NIM : 124STYC19
2021
Trend dan Isu Teknologi dibidang Kesehatan
sendiri.
A. Telenursing
dan klien bisa dilakukan secara jarak jauh, dan juga memungkinkan perawat untuk
Perawat terhadap trend issue peran perawat dalam penerapan trend issue yaitu
dapat melakukan perannya sebagai pemberi asuhan keperawatan (care giver) dengan
lebih baik. Pemberian asuhan keperawatan akan lebih baik dengan adanya Telehealth
atau Telenursing yang berbasis teknologi. Dengan adanya telnologi telenursing ini
perawat hendaknya dapat melakukan tindakan keperawatan dengan lebih efisien dan
kecanggihan tekhnologi, asuhan keperawatan tersebut bisa diberikan hasil yang lebih
baik. Perawat juga dapat melakukan perannya sebagai kolaborator dengan tim
magnetik, radio dan optik) dalam menstransmisikan signal komunikasi suara, data dan
video. Atau dapat pula di definisikan sebagai komunikasi jarak jauh, menggunakan
transmisi elektrik dan optik, antar manusia dan atau computer.Salah satu contoh
program tlehealth adalah homecare. Sistem ini menyediakan audio dan video interaktif
untuk hubungan antara lanjut usia di rumah dan telehealth perawat. Perawat
memasukkan data data pasien secara elektronik dan menganalisanya, kalau perlu
Dalam melakanakan Sistem informasi melalui input data, proses dan output
a. Pengumpulan data
paket sistem aplikasi yang terintegrasi, yang dihubungkan secara on-line pada semua
fungsi pelayanan rumah sakit mulai dari transaksi manajemen antrian, pendaftaran,
Dalam pelayanannya sistem informasi ini dapat dibagi dalam tiga bagian:
1. Sistem Informasi Klinik: Sistem informasi yang secara langsung untuk membantu
pasien dalam hal pelayanan medis. Seperti sistem informasi di ICU, Sistem
Syarat untuk akreditasi rumah sakit dijelaskan melalui Permenkes Nomor 34 Tahun
2017 tentang Akreditasi Rumah Sakit. Proses akreditasi rumah sakit wajib dilakukan
paling sedikit tiap 3 tahun sekali. Menurut pasal 7 peraturan tersebut menyebutkan
bahwa setiap rumah sakit harus melakukan persiapan untuk proses akreditasi pada
yang berlaku.
Di sinilah peran SIMRS terintegrasi dinilai cukup penting, khususnya pada proses
penilaian mandiri terhadap setiap layanan medis dan non-medis yang dihadirkan.
kriteria, yaitu:
1. Pelayanan rumah sakit yang berjalan penuh (full operation), dengan adanya
SIMRS terintegrasi, Anda dapat menjalankan semua layanan yang dimiliki dengan
maksimal, sehingga asesmen untuk kriteria ini dapat meningkatkan penilaian saat
proses survei.
efektivitas dan efisiensi pelayanan pasien, mulai dari pelayanan pasien yang lebih
cepat, antrean online yang lebih efisien, hingga menurunkan risiko malapraktik.
Konsep Pendokumentasian Asuhan Keperawatan Berbasis Komputer
bukti pertanggung jawaban melalui sistem informasi yang tepat yang ditunjukkan oleh
teknologi informasi dan komunikasi, maka sangat dimungkinkan bagi perawat untuk
Support System dan Executive Information System (Eko,I. 2001). Informasi asuhan
digunakan dalam menghitung pemakaian tempat tidur /BOR pasien, angka nosokomial,
penghitungan budget keperawatan dan sebagainya. Dengan adanya data yang akurat
pada keperawatan maka data ini juga dapat digunakan untuk informasi bagi tim
kesehatan yang lain. Sistem Informasi asuhan keperawatan juga dapat menjadi sumber
dalam pelaksanaan riset keperawatan secara khususnya dan riset kesehatan pada
manajemen berbasis komputer ini sangat penting dan sangat dibutuhkan oleh
manajemen rumah sakit, dimana aktifitas perawatan dapat termonitor dalam sebuah
dilakukan oleh yang melakukan tindakan, segera, dibuat secara kronologis, singkatan
baku, waktu, pelaksanaan jelas, inisial dan paraf serta catatan akurat dan bersifat
rahasia.
gugatan sehingga isi dokumentasi harus mudah dibaca (legality), ringkas (Breafity)
dan akurat
dijadikan sebagai pegangan hukum bagi rumah sakit, petugas kesehatan maupun
pasien.
4. Mengandung nilai riset, seperti pencatatan mengandung data atau informasi atau
merupakan informasi yang terjadi di masa lalu e. Mengandung nilai edukasi, seperti
memenuhi aspek hukum, menurut Iyer dan Camp (2005), antara lain:
4. Gunakan ejaan dan kata baku serta tata bahasa medis yang tepat dan umum.
9. Hindari menerima instruksi verbal dari dokter melalui telepon kecuali dalam kondisi
darurat.
Berbasis Komputer
Beberapa hal yang harus diperhatikan agar dokumentasi dapat diterapkan sebagai
2. Kesalahan atau kerugian individu yang dapat diberikan ganti rugi menurut hukum.
3. Kelalaian atau kegagalan dalam menjalankan perawatan dengan baik dan wajar
berbasis komputer
studi menunjukkan adanya suatu peningkatan yang sangat baik dari sisi kuantitas dan
keperawatan, aspek yang formal dan peningkatan kualitas hubungan antar perawat.
Aspek yang negative adalah berkaitan dengan contens dari rencana keperawatan
penyimpanan arsip.
berbasis komputer yaitu: Standarisasi terdapat pelaporan data klinik yang standar yang
mudah dan cepat di ketahui kualitas meningkatkan kualitas informasi klinik dan
sekaligus Standarisasi, terdapat pelaporan data klinik yang standar yang mudah dan
mendapat informasi klinik tentang semua pasien dan suatu lokasi (Ratna Sitorus,
2006).
Kelemahan
2. Besarnya dana yang harus disediakan baik untuk penyediaan maupun perawatan,
3. Dikhawatirkan akan adanya penurunan proses berpikir kritis dari perawat tersebut,
berbasis komputer
Menurut Jasun (2006) beberapa program yang dapat dirancang dalam SIM
Keperawatan:
Standar Asuhan Keperawatn ini juga telah dilengkapi dengan standar pengkajian
oleh Doenges dan Moorhouse dan standar evaluasi keperawatan dengan mengacu
pada kriteria yang ada dalam Nursing Outcome Clasification (NOC) dengan model
skoring.
2. Standart Operating Procedure (SOP)
Standart Operating Procedure (SOP) adalah uraian standar tindakan perawatan yang
terdapat dalam standar asuhan keperawatan. SOP merupakan aktifitas detail dari
NIC.
3. Discharge Planning
setelah pasien dirawat darii rumah sakit. Dalam sistem, discharge planning sudah
tersedia uraian dimaksud, perawat tinggal print out yang selanjutnya hasil print out
Jadwal dinas perawat dibuat secara otomatis oleh program komputer, sehingga
Masalah yang banyak dikeluhkan oleh perawat adalah pembuatan angka kredit,
sedikit.Sehingga penghitungan angka kredit banyak yang tertunda dan tidak valid.
Sistem yang dibuat dalam SIM Keperawatan, angka kredit merupakan rekapan dari
aktifitas perawat sehari-hari, yang secara otomatis akan dapat diakses harian,
8. Laporan Implementasi
yang dapat difilter berdasar ruang, pelaksana dan pasien.Laporan ini dapat menjadi
alat monitoring yang efektif tentang kebutuhan pembelajaran bagi perawat. Laporan
9. Laporan statistic
keperawatan adalah laporan berupa BOR, LOS, TOI dan BTO di ruang tersebut.
Dalam masa akhir perawatan pasien rawat inap, resume keperawatan harus
secara global pengelolaan pasien saat dirawat sebelumnya, jika pasien pernah
dirawat di rumah sakit. Dalam sistem, resume perawatan dicetak saat pasien akan
keluar dari perawatan. Komputer telah merekam data-data yang dibutuhkan untuk
keperawatan yang ada. Namun karena dokumen yang tidak lengkap, SAK banyak
Sistem dengan jaringan WiFi memungkinkan data pasien dapat diakses dalam ruang
converence. Maka presentasi kasus kelolaan di ruang rawat dapat dilakukan on line
Dengan system integrasi dengan SIM RS, memugkinkan perawat mengetahui jasa
oleh perawat, dan mengetahui pula masing-masing perawat telah melakukan aktifitas
keperawatan apa
Laporan shift merupakan rekapan dari aktifitas yang telah dilakukan dan yang akan
dilakukan oleh perawat, tergantung item mana yang akan dilaporkan pada masing-
masing pasien.
16. Monitoring Pasien oleh PN atau Kepala Ruang saat sedang Rapat
Monitoring pasien oleh PN atau Kepala Ruang dapat dilakukan ketika PN atau
atau belum.