Anda di halaman 1dari 9

HUBUNGAN METODE BEDSIDE HANDOVER DENGAN PENINGKATAN

PERILAKU CARING PERAWAT


Relationship Between Bedside Handover Method With Increased Nurses Caring
Behaviour

**Tri Ayu Purwaningsih, *Fithrie Listianty, *Minar Hutauruk


**Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan
*Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan
Program Studi Ilmu Keperawatan
Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan (STIKES) Muhammadiyah Manado
Email : triayu96.ta@gmail.com

ABSTRAK

Pendahuluan. Pada proses pelayanan keperawatan, perawat memiliki suatu cara untuk
menyampaikan informasi tentang keadaan pasien pada saat pergantian shift yang biasa disebut
dengan timbang terima atau handover. Selama timbang terima berlangsung akan terjadi
komunikasi antara sesama perawat maupun perawat dengan pasien yang tentunya dengan
menggunakan keahlian kata – kata yang lembut, sentuhan, memberikan harapan, selalu berada di
samping klien, bersikap caring sebagai media pemberi asuhan. Tujuan. Penelitian ini bertujuan
untuk memperoleh informasi yang mendalam tentang hubungan antara metode bedside handover
dengan peningkatan perilaku caring perawat di Rumah Sakit Umum GMIM Pancaran Kasih Kota
Manado. Metode. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif analitik dengan
pendekatan cross sectional. Sampel diambil berdasarkan jumlah responden sebanyak 36 orang
dengan menggunakan teknik purposive sampling. Selanjutnya data yang diperoleh diolah dengan
menggunakan bantuan komputer program SPSS versi 16.0 untuk dianalisa dengan uji Fisher Exact
Test dengan tingkat kemaknaan (α) 0,05. Hasil. Hasil penelitian ini didapatkan hubungan antara
metode bedside handover dengan peningkatan perilaku caring perawat, dengan nilai signifikan p
= 0,001 yang menunjukkan bahwa nilai p value lebih kecil dari nilai α 0,05.

Kata kunci: Bedside Handover, Caring

ABSTRACT

In the nursing service process, the nurse has a way to convey information about the state
of the patient at the turn of the guard time that is commonly referred to as handover.
During the handover, communication will occur between fellow nurses and nurses with
patients, which of course uses gentle words, touches, giving hope, always beside the
patient, caring is a media for nursing care. This study aims to obstain in – depth
information about relationship between relationship between bedside handover method
with increased nurses caring behaviour in ward RSU GMIM Pancaran Kasih Kota
Manado. This study was used descriptive analitic method with cross – sectional design.
The sample is taken based on the number of respondents as many as 40 people by using
purposive sampling techniques. Data was collected by observation for the independent
variable and quetionnaire fot the dependent variable. The next data obtained were
processed using computerized programme is SPSS 16.0 aid to be analyzed with fisher
exact test with a significant level of (α) 0,05.

Keywords : Bedside Handover, Caring


PENDAHULUAN lanjuti oleh dinas berikutnya.
Di Indonesia pelayanan kesehatan Informasi harus dijamin akurat agar
yang diberikan oleh rumah sakit terus
berkembang dan selalu memberikan tidak terjadi kesalahan dalam proses
perubahan yang cepat karena arus era pemberian pelayanan bagi pasien
globalisasi yang sedang kita hadapi (Cahyono, 2008 dalam Morika 2017).
dibidang kesehatan. Pembangunan Penyampaian informasi saat timbang
Rumah Sakit yang begitu pesat harus terima harus menggunakan
dibarengi dengan pelayanan komunikasi yang efektif, tepat waktu,
keperawatan yang komprehensif dan akurat, lengkap, jelas dan mudah
berkesinambungan menurut Depkes dipahami resipien / penerima
RI yaitu apabila perawat dalam informasi serta komunikasi terapeutik
memberikan pelayanan kepada pasien dengan pasien dan keluarga
sesuai dengan aspek-aspek dasar (Nursalam, 2014).
perawatan. Aspek dasar tersebut Dalam memberikan asuhan,
meliputi aspek penerimaan, perhatian, perawat menggunakan keahlian kata –
tanggung jawab, komunikasi dan kata yang lembut, sentuhan,
kerjasama (Depkes RI, 2009 dalam memberikan harapan, selalu berada di
Isningtyas & Wulandari, 2018). samping klien, bersikap caring
Pada proses pelayanan sebagai media pemberi asuhan. Salah
keperawatan, perawat memiliki suatu satu tindakan yang diharapkan adalah
cara untuk menyampaikan informasi tenaga perawat dapat membina
tentang keadaan pasien pada saat hubungan baik dengan pasien yaitu
pergantian shift yang biasa disebut dapat melalui teknik dan sikap
dengan timbang terima atau komunikasi serta berperilaku caring
handover. Handover ini memiliki selama memberikan asuhan
manfaat baik bagi sesama perawat keperawatan kepada pasien agar
maupun antar perawat dan pasien. kebutuhan pasien dapat terpenuhi.
Handover juga bertujuan untuk Salah satu cara mengatasi masalah
menyampaikan informasi dari setiap tersebut yaitu dengan sikap caring.
pergantian shift serta memastikan Perilaku caring merupakan salah satu
efektifitas dan keamanan dalam standar asuhan keperawatan yang
perawatan pasien. Informasi terkait wajib dilaksanakan oleh seorang
dengan keadaan klinis pasien, tenaga perawat (Paramastri, 2008 dalam
kebutuhan pasien, keadaan personal Darmawan, 2016).
pasien, sampai pada faktor sosial
pasien. Perawat harus datang minimal TUJUAN PENELITIAN
15 menit lebih awal untuk mengikuti Tujuan dalam penelitian ini
handover sehingga proses handover adalah mengetahui metode bedside
dapat berjalan lancar (McCLoughen et handover dengan peningkatan
al., 2008 dalam Triwibowo, 2016). perilaku caring perawat di ruang
Tujuan dilakukannya timbang rawat inap RSU GMIM Pancaran
terima adalah menyampaikan hal-hal Kasih Kota Manado
penting yang perlu segera ditindak
METODE PENELITIAN
Penelitian dilakukan dengan 25 orang (69,4%), dan yang terendah
menggunakan metode penelitian pada kategori S-1 yaitu 2 orang
deskripstif analitik dengan (5,6%).
pendekatan cross sectional. Populasi Tabel 2 menunjukkan distribusi
pada penelitian ini adalah semua frekuensi responden berdasarkan
perawat yang bertugas di ruang rawat metode bedside handover yang
inap RSU GMIM Pancaran Kasih dilakukan responden tertinggi pada
Kota Manado yang berjumlah 143 kategori sesuai yaitu 28 orang
orang.Teknik pengambilan sampel (77,8%), dan yang terendah pada
yang digunakan pada penelitian ini kategori kurang sesuai yaitu 8 orang
adalah purposive sampling jumlah (22,2%).
sampel pada penelitian ini sebanyak Tabel 3 distribusi frekuensi
36 perawat. Proses pengumpulan data responden berdasarkan caring
menggunakan menggunakan lembar perawat yang dilakukan responden
observasi pada variabel independen tertinggi pada kategori baik yaitu 27
metode bedside handover sedangkan orang (75%), dan yang terendah pada
pada variabel dependen Perilaku kategori kurang baik yaitu 9 orang
Caring menggunakan lembar (25%).
kuesioner. Selanjutnya data yang Tabel 4 menunjukkan hubungan
telah terkumpul diolah dengan metode bedside handover dengan
bantuan komputer program SPSS peningkatan perilaku caring perawat
16.0 untuk dianalisa dengan uji menunjukkan terlihat hubungan
statistik chi square yang dibaca pada antara metode bedside handover
Fisher Exact Test. Penelitian ini di dengan perilaku caring perawat yaitu
laksanakan di RSU GMIM Pancaran hasil sesuai dengan perilaku caring
Kasih Kota Manado pada bulan baik sebanyak 25 orang, hasil sesuai
Oktober - September 2018. dengan perilaku caring kurang baik
sebanyak 3 orang, hasil kurang sesuai
HASIL dengan perilaku caring baik sebanyak
Tabel 1. Distribusi frekuensi 2 orang, dan hasil kurang sesuai
berdasarkan karakteristik responden dengan perilaku caring kurang baik
menurut umur, jenis kelamin, dan sebanyak 6 orang dengan
pendidikan di ruang rawat inap RSU pengelolahan analisa data didapat
GMIM Pancaran Kasih Kota Manado. nilai p = 0,001 dan nilai OR = 25.000
Umur responden yang
diklasifikasikan menurut WHO, umur Tabel 1. Distribusi frekuensi berdasarkan
karakteristik responden menurut umur, jenis
tertinggi responden terdapat pada kelamin, dan pendidikan di ruang rawat inap
kategori 26 - 35 tahun sebanyak 23 RSU GMIM Pancaran Kasih Kota Manado.
orang (63,9%), karakteristik jenis Karakteristik Banyaknya
kelamin responden tertinggi pada NO
Responden F %
kategori perempuan sebanyak 34 1 Umur
orang (94,4%), dan yang terendah 17-25 9 25,0
pada kategori laki – laki sebanyak 2 26-35 23 63,9
orang (5,6%), karakteristik 36-45 4 11,1
Pendidikan Terakhir responden 2 Jenis Kelamin
tertinggi pada kategori D-III sebanyak Laki-laki 2 5,6
Perempuan 34 94,4
3 Pendidikan Sumber Data Primer, Tahun 2018
D-III 25 69,4
S-I 2 5,6
Ners 9 25,0 PEMBAHASAN
Total 36 100 Umur menjadi salah satu faktor
Sumber Data Primer, Tahun 2018 internal yang mempengaruhi caring
bagi perawat. Struktur usia
Tabel 2. Distribusi frekuensi berdasarkan merupakan aspek demokrafis yang
frekuensi responden berdasarkan metode
bedside handover di ruang rawat inap RSU penting untuk diamati karena dapat
GMIM Pancaran Kasih Kota Manado mencerminkan beberapa nilai seperti
pengalaman, kematangan berfikir,
Bedside Frekuensi Presentase pengetahuan dan kemampuan
Handover (f) (%) beberapa nilai tertentu. Semakin
Kurang muda usia perawat, tingkat caring
8 22.2
Sesuai makin rendah. Kondisi itu
Sesuai 28 77.8 dipengaruhi oleh faktor
Total 36 100.0 perkembangan, dimana usia muda
masih belum mampu mengendalikan
Sumber Data Primer, Tahun 2018 emosional pribadinya (Prima, 2010)
Tabel 3. Distribusi frekuensi responden dalam Wahyudi, 2017. Fakta penelitian
berdasarkan caring perawat di ruang rawat menunjukkan bahwa untuk kategori
inap RSU GMIM Pancaran Kasih Kota umur tertinggi berada pada usia 25-35
Manado tahun sebanyak 23 orang (63,9%).
Untuk kategori jenis kelamin
Perilaku Frekuensi Presentase responden pada penelitian ini paling
caring (f) (%) banyak pada kategori perempuan
kurang baik 9 25.0 yaitu sebanyak 34 orang (94,4%).
Baik 27 75.0 Sampai saat ini perawat identik
Total 36 100.0 dengan seorang wanita, meskipun
dalam kenyataannya laki-laki juga
Sumber Data Primer, Tahun 2018 memiliki hak serta mampu berprofesi
sebagai seorang perawat (Sheldon, 2010
Tabel 4 Distribusi frekuensi responden
berdasarkan hubungan metode bedside dalam Wahyudi, 2017). Perawat
handover dengan peningkatan perilaku pelaksana RSU GMIM Pancaran
caring perawat di ruang rawat inap RSU Kasih Kota Manado sebagian besar
GMIM Pancaran Kasih Kota Manado mempunyai tingkat pendidikan
terakhir D-III Keperawatan sebesar
Perilaku Caring
Metode
Perawat 25 orang (69,4%). Penelitian lain
Bedside Total menyebutkan perawat dengan tingkat
Kurang
Handove pendidikan lebih tinggi mempunyai
baik Baik
r pertimbangan yang lebih matang
F % F % F %
Kurang 25, dikarenakan wawasan yang lebih
sesuai 6 75,0 2 0 8 100 luas, sehingga sangat berpengaruh
89, dengan perilaku etik pada siswa
Sesuai 3 10,7 25 3 28 100 perawat (Grypdonck, 2006 dalam Sunardi,
75, 2013).
Total 9 25,0 27 0 36 100
Signifikan (p) : 0,001
Odd Ratio : 25.000
Pada penelitian ini metode puas dan 2,1% responden tidak puas.
bedside handover memiliki hubungan Sedangkan pada fase terminasi,
dengan peningkatan perilaku caring 11,6% responden puas dan 88,4%
perawat. Untuk metode bedside responden tidak puas. Artinya, dalam
handover kategori ”sesuai” dengan penelitian ini tingkat kepuasan pasien
peningkatan perilaku caring “baik” terhadap komunikasi terapeutik
memiliki hasil tertinggi yaitu perawat pada fase orientasi dan fase
sebanyak 25 responden (89,3%). terminasi masih rendah. Penelitian
Menurut Nursalam (2008 ; 67), diatas menggambarkan bahwa masih
timbang terima adalah suatu cara adanya kesenjangan komunikasi antar
dalam menyampaikan sesuatu pasien dan perawat yang berdampak
(laporan) yang berkaitan dengan pada tingkat kepuasan pasien
keadaan klien. Didalam timbang terhadap pelayanan keperawatan di
terima atau handover tentu saja rumah sakit. Sementara itu, menurut
terdapat interaksi antara perawat Triwibowo (2016) keperawatan
dengan rekan perawat lainnya dan merupakan ujung tombak pelayanan
juga perawat dengan pasien. Pada saat dimana perawat menghadapi pasien
melakukan interaksi tentu saja selama 24 jam perawatan secara
perawat harus menggunakan tutur terus-menerus guna membantu
kata yang baik sehingga akan mengatasi masalah pasien dalam
terbentuk komunikasi terapeutik. aspek biologis, psikologis, sosial
Penelitian ini sejalan dengan maupun spiritual.
penelitian yang dilakukan oleh M. Seorang perawat perlu juga
Ahmad (2016) di RSUD dr. R. mengetahui bagaimana pemeliharaan
Sosodoro Djatikusumo Bojonegoro kejiwaan pasien dan apa yang
sebanyak 235 orang dengan sampel diinginkan pasien agar dapat
sebanyak 59 perawat dapat diketahui memberikan ketenangan secara
bahwa lebih dari sebagian perawat psikologis. Mengingat betapa
yaitu 30 (51%) responden memiliki beraneka ragam pasien yang
sikap favourable / baik saat dihadapai perawat harus menentukan
melakukan proses timbang terima perilaku yang cocok dengan keadaan
sedangkan 29 (49%) responden pasien (Singgih & Yulia, 2012) dalam
memiliki sikap unfavourable / buruk jurnal Ilkafah, 2015. Perawat yang
saat melakukan proses timbang mempunyai kepedulian dalam
terima. Namun, salah satu kriteria memberikan asuhan keperawatan
kepuasan pasien diatas bertolak pada pasien adalah perawat yang
belakang dengan apa yang dijelaskan memiliki sikap caring. Perilaku
pada penelitian Akbar, dkk (2013) caring perawat merupakan hubungan
yang bertajuk “Gambaran kepuasan pemberi pelayanan yang bersifat
pasien terhadap pelaksanaan terbuka dan peduli dengan pasien
komunikasi terapeutik perawat di (Potter & Perry, 2009 dalam jurnal Khairun,
instalasi rawat inap RSUD Labuang 2015). Perilaku caring Perawat dengan
Baji Makassar tahun 2013” bahwa kebersamaan (being with) yaitu
pada fase orientasi 23,2% responden perawat yang menghadirkan diri
puas dan 76,8% responden tidak puas. secara emosional untuk orang lain
Pada fase kerja, 97,9% responden atau klien. Perawat menjadi ada,
meliputi tidak hanya kehadiran secara metode bedside handover pada setiap
fisik saja tetapi juga jelas operan jaga di setiap ruang rawat
menyampaikan pesan ketersediaan inap.
dan keyakinan untuk bertahan dengan
klien. Hal ini termasuk berada disana KEPUSTAKAAN
secara pribadi, menyampaikan Akbar, A. P. (2013). Gambaran
kesediaan, dan perasaan ingin berbagi Kepuasan Pasien Terhadap
tanpa membebani orang yang dirawat Komunikasi Terapeutik
(Swanson, 1991 dalam Ariyanti, 2017). Perawat Di Instalasi Rawat
Hal ini juga ditunjukkan pada Inap RSUD Labuang Baji
penelitian yang dilakukan di Rumah Makassar. Diakses Dari :
Sakit Tingkat II Kartika Husada http://repository.unhas.ac.id/h
Pontianak dengan hasil yang andle/123456789/5451.
menunjukkan bahwa ada hubungan Tanggal : 15 Agustus 2018,
yang signifikan antara pola pukul 22.30 WITA
komunikasi dengan perilaku caring Ariyanti, S., Hadi, M., & Arofiati, F.
perawat. Hasil analisa hubungan pola (2017). Hubungan
komunikasi dengan perilaku caring Karakteristik Perawat dan
perawat menunjukkan perawat Karakteristik Organisasi
pelaksanaan yang mempersepsikan dengan Perilaku Caring
pola komunikasi yang baik dengan Perawat Pelaksana di Ruang
perilaku caring baik sebanyak Rawat Inap Rumah Sakit
(31,5%). Sedangkan perawat Kartika Husada Pontianak.
pelaksana yang mempersepsikan pola Jurnal Keperawatan
komunikasi kurang dengan perilaku Soedirman, 12(3). Diakses
caring perawat baik sebanyak Dari :
(70,0%) (Ariyanti, 2017). http://jks.fikes.unsoed.ac.id/in
dex.php/jks/article/view/727.
KESIMPULAN Tanggal : 15 Agustus 2018,
Terdapat hubungan yang pukul 13.15 WITA
bermakna antara metode bedside Darmawan, N. (2016). Hubungan
handover dengan peningkatan Perilaku caring perawat
perilaku caring perawat di ruang Terhadap Tingkat Kepuasan
rawat inap RSU GMIM Pancaran Pasien Rawat Inap Di RSUD
Kasih Kota Manado. Klungkung. Jurnal Dunia
Kesehatan, 5(1). Diakses Dari
SARAN https://www.neliti.com/id/publ
Hasil penelitian ini dapat ications/76396/hubungan-
digunakan sebagai masukkan dalam perilaku-caring-perawat-
rangka meningkatkan caring perawat terhadap-tingkat-kepuasan-
melalui metode bedside handover, pasien-rawat-inap-di Tanggal :
serta untuk lembaga dan organisasi 16 Agustus 2018, pukul 23.10
yang tertarik dengan peningkatan WITA
kualitas dan mutu pelayanan istitusi Ilkafah, & Harniah. (2017). Perilaku
kesehatan. Perlunya bagi pihak Caring Perawat Dengan
Rumah Sakit mengoptimalkan Kepuasan Pasien Di Ruang
Rawat Inapprivate Care Tanggal : 03 September 2018,
Centre Rsup Dr Wahidin pukul 16.30 WITA
Sudirohusodo Makassar. 8(2), Morika, H. D. (2017, Desember).
138-146. Diakses Dari : Hubungan Beban Kerja
http://ejournal.umm.ac.id/inde Perawat Dengan Timbang
x.php/keperawatan/article/vie Terima (Overan) Pasien Di
w/4034. Tanggal : 15 Agustus Ruang Rawat Inap Rumah
2018, pukul 12.15 WITA Sakit Islam Ibnu Sina. The
Istiningtyas, A., & Wulandari, Y. Indonesian Journal Of Health
(2018). Hubungan Science, 9(1). Diakses Dari :
Kepemimpinan Kepala Ruang http://jurnal.unmuhjember.ac.i
Saat Handover Dengan d/index.php/TIJHS/article/vie
Pelaksanaan Handover. Jurnal w/1257 Tanggal : 17 Agustus
Kesmadaska, 72-76. Diakses 2018, pukul 21.15 WITA
Dari : Nursalam. (2014). Manajemen
http://download.portalgaruda. Keperawatan: Aplikasi Dalam
org/article.php? Praktik Keperawatan
article=535434&val=5479&tit Profesional (4 Ed.). (A.
le=HUBUNGAN Suslia, Penyunt.) Jakarta:
%20KEPEMIMPINAN Salemba Medika.
%20KEPALA%20RUANG Sunardi. (2013). Analisis Perilaku
%20SAAT%20HANDOVER Caring Perawat Pelaksana.
%20DENGAN 5(1). Diakses dari website :
%20PELAKSANAAN http://ejournal.umm.ac.id/inde
%20HANDOVER. Tanggal : x.php/keperawatan/issue/view
17 Agustus 2018, pukul 21.09 /226/showToc Tanggal : 17
WITA Agustus 2018, pukul 18.35
Khairun, A. R. (2015). Perbedaan WITA
Caring Perawat Pada Triwibowo, C. (2016, Juli). Handover
Kepuasan Pasien IGD Dengan Sebagai Upaya Peningkatan
Rawat Inap kelas III RSUD Keselamatan Pasien (Patient
Goeteng Taroenadibrata Safety) Di Rumah Sakit.
Purbalingga. Diakses Dari : Jurnal Keperawatan
http://repository.ump.ac.id/57 Soedirman, 11(2), 76-80.
28/ Tanggal : 9 September Diakses Dari :
2018, pukul 19.00 WITA http://jks.fikes.unsoed.ac.id/in
M. , A. (2016). Sikap Perawat Dalam dex.php/jks/article/view/646
Proses Timbang Terima Di Tanggal : 16 Agustus 2018,
Rsud Dr. R. Sosodoro pukul 21.09 WITA
Djatikusumo Bojonegoro. Wahyudi, Sutria, E., Ashar, M. U., &
Diakses Dari : LPPM AKES Syisnaw. (2017). Faktor-
Rajekwesi Bojonegoro, 7(2). Faktor Yang Berhubungan
http://ejournal.rajekwesi.ac.id/ Dengan Perilaku Caring
index.php/jurnal-penelitian- Perawat Di Ruang Perawatan
kesehatan/article/view/130 Interna. Journal Of Islamic
Nursing, 2(2). Diakses Dari :
http://journal.uin-
alauddin.ac.id/index.php/join/
article/view/3977. Tanggal 16
Agustus 2018, pukul 21.13
WITA
****************

Anda mungkin juga menyukai