Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

“Kebutuhan Nutrisi Pada Orang Dewasa”

Dosen pengampu: Sakinah Amir S.Gz.,M.Kes

OLEH :
KELOMPOK 2

1. Aerin Delviana erli

020223001
2. Suci Ramadhani

020223037
3. Nur Aisyah

020223030
4. Nirmala Syam

020223029
5. Fingka Sapitri

020223018

i
6. Elya Arsyad

020223016
7. Tasrianah

020223039
8. Hafidah

020223019
9. Wingsih Agus Safitri

020223041

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

FAKULTAS SAINS DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS ANDI SUDIRMAN

2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat tuhan yang maha esa, karena
telah melimpahkan rahmatnya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “kebutuhan nutrisi pada orang
dewasa” guna memenuhi tugas mata kuliah Gizi dan diet.

Makalah ini telah kami selesaikan dengan maksimal berkat bantuan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu kami sampaikan banyak terimakasih kepada
segenap pihak yang telah berkontribusi secara maksimal dalam penyeleseaian
makalah ini.

Di luar itu, penulis sebagai manusia biasa kami menyadari sepenuhnya


bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, baik dari segi tata
bahasa, susunan kalimat maupun isi. Oleh sebab itu dengan segala kerendahan
hati kami selaku penyusun menerima menenrima segala kritik dan saran yang
membangun dari pembaca.

Demikian yang bisa kami sampaikan, semoga makalah ini dapat


menambah khazanah ilmu pengetahuan dan memberikan manfaat nyata untuk kita
semua.

Bone, 27 Maret 2024

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................ii

DAFTAR ISI...................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang....................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................2
C. Tujuan.................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A. Defiinisi orang dewasaa......................................................................3


B. Bagaimana status gizi orang dewasa..................................................4
C. Apa saja kebutuhan zat gizi pada orang dewasa.................................5
D. Faktor yang berhubungan dengan status gizi orang dewasa...............6
E. Dampak kelebihan dan kekurangan gizi pada orang dewasa.............9

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan.........................................................................................11
B. Saran...................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................12
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Nutrisi adalah elemen yang dibutuhkan untuk proses dan fungsi tubuh.
Kebutuhan energy didapatkan dari berbagai nutrisi, seperti: karbohidrat,
protein, lemak, air, vitamin, dan mineral. Makanan terkadang dideskripsikan
berdasarkan kepadatan nutrisi mereka, yaitu proporsi nutrisi yang penting
berdasarkan jumlah kilokalori. setiap mahluk hidup membutuhkan makanan
untuk mempertahankan kehidupannya, karena didalam makanan terdapat zat-
zat gizi yang dibutuhkan tubuh untuk melakukan kegiatan metabolismenya.
Dalam keadaan normal tubuh mengatur keseimbangan antara energi yang
diperoleh dari makanan dengan energi yang diperlukan tubuh, guna
mempertahankan kelangsungan fungsi tubuh.
Zat gizi adalah bahan dasar yang menyusun bahan makanan.Makanan
setelah di konsumsi mengalami proses pencernaan di dalam alat pencernaan.
Zat tersebut selanjutnya diserap melalui dinding usus danmasuk kedalam
cairan tubuh, kemudian akan di gunakan oleh tubuh untuk malakukan berbagai
aktivitas (Sudiarti & Indrawari,2008).
Status gizi merupakan keadaan yang ditentukan oleh derajatkebutuhan
fisik terhadap energi dan zat-zat gizi yang di peroleh dariasupan makanan yang
dampak fisiknya dapat diukur. Status gizi dibedakanmenjadi status gizi kurang,
status gizi baik, dan status gizi lebih.)erdasarkan pola kosumsi makan yang
tidak sama dan dipengaruhi oleh banyak hal akan menimbulkan perbedaan
asupan energi dan protein yangditerima.
Pada orang dewasa, dimana pertumbuhan tidak lagi terjadi kebutuhan zat-
zat gizi lebih tergantung pada aktivitas fisiknya. Umumnya laki-laki lebih
memerlukan energi ini disebabkan karena secara fisik laki-laki lebih banyak
bergerak tetapi pada aktivitasnya juga memerlukan energi banyak. Semakin
tinggi dan semakin berat badan seseorang maka kebutuhan energinya juga
perlu ditambahkan.

1
B. Rumusan Masalah
1. Definisi orang dewasaa?
2. Bagaimana status gizi orang dewasa?
3. Apa saja kebutuhan zat gizi pada orang dewasa?
4. Faktor yang berhubungan dengan status gizi orang dewasa?
5. Dampak kelebihan dan kekurangan gizi pada orang dewasa?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui dan memahami konsep dewasa
2. Untuk mengetahui status gizi pada orang dewasa
3. Untuk mengetahui kebutuhan zat gizi pada orang dewasa
4. Untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan status gizi orang
dewasa
5. Untuk mengetahui dampak kelebihan dan kekurangan gizi pada orang
dewasa
a.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Dewasa
Usia dewasa merupakan usia produktif yang membutuhkan zat gizi optimal
untuk kehidupan dan aktivitas. Secara biologis, usia dewasa merupakan usia
dengan pencapaian kematangan tubuh secara optimal dan kesiapan untuk
bereproduksi. Secara psikologis, usia dewasa merupakan usia dengan periode
kedewasaan dan kematangan yang ditandai dengan kestabilan emosi, bersikap
toleran, optimis dan kesadaran realitas yang tinggi. Usia dewasa menurut
Hurlock(1993), usia dewasa dimulai pada umur 18 – 40 tahun, saat terjadi
perubahan-perubahan fisik dan psikologis yang menyertai berkurangnya
kemampuan reproduksi. Usia dewasa dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu
dewasa muda : 19-29 tahun, dewasa pertengahan : 30-49 tahun, dewasa tua :
50-64 tahun.Usia lebih dari 64 tahun termasuk kategori lanjut usia (lansia).
Pada masa dewasa tubuh tidak hanya dalam keadaan puncak dari
kemampuan fisik tetapi juga mulai mengalami penurunan fungsi. Keadaan
puncak dari keadaan fisik membuat beberapa orang terlena dan mulai
melakukan kebiasaan-kebiasaan buruk yang dapat berepengaruh terhadap
kesehatan di kemudian hari. Penyakit degenerative juga muncul pada masa ini.
Pada awal masa dewasa merupakan masa transisi dari masa remaja ke masa
dewasa. Pada masa ini kondisi fisik tidak hanya mencapai puncaknya, tetapi
juga mulai menurun pada masa ini. Bagi sebagian orang puncak dari
kemampuan fisik dicapai pada usia usia di bawah 30 tahun. Kekuatan dan
ketahanan otot mulai menunjukkan tanda penurunan sekitar umur 30-an.
B. Status Gizi Pada Orang Dewasa
Status gizi pada orang dewasa dipengaruhi oleh banyak faktor,
salahsatunya adalah kebiasaanya dalam mengkonsumsi makanan sehari hari.
Kebiasaan makan tidak dipengaruhi oleh zat-zat gizi yang terkandung
dalammakanan. Namun banyak faktor yang mempengaruhi terbentuknya
kebiasaan makan, salah satunya adalah lingkungan.
Orang dewasa cenderung kurang memperhatikan asupan makanan.
umumnya orang dewasa lebih suka mengkonsumsi makanan berlemak,
berenergi gurih dan manis. sementara makanan kaya serat seperti sayur dan
buah diabaikan. akibatnya, asupan energi kalori yang masuk ke dalam tubuh
berlebih (kurniasih dkk, 2010). padahal pada usia ini dianjurkan
mengkonsumsi makanan yang tinggi serat namun rendah lemak, ini
dikarenakan pertumbuhan dan perkembangan tidak lagi terjadi dan hendaknya
pemenuhan zat gizi dipusatkan untuk pemeliharaan kesehatan agar terbentuk
status gizi yang baik. status gizi adalah keadaan tubuh yang merupakan hasil
akhir darikeseimbangan antara zat gizi yang masuk ke dalam tubuh dan
penggunaannya (cakrawati & Mustika, 2010). Menurut almatsier (2023). status
gizi merupakan suatu ukuran mengenai kondisi tubuh seseorang yangdapat
dilihat dari makanan yang dikonsumsi dan penggunaan zat-zat gizi didalam
tubuh. status gizi dibagi menjadi tiga kategori, yaitu status gizi kurang, gizi
normal dan gizi lebih.

C. Kebutuhan Zat Gizi Pada Orang Dewasa

Jenis kelamin Energi Protein Kalsium Besi Vit A Vit E Vit Vit Folat
dan umur (kcal) (gr) (mg) (mg) (RE) (mg) B C (mg)
(mg) (mg)

P(20-45 Tahun) 2200 48 600 26 500 8 1,0 60 150

L(20-45 Tahun) 2800 55 500 1,3 700 10 1,2 60 70


Adapun gizi yang harus dipenuhi oleh orang dewasa antara lain:

 Karbohidrat
Karbohidrat mempunyai manfaat untuk menjaga keshatan tubuh,
mempercepat waktu pemulihan tubuh, menjaga kondisi tubuh agar tetap
prima dalam melakukan aktivitas, sebagai perfoma serta kapasitas
ketahanan tubuh yang baik. Selain untuk memenuhi kebutuhan energi
tubuh, konsumsi nutrisi yang baik adalah memenuhi total kebutuhan energi
(kalori) melalui konsumsi makro nutrisi dengan proporsi 60-70% melalui
konsumsi karbohidrat, dan karbohidrat yang harus dipenuhi sebesar 5-7 kg
per berat badan. Selain mengonsumsi karbohidrat, gizi yang harus dipenuhi
adalah protein. Bahan makanan sumber protein kualitas tinggi adalah ikan
dan seafood, kacang-kacangn dan serealia. Susu dan hasil olahan lainnya
seperti keju dan yoghurt juga kaya akan protein.
 Protein
Protein sangat penting untuk pembentukan dan pemeliharaan jaringan
tubuh. Beberapa sumber protein berkualitas tinggi adalah: ayam, ikan,
daging, domba, kalkun, dan hati. Beberapa sumber protein nabati adalah:
kelompok kacang polong (misalnya buncis, kapri,dan kedelai), kacang-
kacangan, dan biji-bijian. Protein merupakan konstituen penting pada
semua sel, jenis nutrien ini berupa struktur nutrien kompleks yang terdiri
dari asam-asam amino. Protein akan dihidrolisis oleh enzim-enzim
proteolitik. Untuk melepaskan asam-asam amino yang kemudian akan
diserap oleh usus.
 Lemak
Lemak dapat ditemukan pada hewan maupun tumbuhan dalam bentuk
organik yang disebut dengan lipid. Lipid penting bagi penyimpanan energi
yang tinggi, meningkatkan kalori karbohidrat dan menyediakan bantalan
serta penyekatan. Lemak mengandung asam lemak bebas, baik yang jenuh
maupun yang tidak jenuh, tergantung pada struktur kimianya. Lemak jenuh
lebih padat daripada lemak tidak jenuh. Adapun contoh lemak jenuh adalah
kolesterol. Kolesterol dibuat di hati dan berperan dalam produksi garam
empedu serta hormon-hormon. Namun kolesterol ini dibutuhkan oleh tubuh
dalam jumlah yang kecil. Makanan yang mengandung lemak tidak jenuh
antara lain : daging merah, hasil peternakan yang banyak mengandung
lemak serta telur dan banyak juga ditemukan pada makanan olahan
kalengan. Konsumsi lemak harus diimbangi dengan makanan yang
mengandung serat, karena serat mengikat kolesterol dan menyingkirkannya
dari darah.
 Vitamin dan Mineral
Vitamin dan mineral berfungsi untuk memperkuat tubuh agar tubuh
dapat bekerja dengan baik. Vitamin dan mineral terdapat pada makanan
sehari-hari, contohnya pada sayur-sayuran dan buah-buahan. Akan tetapi
karena gaya hidup, diet, maupun hal lain yang menyebabkan seseorang
tidak seimbang dalam mengonsumsi makanan membuat kebutuhan vitamin
dan mineral yang dibutuhkan tubuh menjadi tidak terpenuhi.
Dalam perkembangannya pada usia dewasa manusia mengalami
maturasi. Sampai umur 20-25 tahun berat tulang kerangka manusia
meningkat dan kemudian menurun yaitu mulai kurang lebih umur 35 tahun.
Berat kerangka menjadi lebih berkurang, tulang lebih berongga dan kurang
elastis. Pada wanita, tulang dan otot kurag bila dibandingkan dengan pria.
Perbedaan ini menyebabkan adanya perbedaan jumlah kebutuhan makanan
antara wanita dan pria seperti di bawah ini.
1. Wanita Pekerja
Kebutuhan energi rata-rata untuk wanita dewasa adalah sebagai berikut:

Jenis Pekerja Kebutuhan Energi (Kcal)

Bekerja berat 2.400 kal/hari

Bekerja sedang 2.000 Kal/hari

Bekerja ringan 1.700 kal/hari


2. Laki-Laki Pekerja
Kebutuhan energi rata-rata untuk pria dewasa adalah sebagai berikut:

Jenis Pekerja Kebutuhan Energi (Kcal)

Bekerja berat 3.000 kal/hari

Bekerja sedang 2.600 kal/hari

Bekerja ringan 2.200 kal/hari

D. Faktor yang berhubungan dengan status gizi orang dewasa


1. Usia
Semakin bertambahnya umur maka akan semakin meningkat pula
kebutuhan zat tenaga bagi tubuh. Zat tenaga diperlukan untuk membantu
tubuh melakukan beragam aktivitas fisik. Namun kebutuhanzat tenaga akan
berkurang saat usia mencapai 40 tahun ke atas. Setiap 10 tahun setelah usia
seseorang mencapai 25 tahun, kebutuhan energi per hari untuk
pemeliharaan dan metabolisme sel-sel tubuh berkurangatau mengalami
penurunan sebesar 4 persen setiap 10 tahunnya. Berkurangnya kebutuhan
tersebut dikarenakan menurunnyakemampuan metabolisme tubuh, sehingga
tidak membutuhkan tenagayang berlebihan karena dapat menyebabkan
terjadinya penumpukanlemak di dalam tubuh. Penumpukan lemak di dalam
tubuh dapatmenimbulkan terjadinya obesitas (Putri, 2012).
2. Jenis Kelamin
Jenis kelamin menentukan besar kecilnya asupan nutrisi yang
dikonsumsi. Umumnya perempuan lebih banyak memerlukanketerampilan
dibandingkan tenaga, sehingga kebutuhan gizi perempuan lebih sedikit
dibandingkan laki-laki (Putri, 2012).
Menurut Depkes (1994) kelebihan berat badan lebih banyak ditemukan
pada perempuan dibandingkan laki-laki. Hal ini terjadi karena setelah
pubertas, perempuan akan cenderung memiliki proporsi massa lemak tubuh
yang lebih banyak dibandingkan dengan laki-laki. Hal ini sejalan dengan
hasil penelitian yang dilakukan oleh Rahmawati dan Sudikno (2007)
terhadap orang dewasa di Depok bahwa persentase status gizi obesitas pada
perempuan diketahui sebesar 21,6 persen lebih tinggi dibandingkan
persentase status gizi obesitas pada laki-laki yaitu 10,8 persen.
3. Pendapatan
Pendapatan mempengaruhi daya beli terhadap makanan. Semakin baik
pendapatan maka akan semakin baik pula makanan yang dikonsumsi baik
dari segi kualitas maupun kuantitas. Sebaliknya, pendapatan yang kurang
mengakibatkan menurunnya daya beli terhadap makanan secara kualitas
maupun kuantitas.
Penduduk yang berpendapatan cukup masih banyak yang tidak
memanfaatkan bahan makanan bergizi dalam menyediakan makanan
keluarga. Hal ini disebabkan karena (Kartasapoetra dan Marsetyo, 2010) :
a. Kurangnya pengetahuan akan bahan makanan yang bergizi
b. Pantangan-pantangan secara tradisional masih diberlakukan
c. Atau keengganan untuk mengkonsumsi bahan makanan murah
Walaupun mereka tahu banyak mengandung gizi.
4. Pendidikan
Pendidikan dalam hal ini biasanya dikaitkan dengan pengetahuan, akan
berpengaruh terhadap pemilihan bahan makanan dan pemenuhan kebutuhan
gizi. Semakin tinggi pendidikan seseorang maka akan semakin baik status
gizinya. Ini dikarenakan seseorang yang mengenyam pendidikan biasanya
lebih memahami dalam menerima informasi-informasi mengenai gizi. Hasil
penelitian Asriah dan Putri (2006) menunjukkan bahwa secara statistik
terdapat hubungan antara pendidikan dan pengetahuan dengan status gizi
ibu hamil di Bidan Praktek Swasta Banda Aceh.
5. Sosial Budaya
Budaya memiliki pengaruh besar dalam pemilihan dan pengolahan
pangan menjadi makanan. Budaya juga mempengaruhi kebiasaan makan
seseorang. Salah satu contohnya, pada suku Melayu mempunyai kebiasaan
mengkonsumsi makanan yang berkuah santan.Berdasarkan hasil penelitian
Handayani (2012) menunjukkan bahwa pola makan pada keluarga suku
melayu di Desa selemak kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli
Serdang lebih cenderung mengonsumsi makanan bersantan dengan
frekuensi lebih dari 4 kali per minggu.
6. Perilaku Makan
Perilaku makan merupakan suatu wujud tindakan seseorang dalam
memilih dan mengkonsumsi makanan yang terbentuk melalui pengetahuan
dan sikap. Jika keadaan ini terus-menerus berlangsung maka akan menjadi
kebiasaan makan dan akan membentuk pola makan. Perilaku makan yang
tidak seimbang akan mengakibatkan masalah gizi.
7. Aktivitas Fisik
Aktivitas fisik adalah gerakan yang dilakukan oleh otot tubuh dan
sistem penunjangannya (Almatsier, 2003). Aktivitas fisik dapat
mempengaruhi status gizi. Aktivitas fisik yang kurang akan mengakibatkan
terjadinya penumpukan Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh
Widiantini dan Zarfiel pada tahun 2013 terhadap Pegawai Negeri Sipil
(PNS) di Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI menunjukkan
bahwa terdapat 36,5 persen PNS memiliki aktivitas sedang dan 48 persen
mengalami obesitas. Hasil penelitiannya memperlihatkan adanya hubungan
antara aktivitas fisik dengan kejadian obesitas.lemak dan dapat
menyebabkan obesitas.
8. Lingkungan
Faktor lingkungan memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap
pembentukan perilaku makan yang selanjutnya akan mempengaruhi status
gizi. Lingkungan disini adalah lingkungan keluarga, sekolah, serta adanya
promosi melalui media elektronik maupun cetak.
E. Dampak Kelebihan dan Kekurangan Gizi Pada Orang Dewasa

1. Dampak Kelebihan gizi pada orang dewasa


Dampak masalah gizi lebih pada orang dewasa tampak dengan semakin
meningkatnya penyakit degenaratif seperti:
a. Jantung koroner
b. Diabetes melitus
c. Hipertensi
d. Penyakit hati
Penyebab dari dampak kelebihan gizi disebabkan oleh kebanyakan
energi dibandingkan dengan pengeluaran energi.
2. Dampak Kekurangan Gizi Pada Orang Dewasa
Penurunan produktivitas kerja dan derajat kesehatan
Disebabkan oleh kekurangan sumber energi secara umum dan kekurangan
sumber protein.
a. Anemia
Hal ini disebabkan kekurangan mengkonsumsi makanan sumber zat
besi
b. Gondok
Kekurangan mengkonsumsi yodium
c. Kebuataan
Hal ini disebabkan kurangnya mengkonsumsi vitamin A
Penyebab dari dampak kekurangan gizi
a. Kemiskinan
b. Kurangnya pengetahuan tentang gizi
c. Kebiasaan makan.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Setiap mahluk hidup membutuhkan makanan untuk mempertahankan
kehidupannya, karena didalam makanan terdapat zat-zat gizi yang dibutuhkan
tubuh untuk melakukan kegiatan metabolismenya.
Pada orang dewasa, dimana pertumbuhan tidak lagi terjadi kebutuhan zat-
zat gizi lebih tergantung pada aktivitas fisiknya. Umumnya laki-laki lebih
memerlukan energi ini disebabkan karena secara fisik laki-laki lebih banyak
bergerak tetapi pada aktivitasnya juga memerlukan energi banyak. Semakin
tinggi dan semakin berat badan seseorang maka kebutuhan energinya juga
perlu ditambahkan.
B. Saran
Penulis menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan yang
diharapkan, karena masih terbatasnya pengetahuan penulis. Olehnya itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun. Makalah ini
perlu dikaji ulang agar dapat sempurna dan makalah ini harus digunakan
sebagaimana mestinya.
DAFTAR PUSTAKA

Diakses Di Internet :

1. https://www.academia.edu/8166963/
KEBUTUHAN_NUTRISI_UNTUK_DEWASA
2. https://himagi.unimus.ac.id/gizi-pada-orang-dewasa/
3. https://id.scribd.com/document/387106915/Gizi-Diet-Kebutuhan-Nutrisi-
pada-Dewasa-dan-Lansia-docx
4. https://www.academia.edu/32596536/
KEBUTUHAN_GIZI_DEWASA_docx
5. https://id.scribd.com/document/387106915/Gizi-Diet-Kebutuhan-Nutrisi-
pada-Dewasa-dan-Lansia-docx

Anda mungkin juga menyukai