Anda di halaman 1dari 28

TUGAS KELOMPOK

“ORGAN TUBUH MANUSIA”

MATA KULIAH : ANATOMI FIOSOLOGI

Henri Didiharto, S.Kep., NS.,M.pd.

Disusun Oleh :

1. ADE ARI NUGROHO S (22032366)


2. AIDA WARDA WATI (22032368)
3. ANGGRITS RAMBU D A A (22032375)
4. ANNISA VIRATUL K (22032376)
5. ARVI KURNIA INDRA D (22032381)
6. BAGAS SAMUDRA (22032384)
7. DINA HIDAYATUL A (22032396)
8. ENDRI POMBU S (22032402)
9. FEBRI TRI WULANDARI (22032406)
10. FELICITAS DIANA DORA (22032408)
11. HELENA MARIANTA B (22032410)
12. IRYANTI LIDA KAKA (22032413)
13. KARMELITA ARDANTIK (22032416)
14. AURORA ALDERA (21932250)

PROGRAM STUDI D3 REKAM MEDIS & INFORMASI KESEHATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI (STIA) MALANG
2020
KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena atas
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
makalah tentang Organ Tubuh Manusia ini sesuai dengan batas waktu yang telah
ditentukan. Shalawat dan salam selalu tercurah kepada junjungan kita baginda
Rasulullah SAW, yang telah membawa manusia dari alam jahiliah menuju alam
yang berilmu seperti sekarang ini.

Makalah tentang Organ Tubuh Manusia ini dapat hadir seperti sekarang ini
tak lepas dari bantuan banyak pihak. Untuk itu sudah sepantasnyalah kami
mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besar buat mereka yang telah berjasa
membantu kami selama proses pembuatan makalah Sistem Organ pada Manusia
ini dari awal hingga akhir.

Namun, kami menyadari bahwa makalah ini masih ada hal-hal yang
belum sempurna dan luput dari perhatian kami. Baik itu dari bahasa yang
digunakan maupun dari teknik penyajiannya. Oleh karena itu, dengan segala
kekurangan dan kerendahan hati, kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari
para pembaca sekalian demi perbaikan makalah Sistem Organ pada Manusia ini
ke depannya.

Akhirnya, besar harapan kami makalah ini dapat memberikan manfaat


yang berarti untuk para pembaca. Dan yang terpenting adalah semoga dapat turut
serta memajukan ilmu pengetahuan.

Malang, 29 September 2020

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

JUDUL…………………………………………………………………………….i

KATA PENGANTAR………………………………………………………….....ii

DAFTAR ISI……………………………………………………………………...iii

BAB 1 PENDAHULUAN………………………………………………………...1

A. Latar belakang…………………………………………………………1

B. Rumusan Masalah……………………………………………………..1

C. Tujuan………………………………………………………………….2

BAB 2 PEMBAHASAN……………………………………………...…………..3

A. Organ Tubuh Manusia dan Fungsinya…………………………………3

B. Cara Kerja Organ Tubuh Manusia …………………………………….8

C. Cara Kerja Sistem Peredaran Darah Manusia……………………….. 12

D. Cara Kerja Sistem Gerak Manusia……………………………………14

E. Cara Kerja Sistem Pencernaan pada Manusia………………………...19

F. Cara Kerja Sistem Pernapasan Manusia………………………………21

BAB 3 PENUTUP……………………………………………………………….24

A. Kesimpulan…………………………………………………………...24

B. Saran………………………………………………………………….24

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………25

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Anatomi berasal dari bahasa yunani yang terdiri dari ana


yang artinya memisah- misahkan atau mengurai. Dan tomos yang
artinya memotong-motong, jadi anatomi berarti mengurai dan memotong.
Ilmu bentuk dan susunan tubuh di peroleh dengan cara mengurai badan
melalui potongan bagian-bagian dari badan dan hubungan alat tubuh satu
dengan yang lainnya sedangkan fisiologi adalah ilmu yang
mempelajari faal fungsi atau pekerjaan dari tiap jaringan tubuh atau
bagian dari alat tubuh tersebut dan untukmengetahui perubahan yang
terjadi pada tubuh orang sakit kita harus terlebih dahulu
mengetahui struktur dan fungsi tiap alat-alat dari susunan tubuh manusia
yang sehat dalam kehidupan sehari-hari. Makanisme dan sifat khusus
tubuh manusia hidup di luar pengendalian kita sendiri, misalnya rasa haus
dan lapar yang membuat kita mencari minum dan makan, perasaan dingin
membuat kita mencari kehangatan dan perlindungan.
Manusia sebenarnya bergerak secara otomatis karena kita
mempunyai perasaan, fikiran, dan pengetahuan yang merupakan suatu
rangkaian kehidupan yang otomatis memungkinkan kita hidup pada
berbagai keadaan. Pada manusia gugusan sel berfungsi khusus yang terdiri
dari system saluran pencernaan untuk mencerna dan
mengabsorpsi makanan.
System pernafasan berfungsi untuk mengambil oksigen dan
mengeluarkan karbon dioksida di sebut tata cara kerja. Pada masing-
masing system berperan dalam fungsi tubuh secara keseluruhan, jadi ilmu
fisiologi adalah ilmu yang berfungsi untuk menjelaskan faktor-faktor fisik
dan kimia yang bertanggung jawab terhadap asal-usul perkembangan dan
kemajuan kehidupan dari virus atau bakkteri yang paling sederhana
sampai manusia yang paling rumit.

B. Rumusan Masalah
1. Apa saja organ tubuh manusia dan bagaimana fungsinya ?
2. Bagaimana cara kerja organ tubuh manusia ?
3. Bagaimana cara kerja sistem peredaran darah pada manusia ?

1
4. Bagaimana cara kerja sistem gerak pada manusia?
5. Bagaimana cara kerja sistem pencernaan pada manusia?
6. Bagaimana cara kerja sistem pernapasan pada manusia?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui organ tubuh manusia dan fungsinya.
2. Untuk mengetahui cara kerja organ tubuh manusia.
3. Untuk mengetahui cara kerja sistem peredaran darah manusia.
4. Untuk mengetahui cara kerja sistem gerak manusia.
5. Untuk mengetahui cara kerja pencernaan manusia.
6. Untuk mengetahui cara kerja sistem pernapasan manusia.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Organ Tubuh Manusia dan Fungsinya


1. Otak
Otak manusia dibagi kepada 4 bagian, yaitu otak besar (cerebrum),
otak kecil (cerebelum), otak tengah (mesensefalon), dan sumsum
lanjutan (medulla oblongata). Keempat otak ini memiliki peranan serta
fungsi masing masing untuk tubuh. Berikut pengertian serta fungsi dari
keempat otak tersebut:
a) Otak Besar

Otak besar atau cerebrum adalah otak dibagian depan


otak yang paling menonjol. Otak besar terdiri dari dua
belahan, yaitu belahan otak kiri dan belahan otak kanan.
Setiap belahan mengatur dan melayani tubuh yang
berlawanan, maksudnya belahan otak kiri mengatur dan
melayani tubuh bagian kanan dan belahan otak kanan
mengatur dan melayani tubuh bagian kiri. Jika otak sebelah
kiri mengalami gangguan, maka bagian tubuh kanan akan
mengalami gangguan, bahkan tidak bisa bergerak sama
sekali. Otak besar merupakan saraf utama. Fungsi Otak
Besar adalah sebagai pusat kegiatan-kegiatan yang didasari
seperti mengingat, berpikir, melihat, berbicara, bergerak
dan mendengar. Otak besar manusia terletak didalam tulang
tengkorak. Permukaan otak besar berlipat lipat dan terbagi
atas dua belahan (hemisfer).
b) Otak Kecil
Otak kecil atau cerebellum merupakan bagian otak
belakang. Otak kecil ini terletak dibawah lobus oksipital
serebrum.

Otak kecil terdiri atas dua belahan dan permukaannya


berlekuk lekuk. Fungsi Otak Kecil yaitu sebagai
penyeimbang tubuh dan sebagai pusat koordinasi kerja otot
ketika bergerak. Otak kecil terletak dibawah otak besar
bagian belakang. Otak kecil terbagi atas belahan kanan dan
kiri serta terbagi menjadi dua lapisan.

3
Lapisan luar berwarna kelabu dan lapisan dalam
berwarna putih. Belahan kanan dan kiri otak kecil
dihubungkan oleh jembatan varol. Jembatan varol ini
berfungsi untuk menghantarkan impuls otot - otot bagian
kanan dan kiri tubuh.
c) Otak Tengah (mesensefalon)
Otak tengah terletak di depan otak kecil dan jembatan
varol. Bagian atas otak tengah merupakan pusat refleks
mata dan pusat pendengaran. Fungsi otak tengah manusia
menjadi perbincangan saat ini karena disebut-sebut menjadi
sebuah faktor yang mendorong kemampuan luar biasa
manusia bahkan melebihi fungsi otak kanan dan kiri.
d) Sumsum Lanjutan
Sumsum lanjutan disebut juga sumsum sambungan
atau batang otak yang merupakan penghubung antara otak
dengan sumsum tulang belakang. Sumsum lanjutan terbagi
menjadi dua lapis, yaitu lapisan dalam yang berwarna
kelabu karena banyak mengandung neuron serta lapisan
luar berwarna putih, berisi neurit dan dendrit.
Fungsi sumsum lanjutan adalah sebagai:
- Pusat pengedali pernafasan
- Menyempitkan pembuluh darah
- Mengatur suhu tubuh
- Mengatur denyut jantung.
2. Hati
Hati adalah sebuah kelenjar terbesar dan kompleks dalam tubuh,
berwarna merah kecoklatan. Hati manusia dewasa normal memiliki
massa sekitar 1,4 Kg atau sekitar 2.5% dari massa tubuh.

Letaknya berada di bagian teratas rongga abdominal, disebelah kanan,


dibawah diagfragma dan menempati hampir seluruh bagian dari
hypocondrium kanan dan sebagian epigastrium abdomen. Permukaan
atas berbentuk cembung dan berada dibawah diafragma, permukaan
bawah tidak rata dan memperlihatkan lekukan fisura transverses.
Permukaannya dilapisi pembuluh darah yang keluar masuk hati.
Fungsi Hati yaitu :
a. Membantu dalam metabolisme karbohidrat
Fungsi hati menjadi penting, karena hati mampu mengontrol kadar
gula dalam darah.

4
Misalnya, pada saat kadar gula dalam darah tinggi, maka hati dapat
mengubah glukosa dalam darah menjadi glikogen yang kemudian
disimpan dalam hati (Glikogenesis), lalu pada saat kadar gula darah
menurun, maka cadangan glikogen di hati atau asam amino dapat
diubah menjadi glukosa dan dilepakan ke dalam darah
(glukoneogenesis) hingga pada akhirnya kadar gula darah
dipertahankan untuk tetap normal. Hati juga dapat membantu
pemecahan fruktosa dan galaktosa menjadi glukosa dan serta glukosa
menjadi lemak.
b. Membantu metabolisme lemak
Membantu proses Beta oksidasi, dimana hati mampu menghasilkan
asam lemak dari Asetil Koenzim A. Mengubah kelebihan Asetil
Koenzim A menjadi badan keton (Ketogenesis). Mensintesa
lipoprotein-lipoprotein saat transport asam-asam lemak dan kolesterol
dari dan ke dalam sel, mensintesa kolesterol dan fosfolipid juga
menghancurkan kolesterol menjadi garam empedu, serta menyimpan
lemak.

c. Membantu metabolisme protein


Fungsi hati dalam metabolisme protein adalah dalam deaminasi
(mengubah gugus amino, NH2) asam-asam amino agar dapat
digunakan sebagai energi atau diubah menjadi karbohidrat dan lemak.
Mengubah amoniak (NH3) yang merupakan substansi beracun menjadi
urea dan dikeluarkan melalui urin (ammonia dihasilkan saat deaminase
dan oleh bakteri-bakteri dalam usus), sintesis dari hampir seluruh
protein plasma, seperti alfa dan beta globulin, albumin, fibrinogen, dan
protombin (bersama-sama dengan sel tiang, hati juga membentuk
heparin) dan transaminasi transfer kelompok amino dari asam amino
ke substansi (alfa-keto acid) dan senyawa lain.
d. Menetralisir obat-obatan dan hormon
Hati dapat berfungsi sebagai penetralisir racun, yakni pada obat-
obatan seperti penisilin, ampisilin, erythromisin, dan sulfonamide
juga dapat mengubah sifat-sifat kimia atau mengeluarkan hormon
steroid, seperti aldosteron dan estrogen serta tiroksin.
e. Mensekresikan cairan empedu
Bilirubin, yang berasal dari heme pada saat perombakan sel darah
merah, diserap oleh hati dari darah dan dikeluarkan ke empedu.

5
Sebagian besar dari bilirubin di cairan empedu di metabolisme di
usus oleh bakteri-bakteri dan dikeluarkan di feses. Dalam proses
konjugasi yang berlangsung di dalam reticulum endoplasma sel hati
tersebut, mekanisme yang terjadi adalah melekatnya asam glukuronat
(secara enzimatik) kepada salah satu atau kedua gugus asam propionat
dari bilirubin. Hasil konjugasi (yang kita sebut sebagai bilirubin
terkonjugasi) ini, sebagian besar berada dalam bentuk diglukuronida
(80%), dan sebagian kecil dalam bentuk monoglukuronida.
Penempelan gugus glukuronida pada gugus propionat terjadi melalui
suatu ikatan ester, sehingga proses yang terjadi disebut proses
esterifikasi. Proses esterifikasi tersebut dikatalisasi oleh suatu enzim
yang disebut bilirubin uridin-difosfat glukuronil transferase (lazimnya
disebut enzim glukuronil transferase saja), yang berlokasi di
retikulum endoplasmik sel hati. Akibat konjugasi tersebut, terjadi
perubahan sifat bilirubin. Perbedaan yang paling mencolok antara
bilirubin terkonjugasi dan tidak terkonjugasi adalah sifat kelarutannya
dalam air dan lemak. Bilirubin tidak terkonjugasi bersifat tidak larut
dalam air, tapi mempunyai afinitas tinggi terhadap lemak. Karena
sifat inilah, bilirubin tak terkonjugasi tidak akan diekskresikan ke
urin. Sifat yang sebaliknya terdapat pada bilirubin terkonjugasi.
Karena kelarutannya yang tinggi pada lemak, bilirubin tidak
terkonjugasi dapat larut di dalam lapisan lemak dari membrane sel.
Peningkatan dari bilirubin tidak terkonjugasi dapat menimbulkan efek
yang sangat tidak kita inginkan, berupa kerusakan jaringan otak. Hal
ini terjadi karena otak merupakan jaringan yang banyak mengandung
lemak.
f. Mensintesis garam-garam empedu
Garam-garam empedu digunakan oleh usus kecil untuk
mengemulsi dan menyerap lemak, fosfolipid, kolesterol, dan
lipoprotein.
g. Sebagai tempat penyimpanan
Selain glikogen, hati juga digunakan sebagai tempat menyimpan
vitamin (A, B12, D, E, K) serta mineral (Fe dan Co). Sel-sel hati
terdiri dari sebuah protein yang disebut apoferritin yang bergabung
dengan Fe membentuk Ferritin sehingga Fe dapat disimpan di hati. Fe
juga dapat dilepaskan jika kadarnya didarah turun.
h. Sebagai fagosit
Sel-sel Kupffer’s dari hati mampu memakan sel darah merah dan
sel darah putih yang rusak serta bakteri.

6
i. Mengaktifkan vitamin D
Hati dan ginjal dapat berpartisipasi dalam mengaktifkan vitamin
D.
3. Paru-Paru
Paru-paru adalah organ tubuh manusia yang berfungsi sebagai alat
pernapasan. Paru-paru terletak di dalam rongga dada (mediastinum),
dilindungi oleh struktur tulang selangka.Letak paru-paru di rongga
dada datarannya menghadap ke tengah rongga dada/kavum
mediastinum. Rongga dada dan perut dibatasi oleh suatu sekat disebut
diafragma. Masing-masing paru-paru dipisahkan satu sama lain oleh
jantung dan pembuluh-pembuluh besar serta struktur-struktur lain di
dalam rongga dada. Berat paru-paru kanan sekitar 620 gram,
sedangkan paru-paru kiri sekitar 560 gram. Paru-paru kanan sedikit
lebih besar dari paru-paru kiri. Paru-paru berfungsi sebagai pertukaran
oksigen dan karbondioksida yang tidak dibutuhkan tubuh.
4. Ginjal
Ginjal adalah organ ekskresi dalam vertebrata yang berbentuk
mirip kacang dengan lekukan yang menghadap kedalam.Pada orang
dewasa,rata-rata ginjal memiliki ukuran panjang sekitar 11,5cm,lebar
sekitar 6 cm dan ketebalan sekitar 3,5 cm dengan berat sekitar 120-170
gr atau kurang lebih 0,4% dari berat badan. Manusia mempunyai
sepasang ginjal yang terletak dibelakang perut atau abdomen,ginjal ini
terletak dikanan dan dikiri tulang belakang,dibawah hati dan limpa.
Berat dan besar ginjal bervariasi , hal ini targantung jenis kelamin ,
umur, serta ada tidaknya ginjal pada sisi lain. Fungsi ginjal yaitu
membentuk urin dan mengeluarkan zat-zat beracun.
5. Lambung
Lambung adalah salah satu dari mekanisme pencenaan makanan pada
manusia. Ukuran lambung dapat diubah sesuai jumlah makanan di
dalamnya. Pada orang dewasa rata-rata, lambung memiliki panjang
sekitar dua belas inci dan lebar sekitar lima belas inci. Lambung
terletak di bagian atas dari rongga perut sebelah kiri. Lambung
merupakan organ otot berongga yang besar dan berbentuk seperti
kandang keledai. Fungsi lambung adalah untuk membantu pencernaan
dengan memecah makanan dan mencampurnya dengan asam dan
enzim, sehingga melepaskan chyme dihasilkan ke usus kecil.
6. Jantung
Jantung adalah sebuah rongga , rongga organ berotot yang meompa
darah lewat pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang
berulang,istilah kardiak berarti berhubungan dengan jantung.

7
Jantung adalah satu otot yang terdiri dari lapisan endhothelium.
Jantung terletak dalam rongga dada agak sebelah kiri,diantara paru-
paru kanan dan paru-paru kiri, massanya kurang lebih 300 gr, besarnya
sebesar kepala tangan.Jantung terletak didalam rongga torakik,dibali
tulang dada.struktur jantung berbelok ke bawah dan sedikit kearah kiri.
Jantung hampir sepenuhnya diselubungi oleh paru-paru , namun tertup
oleh selaput ganda yang bernama perikardium,yang tertempel pada
diafragma,lapisan pertama mnempel sangat erat kepada
jantung,sedangkan lapisan luarnya lebih longgar dan berair,untuk
menghindari gesekan antar organ dalam tubuh yang terjadi karena
gerakan memompa konstan jantung. Fungsi jantung yang utama adalah
memompa darah ke seluruh tubuh dan menampungnya kembali setelah
dibersihkan organ paru-paru. Hal ini berarti bahwa fungsi jantung
manusia adalah sebagai alat atau organ pemompa darah pada manusia.
B. Cara Kerja Organ Tubuh Manusia
1. Cara Kerja Otak
Cara kerja otak kanan bersifat acak, tidak teratur, intuitif dan
holistik. Cara berpikirnya sesuai dengan cara-cara untuk mengetahui
yang bersifat non verbal seperti perasaan dan emosi, kesadaran yang
berkenaan dengan perasaan (merasakan kehadiran suatu benda atau
orang), kesadaran spasial, pengenalan bentuk dan pola, musik, seni,
kepekaan warna, kreativitas dan visualisasi. Kedua belahan otak perlu
dikembangkan secara optimal dan seimbang. Belajar yang hanya
cenderung memanfaatkan otak kiri, misalnya dengan memaksa anak
untuk berpikir logis dan rasional akan membuat anak dalam posisi
”kering dan hampa”. Oleh karena itu belajar berpikir logis dan rasional
perlu didukung oleh pergerakan otak kanan, misalnya dengan
memasukkan unsur-unsur `yang dapat mempengaruhi emosi, yaitu
unsur estetika melalui proses belajar yang menyenangkan dan
menggairahkan. Dalam standar proses pendidikan, belajar adalah
memanfaatkan kedua belahan otak secara seimbang. Belajar jadi
mudah jika guru dapat menyeimbangkan kedua fungsi otak dalam
proses pembelajaran.
Setiap belahan otak, baik otak kiri maupun otak kanan pada
hakikatnya mempunyai mempunyai tanggung jawab dan fungsi
masing-masing. Misalnya, Otak kiri berkaitan dengan akademik,
seperti perbedaan, angka, urutan, tulisan, bahasa, hitungan dan logika,
sedangkan Otak kanan berfungsi dalam hal persamaan, khayalan,
kreativitas, bentuk atau ruang, emosi, musik dan warna. Namun,
aktifitas kerja kedua otak tersebut tidak terpisah.

8
Aktivitas kedua otak itu saling menyatu dan juga saling
membangun. Sebagai contoh, ketika melihat beberapa pohon dengan
dedaunannya yang berguguran, tanah yang kering, dan cuaca yang
teramat panas. Kita akan memerikan, menganalisis, dan
menggeneralisasikan semua hal tersebut dengan belahan otak kanan.
Setelah hal tersebut dilakukan oleh otak kanan, maka belahan otak
kirilah kemudian yang mengkomunikasikannya secara verbal.
Misalnya, ketika kita berkata, “dedaunan itu banyak berguguran, tanah
yang disekitarnya kering, dan ternyata sekarang adalah musim
kemarau”. Belahan otak kirilah yang bertanggung jawab terhadap
pengolahan bahasa dan mengutarakan konsep-konsep yang ada dalam
persepsi seseorang. Namun, semua merupakan hasil dari
penggeneralisasian yang dilakukan oleh belahan otak kanan.
2. Cara Kerja Jantung
Pada saat berdenyut setiap ruang jantung mengendur dan terisi
darah (disebut diastol) selanjutnya jantung berkontraksi dan memompa
darah keluar dari ruang jantung (disebut sistol).kedua serambi
mengendur dan berkontraksi secara bersamaan , dan kedua bilik juga
mengendur dan berkontraksi secara bersamaan.
Darah yag kehabisan oksigen dan mengandung banyak
mengandung karbondioksida (darah kotor)dari seluruh tubuh mengalir
melalui dua vena besar (vena kava) menuju kedalam atrium
kanan.setelah atrium kanan terisi darh,ia akan mendorong darah
kedalam ventrikel kana melalui ktup trikuspidalis.
Darah dari ventrikel kanan akan dipompa melalui katup pulmoner
kedalam arteri pulmonalis menuju keparu-paru.Darah akan mengalir
melalui pembuluh yang sangat kecil ( pembuluhkapiler) yang
mengelilingi kanton udara diparu-paru,menyerap oksigen melepaskan
karbondiosida dan selanjutny dialirkan kembali kejantung.
Darah yang kaya akan oksigen mengalir dalam vena pulmonalis
menuju ke atrium kiri, peredaran darah diantara bagian kanan
jantung,paru-paru dan atriumkiri disebut sirkulasi pulmoner karena
darah dialirkan ke paru-paru.
Darah dalam arium kiri akan didorong menuju ventrikel kiri
melalui katup bikuspidalis/mitral ,yang selanjutnya akan memompa
darah bersih ini melewati katup aorta masuk kedalam aorta(arteri
terbesar dalam tubuh). Darh kaya oksigen ini disirkulasikan keseluruh
tubuh kecuali paru-paru dan sebagainya.

9
3. Cara Kerja Hati
Proses Pembentukan Getah Empedu yaitu getah empedu
merupakan hasil dari perombakan hemoglobin sel darah merah
(eritrosit) yang telah tua. Proses pembentukan getah empedu terjadi di
dalam sinusoid yang banyak terdapat di dalam hati. Pertama-tama,
hemoglobin dirombak menjadi hemin (kristal), zat besi (Fe), dan
globin. Zat besi dan globin disimpan di dalam hati, kemudian dikirim
ke sumsum tulang merah untuk membentuk antibodi atau hemoglobin
baru. Sedangkan hemin dirombak menjadi bilirubin dan biliverdin.
Kedua zat tersebut kemudian menjadi zat warna empedu yang
berwarna hijau biru.
4. Cara Kerja Paru-Paru
Paru-paru berfungsi sebagai penyuplai oksigen bagi tubuh kita, dan
ia bekerja secara otomatis. Ketika tubuh bekerja keras, paru-paru akan
bekerja lebih cepat. Manusia menghirup udara untuk mendapatkan
oksigen, namun tidak semua udara yang dihirup dapat digunakan oleh
tubuh, karena udara tercampur dengan berbagai jenis gas. Pada waktu
kita bernapas, paru-paru menarik udara dari ruang tenggorokan. Saat
dihembuskan, rangka tulang rusuk tertarik ke arah dalam, dan
diafragma di bawah tulang rusuk bergerak ke atas. Ketika paru-paru
mengecil, udara yang ada di dalam kantung udara sedikit demi sedikit
terdorong ke luar melalui batang tenggorokan.

5. Cara Kerja Ginjal


Diawali oleh proses dimana darah yang akan disaring dialirkan ke
dalam ginjal melalui arteri ginjal (arteri renalis). Di dalam arteri ginjal
juga terdapat air dan beberapa larutan yang akan disaring. sebagian
larutan yang tidak terfiltrasi akan keluar kembali ke sistem sirkulasi
melalui vena terjadi proses filtrasi (penyaringan). Darah kemudian
masuk ke kapiler glomerulus. Di dalam glomerulus, air dan zat terlarut
disaring sehingga menghasilkan filtrat glomeruli (urin primer),
selanjutnya urin primer masuk ke kapsula Bowman.
Di dalam filtrat glomeruli masih terdapat zat yang dapat digunakan
oleh tubuh, misalnya glukosa, garam, asam amino, dan air, kemudian
berturut-turut akan melalui tubulus proksimal (pada bagian korteks),
lengkung Hente (pada bagian medula) sampai pada tubulus distal. Saat
melewati ketiga bagian inilah terjadi proses reabsorbsi (penyerapan
kembali) zat-zat tersebut.

10
Sisa cairan reabsorbsi itu akan mengalami penambahan/sekresi zat-
zat dari pembuluh darah kapiler di sekitar tubulus distal. Zat-zat
tersebut antara lain ion hidrogen (H+), ion klorida (Cl-), racun, dan
sisa obat-obatan yang tidak berguna. Proses ini disebut sebagai
augmentasi.
Selanjutnya urin mengalir ke dalam pembuluh-pembuluh halus
saluran pengumpul yang terdapat dalam sumsum ginjal. Saluran
tersebut bermuara pada rongga ginjal. Urine yang terkumpul dalam
rongga ginjal mengalir melalui ureter menuju ke kantung kemih.
Apabila kantung kemih telah penuh, akan terasa adanya desakan untuk
mengeluarkan urin, Selanjutnya urine mengalir keluar tubuh melalui
uretra (saluran kencing).
6. Cara Kerja Lambung
Ketika kita makan, maka makanan yang masuk dari rongga
kerongkongan akan masuk terdorong ke dalam organ lambung.
Gerakan mendorong ini adalah gerak peristaltik. Lambung juga
berguna sebagai tempat makanan untuk berhenti sejenak dan dicerna
secara lebih baik di organ ini.Lambung dapat menampung makanan
hingga mencapai 1,5 liter. Lambung disusun dari otot yang memanjang
pada bagian luar, otot yang melingkar pada bagian tengah, serta otot
miring yang terdapat di bagian dalam. Sebelum kita makan, maka otot
yang melingkar akan menutup hingga terdapat makanan yang mulai
memasuki lambung.Ketika makanan masuk ke lambung, maka otot
otot polos yang bekerja secara otomatis tanpa adanya kesadaran, akan
bekerja dan menekan serta memeras makanan yang masuk ke dalam
lambung, serta mencampur makanan tersebut dengan enzim enzim
yang diproduksi dalam lambung.
Lambung memiliki bagian bagian penting antara lain adalah
Kardiaks sebagai bagian atas dan pintu masuk untuk makanan yang
melaju dari kerongkongan, fundus yaitu bagian tengah dari lambung,
yang menjadi tempat penampungan untuk makanan dan sebagai tempat
makanan dicerna dengan proses kimiawi menggunakan enzim enzim
yang diproduksi oleh lambung. Selain itu terdapat pylorus, yaitu
bagian bawah dari lambung yang menjadi pintu keluar dari makanan
yang telah selesai dicerna oleh lambung. Otot yang ada di bagian
pylorus bekerja berdasarkan ketingkat keasaman dan basa dari
makanan. Ketika makanan bersifat asam yaitu makanan yang telah
dicampur dengan berbagai enzim dari lambung, otot ini akan terbuka.

11
Sedangkan ketika makanan masih bersifat basa, maka otot akan
tetap menutup. Lama dari makanan berada di lambung akan
bergantung dari kepadatan dan sifat makanan tersebut.
C. Sistem Peredaran Darah pada M anusia
Peredaran darah manusia merupakan peredaran darah tertutup dan
ganda. Peredaran darah tertutup artinya dalam peredarannya darah
selalu mengalir di dalam pembuluh darah. Peredaran darah ganda
artinya dalam satu kali beredar, darah melalui jantung sebanyak dua
kali sehingga terdapat peredaran darah besar dan peredaran darah kecil.

C . Cara Kerja Sistem Peredaran Darah

a. Jantung

Jantung berperan sebagai pemompa dalam sistem peredaran


darah. Dua rongga atas yang disebut dengan serambi (atrium)
dan dua rongga bawah yang disebut bilik (ventrikel). Jantung
memiliki tiga katup yaitu katup vena semilunair yang terletak
pada pangkal aorta(arteri besar), katup valvula bikuspidalis
yang terletak antara bilik (ventrikel) kiri dan serambi (atrium)
kiri, serta valvula trikuspidalis yang terletak antara bilik
(ventrikel) kanan dan serambi (atrium) kanan.

Saluran yang keluar dari jantung disebut arteri. Arteri yang


berhubungan langsung dengan jantung yaitu Arteri pulmonalis
dan Aorta. Arteri pulmonalis membawa darah kaya CO2
menuju paru-paru dan aorta adalah arteri terbesar yang
mengalirkan darah dari jantung (bilik/ventrikel kiri) menuju ke
seluruh tubuh.

Saluran yang menuju ke jantung disebut vena. Pada jantung


terdapat tiga buah vena yang berhubungan langsung dengan
jantung atrium yaitu vena cava superior, vena cava inferior dan
vena pulmonalis. Vena cava superior adalah vena yang
membawa darah dari organ tubuh bagian atas menuju ke
jantung, vena cava inferior adalah vena yang membawa darah
dari organ tubuh bagian bawah menuju ke jantung dan vena
pulmonalis adalah vena yang membawa darah kaya oksigen
dari paru-paru menuju ke jantung.

12
Tekanan darah pada orang dewasa yang normal adalah
120/80 mmHg. Nilai 120 mmHg menunjukkan tekanan darah
saat ventrikel berkontraksi disebut tekanan sistol. Nilai 80
mmHg menunjukkan tekanan darah saat ventrikel relaksasi
disebut tekanan diastol.

Bilik (ventrikel) kiri mempunyai lapisan yang paling tebal


karena berfungsi mengedarkan arah dari jantung ke seluruh
tubuh. Dan yang kedua ketebalannya adalah bilik (ventrikel)
kanan karena tugasnya lebih ringan yaitu memompakan darah
menuju paru-paru.

2. Pembuluh Darah

Pembuluh darah terdiri dari pembuluh darah nadi (arteri),


pembuluh balik (vena), dan kapiler.

1) Arteri, Arah alirannya meninggalkan jantung. Darah


dalam arteri kaya akan oksigen kecuali arteri paru-paru, letak
pembuluh ini agak dalam dari permukaan kulit

2) Arteriole, merupakan pembuluh darah kecil yang


menghubungkan kapiler dengan arteri.

3) Kapiler, berupa saluran tipis yang memungkinkan terjadi


pertukaran zat antara darah dengan sel jaringan tubuh. Pada
saat darah berada di kapiler, terjadi pertukaran gas oksigen
(O2) dan karbon dioksida (CO2). Oksigen dari darah berdifusi
ke sel-sel tubuh sedangkan karbon dioksida dari selsel tubuh
berdifusi ke dalam darah.

4) Venule, merupakan pembuluh darah kecil yang


menghubungkan kapiler dengan vena.

5) Vena, berfungsi untuk mengalirkan darah dari kapiler


menuju jantung. Dindingnya tipis dan kurang elastis. Arah
aliran darah dalam vena menuju ke jantung. Darah di dalam
vena kaya akan CO2 kecuali vena paru-paru. Letak pembuluh
vena dekat dengan permukaan kulit

13
2. Darah

Darah manusia berwarna merah karena mengandung


hemoglobin. Hemoglobin berfungsi untuk mengankut oksigen
dan karbondioksida.

a. Plasma

Merupakan bagian darah yang berupa cairan.


Fungsinya mengangkut sari makanan ke seluruh tubuh.
Selain itu di dalam plasma darah terdapat protein-protein
yang mempunyai fungsi khusus.

b. Sel-Sel Darah

sel-sel darah merupakan bagian darah yang berupa


padatan.yang terdiri dari :

1) Eritrosit (sel darah merah), berfungsi untuk


mengangkut hemoglobin yang berperan sebagai
pembawa oksigen dan karbon dioksida.

2) Leukosit (sel darah putih), berfungsi dalam sistem


pertahanan tubuh dan kekebalan, yaitu membunuh dan
memakan mikroorganisme dan zat asing yang masuk ke
dalam tubuh.

3) Trombosit, berperan dalam pembekuan darah ketika


terjadi luka. Trombosit dibentuk di sumsum tulang
belakang dan dapat hidup selama 8 hari.

D. Sistem Gerak pada Manusia

Alat gerak pada manusia dan hewan tingkat tinggi adalah


tulang dan otot. Tulang disebut alat gerak pasif, sedangkan otot
disebut alat gerak aktif karena kemampuannya berkontraksi
sehingga dapat menggerakkan tulang.

1) Tulang

Tulang-tulang dalam tubuh manusia menyusun


suatu sistem kerangka.

14
Tulang-tulang yang menyusun rangka mempunyai
struktur yang beraneka ragam, sesuai dengan fungsinya.
Secara umum fungsi rangka adalah:

• Menegakkan tubuh

• Sebagai alat gerak pasif

• Tempat melekatnya otot-otot rangka

• Melindungi alat-alat yang vital seperti otak, jantung,


paru-paru dan lain sebagainya

• Tempat pembentukan sel-sel darah

• Tempat deposit kalsium dan fosfat

a. Macam-macam Tulang

Tulang dapat dibedakan atas beberapa macam, baik


berdasarkan jenisnya maupun berdasarkan bentuknya.
Berdasarkan jenisnya, tulang dapat dibedakan menjadi 2,
yaitu:

 Tulang rawan (kartilago)

Tulang rawan (kartilago) terdiri atas sel-sel


tulang rawan (kondrosit) yang mengeluarkan
matriks yang disebut kondrin. Tulang rawan bersifat
bingkas atau lentur. Tulang rawan pada anak
berbeda dengan tulang rawan pada orang dewasa,
karena tulang rawan pada anak berasal dari
mesenkim dan lebih banyak mengandung sel tulang,
sedangkan pada orang dewasa berasal dari
perikondrium (selaput tulang rawan) yang
mengandung calon sel tulang rawan (kondroblas).

 Tulang keras / sejati (osteon)

Tulang keras dibentuk oleh sel-sel tulang


keras (osteosit) yang mengeluarkan matriks yang
mengandung senyawa kapur dan fosfat.

15
Penimbunan senyawa ini dalam matriks
menyebabkan tulang menjadi keras.Osteosit yang
meyusun tulang keras menempati suatu bagian yang
disebut lakuna. Lakuna ini dihubungkan dengan
lakuna-lakuna lain oleh suatu saluran kecil yang
disebut kanalikuli. Lakuna yang berisi osteosit ini
membentuk suatu struktur konsentris yang berpusat
pada bagian tengan yang disebut saluran Havers.
Pada saluran ini terdapat sistem saraf dan pembuluh
darah yang bertugas mensuplai oksigen dan nutrisi
bagi osteosit.

b. Osifikasi (proses penulangan)

Tulang pipa terbagi atas tiga bagian, yaitu


bagian ujung disebut epifise, bagian tengahnya yang
tersusun atas tulang keras disebut diafise, dan antara
diafise dan epifise terdapat cakra epifise, yang
terdiri atas tulang rawan dan banyak mengandung
osteoblas (calon osteosit). Pada orang yang masih
dalam pertumbuhan bagian inilah yang dapat
bertambah panjang. Di dalam tulang pipa terdapat
rongga. Rongga ini terjadi karena aktivitas osteoklas
yang berfungsi merombak sel-sel tulang.
Selanjutnya rongga itu berisi sumsum tulang.
Sumsum ini berwarna kuning, yang merupakan
campuran antara lemak dan sumsum merah.

Osifikasi adalah proses perubahan tulang


rawan menjadi tulang keras. Rangka manusia telah
terbentuk pada akhir bulan kedua, atau awal bulan
ketiga pada waktu perkembangan embrio. Yang
mula-mula terbentuk adalah tulang rawan. Kartilago
berasal dari jaringan ikat embrional atau mesenkim.
Di dalam kartilago terdapat rongga yang
mengandung osteoblas.

16
c. Hubungan Antartulang (Artikulasi)

Tulang-tulang di dalam tubuh ada yang saling


berhubungan dengan erat ada pula yang tidak.
Hubungan antartulang ini disebut artikulasi.
Hubungan antara tulang yang satu dengan lainnya
(persendian tulang) dapat dibedakan menjadi dua,
yaitu sinartrosis dan diartrosis.

Sinartrosis, yaitu hubungan antartulang yang


tidak memungkinkan adanya gerak. Pada jenis
artikulasi ini penghubungnya adalah jaringan ikat
yang kelak akan mengalami osifikasi. Misalnya
hubungan antar tulang tengkorak (sutura).

Amfiarthrosis yaitu hubungan antartulang


yang memungkinkan sedikit gerak karena
antartulang dihubungkan oleh tulang rawan.
Misalnya ruas tulang belakang (vertebrae) dan
hubungan antara tulang belakang dengan tulang
rusuk.

Diartrosis, yaitu hubungan antartulang yang


memungkinkan timbulnya gerak, sering disebut
dengan sendi.

Macam-macam hubungan diartrosis:

1. Sendi kaku, kedua ujung tulang agak rata,


sehingga menghasilkan gerakan geser dan tidak
berporos. Contohnya,hubungan antartulang
karpal (tulang pergelangan kaki).

2. Sendi engsel, ujung tulang yang bergerak


membentuk lekukan. Gerakan ini berporos satu.
Misalnya, hubungan tulang pada siku, lutut dan
ruas antar jari.

3. Sendi ovoid, di mana kedua ujung tulang yang


satu berbentuk oval, dan masuk ke dalam suatu
lekuk yang berbentuk elips.

17
Misalnya, persendian antara pergelangan tangan
dan tulang pengumpil. Sendi ini memungkinkan
berporos dua dengan gerak ke kiri dan ke kanan,
maju-mundur dan muka-belakang.

4. Sendi putar, ujung tulang yang satu dapat


mengitari ujung tulang yang lain. Gerakan ini
memungkinkan adanya gerakan rotasi yang
berporos satu. Misalnya, hubungan antara tulang
kepala dan tulang atlas.

5. Sendi pelana, kedua ujung tulang membentuk


sendi pelana berporos dua. Misalnya, hubungan
antara ruas jari tangan dengan tulang tapak
tangan.

6. Sendi peluru (endartrosis), apabila ujung tulang


yang satu berbentuk bonggol masuk ke tulang
yang berbentuk cekungan. Hubungan ini
berporos tiga. Misalnya, tulang lengan atas
dengan tulang belikat, tulang paha dengan
tulang pinggul.

2) Otot

Otot disebut juga alat gerak aktif karena memiliki


kemampuan berkontraksi sehingga dapat menggerakkan
tulang. Sifat otot ada tiga yaitu: kontraktibilitas
(kemampuan memendek), elastisitas (kemampuan kembali
ke bentuk semula), dan ekstensibilitas (kemampuan
memanjang).

 Alat gerak otot

Otot-otot yang menimbulkan arah gerak yang


berlawanan disebut otot antagonis. Arah gerakan yang
antagonis dapat berupa:

18
 Ekstensor (meluruskan) x fleksor (membengkokkan)
 Abduktor (menjauhi badan) x adduktor (mendekati badan)
 Depresor (menurunkan) x elevator (mengangkat)
 Supinasi (menengadah) x pronasi (menelungkup)
E. Sistem pencernaan pada manusia
a) Pengertian Sistem Pencernaan Manusia

Pencernaan makanan merupakan proses mengubah


makanan dari ukuran besar menjadi ukuran yang lebih kecil dan
halus, serta memecah molekul makanan yang kompleks menjadi
molekul yang sederhana dengan menggunakan enzim dan organ-
organ pencernaan. Enzim ini dihasilkan oleh organ-organ
pencernaan dan jenisnya tergantung dari bahan makanan yang akan
dicerna oleh tubuh. Zat makanan yang dicerna akan diserap oleh
tubuh dalam bentuk yang lebih sederhana.

b) Saluran Pencernaan Manusia

Saluran pencernaan makanan merupakan saluran yang


menerima makanan dari luar dan mempersiapkannya untuk diserap
oleh tubuh dengan jalan proses pencernaan (penguyahan,
penelanan, dan pencampuran) dengan enzim zat cair yang
terbentang mulai dari mulut sampai anus.

1) Mulut

Proses pencernaan dimulai sejak makanan


masuk ke dalam mulut. Di dalam mulut terdapat
alat-alat yang membantu dalam proses pencernaan,
yaitu gigi, lidah, dan kelenjar ludah (air liur). Di
dalam rongga mulut, makanan mengalami
pencernaan secara mekanik dan kimiawi.

2) Kerongkongan

Kerongkongan (esofagus) merupakan


saluran penghubung antara rongga mulut dengan
lambung. Kerongkongan berfungsi sebagai jalan
bagi makanan yang telah dikunyah dari mulut
menuju lambung. Jadi, pada kerongkongan tidak
terjadi proses pencernaan.

19
3) Lambung

Lambung (ventrikulus) merupakan kantung


besar yang terletak di sebelah kiri rongga perut
sebagai tempat terjadinya sejumlah proses
pencernaan. Lambung terdiri dari tiga bagian, yaitu
bagian atas (kardiak), bagian tengah yang membulat
(fundus), dan bagian bawah (pilorus). Kardiak
berdekatan dengan hati dan berhubungan dengan
kerongkongan. Pilorus berhubungan langsung
dengan usus dua belas jari. Di bagian ujung kardiak
dan pilorus terdapat klep atau sfingter yang
mengatur masuk dan keluarnya makanan ke dan dari
lambung.

4) Usus Halus

Usus halus (intestinum) merupakan tempat


penyerapan sari makanan dan tempat terjadinya
proses pencernaan yang paling panjang. Usus halus
terdiri dari:

 Usus dua belas jari (duodenum)


 Usus kosong (jejenum)
 Usus penyerap (ileum)
5) Usus Besar

Makanan yang tidak dicerna di usus halus,


misalnya selulosa, bersama dengan lendir akan
menuju ke usus besar menjadi feses. Di dalam usus
besar terdapat bakteri Escherichia coli. Bakteri ini
membantu dalam proses pembusukan sisa makanan
menjadi feses. Selain membusukkan sisa makanan,
bakteri E. coli juga menghasilkan vitamin K.
Vitamin K berperan penting dalam proses
pembekuan darah. Sisa makanan dalam usus besar
masuk banyak mengandung air. Karena tubuh
memerlukan air, maka sebagian besar air diserap
kembali ke usus besar.

20
Penyerapan kembali air merupakan fungsi
penting dari usus besar. Usus besar terdiri dari
bagian yang naik, yaitu mulai dari usus buntu
(apendiks), bagian mendatar, bagian menurun, dan
berakhir pada anus.

6) Anus

Merupakan lubang tempat pembuangan


feses dari tubuh. Sebelum dibuang lewat anus, feses
ditampung terlebih dahulu pada bagian rectum.
Apabila feses sudah siap dibuang maka otot spinkter
rectum mengatur pembukaan dan penutupan anus.
Otot spinkter yang menyusun rektum ada 2, yaitu
otot polos dan otot lurik

F. Sistem Pernapasan pada Manusia


a. Organ-Organ Pernapasan

Bernapas merupakan proses yang sangat penting bagi manusia.


Pada proses ini terjadi pertukaran oksigen dan karbon dioksida antara
tubuh dan lingkungan. Sebelum membahas sistem pernapasan lebih
jauh, akan dijelaskan dahulu beberapa organ yang berperan dalam
sistem pernapasan.

 Hidung

Hidung merupakan organ pernapasan yang letaknya


paling luar. Manusia menghirup udara melalui hidung. Pada
permukaan rongga hidung terdapat rambut-rambut halus
dan selaput lendir yang berfungsi menyaring udara yang
masuk dari debu atau benda lainnya. Di dalam rongga
hidung terjadi penyesuaian suhu dan kelembapan udara
sehingga udara yang masuk ke paru-paru tidak terlalu
kering ataupun terlalu lembap. Udara bebas tidak hanya
mengandung oksigen saja, namun juga gas-gas yang lain.
Misalnya, karbon dioksida (CO2), belerang (S), dan
nitrogen (N2).

21
Gas-gas tersebut ikut terhirup, namun hanya
oksigen saja yang dapat berikatan dengan darah. Selain
sebagai organ pernapasan, hidung juga merupakan indra
pembau yang sangat sensitif. Dengan kemampuan tersebut,
manusia dapat terhindar dari menghirup gas-gas yang
beracun atau berbau busuk yang mungkin mengandung
bakteri dan bahan penyakit lainnya. Dari rongga hidung,
udara selanjutnya akan mengalir ke tenggorokan.

 Tenggorokan

Tenggorokan merupakan bagian dari organ


pernapasan. Tenggorokan berupa suatu pipa yang dimulai
dari pangkal tengorokan (laring), batang tenggorokan
(trakea), dan cabang batang tenggorokan (bronkus).

• Pangkal Tenggorokan (Laring)

Setelah melewati hidung, udara masuk menuju


pangkal tenggorokan (laring) melalui faring. Faring
terletak di hulu tenggorokan dan merupakan
persimpangan antara rongga mulut ke kerongkongan dan
rongga hidung ke tenggorokan. Setelah melalui laring,
udara selanjutnya menuju ke batang tenggorokan
(trakea).

• Batang Tenggorokan (Trakea)

Batang tenggorokan tersusun dari cincin-cincin


tulang rawan dan terletak di depan kerongkongan.
Batang tenggorokan memanjang dari leher ke rongga
dada atas. Di dalam rongga dada, batang tenggorokan ini
bercabang dua. Setiap cabangnya masuk menuju paru-
paru kanan dan paru-paru kiri.

• Cabang Batang Tenggorokan (Bronkus)

Cabang batang tenggorokan (bronkus) merupakan


cabang dari trakea. Bronkus terbagi menjadi dua, yaitu
yang menuju paru-paru kanan dan menuju paru-paru kiri.
Bronkus bercabang lagi menuju bronkiolus.

22
Masing-masing cabang tersebut berakhir pada
gelembung paru-paru atau alveolus.

 Paru-paru

Paru-paru terletak di dalam rongga dada. Antara


rongga dada dan rongga perut terdapat suatu pembatas
yang disebut diafragma. Pembatas ini bukan sekedar
pembatas, tetapi berperan juga dalam proses pernapasan.
Paru-paru terbagi menjadi paru-paru kanan dan paruparu
kiri. Paru-paru pada dasarnya merupakan cabang-cabang
suatu saluran yang ujungnya bergelembung. Gelembung-
gelembung tersebut disebut alveoli (tunggal: alveolus).

b. Proses Pernapasan

Saat kamu bernapas, kamu menghirup udara melalui hidung. Udara


yang kamu hirup mengandung oksigen dan juga gas-gas lain. Dari
hidung, udara terus masuk ke tenggorokan, kemudian ke dalam paru-
paru. Akhirnya, udara akan mengalir sampai ke alveoli yang
merupakan ujung dari saluran. Oksigen yang terkandung dalam
alveolus bertukar dengan karbon dioksida yang terkandung dalam
darah yang ada di pembuluh darah alveolus melalui proses difusi.
Dalam darah, oksigen diikat oleh hemoglobin. Selanjutnya darah yang
telah mengandung oksigen mengalir ke seluruh tubuh.

Proses pernapasan meliputi dua proses, yaitu menarik napas atau


inspirasi serta mengeluarkan napas atau ekspirasi. Sewaktu menarik
napas, otot diafragma berkontraksi, dari posisi melengkung ke atas
menjadi lurus. Bersamaan dengan itu, otot-otot tulang rusuk pun
berkontraksi. Akibat dari berkontraksinya kedua jenis otot tersebut
adalah mengembangnya rongga dada sehingga tekanan dalam rongga
dada berkurang dan udara masuk. Saat kamu mengeluarkan napas,
otot diafragma dan otot-otot tulang rusuk melemas. Akibatnya, rongga
dada mengecil dan tekanan udara di dalam paru-paru naik sehingga
udara keluar. Jadi, hal yang perlu kamu ingat, bahwa udara mengalir
dari tempat yang bertekanan besar ke tempat yang bertekanan lebih
kecil.

23
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Anatomi dan Fisiologi tubuh manusia adalah ilmu yang mempelajari struktur
tubuh manusia beserta fungsinya. Sistem penyusun tubuh manusia terdiri dari : a) Gerak
Pada Manusia yang meliputi tulang ( rangka ) , otot, dan sendi-sendi. b) Pernapasan Pada
Manusia ada dua proses, yaitu menarik napas atau inspirasi serta mengeluarkan napas
atau ekspirasi. c) Organ Pencernaan dan Prosesnya meliputi : mulut, faring, esofagus,
lambung, usus halus serta usus besar. d) Organ peredaran darah, Sistem ini berfungsi
mengangkut oksigen, air, sari makanan dan mengangkut hasil metabolisme untuk
dikeluarkan dari tubuh yang terdiri atas jatung, arteri dan vena, dan kelenjar limfa.

B. Saran

Organ dalam tubuh manusia merupakan system pembentuk tubuh kita.


Jadi, kita harus selalu menjaga kesehatan tubuh kita, selalu bersyukur atas
nikmat Allah SWT. Diberikannya kita tubuh yang sehat wal afiat ini.

24
DAFTAR PUSTAKA

Mirza, Miskiyah,dkk. 2020.Penjelasan Sistem Pencernaan Manusia (Fungsi dan


Anatominya). [Internet]. Tersedia di : https://saintif.com/sistem-pencernaan-
manusia/ ( Diakses tanggal 29 September 2020 )

Nareza, Meva. 2020.Seperti Ini Cara Kerja Sistem Pernapasan Pada Manusia.
[Internet]. Tersedia di : https://www.alodokter.com/seperti-ini-cara-kerja-
sistem-pernapasan-pada-manusia ( Diakses tanggal 29 September 2020 )

Pratama, Rizky. 2020.Cara Membuat Makalah Dengan Struktur yang Baik dan
Benar. [Internet]. Tersedia di : https://bocahkampus.com/cara-membuat-
makalah ( Diakses tanggal 28 September 2020 )

Soraya, Putri Prima. 2020.Memahami Sistem Peredaran Darah Manusia,Apa dan


Bagaimana. [Internet]. Tersedia di : https://www.gooddoctor.co.id/tips-
kesehatan/info-sehat/sistem-peredaran-darah-manusia/ ( Diakses tanggal 30
September 2020 )

Witantri, Ayuk. 2016.Materi Sistem Gerak Pada Manusia ( Rangka,Tulang,Otot


dan Persendiaan). [Internet]. Tersedia di :
http://blog.unnes.ac.id/ayukwitantri/2016/02/17/materi-sistem-gerak-pada-
manusia-rangka-tulang-otot-dan-persendian/ ( Diakses tanggal 29 September
2020 )

25

Anda mungkin juga menyukai