2,3
Bagian Keilmuan Manajemen Keperawatan, Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala
e-mail: dhmuammar@gmail.com;hajjul.kamil@unsyiah.ac.id
ABSTRAK
Motivasi merupakan suatu hal yang sangat diperlukan perawat dalam melakukan pendokumentasian asuhan
keperawatan di Rumah Sakit, untuk mencapai produktivitas kerja yang tinggi dan keamanan
pelayanan.Tujuan penelitian untuk mengetahui motivasi perawat dalam pelaksanaan dokumentasiasuhan
keperawatan di ruang Rawat Inap Zamzam 3 RSUD Zainoel abidin Banda Aceh. Jenis penelitian kuantitatif;
deskriptif eksploratif dengan desain cross sectional study. Sampel pada penelitian studi kasus ini berjumlah
17 orang perawat dengan teknik total sampling. Penelitian ini menggunakan kuesioner motivasi yang diisi
secara online dengan google form. Data penelitian dianalisis menggunakan deskriptif statistik yaitu distribusi
frekuensi dan persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 11 responden (64.7%) memiliki
motivasi tinggi dalam pelaksanaan dokumentasi asuhan keperawatan. Diharapkan pihak rumah sakit dapat
untuk memberikan penghargaan berupa sertifikat penghargaan kepada ruangan yang lengkap
dokumentasinya dan terus melakukan bimbingan dan supervisiagar dapat memotivasi ruangan yang lain
melakukan dokumentasi secara lengkap.
ABSTRACT
Nurses really need motivation to document nursing care in hospitals in order to attain high worker
productivityand service security. The aim of the study was to determine the motivation of nurses in the
documentation of the Zamzam 3 ward at the Zainoel Abidin hospital in Banda Aceh. The type of research
used in this research is quantitative, descriptive exploratory with a cross sectional study design. The sample
in this case study consisted of 17 nurses with a total sampling technique. This study uses a motivation survey
online with the google form. The data were analysed using descriptive statistics such as frequency and
percentage distribution. The results showed that up to 11 respondents (64.7%) had a strong motivation to
implement nursing documentation. It is hoped that the hospital will be in a position to award a reward in the
form of a reward certificate to a room with complete documentationand continue to provide guidance and
supervision, as such, it may motivate other rooms to have complete documentation.
61
Studi Kasus. JIM FKep Volume 1 Nomor 2 Tahun 2022
62
Studi Kasus. JIM FKep Volume 1 Nomor 2 Tahun 2022
HASIL PEMBAHASAN
Data demografi dalam penelitian ini Marquis dan Huston (2015)
meliputi usia. pendidikan dan lama kerja. merangkum konsep yang dikemukakan oleh
Tabel 1 Distribusi dataresponden Fayol dan Gullick dengan mengungkapkan
perawat Ruang Rawat Inap Zamzam 3 RSUD bahwa tahap fungsi proses manajemen
dr. Zainoel Abidin Banda Aceh (n=17) keperawatan terdiri dari planning, organizing,
staffing, directing, dan controlling. Fungsi
No Data Demografi f (%) manajemen directing meliputi pemberian
1 Jenis Kelamin motivasi, supervisi, mengatasi adanya konflik,
Laki-Laki 2 11.8 pendelegasian, cara berkomunikasi pre dan
Perempuan 15 88.2 post conference, pengaturan waktu dan
2 Usia fasilitasi untuk kolaborasi. Motivasi termasuk
21-30 thn 4 24.6 kedalam fungsi manajemen directing
(pengarahan).
63
Studi Kasus. JIM FKep Volume 1 Nomor 2 Tahun 2022
64
Studi Kasus. JIM FKep Volume 1 Nomor 2 Tahun 2022
65