Oleh :
AMALIA SAFITRIE
NIM. 22020112220098
I. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Hari/tanggal : Senin, 12 Agustus 2013
Metode : Wawancara, observasi dan pemeriksaan fisik
2. Komposisi keluarga
Hub dg
No Nama Umur JK Pendidikan Pekerjaan
KK
1 Tn.R 57 thn L Suami Tamat SD Swasta
C. DATA LINGKUNGAN
12. Karakteristik Rumah
Status kepemilikan rumah keluarga Tn.R adalah milik pribadi
tetapi pemberian dari mertuanya yaitu Ny.Y. Hasil observasi bangunan
rumah merupakan bangunan non permanen dan lantai belum keramik
masih tanah. Bangunan rumah berbentuk persegi panjang. Keadaan
rumah bagian depan dan tengah sudah cukup rapi tetapi untuk bagian
samping dan belakang masih berantakan. Dalam ruangan rumah tidak
banyak barang/perabotan dan penataannya cukup baik. Penerangan
dalam ruangan kurang dan ventilasi dalam ruang juga kurang karena
jendela yang ada tidak dibuka dan jumlahnya kurang. Terutama untuk
penerangan dan ventilasi dalam kamar karena sinar matahari tidak dapat
masuk dan jendela tidak pernah dibuka sehingga suasan ruangan saat
siang hari redup/gelap.
Keluarga Tn.R menggunakan septic tank yang terletak dibelakang
rumah dan jarak antara septic tank dengan sumber air lebih dari 10 meter.
Sumber air yang digunakan keluarga Tn.R adalah PAM.
Ny.M mengatakan “ Saya kurang puas dengan keadaan rumah
sekarang soalnya belum jadi mbak. Masih perlu banyak perbaikan mbak.
Tapi kalau soal bentuk bangunan saya sudah puas. Menurut saya
lingkungan itu tidak mempengaruhi kesehatan. Sakit itu ya akibat
penyakit bukan karena lingkungan
13. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW
Keluarga Tn.R tinggal di lingkungan yang sebagian besar
warganya berpenghasilan pas-pasan sehingga sebagian besar warganya
bekerja pada pagi hari dan pulang pada sore harinya, mata pencaharian
terbanyak adalah bekerja sebagai buruh tani ataupun buruh pabrik
sehingga pada saat pagi dan siang hari suasana di lingkungan sepi dan
menjelang sore mulai ramai karena banyak kelurga yang sudah pulang
kerja atau pulang sekolah. Interaksi antar warga lebih banyak dilakukan
di sore hari dan malam hari. Pendidikan di lingkungan RT04 bervariasi
namun rata-rata lulusan SD dan SMP.
Kegiatan yang biasanya diadakan lebih banyak melibatkan kaum
perempuan atau ibu-ibu seperti arisan dan pengajian. Ny.S mengatakan “
Disini tidak ada aturan khusus mbak tentang kebersihan apalagi tentang
kesehatan. Saya senang kok mbak tinggal disini, lingkungannya nyaman
dan orang-orangnya baik.”
14. Mobilitas Geografis Keluarga
Jarak antara rumah dengan pelayanan kesehatan jauh lebih dari 500
meter. Untuk mencapai pelayanan kesehatan, keluarga biasanya
menggunakan sepeda motor milik pribadi.
15. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Seluruh anggota keluarga Tn.R biasanya berkumpul di sore hari
dan malam hari. Kegiatan yang biasanya dilakukan bersama keluarga
adalah menonton TV, makan malam bersama, dan kegiatan keagamanan.
Keluarga Tn.R termasuk keluarga yang tidak begitu aktif di lingkungan
RT04 RW V, hanya Ny.Y saja yang selalu rutin mengikuti pengajian.
Ny.S dan Tn.R terkadang mengikuti acara perkumpulan kalau sedang
libur saja.
16. Sistem Pendukung Keluarga
Ny.S mengatakan “hubungan saya dengan saudara dan tetangga
sekitar cukup baik mbak jadi kalau saya butuh bantuan misalnya butuh
uang, saya meminta bantuan pada saudara atau tetangga dekat,
khususnya kalau ada masalah kesehatan.”
Ny.S mengatakan “Biasanya kalau ada keluarga yang sakit dibawa
ke puskesmas dulu mbak kalau di puskesmas tidak sembuh baru kami
ke rumah sakit.”
D. STRUKTUR KELUARGA
17. Pola Komunikasi Keluarga
Arah komunikasi yang dilakukan oleh keluarga Tn.R masuk dalam
komunikasi 2 arah karena terjadi hubungan timbal balik diantara masing-
masing keluarga (pengirim dan penerima pesan). Frekuensi komunikasi
antara Tn.R dengan seluruh anggota keluarga lebih sering pada sore hari
dan malam hari.
Keluarga Tn.R menggunakan tipe komunikasi verbal yakni seluruh
anggota berinteraksi dengan berbincang-bincang satu sama lain dan juga
menggunakan komunikasi non verbal seperti menunjukkan adanya
kontak mata saat diajak berkomunikasi, senyuman dan sentuhan juga
ditunjukkan oleh keluarga dalam berkomunikasi sehari-hari.
Komunikasi yang ditunjukkan oleh keluarga cukup efektif dan
berjalan dengan baik. Ny.S mengatakan “ kalau untuk ngobrol-ngobrol
ga ada masalah mbak. Kita semua sering ngobrol kok. Kalau ada masalah
ya kita rembug kan bareng-bareng.”
18. Struktur Kekuatan Keluarga
Ny.S mengatakan “ Kalau ada masalah kita rembug kan bareng-
bareng. Tapi semua keputusan ya di tangan bapak. Bapak kan paling tua
disini jadi kita ya patuh sama perintah bapak. Kalau anak-anak mau
ngasih pendapat ya didengerin nantikan di bahas bareng-bareng.”
19. Struktur Peran
Tn.R merupakan kepala keluarga, pencari nafkah, sebagai
pelindung, pendidik dan pemberi rasa aman bagi keluarga. Ny.S
mengatakan “ Yang kerja bukan bapak aja tapi saya juga kerja mbak buat
nambah keuangan. Kalau cuma ngandelin bapak ya ga cukup. Jam ½ 8
pagi saya dan bapak berangkat bareng buat bekerja karena kebetulan
kami satu pabrik.
Ny.Y selain sebagai ibu, beliau juga sebagai nenek bagi cucunya.
Apabila ada masalah, Ny.Y mampu menempatkan diri sebagai perantara
atau penengah bagi keluarga besarnya.
20. Nilai dan Norma Keluarga
Keluarga Tn.R menyesuaikan dengan nilai dan norma sesuai ajaran
Islam. Keluarga Tn.R menanamkan rasa saling menghormati dan
menghargai satu sama lain.
E. FUNGSI KELUARGA
21. Fungsi Afektif
Ny.S mengatakan “Semua keputusan ya di tangan bapak. Bapak
kan paling tua disini jadi kita ya patuh sama perintah bapak. Kalau anak-
anak mau ngasih pendapat ya didengerin nantikan di bahas bareng-
bareng.” Keluarga Tn.R tampak rukun dan perhatian dengan kondisi
masing-masing anggota keluarga.
22. Fungsi Sosialisasi
Hubungan antar anggota keluarga sangat baik dan dalam
kehidupan sehari-hari, anggota keluarga tidak ada yang menyimpang dari
nilai dan norma yang berlaku. Hubungan antar anggota dengan tetangga
juga baik. Hal tersebut dapat dilihat dari intensitas komunikasi yang
dijalin baik antara keluarga dengan tetangga. Pola asuh yang diberikan
oleh Ny.S kepada An.N dan An.Y adalah demokratis.
23. Fungsi Perawatan Kesehatan
a. Mengenal Masalah Kesehatan Keluarga
Hasil wawancara dengan Ny.S menunjukkan bahwa An.N
dan An.Y tidak pernah dirawat di rumah sakit sebelumnya. Ny.S
tidak pernah periksa ke rumah sakit sedangkan Ny.Y rutin untuk
kontrol ke puskesmas.
b. Membuat Keputusan Tindakan Kesehatan yang Tepat
Ny.S mengatakan “ Saya jarang berobat kalau sakit
mbak...paling ke rumah sakit. Hanya ibu saja yang rajin kontrol ke
puskesmas.”
c. Memberi Perawatan Pada Anggota Keluarga yang Sakit
Ny.S mengatakan “saya ga tau mbak bagaimana gejala awal
dari tensi tinggi itu yang saya tau tensi tinggi itu sekitar 150/100
mmHg. Kalau punya tensi tinggi harus kontrol secara rutin ke
puskesmas atau posyandu terdekat.”
d. Mempertahankan Suasana Rumah yang Sehat
Berdasarkan hasil observasi bahwa rumah Tn.R sudah cukup
rapi pada bagian dalam rumah. Untuk lantai masih tanah tetapi pada
ruang tamu dan ruang keluarga dialasi semacam karpet tetapi untuk
bagian belakang yaitu dapur masih tanah.Ventilasi rumah masih
kurang karena jendela tidak pernah dibuka.
Ny.S mengatakan, “ setiap hari lantai disapu dan dipel kok
mba sama anak saya yang nomer 2.”
e. Menggunakan Fasilitas Kesehatan yang Ada si Masyarakat
Tn.R dan Ny.S tidak pernah periksa di posyandu lansia di
RW setempat, tetapi Ny.Y rutin untuk pergi ke posyandu untuk
periksa tensi. Keluarga Tn.R baru akan pergi ke puskesmas atau ke
rumah sakit jika sakit yang diderita tidak kunjung sembuh dengan obat
yang dibeli di warung.
24. Fungsi Reproduksi
Tn.R berusia 57 tahun dan Ny.S berusia 45 tahun merupakan usia
yang tidak produktif. Tn.R akan memasuki lanjut usia dan Ny.S sudah
mengalami menopause.
25. Fungsi Ekonomi
Tn.R bekerja sebagai buruh dengan penghasilan yang tidak
menetap. Untuk membantu Tn.R memenuhi kebutuhan hidup, Ny.S
juga bekerja sebagai buruh di tempat kerja yang sama seperti Tn.R.
Penghasilan perbulan Tn.R dan Ny.S perbulan yaitu antara 1-2 juta
rupiah. Penghasilan tersebut digunakan untuk membeli kebutuhan
sehari-hari keluarga terutama untuk masalah pangan dan juga untuk
membiayai sekolah.
Ny.Y sudah tidak bekerja lagi karena sudah tua tidak kuat lagi
untuk bekerja. Untuk makan sehari-hari ikut dengan anaknya Ny.S.
Personal Mandi 2 kali/hari, jika akan Mandi 2 kali/sehari dan Mandi 2 kali/sehari dan Mandi 2 kali/sehari dan
Hygiene berpergian biasanya mandi menggososk gigi sehari 3 kali menggososk gigi sehari 3 kali menggososk gigi sehari 3 kali
lagi. Gosok gigi dua kali sehari (saat mandi dan sebelum tidur). (saat mandi dan sebelum tidur). (saat mandi dan sebelum tidur).
saat mandi dan jika akan tidur. Keramas setiap 2 hari sekali. Kadang-kadang keramas. Keramas setiap setiap hari.
Serta keramas setiap 2 hari
sekali.
Ny.S
Pengkajian Ny.S
Nutrisi Makan : sehari 3 kali dengan nasi,sayur,dan lauk. Sayur yang dihindari adalah kacang, kangkung, bayam, daun ketela dan
emping. Lauk yang biasa dikonsumsi adalah tempe, tahu, telur kadang ayam. Porsi makan sekitar 8-12 sendok makan.
Minum : air putih sehari 6-8 gelas/hari.
Istirahat Tidur Ny.S tidur siang 1-2 jam dan tidur malam mulai pukul 21.00-05.00. Jarang terbangun di malam hari dan dapat tidur
dengan nyenyak.
Olahraga/mobilisasi Ny.S jarang melakukan olahraga.
Tidak ada hambatan mobilitas pada Tn.S
Eliminasi BAK : kurang lebih 5-6X sehari.
BAB : Biasanya setiap pagi hari dan tidak menggunakan pencahar.
Personal Hygiene Mandi 2 kali/hari. Gosok gigi dua kali sehari saat mandi dan jika akan tidur. Serta keramas biasanya setiap 2 hari sekali.
H. PENGKAJIAN PSIKIATRIK
KELUARGA Tn.R
Pengkajian Tn.R Ny.S An.N An.Y
Psikiatrik
Gambaran Diri Tn.R memiliki gambaran yang Ny.M memiliki gambaran diri An.N memiliki gambaran An.Y memiliki gambaran
positif dan menerima apa adanya yang positif dan mau menerima tubuh positif dan mampu tubuh positif dan mampu
keadaan tubuh Tn.R. keadaan tubuh yang sekarang. menerima keadaan menerima keadaan
tubuhnya. tubuhnya.
Identitas Diri Tn.R mengatakan bahwa dirinya Ny.S menyadari bahwa selain An.N mengatakan bahwa An.Y mengatakan bahwa
adalah laki-laki yang sudah tidak menjadi seorang ibu yang meskipun menjadi anak menjadi anak terakhir
muda lagi dan sudah memiliki mengurus anak, Ny.S juga kedua tetapi dia memiliki kadang menyenangkan
banyak pengalaman dalam hidup. berusaha untuk membantu suami tanggung jawab menjaga kadang meyusahkan.
mencari uang. adiknya karena ayah ibu
bekerja dan kakaknya sudah
tidak tinggal bersama
mereka.
Ideal Diri Tn.R mengatakan sudah lama Ny.S mengatakan bahwa selama An.N kelak ingin menjadi An.Y ingin dapat bekerja
menjalin rumah tangga, mulai dari menjadi istri sudah banyak orang sukses supaya dapat dan mendapat uang.
jaman susah hingga sekarang pengalaman dalam menghadapi membantu ayah ibunya
sehingga sudah bisa mengatasi masalah. dalam mencari nafkah.
masalah yang dihadapi keluarga.
Peran Tn.R sadar akan kodratnya sebagai Ny.S dapat berperan sebagai An.N bisa memposisikan Ny.S mengatakan bahwa
seorang suami dan bapak dari anak- seorang istri yang taat kepada dirinya sebagai anak yang An.Y belum dapat mandiri
anaknya sehingga Tn.R berusaha suami dan bisa mengatur rumah patuh kepada orang tua dan dan susah sekali untuk
untuk selalu mencari nafkah demi tangga dan mengasuh anak menjadi andalan orang tua. dinasehati.
keluarga dengan baik walaupun Ny.S juga
bekerja.
Harga Diri Tn.R tidak malu akan keadaannya Ny.M merasa bahagia dengan Tn.N bangga pada dirinya An.E senang karena
sekarang dan menikmati hidup kehidupannya sekarang karena karena dapat melanjutkan memiliki kakak yang baik
sekarang tanpa perlu tahu penyakit sudah menjadi seorang nenek. kuliah. dan perhatian.
apa yang sedang diderita.
Ny.S
Pengkajian Psikiatrik Ny.S
Gambaran Diri Tn.S memiliki gambaran yang positif dan menerima apa adanya keadaan tubuh Tn.S
Identitas Diri Ny.S mengatakan bahwa dirinya adalah seorang perempuan yang telah memiliki anak
dan cucu.
Ideal Diri Ny.S sebenarnya ingin membantu Tn.R dan Ny.S bekerja tetapi tubuh sudah tidak
kuat lagi.
Peran Ny.S dapat berperan sebagai ibu dan nenek di rumahnya.
Harga Diri Ny.S terkadang merasa kalau dirinya menjadi beban untuk anaknya karena sudah
tidak dapat membantu mencari uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.