Disusun Oleh:
162520102021
KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS JEMBER
T.A 2016/2017
Judul : Profile of the digitization of patient medical records in Dutch
hospitals
Artikel : Journal of Healthcare information Management
Volume dan Halaman : Volume 29 Nomer 4, Halaman 38-46
Tahun Terbit : 2015
Penulis : Rube van Poelgeest, Lorren Pettit, Rob J. de Leeuw dan Guus
Schrijvers
Penerbit : Journal of Healthcare information Management (www.himss.org)
Reviewer : Moh Khairil Anwar
Tanggal : 9 November 2016
PENDAHULUAN
EMR merupakan komponen
komponen yang
yang sangat penting dari teknologi informasi kesehatan. EMR
adalah sistem yang mengintegrasikan secara elektronik tentang informasi klinis pasien yang
berasal dari berbagai sumber ke satu titik akses dan menggantikan kertas rekam medis
sebagai sumber utama informasi pasien.
EMR diharapkan membuat pelayanan kesehatan lebih efisien namun pelaksanaan dan
penggunaannyaa berjalan lambat karena berbagai hambatan diantaranya mencakup biaya,
penggunaanny
keamanan informasi dan resistensi dokter.
Menurut Kazley, faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan EMR adalah faktor
lingkungan (kepadatan penduduk dan kompetisi), faktor internal ( sumber keuangan, ukuran
rumah sakit, status kependidikan rumah sakit, kepemimpinan dan budaya organisasi) dan
faktor ICT (Jumlah biaya dan jumlah tenaga ICT=Information and Communication
Technology)
TUJUAN PENELITIAN:
Tujuan umum : Mengetahui Implementasi penggunaan EMR (Electronic Medical Records /
Rekam Medis Elektronik) rumah sakit di Belanda.
Tujuan Khusus :
1. Mengetahui proporsi dan skoring penggunaan EMR rumah sakit
sa kit
2. Mengetahui Faktor lingkungan yang mempengaruhi penerapan dan penggunaan EMR
3. Mengetahui faktor internal yang mempengaruhi penerapan dan penggunaan EMR dari
yang baik.
4. Rumah sakit yang berafiliasi dengan pendidikan akademik lebih mungkin untuk
memiliki ERM yang baik.
5. Rumah sakit dengan anggaran ICT lebih tinggi
t inggi cenderung memiliki kemampuan EMR
yang baik.
6. Rumah sakit dengan karyawan ICT banyak cenderung memiliki kemampuan EMR
yang baik.
METODE PENELITIAN
digital.Semakin luas penggunaan program digital pada rumah sakit maka semakin
tinggi skor HIMSS-nya.
HIMSS-nya. Penelitian ini menentukan proporsi
proporsi rumah sakit yang
yang
memiliki sistem EMR yang komprehensif digunakan di berbagai bidang klinis
rumah sakit dan kemudian menguji hubungan antara kemampuan ERM rumah sakit
dengan berbagai variabel termasuk faktor lingkungan, karakteristik rumah sakit dan
karakteristik teknologi informasi dan komunikasi.
HASIL PENELITIAN :
1. Skor EMRAM
EMRAM dengan Metode analisis HIMSS 72 Rumah Sakit
Sakit di Belanda
HIMSS LEVEL FREKUENSI PERSENTASE
7 0 0
6 11 15,3
5 32 43,1
4 2 2,8
3 0 0
2 28 37,5
1 1 1,4
0 0 0
KESIMPULAN :
Dari hasil penelitian ada 3 hipotesis yang ditolak dan 3 hipotesis yang diterima.
Afiliasi dengan bidang pendidikan, biaya ICT yang tinggi dan jumlah karyawan ICT yang
lebih banyak adalah faktor yang mempengaruhi penerapan dan penggunaan EMR.
Kepadatan penduduk, tingkat persaingan dan ukuran besar kecilnya Rumah sakit tidak
mempengaruhi implementasi EMR rumah sakit di Belanda.
KELEMAHAN PENELITIAN :
1. Tidak semua rumah sakit di Belanda ikut dalam penelitian ini dimana rumah sakit
kecil dan rumah sakit terletak di bagian utara Belanda kurang terwakili dalam studi,
sehingga ada kemungkinan bias yang
yang terjadi. Hanya 72 dari 93
93 rumah sakit
sakit di
belanda yang berpartisipasi dalam penelitian.
2. Tidak disebutkan kualifikasi dan lamanya bekerja karyawan ICT.
3. Karakteristik Pemerintah dalam mempengaruhi implementasi EMR tidak diketahui.
SARAN :
Untuk Penelitian selanjutnya menyertakan faktor kualifikasi karyawan ICT dan lamanya
bekerja karyawan ICT