Corresponding author:
Muhammad Oktariq
Email: muhammadoktariq@outlook.com
Jurnal Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan, Vol 5 No 1, Mei 2022
DOI: http://dx.doi.org/10.32584/jkmk.v5i1.1406
e-ISSN 2621-5047
Jurnal Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan, Vol 5 No 1, Mei 2022
seorang perawat memiliki peran penting Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti
untuk selalu berhadapan berbagai macam tertarik untuk melakukan penelitian
keluhan, kondisi, dan karakteristik pada “Hubungan Beban Kerja Perawat dengan
pasien. Perawat merupakan salah satu Kualitas Dokumentasi Asuhan Keperawatan
profesi yang memiliki peran penting dalam di Ruang Rawat Inap Kelas III RSJD Atma
menjaga mutu pelayanan di rumah sakit. Husada Mahakam Samarinda”
Pengendalian mutu dan standar evaluasi
dipengaruhi oleh jaminan pelayanan METODE
keperawatan dan
pendokumentasianasuhan keperawatan Penelitian dilaksanakan di 3 ruang rawat
yang bermutu tinggi (Mariyanti & Citrawati, inap kelas 3 RSJD Atma Husada Mahakam
2011). Samarinda (Ruang Punai, Ruang Belibis dan
juga Ruang Elang). Waktu pelaksanaan
Pendokumentasian asuhan keperawatan penelitian pada bulan Maret 2021. Jenis
merupakan sarana komunikasi antar penelitian kuantitatif dengan studi analitik
petugas kesehatan dalam rangka pemulihan dan desain cross sectional.
kesehatan pasien, dan tanpa dokumentasi
yang benar dan jelas, kegiatan pelayananan Populasi dalam penelitian ini adalah
keperawatan yang telah dilaksanakan oleh perawat di ruang rawat inap kelas 3 RSJD
seorang perawat profesional tidak dapat Atma Husada Mahakam Samarinda
dipertanggung jawabkan (Nursalam, 2014). sebanyak 57 perawat di 3 unit pelayanan.
Pendokumentasian harus aktual, terkini Kriteria inklusi penelitian ini yaitu
dan komprehensif dalam memberikan merupakan perawat yg bekerja di ruang
informasi saat pengkajian, diganosa rawat inap kelas 3 RSJD Atma Husada
keperawatan, perencanaan, implementasi Mahakam Samarinda, tenaga perawat yg
dan evaluasi terhadap respon pasien selama tergolong sebagai perawat pelaksana, dan
perawatan (Okaisu et al., 2014). juga perawat yang aktif masuk kerja selama
penelitian berlangsung. Sampel didapatkan
Dokumentasi asuhan keperawatan yang sebanyak 36 perawat dengan menggunakan
tidak memadai di pelayanan kesehatan teknik purposive sampling.
merupakan masalah yang telah diakui
secara internasional, telah ditemukan Metode pengumpulan data dilakukan
bahwa pendokumentasian asuhan dengan melakukan pembagian kuesioner
keperawatan seringkali dengan keadaan beban kerja perawat dan juga kuesioner
tidak lengkap (Broderick & Coffey, 2013), kualitas dokumentasi asuhan keperawatan.
kurang akurat dan memiliki kualitas yang Data yang telah dikumpulkan secara akan
buruk (Gomes et al., 2016). dianalisis secara univariat dan bivariat
menggunakan uji spearman untuk
Hasil wawancara dengan ketua tim perawat mengetahui adanya hubungan beban kerja
di ruang rawat inap kelas III RSJD Atma perawat dengan kualitas dokumentasi
Husada Mahakam Samarinda, ditemukan asuhan keperawatan
dokumentasi asuhan keperawatan dengan
keadaan tidak terisi secara lengkap HASIL
terutama pada bagian pengkajian dan juga
ditemukan tulisan yang kurang jelas, hal ini Hasil penelitian menunjukkan bahwa
disebabkan oleh kurangnya waktu untuk karakterisitik responden sebagian besar
pengisian dokumentasi asuhan berjenis kelamin perempuan berjumlah 25
keperawatan secara lengkap akibat orang (69,4%), dan sebagian lainnya
tuntutan pekerjaan. berjenis kelamin laki-laki berjumlah 11
orang (30,6%). Sebagian besar lama masa
kerja responden mencapai 6-10 tahun yaitu
Muhammad Oktariq / Tingkat Beban Kerja Perawat Terhadap Kualitas Dokumentasi Asuhan Keperawatan di
Rumah Sakit Jiwa Daerah Samarinda
Jurnal Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan, Vol 5 No 1, Mei 2022
Muhammad Oktariq / Tingkat Beban Kerja Perawat Terhadap Kualitas Dokumentasi Asuhan Keperawatan di
Rumah Sakit Jiwa Daerah Samarinda
Jurnal Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan, Vol 5 No 1, Mei 2022
Sesuai dengan hasil penelitian, didapatkan Asumsi peneliti pada tingkat pendidikan
karakteristik responden berdasarkan lama bahwa banyaknya perawat dengan tingkat
masa kerja dengan presentase sebagian pendidikan terakhir D3 Keperawatan akan
besar pada kelompok dengan lama masa berpengaruh dalam proses
kerja 6-10 tahun disusul dengan kelompok pendokumentasian asuhan keperawatan,
lama masa kerja ≥11 tahun. Hasil penelitian dimana seseorang dengan pendidikan yang
ini sesuai dengan penelitian oleh tinggi maka akan memiliki proses analitik
Mardhatillah (2017) yang mendapatkan yang kuat dalam melaksanakan proses
bahwa sebagian besar kelompok responden keperawatan dan menjadi lebih baik
yang didapat yaitu pada kelompok dengan daripada pendidikan yang dibawahnya,
lama masa kerja 5-10 tahun yaitu sebanyak baik pada proses pengkajian, penentuan
18 orang (33,3%). Hal ini disebabkan diagnosa keperawatan, penyusunan
bahwa perawat yang bekerja lebih dari 5 intervensi, melakukan implementasi dan
tahun telah menggambarkan juga melaksanakan proses evaluasi.
pengalamannya dalam mengerjakan tugas
dimana semakin lama seseorang bekerja Berdasarkan hasil penelitian yang telah
maka akan semakin berpengalaman orang didapat, dari variabel beban kerja perawat
tersebut sehingga memiliki kecakapan yang menunjukkan bahwa sebanyak 18 orang
baik. perawat (50%) memiliki beban kerja berat
dan sebanyak 18 orang perawat lainnya
Sehingga peneliti berasumsi bahwa (50%) memiliki beban kerja ringan.
perawat yang telah bekerja selama lebih
dari 5 tahun telah memiliki pengalaman dan Beban kerja perawat yang dimaksud
juga kecakapan yang baik dalam meliputi memberikan terapi injeksi,
melaksanakan tugasnya sehingga hal memberikan terapi per oral, memenuhi
tersebut dapat mempengaruh proses kebutuhan rasa aman dan nyaman,
pendokumentasian asuhan keperawatan. melakukan pendokumentasian asuhan
keperawatan, memberikan laporan ke
Berdasarkan hasil penelitian di atas telah dokter, dan lain-lain.
ditemukan bahwa sebagian besar
responden memiliki tingkat pendidikan Manuaba (2000) dalam Tarwaka & Bakri
terakhir D3. Hal ini sejalan dengan (2016) menyebutkan bahwa terdapat
penelitian yang dilakukan oleh Saputra, Arif beberapa faktor lain yang mempengaruhi
dan Yeni (2019) yang mendapatkan beban kerja yaitu faktor internal seperti
sebagian besar responden penelitian psikis dan somatis dan juga faktor eksternal
dimana didapatkan tingkat pendidikan seperti tugas dan juga lingkungan. Manuaba
terakhir D3 sebanyak 86 orang (56,6%), (2000) dalam Tarwaka & Bakri (2016) juga
dan hasil penelitian ini juga didukung menjelaskan apabila beban kerja
dengan penelitian oleh Kimalaha, Mahfud berlebihan maka akan menimbulkan
dan Anggraini (2019) yang dimana jumlah kelelahan fisik ataupun mental, sedangkan
responden dengan tingkat pendidikan apabila beban kerja yang terlalu sedikit
terakhir D3 didapatkan sebanyak 45 orang akan menyebabkan kebosanan dan juga
(69,2%). Hal ini disebabkan yang dimana rasa monoton dalam menjalan rutinitas
tingkat pendidikan D3 Keperawatan pekerjaan sehari-hari.
merupakan tingkat pendidkan yang paling
banyak dienyam oleh perawat di seluruh Hasil penelitian dari kualitas dokumentasi
Indonesia, sehingga sebagian besar asuhan keperawatan menunjukkan bahwa
responden perawat pada penelitian 69,4% responden mendokumentasikan
memiliki tingkat pendidikan terakhir D3 asuhan keperawatan dengan kualitas yang
Keperawatan. baik. Hal ini sejalan dengan teori Potter &
Perry (2005) yang menyatakan bahwa
Muhammad Oktariq / Tingkat Beban Kerja Perawat Terhadap Kualitas Dokumentasi Asuhan Keperawatan di
Rumah Sakit Jiwa Daerah Samarinda
Jurnal Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan, Vol 5 No 1, Mei 2022
Muhammad Oktariq / Tingkat Beban Kerja Perawat Terhadap Kualitas Dokumentasi Asuhan Keperawatan di
Rumah Sakit Jiwa Daerah Samarinda