Disusun Oleh :
Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang,
Marilah kita ucapkan puji serta rasa syukur atas kehadirat Allah Swt. Karena berkat
rahmat, karunia, taufik dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan pembuatan
dan penyusunan “ASUHAN KEPERAWATAN pada ANAK dengan VENTRIKEL
SEPTAL DEFEK” ini dengan baik dan tepat waktu meskipun banyak kekurangan
didalamnya.
Penyusun berharap asuhan keperawatan anak dengan Ventrikel Septak Defek ini
dapat berguna dan juga bermanfaat untuk menambah wawasan pembaca mengenai
kelainan jantung bawaan atau ventrikel septal defek serta pemberian asuhan
keperawatan pada anak dengan Ventrikel Septal Defek yang diambil dari beberapa
sumber yang terkait. Selain itu, penyusun juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan proses
pembuatan dan penyusunan makalah ini.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.3 Manfaat.....................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi......................................................................................................................2
2.2 Etiologi......................................................................................................................2
2.4 Patofisiologi..............................................................................................................3
2.5 Pathway.....................................................................................................................5
2.6 Komplikasi................................................................................................................6
2.7 Penatalaksanaan........................................................................................................6
2.11 Intervensi.................................................................................................................11
2.12 Implementasi...........................................................................................................15
2.13 Evaluasi...................................................................................................................15
3.1 Kesimpulan...............................................................................................................16
3.2 Saran.........................................................................................................................16
ii
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................17
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Ukuran dari defek ini bervariasi, mulai dari sebesar pin sampai
dengan tidak adanya septum ventricularis sehingga ventriculus dextra dan
sinistra menjadi satu. Defek ini paling banyak ditemukan pada pars
membranacea, bagian yang berdekatan dengan nodus atrioventricularis pada
anak dewasa muda di Amerika Serikat (Spicer et al., 2014).
1.3 Manfaat
BAB II
LAPORAN PENDAHULUAN
1
2.1 Definisi
2.2 Etiologi
Sebelum bayi lahir, ventrikel kanan dan kiri belum terpisah, seiring
perkembangan fetus, sebuah dinding/sekat pemisah antara kedua ventrikel
tersebut normalnya terbentuk. Akan tetapi, jika sekat itu tidak terbentuk
sempurna maka timbullah suatu keadaan penyakit jantung bawaan yang
disebut defek septum ventrikel. Penyebab terjadinya penyakit jantung
bawaan belum dapat diketahui secara pasti (idopatik), tetapi ada beberapa
faktor yang diduga mempunyai pengaruh pada peningkatan angka kejadian
penyakit jantung bawaan (PJB) yaitu :
1. Faktor prenatal (faktor eksogen):
Ibu alkoholisme.
3
3. Jika tahanan pulmoner ini besar, tekanan ventrikel kanan meningkat,
menyebabkan piarau terbalik, mengalirkan darah miskin oksigen dari
ventrikel kanan ke kiri, menyebabkan sianosis.
Keseriusan gangguan ini tergantung pada ukuran dan derajat
hipertensi pulmoner. Jikaanak asimptomatik, tidak diperlukan pengobatan;
tetapi jika timbul gagal jantung kronik atauanak beresiko mengalami
perubahan vascular paru atau menunjukkan adanya pirau yanghebat
diindikasikan untuk penutupan defek tersebut. Resiko bedah kira-kira 3%
dan usia idealuntuk pembedahan adalah 3 sampai 5 tahun. (Kapita Selekta
Kedokteran, 2000; Webb GD etal, 2011; Prema R, 2013; AHA, 2014)
4
2.5 Pathway
ventrikel.
7
Adanya keluarga apakah itu satu atau dua orang yang mengalami
kelainan defek jantung.
Penyakit keturunan atau diwariskan.
Penyakit kongenital atau bawaan.
e. Pola Aktivitas dan latihan
Keletihan/kelelahan.
Dispnea.
Perubahan tanda vital.
Perubahan status mental.
Takipnea.
Kehilangan tonus otot.
f. Pola persepsi dan pemeriksaan kesehatan
Riwayat hipertensi.
Endokarditis.
Penyakit katup jantung.
g. Pola mekanisme koping dan toleransi terhadap stress
Ansietas, khawatir, takut.
Stress yang b.d penyakit.
h. Pola nutrisi dan metabolik
Anoreksia.
Pembengkakan ekstremitas bawah/edema.
i. Pola persepsi dan konsep diri
Kelemahan
Pening
j. Pola peran dan hubungan dengan sesama
Penurunan peran dalam aktivitas sosial dan keluarga
B. Pemeriksaan fisik
1) VSD kecil
Palpasi : impuls ventrikel kiri jelas pada apeks kordis. biasanya
teraba getaran bising pada SIC III dan IV kiri.
Auskultasi : bunyi jantung biasanya normal dan untuk defek
sedang bunyi jantung II agak keras. Intensitas bising derajat III s/d
VI.
2) VSD besar
Inspeksi : Pertumbuhan badan jelas terhambat, pucat dan banyak
kringat bercucuran. ujung-ujung jadi hiperemik. gejala yang
menonjol ialah nafas pendek dan retraksi pada jugulum, sela
intercostal dan regio epigastrium.
Palpasi & impuls jantung hiperdinamik kuat. teraba getaran bising
pada dinding dada.
Auskultasi : bunyi jantung pertama mengeras terutama pada apeks
dan sering diikuti ‘click’ sebagai akibat terbukanya katup
8
pulmonal dengan kekuatan pada pangkal arteria pulmonalis yang
melebar. Bunyi jantung kedua mengeras terutama pada sela iga II
kiri.
9
2.11 INTERVENSI
NAMA PASIEN :
NO. REKAM MEDIK :
DIAGNOSA MEDIK : Ventrikal Septal Defect (VSD)
DIAGNOSA RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
NO TGL TUJUAN INTERVENSI RASIOANAL PARAF
KEPERAWATAN
1. Penurunan curah Setelah dilakukan tindakan NIC : Perawatan Jantung 1.1 Untuk mengetahui
jantung keperawatan selama 3 x 24 jam status kondisi -
diharapkan ketidakefektifan bersihan (364):
pasien.
jalan nafas pasien dapat teratasi
dengan kriteria hasil 1.1 Monitor tanda – tanda vital 1.2 Untuk mengetahui
NOC: Status Jantung Paru (257) : secara rutin. disritmia jantung,
1.2 Monitor distritmia jantung, gangguan ritme -
No Indicator 1 2 3 4 5
termasuk gangguan ritme dan konduksi
1. Irama Jantung
2. Dyspnea dengan dan konduksi jantung. -jantung.
aktivitas ringan
2.1 Monitor status pernafasan 2.1 Untuk mngetahui
Keterangan:
terkait dengan adanya gejala gagal –
1. Deviasi berat dari kisaran normal.
-gejala gagal jantung. jantung.
2. Deviasi yang cukup besar dari
2.2 Monitor sesak nafas,
kisaran normal. 2.2 Untuk Memantau
10
-kelelahan, takipnea, dan terjadinya sesak
3. Deviasi sedang dari kisaran
orthopnea. nafas, kelelahan,
normal.
takipnea, dan
4. Deviasi ringan dari kisaran normal.
orthopnea.
5. Tidak ada deviasi dari kisaran
normal.
2. Ketidakseimbang- Setelah dilakukan tindakan keperawatan NIC : Manajemen Energi 1.1 Untuk memantau
selama 3 x 24 jam diharapkan
an nutrisi kurang sistem
ketidakefektifan pola nafas pada pasien (177):
dari kebutuhan berkurang dengan kriteria hasil -kardiorespirasi
tubuh 1.1 Monitor sistem pasien selama
NOC: Tingkat Ketidaknyamanan -kardiorespirasi pasien
(576): kegiatan.
-selama kegiatan (misalnya,
takikardia, disritmia yang
No Indicator 1 2 3 4 5 1.2 Untuk mengetahui
lain, dyspnea, diaphoresis,
1. Sesak napas respon oksigen
pucat, tekanan
2. Kehilangan nafsu
makan -hemodinamik, frekuensi -pasien.
-pernafasan).
Keterangan: 1.2 Monitor respon oksigen - 2.1 Untuk mengetahui
1. Berat pasien (misalnya, tekanan
sumber energi.
2. Cukup Berat -nadi, tekanan darah,
3. Sedang -respirasi) saat perawatan
-diri secara mandiri. 2.2 Kolaborasi dengan
4. Ringan ahli gizi untuk
5. Tidak ada 2.1 Monitor intake / asupan
-mengetahui
11
-nutrisi untuk mengetahui - -asupan energi.
sumber energi yang
-adekuat.
12
normal. - nadi, tekanan darah,
-respirasi) saat perawatan -
diri secara mandiri.
13
2.12 Implementasi
2.13 Evaluasi
15
BAB III
PENUTUP
2.1 Kesimpulan
Ventricular Septal Defect (VSD) atau defek septum ventrikel adalah defek
yang terjadi pada septum ventricularis, dinding yang memisahkan ventriculus
dextra dengan sinistra. Defek ini muncul secara kongenital akibat septum
interventriculare tidak menutup dengan sempurna selama perkembangan embrio.
Defek ini menyebabkan aliran darah dari ventriculus sinistra akan masuk ke
dalam ventriculus dextra. Darah yang kaya akan oksigen akan dipompa ke paru –
paru yang menyebabkan jantung bekerja lebih berat (Sadler, 2012).
2.2 Saran
16
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/6172768/Ventricular_Septal_Defect
Amalia Senja, Ina Laela Abdillah, Eko Budi Santoso, 2020. Keperawatan Pediatri. Jakarta.
Bumi Medika
https://www.academia.edu/40749045/Docdownloader_com_lp_vsd_1_
https://www.academia.edu/38893823/Laporan_pendahuluan_RISMAWATI_SAMAD_R
https://dspace.umkt.ac.id/bitstream/handle/463.2017/1117/DELLA%20AMANDA
%20PUTRI%20KTI.pdf?sequence=1&isAllowed=y
17