memiliki persamaan yaitu menerapkan


oleh Nahm (2000) adalah quasi- VIPS model dalam dokumentasi
experimental. Dia memberikan modul keperawatan dan hasilnya
keperawatan sebagai sarana untuk menunjukkan bahwa dengan
memberikan informasi pelayanan pendekatan VIPS model maka kualitas
keperawatan. Nahm melakukan dan kuantitas dari dokumentasi
penilaian sebelum diberikan modul, keperawatan meningkat menjadi lebih
dan setelah 6 bulan, 12 bulan, dan 18 baik. Menurut Rykkje dokumentasi
bulan setelah implementasi pemberian keperawatan menjadi lebih terstandar
modul. Gunningberg, et al. (2009) dan sistematis, sedangkan menurut
dalam penelitiannya menggunakan Florin VIPS model lebih mudah dan
desain cross-sectional retrospective sederhana untuk digunakan dalam
review, dimana dia membandingkan dokumentasi keperawatan
dokumentasi keperawatan pada tahun dibandingkan dengan metode ICF.
2002 dan tahun 2006. Penelitian Penelitian Bjorvel, et al (2002) dan
lainnya yang dilakukan oleh Kutney- Rykkje (2009) sama-sama meberikan
Lee, et al. (2011) mengunakan desain pelatihan pada perawat dalam
penelitian cross-sectional, secondary membuat dokumentasi keperawatan
analysis. Dia mengumpulkan data dengan pendekatan VIPS model yang
tentang dokumentasi keperawatan dan membedakan adalah Rykkje juga
patient safety dari tahun 2006 sampai menerapkan Electronic Patient Record
2007 pada 3 sumber data. Dalam (EPR). Sedangkan penelitian Florin,
penelitian tersebut perawat yang et.al (2012) membandingkan
menjadi subyek penelitian adlaah efektivitas antara dokumentasi
perawat yang melalukan pelrawatan keperawatan dengan pendekatan VIPS
langsung pad pasien. model dan juga ICF.
Modifikasi lain dalam
PEMBAHASAN dokumentasi keperawatan adalah
1) Analisis terhadap persamaan dan berbasis elektronik. Komputer
perbedaan dari setiap penelitian digunakan sebagai sarana untuk
Modifikasi dalam menyimpan dan menulis dokumentasi
pendokumentasian keperawatan keperawatan yang tergabung dalam
banyak dilakukan untuk Electronic Health Record (EHR).
mempermudah dalam proses Penelitian Nahm (2000),
dokumentasian keperawatan sehingga Gunningberg, et al. (2009), dan
dapat meningkatkan kualitas dan Kutney-Lee, et al. (2011) menerapkan
kuantitas dokumentasi keperawatan. EHR dalam membantu proses
Berbagai metode diterapkan untuk dokumentasi keperawatan. Tujuan dari
dapat mencapai tujuan tersebut. penelitian mereka sama yaitu untuk
Penelitian yang dilakukan oleh meningkatkan kualitas dokumentasi
Bjorvel, et al (2002), Rykkje (2009), keperawatan baik dalam hal
dan Florin, et.al (2012) pencatatan semakin lengkap dari

46
Jurnal Ners LENTERA, Vol. 6, No. 1, Maret 2018

sebelumnya, lebih efisien, dan juga juga EHR dalam sistem


lebih mudah digunakan. Penelitian pendokumentasian keperawatan untuk
yang dilakukan oleh Gunningberg, et meningkatkan kualaitas dokumentasi
al. (2009), dan Kutney-Lee, et al. keperawatn dan memberi kemudahan
(2011), keduanya menggunakan pada perawat dalam proses
metode cross sectional yaitu pendokumentasian keperawatan.
melakukan survei pada dokumentasi
keperawatan, berbeda dengan Nahm KEPUSTAKAAN
(2000) yang menggunakan metode Björvell, Catrin, Wredling, R.,Thorell-
quasi-experimental dengan melakukan Ekstrand, I. 2002. Long-term increase
in quality of nursing documentation:
observasi beberapa kali terhadap
effects of a comprehensive
perubahan kualitas dokumentasi intervention. Scandinavian Journal of
keperawatan sebelum dan sesudah Caring Sciences Vol.16 (1).
intervensi. http://dx.doi.org/10.1046/j.1471-
6712.2002.00049.x
SIMPULAN DAN SARAN
SIMPULAN Florin, J., Ehrenberg, A., Ehnfors, M.,
& Bj??rvell, C. (2013). A comparison
Dari 6 penelitian yang telah
between the VIPS model and the ICF
ditelaah didapatkan bahwa modifikasi for expressing nursing content in the
dokumentasi keperawatan dengan health care record. International
pendekatan VIPS model dapat Journal of Medical Informatics, 82(2),
meningkatkan kualitas dan kuantitas 108–117.
dari dokumentasi keperawatan. Begitu https://doi.org/10.1016/j.ijmedinf.2012
juga dengan penerapan dokumentasi .05.016
dengan sistem komputerisasi yang
Gunningberg, Lena, Fogelberg-Dahm,
disebut dengan Electronic Health Marie, Ehrenberg, Anna, (2009).
Record (EHR) dapat meningkatkan Improved quality and
kualitas dari dokumentasi comprehensiveness in nursing
keperawatan. Kualitas yanag documentation of pressure ulcers after
dimaksud adalah, kelengkapan implementing an electronic health
record in hospital care. Journal of
dokumentasi, kemudahan dalam
Clinical Nursing, 18 (11).
melakukan dokumetasi, efisiensi, dan http://dx.doi.org/10.1111/j.1365-
akibat yang muncul setelah 2702.2008.02647.x
dokumentasi keperawatan menjadi
lebih mudah seperti terwujudnya Kutney-Lee, A., & Kelly, D. (2012).
keseamatan pasien dan koordinasi The Effect of Hospital Electronic
antar perawat menjadi lebih mudah. Health Record Adoption on Nurse-
Assessed Quality of Care and Patient
SARAN
Safety. Journal of Nursing
Dari hasil literature review Administration, 41(11), 466–472.
merekomendasikan untuk melakukan https://doi.org/10.1097/NNA.
modifikasi dokumentasi keperawatan
dengan pendekatan model VIPS dan Kozier dan Wilkinson. (2007).

47
Jurnal Ners LENTERA, Vol. 6, No. 1, Maret 2018

Fundamentals of Nursing: Concept,


Process and Practice. California: Setyowati, Rita, K. (1998). Suatu
Addison Wesley. Alternatif Pemecahan Masalah dalam
Pendokumentasian Keperawatan.
Nahm R, Poston I. 2000. Measurement Jurnal Keperawatan Indonesia Vol.
of the effects of an integrated, point- 11(5).
of-care computer system on quality of
nursing documentation and patient Sukihananto. (2010). Hubungan
satisfaction. Computers in Nursing Dokumentasi Keperawatan Berbasis
Vol. 18 (5). Komputer dengan Daya Berpikir
Potter, P.A & Perry, A.G. (2001). Kritis Perawat pada Pelaksanaan
Fundamental of Nursing: Concept, Proses Keperawatan di RSUD
Process, and Practice. Harcourt Banyumas. Tesis. Program
Australia Mosby Pascasarjana FIK UI.

Rykkje, L. (2009). Implementing Widyantoro. (2005). Hubungan


Electronic Patient Record and VIPS in Penggunaan Sistem Informasi
Medical Hospital Wards: Evaluating Keperawatan dengan Kelengkapan
Change in Quantity and Quality of Dokumentasi Keperawatan di Rumah
Nursing Documentation by Using the Sakit Fatmawati Jakarta Selatan.
Audit Instrument Cat-ch-Ing. Nursing Tesis. Program Pascasarjana FIK UI
Science, 29(2), 9–13.

48

Anda mungkin juga menyukai