Disusun Oleh :
Puja dan puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena atas
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
makalah tentang Organ Tubuh Manusia ini sesuai dengan batas waktu yang telah
ditentukan. Shalawat dan salam selalu tercurah kepada junjungan kita baginda
Rasulullah SAW, yang telah membawa manusia dari alam jahiliah menuju alam
yang berilmu seperti sekarang ini.
Makalah tentang Organ Tubuh Manusia ini dapat hadir seperti sekarang ini
tak lepas dari bantuan banyak pihak. Untuk itu sudah sepantasnyalah kami
mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besar buat mereka yang telah berjasa
membantu kami selama proses pembuatan makalah Sistem Organ pada Manusia
ini dari awal hingga akhir.
Namun, kami menyadari bahwa makalah ini masih ada hal-hal yang
belum sempurna dan luput dari perhatian kami. Baik itu dari bahasa yang
digunakan maupun dari teknik penyajiannya. Oleh karena itu, dengan segala
kekurangan dan kerendahan hati, kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari
para pembaca sekalian demi perbaikan makalah Sistem Organ pada Manusia ini
ke depannya.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
JUDUL…………………………………………………………………………….i
KATA PENGANTAR………………………………………………………….....ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………...iii
BAB 1 PENDAHULUAN………………………………………………………...1
A. Latar belakang…………………………………………………………1
B. Rumusan Masalah……………………………………………………..1
C. Tujuan………………………………………………………………….2
BAB 2 PEMBAHASAN……………………………………………...…………..3
BAB 3 PENUTUP……………………………………………………………….24
A. Kesimpulan…………………………………………………………...24
B. Saran………………………………………………………………….24
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………25
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja organ tubuh manusia dan bagaimana fungsinya ?
2. Bagaimana cara kerja organ tubuh manusia ?
3. Bagaimana cara kerja sistem peredaran darah pada manusia ?
1
4. Bagaimana cara kerja sistem gerak pada manusia?
5. Bagaimana cara kerja sistem pencernaan pada manusia?
6. Bagaimana cara kerja sistem pernapasan pada manusia?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui organ tubuh manusia dan fungsinya.
2. Untuk mengetahui cara kerja organ tubuh manusia.
3. Untuk mengetahui cara kerja sistem peredaran darah manusia.
4. Untuk mengetahui cara kerja sistem gerak manusia.
5. Untuk mengetahui cara kerja pencernaan manusia.
6. Untuk mengetahui cara kerja sistem pernapasan manusia.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Lapisan luar berwarna kelabu dan lapisan dalam
berwarna putih. Belahan kanan dan kiri otak kecil
dihubungkan oleh jembatan varol. Jembatan varol ini
berfungsi untuk menghantarkan impuls otot - otot bagian
kanan dan kiri tubuh.
c) Otak Tengah (mesensefalon)
Otak tengah terletak di depan otak kecil dan jembatan
varol. Bagian atas otak tengah merupakan pusat refleks
mata dan pusat pendengaran. Fungsi otak tengah manusia
menjadi perbincangan saat ini karena disebut-sebut menjadi
sebuah faktor yang mendorong kemampuan luar biasa
manusia bahkan melebihi fungsi otak kanan dan kiri.
d) Sumsum Lanjutan
Sumsum lanjutan disebut juga sumsum sambungan
atau batang otak yang merupakan penghubung antara otak
dengan sumsum tulang belakang. Sumsum lanjutan terbagi
menjadi dua lapis, yaitu lapisan dalam yang berwarna
kelabu karena banyak mengandung neuron serta lapisan
luar berwarna putih, berisi neurit dan dendrit.
Fungsi sumsum lanjutan adalah sebagai:
- Pusat pengedali pernafasan
- Menyempitkan pembuluh darah
- Mengatur suhu tubuh
- Mengatur denyut jantung.
2. Hati
Hati adalah sebuah kelenjar terbesar dan kompleks dalam tubuh,
berwarna merah kecoklatan. Hati manusia dewasa normal memiliki
massa sekitar 1,4 Kg atau sekitar 2.5% dari massa tubuh.
4
Misalnya, pada saat kadar gula dalam darah tinggi, maka hati dapat
mengubah glukosa dalam darah menjadi glikogen yang kemudian
disimpan dalam hati (Glikogenesis), lalu pada saat kadar gula darah
menurun, maka cadangan glikogen di hati atau asam amino dapat
diubah menjadi glukosa dan dilepakan ke dalam darah
(glukoneogenesis) hingga pada akhirnya kadar gula darah
dipertahankan untuk tetap normal. Hati juga dapat membantu
pemecahan fruktosa dan galaktosa menjadi glukosa dan serta glukosa
menjadi lemak.
b. Membantu metabolisme lemak
Membantu proses Beta oksidasi, dimana hati mampu menghasilkan
asam lemak dari Asetil Koenzim A. Mengubah kelebihan Asetil
Koenzim A menjadi badan keton (Ketogenesis). Mensintesa
lipoprotein-lipoprotein saat transport asam-asam lemak dan kolesterol
dari dan ke dalam sel, mensintesa kolesterol dan fosfolipid juga
menghancurkan kolesterol menjadi garam empedu, serta menyimpan
lemak.
5
Sebagian besar dari bilirubin di cairan empedu di metabolisme di
usus oleh bakteri-bakteri dan dikeluarkan di feses. Dalam proses
konjugasi yang berlangsung di dalam reticulum endoplasma sel hati
tersebut, mekanisme yang terjadi adalah melekatnya asam glukuronat
(secara enzimatik) kepada salah satu atau kedua gugus asam propionat
dari bilirubin. Hasil konjugasi (yang kita sebut sebagai bilirubin
terkonjugasi) ini, sebagian besar berada dalam bentuk diglukuronida
(80%), dan sebagian kecil dalam bentuk monoglukuronida.
Penempelan gugus glukuronida pada gugus propionat terjadi melalui
suatu ikatan ester, sehingga proses yang terjadi disebut proses
esterifikasi. Proses esterifikasi tersebut dikatalisasi oleh suatu enzim
yang disebut bilirubin uridin-difosfat glukuronil transferase (lazimnya
disebut enzim glukuronil transferase saja), yang berlokasi di
retikulum endoplasmik sel hati. Akibat konjugasi tersebut, terjadi
perubahan sifat bilirubin. Perbedaan yang paling mencolok antara
bilirubin terkonjugasi dan tidak terkonjugasi adalah sifat kelarutannya
dalam air dan lemak. Bilirubin tidak terkonjugasi bersifat tidak larut
dalam air, tapi mempunyai afinitas tinggi terhadap lemak. Karena
sifat inilah, bilirubin tak terkonjugasi tidak akan diekskresikan ke
urin. Sifat yang sebaliknya terdapat pada bilirubin terkonjugasi.
Karena kelarutannya yang tinggi pada lemak, bilirubin tidak
terkonjugasi dapat larut di dalam lapisan lemak dari membrane sel.
Peningkatan dari bilirubin tidak terkonjugasi dapat menimbulkan efek
yang sangat tidak kita inginkan, berupa kerusakan jaringan otak. Hal
ini terjadi karena otak merupakan jaringan yang banyak mengandung
lemak.
f. Mensintesis garam-garam empedu
Garam-garam empedu digunakan oleh usus kecil untuk
mengemulsi dan menyerap lemak, fosfolipid, kolesterol, dan
lipoprotein.
g. Sebagai tempat penyimpanan
Selain glikogen, hati juga digunakan sebagai tempat menyimpan
vitamin (A, B12, D, E, K) serta mineral (Fe dan Co). Sel-sel hati
terdiri dari sebuah protein yang disebut apoferritin yang bergabung
dengan Fe membentuk Ferritin sehingga Fe dapat disimpan di hati. Fe
juga dapat dilepaskan jika kadarnya didarah turun.
h. Sebagai fagosit
Sel-sel Kupffer’s dari hati mampu memakan sel darah merah dan
sel darah putih yang rusak serta bakteri.
6
i. Mengaktifkan vitamin D
Hati dan ginjal dapat berpartisipasi dalam mengaktifkan vitamin
D.
3. Paru-Paru
Paru-paru adalah organ tubuh manusia yang berfungsi sebagai alat
pernapasan. Paru-paru terletak di dalam rongga dada (mediastinum),
dilindungi oleh struktur tulang selangka.Letak paru-paru di rongga
dada datarannya menghadap ke tengah rongga dada/kavum
mediastinum. Rongga dada dan perut dibatasi oleh suatu sekat disebut
diafragma. Masing-masing paru-paru dipisahkan satu sama lain oleh
jantung dan pembuluh-pembuluh besar serta struktur-struktur lain di
dalam rongga dada. Berat paru-paru kanan sekitar 620 gram,
sedangkan paru-paru kiri sekitar 560 gram. Paru-paru kanan sedikit
lebih besar dari paru-paru kiri. Paru-paru berfungsi sebagai pertukaran
oksigen dan karbondioksida yang tidak dibutuhkan tubuh.
4. Ginjal
Ginjal adalah organ ekskresi dalam vertebrata yang berbentuk
mirip kacang dengan lekukan yang menghadap kedalam.Pada orang
dewasa,rata-rata ginjal memiliki ukuran panjang sekitar 11,5cm,lebar
sekitar 6 cm dan ketebalan sekitar 3,5 cm dengan berat sekitar 120-170
gr atau kurang lebih 0,4% dari berat badan. Manusia mempunyai
sepasang ginjal yang terletak dibelakang perut atau abdomen,ginjal ini
terletak dikanan dan dikiri tulang belakang,dibawah hati dan limpa.
Berat dan besar ginjal bervariasi , hal ini targantung jenis kelamin ,
umur, serta ada tidaknya ginjal pada sisi lain. Fungsi ginjal yaitu
membentuk urin dan mengeluarkan zat-zat beracun.
5. Lambung
Lambung adalah salah satu dari mekanisme pencenaan makanan pada
manusia. Ukuran lambung dapat diubah sesuai jumlah makanan di
dalamnya. Pada orang dewasa rata-rata, lambung memiliki panjang
sekitar dua belas inci dan lebar sekitar lima belas inci. Lambung
terletak di bagian atas dari rongga perut sebelah kiri. Lambung
merupakan organ otot berongga yang besar dan berbentuk seperti
kandang keledai. Fungsi lambung adalah untuk membantu pencernaan
dengan memecah makanan dan mencampurnya dengan asam dan
enzim, sehingga melepaskan chyme dihasilkan ke usus kecil.
6. Jantung
Jantung adalah sebuah rongga , rongga organ berotot yang meompa
darah lewat pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang
berulang,istilah kardiak berarti berhubungan dengan jantung.
7
Jantung adalah satu otot yang terdiri dari lapisan endhothelium.
Jantung terletak dalam rongga dada agak sebelah kiri,diantara paru-
paru kanan dan paru-paru kiri, massanya kurang lebih 300 gr, besarnya
sebesar kepala tangan.Jantung terletak didalam rongga torakik,dibali
tulang dada.struktur jantung berbelok ke bawah dan sedikit kearah kiri.
Jantung hampir sepenuhnya diselubungi oleh paru-paru , namun tertup
oleh selaput ganda yang bernama perikardium,yang tertempel pada
diafragma,lapisan pertama mnempel sangat erat kepada
jantung,sedangkan lapisan luarnya lebih longgar dan berair,untuk
menghindari gesekan antar organ dalam tubuh yang terjadi karena
gerakan memompa konstan jantung. Fungsi jantung yang utama adalah
memompa darah ke seluruh tubuh dan menampungnya kembali setelah
dibersihkan organ paru-paru. Hal ini berarti bahwa fungsi jantung
manusia adalah sebagai alat atau organ pemompa darah pada manusia.
B. Cara Kerja Organ Tubuh Manusia
1. Cara Kerja Otak
Cara kerja otak kanan bersifat acak, tidak teratur, intuitif dan
holistik. Cara berpikirnya sesuai dengan cara-cara untuk mengetahui
yang bersifat non verbal seperti perasaan dan emosi, kesadaran yang
berkenaan dengan perasaan (merasakan kehadiran suatu benda atau
orang), kesadaran spasial, pengenalan bentuk dan pola, musik, seni,
kepekaan warna, kreativitas dan visualisasi. Kedua belahan otak perlu
dikembangkan secara optimal dan seimbang. Belajar yang hanya
cenderung memanfaatkan otak kiri, misalnya dengan memaksa anak
untuk berpikir logis dan rasional akan membuat anak dalam posisi
”kering dan hampa”. Oleh karena itu belajar berpikir logis dan rasional
perlu didukung oleh pergerakan otak kanan, misalnya dengan
memasukkan unsur-unsur `yang dapat mempengaruhi emosi, yaitu
unsur estetika melalui proses belajar yang menyenangkan dan
menggairahkan. Dalam standar proses pendidikan, belajar adalah
memanfaatkan kedua belahan otak secara seimbang. Belajar jadi
mudah jika guru dapat menyeimbangkan kedua fungsi otak dalam
proses pembelajaran.
Setiap belahan otak, baik otak kiri maupun otak kanan pada
hakikatnya mempunyai mempunyai tanggung jawab dan fungsi
masing-masing. Misalnya, Otak kiri berkaitan dengan akademik,
seperti perbedaan, angka, urutan, tulisan, bahasa, hitungan dan logika,
sedangkan Otak kanan berfungsi dalam hal persamaan, khayalan,
kreativitas, bentuk atau ruang, emosi, musik dan warna. Namun,
aktifitas kerja kedua otak tersebut tidak terpisah.
8
Aktivitas kedua otak itu saling menyatu dan juga saling
membangun. Sebagai contoh, ketika melihat beberapa pohon dengan
dedaunannya yang berguguran, tanah yang kering, dan cuaca yang
teramat panas. Kita akan memerikan, menganalisis, dan
menggeneralisasikan semua hal tersebut dengan belahan otak kanan.
Setelah hal tersebut dilakukan oleh otak kanan, maka belahan otak
kirilah kemudian yang mengkomunikasikannya secara verbal.
Misalnya, ketika kita berkata, “dedaunan itu banyak berguguran, tanah
yang disekitarnya kering, dan ternyata sekarang adalah musim
kemarau”. Belahan otak kirilah yang bertanggung jawab terhadap
pengolahan bahasa dan mengutarakan konsep-konsep yang ada dalam
persepsi seseorang. Namun, semua merupakan hasil dari
penggeneralisasian yang dilakukan oleh belahan otak kanan.
2. Cara Kerja Jantung
Pada saat berdenyut setiap ruang jantung mengendur dan terisi
darah (disebut diastol) selanjutnya jantung berkontraksi dan memompa
darah keluar dari ruang jantung (disebut sistol).kedua serambi
mengendur dan berkontraksi secara bersamaan , dan kedua bilik juga
mengendur dan berkontraksi secara bersamaan.
Darah yag kehabisan oksigen dan mengandung banyak
mengandung karbondioksida (darah kotor)dari seluruh tubuh mengalir
melalui dua vena besar (vena kava) menuju kedalam atrium
kanan.setelah atrium kanan terisi darh,ia akan mendorong darah
kedalam ventrikel kana melalui ktup trikuspidalis.
Darah dari ventrikel kanan akan dipompa melalui katup pulmoner
kedalam arteri pulmonalis menuju keparu-paru.Darah akan mengalir
melalui pembuluh yang sangat kecil ( pembuluhkapiler) yang
mengelilingi kanton udara diparu-paru,menyerap oksigen melepaskan
karbondiosida dan selanjutny dialirkan kembali kejantung.
Darah yang kaya akan oksigen mengalir dalam vena pulmonalis
menuju ke atrium kiri, peredaran darah diantara bagian kanan
jantung,paru-paru dan atriumkiri disebut sirkulasi pulmoner karena
darah dialirkan ke paru-paru.
Darah dalam arium kiri akan didorong menuju ventrikel kiri
melalui katup bikuspidalis/mitral ,yang selanjutnya akan memompa
darah bersih ini melewati katup aorta masuk kedalam aorta(arteri
terbesar dalam tubuh). Darh kaya oksigen ini disirkulasikan keseluruh
tubuh kecuali paru-paru dan sebagainya.
9
3. Cara Kerja Hati
Proses Pembentukan Getah Empedu yaitu getah empedu
merupakan hasil dari perombakan hemoglobin sel darah merah
(eritrosit) yang telah tua. Proses pembentukan getah empedu terjadi di
dalam sinusoid yang banyak terdapat di dalam hati. Pertama-tama,
hemoglobin dirombak menjadi hemin (kristal), zat besi (Fe), dan
globin. Zat besi dan globin disimpan di dalam hati, kemudian dikirim
ke sumsum tulang merah untuk membentuk antibodi atau hemoglobin
baru. Sedangkan hemin dirombak menjadi bilirubin dan biliverdin.
Kedua zat tersebut kemudian menjadi zat warna empedu yang
berwarna hijau biru.
4. Cara Kerja Paru-Paru
Paru-paru berfungsi sebagai penyuplai oksigen bagi tubuh kita, dan
ia bekerja secara otomatis. Ketika tubuh bekerja keras, paru-paru akan
bekerja lebih cepat. Manusia menghirup udara untuk mendapatkan
oksigen, namun tidak semua udara yang dihirup dapat digunakan oleh
tubuh, karena udara tercampur dengan berbagai jenis gas. Pada waktu
kita bernapas, paru-paru menarik udara dari ruang tenggorokan. Saat
dihembuskan, rangka tulang rusuk tertarik ke arah dalam, dan
diafragma di bawah tulang rusuk bergerak ke atas. Ketika paru-paru
mengecil, udara yang ada di dalam kantung udara sedikit demi sedikit
terdorong ke luar melalui batang tenggorokan.
10
Sisa cairan reabsorbsi itu akan mengalami penambahan/sekresi zat-
zat dari pembuluh darah kapiler di sekitar tubulus distal. Zat-zat
tersebut antara lain ion hidrogen (H+), ion klorida (Cl-), racun, dan
sisa obat-obatan yang tidak berguna. Proses ini disebut sebagai
augmentasi.
Selanjutnya urin mengalir ke dalam pembuluh-pembuluh halus
saluran pengumpul yang terdapat dalam sumsum ginjal. Saluran
tersebut bermuara pada rongga ginjal. Urine yang terkumpul dalam
rongga ginjal mengalir melalui ureter menuju ke kantung kemih.
Apabila kantung kemih telah penuh, akan terasa adanya desakan untuk
mengeluarkan urin, Selanjutnya urine mengalir keluar tubuh melalui
uretra (saluran kencing).
6. Cara Kerja Lambung
Ketika kita makan, maka makanan yang masuk dari rongga
kerongkongan akan masuk terdorong ke dalam organ lambung.
Gerakan mendorong ini adalah gerak peristaltik. Lambung juga
berguna sebagai tempat makanan untuk berhenti sejenak dan dicerna
secara lebih baik di organ ini.Lambung dapat menampung makanan
hingga mencapai 1,5 liter. Lambung disusun dari otot yang memanjang
pada bagian luar, otot yang melingkar pada bagian tengah, serta otot
miring yang terdapat di bagian dalam. Sebelum kita makan, maka otot
yang melingkar akan menutup hingga terdapat makanan yang mulai
memasuki lambung.Ketika makanan masuk ke lambung, maka otot
otot polos yang bekerja secara otomatis tanpa adanya kesadaran, akan
bekerja dan menekan serta memeras makanan yang masuk ke dalam
lambung, serta mencampur makanan tersebut dengan enzim enzim
yang diproduksi dalam lambung.
Lambung memiliki bagian bagian penting antara lain adalah
Kardiaks sebagai bagian atas dan pintu masuk untuk makanan yang
melaju dari kerongkongan, fundus yaitu bagian tengah dari lambung,
yang menjadi tempat penampungan untuk makanan dan sebagai tempat
makanan dicerna dengan proses kimiawi menggunakan enzim enzim
yang diproduksi oleh lambung. Selain itu terdapat pylorus, yaitu
bagian bawah dari lambung yang menjadi pintu keluar dari makanan
yang telah selesai dicerna oleh lambung. Otot yang ada di bagian
pylorus bekerja berdasarkan ketingkat keasaman dan basa dari
makanan. Ketika makanan bersifat asam yaitu makanan yang telah
dicampur dengan berbagai enzim dari lambung, otot ini akan terbuka.
11
Sedangkan ketika makanan masih bersifat basa, maka otot akan
tetap menutup. Lama dari makanan berada di lambung akan
bergantung dari kepadatan dan sifat makanan tersebut.
C. Sistem Peredaran Darah pada M anusia
Peredaran darah manusia merupakan peredaran darah tertutup dan
ganda. Peredaran darah tertutup artinya dalam peredarannya darah
selalu mengalir di dalam pembuluh darah. Peredaran darah ganda
artinya dalam satu kali beredar, darah melalui jantung sebanyak dua
kali sehingga terdapat peredaran darah besar dan peredaran darah kecil.
a. Jantung
12
Tekanan darah pada orang dewasa yang normal adalah
120/80 mmHg. Nilai 120 mmHg menunjukkan tekanan darah
saat ventrikel berkontraksi disebut tekanan sistol. Nilai 80
mmHg menunjukkan tekanan darah saat ventrikel relaksasi
disebut tekanan diastol.
2. Pembuluh Darah
13
2. Darah
a. Plasma
b. Sel-Sel Darah
1) Tulang
14
Tulang-tulang yang menyusun rangka mempunyai
struktur yang beraneka ragam, sesuai dengan fungsinya.
Secara umum fungsi rangka adalah:
• Menegakkan tubuh
a. Macam-macam Tulang
15
Penimbunan senyawa ini dalam matriks
menyebabkan tulang menjadi keras.Osteosit yang
meyusun tulang keras menempati suatu bagian yang
disebut lakuna. Lakuna ini dihubungkan dengan
lakuna-lakuna lain oleh suatu saluran kecil yang
disebut kanalikuli. Lakuna yang berisi osteosit ini
membentuk suatu struktur konsentris yang berpusat
pada bagian tengan yang disebut saluran Havers.
Pada saluran ini terdapat sistem saraf dan pembuluh
darah yang bertugas mensuplai oksigen dan nutrisi
bagi osteosit.
16
c. Hubungan Antartulang (Artikulasi)
17
Misalnya, persendian antara pergelangan tangan
dan tulang pengumpil. Sendi ini memungkinkan
berporos dua dengan gerak ke kiri dan ke kanan,
maju-mundur dan muka-belakang.
2) Otot
18
Ekstensor (meluruskan) x fleksor (membengkokkan)
Abduktor (menjauhi badan) x adduktor (mendekati badan)
Depresor (menurunkan) x elevator (mengangkat)
Supinasi (menengadah) x pronasi (menelungkup)
E. Sistem pencernaan pada manusia
a) Pengertian Sistem Pencernaan Manusia
1) Mulut
2) Kerongkongan
19
3) Lambung
4) Usus Halus
20
Penyerapan kembali air merupakan fungsi
penting dari usus besar. Usus besar terdiri dari
bagian yang naik, yaitu mulai dari usus buntu
(apendiks), bagian mendatar, bagian menurun, dan
berakhir pada anus.
6) Anus
Hidung
21
Gas-gas tersebut ikut terhirup, namun hanya
oksigen saja yang dapat berikatan dengan darah. Selain
sebagai organ pernapasan, hidung juga merupakan indra
pembau yang sangat sensitif. Dengan kemampuan tersebut,
manusia dapat terhindar dari menghirup gas-gas yang
beracun atau berbau busuk yang mungkin mengandung
bakteri dan bahan penyakit lainnya. Dari rongga hidung,
udara selanjutnya akan mengalir ke tenggorokan.
Tenggorokan
22
Masing-masing cabang tersebut berakhir pada
gelembung paru-paru atau alveolus.
Paru-paru
b. Proses Pernapasan
23
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Anatomi dan Fisiologi tubuh manusia adalah ilmu yang mempelajari struktur
tubuh manusia beserta fungsinya. Sistem penyusun tubuh manusia terdiri dari : a) Gerak
Pada Manusia yang meliputi tulang ( rangka ) , otot, dan sendi-sendi. b) Pernapasan Pada
Manusia ada dua proses, yaitu menarik napas atau inspirasi serta mengeluarkan napas
atau ekspirasi. c) Organ Pencernaan dan Prosesnya meliputi : mulut, faring, esofagus,
lambung, usus halus serta usus besar. d) Organ peredaran darah, Sistem ini berfungsi
mengangkut oksigen, air, sari makanan dan mengangkut hasil metabolisme untuk
dikeluarkan dari tubuh yang terdiri atas jatung, arteri dan vena, dan kelenjar limfa.
B. Saran
24
DAFTAR PUSTAKA
Nareza, Meva. 2020.Seperti Ini Cara Kerja Sistem Pernapasan Pada Manusia.
[Internet]. Tersedia di : https://www.alodokter.com/seperti-ini-cara-kerja-
sistem-pernapasan-pada-manusia ( Diakses tanggal 29 September 2020 )
Pratama, Rizky. 2020.Cara Membuat Makalah Dengan Struktur yang Baik dan
Benar. [Internet]. Tersedia di : https://bocahkampus.com/cara-membuat-
makalah ( Diakses tanggal 28 September 2020 )
25