Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH EVIDENCE BASED PRACTICE(EBP)

Oleh :

Rina Ulviyani Dian Kasih


2020012321

PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN CENDEKIA UTAMA
KUDUS
2021
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sejarah evidence dimulai pada tahun 1970 ketika Archie Cochrane
menegaskan perlunya mengevaluasi pelayanan kesehatan berdasarkan bukti-
bukti ilmiah (scientific evidence). Sejak itu berbagai istilah digunakan
terkait dengan evidence base, diantaranya evidence basemedicine (EBM),
evidence base nursing (EBN), dan evidence basepractice (EBP). Evidence
Based Practice (EBP) merupakan upaya untuk mengambil keputusan klinis
berdasarkan sumber yang paling relevan danvalid. Oleh karena itu EBP
merupakan jalan untuk mentransformasikan hasil penelitian ke dalam
praktek sehingga perawat dapat meningkatkan“quality of care” terhadap
pasien. Evidence-Based Practice (EBP), merupakan pendekatan yangdapat
digunakan dalam praktik perawatan kesehatan, yang berdasarkan evidence
atau fakta.Penggunaan evidence base dalam praktek akan menjadi dasar
scientific dalam pengambilan keputusan klinis sehingga intervensi yang
diberikan dapat dipertanggungjawabkan.

B. Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah untuk mengetahui cara penerapan
evidence based practice (EBP) pada keperawatan kritis
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi Evidance Based Practice (EBP)


Evidence Based Practice(EBP) adalah tindakan yang teliti dan
bertanggung jawab dengan menggunakan bukti (berbasis bukti) yang
berhubungan dengankeahlian klinis dan nilai-nilai pasien untuk menuntun
pengambilan keputusan dalam proses perawatan (Titler, 2008).Menurut
Institute of Medicine dalam Glasner (2010) Evidence Based adalah integrase
hasil penelitian berdasarkan bukti ilmiah dengan keahlian klinis dan nilai
nilai pasien.
Evidence-Based Practice adalah pendekatan sistematis untuk
meningkatkan kualitas praktik keperawatan dengan mengumpulkan bukti
terbaik,Almaskari (2017). Evidence adalah kumpulan fakta yang di yakini
kebenarannya.
1. Menurut Greenberg & Pyle(2006)dalamKeele(2011),“Evidence-Based
Practice adalah penggunaan bukti untuk mendukung pengambilan
keputusan di pelayanan kesehatan”.
2. Menurut Melnyk&Fineout-Overholt (2011)Evidence-Based Practice in
Nursing adalah penggunaan bukti ekternal,bukti
internal(clinicalexpertise),serta manfaat dan keinginan pasien untuk
mendukung pengambilan keputusan dipelayanan kesehatan.
Evidence-Based Practice adalah pendekatan sistematis untuk
meningkatkan kualitas praktik keperawatan dengan mengumpulkan bukti
terbaik,Almaskari (2017). Evidenceadalah kumpulan fakta yang diyakini
kebenarannya.

B. Manfaat Evidance Based Practice (EBP)


1. Menjadi jembatan antara penelitian dan praktik
2. Mengeliminasi penelitian dengan kualitas penelitian yang buruk.
3. Mencegah terjadinya informasi yang overload terkait hasil-hasil
penelitian.
4. Mengeliminasi budaya“practice which is not evidence based”
C. Kekuatan dan kelemahan pada Evidance Based Practice
Kekuatan :
1. Memberikan pelayanan yang terbaik
2. Menggunakan sumber daya yang terbaik dan terpercaya.
Kelemahan :
1. Membatasi autonomi professional.

D. Hierarki Evidance Based Practice (EBP)


Hierarki dalam penelitian ilmiah terdapat hieraraki dari tingkat
kepercayaannya yang paling rendah hingga yang paling tingi. Dibawah ini
mulai dari yang paling rendah hingga yang paling tinggi :
1. Laporan fenomena atau kejadian-kejadian yang kita temuai sehari-hari
2. Studi kasus
3. Studi lapangan atau laporan deskriptif
4. Studi percobaan tanpa penggunaan tekhnik pengambilan sampel secara
acak (random)
5. Studi percobaan yang menggunakan setidaknya ada satu kelompok
pembanding, dan menggunakan sampel secara acak
6. Systemic reviews untuk kelompok bijak bestari atau meta analisa yaitu
pengkajian berbagai penelitian yang ada dengan tingkat kepercayaanyang
tinggi.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Clinical Based Evidence atau Evidence Based Practice (EBP) adalah
tindakan yang teliti dan bertanggung jawab dengan menggunakan bukti
(berbasis bukti) yang berhubungan dengan keahlian klinis dan nilai-nilai
pasien untuk menuntun pengambilan keputusan dalam proses perawatan.
pengelolaan bencana sebagai suatu ilmu pengetahuan terapan(aplikatif) yang
mencari, dengan observasi sistematis dan analisis bencana untuk
meningkatkan tindakan-tindakan (measures) terkait dengan preventif
(pencegahan), mitigasi (pengurangan), persiapan, respon darurat dan
pemulihan.
DAFTAR PUSTAKA

Purnomo, Hadi dan Ronny Sugiantoro. 2010. Manajemen Bencana. Yogyakarta: Media
Pressindo

Raharjo,Wasisto.(2013).Analisis Penanggulangan Bencana Berbasis Perspektif


Cultural Theory.Jurnal Penanggulangan Bencana Vol. 4, No. 1

Anda mungkin juga menyukai