NASKAH PUBLIKASI
Oleh:
Devi Agustin
NIM: 14.IK. 384
ABSTRAK
Latar Belakang: Dokumentasi keperawatan merupakan bukti pencatatan dan pelaporan perawat
dalam memberikan pelayanan kesehatan dengan dasar komunikasi yang akurat dan lengkap secara
tertulis. Perawat kurang menyadari pentingnya pendokumentasian asuhan keperawatan, hal ini
terlihat dari pendokumentasian yang masih banyak yang tidak dilengkapi perawat mulai dari
pengkajian, diagnosa, perencanaan, implementasi, evaluasi dan catatan asuhan keperawatan. Faktor
yang mendorong perawat melaksanakan dokumentasi keperawatan adalah motivasi perawat itu
sendiri.
Tujuan: Menganalisis hubungan motivasi dengan pendokumentasian asuhan keperawatan di
Rumah Sakit Umum Sari Mulia Banjarmasin.
Metode: penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan
teknik purposive sampling. Sampel yang digunakan sebanyak 32 perawat pelaksana di ruang rawat
inap RSU Sari Mulia Banjarmasin. Data dianalisis menggunakan uji Spearman Rank dengan nilai
signifikan p<0,05.
Hasil: Hasil penelitian didapatkan bahwa perawat yang motivasi tinggi (78,1%), perawat yang
motivasi rendah (21,9%), sedangkan untuk pendokumentasian asuhan keperawatan didapakan hasil
rekam medik dalam kategori lengkap (65,6%), rekam medik dalam kategori tidak lengkap (34,4%).
Hasil uji analisis hubungan antara motivasi dengan pendokumentasian asuhan keperawatan di
Rumah Sakit Umum Sari Mulia Banjarmasin menggunakan perhitungan Spearman Rank dengan
tingkat kemaknaan 0,05 didapatkan value=0,019 < α 0,05 dengan r=0,413 yang bermakna hubungan
antara variabel motivasi terhadap pendokumentasian asuhan keperawatan termasuk dalam kategori
tingkat keeratan sedang.
Kesimpulan: Adanya Hubungan Motivasi Dengan Pendokumentasian Asuhan Keperawatan Di
Rumah Sakit Umum Sari Mulia Banjarmasin
ABSTRACT
5
Hubungan Motivasi Dengan Pendokumentasian Asuhan .............
intervensi ada yang tidak diisi sama sekali, yaitu untuk mencari hubungan antar variabel
revisi implementasi tidak berdasarkan hasil dengan tingkat kemaknaan α = 0,05 atau
evaluasi, evaluasi kadang tidak mengacu pada tingkat kepercayaan 95%.
tujuan dan catatan asuhan keperawatan kadang
tidak ada jam dan tanda tangan perawat. KARAKTERISTIK RESPONDEN
Enam dari sepuluh perawat a. Jenis Kelamin
termotivasi untuk melaksanakan dokumentasi
asuhan keperawatan karena tanda pengenal
perawat menumbuhkan rasa percaya diri untuk Gambar 1 Karakteristik Berdasarkan
mendokumentasikan asuhan keperawatan, Jenis Kelamin
atasan selalu memberikan umpan balik dalam
pelaksanaan dokumentasi, dan terjalin Gambar 1 diketahui bahwa dari 32
hubungan komunikasi antara perawat dengan perawat pelaksana, yang paling tinggi berjenis
atasan dan empat perawat kurang termotivasi kelamin perempuan sebesar 59,4% (19
perawat agak jenuh dalam responden).
mendokumentasikan asuhan keperawatan b. Umur
karena format yang terlalu banyak diisi,
banyaknya pekerjaan yang harus diselesaikan,
atasan jarang memberikan kesempatan Gambar 2 Karakteristik Berdasarkan
mengikuti pelatihan, manajemen Rumah Sakit Umur
jarang memberikan kesempatan untuk
meningkatkan kemampuan pendokumentasian. Gambar 2 diketahui bahwa dari 32
Paparan yang telah disebutkan, sangat baik perawat pelaksana, kelompok umur yang
dilakukan penelitian lebih lanjut tentang tertinggi adalah umur 26-30 tahun sebesar
“Hubungan motivasi dengan 75,0% (24 responden).
pendokumentasian asuhan keperawatan di c. Pendidikan
Rumah Sakit Umum Sari Mulia Banjarmasin”.
6
Hubungan Motivasi Dengan Pendokumentasian Asuhan .............
7
Hubungan Motivasi Dengan Pendokumentasian Asuhan .............
dan pengembangan potensi individu, antara perawat lain selalu terjalin dengan
kuesioner dari faktor intrinsik dan Motivasi perawat yang tinggi sesuai
bertindak disiplin, tanda pengenal perawat jika dalam diri seseorang individu ada
pekerjaan dengan penuh tanggung jawab, dirinya akan berhasil dalam mencapai
motivasi dari dalam diri perawat. Motivasi Motivasi perawat rendah sebesar
pribadi sesama teman dan atasan yang beberapa aspek motivasi terendah dari
baik dan pola hubungan komunikasi faktor intrinsik dan ekstrinsik yaitu aspek
8
Hubungan Motivasi Dengan Pendokumentasian Asuhan .............
Rumah Sakit Umum Sari Mulia Okello & Gilson (2015) mengemukakan
9
Hubungan Motivasi Dengan Pendokumentasian Asuhan .............
penelitian Per-Aspek antara lain pertama yang ditulis oleh perawat pelaksana di
dari aspek pengkajian didapatkan sebesar ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Sari
diagnosis sebesar 58,3% (tidak lengkap). ketentuan yang berlaku atau tidak sesuai
Ketiga dari aspek intervensi sebesar dengan standar Depkes RI tahun 2001 dan
70,8% (tidak lengkap). Keempat dari Rumah Sakit yaitu > 80%.
lengkap). Kelima dari aspek evaluasi paling rendah berada pada aspek diagnosis
sebesar 87,5% (lengkap). Keenam dari sebesar 58,3%. Persentasi tertinggi ada
antara perawat yang melakukan asuhan masalah klien berdasarkan penyebab dan
keperawatan dengan perawat lain atau gejala klien yang seharusnya dapat dilihat
dengan tenaga kesehatan lain, Manfaat pada pengkajian yang telah dilakukan dan
adalah sebagai bukti hukum, semua menggunakan catatan yang luas pada
catatan informasi tentang klien merupakan penegakan diagnosis keperawatan dan dan
dokumentasi dokumen resmi dan bernilai juga Rumah Sakit Umum Sari Mulia
10
Hubungan Motivasi Dengan Pendokumentasian Asuhan .............
pekerjaan sebaik mugkin dan supervisi SPSS diketahui dengan melihat tabulasi
yang dilakukan oleh kepala ruangan juga silang, hasil penelitian dengan motivasi
yang baik dapat dipakai sebagai usaha dengan dokumentasi tidak lengkap sebesar
keperawatan antara lain terkait perawat itu Hasil uji statistik Spearman Rank
sendiri seperti kurangnya personil (sumber diperoleh nilai p = 0,019 dengan nilai p<
daya manusia), kurangnya waktu dan (α=0,05) dengan nilai (p=0,019<0,05 dan
dengan lingkungan Rumah Sakit seperti hipotesis diterima, yang artinya ada
11
Hubungan Motivasi Dengan Pendokumentasian Asuhan .............
penilaian kualitas pelayanan keperawatan dokumentasi yang baik pula dan dukungan
kepada klien dengan menggunakan standar dari orang lain dalam profesi keperawatan
praktik keperawatan yang mengacu pada dan luar profesi memotivasi perawat untuk
keperawatan di Ruang Rawat Inap RSU Depkes, R.I. 2001. Instrumen Evaluasi
Penerapan Standar Asuhan
Wisata Universitas Indonesia Timur Keperawatan di Rumah Sakit. Jakarta:
Departemen Kesehatan.
Makassar. Grace, et al. 2015. The nursing documentation
dilemma in Uganda. Neglected but
Grace et al. (2015) mengemukakan necessary. A case study at Mulogo
National Referral Hospital. Open
bahwa faktor-faktor motivasi seperti Journal of Nursing. 5 (2): 1063-1071.
yang kondusif untuk mendokumentasikan Hee, et al. 2016. Motivatoin and job
performance among nurse in the healt
12
Hubungan Motivasi Dengan Pendokumentasian Asuhan .............
13