Anda di halaman 1dari 31

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA KELUARGA Tn.R DENGAN HIPERTENSI


DI RT O4 RW V KECAMATAN ROWOSARI
SEMARANG

LAPORAN PRAKTIK PROFESI NERS


KEPERAWATAN KELUARGA

Oleh :
AMALIA SAFITRIE
NIM. 22020112220098

PROGRAM PENDIDIKAN NERS ANGKATAN XXI


PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2013
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. R
DENGAN HIPERTENSI Di RT 04 RW V ROWOSARI

I. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Hari/tanggal : Senin, 12 Agustus 2013
Metode : Wawancara, observasi dan pemeriksaan fisik

A. DATA UMUM KELUARGA


1. Identitas Keluarga
a. Nama KK : Tn. R
b. Jenis Kelamin : Laki-laki
c. Umur : 57 tahun
d. Pendidikan : Tamat SD
e. Agama : Islam
f. Pekerjaan : swasta
g. Suku/kebangsaan : Jawa/Indonesia
h. Alamat : RT04 RW05 Rowosari
Jumlah anggota keluarga : 5 orang (Termasuk KK)

2. Komposisi keluarga
Hub dg
No Nama Umur JK Pendidikan Pekerjaan
KK
1 Tn.R 57 thn L Suami Tamat SD Swasta

2 Ny. S 22 thn P Istri Tamat SD Swasta

3 An. N 17 thn P Anak II Tamat SMP Siswi Kelas III SMA

4. An.Y 13 thn L Anak III Tamat SD Tidak sekolah

5. Ny. Y 70 thn P Mertua Tidak sekolah Tidak bekerja


GENOGRAM
3. Tipe Keluarga
Tipe keluarga Tn.R adalah tipe extended family. Tipe extended
family merupakan keluarga inti ditambah dengan sanak saudara seperti
nenek, kakek, keponakan, saudara sepupu, paman, bibi, dan lain
sebagainya (Wahit Iqbal, dkk: 2006). Extended familiy tradisional
merupakan keluarga dengan pasangan yang berbagi pengaturan rumah
tangga dan pengeluaran keuangan dengan orang tua, kakak/adik, dan
keluarga dekat lainnya (Friedman: 2002). Ny.Y mengatakan memiliki 3
orang anak dan semuanya sudah berkeluarga, sekarang dia tinggal dengan
anaknya yang nomor 2 beserta menantu dan 2 cucunya
Ny.Y juga mengatakan bahwa masalah yang biasanya dihadapi
oleh keluarga adalah masalah keuangan yakni pengeluaran lebih besar
daripada pemasukan. Ny.Y sekarang sudah tidak bekerja jadi tidak dapat
membantu anaknya dalam mengatasi masalah keuangan ini.
4. Budaya
Ny.Y mengatakan bahwa seluruh anggota keluarga Tn.R berasal
dari Jawa. Dalam komunikasi sehari-hari keluarga Tn.R menggunakan
bahasa Jawa. Ny.Y mengatakan bahwa di keluarga tidak ada pantangan
budaya misal dalam hal makanan atau kebiasaan lain yang berhubungan
dengan kesehatan. Ny.Y mengatakan bahwa keluarga tidak mengikuti
ritual atau paham budaya tertentu dan dalam keluarganya tidak ada
kebiasaan untuk makan diluar sehingga makanan yang dikonsumsi diolah
sendiri.
5. Agama
Ny.Y mengatakan agama yang dianut oleh seluruh anggota
keluarga adalah Islam. Kegiatan keagamaan yang rutin dilakukan di rumah
antara lain sholat berjamaah. Ny.Y mengatakan anggota keluarga tidak
pernah meninggalkan sholat. Kegiatan keagamaan yang diikuti oleh Ny.Y
secara rutin di lingkungan RT/RW adalah pengajian, kalau Ny.S tidak
dapat mengikuti secara rutin dikarenakan sibuk bekerja.
6. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Ny.S mengatakan bahwa anak pertama sudah menikah dan mereka
sudah bisa mengatur keuangan sendiri dikarenakan anak yang pertama
sudah memiliki rumah sendiri. Ny.S membantu Tn.R dalam mencari
nafkah dengan menjadi buruh.
Ny.S mengatakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja
sudah pas-pas an sehingga tidak ada uang yang bisa disisakan untuk
tabungan keluarga. Ny.S mengatakan uang yang banyak dikeluarkan
adalah untuk biaya sekolah dan belanja sehari-hari.
7. Aktivitas Rekreasi atau Waktu Luang Keluarga
Ny.S mengatakan bahwa dalam keluarganya tidak pernah
mengadakan acara rekreasi. Ny.S mengatakan untuk biaya kebutuhan
sehari-hari saja terkadang kurang sehingga untuk acara rekreasi sudah
tidak ada biaya lagi. Ny.S mengatakan seluruh anggota keluarga biasanya
kumpul jika sore hari dan malam hari. Kegiatan hiburan yang biasa
dilakukan oleh keluarga jika berkumpul adalah menonton TV.

B. TAHAP dan RIWAYAT PERKEMBANGAN KELUARGA


8. Tahap Perkembangan Keluarga Saat ini
Tugas perkembangan pada keluarga Tn.R masuk pad tahap VII
yakni tahap keluarga usia pertengahan (orang tua paruh baya). Tn.R
memasuki usia 55 tahun dan Ny. M memasuki usia 45 tahun. Menurut
Friedman (2002), tahap keluarga orang tua paruh baya dimulai ketika
orang tua berusia sekitar 45-55 tahun dan biasanya pasangan baru di
tahun-tahun pertengahan mereka merupakan keluarga inti walaupun tetap
berinteraksi dengan orang tua lansia mereka dan dengan anggota
keluarga lain dari keluarga asal atau dengan keluarga baru yang
didapatkan dari pernikahan anak cucu keturunan mereka.
Anak pertama Tn.R sudah berumahtangga dan mereka tidak
tinggal bersama dalam satu atap bersama Tn.R dan Ny.S. Anak kedua
Tn.R (17 tahun) belum menikah dan masih sekolah SMA kelas 3
sedangkan putra bungsu Tn.R yakni An.Y (13 tahun) sudah tidak
bersekolah lagi.
Wahit Iqbal (2006) menyebutkan bahwa pada fase ini dirasakan
sulit oleh beberapa pasangan karena masalah lanjut usia dan perpisahan
dengan anak serta perasaan gagal sebagai orang tua. Ny.Y mengatakan
merasa senang bisa berkumpul dengan anak, menantu dan cucu tanpa
harus berpisah rumah dengan mereka. Ny.Y menambahkan bahwa
dengan tinggal satu atap bisa membuatnya bahagia.
Tugas perkembangan keluarga yang sudah dipenuhi oleh Tn.R
adalah memperluas lingkaran keluarga yakni dengan menikahkan anak
pertama dan keduanya, memulihkan hubungan dengan generasi muda tua
dimana Tn.R dapat memposisikan dirinya sebagai ayah dan teman bagi
keluarga dan masyarakat RT04, dan mempertahankan keakraban dengan
Ny.S sebagai pasangan hidup.
9. Tugas Perkembangan Keluarga yang Belum terpenuhi
Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi oleh Tn.R
adalah mempertahankan kesehatan. Ny.S mengatakan tidak paham akan
cara mempertahankan kesehatan itu seperti apa. Ny.S mengatakan
terkadang merasakan pusing dan kaku pada tengkuk. Tindakan yang
dilakukan oleh Ny.S adalah membeli obat pusing atau terkadang dipakai
untuk istirahat karena tidak sempat untuk pergi ke puskesmas. Berbeda
dengan Ny.S yang selalu kontrol tekanan darah di puskesmas untuk
penyakit darah tinggi yang dideritanya tetapi Ny.S tidak tahu apakah
hipertensi itu.
10. Riwayat Keluarga Inti
Ny.S mengatakan sudah mengenal Tn.R sejak masih muda karena
Ny.S dan Tn.R tinggal dalam lingkungan yang sama (saling bertetangga).
Ny.S mengatakan “di keluarga suami saya tidak ada yang memiliki
penyakit keturunan mbak tetapi di dikeluarga saya ibu (Ny.Y) memiliki
penyakit hipertensi.”
Ny.S mengatakan jarang sekali memeriksakan tekanan darahnya ke
posyandu ataupun puskesmas terdekat dikarenakan harus bekerja dari
pagi hingga sore hari, akan tetapi Ny.Y mengatakan selalu kontrol
tekanan darahnya secara rutin di puskesmas.
11. Riwayat Keluarga Sebelumnya
Ny.S mengatakan sebelumnya tidak ada keluarga yang pernah
dirawat karena terserang penyakit tertentu. Meskipun keluarganya hidup
pas-pasan tidak pernah sekalipun sakit yang sampai begitu parah.

C. DATA LINGKUNGAN
12. Karakteristik Rumah
Status kepemilikan rumah keluarga Tn.R adalah milik pribadi
tetapi pemberian dari mertuanya yaitu Ny.Y. Hasil observasi bangunan
rumah merupakan bangunan non permanen dan lantai belum keramik
masih tanah. Bangunan rumah berbentuk persegi panjang. Keadaan
rumah bagian depan dan tengah sudah cukup rapi tetapi untuk bagian
samping dan belakang masih berantakan. Dalam ruangan rumah tidak
banyak barang/perabotan dan penataannya cukup baik. Penerangan
dalam ruangan kurang dan ventilasi dalam ruang juga kurang karena
jendela yang ada tidak dibuka dan jumlahnya kurang. Terutama untuk
penerangan dan ventilasi dalam kamar karena sinar matahari tidak dapat
masuk dan jendela tidak pernah dibuka sehingga suasan ruangan saat
siang hari redup/gelap.
Keluarga Tn.R menggunakan septic tank yang terletak dibelakang
rumah dan jarak antara septic tank dengan sumber air lebih dari 10 meter.
Sumber air yang digunakan keluarga Tn.R adalah PAM.
Ny.M mengatakan “ Saya kurang puas dengan keadaan rumah
sekarang soalnya belum jadi mbak. Masih perlu banyak perbaikan mbak.
Tapi kalau soal bentuk bangunan saya sudah puas. Menurut saya
lingkungan itu tidak mempengaruhi kesehatan. Sakit itu ya akibat
penyakit bukan karena lingkungan
13. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW
Keluarga Tn.R tinggal di lingkungan yang sebagian besar
warganya berpenghasilan pas-pasan sehingga sebagian besar warganya
bekerja pada pagi hari dan pulang pada sore harinya, mata pencaharian
terbanyak adalah bekerja sebagai buruh tani ataupun buruh pabrik
sehingga pada saat pagi dan siang hari suasana di lingkungan sepi dan
menjelang sore mulai ramai karena banyak kelurga yang sudah pulang
kerja atau pulang sekolah. Interaksi antar warga lebih banyak dilakukan
di sore hari dan malam hari. Pendidikan di lingkungan RT04 bervariasi
namun rata-rata lulusan SD dan SMP.
Kegiatan yang biasanya diadakan lebih banyak melibatkan kaum
perempuan atau ibu-ibu seperti arisan dan pengajian. Ny.S mengatakan “
Disini tidak ada aturan khusus mbak tentang kebersihan apalagi tentang
kesehatan. Saya senang kok mbak tinggal disini, lingkungannya nyaman
dan orang-orangnya baik.”
14. Mobilitas Geografis Keluarga
Jarak antara rumah dengan pelayanan kesehatan jauh lebih dari 500
meter. Untuk mencapai pelayanan kesehatan, keluarga biasanya
menggunakan sepeda motor milik pribadi.
15. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Seluruh anggota keluarga Tn.R biasanya berkumpul di sore hari
dan malam hari. Kegiatan yang biasanya dilakukan bersama keluarga
adalah menonton TV, makan malam bersama, dan kegiatan keagamanan.
Keluarga Tn.R termasuk keluarga yang tidak begitu aktif di lingkungan
RT04 RW V, hanya Ny.Y saja yang selalu rutin mengikuti pengajian.
Ny.S dan Tn.R terkadang mengikuti acara perkumpulan kalau sedang
libur saja.
16. Sistem Pendukung Keluarga
Ny.S mengatakan “hubungan saya dengan saudara dan tetangga
sekitar cukup baik mbak jadi kalau saya butuh bantuan misalnya butuh
uang, saya meminta bantuan pada saudara atau tetangga dekat,
khususnya kalau ada masalah kesehatan.”
Ny.S mengatakan “Biasanya kalau ada keluarga yang sakit dibawa
ke puskesmas dulu mbak kalau di puskesmas tidak sembuh baru kami
ke rumah sakit.”

D. STRUKTUR KELUARGA
17. Pola Komunikasi Keluarga
Arah komunikasi yang dilakukan oleh keluarga Tn.R masuk dalam
komunikasi 2 arah karena terjadi hubungan timbal balik diantara masing-
masing keluarga (pengirim dan penerima pesan). Frekuensi komunikasi
antara Tn.R dengan seluruh anggota keluarga lebih sering pada sore hari
dan malam hari.
Keluarga Tn.R menggunakan tipe komunikasi verbal yakni seluruh
anggota berinteraksi dengan berbincang-bincang satu sama lain dan juga
menggunakan komunikasi non verbal seperti menunjukkan adanya
kontak mata saat diajak berkomunikasi, senyuman dan sentuhan juga
ditunjukkan oleh keluarga dalam berkomunikasi sehari-hari.
Komunikasi yang ditunjukkan oleh keluarga cukup efektif dan
berjalan dengan baik. Ny.S mengatakan “ kalau untuk ngobrol-ngobrol
ga ada masalah mbak. Kita semua sering ngobrol kok. Kalau ada masalah
ya kita rembug kan bareng-bareng.”
18. Struktur Kekuatan Keluarga
Ny.S mengatakan “ Kalau ada masalah kita rembug kan bareng-
bareng. Tapi semua keputusan ya di tangan bapak. Bapak kan paling tua
disini jadi kita ya patuh sama perintah bapak. Kalau anak-anak mau
ngasih pendapat ya didengerin nantikan di bahas bareng-bareng.”
19. Struktur Peran
Tn.R merupakan kepala keluarga, pencari nafkah, sebagai
pelindung, pendidik dan pemberi rasa aman bagi keluarga. Ny.S
mengatakan “ Yang kerja bukan bapak aja tapi saya juga kerja mbak buat
nambah keuangan. Kalau cuma ngandelin bapak ya ga cukup. Jam ½ 8
pagi saya dan bapak berangkat bareng buat bekerja karena kebetulan
kami satu pabrik.
Ny.Y selain sebagai ibu, beliau juga sebagai nenek bagi cucunya.
Apabila ada masalah, Ny.Y mampu menempatkan diri sebagai perantara
atau penengah bagi keluarga besarnya.
20. Nilai dan Norma Keluarga
Keluarga Tn.R menyesuaikan dengan nilai dan norma sesuai ajaran
Islam. Keluarga Tn.R menanamkan rasa saling menghormati dan
menghargai satu sama lain.

E. FUNGSI KELUARGA
21. Fungsi Afektif
Ny.S mengatakan “Semua keputusan ya di tangan bapak. Bapak
kan paling tua disini jadi kita ya patuh sama perintah bapak. Kalau anak-
anak mau ngasih pendapat ya didengerin nantikan di bahas bareng-
bareng.” Keluarga Tn.R tampak rukun dan perhatian dengan kondisi
masing-masing anggota keluarga.
22. Fungsi Sosialisasi
Hubungan antar anggota keluarga sangat baik dan dalam
kehidupan sehari-hari, anggota keluarga tidak ada yang menyimpang dari
nilai dan norma yang berlaku. Hubungan antar anggota dengan tetangga
juga baik. Hal tersebut dapat dilihat dari intensitas komunikasi yang
dijalin baik antara keluarga dengan tetangga. Pola asuh yang diberikan
oleh Ny.S kepada An.N dan An.Y adalah demokratis.
23. Fungsi Perawatan Kesehatan
a. Mengenal Masalah Kesehatan Keluarga
Hasil wawancara dengan Ny.S menunjukkan bahwa An.N
dan An.Y tidak pernah dirawat di rumah sakit sebelumnya. Ny.S
tidak pernah periksa ke rumah sakit sedangkan Ny.Y rutin untuk
kontrol ke puskesmas.
b. Membuat Keputusan Tindakan Kesehatan yang Tepat
Ny.S mengatakan “ Saya jarang berobat kalau sakit
mbak...paling ke rumah sakit. Hanya ibu saja yang rajin kontrol ke
puskesmas.”
c. Memberi Perawatan Pada Anggota Keluarga yang Sakit
Ny.S mengatakan “saya ga tau mbak bagaimana gejala awal
dari tensi tinggi itu yang saya tau tensi tinggi itu sekitar 150/100
mmHg. Kalau punya tensi tinggi harus kontrol secara rutin ke
puskesmas atau posyandu terdekat.”
d. Mempertahankan Suasana Rumah yang Sehat
Berdasarkan hasil observasi bahwa rumah Tn.R sudah cukup
rapi pada bagian dalam rumah. Untuk lantai masih tanah tetapi pada
ruang tamu dan ruang keluarga dialasi semacam karpet tetapi untuk
bagian belakang yaitu dapur masih tanah.Ventilasi rumah masih
kurang karena jendela tidak pernah dibuka.
Ny.S mengatakan, “ setiap hari lantai disapu dan dipel kok
mba sama anak saya yang nomer 2.”
e. Menggunakan Fasilitas Kesehatan yang Ada si Masyarakat
Tn.R dan Ny.S tidak pernah periksa di posyandu lansia di
RW setempat, tetapi Ny.Y rutin untuk pergi ke posyandu untuk
periksa tensi. Keluarga Tn.R baru akan pergi ke puskesmas atau ke
rumah sakit jika sakit yang diderita tidak kunjung sembuh dengan obat
yang dibeli di warung.
24. Fungsi Reproduksi
Tn.R berusia 57 tahun dan Ny.S berusia 45 tahun merupakan usia
yang tidak produktif. Tn.R akan memasuki lanjut usia dan Ny.S sudah
mengalami menopause.
25. Fungsi Ekonomi
Tn.R bekerja sebagai buruh dengan penghasilan yang tidak
menetap. Untuk membantu Tn.R memenuhi kebutuhan hidup, Ny.S
juga bekerja sebagai buruh di tempat kerja yang sama seperti Tn.R.
Penghasilan perbulan Tn.R dan Ny.S perbulan yaitu antara 1-2 juta
rupiah. Penghasilan tersebut digunakan untuk membeli kebutuhan
sehari-hari keluarga terutama untuk masalah pangan dan juga untuk
membiayai sekolah.
Ny.Y sudah tidak bekerja lagi karena sudah tua tidak kuat lagi
untuk bekerja. Untuk makan sehari-hari ikut dengan anaknya Ny.S.

F. STRES dan KOPING KELUARGA


26. Stressor Jangka Pendek dan Panjang
Ny.S mengatakan “saya dan keluarga ga punya masalah apa-apa
kok mbak, walaupun kita hidup pas-pas an tapi ya ga apa-apa mbak, yang
penting masih cukup.”
27. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Situasi/ Stressor dan Strategi
Koping yang Digunakan
Ny.S mengatakan “ Kalau ada masalah kita rembug kan bareng-
bareng. Tapi semua keputusan ya di tangan bapak. Bapak kan paling tua
disini jadi kita ya patuh sama perintah bapak. Kalau anak-anak mau
ngasih pendapat ya didengerin nantikan di bahas bareng-bareng.”
G. PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR MANUSIA
Keluarga Tn.R
Pengkajian Tn.R Ny.S An.N An.Y
Nutrisi Makan : sehari 3 kali dengan Makan : sehari 3X/hari; dengan Makan : sehari 3X/hari; dengan Makan : sehari 3X/hari; dengan
nasi,sayur,lauk, dan terkadang nasi, sayur, lauk dan kadang nasi, sayur, lauk dan kadang nasi, sayur, lauk dan kadang
buah. Sayur yang biasa buah. Lauk yang biasa buah. Sayur yang biasa buah. An.Y sering makan
dikonsumsi adalah bayam, dikonsumsi adalah tempe, tahu, dikonsumsi adalah bayam, kacang-kacangan. Tidak ada
kangkung, dan kacang- telur kadang ayam. Tidak ada kangkung, dan kacang- pantangan untuk An.Y. Porsi
kacangan. Lauk yang biasa pantangan untuk Ny.M. Porsi kacangan. Lauk yang biasa makan sekitar 8-10 sendok
dikonsumsi adalah tempe, tahu, makan sekitar 8-10 sendok dikonsumsi adalah tempe, tahu, makan. Minum: An.E minum
telur kadang ayam. Porsi makan. Minum: Ny.M minum telur kadang ayam. Porsi sehari 6 gelas. An.E tidak
makan sekitar 8-12 sendok sehari 6-8 gelas. makan sekitar 8-10 sendok minum susu.
makan. makan. Minum: An.N minum
Minum : air putih sehari 6-8 sehari 6-8 gelas.
gelas/hari, Selain air putih
Tn.R kadang mengkonsumsi
kopi atau teh.
Istirahat Tidur Tn.R mengatakan tidak pernah Ny.M memiliki kebiasaan tidur An.N biasa tidur dari jam ½ 10 An.Y biasa tidur jam 9 dan
tidur siang dan tidur malam 6-7 siang 2-3 jam dan tidur malam sampai jam 5 pagi. Bisa tidur terbangun jam 5. An.Y tidak
jam. Tn.R dapat tidur nyenyak sekitar 5 jam. Tidur siang nyenyak dan tidak sering terbangun di malam hari dan
dan tidak pernah terbangun biasanya dilakukan ketika Ny.S terbangun di malam hari. dapat tidur nyenyak.
pada malam hari libur.
Olahraga/mobili Tn.R bekerja sebagai buruh Ny.M mengatakan bahwa An.N biasa ny ikut kegiatan An.Y tidak pernah berolahraga
sasi sehingga jarang melakukan jarang olahraga karena olahraga di sekolah saat saat dirumah.
olahraga. kesibukanya bekerja. Kalau pelajaran olahraga, kalau Tidak ada gangguan mobilitas
Tidak ada hambatan mobilitas sedang libur digunakan klien dirumah tidak pernah pada An.E
pada Tn.R untuk memasak ataupun berolahraga.
bersih-bersih rumah. Tidak ada Tidak ada hambatan mobilitas
hambataan mobilitas pada pada Tn.N
Ny.S
Eliminasi BAK : kurang lebih 6X sehari. BAK: Biasanya 5-7 X/hari BAK: frekuensinya lebih dari 5 BAK: Biasanya 6 kali/hari
BAB : rutin setiap pagi hari BAB: tidak rutin kadang pagi kali BAB: Biasanya pagi hari
dan tidak menggunakan kadang sore. Kadang 2 hari BAB: rutin saat mandi pagi
pencahar. sekali baru BAB.

Personal Mandi 2 kali/hari, jika akan Mandi 2 kali/sehari dan Mandi 2 kali/sehari dan Mandi 2 kali/sehari dan
Hygiene berpergian biasanya mandi menggososk gigi sehari 3 kali menggososk gigi sehari 3 kali menggososk gigi sehari 3 kali
lagi. Gosok gigi dua kali sehari (saat mandi dan sebelum tidur). (saat mandi dan sebelum tidur). (saat mandi dan sebelum tidur).
saat mandi dan jika akan tidur. Keramas setiap 2 hari sekali. Kadang-kadang keramas. Keramas setiap setiap hari.
Serta keramas setiap 2 hari
sekali.

Ny.S
Pengkajian Ny.S
Nutrisi Makan : sehari 3 kali dengan nasi,sayur,dan lauk. Sayur yang dihindari adalah kacang, kangkung, bayam, daun ketela dan
emping. Lauk yang biasa dikonsumsi adalah tempe, tahu, telur kadang ayam. Porsi makan sekitar 8-12 sendok makan.
Minum : air putih sehari 6-8 gelas/hari.
Istirahat Tidur Ny.S tidur siang 1-2 jam dan tidur malam mulai pukul 21.00-05.00. Jarang terbangun di malam hari dan dapat tidur
dengan nyenyak.
Olahraga/mobilisasi Ny.S jarang melakukan olahraga.
Tidak ada hambatan mobilitas pada Tn.S
Eliminasi BAK : kurang lebih 5-6X sehari.
BAB : Biasanya setiap pagi hari dan tidak menggunakan pencahar.
Personal Hygiene Mandi 2 kali/hari. Gosok gigi dua kali sehari saat mandi dan jika akan tidur. Serta keramas biasanya setiap 2 hari sekali.
H. PENGKAJIAN PSIKIATRIK
KELUARGA Tn.R
Pengkajian Tn.R Ny.S An.N An.Y
Psikiatrik
Gambaran Diri Tn.R memiliki gambaran yang Ny.M memiliki gambaran diri An.N memiliki gambaran An.Y memiliki gambaran
positif dan menerima apa adanya yang positif dan mau menerima tubuh positif dan mampu tubuh positif dan mampu
keadaan tubuh Tn.R. keadaan tubuh yang sekarang. menerima keadaan menerima keadaan
tubuhnya. tubuhnya.
Identitas Diri Tn.R mengatakan bahwa dirinya Ny.S menyadari bahwa selain An.N mengatakan bahwa An.Y mengatakan bahwa
adalah laki-laki yang sudah tidak menjadi seorang ibu yang meskipun menjadi anak menjadi anak terakhir
muda lagi dan sudah memiliki mengurus anak, Ny.S juga kedua tetapi dia memiliki kadang menyenangkan
banyak pengalaman dalam hidup. berusaha untuk membantu suami tanggung jawab menjaga kadang meyusahkan.
mencari uang. adiknya karena ayah ibu
bekerja dan kakaknya sudah
tidak tinggal bersama
mereka.
Ideal Diri Tn.R mengatakan sudah lama Ny.S mengatakan bahwa selama An.N kelak ingin menjadi An.Y ingin dapat bekerja
menjalin rumah tangga, mulai dari menjadi istri sudah banyak orang sukses supaya dapat dan mendapat uang.
jaman susah hingga sekarang pengalaman dalam menghadapi membantu ayah ibunya
sehingga sudah bisa mengatasi masalah. dalam mencari nafkah.
masalah yang dihadapi keluarga.
Peran Tn.R sadar akan kodratnya sebagai Ny.S dapat berperan sebagai An.N bisa memposisikan Ny.S mengatakan bahwa
seorang suami dan bapak dari anak- seorang istri yang taat kepada dirinya sebagai anak yang An.Y belum dapat mandiri
anaknya sehingga Tn.R berusaha suami dan bisa mengatur rumah patuh kepada orang tua dan dan susah sekali untuk
untuk selalu mencari nafkah demi tangga dan mengasuh anak menjadi andalan orang tua. dinasehati.
keluarga dengan baik walaupun Ny.S juga
bekerja.
Harga Diri Tn.R tidak malu akan keadaannya Ny.M merasa bahagia dengan Tn.N bangga pada dirinya An.E senang karena
sekarang dan menikmati hidup kehidupannya sekarang karena karena dapat melanjutkan memiliki kakak yang baik
sekarang tanpa perlu tahu penyakit sudah menjadi seorang nenek. kuliah. dan perhatian.
apa yang sedang diderita.

Ny.S
Pengkajian Psikiatrik Ny.S
Gambaran Diri Tn.S memiliki gambaran yang positif dan menerima apa adanya keadaan tubuh Tn.S
Identitas Diri Ny.S mengatakan bahwa dirinya adalah seorang perempuan yang telah memiliki anak
dan cucu.
Ideal Diri Ny.S sebenarnya ingin membantu Tn.R dan Ny.S bekerja tetapi tubuh sudah tidak
kuat lagi.
Peran Ny.S dapat berperan sebagai ibu dan nenek di rumahnya.
Harga Diri Ny.S terkadang merasa kalau dirinya menjadi beban untuk anaknya karena sudah
tidak dapat membantu mencari uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

I. STATUS KESEHATAN MENTAL


Tn.R mengatakan tidak ada anggota keluarga yang tinggal satu rumah dengan Tn.R yang mengalami gangguan
mental.
J. PENGKAJIAN RESIKO KESEHATAN MENTAL
Dari pengkajian di keluarga Tn.R tidak ditemukan data yang mengarah resiko terjadinya gangguan jiwa.
K. PEMERIKSAAN PENUNJANG (LABORATORIUM, RONTGEN, DAN LAIN-LAIN)
Tidak ada hasil pemeriksaan penunjang terkait kesehatan keluarga Tn.R, baik itu hasil laboratorium, rontgen maupun
yang lainnya.

L. HARAPAN KELUARGA TERHADAP PERAWAT BERHUBUNGAN DENGAN MASALAH YANG DIHADAPI


Keluarga Tn.R mengatakan bahwa masalah yang ada harus diselesaikan. Keluarga berharap petugas kesehatan lebih
memperhatikan kesehatan keluarganya dan dapat membantu keluarga dalam meningkatkan kesehatan.
M. PEMERIKSAAN FISIK
Keluarga Tn.R
Pemeriksaan Ny.S Tn.R An.N
Tanda-Tanda Vital :
TD 150/100 mmHg 120/80 mmHg 120/90 mmHg
Nadi 86 x/mnt 78 x/mnt 90 x/mnt
RR 12 x/mnt 18 x/mnt 14 x/mnt
Kepala Kulit kepala bersih, rambut Kulit kepala bersih, rambut Kulit kepala bersih, rambut
bersih,tidak ada nyeri tekan pada bersih,tidak ada nyeri tekan pada bersih,tidak ada nyeri tekan pada
kepala kepala kepala
Mata Sklera tidak ikhterik, konjungtiva Sklera tidak ikhterik, konjungtiva Sklera tidak ikhterik, konjungtiva
tidak anemis, penglihatan masih tidak anemis, tidak menggunakan tidak anemis, tidak menggunakan
jelas kacamata kacamata
Mulut Mukosa mulut lembab, tidak ada Mukosa mulut lembab, tidak ada Mukosa mulut lembab, tidak ada
stomatitis, gigi banyak yang stomatitis stomatitis, ada karies gigi
tanggal dan ada yang berlubang
Hidung Tidak ada polip Tidak ada polip Tidak ada polip
Telinga Terdapat sedikit serumen Tidak ada serumen Tidak ada serumen
Leher Tidak ada pembesaran tiroid Tidak ada pembesaran tiroid Tidak ada pembesaran tiroid
Dada Ekspansi dada maksimum, tidak Ekspansi dada maksimum, tidak ada Ekspansi dada maksimum, tidak ada
ada nyeri tekan, taktil fremitus (+),
nyeri tekan, taktil fremitus (+), nyeri tekan, taktil fremitus (+),
simetris sonor simetris sonor simetris sonor
Abdomen Tidak terkaji Tidak terkaji Tidak ada luka dan datar, bisisng
usus (+), tidak ada nyeri tekan, tidak
ada pembesaran organ
Ekstremitas dan integumen Tonus otot (+), capilary refill < 2 Tonus otot (+), capilary refill < 2 Tonus otot (+), capilary refill < 2
detik, turgor kulit baik. Terkadang detik, turgor kulit baik detik, turgor kulit baik
nyeri di daerah kaki.

Pemeriksaan An.Y Ny.Y


Tanda-Tanda Vital :
TD 110/70 mmHg 170/100 mmHg
Nadi 82 x/mnt 76 x/mnt
RR 14 x/mnt 16 x/mnt
Kepala Kulit kepala bersih, rambut bersih,tidak ada nyeri tekan pada Kulit kepala bersih, rambut bersih,tidak ada nyeri
kepala tekan pada kepala, rambut beruban
Mata Sklera tidak ikhterik, konjungtiva tidak anemis, penglihatan Sklera tidak ikhterik, konjungtiva tidak anemis,
masih jelas tidak menggunakan kacamata
Mulut Mukosa mulut lembab, tidak ada stomatitis, gigi banyak yang Mukosa mulut lembab, tidak ada stomatitis,
tanggal dan ada yang berlubang terdapat karies gigi
Hidung Tidak ada polip Tidak ada polip
Telinga Terdapat sedikit serumen Tidak ada serumen
Leher Tidak ada pembesaran tiroid Tidak ada pembesaran tiroid
Dada Ekspansi dada maksimum, tidak ada nyeri tekan, taktil fremitus Ekspansi dada maksimum, tidak ada nyeri tekan,
(+), simetris sonor taktil fremitus (+), simetris sonor
Abdomen Tidak terkaji Tidak terkaji
Ekstremitas dan integumen Tonus otot (+), capilary refill < 2 detik, turgor kulit baik Tonus otot (+), capilary refill < 2 detik, turgor
kulit baik
ANALISA DATA
Nama KK : Tn.R
Tanggal Data Fokus Diagnosa Keperawatan
12 Agustus 2013 DS: Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan
 Ny.Y mengatakan “ Saya sudah menderita hipertensi sejak 6 tahun yang lalu perawatan hipertensi Ny. Y dan Ny.S pada
mbak.” keluarga Tn. R berhubungan dengan
 Ny.Y mengatakan “ Saya selalu kontrol rutin di puskesmas untuk mendapat obat kurangnya informasi tentang hipertensi
penurun tensi.”
 Ny. S mengatakan “ Saya juga punya darah tinggi tetapi tidak pernah kontrol
rutin di posyandu atau puskesmas.”
 Ny.S mengatakan, “kalau saya pusing biasanya dibuat tidur saja atau minum obat
yang dijual di warung.”
 Ny.S menambahkan “kalau pusing belum sembuh juga baru saya pergi ke
puskesmas atau ke rumah sakit.”
 Ny.Y dan Ny.S mengatakan “saya sudah tahu kalau tensi tinggi tidak boleh
makan yang asin-asin.”
 Ny.S mengatakan “saya sudah mengurangi garam tapi kenapa tensi saya tetap
tinggi.”
 Ny.Y mengatakan “saya gak tau mbak tensi tinggi itu berapa yang saya tau
pokoknya dokter yang nensi saya bilang kalau tensi saya itu tinggi.”
 Ny.Y mengatakan belum pernah ada penyuluhan tentang hipertensi saat
posyandu, kalau posyandu Cuma timbang, tensi, dapat makanan lalu pulang
terkadang juga diberi obat kalau ada petugas puskesmasnya.
DO:
 Pendidikan terakhir Ny. S adalah SD dan Ny.Y tidak bersekolah.
 Pemeriksaan fisik : TD Ny.Y 150/100 mHg, TD Ny.S 150/80 mmHg
 Ny.Y dan Ny.S tidak dapat menjelaskan tanda dan gejala hipertensi
 Belum tersedianya leaflet maupun informasi tentang hipertensi di posyandu
12 Agustus 2013 DS: Nyeri berhubungan dengan agen cedera
 Ny.Y mengatakan “senut-senut ini sudah sekitar 2 minggu yang lalu mbak.” biologis
 Ny.Y mengatakan “sudah pernah saya periksakan ke puskesmas diberi obat,
nyeri hilang tapi obat habis nyeri datang lagi.”
 Ny.Y mengatakan “saya sebelumnya tidak punya riwayat jatuh ataupun
menderita patah tulang.”
 Ny.Y mengatakan “saya pernah merasakan nyeri kalau setelah makan
bayam,kangkung,kacang-kacangan tetapi sekarang saya sudah menghindari.”
 Ny.Y menambahkan “meskipun saya sudah menghindari makan bayam,
kangkung,kacang-kacangan, saya masih nyeri juga.”
 Ny.Y mengatakan “saya belum pernah periksa untuk ngecek kolesterol,asam
urat maupun gula darah kalau di puskesmas cuma kontrol tensi saja.”
 Ny.Y mengatakan “kadang saya sampai tidak nyenyak tidur karena nyeri.”
DO:
 Tidak ada hambataan mobilitas pada Ny.S
 Ny.Y berusia 70 tahun dan tidak ada hambatan mobilitas pada Ny.Y
PRIORITAS MASALAH
No. Hari/Tanggal Prioritas Masalah Pembenaran TTD/Nama
1. Senin HIGHPRIORITY: Ny.Y kadang merasakan kaki linu kalau makan sayur bayam,
12 Agustus 2013 Nyeri berhubungan dengan kangkung, kacang-kacangan. Ny.Y tidak mengetahui itu disebabkan
Amalia
agen cedera biologis karena apa. Ny.Y sudah berobat dan diberi obat tetapi setelah obat
habis nyeri masih sering kambuh. Meskipun sudah menghindari
makan bayam, kangkung maupun kacang-kacangan tetapi nyeri
kadang-kadang masih sering datang. Masalah terkait nyeri pada Ny.Y
merupakan masalah yang serius karena apabila tidak segera teratasi
akan menimbulkan masalah kesehatan yang lebih serius. Masalah ini
dapat diatasi dengan memberikan kompres hangat maupun berobat ke
rumah sakit untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.
2. Senin LOW PRIORITY: Pendidikan terakhir Ny.S adalah SD dan Ny.Y tidak bersekolah.
12 Agustus 2013 Ketidakefektifan pemeliharaan Kendala yang dihadapi oleh Ny.S dan Ny.Y adalah kurang
Amalia
kesehatan perawatan hipertensi pengetahuan tentang hipertensi. Meskipun Ny.Y sudah menderita
pada Ny. Y dan Ny.S pada hipertensi selama 6 tahun tetapi belum mengetahui bagaimana tanda
keluarga Tn. R berhubungan dan gejala dari hipertensi itu sendiri. Baik Ny.Y maupun Ny.S yang
dengan kurangnya informasi diketahui adalah kalau tensi tinggi mengurangi asin-asin. Ny.S dan
tentang hipertensi Ny.Y perlu meningkatkan pengetahuan terkait hipertensi dengan
menambahkan informasi terkait hal tersebut.
RENCANA KEPERAWATAN
NO Dx. Tujuan Kode
Tgl Rencana Kegiatan
. Keperawatan Umum Khusus NIC
2. Ketidakefektifan Setelah dilakukan tindakan Setelah dilakukan tindakan 7960 12 Health Care Information Exchange
pemeliharaan keperawatan selama 4 minggu keperawatan selama 10x30 Agustus 1. Jelaskan rencana perawatan pada Ny.S dan
kesehatan diharapkan pemeliharaan menit diharapkan Ny.S dan 2013 Ny.Y baik diet,obat dan aktivitas
perawatan kesehatan pada keluarga Tn.R Ny.Y : 2. Identifikasi ketersediaan alat untuk
hipertensi pada khususnya pada Ny.S dan a. Mampu menyebutkan perawatan di rumah Ny.S
Ny. Y dan Ny.S Ny.Y meningkat dengan 75% dengan benar materi 3. Sarankan kepada Ny.S untuk
pada keluarga kriteria hasil: penkes tentang definisi memanfaatkan sarana kesehatan
Tn. R a.Ny.S dan Ny.Y sudah hipertensi, jenis hipertensi, (Puskesmas)
berhubungan menyediakan makanan sehat penyebab hipertensi, tanda 5510
dengan sesuai anjuran perawat yakni dan gejala hipertensi, Health Education
kurangnya dengan diet rendah natrium. komplikasi, pencegahan 1. Berikan pendidikan kesehatan pada Ny. Y
informasi tentang b. Ny.S dan Ny.Y dapat hipertensi, makanan yang dan Ny.S tentang penyebab hipertensi,
hipertensi mencegah tekanan darah dianjurkan dan yang tidak jenis hipertensi, penyebab hipertensi, tanda
tinggi dengan dianjurkan, pengobatan dan gejala hipertensi, komplikasi,
mengkonsumsi air rebusan hipertensi. pencegahan hipertensi, makanan yang
seledri b. Ny.S dan Ny.Y bersedia dianjurkan dan yang tidak dianjurkan,
c. Pengetahuan Ny.S dan Ny.Y memanfaatkan pelayanan pengobatan hipertensi.
tentang hipertensi meningkat Puskesmas dan posyandu 2. Diskusi bersama keluarga Tn. R khususnya
lansia terdekat Ny. S dan Ny.Y tentang pentingnya
c. Ny.Y dan Ny.S bersedia penatalaksanaan diit hipertensi serta
melakukan olahraga pengobatan hipertensi
ringan secara rutin 3. Diskusi bersama keluarga Tn. R khususnya
minimal 2 kali dalam Ny. S dan Ny.Y tentang manfaat
seminggu. mengkonsumsi air rebusan seledri untuk
menurunkan tensi.
4. Anjurkan kepada Ny.Y dan Ny.S untuk
mengkonsumsi air rebusan seledri.
5. Berikan reward positif jika Ny.S dan Ny.Y
dapat menerapkan diet hipertensi serta
sesuai anjuran perawat
6. Anjurkan keluarga untuk mendukung Ny.S
dan Ny.Y dalam pelaksanaan diit
hipertensi.
7. Anjurkan kepada Ny.S dan Ny.Y untuk
berolahraga secara rutin
1. Nyeri Setelah dilakukan tindakan Setelah dilakukan tindakan 1400 12 Paint Management
berhubungan keperawatan selama 6 minggu keperawatan selama 1x30 Agustus 1. Kaji karakteristik nyeri (lokasi,
dengan agen diharapkan nyeri berkurang menit diharapkan 2013 durasi,skala)
cedera biologis dengan kriteria hasil : 2. Ajarkan penggunaan tekhnik non
1. Ny.Y mengatakan nyeri farmakologi untuk mengurangi nyeri
berkurang seperti kompres hangat
2. Skala nyeri berkurang
menjadi skala 2 6000 Simple Guided Imagery and Simple Relaxation
3. Ekspresi wajah rileks 6040 Therapy
4. Klien dapat menerapkan 1. Kaji kemampuan Ny.Y untuk melakukan
teknik kompres hangat guided imagery dan simple relaxation
untuk mengurangi rasa 2. Ajarkan Ny.Y untuk melakukan teknik
nyeri relaksasi distraksi dan tekhnik relaksasi
nafas dalam
3. Buat Jadwal latihan untuk melakukanb
kegiatan relaksasi distraksi dan nafas
dalam
CATATAN PERKEMBANGAN
No Tanggal/Jam Dx. Impelementasi Keperawatan Evaluasi Formatif TTD
. Kep
1. 12 Agustus 2013 1 Mengkaji nyeri pada Ny.Y S:
11.30 WIB seperti lokasi, durasi dan skala Ny. Y mengatakan “ nyerinya sudah 2 minggu yang lalu mbak, nyerinya
Amali
biasanya setiap pagi terus rasane senut-senut, nyerinya dari lutut terus kadang- a
kadang sampai paha juga, kalau diukur ya mungkin 3-4 mbak sakitnya, sudah
pernah periksa ke puskesmas dikasih obat tapi obat habis sakit lagi.”
O:
TD : 170 / 100 mmHg
Wajah terkadang terlihat tegang menahan nyeri
A:
Masalah belum teratasi karena Ny.Y tidak lagi berobat untuk mengatasi
nyerinya tersebut.
P:
Lanjutkan intervensi selanjutnya yakni mengajarkan penggunaan tekhnik non
farmakologi yaitu kompres hangat pada daerah nyeri.
2. 12 Agustus 2013 2 Memberikan penjelasan akan S:
12.15 WIB pentingnya pengetahuan terkait Ny.Y mengatakan “hipertensi itu tengkuk pegel, kepala pusing, biasanya tensi
Amali
hipertensi. tinggi ndak boleh makan asin, setiap sebulan sekali saya ke puskesmas lalu a
nanti dikasih obat.”
Ny.S mengatakan “tensi tinggi itu 160 lalu tengkuk biasana pegel, kepala cekot-
cekot, saya tidak pernah ke posyandu ataupun ke puskesmas untuk ngecek
tensi, soalnya saya harus kerja dari pagi sampai sore baru pulang ke rumah.”
Ny.Y dan Ny.S mengatakan ingin tahu tentang hipertensi
O:
 Ny.S setiap hari bekerja sebagai buruh
 Ny.Y sudah tidak bekerja
 Pendidikan terakhir Ny.S adalah SD dan Ny.Y tidak bersekolah
 Ny.Y dan Ny.S terlihat antusias saat perawat akan memberikan pendidikan
kesehatan tentang hipertensi
A:
Masalah belum teratasi karena bila dilihat dari keterangan Ny.Y maupun Ny.S,
keduanya terpapar informasi tentang hipertensi tetapi masih sepotong-sepotong
serta keluargamenyadari pentingnya pengetahuan tentang hipertensi
P:
Lanjutkan intervensi selanjutnya yaitu berikan pendidikan kesehatan tentang
hipertensi.
3. 13 Agustus 2013 1 Mengajarkan Ny.Y tentang S :
13.00 kompres hangat untuk Ny.Y mengatakan “iya mba saya coba, sudah 2 minggu sakitnya gak hilang-
Amali
mengurangi rasa nyeri hilang semoga setelah dengan kompres sakitnya berkurang.” a
O:
Ny.Y memperhatikan dengan seksama dan mengikuti setiap langkah yang
diajarkan perawat
A:
Masalah teratasi sebagian karena Ny.Y paham akan penjelasan perawat
P:
Lanjutkan intervensi selanjutnya dengan menganjurkan Ny.Y untuk
memanfaatkan sarana kesehatan untuk mengetahui penyebab nyeri
4. 15 Agustus 2013 2 Memberikan pendidikan kepada S :
13.30 Ny.Y dan Ny.S tentang : a). Ny.Y mengatakan :
Amali
 Pengertian hipertensi  Hipertensi adalah jika seseorang memiliki tensi 160 a
 Jenis hipertensi  Jenis hipertensi yaitu ringan, sedang, berat, sangat berat
 Penyebab hipertensi  Penyebab hipertensi adalah stres, merokok, keturunan
 Tanda dan gejala hipertensi  Tanda dan gejala hipertensi rasa berat di tengkuk, pusing, kesemutan
 Komplikasi hipertensi  Komplikasi hipertensi adalah stroke
 Pencegahan hipertensi  Pencegahan hipertensi adalah kontrol teratur, diit rendah garam
 Makanan yang dianjurkan  Makanan yang dianjurkan adalah sayur, buah, ikan laut
untuk penderita hipertensi  Makanan yang dilarang adalah makanan yang diawetkan, indomie,
 Makanan yang tidak daging
dianjurkan untuk penderita  Pengobatan untuk hipertensi yaitu obat dari puskesmas, seledri,
hipertensi mentimun, belimbing
 Pengobatan hipertensi b). Ny.S mengatakan :
 Hipertensi adalah jika tensi orang itu 140/90 atau diatas itu
 Jenis hipertensi ada 4 yaitu ringan, sedang, berat dan sangat berat
 Penyebab hipertensi adalah stres, merokok, keturunan, dan kegemukan
 Tanda dan gejala dari hipertensi adalah pusing, kesemutan, lemas,
tengkuk berat, sesak nafas
 Komplikasi hipertensi adalah stroke, gagal ginjal
 Cara mencegah hipertensi adalah dengan kontrol teratur di posyandu atau
puskesmas, minum obat teratur, makan rendah garam dan rendah lemak
 Makanan yang dianjurkan adalah sayuran hijau, buah-buahan, ikan laut,
telur paling banyak 2 butir dalam seminggu, daging ayam tapi jangan
kulitnya
 Makanan yang tidak dianjurkan indomie, makanan yang diawetkan, sosis,
daging sapi, daging kambing
 Pengobatan untuk hipertensi yaitu minum obat dari puskesmas, buah
mentimun, buah belimbing, dan daun seledri
O:
 Ny.S dan Ny.Y mampu menyebutkan kembali materi yang telah
disampaikan oleh perawat sebesar 75%
 Ny.Y dan Ny.S kooperatif selama perawat memberian penjelasan terkait
hipertensi
A:
Masalah teratasi sebagian karena Ny.S dan Ny.Y telah mengetahui dan paham
tentang hipertensi
P:
Lanjutkan intervensi selanjtnya yaitu lakukan olahraga secara rutin maksimal 2
kali dalam seminggu
5. 19 Agustus 2013 2 Menganjurkan Ny.Y dan Ny.S S:
13.00 untuk melakukan olahraga  Ny.Y mengatakan kalau untuk olahraga seperti senam jarang ikut
Amali
ringan secara rutin 2 kali  Ny.Y mengatakan baginya jalan-jalan setiap hari sudah termasuk olahraga a
seminggu  Ny.S mengatakan tidak pernah olahraga karena harus bekerja
 Ny.Y dan Ny.S mengatakan akan mencoba melakukan olahraga ringan pada
pagi hari
O:
Ny.S tidak memiliki waktu untuk berolahraga di pagi hari karena harus
memasak kemudian bekerja sampai sore
A:
Masalah teratasi sebagian karena Ny.Y dan Ny.S bersedia mencoba melakukan
olahraga
P:
Lanjutkan intervensi selanjutnya yaitu ajarkan pengaturan garam dalam diet
untuk klien hipertensi
6. 21 Agustus 2013 1 Mendiskusikan pada keluarga S:
13.00 tentang pemanfaatan sarana  Ny.Y mengatakan kalau belum pernah lagi periksa ke puskesmas terkait
Amali
kesehatan : puskesmas untuk nyeri di lututnya a
mengetahui penyebab nyeri  Ny.Y mengatakan tidak pernah mengkonsumsi obat apapun untuk
mengurangi nyeri
 Ny.Y mengatakan akan berobat ke puskesmas lagi untuk memeriksakan
nyerinya
O:
Klien sebelumnya pernah berobat tetapi belum sembuh
A:
Masalah teratasi sebagian karena Ny.Y bersedia untuk berobat ke puskesmas
untuk periksa
P:
Lanjutkan intervensi selanjutnya yaitu mengajarkan tekhnik relaksasi nafas
dalam
7. 23 Agustus 2013 2 Mengajarkan pada Ny.Y dan S :
13.30 Ny.S tentang pengaturan garam  Ny.Y dan Ny.S mengatakan jumlah takaran garam untuk hipertensi ¼ - ½
Amali
pada diit hipertensi sendok teh selama 1 hari a
 Ny.Y dan Ny.S mengatakan sebaiknya makanan dipisah dari anggota
keluarga lain karena anggota keluarga ada yang tidak suka makanan yang
kurang garam
O:
Ny.S dan Ny.Y mampu membuat takaran garam ¼ - ½ sendok teh untuk
makanan diit hipertensi
A:
Masalah teratasi
P:
Lanjutkan intervensi selanjutnya yaitu membuat air rebusan seledri

8. 24 Agustus 2013 2 Mendiskuskusikan pada S :


13.00 keluarga untuk memanfaatkan Ny.Y dan Ny.S mengatakan akan pergi ke posyandu atau puskesmas 1 bulan
Amali
fasilitas kesehatan (posyandu sekali untuk kontrrol tekanan darah a
atau puskesmas) untuk O :
pemantauan tekanan darah  Jarak rumah dengan pelayanan kesehatan puskesmas kurang lebih 3km
 Jarak rumah dengan posyandu lansia RW 05 kurang lebih 1km
A:
Masalah teratasi sebagian karena Ny.Y dan Ny.S bersedia untuk mengunjungi
pelayanan kesehatan terdekat
P:
Lanjutkan intervensi selanjutnya yaitu ajarkan keluarga untuk pembuatan air
rebusan seledri untuk menurunkan tekanan darah
9. 26 Agustus 2013 1 Mengajarkan pada Ny.Y tentang S:
13.30 tekhnik relaksasi nafas dalam Ny.Y mengatakan tekhnik relaksasi nafas dalam dengan menghirup udara
Amali
untuk mengurangi nyeri melalui hidung kemudian mengeluarkannya secara perlahan melalui mulut a
O:
Ny.Y kooperatif dan mengikuti langkah-langkah dengan benar
A:
Masalah teratasi
P:
Lanjutkan intervensi dengan modifikasi pola hidup sehat
10. 27 Agustus 2013 2 Mengajarkan pada Ny.Y dan S:
13.00 Ny.S untuk pembuatan air Ny.Y dan Ny.S mengatakan akan mengkonsumsi air rebusan seledri sehari 2
Amali
rebusan seledri kali a
O:
Ny.Y dan Ny.S sangat kooperatif saat demonstrasi pembuatan air rebusan
seledri dan dapat mengikuti langkah-langkah yang diajarkan perawat dengan
benar
A:
Masalah teratasi sebagian karena Ny.Y dan Ny.S bersedia untuk mengkonsusi
air rebusan seledri sehari 2 kali
P:
Lanjutkan intervensi selanjutnya yaitu lakukan kontrol tekanan darah setelah
pengkonsumsian air rebusan seledri.
11. 29 Agustus 2013 1 Melakukan diskusi dengan Ny.YS:
14.00 terkait proses modifikasi pola
Ny.Y mengatakan “saya sudah mengurangi makanan seperti kacang-kacangan,
Amali
hidup yang sesuai yaitu : kangkung tetapi tetap saja masih nyeri, saya sudah berhati-hati kalau makan.” a
mengkonsumsi makanan rendah O:
purin seperti kacang-kacanganNy.Y bersedia untuk melakukan perubahan pola hidup sehat
A:
Masalah teratasi sebagian karena Ny.Y sudah menghindari makanan rendah
purin tetapi masih nyeri pada lutut
P:
lanjutkan intervensi yaitu lakukan olahraga 2 kali dalam seminggu, lakukan
kompres hangat atau relaksasi nafas dalam untuk mengurangi nyeri serta
kunjungi pelayanan kesehatan puskesmas ketika nyeri semakin hebat.
12. 2 September 2013 2 Melakukan kontrol tekanan S :
13.30 darah setelah pengkonsumsian Ny.Y dan Ny.S mengatakan rutin mengkonsumsi air rebusan daun seledri
Amali
air rebusan daun seledri sehari 2 kali a
O:
TD Ny.Y : 130/90mmHg
TD Ny.S : 120/80 mmHg
A:
Masalah teratasi
P:
Pertahankan intervensi untuk pengkonsumsian air rebusan daun seledri,
olahraga rutin serta pembatasan jmlah garam pada makanan

Anda mungkin juga menyukai