PEMBAHASAN
A. Konsep Dasar
1. Pengertian dasar Statistika dan Statistika Kesehatan
Statistika adalah sebuah ilmu yang mempelajari bagaimana cara merencanakan,
mengumpulkan, menganalisis, lalu menginterpretasikan, dan akhirnya mempresentasikan data.
Singkatnya, statistika adalah ilmu yang bersangkutan dengan suatu data. Istilah "Statistika"
berbeda dengan "Statistik". Statistika pada umumnya bekerja dengan memakai data numerik
yang di mana adalah hasil cacahan maupun hasil pengukuran yang dilakukan dengan
menggunakan data kategorik yang diklasifikasikan menurut sebuah kriteria tertentu.
Statistika merupakan ilmu yang berkaitan dengan data. Statistik adalah data itu sendiri,
informasinya, atau hasil penerapan algoritme statistika pada suatu data tersebut. Dari kumpulan
data, statistika dapat digunakan untuk menyimpulkan atau mendeskripsikan data; inilah yang
dinamakan statistika deskriptif. Informasi kemudian dicatat sekaligus dikumpulkan baik itu
dalam bentuk informasi numerik maupun informasi kategorik yang disebut sebagai suatu
pengamatan. Sebagian besar konsep dasar statistika memberi asumsi mengenai teori probabilitas.
Beberapa istilah statistika antara lain sebagai berikut: populasi, sampel, unit sampel, probabilitas.
Statistik kesehatan adalah data atau informasi yang berkaitan dengan masalah
kesehatan. Statistik kesehatan sangat bermanfaat untuk kepentingan administratif, seperti
merencanakan program pelayanan kesehatan, menentukan alternatif penyelesaian masalah
kesehatan, dan melakukan analisis tentang berbagai penyakit selama periode waktu tertentu.
Statistik kesehatan dikenal dengan istilah “Biostatistik”. Biostatistik terdiri dari dua kata dasar
yaitu bio dan statistik. Bio berarti hidup, sedangkan statistik adalah kumpulan angka-angka.
Sehingga secara harfiah biostatistik adalah kumpulan angka-angka tentang kehidupan.
secara general.
4. Karakteristik Variabel
Pada dasarnya variabel bisa digolongkan menjadi dua yaitu
a. Variabel Kualitatif
Variabel kualitatif juga disebut variabel kategorikal memiliki nilai yang hanya dapat
ditempatkan ke dalam kategori seperti ya dan tidak. “Apakah Anda seorang?” (Ya atau
tidak) dan nilai ujian matematika Anda (di bawah rata-rata, rata-rata, atau di atas rata-rata)
adalah contoh dari variabel kategori.
b. Variabel Kuantitatif
variabel kuantitatif atau numerik memiliki nilai yang mewakili kuantitas. Variabel
numerik dibedakan lagi menjadi variabel diskrit dan variabel kontinyu. Variabel diskrit
memiliki nilai numerik yang dihasilkan dari proses penghitungan. “Jumlah siswa di kelas
10 SMAN 2 Padang” adalah contoh dari variabel numerik diskrit karena responsnya
adalah salah satu dari jumlah integer yang terbatas. Contoh lain misalnya “jumlah buku
yang dibawa siswa”. Variabel kontinyu menghasilkan data numerik yang didapat dari
proses pengukuran. Waktu yang dibutuhkan dari rumah ke disekolah adalah contoh
variabel numerik kontinyu karena responsnya mengambil nilai apa pun dalam kontinum,
atau interval, tergantung pada presisi instrumen pengukur.
Cara menghitung central tendency berikut ini diambilkan dari Alimul (2009).
Rata−ratahitung ( x́ )=
∑ xi
n
Keterangan:
x́ = rata rata hitung sampel
x i= nilai dalam satu sampel
n = total banyaknya pengamatan dalam satu sampel
rata−ratahitung ( x́ )=
∑ f i xi
∑ fi
Keterangan:
x i= tanda kelas atau nilai tengah interval ( bila merupakan interval)
f i= frekuensi yang sesuai dengan nilai tengah interval xi (bila merupkan interval)
Keterangan:
n
median=Lo +C
2
[ ]
−∑ f
f
Keterangan:
Lo= batas bawah kelas median yaitu kelas dimana median terletak
C = panjang kelas median
n = banyak data tau pengamatan
f = jumlah semua frekuensi dari semua kelas dibawah kelas median
3. Modus
Modus digunakan untuk menetukan nilai yang paling banyak terjadi, dan secara tidak
sadar paling bayak digunakan dan sering dipakai untukmeyatkan rata-rata data kualitatif.
Misalnya :
Penyebab kematian terbanyak dan jenis peyakit terbanyak:
1. Untukdata tidak dikelompokan ( ugrouped Data)
Modus ditentukan dengan jalan menentukan frekuensi terbanyak diantara data itu.
2. Untuk data yang dikelompokkan
Rumus modus:
d1
Modus ( M o )=Lo +C ( d 1+ d 2 )
Keterangan:
Lo = batasan bawah kelas modal yaitu kelas dengan frekuensi terbayak
C = Panjang kelas
d 1 = selisih frekuensi kelas modal dikurangi frekuensi kelas interval sebelum kelas
d 2 = selisih frekuensi kelas modal dikurangi frekuensi kelas interval sebuah kelas
3. Klik Data View dan inputkan nilai-nilai variabel yang akan dianalisis.
4. Lakukan anlisis dengan klik Analyze > Descriptive Statistics > Frequency
5. Pindahkan variabel yang dianlisis ke kotak Variable(s) dengan mengkil tanda panah.
6. Klik tombol Statistics untuk memilih central tendency yang diinginkan.
7. Kemudian klik Continue dan OK, maka akan tampil hasil sebagai berikut.
Dafar Pustaka
Alimul, A. (2009). Metode penelitian keperawatan dan teknik analisis data. Jakarta: Salemba
Medika.