Anda di halaman 1dari 5

Studi Kasus.

JIM FKep Volume 1 Nomor 2 Tahun 2022

MOTIVASI PERAWAT DALAM PELAKSANAANDOKUMENTASI ASUHAN


KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT INAP: STUDI KASUS

Nurse Motivation In Implementation Nursing Documentation In Inpatient ward: A


Case Study

Muammar Dhiaul Haqq1, Hajjul Kamil2, Yuswardi3


Program Studi Profesi Ners, Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala
1

2,3
Bagian Keilmuan Manajemen Keperawatan, Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala
e-mail: dhmuammar@gmail.com;hajjul.kamil@unsyiah.ac.id

ABSTRAK
Motivasi merupakan suatu hal yang sangat diperlukan perawat dalam melakukan pendokumentasian asuhan
keperawatan di Rumah Sakit, untuk mencapai produktivitas kerja yang tinggi dan keamanan
pelayanan.Tujuan penelitian untuk mengetahui motivasi perawat dalam pelaksanaan dokumentasiasuhan
keperawatan di ruang Rawat Inap Zamzam 3 RSUD Zainoel abidin Banda Aceh. Jenis penelitian kuantitatif;
deskriptif eksploratif dengan desain cross sectional study. Sampel pada penelitian studi kasus ini berjumlah
17 orang perawat dengan teknik total sampling. Penelitian ini menggunakan kuesioner motivasi yang diisi
secara online dengan google form. Data penelitian dianalisis menggunakan deskriptif statistik yaitu distribusi
frekuensi dan persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 11 responden (64.7%) memiliki
motivasi tinggi dalam pelaksanaan dokumentasi asuhan keperawatan. Diharapkan pihak rumah sakit dapat
untuk memberikan penghargaan berupa sertifikat penghargaan kepada ruangan yang lengkap
dokumentasinya dan terus melakukan bimbingan dan supervisiagar dapat memotivasi ruangan yang lain
melakukan dokumentasi secara lengkap.

Kata Kunci : Motivasi, Dokumentasi, Perawat

ABSTRACT

Nurses really need motivation to document nursing care in hospitals in order to attain high worker
productivityand service security. The aim of the study was to determine the motivation of nurses in the
documentation of the Zamzam 3 ward at the Zainoel Abidin hospital in Banda Aceh. The type of research
used in this research is quantitative, descriptive exploratory with a cross sectional study design. The sample
in this case study consisted of 17 nurses with a total sampling technique. This study uses a motivation survey
online with the google form. The data were analysed using descriptive statistics such as frequency and
percentage distribution. The results showed that up to 11 respondents (64.7%) had a strong motivation to
implement nursing documentation. It is hoped that the hospital will be in a position to award a reward in the
form of a reward certificate to a room with complete documentationand continue to provide guidance and
supervision, as such, it may motivate other rooms to have complete documentation.

Keywords: Motivation, Documentation, Nurses

61
Studi Kasus. JIM FKep Volume 1 Nomor 2 Tahun 2022

PENDAHULUAN tertulis sebagai tanggung jawab perawat


Motivasi merupakan suatu hal yang (Wahid & Suprapto, 2012 dalam Pasha,
sangat diperlukan perawat dalam melakukan Rizany, & Setiawan, 2019). Mangole,
pendokumentasian asuhan keperawatan di Rompas dan Ismanto (2015, dalam Kamil,
Rumah Sakit, motivasiyang tinggi dapat dkk ,2021) mengatakan bahwa dengan tidak
membuat perawat menyadari kebutuhan dan adanya dokumentasi yang benar dan jelas,
kepentingan pendokumentasian asuhan kegiatan pelayanan keperawatan yang telah
keperawatan (Pasha, Rizany, & Setiawan, dilaksanakan oleh perawat tidak dapat
2019). Adanya kepuasan kerja diharapkan dipertanggung-jawabkan dalam upaya
akan menciptakan hubungan kerja yang peningkatan mutu pelayanan keperawatan
harmonis antara karyawan dan pimpinan dan perbaikan status kesehatan klien.
sehingga tujuan rumah sakit dapat tercapai Penelitian yang dilakukan oleh
dan berhasil secara optimal Miladiyah, dkk (2015) bahwa proporsi
(Hendayani,2019).Hasil penelitian oleh perawat yang mempunyai motivasidan
Hendayani (2019) di RSUD Kota Padang kinerja yang baik dalam pelaksanaan
Panjang didapatkan bahwa hampir seluruh dokumentasi asuhan keperawatan adalah
responden mempunyai motivasi yang tinggi sebesar 72,7%. Hasil uji statistik terdapat
sebanyak 29 orang (93.5 %) dan hanya 2 hubungan antara motivasi dan kinerja
responden (6.5%) yang mempunyai motivasi perawat dalam pelaksanaan dokumentasi
kurang dan tidak ada perawat yang asuhan keperawatan. Fenomena
mempunyai motivasi rendah dalam ketidaklengkapan dokumentasi asuhan
melakukan pendokumentasian asuhan keperawatan terjadi karena perbedaan
keperawatan . persepsi antar perawat, latar belakang
Motivasi terbagi dalam motivasi pendidikan perawat, jumlah beban kerja,
intrinsik adalah motivasi yang berasal dari kurangnya pemahaman perawat tentang
dalam diri orang itu sendiri, seperti kepuasan pendokumentasian,kurangnya motivasi
kerja, kemampuan diri, sedangkan motivasi perawat, dan perubahan tenaga kerja (Saputra,
ekstrinsik yaitu motivasi yang ada diluar diri 2018). Dengan kurangnya motivasi dari
seseorang, misalnya, uang, kehormatan, perawat untuk melakukan dokumentasi maka
status atau jabatan. Karakteristik perawat dokumentasi asuhan keperawatan menjadi
juga merupakan faktor-faktor yang tidak lengkap.
mempengaruhi kinerja perawat (Nursalam, Sesuai hasil wawancara dengan
2016). Berman, Snyder dan Frandsen (2016) perawat, kendala yang dialami perawat dalam
mengatakan bahwa proses keperawatan pendokumentasian proses keperawatan
merupakan suatu metode yang berpusat pada adalah banyaknya pasien di ruangan serta
pasien dalam memberikan asuhan jumlah perawat yang kurang dalam satu shift
keperawatan secara sistematis. Proses yang membuat satu perawat harus menangani
keperawatan terdiri dari lima tahapan yaitu: 1) 3 sampai 4 pasien kemudian menuliskan
Pengkajian, 2) Diagnosis, 3) Perencanaan, 4) pendokumentasiannya secara bersamaan di
Implementasi dan 5) Evaluasi atau Catatan akhir setelah selesai tindakan yang diberikan,
Perkembangan Pasien Terintegrasi (CPPT). dan juga menuliskan dengan keadaan yang
Dokumentasi keperawatan sama. Berdasarkan uraian tersebut, sangatlah
merupakan bukti pencatatan dan pelaporan penting untuk mengetahui bagaimana
oleh perawat dalam catatan keperawatan gambaran motivasi perawat dalam
yang berfungsi untuk kepentingan pasien, melakukan pendokumentasian dalam
keluarga, dan tim kesehatan dalam mencapai asuhan keperawatan selanjutnya
memberikan pelayanan kesehatan dengan yang tepat dan bermutu.
data dasar yang akurat dan lengkap secara

62
Studi Kasus. JIM FKep Volume 1 Nomor 2 Tahun 2022

GAMBARAN KASUS No Data Demografi f (%)


1. Analisa Hasil Situasi 31-40 thn 13 76.4
Hasil wawancara dengan
perawat pelaksana dan observasi yang 3 Pendidikan
telah dilakukan selama dua hari pada D-III 6 35.3
perawat pelaksana diruang Zamzam 3 Ners 11 64.7
didapatkan data bahwa: Belum optimal
4 Lama Bekerja
dalam melakukan dokumentasi asuhan
<5 tahun 7 41.2
keperawatan oleh perawat dengan
>5 tahun 10 58.8
meneruskan menulis hasil yang sama.
Perawat mengatakan 1 orang perawat Berdasarkan tabel 1 dapat
merawat 4-5 pasien sehingga mereka disimpulkan bahwa mayoritas jenis
belum optimal untuk menulis CPPT. kelamin adalah perempuan 15 perawat
Perawat mengatakan 1 orang perawat (88.2%), usia perawat diantara 31-40
memegang 4-5 pasien sehingga berjumlah 13 perawat (76.4%), tingkat
terkadang mendelegasikan tugasnya pendidikan Ners 11 perawat(64.7%),
kepada perawat lainuntuk menulis CPPT. dan lama bekerja lebih dari 5 tahun 10
perawat (58.8%).
Selanjutnya motivasi perawat di Ruang
2. Metode Penelitian
rawat Inap Zamzam 3 RSUDZA.Tabel 2
Studi kasus ini dilakukan di
Distribusi frekuensi dan persentase
RuangRawat Inap Zam-zam 3 yang
motivasi perawat dalam pelaksanaan
merupakan ruang rawat dengan kasus
dokumentasi asuhan keperawatan ruang
penyakit gabungan mulai dari anak
Zamzam 3 RSUD dr. Zainoel Abidin
sampai dengan geriatri. Penelitian ini
Banda Aceh (n=17)
menggunakan teknik total
No Kategori f (%)
samplingdengan jumlah sampel 17
perawat. Pengumpulan data dilakukan 1 Tinggi 11 64.7
pada tanggal 30 Desember 2021 sampai 2 Rendah 6 35.3
dengan 1 Januari 2022 menggunakan Berdasarkan tabel2 dapat
kuesioner motivasi dengan bantuan disimpulkan bahwa sebanyak 11
aplikasi google formkarena tidak dapat responden (64.7%) memiliki motivasi
dilakukan secara langsung berkaitan tinggi dalam pelaksanaan dokumentasi
dengan pandemik covid-19 asuhan keperawatan.

HASIL PEMBAHASAN
Data demografi dalam penelitian ini Marquis dan Huston (2015)
meliputi usia. pendidikan dan lama kerja. merangkum konsep yang dikemukakan oleh
Tabel 1 Distribusi dataresponden Fayol dan Gullick dengan mengungkapkan
perawat Ruang Rawat Inap Zamzam 3 RSUD bahwa tahap fungsi proses manajemen
dr. Zainoel Abidin Banda Aceh (n=17) keperawatan terdiri dari planning, organizing,
staffing, directing, dan controlling. Fungsi
No Data Demografi f (%) manajemen directing meliputi pemberian
1 Jenis Kelamin motivasi, supervisi, mengatasi adanya konflik,
Laki-Laki 2 11.8 pendelegasian, cara berkomunikasi pre dan
Perempuan 15 88.2 post conference, pengaturan waktu dan
2 Usia fasilitasi untuk kolaborasi. Motivasi termasuk
21-30 thn 4 24.6 kedalam fungsi manajemen directing
(pengarahan).

63
Studi Kasus. JIM FKep Volume 1 Nomor 2 Tahun 2022

Berdasarkan hasil penelitian yang bermakna antara usia perawat dengan


didapatkan bahwa sebanyak 11 responden motivasi perawat.
(64.7%) memiliki motivasi tinggi dalam Hasil penelitian motivasi tinggi juga
pelaksanaan dokumentasi asuhan dapat diasumsikan karena pengaruh
keperawatan.Menurut peneliti motivasi perbedaan jenis kelamin dikarena profesi
perawat tinggi dapat diasumsikan karena perawat masih didominasi kaum perempuan
perawat mendapat rewarddari katim, perawat dan juga perempuan memiliki sifat
senang berkomunikasi dengan pasien penyayang.Dari penelitian yang dilakukan
sehingga dapat mengkaji secara dalam, menunjukkan bahwa responden terbanyak
perawat juga memiliki rasa tanggung jawab adalah perempuan dengan jumlah sebanyak
yang tinggi dan juga Ruang Rawat Inap 15 orang (88,02%). Terdapat perbedaan
Zamzam 3 merupakan ruang kelas 1. kemampuan antara pria dan wanita dalam
Demikian juga hasil penelitian hubungan antar manusia dimana wanita
Isnainy dan Nugraha (2018) mengatakan memiliki kepekaan yang lebih tinggi
bahwa ada pengaruh reward dengan kinerja dibandingkan dengan pria (Edyana, 2008)
perawat terutama mengenai Berdasarkan jumlah kuantitas
pendokumentasian sehingga perawat semakin penduduk di dunia, masih didominasi oleh
bertanggung jawab dalam melakukan tugas kaum perempuan.Sampai saat ini juga
pendokumentasian dan juga akan semakin pekerjaan atau profesi sebagai perawat masih
semangat dalam melakukan pengkajian yang identik dengan pekerjaan yang layak
lebih mendalam. dilakukan oleh kaum perempuan, mengingat
Hasil penelitian ini sejalan dengan profesi ini sangat membutuhkan jiwa
penelitian Pangemanan, Bidjuni, dan Kallo penyayang, membutuhkan kesabaran yang
(2019) dengan judul gambaran motivasi tinggi dan naluri keibuan. Tokoh – tokoh
perawat di RS Bhayangkara Manado perempuan sangat menonjol dalam dunia
diperoleh nilai n = 37 dan hasilnya 100%. keperawatan contohnya Florence Nightingale
Kesimpulan yaitu gambaran motivasi yang adalah pelopor perawat modern (The
perawat di RS Bhayangkara Manado tinggi. Lady With The Lamp).
Penelitian dengan hasil yang sama yang Hasil penelitian motivasi tinggi juga
dilakukan oleh Miladiyah, dkk (2015) dapat diasumsikan karena perbedaan tingkat
mendapatkan hasil 72,7% perawat memiliki pendidikan dan masa kerja semakin tinggi
motivasi tinggi.Hasil penelitian yang pendidikan maka semakin tinggi keinginan
dilakukan Hendayani (2019) di RSUD Kota untuk memanfaatkan pengetahuan yang
Padang Panjang didapatkan hasil bahwa dimiliki perawat dan juga masa kerja yang
hampir seluruh responden mempunyai tinggi makan pengalaman akan semakin
motivasi yang kuat yaitu sebanyak 29 orang banyak dan juga pengalaman yang akan
(93.5 %) dan hanya 2 responden (6.5%) yang membuat motivasi dalam pendokumentasian
mempunyai motivasi kurang dan tidak ada meningkat.Pangemanan, Bidjuni, dan Kallo
perawat yang mempunyai motivasi rendah. (2019) mengatakan bahwa tingkat pendidikan
Hasil penelitian motivasi tinggi juga perawat juga dapat mempengaruhi motivasi
dapat diasumsikan karena pengaruh kerja perawat tersebut dimana semakin tinggi
perbedaan usia, jenis kelamin, tingkat tingkat pendidikan maka akan semakin tinggi
pendidikan, dan masa kerja. Peneliti keinginan perawat untuk memanfaatkan
berpendapat bahwa semakin matang usia pengetahuan dan keterampilannya dalam
seseorang maka semakin banyak pengalaman dokumentasi. Pendidikan keperawatan
yang membuat motivasi seseorang mempunyai pengaruh besar terhadap kualitas
tinggi.Pasha, Rizany, dan Setiawan pelayanan keperawatan. Lama kerja juga
(2019)mengatakan bahwa ada hubungan dapat menentukan kinerja sesorang dalam

64
Studi Kasus. JIM FKep Volume 1 Nomor 2 Tahun 2022

menjalankan tugas dalam melakukan keperawatan di Rumah Sakit Umum


dokumentasi. Lama kerja seorang tenaga DaerahPemerintah Aceh. Jurnal
kesehatan untuk melakukan jenis pekerjaan Kedokteran Syiah Kuala, 21(3).
tertentu dinyatakan dalam lamanya waktu
selama melaksanakan tugas terutama Miladiyah, N. R., Mustikasari dan D..Gayatri.
pendokumentasian. Semakin lama seseorang 2015. Hubungan Motivasi dan
bekerja, maka keterampilan dan Komitmen Organisasi dengan Kinerja
pengalamannya juga akan semakin Perawat dalam Pelaksanaan
meningkat dalam pendokumentasian. Dokumentasi Asuhan
Keperawatan.Jurnal Keperawatan
KESIMPULAN Indonesia 18 (1).
Berdasarkan hasil penelitian dapat
disimpulkan bahwa 64.7% memiliki motivasi Nursalam.(2016). Proses dan Dokumentasi
tinggi dalam pelaksanaan dokumentasi Keperawatan Konsep dan
asuhan keperawatan di Ruang Rawat Inap Praktik.Jakarta: Salemba Medika.
Zamzam 3 RSUDZA Banda Aceh.

UCAPAN TERIMA KASIH Pangemanan, W. R., Bidjuni, H., & Kallo, V.


Ucapan terima kasih penulis (2019). Gambaran Motivasi
sampaikan kepada pembimbing, penguji dan PerawatDalam Melakukan Asuhan
pihak RSUDZA Banda Aceh khusunya Keperawatan Di Rumah Sakit
Ruang Rawat Inap Zamzam 3 yang telah BhayangkaraManado. Jurnal
berkontribusi selama studi kasus Keperawatan, 7(1).
dilaksanakan.
Passya, P., Rizany, I., & Setiawan, H. (2019).
DAFTAR PUSTAKA Hubungan Peran Kepala Ruangan dan
Berman, A., Snyder, S. J., &Frandsen, G. Supervisor Keperawatan dengan
(2016).Kozier & Erb’s Fundamentals of Motivasi Perawat dalam
Nursing: Concept, Process, and Practice MelakukanDokumentasi
(Tenth Edition). New York: Pearson Keperawatan. Jurnal Keperawatan
Education, Inc. Raflesia, 1(2), 99-108.

Hendayani, W. L. (2019). Hubungan Saputra, M. A. (2018). The Influence of


Motivasi Perawat Dengan Nursing Care Documenting Behavior on
PendokumentasianAsuhan Keperawatan theCompleteness of Nursing Care
Di Ruangan Rawat Inap Interne RSUD Documentation at Hospital X. Jurnal
Kota Padang Panjang. Menara Medicoeticolegal dan Manajemen
Ilmu, 13(5). Rumah Sakit.7(2). 170-177. doi:
10.18196/jmmr.7270.
Isnainy, U. C. A. S., & Nugraha, A. (2018).
Pengaruh Reward dan Kepuasan Kerja
Terhadap Motivasi Dan Kinerja
Perawat. Holistik Jurnal
Kesehatan, 12(4), 235-243.

Kamil, H., Putri, R., Putra, A., & Mayasari, P.


(2021). Berpikir kritis perawat
dalampelaksanaan dokumentasi

65

Anda mungkin juga menyukai