Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN PENGKAJIAN KELUARGA

PRAKTIK PROFESI KEPERAWATAN KELUARGA


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS RIAU

I. PENGKAJIAN
A. Data Umum
1. Nama kepala keluarga : Tn J
2. Umur : 53 thn
3. Pendidikan : SLTA
4. Alamat : Jl. Ronggowarsitto II No 27
5. Nomor Telepon :-
6. Komposisi keluarga :

Jenis Hubungan
No Nama Umur Pendidikan
Kelamin dengan KK

1. Juhardi Laki-laki Suami 53 SLTA


2. Astuti Perempuan Istri 51 SLTP
3. Weri Syaputra Laki-laki Anak 26 S1
4 Windi Harianto Laki-laki Anak 25 S1
5 Wilda Juas Perempuan Anak 21 S1
6 Wildo Juas Laki-laki Anak 19 SMK

Genogram :
Genogram :
Keterangan :

= Laki-laki = Perempuan

= Laki-laki meninggal = Perempuan meninggal

= Tinggal serumah = Keluarga teridentifikasi

Penjelasan genogram :
Tn. J merupakan anak terakhir dari 5 bersaudara. Tn. J tinggal bersama istri,
dan 4 anaknya. Tn. J saat ini bekerja sebagai karyawan swasta. Ny. A merupakan
anak kedua dari empat bersaudara. Ny. A bekerja sebagai ibu rumah tangga.. Tn. J
memiliki riwayat asma, batuk dan pilek. Ny. A memiliki riwayat tekanan darah
tinggi (Hipertensi), apabila mengalami tekanan darah Ny. A meninggi, Ny. A
akan mengalami sakit kepala dan merasa lemas. Tn. J dan Ny. A memiliki 5 orang
anak dan anak pertama meninggal dikarenakan meninggal mendadak dan
diketahuai penyebabnya, anak kedua An. Wr sudah berumur 26 tahun dan sudah
bekerja di BANK Riau di Muara Lembu Kuantan singing, anak ketiga An. WH
berumur 25 tahun dan bekarja sebagai kontraktor, An. WA berumur 21 tahun dan
kuliah di UNRI dan An. WO berumur 19 tahun dan sedang sekolah Di SMK
Pekanbaru.
7. Tipe Keluarga
Berdasarkan kondisi keluarga Tn. J, maka keluarga Tn. J termasuk dalam
tipe keluarga inti (nuclear Family). Menurut Friedman, Bowden dan Jones (2010),
keluarga inti adalah keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak yang diperoleh
dari keturunannya atau adopsi atau keduanya. Menurut Ny. A masalah keluarga
dalam tipe keluarga ini tidak ada. Menurut Ny. A sebagai istri merasa bahagia
dengan tipe keluarga seperti ini dan saat ini mereka dapat meningkatkan rasa
sayang dan lebih sering memperhatikan satu sama lain dalam keluarga.
8. Suku
Suku bangsa Tn. J adalah Melayu dan suku Ny.E adalah Melayu. Pola atau
kebiasaan makan keluarga baik yaitu keluarga sering mengkonsumsi lauk pauk,
sayuran, namun jarang mengkonsumsi buah. Sehari-hari, bahasa yang digunakan
adalah bahasa indonesia namun sesekali berbahasa Melayu. Untuk penggunaan
jasa pelayanan kesehatan keluarga, keluarga menggunakan jasa puskesmas dan
apotek dan kadang jika sakit keluarga langsung pergi ke apotek untuk membeli
obat.
9. Agama
Seluruh anggota keluarga beragama Islam. Tn. J selalu melaksanakan sholat
lima waktu, dan menanamkan ajaran agama kepada anaknya. Keluarga percaya
bahwa masalah kesehatan dapat diatasi dengan berdoa untuk menyembuhkan
masalah kesehatan yang dialami.
10. Status Sosial Ekonomi
Tn. J saat ini bekerja sebagai supir travel, sedangkan Ny. A sebagai ibu
rumah tangga dan asisten rumah tangga. Ny. A mengatakan penghasilan yang
didapatkan Tn. J dan Ny. A dalam satu bulan sebesar Rp. 4.600.000. Ny. A
mengatakan penghasilan tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
11. Aktivitas Rekreasi
Ny. A mengatakan bahwa aktivitas rekreasi yang sering dilakukan adalah
nonton TV bersama di rumah. Aktivitas seperti ini telah menimbulkan kesenangan
pada keluarga Tn. J. Selain itu keluarga juga mengatakn rekreasi lainnya yaitu
dengan berkumpul dengan tetangga sekitar rumah dengan bercengkrama bersama.
B. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Tahap perkembangan keluarga Tn. J saat ini adalah tahap perkembangan
keluarga dengan anak dewasa atau pelepasan. Tn. J dan Ny. A memiliki 5 anak
yang mana anak pertama sudah meninggal berumur 4 tahun, anak kedua sekarang
berumur 26 tahun, anak ketiga berumur 25 tahun, anak ke empat berumur 21
tahun dan anak terakhir berumur 19 tahun. Tujuan utama pada tahap ini adalah
mengorganisasi kembali keluarga untuk tetap berperan dalam melepasanaknya
untuk hidup sendiri.
Keluarga Tn. J merupakan tipe keluarga inti. Menurut Ny. A, anak
anaknya mampu bersosialisasi dengan teman-temannya dan selama masa
pendemi covid ini anak-anaknya belajar melalui daring.
2. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi
Tugas perkembangan keluarga dengan anak dewasa sudah terpenuhi
semuanya. Namun saat ini Tn. J dan Ny. A ingin anak ketiga dan ke empatnya
menyelesaikan sekolah dengan tepat waktu.
3. Riwayat Keluarga inti
Tn. J menikah dengan Ny. A pada tahun 1990 melahirkan anak pertama
pada tahun 1991. Pelayanan kesehatan yang biasa digunakan yaitu Puskesmas dan
Apotek. Keluarga mengatakan tidak memiliki pengalaman yang negatif terhadap
pelayanan kesehatan. Selama pengobatan, keluarga selalu mendapatkan
pengalaman yang baik.
4. Riwayat Keluarga Sebelumnya
Keluarga Tn. J tidak memiliki riwayat penyakit
C. Lingkungan
1. Karakteristik Rumah
Rumah keluarga Tn. R memiliki dua rumah yaitu rumah kontrakan dan
rumah milik sendiri yang berada di Kelurahan Tuah Madani. Namun Tn. J dan
keluarga lebih sering tinggal dikontrakan dari pada dirumahnya di karenakan
rumah kontrakannya lebih dekat dari sekolah anak-anaknya dan keluarga Tn.J
juga masih terdaftar sebagai penduduk Kelurahan Suka Maju. Rumah yang
ditempati Tn. J memiliki satu kamar, satu ruang tamu, satu ruang dapur dan satu
kamar mandi. Jumlah jendela pada rumah ini sebanyak satu jendela. Setiap
ruangan dimanfaatkan oleh keluarga. Rumah ini memiliki penerangan yang cukup
pada siang dan malam hari. Siang hari jendela yang ada di rumah keluarga selalu
dibuka sehingga pertukaran udara dalam rumah ini cukup baik. Rumah keluarga
memiliki lantai semen dan diberi tikar. Lantai tampak kotor dan berdebu.
Perabotan yang ada di rumah keluarga tampak kurang tertata rapi dan banyak
pakaian yang bergantungan. Keluarga Tn. J memperoleh sumber air dari sumur
bor yang ada di rumahnya, untuk minum keluarga Tn R menggunakan air galon.
Air sumur bor tersebut dimanfaatkan untuk mandi, mencuci dan memasak. Jarak
septic tank dengan sumber air kurang dari 10 meter. Jarak rumah keluarga dengan
pelayanan kesehatan seperti puskesmas cukup jauh sekitar 1-2 km.
WC Sumber Air

Septic Dapur
Tank

Ruang tengah

Kamar tidur

Gudang

2. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW


Komunitas tetangga keluarga Tn. J didominasi oleh suku minang. Keluarga
Tn. J tinggal di wilayah RT 01 RW 03 Kel. Suka Maju Kec. Sail Bukit Raya yang
cukup padat penduduknya. Keluarga mengatakan tetangga di dekat rumahnya
aktif bersosialisasi dengan keluarga Tn. J. Lingkungan tempat tinggal keluarga
memiliki warga yang rukun dan tidak ada pertengkaran sesama warga, pada sore
hari Ny. A dan tetangga lainnya juga suka berkumpul di Pos Ronda dekat
rumahnya.
3. Mobilitas Geografis Keluarga
Keluarga Tn. J setelah menikah tahun 1991 tinggal di Pekanbaru di
kelurahan Suka Maju selama 3 tahun kemudian pulang kampung ke Cerenti dan
tinggal disana sampai tahun 2001 kemudian balik lagi ke Pekanbaru di kelurahan
Suka Maju dan tinggal sampai sekarang.
4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Tn. J jarang berkumpul dengan warganya dikarenakan pagi hari Tn. J sudah
berangkat untuk bekerja dan pulang malam hari, Tn. J jarang mengikuti wirid. Ny.
A sering berkumpul bersama tetangga di rumahnya atau di depan rumahnya dan
aktif dalam kegiatan di masyarakat seperti arisan RT dan arisan Dasa Wisma.

Gambar Eco Map

Bekerja
Mengurus
Rumah Tangga
dan asisten
Berkumpul rumah tangga
dengan Ny. A
Tn. J
keluarga dan
tetangga
Berkumpul
An.WA
AN. WO dengan
F
keluarga dan
tetangga

Sekolah,
Belajar dan Sekolah dan
bermain bermain
bersama teman Bersama
teman

Gambar Eco Map pada Keluarga Tn. J

5. Sistem Pendukung Keluarga


Keluarga Tn. J memiliki anggota keluarga yaitu Ny. A dan ke empat
anaknya yaitu An. WS, An. Wh, An Wl dan An. Wo. Pada saat keluarga
mendapatkan permasalahan, Tn. J berdiskusi dengan istri. Jika ada salah satu dari
anaknya mengalami sakit, Tn. J membawa anaknya berobat ke Puskesmas.
Keluarga Tn. J saling mendukung, memberikan kasih sayang serta memenuhi
kebutuhan keluarga dan komunikasi keluarga Tn. J sudah termasuk komunikasi
terbuka.
D. Struktur Keluarga
1. Pola Komunikasi Keluarga
Ny. A mengatakan pola komunikasi yang sering dan biasa dilakukan oleh
keluarga adalah komunikasi dua arah. Keluarga Ny. A saling mendiskusikan
masalah yang terjadi dan saling menghargai dan menyayangi sesama anggota
keluarga.

2. Struktur Kekuatan Keluarga


Sumber kekuatan keluarga ini adalah Tn. J yang merupakan kepala
keluarga. Beliau cukup bijaksana dalam pengambilan keputusan. Tipe kekuasaan
keluarga bersifat otoritas yaitu pengambilan keputusan dikendalikan oleh Tn. J
sebagai kepala keluarga.
3. Struktur Peran
Tn. J berperan sebagai kepala keluarga yang membantu keuangan keluarga
dan memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari. Tugas kepala keluarga yaitu
menjadi pencari nafkah, mengatur kehidupan rumah tangga, memenuhi kebutuhan
anak, pelindung serta anggota kelompok sosial. Ny. A berperan sebagai istri
mengurus rumah tangga, mengurus anaknya dan ikut bekerja sebagai asisten
rumah tangga.
4. Nilai dan Norma Budaya
Keluarga Tn. J menerapkan aturan-aturan yang sesuai dengan nilai dan
norma yang berlaku di masyarakat terutama di keluarga. Nilai atau norma budaya
yang dianut oleh keluarga Tn. J adalah saling menyayangi, menghormati dan
menghargai anggota keluarga.
E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
Keluarga Tn. J saling menghormati dan menjaga keharmonisan keluarga
dengan menunjukkan sikap saling menghargai dan menyayangi satu sama lain.
Keluarga Tn. J saling berhubungan dengan akrab dengan memberikan kasih
sayang terhadap anak, keluarga Tn. J berkumpul saat malam hari atau waktu libur
untuk mengisi waktu luang bersama keluarga. Anggota keluarga Tn. J
menghormati Tn. J sebagai kepala keluarga.
2. Fungsi Sosialisasi
Keluarga Tn. J selama tinggal di lingkungan rumah jarang mengikuti
kegiatan masyarakat. Tn. J setiap harinya bekerja sebagai supir travel, Tn. J hanya
bisa mengikuti kegiatan masyarakat di hari minggu saja seperti gotong royong di
wilayah RT nya sedangkan Ny. A sering berkumpul dengan tetangga atau di
depan rumah nya. Anak Tn. J juga sering berkumpul dengan teman sebayanya,
seperti bermain, dan berbincang-bincang bersama.

3. Fungsi Perawatan Keluarga


Hasil pengkajian pada Ny. A memiliki tekanan darah 160/100 mmHg, Nadi
82 x/menit, Pernapasan 17 x/menit. Ny. A sebagai Ibu Rumah Tangga. Ny. A
mengalami tekanan darah yang tinggi. Ny. A mengatakan jika dia merasa
kelelahan dia akan mengalami tekanan darahnya tinggi. Tn. J sering mengalami
batuk karean Tn. J perokok aktif. Ny. A mengatakan disaat An. F sakit, Ny. A
lebih memberikan obat yang dibeli di apotek terlebih dahulu.
F. Stress dan Koping Keluarga
1. Stresor Jangka Pendek
Menurut keluarga, permasalahan yang dipikirkan dalam 6 bulan terakhir ini
tidak ada. Karena keluarga Ny. A tidak pernah mempersulit suatu masalah.
2. Stressor Jangka Panjang
Ny. A mengatakan hal yang selalu dipikirkan sekolah kedua anaknya
supaya cepat selesai .
3. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Masalah
Permasalahan di dalam keluarga, menurut Ny. A sering berdiskusi dengan
suami dan anaknya.
4. Strategi Koping yang Digunakan
Tn. J sebagai kepala keluarga akan mencari solusi untuk masalah yang
dialami serta sering juga berdiskusi dengan Ny. A.
5. Strategi Adaptasi Disfungsional
Keluarga tidak memiliki strategi adaptasi disfungsional dalam menghadapi
dan menyelesaikan masalah dalam keluarga. Keluarga selalu melakukan
komunikasi secara terbuka untuk berdiskusi menyelasaikan masalah.
6. Harapan Keluarga
Keluarga mengatakan sangat senang sekali jika mendapat perhatian dan
pelayanan kesehatan yang langsung kekeluarga seperti sekarang ini, sehingga bisa
menyampaikan keluhan dan apa yang dirasakan. Keluarga berharap pelayanan ke
rumah-rumah seperti ini akan terus berlanjut. Apalagi akan sangat membantu
keluarga yang tidak mampu untuk berkonsultasi mengenai kesehatannya.

7. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan
Tn. J Ny. A An. WA An. WO
Fisik
Keadaan
Baik Baik Baik Baik
Umum
Compos Compos Compos
Kesadaran Compos mentis
mentis mentis Mentis
TB : 160 cm TB : 165cm TB : 160 cm
TB: 165
Keadaan umum BB : 65 kg BB : 75 kg BB : 55 kg BB: 50 kg

TD : 120/80 TD : 160/100 TD : 120/80


TD : 120/80
mmHg mmHg mmHg mmHg
Tanda-tanda Nadi : 78x/i
Nadi : 82x/i Nadi : 82x/i Nadi : 80x/i
vital RR : 20x/i
RR : 17x/i RR : 17x/i RR : 20x/i T :36,0
T :36,6 T :36,6 T :36,0
Pemeriksaan head to toe
Pendek, Panjang,
Panjang, hitam Pendek dan
beruban dan hitam,
dan tampak tampak
tampak distribusi
Rambut bersih, bersih,
bersih, menyebar rata
distribusi distribusi
distribusi dan tampak
menyebar rata. menyebar rata
menyebar rata bersih

Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva


tidak anemis, tidak anemis, tidak anemis,
Konjungtiva
tidak anemis,
sklera tidak
Mata sklera tidak sklera tidak sklera tidak
ikterik
ikterik. ikterik ikterik

Daun telinga Daun telinga Daun telinga Daun telinga


simetris kiri simetris kiri simetris kiri dan simetris kiri
dan kanan, dan kanan, kanan, klien dan kanan,
Telinga klien tidak klien tidak ada tidak ada klien tidak
ada gangguan gangguan gangguan ada gangguan
pendengaran pendengaran pendengaran pendengaran
Bentuk
Bentuk Bentuk simetris, Bentuk
simetris,
simetris, sumbatan jalan simetris,
Hidung sumbatan
sumbatan jalan nafas (-), ada sumbatan
jalan nafas
nafas (-) sekret jalan nafas (-),
tidak ada
Bibir simetris,
Bibir simetris, Bibir simetris, Bibir simetris,
tidak nampak
tidak nampak tidak nampak tidak nampak
Mulut pucat, gigi
pucat, gigi pucat, gigi pucat, gigi
tampak
tampak bersih tampak bersih tampak bersih
kuning.

Pembesaran Pembesaran Pembesaran Pembesaran


Leher
KGB (-) KGB (-) KGB (-) KGB (-)

Ada otot
Tidak ada otot
bantu Tidak ada otot Tidak ada otot
bantu
pernafasan, bantu bantu
pernafasan,
pengembanga pernafasan, pernafasan,
Dada pengembanga
n paru pengembangan pengembangan
(pernafasan) n paru
simetris, paru simetris, paru simetris,
simetris,
bunyi nafas bunyi nafas bunyi nafas
bunyi nafas
vesikuler dan vesikuler. vesikuler.
vesikuler.
wheezhing.
Dada
BJ I-II : BJ I-II : BJ I-II :
(kardiovasku BJ I-II : Normal
Normal Normal Normal
ler)
BU : Normal BU : Normal
BU : Normal
(9 x/menit), BU : Normal (8 (8 x/menit),
(9 x/menit),
tidak ada x/menit), tidak tidak ada
Abdomen tidak ada nyeri
nyeri tekan ada nyeri tekan nyeri tekan
tekan dan nyeri
dan nyeri dan nyeri tusuk. dan nyeri
tusuk.
tusuk. tusuk.
Kaki
Tidak ada Tidak ada Tidak ada
mengalami
edema, tidak edema, tidak edema, tidak
Ekstremitas nyeri pada
ada luka, tidak ada luka, tidak ada luka,
daerah
sianosis. sianosis. tidak sianosis.
persendian.

8. Pemeriksan Pengetahuan Terhadap Covid-19


a. Data Kuesioner
No Pertanyaan Ya Tidak
.
Potensi tertular Covid-19 diluar rumah
1. Saya pergi keluar rumah √
2. Saya menggunakan transportasi umum : online, √
angkot dll
3. Saya tidak memakai masker pada saat berkumpul √
dengan orang lain
4. Saya berjabat tangan dengan orang lain √
5. Saya tidak membersihkan tangan saya dengan hand √
sanitizer sebelum bersalaman atau memegang
kemudi mobil/motor
6. Saya menyentuh benda/uang yang disentuh orang √
lain
7. Saya tidak menjaga jarak 1,5 meter dengan orang √
lain ketika: belanja, bekerja, dan beribadah
8. Saya makan diluar rumah (warung, restaurant) √
9. Saya tidak mencuci tangan dengan sabun/hand √
sanitizer ketika sampai ditempat tujuan
10. Saya berada diwilayah kelurahan yang ada pasien √
positif Covid-19
Potensi tertular Covid-19 didalam rumah
11. Saya tidak memasang handsanitizer didepan pintu √
masuk untuk membersihkan tangan sebelum
memegang gagang pintu sebelum masuk kedalam
rumah
12. Saya tidak mencuci tangan dengan sabun/hand √
sanitizer setelah tiba dirumah
13. Saya tidak menyediakan sabun atau handsanitizer √
untuk mencuci tangan untuk keluarga dirumah
14. Saya tidak merendam pakaian yang saya pakai dari √
luar rumah kedalam air panas
15. Saya tidak segera mandi dan keramas setelah saya √
tiba dirumah
16. Saya tidak memakai masker jika ada orang yang √
datang kerumah
Daya Tahan Tubuh (Imunitas)
17. Saya dalam sehari tidak terkena cahaya matahari √
minimal 15 menit
18. Saya tidak berolahraga minimal 30 menit setiap hari √
19. Saya jarang meminum vitamin C dan E √
20. Usia saya diatas 60 tahun √
21 Saya mempunyai penyakit jantung, diabetes dan √
pernafasan kronik
Total 13 8

b. Penjelasan Hasil Kuesioner


Berdasarkan hasil kuesioner diatas rentang penilaian covid-19 berdasarkan
jumlah nilai jawaban Ya. Setiap poin hasil jawaban dari responden kemudian
dijumlahkan semuannya, setelah itu diolah dengan rumus perhitungan dan
ditentukan nilai sehingga didapatkan hasil sesuai dengan kategori yang
ditentukan. Berdasarkan jawaban dan hasil nilai skor kemudian potensi
tertularnya covid dikategorikan menjadi Rendah jika nilai kuesioner Ya 0-7,
sedang jika hasil kuesioner Ya 8-14 dan tinggi jika nilai kuesioner Ya 14-21.
Berdasarkan hasil jawaban kuesioner diatas didapatkan hasil jumlah jawaban
ya sebanyak 13, jadi potensi tertular covid-19 pada keluarga Tn. J adalah
sedang.
II. ANALISA DATA

NO ANALISA DATA MASALAH KEPERAWATAN


1. Data Subjektif Kurangnya pengetahuan keluarga
- Ny. A mengatakan belum mengetahui pengertian, penyebab, Tn. J tentang pencegahan
tanda gejala tentang covid-19 Covid-19
- Ny. A mengatakan keluarganya jarang mengunakan masker (Kode 10021994, Domain:
Manajemen perawatan jangka
apabila keluar disekitar rumahnya
panjang)
- Ny. A mengatakan juga apabila tamu dating tamunya tidak
mencuci tangan terlebih dulu, salaman dan tidak menggunakan
masker juga
- Ny. A mengatakan kurang mengerti bagaimana caranya
melakukan pencegahan terhadap covid-19
- Ny. A mengatakan tidak ada strategi khusus untuk
memodifikasi lingkungan rumahnya
- Ny. A mengatakan apabila anaknya sakit dia tidak
memeriksakannya dan hanya mengoleskan balsam saja dan
akan sembuh sendirinya
Data Objektif :
- Ny. A bnyak bertanyak mengenai virus Covid-19
- Skor kuesioner potensi tertular covid-19 untuk keluarga
sedang.

2 Data Subjektif Ketidakefektifan perfusi jaringan


- Ny. A mengatakan sakit pada kepala serebral pada Ny. A dengan
Hipertensi
- Ny. A mengatakan apabila dia kecapean dia akan mengalami
tensi tinggi
- Ny. A belum mengetahuai sebagian pengertian tekanan darah
tinggi dan penyebabnya
- Ny. A mengatakan tidur kurang, banyak pikiran tidak terlalu
- Ny. A mengatakan dia tidak pernah meminum obat hipertensi,
jika Ny. A kecapean dan lemas dia akan tidur dan menguapkan
balsam dikepalanya dan akan sembuh sendiri.
- Ny. A juga mengatakan tidak memiliki keluarga yang memiliki
riwayat hipertensi.
Data Objektif
- TD : 160/100 mmHg
- Nadi : 82x/i
- RR : 17x/i
- T :36,6

3. Data Subjektif
- Tn. J merupakan seorang perokok Perilaku hidup tidak sehat pada
- Tn. J mengatakan merokok kurang lebih 1 bungkus perhari Tn. J dengan kebiasaan merokok
- Tn. J merokok sejak remaja
- Tn. J mengatakan mengetahui tentang bahaya rokok namun
sudah menjadi kebiasaannya untuk merokok
- Tn. J mengatakan ada keinginan untuk berhenti
- Tn. J mengatakan tidak tahan kena angin ataupun ac, saat
terkena
- Tn. J kadang tidak merokok
Data Objektif :
- TD : 120/80 mmHg
- Nadi : 82x/i
- RR : 17x/i
- T :36,6

III. DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Kurangnya pengetahuan keluarga Tn. J tentang pencegahan Covid-19
2. Ketidakefektifan perfusi jaringan serebral pada Ny. A dengan Hipertensi
3. Perilaku hidup tidak sehat pada Tn. J denagan kebiasaan merokok
IV. SKORING
1. Kurangnya pengetahuan keluarga Ny. A tentang pencegahan Covid-19
NO KRITERIA PERHITUNGAN SKORING PEMBENARAN
1 Sifat masalah : Masalah belum terjadi pada saat ini pada keluarga Ny. A
2/3 x 1 2/3
Resiko (2)
2 Kemungkinan Pengetahuan keluarga tentang covid-19 masih kurang. Keluarga hanya
masalah untuk mengetahui sedikit tentang pengertian, penyebab dan tidak mengetahui
diubah : 2/2 x 2 2 akibat lanjut jika tidak ditangani. Kurang mengetahui cara pencegahan
mudah (2) terpaparnya virus corona dan obatan tradisional untuk meningkatkan
sistem imun.
3 Potensial Masalah belum terjadi tetapi dapat dicegah dan klien serta keluarga
masalah untuk berperan aktif untuk mencegah terjadinya masalah.
2/3 x 1 2/3
dicegah :
cukup (2)
4 Menonjolnya Menurut keluarga, masalah ini sangat perlu dicegah karena sangat
masalah : tidak 1 berbahaya
2/2 x 1
perlu segera di
tangani (1)
Total skor 4 1/3
2. Ketidakefektifan perfusi jaringan serebral pada Ny. A dengan Hipertensi
NO KRITERIA PERHITUNGAN SKORING PEMBENARAN
1 Sifat masalah : Masalah ini sudah terjadi pada Ny. A
3/3 x 1 1
Aktual (3)
2 Kemungkinan Pengetahuan keluarga tentang hipertensi masih minim yaitu keluarga
masalah untuk hanya tahu tentang pengertian, mengetahui beberapa penyebab dan
tidak mengetahui akibat lanjut jika tidak ditangani. Belum mampu
diubah :
2/2 x 2 1 melakukan tindakan perawatan yang benar dirumah. Tapi dengan ada
sebagian (1) ners muda yang dapat memberikan informasi, dan ada fasilitas
pelayanan kesehatan yang terjangkau oleh keluarga, dan dapat
dimanfaatkan oleh keluarga serta tersedianya sarana yang murah dan
mudah didapatkan
3 Potensial Masalah sudah terjadi namun tindakan yang dilakukan keluarga untuk
masalah untuk mengatasi masalah adalah hanya dengan beristirahat dan memakai
2/3 x 1 2/3 minyak angina/ balsam saja
dicegah :
Cukup (2)
4 Menonjolnya Keluarga melihat bahwa Ny. A harus diatasi karena bisa
masalah : mempengaruhi aktivitas Ny. A sehari-hari.
1
berat, harus 2/2 x 1
segera di
tangani (2)
Total skor 3 2/3
3. Perilaku hidup tidak sehat pada Tn. J denagan kebiasaan merokok
NO KRITERIA PERHITUN SKORING PEMBENARAN
GAN
1 Sifat masalah : Masalah sudah terjadi, Tn.J saat pengkajian mengaku bahwa sudah
Actual (3) 3/3 x 1 1 lama menjadi seorang perokok, Tn.J mengatakan ada keinginan untuk
berhenti.
2 Kemungkinan Pengetahuan keluarga tentang bahaya merokok masih minim yaitu
masalah untuk keluarga hanya tau sedikit tentang akibat lanjut dari rokok, tetapi tidak
diubah : mudah (2) ada tindakan untuk berhenti merokok. Belum mampu melakukan
1/2 x 2 1 tindakan perawatan yang benar dirumah. Tapi ada ners muda yang
dapat memberikan informasi, status ekonomi keluarga baik dan ada
fasilitas pelayanan kesehatan yang terjangkau oleh keluarga, serta
dapat dimanfaatkan oleh keluarga.
3 Potensial masalah Masalah sudah terjadi, merokok sudah menjadi kebiasaan bagi Tn.J,
untuk dicegah : 2/3 x 1 2/3 tidak ada tindakan dari keluarga dan keluarga tidak mengetahui
Cukup (2) bagaiamana cara perawatannya.
4 Menonjolnya Keluarga mengetahui masalah yang dihadapi dan beranggapan bahwa
masalah : masalah masalah ini harus ditangani
2/2 x 1 1
berat, segera
ditangani (2)
Total skor 3 2/3
Berdasarkan hasil perhitungan skoring, maka diagnosa keperawatan yang muncul pada keluarga Tn. J berdasarkan urutan prioritas adalah:
1. Kurangnya pengetahuan keluarga Tn. J tentang pencegahan Covid-19
2. Ketidakefektifan perfusi jaringan serebral pada Ny. A dengan Hipertensi
3. Perilaku hidup tidak sehat pada Tn. J denagan kebiasaan merokok

Anda mungkin juga menyukai