Dosen Pengampu:
Ns. Raska Triyani, S.Kep
Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang,
Marilah kita ucapkan puji serta rasa syukur atas kehadirat Allah Swt. Karena berkat
rahmat, karunia, taufik dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan pembuatan
dan penyusunan Makalah mengenai tentang Teori Keperawatan dan Model Konseptual
menurut para ahli ini dengan baik dan tepat waktu meskipun banyak kekurangan
didalamnya.
Demikian yang dapat penyusun sampaikan, semoga Makalah ini dapat dengan
mudah dipahami serta dapat menambah wawasan bagi pembacanya. Kami juga
memohon maaf yang sebesar-besarnya atas kekurangan Makalah Teori Keperawatan dan
Model Konseptual menurut para ahli yang telah kami susun ini apabila adanya
penjelasan yang kurang jelas dan tidak lengkap. Serta tidak lupa meminta kritik dan
saran yang membangun untuk Makalah Teori Keperawatan dan Model Konseptual
menurut para ahli ini agar kedepannya dapat lebih baik dalam penyusunan dan
pemaparan materi.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan.......................................................................................................2
1.4 Manfaat.....................................................................................................................2
BAB II TEORI KEPERAWATAN DAN MODEL KONSEPTUAL MENURUT
BETTY NEUMAN
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas maka perumusan
masalah dalam makalah ini adalah “Teori Keperawatan Dan Model Konseptual
Dari Para Ahli (Betty Neuman, Martha E Rogers, Dorothea Oren)
1.4 Manfaat
2
BAB II
2.1.1 Pengertian
3
dalam keperawatan sehingga teori keperawatan didasarkan pada kenyataan
– kenyataan yang ada di alam; kedua, teori keperawatan juga digunakan
berdasarkan alasan – alasan yang sesuai dengan kenyataan yang ada;
ketiga, teori harus konsisten sebagai dasar – dasar dalam mengembangkan
model konsep keperawatan; keempat, dalam menunjang aplikasi,teori
harus sederhana dan sifatnya umum sehingga dapat digunakan pada
kondisi apapun dalam praktek keperawatan; kelima, teori dapat digunakan
sebagai dasar dalam penelitian keperawatan sehingga dapat digunakan
dalam pedoman praktek keperawatan.
4. Adanya teori keperawatan juga dapat memberikan dasar dari asumsi dan
filosofi keperawatan sehingga pengetahuan dan pemahaman dalam
tindakan keperawatan dapat terus bertambah dan berkembang.
2.3 Konsep Teori dan Model Betty Neuman dalam Praktik Keperawatan
5
ketersediaan pelayanan kesehatan, tingkat pendidikan masyarakat,
transportasi, tempat rekreasi dan cakupan dari imunisasi di daerah yang ada.
Intervensi keperawatan diarahkan pada garis pertahanan dengan
penggunaan pencegahan primer, sekunder dan tersier. Model ini
bertujuan agar terjadi stabilitas klien dan keluarga dalam lingkungan yang
dinamis. Sehingga Betty Neuman menggambarkan peran perawat dapat
bersifat menyeluruh dan saling ketergantungan (interdependensi).
Pendekatan Holistik :
Sistem Terbuka :
Fungsi atau Proses :
7
Klien sebagai system bertukar energi, informasi, berbagai hal dengan
lingkungannya dan menggunakan sumber energi yang didapat untuk
bergerak kearah stabilitas yang utuh.
Klien sebagai suatu system, input dan output adalah zat-zat, energy,
informasi yang saling bertukar antara klien dan lingkungan.
Feed Back :
Negentropy :
Entropy :
Stability :
Enviroment :
Created Enviroment :
Client sistem :
8
Lima Variabel (fisiologi, psokologi, sosiokultural, perkembangan, dan
spiritual) klien dalam berinteraksi dengan lingkungan bagian dari klien
sebagai system.
Klien sebagai system terdiri dari pusat inti yang dikelilingi oleh lingkaran
terpusat. Pusat diagram dari lingkaran menghadirkan faktor kehidupan
dasar atau sumber energi klien. Inti struktur ini terdiri dari faktor
kehidupan dasar yang umum untuk seluruh anggota organisme. Seperti
sebagai faktor bawaan atau genetik.
Lines of Resistance :
Garis pertahanan normal adalah suatu model diluar lingkaran padat. Hal
itu menghadirkan suatu keadaan stabil untuk individu atau system. Itu
dipelihara dari waktu ke waktu dan melayani sebagai suatu standar untuk
mengkaji penyimpangan dari kebiasaan baik klien. Itu semua meliputi
variabel system dan perilaku seperti kebiasaan pola koping seseorang,
gaya hidup, dan tahap perkembangan. Pelebaran dari garis normal merefle
ksikan suatu peningkatan keadaan sehat, pengecilan, suatu penyusutan
keadaan kesehatan.
Kesejahteraan (Wellness) :
Sakit (Illness) :
Stressor :
kondisional seseorang.
finansial.
Tingkat reaksi :
1. Manusia
2. Kesehatan
Neuman mempertimbangkan kerjanya sebagai model sejahtera. Dia
memandang kesehatan sebagai kondisi yang terus menerus dari sehat
menuju sakit yang secara alamiah dinamis dan secara konstan seseorang
berubah untuk mencapai kondisi sehat yang optimal atau stabil yang
diindikasikan seluruh kebutuhan sistem terpenuhi. Menurunnya kondisi
sehat merupakan akibat dari tidak terpenuhi kebutuhan sistem. Klien
berada dalam kondisi dinamis baik sehat atau sakit dalam beberapa tahap
yang diberikan pada waktu itu.
3 Keperawatan
Neuman menyatakan bahwa keperawatan adalah memperhatikan semua
aspek manusia. Dia juga menggambarkan bahwa keperawatan adalah pro-
fesi yang unik yang memperhatikan semua variabel yang mempengaruhi
respon individu terhadap stress. Persepsi perawat mempengaruhi terhadap
pelayanan yang diberikan sehingga Neuman menyatakan bahwa persepsi
antara pemberi pelayanan dan pasien harus dikaji. Dia mengembangkan
instrument pengkajian dan intervensi untuk membantu melakukan tugas
tersebut.
4. Lingkungan
11
c. Lingkungan yang diciptakan adalah perkembangan tidak sadar dan
digunakan klien untuk membantu mekanisme pertahanan.
BAB III
12
3.1.1 Definisi Keperawatan Menurut Martha E.Roger’s
Dasar teori Rogers adalah ilmu tentang asal usul manusia dan alam
semesta seperti antropologi, sosiologi, agama, filosofi, perkembangan
sejarah dan mitologi. Teori Rogers berfokus pada proses kehidupan
manusia secara utuh. Ilmu keperawatan adalah ilmu yang mempelajari
manusia, alam dan perkembangan manusia secara langsung.
Proses integritas individu dan mewujudkan karakteristik yang lebih dan
perbedaan dari jumlah bagian-bagiannya. Manusia kelihatan seperti
bagian terkecil dan menghilang lenyap dari pandangan. Karena kesatuan
ini menghasilkan variabel dan secara konstan mengubah pola ini. Manusia
merupakan makhluk yang memiliki kepribadian unik, antara satu dan
lainnya berbeda di beberapa bagian. Secara signifikan mempunyai sifat-
sifat yang khusus jika semuanya jika dilihat secara bagian perbagian ilmu
pengetahuan dari suatu subsistem tidak efektif bila seseorang
memperhatikan sifat-sifat dari sistem kehidupan manusia. Manusia akan
terlihat saat bagiannya tidak dijumpai.
13
2. Individu dan lingkungan terus mengalami perubahan materi dan
energi
3. Mempercayai bahwa proses hidup manusia tidak dapat diulang dan tidak
dapat diprediksi sepanjang ruang dan waktu.
Individu tidak pernah dapat mundur atau jadilah sesuatu ia atau dia
sebelumnya. Bahwa proses kehidupan manusia merupakan hal yang tetap
dan saling bergantung dalam satu kesatuan ruang waktu secara terus
menerus. Akibatnya seorang individu tidak akan pernah kembali atau
menjadi seperti yang diharapkan semula.
5. Individu dicirikan oleh kapasitas abstraksi dan citra, bahasa dan berpikir,
sensasi danemosi.
Hanya manusia yang mampu untuk berfikir menjadi siapa dan keluasan
dari alam semesta ini. Dari seluruh bentuk kehidupan di dunia hanya
manusia yang mampu berfikir dan menerima dan mempertimbangkan
luasnya dunia.
1. Sumber energi.
2. Keterbukaan.
3. Pola-pola perilaku.
4. Ukuran-ukuran 4 dimensi.
15
melalui penelitian yang dilakukan untuk memvalidasi mereka. Teori ini dirancang
untuk meminimalkan masalah penelitian, kurangnya kesederhanaan, definisi
operasional, dan instrumen yang valid untuk mengukur hasil sehingga
keperawatan benar-benar bisa mendapatkan keuntungan dari sistem abstrak Roger.
Teori digunakan oleh praktisi untuk membimbing dan meningkatkan praktek
mereka. Ketika ide tersebut diaplikasikan untuk praktek keperawatan, pemahaman
perilaku klien mengambil dimensi baru. Selain itu, intervensi keperawatan seperti
sentuhan terapeutik dan penggunaan cahaya, warna, musik, dan gerakan telah
diturunkan dari ajaran Rogers. Teori harus konsisten dengan validasi teori lain,
hukum, dan prinsip-prinsip. Sifat abstrak dari sistem menyediakan potensi besar
untuk menghasilkan pertanyaan untuk studi lebih lanjut dan yang berasal
intervensi untuk praktek keperawatan. Sistem Rogers juga telah berperan
dalam pengembangan teori-teori lainnya. Newman (1994) Parse dan (1992) karya
dua contoh tersebut.
BAB IV
5. Rest and Activity (Istirahat dan kegiatan): keseimbangan antara istirahat dan
aktivitas.
17
7. Hazard Prevention (pencegahan risiko): kebutuhan akan pencegahan risiko
pada kehidupan manusia dalam keadaan sehat .
8. Promotion of Normality
1. Individu/Klien
2. Sehat
3. Lingkungan
Tatanan dimana klien tidak dapat memenuhi kebutuhan keperluan self care dan
perawat termasuk didalamnya tetapi tidak spesifik.
4. Keperawatan
Pelayanan yang dengan sengaja dipilih atau kegiatan yang dilakukan untuk
membantu individu, keluarga dan kelompok masyarakat dalam
mempertahankan self care yang mencakup, integritas struktural, fungsi dan
perkembangan
c. Mencegah atau mengatasi dampak dari situasi individu dan situasi kehidupan
yang mungkin mempengaruhi perkembangan manusia. (Orem, 1980,p.231)
Penyakit atau trauma tidak hanya pada struktur tubuh, fisiologi dan
psikologi tetapi juga konsep diri seutuhnya. Ketika konsep diri manusia
mengalami gangguan (termasuk retardasi mental atau autisme), perkembangan
individu akan memberikan dampak baik permanen maupun sementara.
Dinegara-negara yang warganya banyak mengalami gangguan kesehatan, self-
19
care (perawatan diri) digunakan sebagai alat dalam pengobatan dan terapi
kesehatan.
Mengatur dan mengontrol jenis atau macam kebutuhan dasar yang dibutuhkan
oleh pasien dan cara pemberian ke pasien.
Perawat harus mampu melakukan pemilihan alat dan bahan yang bisa dipakai
untuk memenuhi kebutuhan dasar pasien, memanfaatkan segala sumberdaya
yang ada disekitar pasien untuk memberikan pelyenana pemenuhan kebutuhan
dasar pasien semaksimal mungkin.
Pemenuhan kebutuhan dasar pasien secara holistik hanya dapat dilakukan pada
perawat yang memiliki kemampuan komprehensif, memahami konsep dasar
manusia dan perkembangan manusia baik secara holistik ( orem, 2001, p. 514).
Agent
Pihak atau prerawat yang bisa memberikan pemenuhan kebutuhan dasar pada
pasien adalah perawat dengan keahlian dan ketrampilan yang berkompeten dan
20
memiliki kewenangan untuk memberikan pemenuhan kebutuhan dasar pada
pasien secara holistik.
Nursing Agency
Nursing Design
Sistem Keperawatan
21
Merupakan serangkaian tindakan praktik keperawatan yang dilakukan pada
satu waktu untuk kordinasi dalam melakukan tindakan keperawatan pada klien
untuk mengetahui dan memenuhi komponen kebutuhan perawatan diri klien
yang therapeutic dan untuk melindungi serta mengetahui perkembangan
perawatan diri klien
Asumsi Dasar
22
Partially Compensatory System (system bantuan sebagian)
Supportif-Educative System
Self care demand adalah totalitas upaya –upaya perawatan diri sendiri yang
ditampilkan untuk beberapa waktu agar menemukan syarat–syarat perawatan
mandiri dengan cara menggunakan metode–metode yang valid dan
berhubungan dengan perangkat–perangkat operasi atau penanganan.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
a. Model konsep yang dikemukakan oleh Betty Neuman adalah model konsep
Health Care System yaitu model konsep yang menggambarkan aktivitas
keperawatan yang ditunjukan kepada penekanan penurunan stress dengan
memperkuat garis pertahanan diri secara fleksibel atau normal maupun
24
resistan dengan sasaran pelayanan adalah komunitas. Empat komponen
sentral dalam paradigm keperawatan menurut teori Betty Neuman yaitu
manusia, kesehatan, keperawatan, dan lingkungan.
5.2 Saran
25
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/34922646/TEORI_DAN_MODEL_KEPERAWATAN_BETT
Y_NEUMAN
https://www.scribd.com/document/249595691/Teori-Keperawatan-Martha-e-Roger
http://nursingscience-2008.blogspot.com/2015/01/mengenal-dorothea-e-orem-melalui-
teori.html#:~:text=Model%20Konseptual%20Orem%20adalah%20suatu,suatu
%20perilaku%20yang%20dapat%20dipelajari.
iii