1. Judul Artikel :
PENGARUH PENERAPAN MODEL PRAKTEK KEPERAWATAN PROFESIONAL
(MPKP) TERHADAP STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN DAN KEPUASAN
KERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT BHAYANGKARA
MAKASSAR
2. Peneliti :
ASRIANI,MATTALATTA,ABU BAKAR BETAN
3. Kata kunci :
MPKP, KEPUASAN KERJA PERAWAT, STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN
4. Mamfaat penelitian
Memberikan sumber seperesnsi bagi para peneliti berikitnya dalam melakukan penelitian
Penerapan model praktik keperawatan profesional
5. Link :
https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=https://journal.stieamkop.ac.id/index.php/mirai/article/dow
nload/33/33&ved=2ahUKEwi32cKRiNLtAhVYVH0KHeBFBbUQFjAAegQIAxAC&us
g=AOvVaw2B426oKHNcizmY45Se4nIZ
6. Analis
No Komponen analisis Uraian
1. Jenis penelitian Jenis penelitian yang
digunakan quasi eksperimen dengan dengan
rancangan Pre test and post test nonequivalent
control group dengan mengambil sampel 60
responden yang ditentukan berdasarkan teknik
probability atau random sampling dan
Pengumpulan data menggunakan kosioner
pengolahan
data menggunakan fasilitas program SPSS yang
disajikan dalam bentuk tabel dan narasi.
ANALISIS JURNAL II
1. Judul Artikel :
HUBUNGAN ANTARA REWARD, KOMITMEN DAN MOTIVASI
PERAWAT DENGAN PELAKSANAAN MODEL PRAKTEK
KEPERAWATAN PROFESIONAL DI RSUD LABUANG BAJI MAKASSAR
3. Vol, No. dan hal jurnal : T Kesehatan Januari 2014, Vol.4 No.1 : 96 – 104 ISSN 2252-
5416
5. Link :
https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=http://pasca.unhas.ac.id/jurnal/files/8729be80910c294e326
200c5469a56fc.pdf&ved=2ahUKEwiC0-
PriNLtAhWljuYKHU1JASsQFjAAegQIARAB&usg=AOvVaw0dBrwI9HlfCkU7cDP3I
0LZ
6. Mamfaat penelitian:
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode survei analitik dengan
pendekatan cross sectional study.Penelitian dilaksanakan di Ruangan MPKP RSUD
LabuangBaji Makassar.mulaitanggal 15 s/d 25 Januari 2014.
Memberikan sumber seperesnsi bagi para peneliti berikitnya dalam melakukan penelitian
Penerapan model praktik keperawatan profesional
7. Analis
No Komponen analisis Uraian
8. Jenis penelitian Desain penelitian adalah survey analitik dengan
pendekatan cross sectional study. Pengambilan
sampel dilakukan secara total sampling sebanyak
66 orang yang terdiri dari Kepala Ruangan 6
orang, Ketua Tim 12 orang dan Perawat Pelaksana
48orang di ruang MPKP RSUD Labuang Baji
Makassar
9. Latar belakang dan Semua perawat di rumah sakit, dituntut untuk
Tujuan memiliki komitmen dan motivasi yang tinggi untuk
mengembangkan pengetahuan dan ketrampilannya
dalam usaha memberikan pelayanan kesehatan yang
berkualitas kepada pasien. Disamping itu seorang
perawat juga dituntut untuk mampu memberikan
pelayanan yang ramah, sopan, serta trampil, sehingga
dapat mengurangi keluhan pasien yang tentunya
mempunyai kontribusi dalam proses penyembuhan
seorang pasien di rumah sakit. Tuntutan loyalitas
bagi
seorang perawat sangat diperlukan dalam melakukan
tugas-tugasnya selama di rumah sakit. Disamping itu
pihak rumah sakit juga mempunyai kewajiban untuk
memberikan reward secara adil sesuai beban dan
tanggung jawab sebagai pemberi pelayanan
keperawatan.Berdasarkan fenomena di atas
kiranya perlu dilakukan suatu penelitian tentang
hubungan reward, komitmen dan motivasi perawat
dalam pelaksanaan Model Praktek Keperawatan
Profesional (MPKP) di RSUD Labuang Baji
Makassar
Analisis Data
Dalam penelitian ini data diolah
dengan mengunakan program komputer, adapun uji
yang digunakan dalam penelitian ini adalah chi
square dengan
tingkat kebermaknaan data yang dipilih adalah p ≤
0,05.
2. Peneliti :
Prastiwi Puji Rahayu1, Budi Anna Keliat2, Yossie Susanti Eka
Putri2
4. Kata kunci :
MPKP, karu, katim, halusinasi
5. Link:
https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/JKJ/article/download
/4411/4057&ved=2ahUKEwjjq6ujidLtAhXFXCsKHVTYCakQFjAAegQIAxAC&usg=
AOvVaw1FmSKMG8txJoYws9O-UOxF
6. Mamfaat penelitian:
7. Analis
N Komponen analisis Uraian
o
6. Jenis penelitian Desain penelitian adalah survey analitik dengan
pendekatan cross sectional study.
Pengambilan sampel dilakukan secara total
sampling sebanyak 66 orang yang terdiri dari
Kepala
Ruangan 6 orang, Ketua Tim 12 orang dan Perawat
Pelaksana 48orang di ruang MPKP RSUD
Labuang Baji Makassar
7. Tujuan . Tujuan
ini adalah untuk menentukan hubungan antara
kemampuan karu dan katim dalam menerapkan
MPKP dengan asuhan keperawatan pasien
halusinasi.
2. Peneliti :
4. Kata kunci :
Model praktik keperawatan profesional, Kinerja perawat
5. Link : https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=https://ejournal.unpi.ac.id/index.php/JOCE/article/view/22
3&ved=2ahUKEwi9neO5idLtAhVaSX0KHfZCDScQFjAAegQIAxAC&usg=AOvVaw0
IkfzKZ23emTiH4K6tnjfs
6. Mamfaat penelitian:
Memberikan sumber seperesnsi bagi para peneliti berikitnya dalam melakukan penelitian
Penerapan model praktik keperawatan profesional
Memberikan kepuasan pada pengguna jasa dan juga meningkatkan mutu pelayanan
keperawatan
7. Analis
N Komponen analisis Uraian
o
1. Jenis penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah observasional
analitik dengan menggunakan pendekatan cross
sectional study. Penelitian telah dilaksanakan di Ruang
Hana, Ester dan Lukas RSU Pancaran Kasih GMIM
Manado
2. Tujuan . Tujuan
Untuk meningkatkan dan mewujudkan
mutu pelayanan keperawatan, rumah sakit harus
menerapkan proses sistem asuhan keperawatan
pada ruang rawat dengan menggunakan Model
Praktik Keperawatan Profesional (MPKP).
5. Instrumen penelitian
Instrumen yang dipakai dalam penelitian ini yaitu
kuesioner yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang
mengukur variabel-variabel yang telah diteliti.
Pengukuran variabel kinerja perawat menggunakan
kuesioner Dainga (2017) terdiri dari 24 pernyataan yang
setiap jawabannya memiliki skor masing-masing, jika
jawaban Selalu = skor 5, Sering = skor 4, Kadang = skor
3, Jarang = skor 2 dan Tidak Pernah = skor 1. Kategori
kinerja perawat dinyatakan kurang baik skor ≤ 111
6. Hasil dan Hasil uji statistik chi-square diperoleh nilai p = 0,027 (p <
Pembahasan α = 0,05), dengan demikian dapat dikatakan bahwa H0
ditolak dan Ha diterima atau terdapat hubungan
penerapan model praktik keperawatan profesional
(MPKP) motode tim dengan kinerja perawat di Ruang
Hana, Ester dan Lukas RSU GMIM Pancaran Kasih
Manado, dan nilai odds ratio = 8,000 dimana
kecenderungan metode tim dengan kinerja perawat 8 kali
lebih baik untuk meningkatkan kinerja perawat
Pembahasan
Menurut pendapat peneliti, penerapan metode
tim yang memenuhi kriteria akan tercapai apabila
semua anggota tim saling bekerja sama,
menghargai, menghormati setiap pemimpin dan
melakukan komunikasi serta koordinasi yang baik
antar sesama anggota tim. Perawat yang
pendidikannya berbeda-beda memiliki tingkat
kemampuan dan pengetahuan yang berbeda-beda.
Latar belakang pendidikan seseorang akan
mempengaruhi pengetahuan, cara pandang dan
sikapnya dalam bekerja. Berdasarkan hasil
Penelitian Siswanto dkk, (2015), menunjukkan
adanya hubungan yang signifikan antara
pendidikan berkelanjutan dengan kinerja perawat
di Ruang MPKP RSUD Kab. Temanggung dengan
nilai signifikan 0,000. Penelitian juga mendapatkan
data bahwa ada 10,49% perawat tidak mengikuti
pendidikan berkelanjutan namun menunjukkan
kinerja yang baik. Seorang yang berpendidikan
tinggi akan lebih mudah dalam menerima serta
mengembangkan pengetahuan dan teknologi.
Semakin tinggi pendidikan seseorang makin mudah
seseorang berpikir secara luas, makin mudah daya
inisiatifnya dan makin mudah pula untuk
menemukan cara-cara yang efesien guna
menyelesaikan pekerjaannya dengan baik
(Manumpil, 2017).
7. Kelebihan dan Kelebihan
kekurangan
Pelayanan keperawatan profesional diberikan dengan
berbagai bentuk metode penugasan yang sudah ada dan
akan dikembangkan di masa depan dalam menghadapi
tren pelayanan keperawatan. Salah satu metode pemberian
asuhan keperawatan dimana seorang perawat profesional
memimpin sekelompok tenaga keperawatan dalam
memberikan asuhan keperawatan pada sekelompok klien
melalui upaya kooperatif dan kolaboratif untuk
memberikaan kepuasan dan kenyamanan pada pasien
Kekurangan
ada beberapa hal yang belum sesuai dengan
penerapan metode tim yang sebenarnya, seperti
ketua tim belum semuanya diketuai oleh perawat
profesional, pelaksanaan ronde keperawatan di
ruangan belum optimal karena jumlah pasien lebih
banyak dari jumlah perawat, pengkajian awal
kepada pasien dilakukan oleh perawat pelaksana,
sementara pengkajian awal merupakan tugas dari
ketua tim dan sebagian perawat masih belum
mengerti atau memahami model asuhan
keperawatan yang digunakan.
2. Peneliti :
Astrib Firmanto1, Akmal2, Adriani Kadir3
4. Kata kunci :
Mutu Pelayanan Keperawatan
5. Link : https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=http://ejournal.stikesnh.ac.id/index.php/jikd/article/view/5
35&ved=2ahUKEwiO9s_SidLtAhUSWX0KHYQnDZQQFjAAegQIAxAC&usg=AOvV
aw3ApOSKupQj8Il6g1ch_TJt
6. Mamfaat penelitian:
Memberikan sumber seperesnsi bagi para peneliti berikitnya dalam melakukan penelitian
Penerapan model praktik keperawatan profesional
Memberikan kepuasan pada pengguna jasa dan juga meningkatkan mutu pelayanan
keperawatan
7. Analis
N Komponen analisis Uraian
o
1. Jenis penelitian Berdasarkan permasalahan yang diteliti, maka jenis
penelitian ini adalah metode pendekatan cross
sectional study. Penelitian ini dilaksanakan di
RSUD H. Andi Sulthan Dg. Radja Bulukumba
pada tanggal 11 januari sampai 30 januari tahun
2013.
2. Tujuan . Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
perbandingan mutu pelayanan keperawatan di ruang
rawat inap MPKP dan Non-MPKP RSUD H. . Andi
Sultan Dg. Radja Bulukumba
3. Metode penelitian Lokasi, populasi dan sampel penelitian
Berdasarkan permasalahan yang diteliti, maka
jenis penelitian ini adalah metode pendekatan cross
sectional study. Penelitian ini dilaksanakan di RSUD H.
Andi Sulthan Dg. Radja Bulukumba pada tanggal 11
januari sampai 30 januari tahun 2013.
Jadi Jumlah responden di RSUD H. Andi
Sulthan Dg. Radja Bulukumba yang sesuai dengan
kriteria inklusi sebanyak 56 orang dengan menggunakan
rumus yang dikutip oleh Hidayat, (2008) dengan
menentukan terlebih dahulu ruang perawatan MPKP dan
Non-MPKP yang menggunakan lembar observasi pada
masing-masing ruang perawatan di RSUD H. Andi
Sulthan Dg. Radja bulukumba.
5. Pengumpulan data
Pengumpulan data dengan data sekunder yaitu data
yang diperoleh dari tempat penelitian pada bagian
rekam medik
RSUD H. Andi Sulthan Dg. Radja Bulukumba, data
primer dari kuesioner dan lembar observasi.
6. Hasil dan Dari hasil penelitian kehandalan perawat (p-
value=0.000) diketahui adanya perbedaan mutu
Pembahasan pelayanan antara ruangan MPKP dengan non-MPKP
di RSUD H. Andi Sulthan Dg. Radja Bulukumba,
yaitu semakin handal seorang perawat maka persepsi
pasien/klien rawat inap terhadap pelayanan asuhan
keperawatan akan semakin puas pula.
Sehingga dari hasil penelitian total
mutu pelayanan keperawatan dari lima
dimensi mutu pelayanan keperawatan yaitu
kehandalan perawat, daya tanggap
perawat, jaminan pelayanan keperawatan,
empati perwat, wujud langsung asuhan
keperawatan diperoleh (p-value=0,000
maka HO ditolak dan HA diterima,
yang dapat disimpulkan bahwa ada
perbedaan mutu pelayanan keperawatan
MPKP dan Non-MPKP di ruang Rawat
Inap RSUD H. Andi Sulthan Dg. Radja
Bulukumba