Anda di halaman 1dari 5

FAKTOR-FAKTOR YANG MENGHAMBAT PROSES

DOKUMENTASI KEPERAWATAN

Elisa Claudia Simanjuntak / 181101114


elclaudia02@gmail.com

ABSTRAK

Latar Belakang : Dalam melakukan perannya, perawat harus mampu memberikan pelayanan
yang bermutu dan sesuai standar. Memberikan asuhan keperawatan sesuai standar dapat
dilakukan melalui penerapan proses keperawatan.
Tujuan : Tujuan penulisan kajian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang menghambat
proses dokumentasi keperawatan.
Metode : Metode yang digunakan dalam kajian ini adalah literature review, yaitu dengan cara
menganalisis, mengeksplorasi serta mengkaji bebas jurnal dan buku teks yang membahas
tentang dokumentasi keperawatan.
Hasil : Hasil kajian menunjukkan bahwa dalam melakukan dokumentasi keperawatan, ada
beberapa faktor yang dapat menghambatnya.
Pembahasan : Dokumentasi adalah catatan yang dikumpulkan secara menyeluruh, mencakup
bio-psiko-sosio-spiritual yang komprehensif. Namun, dalam menjalankan dokumentasi tidak
selalu baik. Ada beberapa faktor yang dapat menghambat proses dokumentasi.
Kata Kunci : Faktor, Dokumentasi, Keperawatan.
Latar Belakang Metode
Perawat sebagai salah satu Metode yang digunakan dalam kajian
tenaga kesehatan mempunyai peran ini adalah literature review, yaitu
yang besar untuk kesembuhan pasien. dengan cara menganalisis,
Dalam melakukan perannya, perawat mengeksplorasi serta mengkaji bebas
harus mampu memberikan pelayanan jurnal dan buku teks yang membahas
yang bermutu dan sesuai standar. tentang dokumentasi keperawatan.
Memberikan asuhan keperawatan sesuai Referensi berupa jurnal dan buku teks
standar dapat dilakukan melalui yang digunakan adalah sebanyak 14.
penerapan proses keperawatan. Proses Jurnal yang digunakan sebagai referensi
keperawatan meliputi pengkajian, dalam tulisan ini diterbitkan dalam
diagnosis, perencanaan, implementasi, kurun waktu 10 tahun terakhir.
evaluasi, serta dokumentasi.
Pelayanan keperawatan
Hasil
profesional yang berdasarkan ilmu
Dalam melakukan dokumentasi
pengetahuan mempunyai proses
keperawatan, ada beberapa faktor yang
keperawatan yaitu suatu asuhan
dapat menghambatnya.
keperawatan sebagai metode ilmiah
penyelesaian masalah keperawatan
pasien untuk meningkatkan outcome Pembahasan
pasien yang harus didokumentasikan Dokumentasi keperawatan
(Aziz,2002). Namun, dalam aplikasinya adalah suatu dokumen yang berisi data
dokumentasi keperawatan tidak selalu yang lengkap, nyata, dan tercatat, bukan
berjalan mulus. hanya tentang kesakitan pasien, tetapi
juga jenis/tipe, kualitas, dan kuantitas
Tujuan pelayanan kesehatan dalam memenuhi

Pengkajian ini dilakukan untuk kebutuhan klien (Fisbach, 1991). Dapat

mengetahui faktor-faktor yang disimpulkan bahwa dokumentasi adalah

menghambat proses dokumentasi catatan yang dikumpulkan secara

keperawatan. menyeluruh, mencakup bio-psiko-sosio-


spiritual yang komprehensif. Catatan
tersebut nantinya akan digunakan untuk
pengkajian, diagnosa, perencanaan, kesehatan memungkinkan perawat
tindakan, dan evaluasi. bekerja hanya berorientasi pada
Dalam menjalankan tindakan saja. Karena perawat tidak
dokumentasi tidak selalu baik. Ada hal- memiliki cukup waktu
hal yang dapat menghambat proses untuk menuliskan setiap tindakan yang
dokumentasi, antara lain : telah diberikan pada lembar format
1. Tingkat pengetahuan perawat. dokumentasi keperawatan.
Apabila tingkat pengetahuan perawat 6. Ketiadaan pengadaan lembar format
rendah, pelaksanaan dokumentasi dapat dokumentasi keperawatan oleh institusi.
berjalan tidak baik atau bahkan tidak Hal ini mungkin menjadi pertimbangan
dilakukan sama sekali. institusi karena akan membutuhkan
2. Kurangnya pemahaman dasar-dasar biaya yang tidak sedikit.
dokumentasi keperawatan.
Hal ini bisaterjadi karena latar belakang
Penutup
pendidikan yang berbeda-beda,
Proses keperawatan tidak selalu berjalan
sehingga tidakadanya keseragaman
mulus. Salah satunya pada tahap
pelaksanaan dokumentasi keperawatan.
dokumentasi keperawatan.
3. Kurangnya kesadaran akan
Pelaksanaannya dipengaruhi oleh
pentingnya dokumentasi keperawatan.
beberapa faktor yang dapat
Penulisandokumentasi keperawatan
menghambat. Kualitas perawatan yang
tidak mengacu pada standar yang
akan diberikan kepada pasien
sudahditetapkan, sehingga terkadang
bergantung kepada kemampuan perawat
tidak lengkap dan akurat.
melakukan tindakan sesuai dengan
4. Dokumentasi keperawatan dianggap
standar (mengikuti proses keperawatan).
beban.
Banyaknya lembar format yang harus
diisi untuk mencatat data dan intervensi Referensi
keperawatan pada pasien dianggap Ali, H. Z. (2009). Dasar-dasar
beban oleh perawat. Dokumentasi Keperawatan. Jakarta:
5. Keterbatasan tenaga. EGC.
Kurangnya tenaga perawat yang ada
dalam suatu tatanan pelayanan
Astar, F. dkk. (2018). Pengaruh Potter & Perry. (2005). Buku Ajar
Pelayanan Asuhan Keperawatan Fundamental Keperawatan: Konsep,
Terhadap Kepuasan Pasien di Proses, dan Praktik Edisi 4. Jakarta:
Puskesmas Takalala Kabupaten EGC.
Soppeng. Journal of Management. 1(2):
33-57. Rosmalia, D. dkk. (2014). Analisis
Sistim Manajemen Dokumentasi
Deswani. (2009). Proses Keperawatan Keperawatan pada Poliklinik Gigi
dan Berpikir Kritis. Jakarta: Salemba Rumah Sakit di Bukittinggi. Jurnal
Medika. Kesehatan Andalas. 4(3): 967-972.

Haryanto. (2008). Konsep Dasar Simamora, R.H. (2009). Dokumentasi

Keperawatan dengan Pemetaan Konsep Proses Keperawatan. Jember: Jember

(Concept Mapping). Jakarta: Salemba University Press.

Medika.
Simamora, R.H. (2010). Komunikasi

Kasim, M. & M. Abdurrouf. (2016). dalam Keperawatan. Jember: Jember

Peningkatan Kualitas Pelayanan dan University Press.

Pendokumentasian Asuhan
Keperawatan Dengan Metode Tim. Simamora, R. H. (2008). Peran

NurseLine Journal. 1(1): 62-72. Manajer dalam Pembinaan Etika


Perawat Pelaksana dalam Peningkatan

Maryam, Siti, dkk. (2006). Buku Ajar Kualitas Pelayanan Asuhan

Berpikir Kritis dalam Proses Keperawatan. Jurnal IKESMA. 4(2).

Keperawatan. Jakarta: EGC.


Sugiyati, S. (2015). Hubungan

Noorkasiani, dkk. (2015). Faktor- Pengetahuan Perawat Dalam

Faktor Yang Berhubungan Dengan Dokumentasi Keperawatan Dengan

Kelengkapan Dokumentasi Pelaksanaannya di Rawat Inap RSI

Keperawatan. Jurnal Keperawatan Kendal. Jurnal Keperawatan. 8(2): 109-

Indonesia. 18(1): 1-8. 125.


Tarwoto & Wartonah. (2012).
Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses
Keperawatan. Jakarta: Salemba
Medika.

Anda mungkin juga menyukai