Disusun Oleh:
dr.Moh Khairil Anwar
162520102021
Judul
Artikel
Tahun Terbit
: 2015
Penulis
Penerbit
Reviewer
Tanggal
: 9 November 2016
PENDAHULUAN
EMR merupakan komponen yang sangat penting dari teknologi informasi kesehatan. EMR
adalah sistem yang mengintegrasikan secara elektronik tentang informasi klinis pasien yang
berasal dari berbagai sumber ke satu titik akses dan menggantikan kertas rekam medis
sebagai sumber utama informasi pasien.
EMR diharapkan membuat pelayanan kesehatan lebih efisien namun pelaksanaan dan
penggunaannya berjalan lambat karena berbagai hambatan diantaranya mencakup biaya,
keamanan informasi dan resistensi dokter.
Menurut Kazley, faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan EMR adalah faktor
lingkungan (kepadatan penduduk dan kompetisi), faktor internal ( sumber keuangan, ukuran
rumah sakit, status kependidikan rumah sakit, kepemimpinan dan budaya organisasi) dan
faktor ICT (Jumlah biaya dan jumlah tenaga ICT=Information and Communication
Technology)
TUJUAN PENELITIAN:
Tujuan umum : Mengetahui Implementasi penggunaan EMR (Electronic Medical Records /
Rekam Medis Elektronik) rumah sakit di Belanda.
Tujuan Khusus :
1. Mengetahui proporsi dan skoring penggunaan EMR rumah sakit
2. Mengetahui Faktor lingkungan yang mempengaruhi penerapan dan penggunaan EMR
3. Mengetahui faktor internal yang mempengaruhi penerapan dan penggunaan EMR dari
penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor organisasi dan lingkungan
yang berkaitan dengan penerapan dan penggunaan teknologi EMR
Hipotesis Penelitian :
1. Rumah sakit di daerah populasi yang lebih rendah kepadatan penduduknya memiliki
kecenderungan rendah untuk mempunyai EMR yang baik.
2. Meningkatnya kompetisi lingkungan meningkatkan keinginan memiliki ERM.
3. Rumah sakit yang besar mempunyai kemampuan yang lebih untuk memiliki ERM
yang baik.
4. Rumah sakit yang berafiliasi dengan pendidikan akademik lebih mungkin untuk
memiliki ERM yang baik.
5. Rumah sakit dengan anggaran ICT lebih tinggi cenderung memiliki kemampuan EMR
yang baik.
6. Rumah sakit dengan karyawan ICT banyak cenderung memiliki kemampuan EMR
yang baik.
METODE PENELITIAN
Metode Penelitian
Tempat penelitian
: Belanda
Waktu penelitian
: tahun 2012-2014
Populasi
Sampel penelitian
: accidental sampling
Obyek penelitian
Jenis data
: Data primer
HASIL PENELITIAN :
1. Skor EMRAM dengan Metode analisis HIMSS 72 Rumah Sakit di Belanda
HIMSS LEVEL
FREKUENSI
PERSENTASE
11
15,3
32
43,1
2,8
28
37,5
1,4
KESIMPULAN :
Dari hasil penelitian ada 3 hipotesis yang ditolak dan 3 hipotesis yang diterima.
Afiliasi dengan bidang pendidikan, biaya ICT yang tinggi dan jumlah karyawan ICT yang
lebih banyak adalah faktor yang mempengaruhi penerapan dan penggunaan EMR.
Kepadatan penduduk, tingkat persaingan dan ukuran besar kecilnya Rumah sakit tidak
mempengaruhi implementasi EMR rumah sakit di Belanda.
KELEMAHAN PENELITIAN :
1. Tidak semua rumah sakit di Belanda ikut dalam penelitian ini dimana rumah sakit
kecil dan rumah sakit terletak di bagian utara Belanda kurang terwakili dalam studi,
sehingga ada kemungkinan bias yang terjadi.
SARAN :
Untuk Penelitian selanjutnya menyertakan faktor kualifikasi karyawan ICT dan lamanya
bekerja karyawan ICT