Anda di halaman 1dari 22

PROPOSAL

CEGAH OBESITAS DENGAN JAJANAN SEHAT BERGIZI

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Pendidikan Gizi

Dosen Pengampu : Nafilah, S.Gz., M.Gz.

Disusun oleh : Kelompok 2

Dinda Lugina 21223091070


Diana Safitri 21223091024
Euis Sri Mulyati 21223091138
Linda Putri Mahendra 21223091155
Romanita Intan Mutmainah 21223091006

PROGRAM STUDI GIZI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM AL-IHYA KUNINGAN

UNISA KUNINGAN

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Swt,yang telah memberikan


rahmat dan karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan proposal yang
berjudul “Cegah Obesitas Dengan Jajanan Sehat Bergizi “ ini dengan baik .Tidak
lupa sholawat serta salam semoga dapat tercurah limpahkan kepada Rasulullah
Saw,keluarganya,sahabat nya dan tak lupa kepada kita semua selaku umatnya.

Proposal ini kami buat untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Gizi
yang di berikan oleh dosen pengampu.

Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada Ibu Nafilah, S.Gz.,


M.Gz selaku dosen mata kuliah Pendidikan Gizi yang telah memberikan tugas
ini,kami berharap semoga Proposal ini dapat menambah pengetahuan untuk para
pembaca.

Kami menyadari bahwa ini masih sangat jauh dari kesempurnaan maka
dari itu kritik dan saran selalu kami harapkan demi kesempurnaan Proposal ini.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................i

DAFTAR ISI...................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1

A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................2
C. Tujuan...................................................................................................2

BAB II LANDASAN TEORI.........................................................................3

A. Pengertian Obesitas..............................................................................3
B. Penyebab Obesitas................................................................................3
C. Pengertian Jajanan Sehat......................................................................4
D. Ciri-ciri Jajanan Sehat...........................................................................5
E. Manfaat Jajanan Sehat..........................................................................7
F. Cara Memilih Jajanan Sehat.................................................................7
G. Dampak Jajanan Tidak Sehat................................................................8
H. Contoh Jajanan Sehat Mencegah Obesitas...........................................9
I. Penatalaksanaan Obesitas.....................................................................10

BAB III RENCANA KEGIATAN.................................................................12

A. Nama Kegiatan.....................................................................................12
B. Tujuan Kegiatan....................................................................................12
C. Sasaran Kegiatan..................................................................................12
D. Metode Pelaksanaan.............................................................................12
E. Waktu Pelaksanaan...............................................................................12
F. Tempat Kegiatan...................................................................................12
G. Materi dalam Kegiatan.........................................................................12
H. Sarana dan Prasarana............................................................................13
I. Rancangan Anggaran Biaya Kegiatan..................................................13
J. Rangkaian Kegiatan..............................................................................13

BAB III PENUTUP.........................................................................................15

ii
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................16

LAMPIRAN....................................................................................................17

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Obesitas merupakan suatu keadaan fisiologis akibat dari
penimbunan lemak secara berlebihan. di dalam tubuh. Saat ini gizi lebih
dan obesitas merupakan epidemik di negara maju, seperti Inggris, Brasil,
Singapura dan dengan cepat berkembang di negara berkembang, terutama
populasi kepulauan Pasifik dan negara Asia tertentu. Prevalensi obesitas
meningkat secara signifikan dalam beberapa dekade terakhir dan dianggap
oleh banyak orang sebagai masalah kesehatan masyarakat yang utama.

Obesitas di Indonesia sudah mulai dirasakan secara nasional dengan


semakin meningginya angka kejadiannya. Selama ini, kegemukan di
Indonesia belum menjadi sorotan karena masih disibukkan masalah anak
yang kekurangan gizi. Meskipun obesitas di Indonesia belum mendapat
perhatian khusus, namun kini sudah saatnya Indonesia mulai melirik
masalah obesitas pada anak. Jika dibiarkan, akan mengganggu sumber
daya manusia (SDM) di kemudian hari. Prevalensi obesitas di Indonesia
mengalami peningkatan mencapai tingkat yang membahayakan.
Berdasarkan data SUSENAS tahun 2004 prevalensi obesitas pada anak
telah mencapai 11%. Di Indonesia hingga tahun 2005 prevalensi gizi baik
68,48%, gizi kurang 28%, gizi buruk 88%, dan gizi lebih 3,4% (Data
SUSENAS,2005).Sedangkan berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar
(Riskesdas) tahun 2007, prevalensi nasional obesitas umum pada
penduduk berusia ≥ 15 tahun adalah 10,3% terdiri dari (laki-laki 13,9%,
perempuan 23,8%). Sedangkan prevalensi berat badan berlebih anak-anak
usia 6-14 tahun pada laki-laki 9,5% dan pada perempuan 6,4%. Angka ini
hampir sama dengan estimasi WHO sebesar 10% pada anak usia 5-17
tahun.

Makanan jajanan merupakan makanan dan minuman yang


diolah oleh pengrajin makanan. Makanan tersebut tersedia di tempat
penjualan dan atau disajikan sebagai makanan siap untuk disantap dan

1
dijual umum yang disajikan oleh jasa boga, rumah makan, restoran, dan
hotel.

Menurut Moehji (2000), makanan jajanan umumnya mengandung


tinggi karbohidrat yang membuat merasa cepat kenyang, selain itu
keamanan dan kesehatan dari jajanan tersebut masih sangat diragukan.
Makanan yang tidak cukup mengandung zat-zat gizi yang dibutuhkan
anak, akan menyebabkan perubahan metabolisme dalam otak, sehingga
mengakibatkan ketidakmampuan berfungsi secara normal. Pada keadaan
yang lebih berat dan kronis, kekurangan gizi menyebabkan pertumbuhan
terganggu, jumlah sel otak berkurang, dan terjadi ketidak sempurnaan
biokimia dalam otak sehingga berpengaruhterhadap perkembangan
kecerdasan dan fungsi kognitif anak (Anwar, 2000).

Makanan jajanan sering kali lebih banyak mengandung unsur


karbohidrat dan hanya sedikit mengandung protein, vitamin, atau mineral.
Karena ketidak lengkapan gizi dalam makanan jajanan, maka pada
dasarnya makanan jajanan tidak dapat mengganti sarapan pagi atau makan
siang. Anak-anak yang banyak mengkonsumsi makanan jajanan perutnya
akan merasa kenyang karena padatnya kalori yang masuk dalam tubuh.
Sementara gizi seperti protein, vitamin, dan mineral masih sangat kurang.
Dampak positifdari makanan jajanan itu sendiri dapat menggantikan
energi yang hilang saat beraktifitas disekolah, adapun dampak negatif dari
makanan jajanan yaitu timbulnya diare dan keracunan akibat kebersihan
kurang terjamin. (Khomsan, 2006).

B. Rumusan Masalah
Bagaimana Cara Memilih Jajanan Sehat Bergizi untuk mecegah terjadinya
Obesitas ?
C. Tujuan
1. Dapat memahami bagaimana jajanan sehat yang baik untuk
kesehatan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Sebagai upaya dalam pencegahan awal terhadap obesitas di masa
yang akan datang.

2
BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Obesitas
Obesitas adalah penumpukan lemak yang berlebihan atau abnormal
yang dapat menggangu kesehatan (WHO,2017). Penyebab utama
terjadinya obesitas yaitu ketidakseimbangan antara asupan energi dengan
pengeluaran energi (Betty, 2004). Obesitas adalah kondisi yang ditandai
gangguan keseimbangan energi tubuh yaitu terjadi keseimbangan energi
positif yang akhirnya disimpan dalam bentuk lemak di jaringan tubuh
(Nelm, et, al 2011). Sehingga obesitas adalah terjadinya penumpukan
lemak dalam tubuh yang abnormal dalam kurun waktu yang lama dan
dikatakan obesitas bila nilai Z-scorenya >2SD berdasarkan IMT/U umur
5-18 tahun (Kemenkes, 2010).
Pada umumnya, obesitas dan overweight pada orang dewasa
didefinisikan dalam terminologi indeks massa tubuh (IMT), yaitu berat
badan dalam kilogram dibagi dengan tinggi badan dalam meter pangkat
dua. Pada orang dewasa digolongkan ke overweight jika IMT 25 kg/m2
atau lebih, dan obesitas jika IMT 30 kg/m2 atau lebih. Penggunaan IMT
untuk menentukan obesitas dan overweight pada anak-anak masih
kontroversial. Hal ini disebabkan karena anak-anak masih dalam proses
pertumbuhan sehingga hubungan antara jaringan lemak atau true fatness
dengan rasio berat badan dan tinggi badannya kurang kuat dibandingakan
dengan orang dewasa. Namun demikian, William Dietz dan Mary Bellizi
melaporkan dalam konferensi yang diselenggarakan oleh International
Obesity Task Force bahwa IMT merupakan pengukuran yang dapat
digunakan dalam penentuan kegemukan pada anak dan remaja. Mereka
menyimpulkan bahwa IMT di atas persentil 85 untuk kelompok usia dan
jenis kelamin tertentu pada anak disebut sebagai overweight dan IMT di
atas persentil 95 konsisten untuk definisi obesitas pada anak .

3
B. Penyebab Obesitas

Terjadinya obesitas sebagian besar merupakan interaksi antara faktor


genetik dengan faktor lingkungan, seperti aktivitas fisik, sosial ekonomi,
dan nutrisi. Perubahan gaya hidup menyebabkan terjadinya perubahan
pengetahuan, sikap, perilaku, pola makan serta jumlah makanan yang
dikonsumsi. Selain itu perubahan gaya hidup juga menurunkan frekuensi
dan intensitas aktivitas fisik yang dilakukan (Anonim et al., 2013 & Octari
et al., 2014). Orang tua sebagai orang yang bertanggung jawab terhadap
kesehatan anak mengambil inisiatif untuk memberikan semua jenis
makanan yang dianggap dapat memenuhi gizi anak terutama orang tua
yang berpendapatan tinggi memiliki peluang yang lebih besar untuk
memilih jenis makanan, adanya peluang tersebut mengakibatkan
pemilihan jenis dan jumlah makanan tidak lagi berdasarkan kebutuhan dan
pertimbangan kesehatan tapi lebih mengarah pada pertimbangan praktis
(fast food) yang jika tidak di imbangi dengan aktivitas fisik seimbang akan
mempengaruhi jumlah pembakaran kalori tubuh .

Konsumsi makanan jajanan yang tidak sehat yang termasuk tinggi


kalori, gula, garam, dan rendah serat turut berperan pada kejadian obesitas.
Karenanya pengaturan makanan jajanan menjadi hal yang sangat penting
untuk diperhatikan sebagai pencegahan terhadap obesitas termasuk pada
kelompok usia mahasiswa yang tergolong usia rentan. Makanan jajanan
tidak sehat cenderung memiliki kandungan energi dan karbohidrat tinggi.
Asupan karbohidrat yang tinggi dapat menstimulasi penyimpanan energi
dalam bentuk glikogen maupun jaringan lemak. Kapasitas simpanan pada
jaringan adiposa yang tidak terbatas mengakibatkan terjadinya
peningkatan berat badan yang mengarah pada terjadinya masalah gizi
lebih.

C. Pengertian Jajanan Sehat


Makanan jajanan adalah makanan dan minuman yang diolah oleh
pengrajinmakanan di tempat penjualan dan atau disajikan sebagai

4
makanan siap santap untukdijual bagi umum selain yang disajikan jasa
boga, rumah makan atau restoran, dan hotel.

Menurut Moehji (2000), makanan jajanan pada umumnya


mengandung tinggi karbohidrat, sehingga membuat cepat kenyang, selain
itu keamanan dan kesehatan dari jajanan tersebut masih sangat diragukan.
Makanan yang tidak cukup mengandung zat-zat gizi yang dibutuhkan
anak, akan menyebabkan perubahan metabolisme dalam otak, sehingga
mengakibatkan ketidakmampuan berfungsi secara normal. Pada keadaan
yang lebih berat dan kronis, kekurangan gizi menyebabkan pertumbuhan
terganggu, jumlah sel otak berkurang, dan terjadi ketidak sempurnaan
biokimia dalam otak sehingga berpengaruhterhadap perkembangan
kecerdasan dan fungsi kognitif anak (Anwar, 2000).
Makanan jajanan yang juga dikenal sebagai street foods adalah jenis
makananyang dijual di kaki lima, pinggiran jalan, di stasiun, di pasar,
tempat pemukiman,serta lokasi yang sejenis. Jajanan sehat adalah jajanan
yang bergizi dan tidak mengandung zat-zat berbahaya bagi tubuh. Secara
prinsip, pada umumnya makanan jajanan terbagi menjadi empat kelompok
yaitu :
 Makanan utama atau main dish seperti bakso, mie ayam.
 Penganan atau snack seperti makanan kemasan, kue-kue.
 Minuman seperti berbagai macam es dan minuman kemasan.
 Buah-buahan segar seperti mangga, melon.
D. Ciri-Ciri Jajanan Sehat
Makanan jajanan sehat adalah makanan yang memiliki ciri sebagai
berikut:
 Bebas dari lalat, semut, kecoa dan binatang lain yang dapat
membawa kuman penyakit.
 Bebas dari kotoran dan debu lain.
 Makanan yang dikukus, direbus atau digoreng menggunakan panas
yang cukup artinya tidak setengah matang.

5
 Disajikan dengan menggunakan alas yang bersih dan sudah dicuci
lebihdahulu dengan air bersih. Kecuali makanan jajanan yang di
bungkus plastik atau daun.
 Makanan jajanan yang terbuka hendaklah dilakukan dengan
menggunakansendok, garpu atau alat lain yang bersih, jangan
mengambil makanan dengan tangan.
 Menggunakan makanan yang bersih, demikian pula lap kain yang
digunakanuntuk mengeringkan alat-alat itu supaya selalu bersih.
Makanan yang sehat harus memiliki ciri sebagai berikut
seperti yang pernahdiutarakan oleh Dra. Zulaimah, Msi.,Apt selaku
Kepala BPOM Semarang yaituterbebas dari bahaya fisik, kimia
dan biologis.
 Bahaya jajanan dalam hal fisik antara lain adalah benda
asing yang ada dalam makanan. Seperti halnya kuku,
rambut, serangga yang mati, potongan plastik maupun yang
lainnya.
 Bahaya kimia Makanan antara lain adalah merupakan dan
adanyapencemaran zat kimia seperti halnya cairan
pembersih, pestisida dan lainnyayang tentunya akan
membahayakan kesehatan anak atau dapat jugadiakibatkan
racun dari bahan makanan itu sendiri seperti halnya jamur
racun,singkong racun dan lainnya.
 Bahaya biologis maksudnya adalah dapat disebabkan
mikroba patogen.
Karena mikroba jenis ini akan bisa menyebabkan
keracunan makanan.Bentuknya bisa berupa virus, parasit
atau pun bakteri. Sedangkan makanan jajanan yang aman
merupakan makanan yangmempunyai syarat-syarat sebagai
berikut:
 Tidak menggunakan bahan kimia yang dilarang.
 Tidak menggunakan bahan pengawet yang dilarang.

6
 Tidak menggunakan bahan pengganti rasa manis atau
pengganti gula.
 Tidak menggunakan bahan pewarna yang dilarang.
 Tidak menggunakan bumbu penyedap masakan atau vetsin
yang berlebihan.
 Tidak menggunakan air yang dimasak dengan tidak
matang.
 Tidak menggunakan bahan makanan yang sudah busuk atau
yang sebenarnyatidak boleh diolah, misalnya telah
tercemari oleh obat serangga atau zat kimiayang berbahaya.
 Tidak menggunakan bahan makanan yang tidak dihalalkan
oleh agama.
 Tidak menggunakan bahan makanan atau bahan lain yang
belum dikenal oleh masyarakat.
E. Manfaat Jajanan Sehat
Manfaat jajanan atau cemilan sehat tidak akan membuat berat badan
meningkat dengan cepat. Karena itu pilihlah jajanan yang tidak
mengandung gula, garam, dan lemak berlebih. Manfaat jajanan sehat
diantaranya :
 Tidak menimbulkan obesitas
 Tidak menyebabkan gangguan pencernaan
 Menambah energi
 Terhindar dari berbagai penyakit
 Pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.
F. Cara Memilih Jajanan Sehat
1. Pilih tempat yang bersih
2. Perhatikan Kebersihan pedagang
3. Hindari makanan yang dibungkus kertas atau Koran bekas
4. Tidak mengandung zat pemanis , zat pengawet, zat penyedap, dan
zat pewarna yang berlebihan
5. Pilihlah jajanan yang mengandung kandungan
protein,lemak,karbohidrat, vitamin dan mineral.

7
6. Lihat tanggal kadaluarsa
7. Terdaftar di BPOM jajan yang layak dikonsumsi yaitu jajan yang
sudah mendapat izin dagang dari BPOM.
G. Dampak Jajanan Tidak Sehat

Jajanan tidak sehat cenderung kaya akan lemak trans dan gula,
sehingga asupan kalori melebihi kebutuhan gizi. Sedangkan, kaandungan
gizinya hilang karena bahan baku yang digunakan tidak segar dan proses
pengolahan yang kurang sesuia prosedur.Jajanan tidak sehat cenderung
memiliki kandungan energi dan karbohidrat tinggi, Asupan karbohidrat
yang tinggi dapat menstimulasi penyimpanan energi dalam bentuk
glikogen maupun jaringan lemak. Kapasitas simpanan pada jaringan
adiposa yang tidak terbatas mengakibatkan terjadinya peningkatan berat
badan yang mengarah pada terjadinya masalah gizi lebih (Obesitas). Selai
itu dampak jajanan tidak sehat antara lain :

1. Tifus
Kebiasaan mengonsumsi makanan jajanan yang tidak sehat dan tidak
terjaga kebersihannya menjadi penyebab utama si kecil terkena tifus.
Tifus disebabkan oleh Salmonella typhi yang ditularkan lewat
makanan yang terkontaminasi.
2. Diare
Penyebab diare pada umunya terjadi karena faktor makanan yang
dikonsumsi. Apalagi di usia sekolah, seringkali anak jajan
sembarangan di sekolah. Jajanan yang dijajakan oleh penjual biasanya
disajikan secara terbuka, sehingga mudah terkontaminasi oleh polusi
dan debu dari jalanan hingga lalat dan binatang lain yang hinggap di
makanan. Jajanan yang tidak higienis tersebut juga tercemar cacing,
bakteri E.coli salmonella, sigella dan amoeba. Bakteri yang masuk ke
saluran cerna si kecil itulah yang menyebabkan diare dan infeksi pada
saluran cerna.
3. Kanker
Penggunaan bahan-bahan berbahaya yang melewati dari batas normal
dalam jajanan anak sekolah menjadi penyebab utama pemicu penyakit

8
kanker. Bahan kimia seperti bahan pengawet, pewarna dan pemanis
buatan tersebut bersifat karsinogenik, yakni akan mengendap dan
merusak suatu zat dengan mengubah DNA dalam sel-sel tubuh.
H. Contoh Jajanan Sehat Mencegah Obesitas
 Protein Bar

protein bar banyak dipilih menjadi snack ringan anti gemuk dan
baik untuk kesehatan. Protein bar dikemas dengan hanya
mengandung kandungan gizi yang tubuh butuhkan. Misalnya
seperti protein, serat, vitamin, dan mineral dan tidak ada
kandungan lemak yang akan membahayakan tubuh walau sering di
konsumsi.
 Jelly atau Pudding

Ada juga jenis jajanan ringan anti gemuk yang digemari mulai dari
anak-anak hingga orang tua. Agar-agar, jelly, dan pudding adalah
varian snack ini. Rasanya tersedia berbagai macam dan bisa di
variasikan sesuai dengan selera. Kandungan dalam pudding atau
jelly ini diketahui tinggi serat dan kalsium. Oleh karena itu, jajanan
yang satu ini bisa menjadi pilihan aternatif untuk mencegah
kegemukan(obesitas).
 Yogurt

9
Mengkonsumsi yogurt tidak akan menambah bertat badan, yogurt
adalah hasil olahan susu yang sangat baik untuk sistem pencernaan.
I. Penatalaksanaan Obesitas
1. Pola makan
Prinsip dasar penatalaksanaan obesitas yang dianjurkan badan dunia
adalah diet rendah energi seimbang dengan pengurangan energi 500-1000
kkal dari kebutuhan sehari dengan cara :

 Mengurangi konsumsi bahan makanan sumber karbohidrat kompleks


seperti nasi, roti, jagung, kentang dan sereal
 Menghindari konsumsi bahan makanan sumber karbohidrat sederhana
seperti gula pasir, gula merah, sirup, kue yang manis dan gurih, madu,
selai, dodol, coklat, permen, minuman ringan, dll
 Mengurangi konsumsi bahan makanan sumber lemak dengan tidak
mengolah makanan dengan cara digoreng dan menggunakan santan
kental serta mentega dan margarin
 Mengutamakan konsumsi bahan makanan sumber protein rendah
lemak, seperti ikan, putih telur, ayam tanpa kulit, susu dan keju rendah
lemak, tempe tahu, dan kacang-kacangan yang diolah
2. Diet
Pendekatan terhadap pola makan bergantung pada penurunan penyerapan
energi total. Penentu utama dalam terapi diet adalah komposisi total energi
dari diet tersebut. Diet rendah kalori sangat efektif dalam penurunan berat
badan.
3. Aktivitas Fisik
Peningkatan aktivitas fisik merupakan komponen penting dalam program
penurunan berat badan.Aktivitas fisik yang sangat lama sangat membantu
pada pencegahan peningkatan berat badan dan mengurangi sedentary time.
Aktivitas fisik dimulai dengan berjalan selama 30 menit dalam jangka

10
waktu 3 kali seminggu dan dapat ditingkatkan intensitasnya selama 45
menit dengan jangka waktu 5 kali seminggu.

Pencegahan :
1. Mengurangi konsumsi bahan makanan sumber karbohidrat
kompleks seperti nasi,roti, jagung dan sereal
2. Menghindari konsumsi bahan makanan sumber karbohidrat
sederhana seperti gula pasir, gula merah , minuman ringan dan
lain-lain
3. Mengutamakan konsumsi bahan makanan sumber protein rendah
lemak seperti ikan, putih telur, ayam tanpa kulit dan kacang-
kacangan yang diolah
4. Menghindari minuman manis, konsumsi jus dan susu yang
berlebih. Konsumsi susu >480-720 mL/hari dapat menambah
energi ekstra atau menggantikan nutrient lainnya
5. Makan bersama di meja makan dengan anggota keluarga lainnya
sebanyak 3x/hari dan televisi dimatikan selama proses makan
Bersama
6. Keluarga tidak membatasi jumlah makanan dan selingan yang
dikonsumsi anak, tetapi memastikan bahwa semua makanan yang
tersedia sehat serta cukup buah dan sayuran
7. Selingan dapat diberikan sebanyak 2 kali, dan orangtua hanya
menawarkan air putih bila anak haus diantara selingan dan makan
padat
8. Anak harus mempunyai kesempatan bermain aktif, membatasi
menonton televisi atau DVD, serta tidak meletakkan televisi di
dalam kamar tidur anak.
9. Orangtua dapat menjadi model untuk membantu anak belajar lebih
selektif dan sehat terhadap makanan yang dikonsumsi. Orangtua
berperan aktif dalam pendidikan media anak dengan menemani
anak saat menonton program televisi dan mendiskusikan acara
tersebut dengan anak.

11
BAB III

RENCANA KEGIATAN

A. Nama Kegiatan
Nama kegiatannya adalah “Cegah Obesitas Dengan Jajanan Sehat”
B. Tujuan Kegiatan
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada anak usia
SD tentang pentingnya menerapkan pola hidup sehat sejak usia dini
untuk mencegah terjadinya obesitas di masa yang akan mendatang.
C. Sasaran Kegiatan
Murid SDN Kasturi Cirendang
D. Metode Pelaksanaan
Penyuluhan tentang pentingnya memilih jajanan sehat dan edukasi
tentang bahaya obesitas. Materi akan disampaikan dalam bentuk Power
Point dan Edukasi dalam bentuk video animasi singkat. Untuk
mengetahui keberhasilan penyuluhan.
E. Waktu Pelaksanaan
Hari : Rabu
Tanggal : 21 Desember 2022
Waktu : 09:00 s/d selesai.
F. Tempat Kegiatan
Kegiatan ini akan dilaksanakan di SDN Kasturi Cirendang
G. Materi dalam Kegiatan
Materi yang akan disampaikan dalam kegiatan diantaranya yaitu
sebagai berikut.
a. Pengertian obesitas dan Dampaknya
b. Penyebab obesitas

12
c. Pengertian Jajanan Sehat
d. Ciri-ciri Jajanan Sehat
e. Manfaat Jajanan Sehat
f. Cara Memilih Jajanan Sehat
g. Dampak Jajanan Tidak Sehat
h. Contoh Jajanan Sehat Mencegah Obesitas
i. Penatalaksanaan Obesitas
H. Sarana dan Prasarana
1. Proyektor
2. Laptop
3. Timbangan berat badan
4. Alat ukur tinggi badan

I. Rancangan Anggaran Kegiatan

A. PENGELUARAN
NO KETERANGAN SATUAN JUMLA TOTAL
H
1. KESEKRETARIATAN
a. Proposal 15.000 1 15.000
LOGISTIK
a. Spanduk 70.000 1 70.000
b. Snack Anak-anak 5000 15 75.000
c. Air Minaral 14.000 1 14.000
d. Plastik snack 10.000 1 10.000
JUMLAH 184.000

J. Rangkaian Kegiatan
Hari : Minggu
Tanggal : 21 Desember 2022
Waktu : 09:00 s/d selesai
Tempat : Desa Cirendang, Kec.Kuningan, Kab.Kuningan

Waktu Durasi Acara Keterangan


09:00 - 09:55 55’ Persiapan Panitia

13
- Berangkat ke lokasi
- Briefing
- Cek perlengkapan
- Doa
09:55 - 10:10 15’ ISOMA Panitia dan
Pemateri
10:10 - 10:15 5’ Pembukaan Acara
10:15 - 10:30 15’ Pengukuran Berat
Badan dan Tinggi
Baadan
10:30 - 10:35 5’ Pre Test
10:35 - 11:05 30’ Materi
11:05 - 11:10 5’ Post Test
11:10 - 11:25 15’ Pembagian Snack
dan Dokumentasi
11:25 - 11:30 5’ Penutupan Acara Panitia

14
BAB III
PENUTUP
Kegemukan dan obesitas didefinisikan sebagai akumulasi lemak
abnormal atau berlebihan yang beresiko bagi kesehatan. Obesitas dapat diartikan
sebagai penimbunan jaringan lemak tubuh secara berlebihan yang memberikan
efek buruk pada kesehatan. Kegemukan merupakan masalah kesehatan yang
terjadi ketika seorang anak memiliki berat badan di atas normal jika dibandingkan
dengan usia dan tinggi badannya.
Obesitas dapat memberikan efek buruk terhadap kesehatan dan
merupakan salah satu faktor risiko penyebab terjadinya penyakit degeneratif
seperti Diabetes Mellitus (DM), Penyakit Jantung Koroner (PJK) dan hipertensi.
Namun, masih ada orangtua mempunyai persepsi yang keliru terkait pola makan
anak, untuk itulah diperlukan adanya pencegahan obesitas sejak dini melalui
edukasi kepada orangtua anak. Kegiatan ini bertujuan untuk sebagai upaya
pencegahan awal terhadap obesitas di masa yang akan datang.
Demikian proposal kegiatan “Penyuluhan Akan Pentingnya
Menerapkan Pola Hidup Sehat Sejak Usia Dini dalam Rangka Pencegahan
Obesitas” yang Kami buat. Semoga Allah SWT meridhoi, melindungi, memberi
petunjuk dan tuntunan serta pertolongan-Nya kepada Kita, sehingga acara ini
dapat terlaksana dengan baik. Kami sangat mengharapkan dukungan dari semua
pihak yang terkait demi kelancaran kegiatan ini.

15
DAFTAR PUSTAKA
American Academy of Child and Adolescent Psychiatry. Obesity in children and
teens.Fact For Families 2011; 79; 1-3.
Anderson PM, Butcher KF. Childhood obesity: trend and potential cause.
TheFuture of Children 2006; 16; 19.
Anonim. Cegah obesitas pada anak dan remaja, mulai konsumsi buah dan sayur
secara teratur sejak dini.Jakarta 2013:1.
Anonim. Cegah obesitas pada anak dan remaja, mulai konsumsi buah dan sayur
secara teratur sejak dini.Jakarta 2013:1.
Ks, J., Matsangas, P., & Cd, C. (2017). Knowledge of Obesity Risks and
Women’s Health : What do we know? Invest Gynecol Res Women’s
Health, 1-6.
Lauzon BD, Charles MA. Childhood obesity: influences of economic factor
[online]. 2004 [cited 2012 January 3].
Mokdad, A. H., Ford, E. S., Bowman, B. A., Dietz, W. H., Vinicor, F., Bales, V.
S., & Marks, J. S. (2003). Prevalence of obesity, Diabetes, and
ObesityRelated Health Risk Factors, 2001. JAMA, 289 (1), 2001-
2004. Muwakhidah.,Tri,H,D. Faktor risiko yang berhubungan dengan obesitas
pada remaja.Jurnal Kesehatan.1:133.2008.

16
LAMPIRAN
PRE TEST DAN POST TEST
1. Apa itu Obesitas ?
A. Kegemukan
B. Kekurusan
C. Normal
2. Mengapa bisa terjadi Obesitas ?
A. Banyak makan tetapi kurang aktivitas
B. Banyak aktivitas tapi kurang makan
C. Makan dan aktivitas seimbang
3. Apa yang bisa kita lakukan agar tidak Obesitas ?
A. Banyak makan gorengan
B. Berolahraga
C. Sering tidur setelah makan
4. Apa akibatnya jika terjadi Obesitas ?
A. Sakit jantung
B. Kurus kering
C. Demam
5. Apa untungnya jika kita melakukan pola hidup sehat ?
A. Terhindar dari banyak penyakit
B. Jarang sakit
C. Semua benar
6. Apa yang kamu ketahui tentang gizi seimbang ?
A. Makan 4 sehat 5 sempurna

17
B. Makan sembarangan
C. Makan dan minum yang manis terlalu banyak

18

Anda mungkin juga menyukai