PEMBAHASAN
tidak ada hubungan mutu sumber daya manusia berdasarkan tingkat pendidikan
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Maulani dan Dasuki (2015)di
Rumah Sakit Umum Daerah H.Hanafie Muara Bungo, menyatakan tidak terdapat
hubungan yang signifikan artinya tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan
perawat dengan kinerja perawat rawat inap. Selanjutnya penelitian oleh Mathius et al
(2015) di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar, menyatakan tidak ada hubungan yang
signifikan antara tingkat pendidikan dengan kinerja perawat rawat inap dengan p
value = 0,263, yang memberikan makna bahwa tingkat pendidikan perawat tidak
memiliki hubungan dengan kinerja tenaga keperawatan rawat inap di Rumah Sakit.
2017).
61
Berdasarkan tabel 4.3 menunjukkan antara mutu SDM berdasarkan tingkat
responden di ruang rawat inap perawat Rumah Sakit Pertamina Pangkalan Brandan
ruang rawat inap Rumah Sakit Pertamina Pangkalan Brandan sebanyak 19 orang
pelayanan asuhan keperawatan kepada pasien dengan jenis penyakit yang berbeda-
beda. Sedangkan responden pendidikan tinggi tetapi kinerja kurang baik sebanyak 8
interpersonal dengan tidak baik kepada pasien, tidak memberikan semangat dan
(50,0%) responden. Hal ini dikarenakan responden memiliki masa kerja lebih lama 5
dari rumah sakit diantaranya manajemen nyeri, komunikasi efektif, bantuan dasar
responden.Hal ini dikarenakan perawat memiliki masa kerja kurang dari 2 tahun
sehingga masih sedikit pengalaman dalam bekerja dan belum banyak mendapatkan
62
Menurut asumsi peneliti, bahwa tingkat pendidikan tinggi dan menengah
asuhan keperawatan dengan sesuai standar serta memiliki pengalaman berkerja lebih
memiliki kinerja kurang baik dikarenakan masa kerja yang masih sedikit sehingga
ada hubungan mutu sumber daya manusia berdasarkan pengetahuan dengan kinerja
tenaga keperawatan rawat inap di Rumah Sakit Pertamina Pangkalan Brandan Tahun
2018.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Koro et al. (2014) di unit rawat
dengan kinerja perawat rawat inap. Selanjutnya penelitian olehMailool (2017) di RSU
Pancaran Kasih GMIM Manado, menyatakan ada hubungan yang signifikan antara
pengetahuan dengan kinerja perawat rawat inap dengan p value = 0,047, yang
memberikan makna bahwa semakin baik pengetahuan perawat maka semakin baik
kinerja perawat.
63
Secara teori yang mendukung penelitian ini, pengetahuan merupakan
informasi yang dapat ditindaklanjuti atau informasi yang dapat digunakan sebagai
dasar untuk bertindak, untuk mengambil keputusan dan untuk menempuh arah atau
responden di ruang rawat inap perawat Rumah Sakit Pertamina Pangkalan Brandan
baik di ruang rawat inap Rumah Sakit Pertamina Pangkalan Brandan sebanyak 5
orang (41,6%). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perawat sadar dalam
sebanyak 7 orang (57,4%). Hal ini dikarenakan perawat beranggapan harus dilayani
64
Dari 12 responden dengan pengetahuan kurang dengan kinerja baik sebanyak
pengetahuan kurang dengan kinerja kurang baik sebanyak 1 (8,4%) responden. Hal
keperawatan, sehingga ada perawat yang tidak tahu dasar hukum praktik
65
5.3.Hubungan Keterampilan Perawat Dengan Kinerja Tenaga Keperawatan
Rawat Inap Di Rumah Sakit Pertamina Pangkalan Brandan Tahun 2018
tidak ada hubungan mutu sumber daya manusia berdasarkan keterampilan dengan
Tahun 2018.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Koro et al. (2014) di unit rawat
tidak terdapat hubungan yang signifikan artinya tidak ada hubungan keterampilam
perawat dengan kinerja perawat rawat inap. Selanjutnya penelitian oleh Kesenda A et
signifikan keterampilan dengan kinerja perawat rawat inap dengan p value = 0,748,
yang memberikan makna bahwa tidak ada hubungan keterampilan dengan kinerja
yang sangat penting dalam suatu profesi dan menjadi persyaratan bila profesi tersebut
keahlian atau kemahiran yang diperoleh dari praktek atau pengetahuan (Nursalam,
2015).
66
Berdasarkan tabel 4.5 menunjukkan antara mutu SDM berdasarkan
responden di ruang rawat inap perawat Rumah Sakit Pertamina Pangkalan Brandan
2018, dapat disimpulkan dari 27 responden dengan keterampilan baik dengan kinerja
baik di ruang rawat inap Rumah Sakit Pertamina Pangkalan Brandan sebanyak 19
yang akan dipakai. Sedangkan responden keterampilan baik tetapi kinerja kurang baik
sebanyak 8 orang (29,7%). Hal ini dikarenakan perawat saat melakukan tindakan
keperawatan tidak ramah mengucapkan salam kepada pasien yang berguna sebagai
(50,0%) responden. Hal ini dikarenakan perawat dengan masa kerja 13 tahun
67
sehingga sering mendapatkanpelatihan dari rumah sakit seperti manajemen nyeri,
keterampilan kurang dengan kinerja kurang baik sebanyak 1 (50,0%) responden. Hal
ini dikarenakan perawat dengan masa kerja 1 tahun yang mana belum atau minim
membiasakan diri untuk mengucapkan salam terlebih dahulu yang berguna mampu
dengan baik dan perawat minim mendapatkan pelatihan-pelatihan dari rumah sakit
68