Anda di halaman 1dari 6

NAMA : SANTRYATY

PRODI. :SI KEPERAWATAN

TUGAS SISTEM INFORMASI KEPERAWATAN

REVIEW JURNAL 1

Judul The Effectiveness and Efficiency of Nursing Care Documentation Using the
SIMPRO Model ( Efektivitas dan Efisiensi Dokumentasi Perawatan Perawat
Menggunakan Model SIMPRO)
Jurnal Jurnal Internasional Pengetahuan Keperawatan
Volume & Volume 27 Halaman 136-142
Halaman
Tahun 2015
Penulis Tutik Sri Haryaty, Yani Achir, Tris Eryando, Zinal Hasibuan, dan Ariesta
Milanti
Tanggal 13 Desember 2019
Abstrak Jurnal dengan judul The Effectiveness and Efficiency of Nursing Care
Documentation Using the SIMPRO Model ini berisi tentang pendokumentasian
asuhan keperawatan yang lebih efektif dan efisen sehingga tidak memakan
waktu keja pasien dengan menggunakan system SIMPRO Abstrak ditulis dalam
dua bahasa. Bahasa inggris dan bahasa Indonesia.Secara keseluruhan isi dari
abstrak atau bagian pendahuluan inilangsung menuju ke topic bahasan yang
dibahas dalam jurnal ini, yang menurut saya pembaca menjadi mudah
memahami jurnal ini.
Pengantar Didalam Paragraf pertama, penulis menegaskan bahwa Dokumentasi
keperawatan adalah bagian integral dari proses keperawatan. Dokumentasi
asuhan keperawatan penting untuk kesinambungan asuhan, komunikasi antara
perawat dan profesional lainnya, serta aspek hukum asuhan (Ammenwerth,
Rauchegger, Ehlers, Hirsch, & Schaubmayr, 2011; Jefferies, Johnson, Nicholls,
& Lad, 2012).Dokumentasi penting untuk memberikan asuhan keperawatan
yang berkualitas dan aman bagi pasien (Geurden, Wouters, Franck, weyler &
Ysebaert, 2014). Selain itu, dokumentasi keperawatan juga berfungsi sebagai
indikator kualitas layanan, bukti tanggung jawabdan akuntabilitas perawat, dan
database untuk tujuan penelitian atau pembuatan kebijakan berbasis
bukti.Dokumentasi keperawatan membutuhkan kelengkapan, relevansi,
dankeakuratan data (Blair & Smith, 2012; Hariyati, 2004).
Sejumlah strategi dikembangkan untuk membantu perawat dalam
dokumentasi.Beberapa di antaranya adalah pembuatan narasi, pendekatan
berorientasi masalah, jalur klinis, dan catatan fokus. Namun, banyak faktor yang
masih menghambat perawat untuk memiliki dokumentasi yang lengkap, akurat,
dan bijaksana secara hukum. Beberapa masalah adalah kurangnya waktu untuk
dokumentasi keperawatan, kurangnya penilaian menyeluruh, dan kurangnya
evaluasi selama proses keperawatan (Hariyati, 2004).
Dokumentasi yang buruk dapat berdampak negatif pada perawatan pasien
langsung, akuntabilitas profesional, serta organisasi.Dalam beberapa tahun
terakhir, teknologi informasi telah dikembangkan untuk membantu perawat
dalam dokumentasi keperawatan harian mereka (Hannah, Ball, & Edwards,
2005).
Dokumentasi keperawatan berbasis komputer adalah bagian darisistem
informasi manajemen keperawatan (NMIS). NMIS adalahkombinasi dari ilmu
komputer, ilmu informasi, dan ilmu keperawatanuntuk mengelola dan
mengkomunikasikan informasi serta pengetahuan dalam praktik keperawatan
(ANA, 2008; Saba &McCormick, 2001).
Perawat harus menguasai komputer danmemahami prinsip-prinsip ilmu
informasi, seperti validitas informasi,serta proses keperawatan untuk
dapatmenggunakan NMIS. NMIS menunjukkan banyak manfaat bagi perawat,
rumah sakit, dan pasien sebagai penerima perawatan. Ini unggul dalam hal
efisiensi,efektivitas biaya, keterbacaan, dan kelengkapan dokumen,
dibandingkan dengan dokumentasi berbasis kertas. Ini juga berfungsi sebagai
alat komunikasi antara tim layanan kesehatan, serta sumber
untuk tujuan pendidikan dan penelitian (Fuller, 2009).
Basis data yangterorganisir pada NMIS dapat membantu manajemen rumah
sakitdalam proses perencanaan dan pengambilan keputusan. Untuk perawat,
sistem informasi dapat membantu mereka selama proseskeperawatan dalam
melakukan penilaian, merencanakan diagnosiskeperawatan dan rencana
perawatan, dan mengevaluasi hasil. Perawat menemukan NMIS membantu
dalam menghemat waktu untuk mendokumentasikan dan melaporkan, dan
kepuasan pasien jugaditemukan meningkat (Moody, Slocumb, Berg, & Jackson,
2004).
Oleh karena itu, sistem ini dapat meningkatkan kualitas dankontinuitas layanan
keperawatan (Abdrbo, 2007; Herdman, 2012). Di Indonesia, dokumentasi
keperawatan masih jauh dari ideal.Sebagian besar dokumentasi keperawatan
berbasis kertas. Dokumentasi berbasis kertas memiliki banyak kelemahan karena
dapat hilang dan tergelincir, yang berpotensi membahayakan perawat. Selain itu,
dokumentasi keperawatan berbasis kertas mungkin memiliki beberapa masalah
dengan kualitas dan kurangnya ketepatan waktu,yang dapat mengurangi
efektivitasnya (Barker, Flynn, Pepper, Bates,& Mikeal, 2002)
Sebagian besar perawat di Indonesia masih kurang kesadaran tentang
akuntabilitas profesional dan aspek hukum dokumentasi keperawatan. Banyak
perawat mengeluh tentang memiliki banyak formulir yang harus diselesaikan
sementara tidak memiliki cukup waktu untuk melakukannya pada pekerjaan
sehari-hari mereka yang sibuk (Hariyati, 2004). Masalah lainnya adalah
kurangnya standar asuhan keperawatan yang sering ditemukan perawat sulit
untuk membuat diagnosis keperawatan dan rencana asuhan keperawatan
(Hariyati,Delimayanti, & Widiatuti, 2011).Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengembangkan dan menguji prototipe NMIS menggunakan NANDA-I,
Klasifikasi Intervensi Keperawatan (NIC), dan Klasifikasi Hasil Keperawatan
(NOC). Kami menamai dan memberi hak cipta sistem ini "SIMPRO," yang
merupakan kepanjangan dari NMIS profesional dalam bahasa Indonesia. Bahasa
keperawatan terstandarisasi digunakan untuk mendukung perawat dalam
menetapkan diagnosis keperawatan, intervensi, dan klasifikasi hasil.
Pembahasan Pada bagian pembahasan penulis membagi sub pokok bahasan menjadi beberapa
bagian yaitu :
Metode :
Penelitian ini dibagi menjadi dua bagian, di mana kami menggunakan dua
desain yang berbeda - desain inkremental dan quasi-eksperimental. Dua ratus
lima puluh lima sampel dokumentasi keperawatan dinilai secara acak dengan
pengelompokan berbantuan komputer dari 1.040 catatan keperawatan pasien
yang pulang. Data dianalisis menggunakan uji Wilcoxon untuk membandingkan
setiap elemen evaluasi sebelum dan sesudah implementasi system

Hasil :
1. Pengembangan Sistem
Model prototipe dikembangkan berdasarkan evaluasi NMIS yang kami
buat pada penelitian sebelumnya (Hariyati et al., 2011). Versilama dari
database NMIS terdiri dari asesmen keperawatan,diagnosis keperawatan,
intervensi, implementasi, dan evaluasi. Namun, keterbatasan sistem
sebelumnya yang kami buat adalah kurangnya keterkaitan antara unsur-
unsur proses keperawatan. Dengan demikian, dalam penelitian ini, kami
menekankan hubungan NANDA-I, NIC, dan NOC (Hariyati et al.,
2011).Penggunaan terminologi standar, seperti NANDA-I, memfasilitasi
perekaman data, yang memainkan peran penting dalam perawatan pasien
dan dalam komunikasi antara perawat dan antara perawat dan penyedia
lainnya, meningkatkan kualitas perawatan, dameningkatkan keselamatan
pasien ( Albuquerque, Lira, & Lopes,2010; Ferreira, Echer, & Lucena,
2014).

2. Efektivitas dan Efektivitas NMIS


Efektivitas sistem diukur pada aspek kualitas, kelengkapan,relevansi, dan
fungsi sistem pendukung keputusan daridokumentasi. Dari pemaparan
diatas dapat di simpulkan bahwa hasil yang di perolehdari penelitian
adalah SIMPRO meningkatkan kualitas dokumentasi
(p= .0001) dan efisiensi waktu (p = .0001)

Diskusi :

Pengembangan NMIS ini menghasilkan prototipe yang terdiri dari model sistem,
diagram alur, diagram konteks, dan hierarki input, proses, dan output. Sistem ini
memiliki dua dekomposisi- dokumentasi asuhan keperawatan dan fungsi
manajemen keperawatan. Sistem ini menghubungkan NANDA-I, NIC, dan NOC
untuk membantu perawat dalam melakukan proses keperawatan.
Perawat menemukan hubungan ini bermanfaat untuk memiliki dokumentasi
keperawatan yang lengkap, berkelanjutan, dan berkualitas. Perawat juga
memanfaatkan fungsi sistem pendukung keputusan yang tertanam dalam
SIMPRO. Terminologi keperawatan standar (SNT) memainkan peran penting
dalam menggambarkan dan mendefinisikan asuhan keperawatan (Rutherford,
2008). Mereka memberikan konsep dan definisi yang jelas tentang fenomena
keperawatan, dan meningkatkan asuhan keperawatan dengan memungkinkan
perawat dan penyedia perawatan lainnya untuk menggunakan terminologi yang
sama untuk menggambarkan masalah pasien, intervensi keperawatan, dan hasil
pasien dalam banyak pengaturan, baik secara nasional maupun internasional
(Toroddsen & Ehnfors, 2007). SNT dapat memberikan informasi penting untuk
pengembangan perencanaan asuhan keperawatan elektronik dalam catatan
kesehatan elektronik sebagai bagian dari asuhan keperawatan (Park, 2014).
Sistem informasi yang baik berkontribusi pada kelangsungan perawatan
(Pereira, 2005). Sistem informasi keperawatan harus dapat menggambarkan
kemajuan pasien, untuk merekam
Kesimpulan Setelah membaca dan mengamati jurnal ini dapat disimpulkan bahwa SIMPRO
adalah cara yang efektif dan efisien untuk meningkatkan dokumentasi
keperawatan dalam penelitian ini. Ini meningkatkan kualitas, kelengkapan,
relevansi dan keberlanjutan, dan fungsi sistem pendukung keputusan dalam
memberikan asuhan keperawatan serta dalam manajemen keperawatan.
SIMPRO menunjukkan banyak manfaat pada dokumentasi keperawatan. Ini
mungkin membantu perawat dalam memiliki dokumentasi keperawatan yang
menyeluruh, lengkap, dan berkualitas lebih baik. Dengan demikian, itu mungkin
dikaitkan dengan asuhan keperawatan yang lebih baik dan berkelanjutan, serta
peningkatan keselamatan pasien. SIMPRO juga dapat membantu komunikasi
dalam perawat dan antara professional kesehatan lainnya.
Kelebihan 1. Teori dan model analisis yang diguakan tepat
2. Bahasa yang digunakan oleh penulis mudah dipahami maksud dan tujuannya
oleh pembaca. Analisisnya sangat rinci dan mudah dipahami
3. Penulis menyajikan hasil penelitian dalam table dan grafik sehingga lebih
mudah dipahami
Kekurangan 1. Penulis kurang lengkap dalam menyimpulkan keseluruhan isi dari jurnal ini.
2. penulis kurang detail dalam memberikan hasil yang didapat dalam
melakukan penelitiannya.

REVIEW JURNAL 2

Judul Pengaruh Sistem Teknologi Informasi Pada Manajemen Data dan Informasi
dalam Layanan Keperawatan
Jurnal Teknologi Informasi & Komunikasi
Volume & Vol. 9 No.2, Halaman 137-142
Halaman
Tahun 2019
Penulis Indah Mulyani
Tanggal 2 Desember
Abstrak Jurnal ini adalah untuk mengidentifikasi pengaruh Sistem Teknologi Informasi
pada Manajemen Data dan Proses Informasi dalam Layanan Keperawatan.
Metode yang digunakan ialah dengan melakukan pencarian artikel melaui basis
data elektronik: ProQuest, EmeraldInsight dan Google Scholar, menggunakan
kata kunci Informasi Sistem,. Jumlah artikel yang ditinjau adalah sebanyak 15
artikel yang terkait.
Pengantar Dalam Pendahuluan penulis menyajikan defenisi dari Sistem informasi adalah
suatu metode yang menunjang kegiatan operasional dengan menyajikan
informasi yang diperlukan oleh organisasi. Dalam prosesnya, terdiri dari tahapan
input yang memghasilkan laporan, kemudian tahap penyimpanan yang berfungsi
untuk mengelola, memelihara dan menyimpan data, kemudian tahap
pengontrolan yang akan memberikan jaminan bahwa sistem informasi telah
berfungsi sesuai dengan tujuan yang diharapkan. (Putri, A. Fadhilna, 2018).
Pembahasan Pada bagian pembahasan penulis membagi sub pokok bahasan menjadi beberapa
bagian yaitu :

1. Hasil
Sistem Informasi teknologi dalam keperawatan bertujuan untuk menjaga
keamanan dan kerahasiaan data pasien, memberikan dan menerima
informasi yang bermanfaat bagi profesi lainnya yang terkait dalam
layanan kesehatan pasien, dan juga dapat mendukung proses
keperawatan.
2. Pembahasan
Dari jurnal-jurnal yang dilakukan pengkajian di simpulkan bahwa
percepatan perkembangan pelayanan kesehatan yang berbasis
komputerisasi, menuntut perawat untuk terus bergerak dan
menyesuaikan kemampuan, pengetahuan dalam bidang sistem informasi
teknologi, yang pada akhirnya akan mampu memberikan efesiensi dan
peningkatan kualitas layanan keperawatan, mampu menjaga keamanan
dan kerahasiaan data pasien, dan sistem informasi teknologi juga
memberikan dukungan pada proses keperawatan

Kesimpulan Setelah membaca dan mengamati jurnal ini dapat disimpulkan bahwa
Penggunaan Sistem Manajemen informasi teknologi dibidang kesehatan dan
khususnya pada bidang keperawatan telah memberikan dampak yang positif
tehadap perkambangan dan kemajuan bidang pelayanan kesehatan juga telah
dirasakan efek yang baik oleh penerima layanan yaitu masayarakat maupun
pemberi layanan keperawatan. Pada akhirnya penggunaan Sistem Informasi
teknologi dalam bidang keperawatan diharapkan mampu memberikan kontribusi
yang mampu meningkatkan efektifitas, efesiensi, dan kualititas pelayanan serta
menjaga keamanan dan keselamatan pasien selama dalam masa perawatan.
Kelebihan 1. Abstrak disajikan dalam dua Bahasa yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa
inggris sehingga dapat dibaca secara internasional dan tidak terbatas
hanya di Indonesia saja
2. Bahasa yang digunakan oleh penulis mudah dipahami maksud dan
tujuannya oleh pembaca.
Kekurangan 1. Penulis kurang lengkap dalam menyimpulkan keseluruhan isi dari jurnal
ini.

Anda mungkin juga menyukai