Disusun Oleh :
LINDA HAYATI
20901900053
SEMARANG
2020
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
I. Pengkajian Keluarga
A. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga (KK) : Tn”S”
2. Usia : 55 tahun
3. Pendidikan : SD
4. Pekerjaan : Wiraswasta
5. Alamat : Jln. Kaligawe raya no 81 semarang
6. Komposisi Keluarga :
a. Tabel komposisi keluarga
b. Status imunisasi
c. Genogram
d.
Keterangan :
: laki-laki
: perempuan
: tinggal serumah
: laki-laki meninggal
: perempuan meninggal
: Klien
: garis pernikahan
7. Tipe Keluarga : Keluarga Tn”S” memiliki tipe keluarga inti (nuclear family)
dengan tahap perkembangan keluarga dewasaawal , dimana semua anaknya
belum menikah, Anak pertama masih berada pada dewasa awal, Anak ke dua
rmaja akhir, ketiga remaja awal dan anak keempat pada tahap anak-anak dan saat
ini tinggal bersama Tn”S dan Ny”N” . Sehari-hari Tn”S” terbiasa tinggal drumah
Bersama istri dan anak nya. Saat ini Ibu N hanya tinggal bersama dengan anaknya
yang ke 3 dan ke 4 karena semua anggota keluarga yang lain sedang keluar untuk
bekerja. Tn. S jarang dirumah berinteraksi dengan keluarga yang lain karena Tn. S
berangkat kerja pagi pulang sore. Selain itu anak-anak yang lain jarang berada di
rumah karena bekerja dan kegiatan lainnya. Ny. YN selalu dibantu oleh anak
An”H” , jadi saat Ny.N sedang sakit anak H yang membantu Ny. N. Ny. N tidak
ingin membebani keluarga, beliau menyadari bahwa suaminya bekerja untuk
kebutuhan keluarga.
8. Suku dan Bangsa : Keluarga klien berasal dari suku Jawa atau Indonesia
kebudayaan yang dianut tidak bertentangan dengan masalah kesehatan, bahasa
sehari-hari yang digunakan yaitu bahasa Jawa.
9. Agama : Keluarga Ny. N beragama Islam. Adapun kegiatan keagamaan yang
dijalankan adalah sholat dan kadang – kadang mengikuti kegiatan pengajian yang
diadakan oleh RT/RW. Dari aktivitas pengajian Ny. N jarang mengikuti kegiatan
pengajian yang diadakan oleh ibu-Ibu RT. Namun sholat lima waktu tetap
dijalankan.
C. Lingkungan
1. Karakteristik rumah
a. Diskripsikan denah rumah
Rumah keluarga Ny. N merupakan bangunan permanen dengan status
kepemilikan sendiri. Rumah Ny. N terdiri dari 1 ruang tamu, 1 ruang tengah, 1
kamar tidur utama, dapur dan kamar mendi. Diruang tamu tidak terdapat satu
set meja dan kursi tamu. Ruang tengah selain berfungsi sebagai ruang makan
juga digunakan juga sebagai ruang keluarga dan ruang makan. Pencahayaan
diruang tengah hanya menggunakan lampu, dan terdapat jendela dan ventilasi
pada masing-masing ruangan. Pencahayaan hanya masuk dari ruang depan
selalu dibuka pada pagi hari, Kamar tidur anak masih bergabung. Didekat
dapur terdapat kamar mandi dan WC. Dekorasi rumah tidak ada, dan rumah
terlihat sempt serta pengap
b. Karakteristik lingkungan rumah
Hubungan antar tetangga saling membantu, bila ada tetangga yang
membangun rumah dikerjakan saling gotong royong.
2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Hubungan antar tetangga saling membantu, bila ada tetangga yang membangun
rumah dikerjakan saling gotong royong
Sebagian besar warga berasal dari berbagai daerah dan berasal dari suku jawa.
Kebanyakan warga bekerja pada pagi hari sampai sore. Penduduk RT 05/ RW 01
cukup padat. Rumahnya berdempetan dan tidak ada lahan atau halaman yang
memisahkan. Didepan rumah terdapat tetangga yang dan jalan setapak kecil.
Status ekonomi dan budaya pada RT 05/01 rata-rata sama dan tetangga ada yang
berasal dari suku jawa.
3. Mobilitas geografis keluarga
Rumah yang ditempati adalah rumah milik pribadi, keluarga mengatakan sejak
dari pertama nikah sudah tinggal di RT 05/01. Tn. S lebih banyak menghabiskan
waktunya di tempat kerja sementara Ny. N lebih banyak di rumah.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Menurut Ny. N, keluarga jarang berinteraksi dengan tetangga. Tn. S kadang-
kadang berkumpul dengan tetangga disekitarnya yang merupakan keluarganya,
sedangkan Ny. N kadang-kadang untuk berkumpul dengan tetangga.
5. Sistem pendukung keluarga
keluarga Ny” N” tidak mendapatkan bantuan dari pihak manapun. Semua
kebutuhan keluarga di tanggung oleh keluarga Ny. N dari hasil kerjanya.
D. Struktur Keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
Pola komunikasi dalam keluarga bersifat fungsional. Keluarga terutama Ny. N
cenderung tidak ingin melibatkan orang lain dalam menyelesaikan masalahnya.
Anak diberi kebebasan untuk berbicara dan kebebasan untuk bermain dengan
teman sebayanya. Anggota keluarga bertemu setiap hari pada malam hari karena
Tn. S bekerja sehingga komunikasi dalam keluarga sering dilakukan pada malam
hari.
2. Struktur kekuatan keluarga
Dalam hal kekuasaan, Ny. N memegang kekuasaan penuh. Semua pengambil
keputusan terletak pada Ny. N . Dalam proses pengambilan keputusan, Ny. N
tetap mempertimbangkan masukan dari anggota keluarga lain yaitu suami (Tn. S).
3. Struktur peran (formal dan informal)
Masing-masing anggota keluarga sadar dengan perannya masing-masing. Tn. S
berperan sebagai kepala keluarga dan bertanggung jawab untuk mencari nafkah.
Ny. N juga menjalankan perannya sebagai istri dan ibu, yaitu melayani suami dan
mengurus anak dan rumah serta memenuhi keperluan sehari-hari dirumah.
E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif
Keluarga Ny. N bersama dengan keluarganya hidup rukun, meskipun terkadang
terdapat masalah keluarga namun mereka berusaha untuk menyelesaikan masalah
secara musyawarah atau bersama-sama.
2. Fungsi sosial
Interaksi dan sosialisasi dalam keluarga Tn. S lancar terhadap istri dan anak
karena dari kecil Tn. S sangat memperhatikan perilaku anaknya, mengajarkan
perilaku sopan santun dan sikap saling menghargai. Anggota keluarga memiliki
hak yang sama dalam menyampaikan pendapat apabila terdapat maslah dalam
keluarga.
3. Fungsi perawatan keluarga
Penyediaan makanan selalu dimasak terdiri komposisi, nasi, lauk pauk, dan sayur
dengan frekuensi 3 kali sehari dan bila ada anggota keluarga yang sakit keluarga
merawat dan mengantarkan ke rumah sakit atau petugas kesehatan. Dalam
memperhatikan kesehatnnya Ny. N masih mengkonsumsi makanan yang sama
dengan anggota keluarga yang lain.
a. Tugas keluarga dalam bidang kesehatan
1) Kemampuan keluarga mengenal masalah
Ny. N mengatakan jarang melibatkan anak dalam masalahnya dan
tergantung masalah yang dihadapi
2) Kemampuan keluarga mengambil keputusan
Ny. N mengatakan bahwa dalam mengambil keputusan itu kebanyakan
dari Ny. N, tetapi dilihat-lihat dulu apa permasalahannya.
G. Pemeriksaan Fisik
TD : 130/80 mmHg
N : 95 x/m
S : 36,5 0C
RR : 20 x/m
Kepala : simetris, berambut bersih berwarna putih, muka tidak pucat
Mata : tidak ada keluhan.
Hidung : lubang hidung normal simetris.
Mulut : bibir tidak kering, tidak ada stomatitis
Telinga : pendengaran masih normal tidak ada keluar cairan dari telinga
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid.
Dada : dada kanan dan kiri sama, tidak ada keluhan.
Perut : simetris, tidak ada keluhan.
Extremitas : tidak ada oedema, masih dapat gerak aktif.
Eliminasi : BAB biasanya 1 kali sehari, BAK 3-4 kali sehari
H. Harapan Keluarga
Harapan yang diinginkan keluarga
Keluarga berharap dalam pemberian layanan kesehatan tidak membedakan tingkat
ekonomi dari keluarga. Pemberian layanan kesehatan harus lebih baik lagi.
Kemungkinan 1 2 1/2x2 = 1 Sumber daya dan dana keluarga kurang, dan pengetahuan yang dimiliki
masalah untuk kurang terkait asam urat dan radang sendi, tetapi keluarga mempunyai
diubah : kemauan untuk mengatasi. Ada dukungan dari keluarga
Sebagian
Potensi masalah 2 1 2/3x1 = 0,6 Usaha keluarga untuk mengatasi dengan cara membawa kepelayanan
untuk dicegah : kesehatan dan beristirahat, ada keinginan dari keluarga untuk mencegah
cukup penyakit yang diderita
Menonjolnya 2 1 2/2x1 = 1 Keluarga merasakan sebagian masalah dan ingin segera untuk mengatasi
masalah : masalah masalahnya
ada harus segera
ditangani
2 Sifat masalah : 2 1 2/3x1 = 0,6 Ny. N memiliki perubahan pola tidur terkait intensitas dan kualitas. Ny. N
resiko mengeluh terkadang merasa kurang segar ketika bangun pagi dan
terkadang lemas. Tidur malam 5-6 jam, dan tidur siang kurang lebih 1 jam
Kemungkinan dan terkadang tidak tidur
masalah untuk 1 2 1/2x2 = 1
diubah :
Sebagian
1. Diskusikan bersama
2. Mampu menciptakan Respon keluarga cara
lingkungan untuk verbal memodifikasi lingkungan
mengatasi masalah 2. Beri kesempatan keluarga
asam urat untuk bertanya
3. Tanya kembali tentang
cara modifikasi
lingkungan
4. Motivasi keluarga untuk
melakukannya Lakukan
kunjungan tak terencana
V. Keluarga mampu Respon 1. Diskusikan dengan
memanfaatkan verbal keluarga tentang jenis
pelayanan kesehatan Puskesmas, dokter fasilitas pelayanan
fasilitas kesehatan yang praktik dan rumah kesehatan yang dapat
ada untuk mengatasi sakit dimanfaatkan sesuai
penyakit asam urat kemampuan keluarga
1. Mampu menjelaskan 2. Beri kesempatan keluarga
jenis fasilitas untuk mengulangi dan
pelayanan kesehatan beri pujian atas jawaban
terdekat yang benar
2. Menjelaskan kepada keluarga tentang akibat Keluarga mengetahui bahwa akibat dari asam
dari asam urat urat yaitu dapat menyebabkan benjolan
keras(tofi), penyakit batu ginjal
3. Menjelaskan cara perawatan asam urat Keluarga mengatakan mengetahui bagaimana
4. Memotivasi keluarga untuk menyebutkan cara perawatanasam urat yaitu dengan
kembali cara perawatan asam urat menjaga pola hidup sehat dan sering
mengkonsumsi buah-buahan dan sayur-
sayuran
O : keluarga Tn. S khususnya Ny. N mampu
menyebutkan penyebab dari asam urat,
mampu menyebutkan akibat dari asam urat
yang apabila tidak diobati atau segera periksa
akan mengakibatkan benjolan keras(tofi),
penyakit batu ginjal, keluarga Ny. N
kooperatif bisa diajak bekerja sama
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
VII. Evaluasi
No Tanggal / jam Dx Keperawatan Catatan perkembangan
1 16 desember Ketidakefektifan manajemen S : keluarga mengatakan bahwa mengetahui apa penyebab dari asam urat
2020 kesehatan diri pada keluarga Tn. S yaitu dengan karna mengkonsumsi makanan seperti jeroan, daging merah,
09.00 khsusnya Ny. N dengan Asam minuman manis, alcohol, makanan sumber karbohidrat olahan
urat dan radang sendi Keluarga mengetahui bahwa akibat dari asam urat yaitu dapat menyebabkan
benjolan keras(tofi), penyakit batu ginjal
Keluarga mengatakan mengetahui bagaimana cara perawatan asam urat yaitu
dengan menjaga pola hidup sehat dan sering mengkonsumsi buah-buahan dan
sayur-sayuran
O : keluarga Tn. S khususnya Ny. N mampu menyebutkan penyebab dari
kolestrol, mampu menyebutkan akibat dari asam urat yang apabila tidak
segera periksa akan mengakibatkan benjolan keras(tofi), penyakit batu ginjal
, keluarga Ny. N kooperatif bisa diajak bekerja sama
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi