syafridayanifadillah@gmail.com
ABSTRAK
Fungsi perawat dalam melakukan kegiatan yaitu membantu individu baik yang sehat
maupun yang sakit, dari lahir hingga meninggal, membantu melaksanakan aktivitas sehari-
hari secara mandiri, dengan menggunakan kekuatan, kemauan, atau pengetahuan
yangdimiliki.Masalah utama kinerja perawat dalam pelayanan keperawatan adalah kurangnya
perawat yang berpendidikan tinggi, kemampuan yang tidak memadai, banyaknya perawat
yang kasar (kurang ramah terhadap pasien), kurang sabar dalam menghadapi pasien.
Masalahnya itu tentu bukan hanya soal sikap ramah atau penyabar, tetapi juga beban kinerja
yang tinggi, peraturan yang belum jelas kepada perawat. Tujuan dari dituliskan kajian ini
adalah memberi informasi kepada pembaca mengenai kinerja perawat dalam melakukan
asuhan keperawatan kepada pasien sehingga dapat diaplikasi dan dimanfaatkan bagi pembaca
khususnya perawat dalam menjalankan tugasnya dalam melakukan asuhan keperawatan
terhadap pasien.Metode yang digunakan dalam penulisan kajian ini adalah metode
pengumpulan data dari sumber data seperti teks book, e-book, jurnal dan artikel yang
kemudia sumber tersebut dianalisis dan disimpulkan kemudian dituangkan dalam bentuk
tulisan dalam kajian ini.Hasil yang didapatkan dari pencarian literature adalah bahwa kinerja
perawat merupakan tolak ukur keberhasilan dalam mencapai tujuan pelayanan keperawatan,
kinerja perawat dinilai dari kepuasan pasien terhadap asuhan keperawatan yang diberikan
serta kinerja perawat dapat menghasilkan tujuan sempurna minimal perawat berpendidikan
D3.
Fungsi perawat dalam melakukan kegiatan yaitu membantu individu baik yang sehat
maupun yang sakit, dari lahir hingga meninggal, membantu melaksanakan aktivitas sehari-
hari secara mandiri, dengan menggunakan kekuatan, kemauan, atau pengetahuan
yangdimiliki.Masalah utama kinerja perawat dalam pelayanan keperawatan adalah kurangnya
perawat yang berpendidikan tinggi, kemampuan yang tidak memadai, banyaknya perawat
yang kasar (kurang ramah terhadap pasien), kurang sabar dalam menghadapi pasien.
Masalahnya itu tentu bukan hanya soal sikap ramah atau penyabar, tetapi juga beban kinerja
yang tinggi, peraturan yang belum jelas kepada perawat. Bahkan pada saat ini perkembangan
pelayanan keperawatan masih sangat jauh tertinggal dibandingkan dengan perkembangan
pelayanan medis lainya, terlihat dari konsumen masih merasakan banyak kekurangan dari
kinerja keperawatan yang dinilainya, misalnya daya saing dan kompetensi yang belum
memenuhi permintaan pelayanan kesehatan.
TUJUAN
Tujuan dari dituliskan kajian ini adalah memberi informasi kepada pembaca
mengenai kinerja perawat dalam melakukan asuhan keperawatan kepada pasien sehingga
dapat diaplikasi dan dimanfaatkan bagi pembaca khususnya perawat dalam menjalankan
tugasnya dalam melakukan asuhan keperawatan terhadap pasien.
METODE
Metode yang digunakan dalam penulisan kajian ini adalah metode pengumpulan data
dari sumber data seperti teks book, e-book, jurnal dan artikel yang kemudia sumber tersebut
dianalisis dan disimpulkan kemudian dituangkan dalam bentuk tulisan dalam kajian ini.
HASIL
Hasil yang didapatkan dari pencarian literature adalah bahwa kinerja perawat
merupakan tolak ukur keberhasilan dalam mencapai tujuan pelayanan keperawatan, kinerja
perawat dinilai dari kepuasan pasien terhadap asuhan keperawatan yang diberikan serta
kinerja perawat dapat menghasilkan tujuan sempurna minimal perawat berpendidikan D3.
PEMBAHASAN
Rentang umur 30-45 tahun adalah usia kerja yang optimal. Direntang usia tersebut,
seseorang dapat melakukanpekerjaan dan tugasnya dengan tingkat produktivitas tertinggi
yang juga akan berpengaruh besar terhadap kinerja seseorang, dimana semakin lanjut usia
seseorang semakin meningkat pula kedewasaan teknis, dan tingkat kedewasaan psikologisnya
yang menunjukkan kematangan jiwa. Dalam arti seseorang menjadi lebih bijaksana, mampu
berfikir secara rasional dan mengendalikan emosi.Pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendali diri kepribadian, kecerdasan ahklak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya dan masyarakat, seorang perawat yang lebih tua tentunya memiliki kemampuan lebih
besar dari perawat muda, karena banyaknya pengalaman yang sudah dilalui dalam merawat
pasien, oleh sebab itu sebagai perawat mudah harus berani bertanya kepada perawat senior
agar mendapatkan pengalaman berdasarkan ilmu yang diberikan dan harus lebih sering
berlatih dalam menangani masalah pasien agar tindakan keperawatan yang diberikan dapat
menghasilkan hasil yang maksimal.
KESIMPULAN
Kinerja perawat berhubungan dengan usia dan pengalaman dari perawat serta
keberhasilan dari asuhan keperawatan dinilai dari kepuasan pasien terhadap asuhan yang
diberikan. Kinerja perawat dalam pemberian asuhan keperawatan adalah aplikasi kemampuan
atau pembelajaran yang telah diterima selama menyelesaikan program pendidikan
keperawatan untuk memberikan pelayanan kesehatan secara langsung kepeda pasien .
semakin banyak pengalaman seorang perawat maka akan semakin baik pula kinerja perawat
dalam menjalankan tugas keperawatannya.
DAFTAR PUSTAKA
Herdman, T. H., & Kamitsuru, S. (2018). Nanda-I Diagnosis Keperawatan Defesini dan
Klarifikasi 2018-2020. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran : EGC.
Nursalam. (2007). Proses dan Dokumentasi Keperawatan Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika.
Perry, P. A. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep, Proses, dan Praktik.
Jakarta: EGC.
Potter, A., & Perry, A. G. (2005). Buku Ajar Keperawatan Konsep, Proses, dan Teknik (edisi
4). Jakarta: EGC.
Potter, A., & Perry, A. G. (2009). Fundamental Keperawatan Buku 2 Edisi 7. Jakarta:
Salemba Medika.
Potter, A., & Perry, A. G. (2009). Fundamental Keperawatan Buku 3 Edisi 7. Jakarta:
Salemba Medika.
Simamora, R. H. (2008). Peran Manager Dalam Pembinaan Etika Perawat Pelaksana Dalam
Peningkatan Kualitas Pelayanan Asuhan Keperawatan. Jurnal IKESMA Vol. 4, No.2.