SKRIPSI
Disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh Gelar
Sarjana Keperawatan pada Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Karya Husada Semarang
Oleh:
YUDA BAGUS YULYARTANTO
1403080
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
aktivitas yang dilakukan oleh seorang perawat selama bertugas di suatu unit
oleh perawat tergantung pada tugas perawat dalam suatu unit pelayanan
mendapatkan keserasian dan produktifitas kerja yang tinggi serta beban kerja
tersebut3
yang telah ditetapkan oleh Depkes mulai dari pengkajian, diagnosa, rencana
menjelaskan apa yang sudah, sedang dan yang akan di kerjakan oleh perawat.
Selain itu penulisan dokumentasi yang kurang lengkap akan berdampak pada
beberapa faktor. Salah satu faktor yang diteliti oleh Nursynta Kimalaha
bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara beban kerja perawat dan
dimensi seluruh kegiatan atau aktivitas yang dilakukan oleh seorang perawat
beban kerja yang harus ditanggung oleh perawat tergantung pada tugas
perbedaan tingkat baban kerja pada setiap sif kerja, dengan tingkat beban
rawat inap dengan jumlah perawat terdapat rawat inap diantara nya dahlia
orang perawat dibangsal teratai yang bertugas pada shift pagi didapatkan
intervensi kepada pasien cenderung dilakukan pada sift pagi, wawancara juga
pada shift siang melakukan pemeriksaan ttv dan menyiapkan terapi kepada
pasien berupa obat maupun injeksi dan melakukan program terapi saat sore
hari, serta ditemukan juga pada saat sift malam perawat harus berjaga
terlalu banyak, serta banyak pasien yang meminta bantuan diluar tugas dan
tanggungjawab perawat. selain itu perawat juga merasa ada unsur keterpaksaan
rekam medis yang ada diruang flamboyan di temukan bahwa pada item
tindakan atau implementasi perawat tidak mendokumentasiakan hasil dari
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
dr.Soetrasno Rembang
D. ManfaatPenelitian
1. Profesi Keperawatan
pasien
2. Rumah Sakit
3. IlmuKeperawatan
keperawatandimasamendatang.
4. Penelitian keperawatan
Rembang
E. Originalitas
Tabel 1.1 Originalitas
Nama Dan Judul Metode Hasil Perbedaan
Tahun
Retnaningsih Beban Kerja Desain Hasil penelitian ini Perbedaan
, Fatmawati, Perawat Terhadap penelitian ini adalah beban kerja penelitian ini
(2016) Implementasi menggunakan perawat p value terletak pada
Patient Safety di total sampling 0.0009 dapat variabel
Ruang Rawat dengan disimpulakan ada implementasi
Inap RSUD pendekatan hubungan bermakna patient
Tugurejo crosssectional. antara beban kerja safetyteknik
Semarang. perawat dengan pengambilan
implementasi patient sampel total
safety. analisa data uji sampling, teknik
chi square. analisa data dan uji
chi square.
Widodo, Hubungan Peran Desain Hasil penelitian Perbedaan
Wungow, Ketua Tim penelitian menunjukkan nilai p penelitian terletak
Hamel, dengan Kinerja menggunakan value 0.003 terdapat pada variabel
(2016) Perawat observasional hubungan antara peran peran ketua tim,
Pelaksana dalam analitik ketua tim dengan kinerja perawat
Pendokumentasia dengan kinerja perawat pelaksana, jenis
n Asuhan pendekatan pelaksana dalam penelitian teknik
Keperawatan di cross pendokumentasian non prability
Irina F RSUP sectional. asuhan keperawatan sampling
Prof DR. R. D. Besar sampel pengambilan
Kandou Manado. 30, analisis sampel dengan
data total sampling,
menggunakan teknik analisis data
Fisher’s Exact Fisher’s
Test
Wirawan Hubungan Antara menggunakan Hasil penelitian variabel supervisi
Novitasari Supervisi Kepala metode menunjukkan nilai p kepala ruang,
Wijayanti Ruang Dengan korelatif value sebesar 0,000 teknik
(2013) Pendokumentasia kuantitatif terdapat hubungan pengambilan
n Asuhan dengan antara supervise kepala sampel dengan
Keperawatan Di pendekatan ruang dengan total populasi, dan
Rumah Sakit cross pendokumentasian teknik analisa data
Umum Daerah sectional. asuhan keperawatan di dengan uji chi
Ambarawa Besar sampel RSUD Ambarawa. square.
81, analisa
data
menggunakan
uji chi square
BAB 2
TINJAUAN TEORI
A. BebanKerja
1. Pengertian
jabatan atau unit organisasi yang merupakan hasil kali antara waktu
memenuhi kebutuhan pasien, dan beban kerja bisa bersifat kualitatif jika
pengobatan sederhana.
bantuan.
observasi fisik dan emosi setiap 2-4 jam. Infus monitoring setiap 7
jam.
lebih dari 30 menit setiap shift, klien gelisah, agitasi dan tidak
dalam setiap shift dan dilakukan satu perawatan untuk satu klien.
tindakan lain.
dengan baik dan tepat waktu dengan menunjukkan langsung pada yang
bertugas, hasilnya bersifat kualitas sehingga sulit untuk menggambarkan
perawat, yaitu14,2 :
Time Study and Task Frequency Adalah studi untuk menghitung beban
kerja dari segi kualitas yang dikaitkan pekerjaan dengan waktu yang
digunakan.
responden
b. Work sampling (merupakan variasi dari time study and task frequncy)
Informasi yang dibutuhkan dengan teknik ini adalah waktu dan kegiatan
sampling orang yang diamati harus dilihat/ amati dari kejauhan. Dalam
random sampling
itu.
jam kerja (7 jam) dan bila jenis tenaga yang diteliti berfungsi 24
dilakukan.
Menurut Ilyas cara lain untuk menghitung beban kerja personal perawat
rumah sakit yang berbeda. Penelitian dengan time dan motion study
2) Daily log
pada teknih ini adalah orang yang diteliti menulis sendiri kegiatan
perawat.
B. Perawat
1. Definisi Perawat
undangan12.
2. Fungsi Perawat
interdependen17
a. Fungsi Independen
Tindakan perawat yang bersifat mandiri tanpa instruksi dokter dan
b. Fungsi Dependen.
c. Fungsi Interdependen
3. Peran Perawat
1) Caregiver (pengasuh)
3) Counselor
struktural.
4) Educator (pendidik)
5) Coordinataor (koordinator)
dan setingkatnya.
6) Collaborator (kolaborator)
Peran ini dilakukan karena perawat bekerja melalui tim kesehatan
yang terdiri dari dokter, fisioterapis, ahli gizi dan lain-lain dengan
terkait.
7) Consultan (konsultan)
berikut17;
sebagainya.
meliputi19;
1) Membantu klien memperoleh kembali kesehatannya.
kondisinya.
tenang.
C. Dokumentasi keperawatan
keperawatan.
yaitu:
individu seperti :
1) Umur
2) Jenis Kelamin
3) Tingkat Pendidikan
4) Pengetahuan
dari
1) ketersedian pelayanan(petugas/fasilitas)
2) biaya
3) adanya aturan dan komitmen ( Prosedur tetap dalam
1) Dukungan
3) Reward/Hadiah
4) Punishmen/Hukuman
didokumetasikan.
tanda/gejala (S), atau terdiri dari masalah dan penyebab (P, E).
pada nursing orders untuk membantu klien mencapai tujuan yang telah
tertentu22.
sebagai sistem klasifikasi untuk proses analisis dan penyajian akhir data
(NOC)23.
(ingatan atau memori, koping, dan istirahat) [23] . NOC merupakan salah
Terminologi (HL7)22
NIC adalah suatu standar klasifikasi keperawatan untuk perilaku spesifik yang
diharapkan dari pasien dan atau tindakan yang harus dilakukan oleh perawat.
1. Kategori
Perawatan
Mandiri
2. KategoriPerawatan
Minimal Beban Kerja Perawat
3. KategoriPerawatan
Moderat
4. KategoriPerawatan
Ekstensif
5. KategoriPerawatan Faktor yang
Intensif Pendokumentasian mempengaruhi
Asuhan Keperawatan dokumentasi :
1. Kegiatan 1. Faktor
keperawatan Predisposisi
langsung atau 2. Faktor
Pemungkin
disebut (Direct care)
1. Pengkajian 3. Faktor Penguat
2. Kegiatan
2. Diagnosa
keperawatan secara 3. Intervensi
tidak langsung 4. Implementasi
3. Kegiatan pribadi 5. evaluasi
perawat
4. Kegiatan non
produktif 12jam
(Sumber2,22,19,12,23)
E. Kerangka Konsep
Berdasarkan uraian di atas, maka kerangka konsep penelitian ini adalah sebagai
berikut:
F. Variabel
(dependen)24. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah beban kerja perawat
akibat, karena adanya variabel bebas24. Variabel Terikat dalam penelitian ini
I. Hipotesa
patokan duga, atau dalil sementara, yang kebenarannya akan dibuktikan dalam
METODE PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
laporan.
2. Desain Penelitian
data yangterdapat dalam kehidupan sehari- hari dan berjalan secara wajar.
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan dari objek yang memenuhi kriteria
tertentu untuk diteliti25 Populasi dari penelitian ini adalah perawat ruang
a. Sampel
proses menyeleksi porsi dari populasi yang dapat mewakili populasi yang
1) Kriteria Inklusi
2) Kriteria Eksklusi
Kriteria eksklusi adalah menghilangkan/mengeluarkan subjek
yang memenuhi kriteria inklusi dari studi karena berbagai sebab [24].
N
n= 2
1+ N ( e )
Keterangan:
n = Jumlah Sampel
N = Jumlah Populasi
65
n= 2
1+65 (0,1)
65
n=
1+65 (0.01)
65
n=
1+0,65
65
n=
1,65
n=39 Responden
Dari perhitungan diatas, maka jumlah sampel dalam penelitian ini adalah
sebanyak 39 responden
1. Waktu Penelitian
2. Tempat Penelitian
D. Defenisi operasional
diteliti, dan untuk menentukan metodologi yang akan digunakan dalam analisis
selanjutnya25.
1. Tahap orientasi
Soetrasno Rembang
e. Persiapan alat
dokumetasi keperawatan.
2. Tahap pelaksanaan
menjadi responden.
isi
3. Tahap terminasi
a. Data hasil penelitian kemudian di check kelengkapannya.
Data Pengolahan data dilakukan dengan melalui beberapa tahapan yaitu :25
1. Editing
2. Scoring
1) YA : 1
2) TIDAK : 0
1) Ya = 1
2) Tidak = 0
3. Coding
4. Tabulating
diinterpretasikan.
5. Entry Data
program pengolahan data. Hasil pengolahan data yang sudah jadi kemudian
6. Cleaning
untuk pengecekan ulang pada data-data yeng telah dimasukkan untuk melihat
H. Analisis Data
1. Analisis univariate
Analisis univariate adalah cara analisis untuk variabel tunggal.
jenis datanya. Data numerik digunakan nilai mean dan median. Pada
2. Analisis bivariate
satu variabel independen dengan satu variabel dependen. Pada penelitian ini
Syarat uji ini adalah frekuensi responden atau sampel yang digunakan
a. Tidak ada cell dengan nilai frekuensi kenyataan atau di sebut juga
b. Apabila bentuk tabel kontingensi 2 x 2 maka tidak boleh ada 1 cell saja
dengan frekuensi harapan kurang dari 5 tidak boleh lebih dari 20%.
Nilai á yang digunakan adalah 0,05. Berdasarkan nilai p pada uji chi
square, Ho diterima jika nilai p > á, , maka tidak ada hubungan beban kerja
dan kelengkapan dokumentasi , jika Ho ditolak dan Ha diterima p ≤ 0,05,
I. Etika Penelitian
atau pengumpulan data yang dibagi menjadi tiga bagian, yaitu prinsip manfaat,
1. Informed Consent
penelitian.
2. Anonymity
3. Confidentiality
5. Beneficiency