PENGERTIAN Suatu dokumen atau catatan yang berisi data tentang keadaan pasien yang dilihat tidak saja dari tingkat kesakitan akan tetapi juga dilihat dari jenis, kualitas dan kuantitas dari layanan yang telah diberikan perawat dalam memenuhi kebutuhan pasien (Ali, 2010). Rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh perawat dimulai dari proses pengkajian, diagnosa, rencana tindakan, tindakan keperawatan dan evaluasi yang dicatat baik berupa elektronik maupun manual serta dapat dipertanggungjawabkan oleh perawat. Dokumentasi asuhan keperawatan merupakan catatan penting yang dibuat oleh perawat baik dalam bentuk elektronik maupun manual berupa rangkaian kegiatan yang dikerjakan oleh perawat meliputi lima tahap yaitu: 1) pengkajian, 2) penentuan diagnosa keperawatan, 3) perencanaan tindakan keperawatan, 4) pelaksanaan/implementasi rencana keperawatan, dan 5) evaluasi perawatan. Tujuan pendokumentasian keperawatan, antara lain : Sebagai media untuk mendefinisikan fokus keperawatan bagi klien dan kelompok. Untuk membedakan tanggung gugat perawat dengan anggota tim kesehatan lainnya. Sebagai sarana untuk melakukan evaluasi terhadap tindakan yang telah diberikan kepada klien. Sebagai data yang dibutuhkan secara administratif dan legal formal. Memenuhi persyaratan hukum, akreditasi dan professional. Untuk memberikan data yang berguna dalam bidang pendidikan dan penelitian. Lingkup dokumentasi asuhan keperawatan secara spesifik Data awal pasien berupa identitas diri, keluhan yang dirasakan. Riwayat keperawatan dan pemeriksaan. Diagnosis keperawatan yang ditetapkan. Rencana asuhan keperawatan yang terdiri dari rencana tindakan, tujuan, rencana intervensi serta evaluasi dari tindakan keperawatan. Pendidikan kepada pasien. Dokumentasi parameter pemantauan dan intervensi keperawatan lain nya. Perkembangan dari hasil yang telah ditetapkan dan yang diharapkan. Evaluasi perencanaan. Rasionalisasi dari proses intervensi jika diperlukan. Sistem rujukan. Persiapan pasien pulang. MODEL DOKUMENTASI KEPERAWATAN
Catatan yang berorientasi pada sumber (source oriented record)
Catatan yang berorientasi pada perkembangan/kemaj uan pasien (progress oriented record), Charting by exception (CBE), Problem Intervention Evaluation (PIE), Process Oriented Sistem (pocus). EVIDENCE BASED Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kelengkapan Dokumentasi Keperawatan Noorkasiani Noorkasiani, Gustina R, Siti Maryam, Desain penelitian adalah survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel berjumlah 173 perawat dari 14 ruang rawat dan lembar observasi kelengkapan dokumentasi berjumlah 80 dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan dokumentasi keperawatan dalam kriteria baik sebesar 47,4% dan perawat yang melengkapi dokumentasi keperawatan sebesar 57,2%. Sedangkan faktor yang paling berkontribusi secara bermakna dengan kelengkapan dokumentasi keperawatan adalah Ruang Dinas (p= 0,002; α= 0,05) setelah dikontrol oleh umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan tipe kelas ruangan. Diharapkan bidang perawatan dapat melengkapi dokumentasi keperawatan dengan format yang sama, memberi kesempatan perawat untuk melanjutkan kuliah dan mengikuti pelatihan askep serta bertukar informasi atau gagasan antar ruang rawat. JKI 10.7454/jki.v18i1.391 Dokumentasi keperawatan dengan komputer Perawat menjadi terbiasa dan merasa lebih nyaman bekerja dengan menggunakan komputer (Ammenwerth et al., 2003). Studi yang dilakukan di Kenya terhadap 107 perawat manajer, menunjukkan bahwa 98% dari perawat manajer tersebut memiliki sikap yang positif terhadap penggunaan komputer dalam penyediaan layanan kesehatan, perawat pada umumnya memiliki sikap positif terhadap penggunaan sistem komputer (Kivuti-Bitok, 2009). Perawat meyakini bahwa dengan elektronik dokumentasi keperawatan akan dapat meningkatkan pelayanan dan respon yang positif diberikan terhadap penggunaan dokumentasi elektronik tersebut (De Veer and Francke, 2010). Dokumentasi pelayanan keperawatan neonatus