Anda di halaman 1dari 6

PELAKSANAAN EVALUASI ASUHAN KEPERAWATAN

TERHADAP PELAYANAN PERAWAT


Ade Sulistya Lubis/181101121
adesulistyalubis@gmail.com

Abstrak
Latar belakang: Evaluasi asuhan keperawatan merupakan fase akhir dari proses keperawatan.
Pelayanan keperawatan merupakan salah satu faktor penentu baik buruknya mutu dan citra rumah
sakit. Tujuan: dapat mengetahui bagaimana pelaksanaan evaluasi asuhan keperawatan terhadap
pelayanan perawat.Metode: menggunakan metode tersearch dan analisis dari berbagai sumber seperti
buku teks, buku referensi jurnal, e-book. Hasil: Hal-hal yang dievaluasikan adalah keakuratan,
kelengkapan, kualitas data, teratasi atau tidaknya masalah klien, dan pencapaian tujuan serta
ketepatan intervensi keperawatan. Kesimpulan: untuk meningkatkan asuhan keperawatan perlu
adanya suatu penerapan sebagai pedoman kerja bagi tenaga keperawatan

Kata kunci: Evaluasi, Asuhan Keperawatan , Pelayanan perawat

Background: Evaluation of nursing care is the final phase of the nursing process. Nursing service is
one of the determinants of the quality and image of a hospital. Objective: to find out how the
implementation of nursing care evaluation to nurse services. Method: using search methods and
analysis from various sources such as textbooks, journal reference books, e-books. Results: The
things that were evaluated were accuracy, completeness, data quality, whether or not the client's
problem was resolved, and the achievement of goals and accuracy of nursing interventions.
Conclusion: to improve nursing care there needs to be an application as a work guideline for nursing
staff

Keywords: Evaluation, Nursing Care, Nurse Services


PENDAHULUAN saat dan setelah intervensi keperawatan

LATAR BELAKANG dilaksanakan dimana evaluasi ini dapat


dilakukan secara spontan dan memberi
Evaluasi asuhan keperawatan
kesan apa yan terjadi pada saat itu.
merupakan fase akhir dari proses
Evaluasi somatif, yaitu evaluasi yang
keperawatan. Hal-hal yang dievaluasikan
merupakan rekapitulasi dan kesimpulan
adalah keakuratan, kelengkapan, kualitas
dari observasi dan analisis status kesehatan
data, teratasi atau tidaknya masalah klien,
klien sesuai dengan kerangka waktu yang
dan pencapaian tujuan serta ketepatan
ditetapkan pada tujuan keperawatan
intervensi keperawatan (Nursalam,2007)
(Nursalam,2007).
Kriteria perawat mengevaluasi
kemajuan klien terhadap tindakan
keperawatan dalam pencapaian tujuan, dan TUJUAN
merevisi data dasar dan perencanaan Tujuan pembandigan dari
meliputi menyusun perencanaan evaluasi beberapa jurnal dan sumber lainnya agar
hasil dari intervensi secara komprehensif, dapat mengetahui bagaimana pelaksanaan
tepat waktu dan terus menerus, evaluasi asuhan keperawatan terhadap
menggunakan data dasar dan respon klien pelayanan perawat.
dalam mengukur perkembangan kearah
pencapaian tujuan, memvalidasi dan
METODE
menganalisis data baru dengan teman
Jurnal ini menggunakan metode
sejawat, bekerjasama dengan klien,
tersearch dan analisis dari berbagai sumber
keluarga untuk memodifikasi rencana
seperti buku teks, buku referensi jurnal, e-
asuhan keperawatan, mendokumentasikan
book. Dari analisi berbagai sumber
hasil evaluasi dan memodifikasikan
digunakan Untuk mengetahui
perencanaan (Nursalam,2007).
bahagaimana pelaksanaan evaluasi asuhan
Ada dua macam evaluasi yaitu keperawatan terhadap pelayanan perawat.
evaluasi formatif, evaluasi yang Penulisan jurnal ini dimulai pada
merupakan hasil observasi dan analisa tanggal 24 november 2019. Pengolahan
perawat terhadap respon klien segera pada jurnal dilakukan dengan metode
membandingkan beberapa jurnal yang standar asuhan keperawatan di tahun 1999
berhubungan dengan pelaksanaan evaluasi di RSUD Dr.H.Soewondo Kendal
asuhan keperawatan terhadap pelayanan menunjukkan tidak lengkapnya pengisian
perawat. rekam medis dan standar asuhan
keperawatan hanya berkisar 50%,

HASIL sedangkan menurut Kurniawan, 2000


berdasarkan hasil penelitian secara
Tugas pokok perawat menurut
keseluruhan pendokumentasian proses
KepMenPan No 94 tahun 2001 tentang
keperawatan pada pasien Hepatitis Virus
Jabatan dan fungsi Perawat adalah
Di Irna RSUP DR. Sarjito Yogyakarta
memberikan pelayanan keperawatan
mendapat skor 58% dengan kategori
berupa asuhan keperawatan atau
cukup memenuhi standar asuhan
kesehatan. Dunia keperawatan di
keperawatan.
Indonesia telah banyak mengalami
kemajuan, namun pelayanan keperawatan Dunia keperawatan di Indonesia
masih belum memuaskan. Salah satu terus berkembang, seiring dengan
faktor yang mempengaruhi kualitas meningkatnya strata pendidikan
pelayanan asuhan keperawatan ini adalah keperawatan di Indonesia, disamping
ada atau tidaknya standar asuhan akses informasi yang sangat cepat di
keperawatan. Fakta menunjukkan bahwa seluruh dunia. Hal itu membawa efek pada
dari 10 dokumentasi asuhan keperawatan, kemajuan yang cukup berarti di
dokumentasi pengkajian hanya terisi 25%, keperawatan. Tenaga perawat sebagai
dokumentasi diagnosa perawatan 50%, salah satu tenaga yang mempunyai
dokumentasi perencanaan hanya 37,5%, kontribusi besar bagi pelayanan kesehatan,
dokumentasi implementasi hanya 37,5% mempunyai peranan penting untuk
dan dokumentasi evaluasi hanya 25%. meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.
Sisanya tidak ada dokumentasi sama Dalam upaya meningkatkan mutu
sekali. pelayanan kesehatan, seorang perawat
harus mampu melaksanakan asuhan
Menurut Rasno, 1999 berdasarkan
keperawatan sesuai standar, yaitu dari
hasil penelitian pencapaian pelaksanaan
mulai pengkajian sampai dengan evaluasi PEMBAHASAN
(Jasun, 2006). Tahap evaluasi merupakan tahap

Pelayanan keperawatan diberikan terakhir dari proses keperawatan berupa

akibat adanya kelemahan fisik dan mental, perbandingan yang sistematis dan

keterbatasan pengetahuan serta kurangnya terencana dari hasil-hasil yang diamati

kemauan untuk melaksanakan kegiatan dengan tujuan dan kriteria hasil yang

hidup sehari-hari. Pelayanan keperawatan dibuat pada tahap perencanaan. Evaluasi

merupakan salah satu faktor penentu baik dilakukan dengan cara berkesinambungan

buruknya mutu dan citra rumah sakit, oleh dengan melibatkan pasien dan tenaga

karenanya pekerjaan perawat perlu kesehatan lainnya. Apabila hasil

ditingkatkan seoptimal mungkin dan untuk menunjukkan ketercapaian tujuan dan

meningkatkan asuhan keperawatan perlu kriteria hasil, maka pasien keluar dari

adanya suatu penerapan sebagai pedoman siklus proses keperawatan, namun apabila

kerja bagi tenaga keperawatan (Ali, 2001). sebaliknya, maka pasien masuk ke dalam
siklus proses keperawatan mulai dari
Masyarakat memerlukan
pengkajian ulang (Potter & Perry, 2005).
pelayanan keperawatan yang bermutu dan
Kegiatan evaluasi yang
dilandasi dengan jiwa manusiawi.
dilaksanakan terkait dengan hasil-hasil
Keperawatan di Indonesia saat ini masih
yang diperoleh setelah melakukan
dalam suatu proses profesionalisasi, yaitu
tindakan. Menurut asumsi peneliti tahap
terjadinya suatu perubahan dan
evaluasi yang baik ini juga dapat
perkembangan karakteristik sesuai
dipengaruhi oleh tingkat pendidikan
tuntutan secara global dan lokal. Untuk
responden sehingga menunjang kinerja
mewujudkannya maka perawat harus
responden dalam mererapkan asuhan
mampu memberikan asuhan keperawatan
keperawatan khususnya dalam
secara professional kepada klien
menerapkan tahapan evaluasi
(Nursalam, 2001).
keperawatan.
PENUTUPAN Kemenkes RI. (2015). Profil Kesehatan

KESIMPULAN Indonesia Tahun 2014. Jakarta..


Kozier, Barbara. (2010). Buku Ajar
Pelayanan keperawatan
Fundamental Keperawatan;
merupakan salah satu faktor penentu baik
Konsep, Proses dan Praktik edisi
buruknya mutu dan citra rumah sakit, oleh
7 Volume. Jakarta: EGC.
karenanya pekerjaan perawat perlu
Nursalam. (2011). Manajemen
ditingkatkan seoptimal mungkin dan untuk
Keperawatan. Edisi 3. Salemba
meningkatkan asuhan keperawatan perlu
medika;287-94.
adanya suatu penerapan sebagai pedoman
Rohmah, N.Integrasi proses keperawatan
kerja bagi tenaga keperawatan.
dalam pembelajaran klinik
keperawatan one to one teaching
SARAN
and feed back. Vol. 1, No. 1,
Untuk mewujudkan suatu
Desember 2010: The Indonesian
perubahan dan perkembangan
Journal Of Health Science
karakteristik sesuai tuntutan secara global
Simamora, R. H. (2019). Menjadi Perawat
dan lokal perawat harus mampu
yang: CIH`HUY. Surakarta:
memberikan asuhan keperawatan secara
Kekata Publisher.
professional kepada klien
Simamora, Roymond H. 2010.
Komunikasi dalam Keperawatan,
REFERENSI Ed 1 hal 210. Jember: Univesity
Asmadi. 2008. Konsep Dasar Press.
Keperawatan. Jakarta : EGC Simamora, Roymond H. Dokumentasi
Asmuji. 2012. Manajemen Keperawatan Proses Keperawatan, `Ed 1 hal
Konsep dan Aplikasi. Jogjakarta: 144. Jember: University Press.
Ar-Ruzz Media. Simamora, Roymond H. 2008. Peran
Haryanto. 2007. Konsep Dasar Manajer dalam Pembinaan Etika
Keperawatan dengan Pemetaan Perawat Pelakasanaan dalam
Konsep. Jakarta : Salemba Peningkatan Kualitas Pelayanan
medika.
Asuhan Keperawatan: Jurnal
IKESMA, Ed 4, 2.
Smeltzer, Suzanne C dan Brenda G Bare.
(2001). Buku Ajar Keperawatan
Medikal Bedah Brunner &
Suddarth. Edisi 8. Jakarta :EGC
Suyono, Slamet. (2001). Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam. Edisi 3. Jilid I II.
Jakarta.: Balai Penerbit FKUI
Potter, P. A &Perry, A. G. (2005). Buku
Ajar Fundamental
Keperawatan.Jakarta: EGC.
Potter & Perry. (2009). Fundamental of
Nursing. 7 th Ed. St Louis
Missouri: Elseiver
Perry, A. G., & Potter, P. A. (2009). Potter
and perry’s fundamentals of
nursing Australian version. (J.
Crips & C. Taylor, Eds.) (3rd ed).
Australian : mosby Elsevier
Australia.
Potter, P.A.,& Perry, G.A. (2010).
Fundamental of nursing (Volume
2, 7th Ed.). ST. Louis: Mosby
Year Book.
Potter, P. A., & Perry, A. G., (2013).
Fundamentals of nursing. (8th ed).
Elsevier.

Anda mungkin juga menyukai