Makalah Gizi Kespro Kel.9
Makalah Gizi Kespro Kel.9
Kelompok 9:
Qonitah (0121021)
Jovanka Nadien Putri (0121014)
Khoirunnisa Safitri (121016)
Mata Kuliah:
Bismilahirrohmanirrahim,
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima
kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik pikiran maupun materinya.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk
itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL-----------------------------------------------------------------------I
KATA PENGANTAR--------------------------------------------------------------------II
DAFTAR ISI------------------------------------------------------------------------------III
BAB I PENDAHULUAN-----------------------------------------------------------------4
A. Latar belakang 4
B. Rumusan masalah 5
C. Tujuan pembahasan 5
BAB II PEMBAHASAN------------------------------------------------------------------6
A. 12
A. Kesimpulan 13
B. Saran 14
DAFTAR PUSTAKA--------------------------------------------------------------------15
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Usia dewasa (19-55 tahun) merupakan rentang usia terpanjang dalam kehidupan
manusia, dikenal sebagai usia produktif. Usia ini rentan asupan makan berlebih, gaya
hidup yang berubah, tekanan lingkungan yang tinggi, kurang waktu untuk berolahraga,
dan stres tinggi akibat tekanan pekerjaan. Pada usia ini, yang dibutuhkan adalah
memelihara sel tubuh untuk menghindari berbagai penyakit degeneratif, yang
berdampak terhadap penurunan produktivitas kerja. Usia dewasa (19—55 tahun)
merupakan rentang usia terpanjang dalam alur kehidupan manusia. Usia ini ditandai
dengan pencapaian tingkat pendidikan, kesuksesan dalam berkarier, kemapanan hidup,
dan lain-lain. Usia dewasa dibagi menjadi tiga kelompok yaitu usia 19 – 29 tahun yang
disebut dewasa muda, 30 – 49 tahun dan > 50 tahun yang sering dikenal dengan masa
setengah tua. Kebutuhan gizi pada usia dewasa berubah sesuai kelompok usia tersebut .
Peranan gizi pada usia dewasa adalah untuk pencegahan penyakit dan meningkatkan
kualitas hidup yang lebih sehat. Makanan merupakan salah satu kesenangan dalam
kehidupan, pemilihan makanan secara bijak di masa usia ini dapat menunjang
kemampuan seseorang dalam menjaga kesehatan fisik, emosional, mental dan
mencegah penyakit. Tujuan utama kesehatan dan gizi usia dewasa adalah
meningkatkan kesehatan secara menyeluruh, mencegah penyakit dan memperlambat
proses menua.
B. Rumusan masalah
4
5. Apa itu zat gizi pendukung fertilisasi?
C. Tujuan pembahasan
5
BAB II
PEMBAHASAN
Periode Adolesensia ditandai dengan pertumbuhan yang cepat (Growth Spurt) baik
tinggi badannnya maupun berat badannya. Pada periode growth spurt, kebutuhan
zat gizi tinggi karena berhubungan dengan besarnya tubuh.
Growth Spurt :
Penyelidikan membuktikan bahwa apabila manusia sudah mencapai usia lebih dari 20
tahun, maka pertumbuhan tubuhnya sama sekali sudah terhenti. Ini berarti, makanan
tidak lagi berfungsi untuk pertumbuhan tubuh, tetapi untuk mempertahankan
keadaan gizi yang sudah didapat atau membuat gizinya menjadi lebih baik. Dengan
demikian, kebutuhan akan unsure-unsur gizi dalam masa dewasa sudah agak konstan,
kecuali jika terjadi kelainan-kelainan pada tubuhnya, seperti sakit dan sebagainya.
Sehingga mengharuskan dia mendapatkan kebutuhan zat gizi yang lebih dari biasanya.
6
Kemampuan keluarga untuk membeli makanan atau pengetahuan tentang
zat gizi.
Pekerjaan.
Data terbaru dari kesehatan nasional dan survey pengujian ilmu gizi (NHNES)
menyatakan bahwa konsumsi energi wanita dari umur 11 sampai 51 tahun bervariasai,
dari kalori yang rendah (sekitar 1329) sampai kalori yang tinggi (1958 kalori).
Pada anak remaja kudapan berkontribusi 30 % atau lebih dari total asupan kalori
remaja setiap hari. Tetapi kudapan ini sering mengandung tinggi lemak, gula dan
natrium dan dapat meningkatkan resiko kegemukan dan karies gigi. Oleh karena itu,
remaja harus didorong untuk lebih memilih kudapan yang sehat. Bagi remaja, makanan
merupakan suatu kebutuhan pokok untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuhnya.
Kekurangan konsumsi makanan, baik secara kualitatif maupun kuantitatif, akan
menyebabkan metabolisme tubuh terganggu.
7
1. Energi. Kebutuhan energi diperlukan untuk kegiatan sehari-hari maupun untuk
proses metabolisme tubuh. Cara sederhana untuk mengetahui kecukupan energi
dapat dilihat dari berat badan seseorang. Pada remaja perempuan 10-12 tahun
kebutuham energinya 50-60 kal/kg BB/ hari dan usia 13-18 tahun sebesar 40-50 kal/
kg BB/ hari.
4. Vitamin dan Mineral. Kebutuhan vitamin dan mineral pada saat ini juga meningkat.
Golongan vitamin B yaitu vitamin B1 (tiamin), vitamin B2 (riboflavin) maupun
niasin diperlukan dalam metabolisme energi. Zat gizi yang berperan dalam
metabolisme asam nukleat yaitu asam folat dan vitamin B12. Vitamin D diperlukan
dalam pertumbuhan kerangka tubuh/ tulang. Selain itu, agar sel dan jaringan baru
terpelihara dengan baik, maka kebutuhan vitamin A, C dan E juga diperlukan.
8
D. Pengaruh Status Gizi Pada Sistem Reproduksi
Kebutuhan energi dan nutrisi dipengaruhi oleh usia reproduksi, tingkat aktivitas
dan status nutrisi. Nutrisi yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhan.
Kekurangan nutrisi pada seorang yang mengalami anemia dan kurang berat badan
lebih banyak akan melahirkan bayi BBLR (berat badan lahir rendah) dibandingkan
dengan wanita dengan usia reproduksi yang aman untuk hamil.
1. Makanlah aneka ragam makanan. Tidak satupun jenis makanan yang mengandung
semua zat gizi, yang mampu membuat seseorang hidup sehat, tumbuh kembang dan
produktif. Makan makanan yang mengandung unsur-unsur gizi yang diperlukan
oleh tubuh baik kualitas maupun kuantitas. Jadi, mengonsumsi makanan yang
beraneka ragam menjamin terpenuhinya kecukupan sumber zat tenaga, zat
pembangun dan zat pengatur.
2. Makanlah makanan untuk mencukupi kecukupan energi. Setiap orang dianjurkan
untuk memenuhi makanan yanng cukup kalori (energi) agar dapat hidup dan
beraktivitas sehari-hari. Kelebihan konsumsi kalori akan ditimbun sebagai cadangan
didalam tubuh yang berbentuk jaringan lemak.
3. Makanlah makanan sumber karbohidrat setengah dari kebutuhan energi. Ada dua
kelompok karbohidrat yaitu karbohidrat kompleks dan sederhana. Proses
pencernaan dan penyerapan karbohidrat kompleks berlangsung lebih lama daripada
yang sederhana. Konsumsi karbohidrat kompleks sebaiknya dibatasi 50% saja dari
kebutuhan energi sehingga tubuh dapat memenuhi sumber zat pembangun dan
pengatur.
4. Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai ¼ dari kecukupan energi. Lemak dan
minyak yang terdapat dalam makanan berguna untuk meningkatkan jumlah energi,
9
membantu penyerapan vitamin (A, D, E dan K) serta menambah lezatnya hidangan.
Mengonsumsi lemak dan minyak secara berlebihan akan mengurangi konsumsi
makanan lain.
5. Gunakan garam beryodium. Kekurangan garam beryodium mengakibatkan penyakit
gondok.
6. Makanlah makanan sumber zat besi. Zat besi adalah unsur penting untuk
pembentukan sel darah merah. Kekurangan zat besi berakibat anamia gizi besi
(AGB), terutama diderita oleh wanita hamil, wanita menyusui dan wanita usia
subur.
7. Berikan ASI saja pada bayi sampai umur 6 bulan dan tambahkan MP-ASI
sesudahnya. ASI merupakan makanan terbaik untuk bayi, karena mempunyai
kelebihan yang meliputi 3 aspek baik aspek gizi, aspek kekebalan dan kejiwaan.
8. Biasakan makan pagi. Bagi remaja dan dewasa makan pagi dapat memelihara
ketahanan fisik, daya tahan tubuh, meningkatkan konsentrasi belajar dan
meningkatkan produktivitas kerja.
9. Minumlah air bersih yang aman dan cukup jumlahnya. Aman berarti bersih dan
bebas kuman.
10. Lakukan aktivitas fisik secara teratur. Dapat meningkatkan kebugaran, mencegah
kelebihan berat badan, meningkatkan fungsi jantung, paru dan otot serta
memperlambat proses penuaan.
11. Hindari minum minuman beralkohol. Sering minum minuman beralkohol akan
sering BAK sehingga menimbukan rasa haus. Alkohol hanya mengandung energi,
tetapi tidak mengandung zat lain.
12. Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan. Selain harus bergizi lengkap dan
seimbang, makanan harus layak dikonsumsi sehingga aman untuk kesehatan.
Makanan yang aman yaitu bebas dari kuman dan bahan kimia dan halal.
13. Bacalah label pada makanan yang dikemas.
10
ZAT GIZI PENDUKUNG FERTILISASI
A. Definsi
Gizi berasal dari kata berbahasa arab yaitu GIZA, artinya zat makanan.
Dalam bahasa inggris gizi di sebut NUTRITION, artinya bahan makanan atau
suatu zat gizi atau pun dapat di artikan sebagai ilmu gizi.
Menurut Harry Oxorn & William R. Forte, gizi meliputi pengertian yang
luas, tetapi tidak hanya mengenai tentang jenis-jenis pangan dan gunanya bagi
badan kita melainkan juga untuk mengenai cara-cara memperoleh serta dapat
mengolah dan mempertimbangkan agar kita semua tetap sehat.
Pada wanita fertilitas tertinggi terjadi pada usia 20-30 tahun. Pada pria masa
fertilitas tertinggi terjadi antara 24-35 tahun.
11
B. Epidemologi
• Infertilitas Disengaja
12
Pada Istri, penyebab infertilitas sebaiknya ditelusuri dari organ luar sampai dengan
indung telur.
2. Gangguan ovarium dapat disebabkan oleh faktor usia, adanya tumor pada
indung telur dan gangguan lain yang menyebabkan sel telur tidak dapat masak.
Sedangkan gangguan hormonal disebabkan oleh bagian dari otak (hipotalamus
dan hipofisis) tidak memproduksi hormon-hormon reproduksi seperti FSH dan
LH.
3. Kelainan mekanis yang menghambat pembuahan, meliputi kelainan tuba,
endometriosis, stenosis canalis cervicalis atau hymen, fluor albus, kelainan
rahim. Kelainan tuba disebabkan adanya penyempitan, perlekatan maupun
penyumbatan pada saluran tuba.
4. Kelainan rahim karena faktor bawaan bentuk rahim tidak normal maupun ada
penyekat. Sekitar 30-40 % pasien dengan endometriosis adalah infertil.
Endometriosis yang berat dapat menyebabkan gangguan pada tuba, ovarium,
dan peritoneum. Infertilitas yang disebabkan oleh pihak istri sekitar 40-50 %,
sedangkan penyebab yang tidak jelas kurang lebih 10-20 %.
• faktor genetika
• keturunan
• usia
• status gizi
Kekurangan nutrisi pada seseorang akan berdampak pada sistem reproduksi. Faktor
gizi sangat berperan penting dalam mendukung kesuburan.
13
1. Karbohidrat (Nasi, gandum ,roti, dll) Sebagai zat pembangkit energi & menjaga
kebugaran.
2. Lemak (Avokad dan coklat) Sebagi sumber energi & peningkat libido pada pria
dan wanita.
3. Protein, berfungsi untuk memelihara sel dan jaringan, sebagai zat penyubur
pada pria (kelompok asam amino misalnya asam amino esensial, arginim dan
triptofan). Asam amino terdapat pada kuning telur, susu, daging segar, ikan,
tempe, tahu. Agrinin terdapat pada coklat gandum, kacang kacangan, seafood.
Triptofan terdapat pada coklat,kalkun, susu.
4. Vitamin (vit A, vit B compleks dan vit C) Zat organik komplek yang dibutuhkan
tubuh dalam jumlah yang sangat kecil.
Makanan yang dianjurkan untuk meningkatkan kesuburan
1. Makanan yang belum disuling (nasi, roti, sereal, atau biji-bijian)
2. Makanan yang segar (sayuran baru setiap hari)
3. Memperbanyak mengonsumsi kacang-kacangan.
4. Telur --> sumber protein terbaik karena mengandung nutrisi untuk
pertumbuhan anak.
5. Mengonsumsi ikan segar minimal seminggu sekali.
6. Mengonsumsi vitamin B (B6, B12) asam folat --> berpengaruh terhadap
kesuburan.
7. Mengonsumsi zat besi --> perempuan anemic cenderung berkurang
kesuburannya.
8. Memasak makanan dengan cara dikukus
9. Makanan rendah lemak, cukup protein, memperbanyak buahdan sayuran.
Cara menunjang fertilitas/kesuburan
• Menghindari diet makanan pengendali BB.
• Memilih makanan sehat dan seimbang.
• Memilih makanan segar.
• Mengolah makanan dengan baik.
• Makanan bervariasi.
14
• Hindari makanan mengandung zat pengawet.
• Mengkonsumsi makanan bergizi dan seimbang.
• Menghindari makanan olahan (daging olahan, makanan beku, makanan
kalengan, sayuran dan buah di dalam kaleng, kudapan asin, kacang dan
minyak terhidorgenasi, roti putih, minum susu skim kalengan, makanan
yang tidak segar).
• Menghindari minuman kafein karena menyebabkan berkurangnya
kesuburan.
16
Pentingnya Gizi Bagi Kesehatan Reproduksi
• Reproduksi manusia membutuhkan zat gizi yang cukup. Asupan zat gizi harus
diperhatikan agar mencapai kematangan seksual.
• Gizi seimbang akan menentukan kesehatan organ reproduksi. Kesadaran
akan pentingnya pola makan yang sehat dan seimbang, sampai saat ini
masih belum dimiliki oleh kebanyakan orang, utamanya pada wanita usia subur
(WUS).
• Sebagian besar dari mereka masih sering mengkonsumsi makanan yang tidak
memenuhi gizi seimbang.
17
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Gizi berasal dari kata berbahasa arab yaitu GIZA, artinya zat makanan.
Dalam bahasa inggris gizi di sebut NUTRITION, artinya bahan makanan atau
suatu zat gizi atau pun dapat di artikan sebagai ilmu gizi. Menurut Harry Oxorn &
William R. Forte, gizi meliputi pengertian yang luas, tetapi tidak hanya mengenai
tentang jenis-jenis pangan dan gunanya bagi badan kita melainkan juga untuk
mengenai cara-cara memperoleh serta dapat mengolah dan mempertimbangkan
agar kita semua tetap sehat.
18
DAFTAR PUSTAKA
19