Anda di halaman 1dari 13

LATIHAN ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Jiwa II

Dosen pengampu :

Ns. Tisna Yanti, S.Kep, M.Kes

Disusun oleh :

Weka Diah Permatasari 201813105

S1 KEPERAWATAN Tk. III (B)

STIKES WIJAYA HUSADA BOGOR

Tahun Ajaran 2020-2021


ANALISA DATA

NAMA PASIEN : Bapak X NAMA MAHASISWA : Weka Diah P

NO. REKAM MEDIK : ........................ NIM : 201813105

RUANG GAWAT : .........................

TGL MASALAH
DATA
KEPERAWATAN
DS: Klien mengatakan sering mendengar Gangguan Sensori
suara-suara, suara yang didengar sering Persepsi: Halusinasi
terdengar pada malam hari disaat mau tidur. Pendengaran.

DO: Klien tampak merasa nyaman apabila


suara itu datang karena dirinya tidak kesepian.

DS: Klien mengatakan males kalau untuk


Isolasi Sosial
ngobrol dengan orang lain, kontak mata hanya
seperlunya saja dan lebih sering menunduk.

DO: Klien tampak lebih sering menyendiri


tidak mau berinteraksi dengan teman-teman
dalam satu ruangan.

DS: Klien mengatakan males untuk mandi dan Defisit Perawatan Diri
berganti pakaian.

DO: Klien tampak kotor bau dan rambut


terlihat kusut.

DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN (PRIORITAS MASALAH)

1. Gangguan Sensori Persepsi: Halusinasi Pendengaran


2. Isolasi Sosial
3. Defisit Perawatan Diri
RENCANA KEPERAWATAN (INTERVENSI)

NAMA PASIEN : Bapak X NAMA MAHASISWA : Weka Diah Permatasari


NO.REKAM MEDIK :  NIM :  201813105
DIAGNOSA MEDIK : 
N DIAGNOSA RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
TGL TUJUAN INTERVENSI RASIOANAL PARAF
O KEPERAWATAN
1. Gangguan Sensori TUM: 1.1 Bina hubungan saling 1. Hubungan
Persepsi: Halusinasi Klien mampu mengontrol percaya dengan -saling percaya -
Pendengaran halusinasinya secara mengungkapkan prinsip merupakan
mandiri. komunikasi terapeutik. -dasar untuk
-kelancaran –
TUK 1:  Sapa klien dengan
hubungan -
Klien dapat membina ramah baik verbal
interaksi
hubungan saling percaya. maupun non verbal.
-selanjutnya.
 Perkenalkan diri
dengan sopan.
 Tanyakan nama
lengkap klien dan
nama panggilan
yang disukai klien.
 Jelaskan tujuan
pertemuan.
 Jujur dan menepati
janji.
 Tunjukkan sikap
simpati dan
menerima apa
adanya.
 Beri perhatian
kepada klien dan
perhatikan dari klien

TUK 2: 2.1 Observasi tingkah laku 2. Merupakan


Klien dapat mengenal klien terkait dengan -upaya untuk -
halusinasinya. -halusinasinya. mengenal siklus
halusinasi.
TUK 3: 3.1 Diskusikan cara baru
3. Merupakan
Klien dapat mengontrol -untuk memutus /
halusinasinya. -upaya untuk -
mengontrol timbulnya
memtus siklus -
-halusinasi.
halusinasi.
TUK 4:
4. Untuk mendapat
Klien dapat dukungan dari bantuan
keluarga dalam mengontrol 4.1 Anjurkan klien untuk
-keluarga dalam
halusinasinya. -memberitahu keluarga
–mengontrol -
-jika mengalami
halusinasi.
-halusinasi.
TUK 5: 5. Untuk
Klien dapat memanfaatkan -mengetahui
obat dengan baik. 5.1 Anjurkan klien bicara
efek samping
-dengan dokter tentang
obat, -klien tahu
-manfaat dan efek
apa -yang harus
-samping obat yang
- dilakukan
-dirasakan.
stelah minum
obat.

2. Isolasi Sosial TUM: Klien dapat 1.1 Bina hubungan saling 1. Hubungan
berinteraksi dengan percaya dengan : -saling percaya -
 Beri salam saat
oranglain. merupakan
berinteraksi.
 Perkenalkan nama , -langkah awal -
TUK 1: nama panggilan untuk –
Klien dapat membina perawat dan tujuan
melakukan -
perawat berkenalan.
hubungan saling percaya.
 Tanyakan perasaan interaksi.
klien dan masalah
yang dihadapi klien.
TUK 2: 2.1 tanyakan pada klien 2. Dengan –
Klien mampu menyebutkan tentang : mengetahui -
 Orang yang tinggal
penyebab isolasi sosial. tanda – tanda -
serumah / sekamar
dengan klien. dan gejala kita
 Orang yang paling -dapat –
dekat dengan klien
menentukan -
di rumah / di RS.
 Apa yang membuat langkah –
klien tidak dekat intervensi -
dengan orang lain. selajnjutnya.
2.2 Beri kesempatan pada
klien untuk
-mengungkapkan
-penyebab menarik diri
-atau tidak mau bergaul.
TUK 3 : 3. Mengetahui
3.1 Tanyakan pada klien
Klien mampu menyebutkan tentang : -sejauh mana -

keuntungan berhubungan  Manfaat jika pengetahuan


berhubungan dengan -klien tentang –
dengan orang lain dan
orang lain.
kerugian tidak berhubugan  Kerugian jika tidak berhubungan -

dengan orang lain. berhubungan dengan dengan orang


orang lain. -lain.
3.2 Beri pujian terhadap
-kemampuan klien
-mengungkapkan
-perasaannya.
4. Mengetahui
4.1 Observasi perilaku klien -sejauh mana -
TUK 4: dengan berhubungan
pengetahuan
-dengan orang lain.
Klien dapat melaksanakan
4.2 Motivasi dan bantu klien -klien tentang -
hubungan social secara untuk berkenalan / membina
bertahap. berkomunikasi.
-hubungan
4.3 Libatkan klien dalam
-Terapi Aktivitas -dengan orang -
-Kelompok Sosialisasi. lain.

5.1 Beri kesempatan klien 5. Klien mungkin


TUK 5: -untuk mengungkapkan
dapat mengobati
Klien mampu -perasaannya setelah
-berhubungan dengan perasaan tidak
mengungkapkan
-orang lain. nyaman /
perasaannya setelah 5.2 Beri pujian terhadap -bimbang
berhubungan dengan orang -kemampuan klien
-mengungkapkan karena memulai
lain.
-perasaanya. –hubungan -
dengan orang -
lain.

TUK 6: 6.1 Diskusikan potensi 6. keluarga dapat


keluarga untuk mengetahui cara
Klien dapat dukungan -membantu klien merawat klien
keluarga dalam memperluas -mengatasi perilaku
-yang menarik –
-menarik diri.
hubungan dengan orang lain
6.2 Motivasi keluarga agar diri.
dan lingkungan. membantu klien untuk
bersosialisasi.

7.1 Diskusikan dengan klein 7. Untuk


TUK 7: dan keluarga tentang -mengetahui
-dosis , efek samping
Klien dapat memanfaatkan efek samping
dan manfaat obat.
obat dengan baik. 7.2 Anjurkan klien minta obat -dan klien
sendiri obat pada tahu apa yang
-perawat dan merasakaan harus dilakukan
manfaatnya.
- setelah
7.3 Anjurkan klien bicara -meminum obat.
dengan dokter tentang
manfaat dan efek
-samping obat yang
-dirasakan.

7.4 Diskusikan akibat


-berhenti minum obat
-tanpa konsultasi.

7.5 Bantu klein


-menggunakan obat
-dengan prinsip 5 benar
-pemeberian obat.

3. Defisit Perawatan Diri TUM : Klien mampu 1.1 Bina hubungan saling 1. Hubungan
melakukan perawatan diri percaya : saling percaya
secara mandiri.  Sapa klien dengan
sebagai dasar
ramah baik verbal
TUK 1 : klien dapat interaksi
membina hubungan saling maupun non verbaal.
perawat dan
percaya dengan perawat.  Perkenalkan diri
klien.
dengan sopan.
 Tanyakan nama
lengkap klien dan
nama panggilan
yang disukai klien.
 Tanyakan perasaan
klien dan masalah
yang dihadapi klien.

TUK 2:
2.1 Diskusikan dengan klien 2. Untuk
Klien mengetahui
penyebab klien tidak
pentingnya perawatan diri. -merawat diri. -membantu
2.2 Manfaat menjaga klien agar
-perawatan diri untuk
mengerti -apa
-keadaan fisik mental
dan sosial. itu -kebersihan
diri.

2.3 Tanda tanda perawatan


diri yang baik.

TUK 3: 3.1 Diskusikan frekuensi


Klien mengetahui cara-cara -menjaga perawatan diri
melakukan perawatan diri. selama ini.
3.2 Diskusikan cara praktek 3. Untuk -
perawatan diri yang baik mendorong
dan benar.
3.3 Berikan pujian untuk klien untuk
setiap respon klien yang merawat diri.
positif.

TUK 4: 4.1 Bantu klien saat


-perawatan diri.
Klien dapat melaksanakan
4.2 Beri pujian setelah klien
perawatan diri dengan selesai melaksanakan 4. Untuk
bantuan perawat. perawatan diri. -mengetahui
tindakan yang
dilakukan dalam
merawat
-dirinya.

TUK 5: 5.1 Pantau klien dalam 5. Untuk


Klien dapat melaksanakan -melaksanakan
-memantau
perawatan diri secara -perawatan diri.
5.2 Beri pujian saat klien klien dalam
mandiri. -melaksanakan peraatan -perawatan diri.
diri secara mandiri.

TUK 6:
6.1 Diskusikan dengan
Klien mendapatkan
keluarga tindakan yang 6. Untuk
dukungan keluarga untuk telah dilakukan klien -mengetahui
meningkatkan perawatan selama di rumah sakit -tindakan yang
diri. dalam menjaga
-perawatan diri dan di lakukan
-kemajuan yang telah -selanjutnya
-dialami oleh klien. oleh keluarga
6.2 Diskusikan dengan
dalam merawat
-keluarga tentang sarana
yang di perlukan untuk klien.
menjaga perawatan diri
klien.

Anda mungkin juga menyukai