OLEH :
KELOMPOK 2
020223001
2. Suci Ramadhani
020223037
3. Nur Aisyah
020223030
4. Nirmala Syam
020223029
5. Fingka Sapitri
020223018
i
6. Elya Arsyad
020223016
7. Tasrianah
020223039
8. Hafidah
020223019
9. Wingsih Agus Safitri
020223041
2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat tuhan yang maha esa, karena
telah melimpahkan rahmatnya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “kebutuhan nutrisi pada orang
dewasa” guna memenuhi tugas mata kuliah Gizi dan diet.
Makalah ini telah kami selesaikan dengan maksimal berkat bantuan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu kami sampaikan banyak terimakasih kepada
segenap pihak yang telah berkontribusi secara maksimal dalam penyeleseaian
makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang....................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................2
C. Tujuan.................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan.........................................................................................11
B. Saran...................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Nutrisi adalah elemen yang dibutuhkan untuk proses dan fungsi tubuh.
Kebutuhan energy didapatkan dari berbagai nutrisi, seperti: karbohidrat,
protein, lemak, air, vitamin, dan mineral. Makanan terkadang dideskripsikan
berdasarkan kepadatan nutrisi mereka, yaitu proporsi nutrisi yang penting
berdasarkan jumlah kilokalori. setiap mahluk hidup membutuhkan makanan
untuk mempertahankan kehidupannya, karena didalam makanan terdapat zat-
zat gizi yang dibutuhkan tubuh untuk melakukan kegiatan metabolismenya.
Dalam keadaan normal tubuh mengatur keseimbangan antara energi yang
diperoleh dari makanan dengan energi yang diperlukan tubuh, guna
mempertahankan kelangsungan fungsi tubuh.
Zat gizi adalah bahan dasar yang menyusun bahan makanan.Makanan
setelah di konsumsi mengalami proses pencernaan di dalam alat pencernaan.
Zat tersebut selanjutnya diserap melalui dinding usus danmasuk kedalam
cairan tubuh, kemudian akan di gunakan oleh tubuh untuk malakukan berbagai
aktivitas (Sudiarti & Indrawari,2008).
Status gizi merupakan keadaan yang ditentukan oleh derajatkebutuhan
fisik terhadap energi dan zat-zat gizi yang di peroleh dariasupan makanan yang
dampak fisiknya dapat diukur. Status gizi dibedakanmenjadi status gizi kurang,
status gizi baik, dan status gizi lebih.)erdasarkan pola kosumsi makan yang
tidak sama dan dipengaruhi oleh banyak hal akan menimbulkan perbedaan
asupan energi dan protein yangditerima.
Pada orang dewasa, dimana pertumbuhan tidak lagi terjadi kebutuhan zat-
zat gizi lebih tergantung pada aktivitas fisiknya. Umumnya laki-laki lebih
memerlukan energi ini disebabkan karena secara fisik laki-laki lebih banyak
bergerak tetapi pada aktivitasnya juga memerlukan energi banyak. Semakin
tinggi dan semakin berat badan seseorang maka kebutuhan energinya juga
perlu ditambahkan.
1
B. Rumusan Masalah
1. Definisi orang dewasaa?
2. Bagaimana status gizi orang dewasa?
3. Apa saja kebutuhan zat gizi pada orang dewasa?
4. Faktor yang berhubungan dengan status gizi orang dewasa?
5. Dampak kelebihan dan kekurangan gizi pada orang dewasa?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui dan memahami konsep dewasa
2. Untuk mengetahui status gizi pada orang dewasa
3. Untuk mengetahui kebutuhan zat gizi pada orang dewasa
4. Untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan status gizi orang
dewasa
5. Untuk mengetahui dampak kelebihan dan kekurangan gizi pada orang
dewasa
a.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Dewasa
Usia dewasa merupakan usia produktif yang membutuhkan zat gizi optimal
untuk kehidupan dan aktivitas. Secara biologis, usia dewasa merupakan usia
dengan pencapaian kematangan tubuh secara optimal dan kesiapan untuk
bereproduksi. Secara psikologis, usia dewasa merupakan usia dengan periode
kedewasaan dan kematangan yang ditandai dengan kestabilan emosi, bersikap
toleran, optimis dan kesadaran realitas yang tinggi. Usia dewasa menurut
Hurlock(1993), usia dewasa dimulai pada umur 18 – 40 tahun, saat terjadi
perubahan-perubahan fisik dan psikologis yang menyertai berkurangnya
kemampuan reproduksi. Usia dewasa dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu
dewasa muda : 19-29 tahun, dewasa pertengahan : 30-49 tahun, dewasa tua :
50-64 tahun.Usia lebih dari 64 tahun termasuk kategori lanjut usia (lansia).
Pada masa dewasa tubuh tidak hanya dalam keadaan puncak dari
kemampuan fisik tetapi juga mulai mengalami penurunan fungsi. Keadaan
puncak dari keadaan fisik membuat beberapa orang terlena dan mulai
melakukan kebiasaan-kebiasaan buruk yang dapat berepengaruh terhadap
kesehatan di kemudian hari. Penyakit degenerative juga muncul pada masa ini.
Pada awal masa dewasa merupakan masa transisi dari masa remaja ke masa
dewasa. Pada masa ini kondisi fisik tidak hanya mencapai puncaknya, tetapi
juga mulai menurun pada masa ini. Bagi sebagian orang puncak dari
kemampuan fisik dicapai pada usia usia di bawah 30 tahun. Kekuatan dan
ketahanan otot mulai menunjukkan tanda penurunan sekitar umur 30-an.
B. Status Gizi Pada Orang Dewasa
Status gizi pada orang dewasa dipengaruhi oleh banyak faktor,
salahsatunya adalah kebiasaanya dalam mengkonsumsi makanan sehari hari.
Kebiasaan makan tidak dipengaruhi oleh zat-zat gizi yang terkandung
dalammakanan. Namun banyak faktor yang mempengaruhi terbentuknya
kebiasaan makan, salah satunya adalah lingkungan.
Orang dewasa cenderung kurang memperhatikan asupan makanan.
umumnya orang dewasa lebih suka mengkonsumsi makanan berlemak,
berenergi gurih dan manis. sementara makanan kaya serat seperti sayur dan
buah diabaikan. akibatnya, asupan energi kalori yang masuk ke dalam tubuh
berlebih (kurniasih dkk, 2010). padahal pada usia ini dianjurkan
mengkonsumsi makanan yang tinggi serat namun rendah lemak, ini
dikarenakan pertumbuhan dan perkembangan tidak lagi terjadi dan hendaknya
pemenuhan zat gizi dipusatkan untuk pemeliharaan kesehatan agar terbentuk
status gizi yang baik. status gizi adalah keadaan tubuh yang merupakan hasil
akhir darikeseimbangan antara zat gizi yang masuk ke dalam tubuh dan
penggunaannya (cakrawati & Mustika, 2010). Menurut almatsier (2023). status
gizi merupakan suatu ukuran mengenai kondisi tubuh seseorang yangdapat
dilihat dari makanan yang dikonsumsi dan penggunaan zat-zat gizi didalam
tubuh. status gizi dibagi menjadi tiga kategori, yaitu status gizi kurang, gizi
normal dan gizi lebih.
Jenis kelamin Energi Protein Kalsium Besi Vit A Vit E Vit Vit Folat
dan umur (kcal) (gr) (mg) (mg) (RE) (mg) B C (mg)
(mg) (mg)
Karbohidrat
Karbohidrat mempunyai manfaat untuk menjaga keshatan tubuh,
mempercepat waktu pemulihan tubuh, menjaga kondisi tubuh agar tetap
prima dalam melakukan aktivitas, sebagai perfoma serta kapasitas
ketahanan tubuh yang baik. Selain untuk memenuhi kebutuhan energi
tubuh, konsumsi nutrisi yang baik adalah memenuhi total kebutuhan energi
(kalori) melalui konsumsi makro nutrisi dengan proporsi 60-70% melalui
konsumsi karbohidrat, dan karbohidrat yang harus dipenuhi sebesar 5-7 kg
per berat badan. Selain mengonsumsi karbohidrat, gizi yang harus dipenuhi
adalah protein. Bahan makanan sumber protein kualitas tinggi adalah ikan
dan seafood, kacang-kacangn dan serealia. Susu dan hasil olahan lainnya
seperti keju dan yoghurt juga kaya akan protein.
Protein
Protein sangat penting untuk pembentukan dan pemeliharaan jaringan
tubuh. Beberapa sumber protein berkualitas tinggi adalah: ayam, ikan,
daging, domba, kalkun, dan hati. Beberapa sumber protein nabati adalah:
kelompok kacang polong (misalnya buncis, kapri,dan kedelai), kacang-
kacangan, dan biji-bijian. Protein merupakan konstituen penting pada
semua sel, jenis nutrien ini berupa struktur nutrien kompleks yang terdiri
dari asam-asam amino. Protein akan dihidrolisis oleh enzim-enzim
proteolitik. Untuk melepaskan asam-asam amino yang kemudian akan
diserap oleh usus.
Lemak
Lemak dapat ditemukan pada hewan maupun tumbuhan dalam bentuk
organik yang disebut dengan lipid. Lipid penting bagi penyimpanan energi
yang tinggi, meningkatkan kalori karbohidrat dan menyediakan bantalan
serta penyekatan. Lemak mengandung asam lemak bebas, baik yang jenuh
maupun yang tidak jenuh, tergantung pada struktur kimianya. Lemak jenuh
lebih padat daripada lemak tidak jenuh. Adapun contoh lemak jenuh adalah
kolesterol. Kolesterol dibuat di hati dan berperan dalam produksi garam
empedu serta hormon-hormon. Namun kolesterol ini dibutuhkan oleh tubuh
dalam jumlah yang kecil. Makanan yang mengandung lemak tidak jenuh
antara lain : daging merah, hasil peternakan yang banyak mengandung
lemak serta telur dan banyak juga ditemukan pada makanan olahan
kalengan. Konsumsi lemak harus diimbangi dengan makanan yang
mengandung serat, karena serat mengikat kolesterol dan menyingkirkannya
dari darah.
Vitamin dan Mineral
Vitamin dan mineral berfungsi untuk memperkuat tubuh agar tubuh
dapat bekerja dengan baik. Vitamin dan mineral terdapat pada makanan
sehari-hari, contohnya pada sayur-sayuran dan buah-buahan. Akan tetapi
karena gaya hidup, diet, maupun hal lain yang menyebabkan seseorang
tidak seimbang dalam mengonsumsi makanan membuat kebutuhan vitamin
dan mineral yang dibutuhkan tubuh menjadi tidak terpenuhi.
Dalam perkembangannya pada usia dewasa manusia mengalami
maturasi. Sampai umur 20-25 tahun berat tulang kerangka manusia
meningkat dan kemudian menurun yaitu mulai kurang lebih umur 35 tahun.
Berat kerangka menjadi lebih berkurang, tulang lebih berongga dan kurang
elastis. Pada wanita, tulang dan otot kurag bila dibandingkan dengan pria.
Perbedaan ini menyebabkan adanya perbedaan jumlah kebutuhan makanan
antara wanita dan pria seperti di bawah ini.
1. Wanita Pekerja
Kebutuhan energi rata-rata untuk wanita dewasa adalah sebagai berikut:
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setiap mahluk hidup membutuhkan makanan untuk mempertahankan
kehidupannya, karena didalam makanan terdapat zat-zat gizi yang dibutuhkan
tubuh untuk melakukan kegiatan metabolismenya.
Pada orang dewasa, dimana pertumbuhan tidak lagi terjadi kebutuhan zat-
zat gizi lebih tergantung pada aktivitas fisiknya. Umumnya laki-laki lebih
memerlukan energi ini disebabkan karena secara fisik laki-laki lebih banyak
bergerak tetapi pada aktivitasnya juga memerlukan energi banyak. Semakin
tinggi dan semakin berat badan seseorang maka kebutuhan energinya juga
perlu ditambahkan.
B. Saran
Penulis menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan yang
diharapkan, karena masih terbatasnya pengetahuan penulis. Olehnya itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun. Makalah ini
perlu dikaji ulang agar dapat sempurna dan makalah ini harus digunakan
sebagaimana mestinya.
DAFTAR PUSTAKA
Diakses Di Internet :
1. https://www.academia.edu/8166963/
KEBUTUHAN_NUTRISI_UNTUK_DEWASA
2. https://himagi.unimus.ac.id/gizi-pada-orang-dewasa/
3. https://id.scribd.com/document/387106915/Gizi-Diet-Kebutuhan-Nutrisi-
pada-Dewasa-dan-Lansia-docx
4. https://www.academia.edu/32596536/
KEBUTUHAN_GIZI_DEWASA_docx
5. https://id.scribd.com/document/387106915/Gizi-Diet-Kebutuhan-Nutrisi-
pada-Dewasa-dan-Lansia-docx