Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Tn.

P
DENGAN MASALAH UTAMA ASAM URAT (GOUT) PADA
Tn. P DI DESA, MAYANG, GATAK, SUKOHARJO

NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Guna Melengkapai Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat
Untuk Menyelesaikan Progam Pendidikan Diploma III Keperawatan

Disusun oleh:

TRI ATMOJO JULIANTO


J20011023

PROGRAM STUDI DIPLOMA KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014
 

   

 
iii 

 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Tn. P DENGAN
MASALAH UTAMA ASAM URAT (GOUT) PADA Tn. P DI DESA
MAYANG, GATAK, SUKOHARJO

(Tri Atmojo Julianto, 2014, 57 halaman)

ABSTRAK

Latar Belakang : tingginya angka kejadian penyakit asam urat disebabkan oleh
karena banyaknya seseorang mengkonsumsi makanan kaya protein (purin) dan
diperberat dengan banyaknya seseorang mengkonsumsi alcohol yang
menyebabkan kadar asam urat meningkat karena terhambatnya pembuangan
purin.
Tujuan : Untuk mengetahui asuhan keperawatan pada keluarga Tn.P dengan
masalah utama asam urat (Gout) pada Tn. P yang meliputi pengkajian, diagnosa,
intervensi, implementasi dan evaluasi.
Hasil : Setelah dilakukan asuhan keperawatan keluarga selama 3x24 jam
didapatkan hasil nyeri yang sudah berkurang, pengetahuan keluarga bertambah
dan keluarga menerima apa yang saya ajarkan dan bisa mengikutinya.
Kesimpulan : Kerjasama antar tim kesehatan dan pasien/keluarga sangat
diperlukan untuk keberhasilan asuhan keperawatan keluarga pada keluarga,
komunikasi terapeutik dapat mendorong pasien dan keluarga lebih kooperatif,
kompres hangat dapat mengurangi terjadinya penumpukan purin pada persendian
dan mengurangi rasa nyeri.
Kata kunci : asam urat, nyeri, penumpukan purin, kurangnya pengetahuan.
 

 
NURSING CARE OF FAMILY Tn . P MAIN PROBLEM WITH URIC
ACID (GOUT) ON Tn . P IN MAYANG, GATAK, KARTOSURO,
SUKOHARJO

(Tri Atmojo Julianto , 2014 , 57 pages )

ABSTRACT

Background: The high incidence of disease caused by uric acid because of a


person consume foods rich in protein ( purine ) and exacerbated by the amount a
person consumes alcohol that causes uric acid levels increase because inhibition
of purine disposal .
Objective : To determine Tn.P nursing care to families with major problems uric
acid ( gout ) in Tn . P which includes assessment , diagnosis , intervention ,
implementation and evaluation .
Results : After the family nursing care for 3x24 hours showed a reduced pain ,
increased knowledge of the family and the family accept what I teach and can
follow it .
Conclusion : Cooperation between the healthcare team and the patient / family is
indispensable to the success of families in family nursing care , therapeutic
communication can encourage patients and families more cooperative , warm
compresses can reduce the accumulation of purines in the joints and reduce pain .
Keywords : gout, pain , accumulation of purine , a lack of knowledge .

 
Pendahuluan ambil oleh puskesmas gatak
A. Latar belakang sukoharjo sejumlah 3 penderita
Masyarakat kini berada lama dan 8 penderita baru.
mitos bahwa ngilu/nyeri sendi B. Tujuan penulisan
berati asam urat. Pengertian di 1. Tujuan Umum
masyarakat sekarang perlu Laporan ini disusun bertujuan
dibenarkan karena tidak semua untuk mengetahui proses
keluhan dari nyeri sendi asuhan keperawatan keluarga
disebabkan oleh asam urat. Tidak pada keluarga Tn. P dengan
semua keluhan nyeri sendi atau masalah utama asam urat (gout)
sendi yang bengkak itu berarti pada Tn. P didesa mayang,
asam urat. Untuk memastikannya gatak, sukoharjo.
perlu pemeriksaan laboratorium 2. Tujuan Khusus
(Sandjaya, 2014). a. Pengkajian pada keluarga
Penyakit asam urat ini yang menderita gout.
merupakan penyakit heterogenous b. Penegakan diagnosa
yang berhubungan dengan defek keperawatan pada keluarga
genetik pada metabolism purin yang menderita gout.
(hiperusisemia). Pada keasaman ini c. Perencanaan asuhan
biasanya terjadi oversekresi asam keperawatan pada keluarga
urat atau defek renal yang yang menderita gout.
mengakibatkan penurunan ekskresi d. Pelaksanaan asuhan
asam, atau kombinasi keduanya keperawatan keluarga pada
(Smeltzer, 2001). pasien penderita gout.
Angka kejadian gout di e. Evaluasi keperawatan pada
daerah puskesmas gatak sukoharjo keluarga penderita gout.
dari bulan januari 2014 sampai f. Konsep dasar
bulan maret 2014 mencapai 10
orang pada laki-laki dan 1 orang
pada perempuan rata-rata berusia
50 tahun keatas. Dari data yang di

 
A. Tinjauan teori dalam mengeluarkan zat asam
1. Pengertian urat dalam darah disebabkan
Gout (arthritis gout) oleh ginjal itu sendiri yang lagi
adalah penyakit sendi yang bermasalah atau ginjal yang
disebabkan oleh tingginya asam kurang sehat (Sandjaya, 2014).
urat didalam darah. Kadar asam 2. Patofisiologi
urat yang tinggi didalam darah Hiperurisemia
melebihi batas normal (konsentrasi asam urat dalam
menyebabkan penumpukan serum yang lebih besar dari 7,0
asam urat didalam persendian mg/dl) dapat menyebabkan
dan organ tubuh lainnya. penumpukan kristal
Penumpukan asam urat inilah monosodium urat. Peningkatan
yang membuat sendi sakit, atau penurunan kadar asam urat
nyeri, dan meradang (Susanto, serum yang mendadak
2013). mengakibatkan serangan gout.
Penyakit asam urat (gout) Apabila kristal urat mengendap
adalah zat hasil metabolism dalam sendi, maka selanjutnya
purin dalam tubuh. Zat asam respon inflamasi akan terjadi
urat ini biasanya akan dan terjadi serangan gout.
dikeluarkan oleh ginjal melalui Apabila serangan terjadi
urine dalam kondisi normal. berulang-ulang, mengakibatkan
Penumpukan Kristal-kristal penumpukan kristal natrium
asam urat pada persendian urat yang dinamakan tofus akan
inilah yang akhirnya mengendap dibagian perifer
menyebabkan persendian tubuh seperti ibu jari kaki,
menjadi nyeri dan bengkak tangan, dan telinga (Smeltzer &
aytau meradang. Adapun Bare, 2001).
penumpukan Kristal-kristal Pada kristal monosodium
asam urat pada ginjal akan urat yang ditemukan tersebut
menyebabkan terjadinya batu dengan imunoglobulin yang
ginjal. Ketidak mampuan ginjal berupa IgG. Selanjutnya

 
imunoglobulin yang berupa IgG memperlihatkan aktivitas
akan meningkat fagositosis imunologik (Lingga, 2012).
kristal dengan demikian akan
Tinjauan kasus bahu bagian kiri, ekstremitas bawah :
Saat pengkajian pada tanggal 11 merasa nyeri dikedua lutut kaki dan
maret 2014 dilakukan pemeriksaan pergelangan kaki, kulit : turgor kulit
fisik pada Tn. P dan Ny. D yang baik, pengkajian nyeri : P : nyeri di
meliputi beberapa aspek didapatkan bahu kiri, kedua lutut kaki dan kedua
hasil : Vital Sign Tn. P : TD : 130/80 , pergelangan kaki, Q : nyeri cekot –
Nadi : 84 x/menit , Suhu : 36,5 °C , cekot, R : lama, S : skala nyeri 7, T :
RR : 22x/menit, kepala : mesochepal, saat penyakit dating.
rambut : pendek,tidak ada lesi, Hasil pengkajian pada Ny. D
rambut mulai memutih, mata: didapat data : vital sign : 140/80
bolamata simetris, konjungtiva tidak mmHg, nadi : 86x/menit, suhu : 36°C,
anemis, sclera kemerahan, RR : 24 x/menit, kepala : bentuk
penglihatan : baik, tidak mesochepal, rambut : panjang,tidak
menggunakan alat bantu, telinga : ada lesi, rambut beruban, mata : bola
tidak ada serumen,pendengaran baik, mata simetris, konjungtiva tidak
hidung : bentuk simetris, bersih, tidak anemis, sclera kemerahan,
ada secret,tidak ada pembesaran penglihatan : baik, tidak
polip, penciuman baik, mulut : menggunakan aklat bantu
mukosa lembab,mulut bersih, leher : penglihatan, telinga : tidak ada
tidak ada pembesaran kelenjar serumen,pendengaran baik,tidak ada
thyroid, paru-paru : I : bentuk dada lesi, hidung : bentuk simetris,tidak
kanan dan kiri simetris, P : fomitas ada secret, tidak ada pembesaran
kanan dan kiri sama, P : redup, A : polip,penciuman baik, mulut :
suara nafas fasikuler, abdomen : I : mukosa lembab, mulut bersih,tidak
bentuk datar, A: peristaltic 8x/menit, ada karis gigi, leher : tidak ada
P : tidak ada nyeri tekan, P : sonor, pembesaran kelenjar thyroid, paru-
ekstremitas atas : merasa nyeri di paru : I : bentuk dada kanan dan kiri

 
simetris, P : fromitas kiri dan kanan hari setelah makan jeroan, klien tidak
sama, P : redup, A : suara nafas mengerti apa itu penyakit asam urat,
fasikuler, pemeriksaan abdomen : I : klien tidak mengetahui penyebab jelas
bentuk sedikit buncit, A : peristaltic asam urat, tidak mengetahui diet asam
13 x/menit, P : tidak ada nyeri tekan, urat dan tidak tau cara perawatan
P : thympani, ekstremitas atas : tidak asam urat. Data objektif didapat
ada gangguan pergerakan, ekstremitas keadaan umum baik, turgor kulit baik,
bawah juga tidak ada gangguan kadar asam urat saat cek di
pergerakan, turgor kulit puskesmas gatak hasilnya 7,6 mg/dL,
baik.Keluarga Tn. P selalu berharap TD : 130/80 mmHg, N : 84 x/menit, S
Tn. P lekas sembuh dan tidak ada : 36,2°C, RR : 22 x/menit, nyeri pada
gangguan dalam beraktifitas sehari- persendian kaki dan tangan, nyeri
hari. cekot-cekot, nyeri berlangsung lama,
Diagnosa Keperawatan skala nyeri 7, saat penyakit dating di
1. Nyeri pada persendian Tn. P malam hari.
berhubungan dengan ketidak Tn. P mengatakan merokok itu
mampuan keluarga dalam mengenal nikmat tetapi merokok bisa
masalah kesehatan. menyebabkan sakit paru-paru, data
2. Resiko terjadinya penyakit objektif didapat saat dating klien
saluran pernafasan pada Tn. P sedang merokok di dalam rumah,
berhubungan dengan setiap hari Tn. P merokok habis satu
ketidakmampuan keluarga mengambil bungkus, kebiasaan merokok Tn. P
keputusan untuk berhenti merokok. disebabkan karena keluarga tidak
mampu mengambil keputusan untuk
Pembahasan berhenti merokok.
Dalam pengumpulan data pada Tn. Setelah penulis mendapatkan data,
P dilaksanakan selama 3 hari, penulis melakukan perumusan
pengkajian difokuskan pada Tn. P beberapa diagnosa yang muncul,
yang menderita Gout. Pasien pelaksanaan tindakan serta evaluasi
mengatakan 2 hari ini persendian kaki pada asuhan keperawatan keluarga
dan tangan terasa nyeri pada malam pada Tn. P dengan masalah utama

 
gout pada Tn. P di desa mayang, gout, c) jelaskan kepada keluarga
gatak, sukoharjo. tentang apa penyebab serangan gout,
Diagnosa yang muncul hal ini dilakukan untuk mengetahui
Diagnosa utama yang diambil penyebab gout dan mengetahui
menurut (NANDA, 2012, Friedman, penyebabnya sehingga bisa
2010) dimana diagnose utamanya menghindarinya dan dapat melakukan
adalah Nyeri sendi kaki dan tangan perawatan secara mandiri kepada
berhubungan dengan pada sendi kaki anggota keluarga yang menderita
dan tangan berhubungan dengan gout, d) jelaskan kepada keluarga
ketidak mampuan keluarga dalam tentang tanda dan gejala penyakit
mengenal tentang penyakit gout. gout, hal ini dilakukan untuk
Diagnosa pertama diangkat meningkatkan pengetahuan tanda dan
berdasarkan skoring yaitu 31/3 dengan gejala penyakit gout, e) jelaskan
sifat masalah actual nilainya 1, kepada keluarga tentang diit untuk
kemungkinan masalah dapat diubah penderita gout,hal ini dilakukan untuk
mudah dengan nilai 1, potensial pencegahan peningkatan purin, f)
masalah untuk dicegah cukup dengan jelaskan fasilitas kesehatan yang
1
nilai /3 , menonjolnya masalah ada dapat digunakan keluarga, hal ini
masalah yang harus segera ditangani dilakukan agar keluarga bisa dan
nilainya 1. bersedia menggunakan fasilitas
Rencana tindakan untuk diagnosa kesehatan yang ada dilingkungan
yang pertama adalah a) gali tingkat mereka, g) beri kesempatan keluarga
pengetahuan keluarga tentang untuk mengulang penjelasan yang
penyakit gout, hal ini untuk telah disampaikan, hal ini dilakukan
mengetahui sejauh mana keluarga untuk mengetahui sejauh mana
mengetahui penyakit gout, b) jelaskan keluarga dapat memahami penjelasan,
kepada keluarga tentang pengertian h) beri kesempatan keluarga untuk
penyakiy gout, hal ini untuk menanyakan hal yang kurang jelas
mengetahui pengertian yang tepat atau yang belum diketahui,hal ini
tentang gout dan dan tidak salah untuk mengetahui sejauh mana respon
dalam pemahaman tentang penyakit keluarga untuk mengetahui hal apa

 
yang belum jelas, i) beri cara kompres hangat dengan
reinforcement positif atas jawaban menggunakan botol,masalah teratasi
keluarga, hal ini akan memotivasi sebagian, lamjutkan intervensi :
keluarga untuk meningkatkan melakukan kompres hangat saat nyeri
pengetahuan dan pencegahan dating dengan mandiri. TUK 4 :
penyakit. keluarga mau membersihkan dan
Didalam pelaksanaan rencana menjaga kebersihan di sekitar rumah,
tindakan, penulis melakukan masalah teratasi, intervensi
penyuluhan kesehatan tentang dihentikan. TUK 5 : keluarga juga
pengertian penyakit asam urat (gout) mengatakan jika ada anggota keluarga
dengan menggunakan poster dan yang sakit akan segera dibawa ke
leaflet, hal ini bertujuan untuk puskesmas, dan mengontrolkan Tn. P
memudahkan pemahaman kepada ke puskesmas gatak,
keluarga, dan leaflet diberikan untuk sukoharjo,masalah teratasi sebagian,
disimpan keluarga untuk bahan intervensi dilanjutkan. Rencana
pengingat jika keluarga lupa dengan selanjutnya adalah memotivasi
yang diajarkan. keluarga untuk menggunakan fasilitas
Evaluasi dari implementasi diatas kesehatan terdekat.
yaitu TUK 1 : keluarga memahami Diagnosa yang kedua diambil
dan mampu mengulangi pengertian, berdasarkan pengkajian adalah resiko
penyebab asam urat, dan diit untuk terjadinya penyakit saluran
penderita gout, masalah teratasi, pernapasan berhubungan dengan
intervensi dihentikan. TUK 2 : ketidakmampuan keluarga mengambil
keluarga mengatakan bisa merawat keputusan untuk menghentikan
jika ada anggota keluarga yang sakit, kebiasaan merokok( NANDA, 2012,
masalah teratasi, intervensi Friedman, 2010).
dihentikan. TUK 3 : keluarga dapat Untuk diagnosa yang kedua
menyebutkan cara perawatan mandiri diprioritaskan dengan skor 25/6
dirumah, keluarga mengetahui diit dengan sifat masalah ancaman
yang tepat untuk penderita gout, dan nilainya 2/3, kemungkingan masalah
keluarga dapat mendemonstrasikan dapat diubah sebagian nilainya 1,

 
potensial masalah untuk dicegah rumah, f) diskusikan tentang
2
cukup dengan nilai /3, menonjolnya pemanfaatan fasilitas kesehatan hal
masalah tidak menganggap sebagai ini diharapkan keluarga mau
masalah yang perlu segera ditangani menggunakan fasilitas kesehatan jika
nilainya 1/2. ada gejala-gejala akibat merokok, g )
Rencana tindakan yaitu a) gali berikan kesempatan keluarga untuk
pengetahuan keluarga tentang bahaya bertanya dan menjawab pertanyaan ,
merokok, hal ini digunakan untuk hal ini untuk mengetahui respon
mengetahui sejauh mana keluarga keluarga dalam mengikuti
mengetahui penyebab merokok pada penyuluhan, sekaligus sebagai
Tn. P. b) jelaskan tentang merokok evaluasi, h) beri respon positif atas
merugikan keluarga, hal ini kemampuan keluarga dalam
meningkatkan pengetahuan keluarga menjawab pertanyaan, hal ini berguna
dampak merokok bagi Tn. P dan untuk memotivasi keluarga dalam
keluarga, c) jelaskan merokok bisa meningkatkan pengetahuan dan
merusak berbagai sistem yaitu pencegahan merokok.
pernapasan,saluran pencernaan,dan Didalam rencana tindakan, penulis
merusak pembuluh darah, hal ini melakukan penyuluhan kesehatan
bertujuan untuk keluarga segera dengan media leaflet untuk
mengambil keputusan segera agar mempermudah pelaksanaan dan
tidak terjadi penyakit pada saluran keluarga lebih mudah dalam
pernapasan, saluran pencernaan, dan pemahaman. Faktor pendukung
pembuluh darah, d) jelaskan cara keluarga sangat baik untuk
mengurangi atau berhenti merokok, melaksanakan penyuluhan, poster
hal ini untuk memotivasi keluarga gambar seorang perokok aktif
untuk berhenti merokok, e) membuat keluarga sadar bahwa
diskusikan tentang lingkungan yang merokok sangat berbahaya bagi
baik bagi keluarga , hal ini dilakukan kesehatan, factor penghambat
untuk mencegah pencemaran udara pencegahan merokok pada adalah
oleh asap rokok dengan cara karena kebiasaan merokok Tn. P
melarang Tn. P merokok di dalam

 
sudah puluhan tahun jadi sulit untuk menggunakan fasilitas kesehatan di
berhenti. daerah gatak,sukoharjo.
Evaluasi TUK 1 : keluarga mampu Simpulan dan Saran
memahami bahaya merokok untuk A. Simpulan
kesehatan Tn. P dan 1. Dalam memberikan asuhan
keluarganya,masalah teratasi, keperawatan pada keluarga Tn.
intervensi dihentikan, TUK 2 : P yang penulis lakukan dari
keluarga mengatakan merokok bisa tahap pengkajian sampai
merusak berbagai sistem yaitu evaluasi dari tanggal 11-15
pernapasan, saluran pencernaan, dan maret 2014, penulis
pembuluh darah jika tidak segera menemukan data bahwa
dihentikan,masalah TUK 3 : keluarga anggota keluarga tidak
mengatakan akan menegur Tn. P mengetahui secara menyeluruh
untuk berhenti merokok, Tn. P tentang masalah kesehatan
mengerti cara lain untuk tidak anggota keluarga yang
merokok, dan Tn. P sekarang menderita penyakit gout,
mengurangi rokok dari satu bungkus keluarga tidak mengetahui cara
sehari menjadi 5 batang, masalah mengatasi nyeri yang dirasakan
teratasi sebagian, intervensi oleh Tn. P, didapat juga data
dilanjutkan, TUK 4 : keluarga mau ada anggota keluarga yang
membersihkan lingkungan rumah, merokok yaitu Tn. P karena
dan Tn. P sudah tidak merokok di keluarga tidak mampu
dalam rumah lagi, masalah teratasi mengambil keputusan untuk
sebagian, lanjutkan intervensi, TUK 5 menghentikan merokok Tn. P
: keluarga mengatakan akan 2. Sehingga dari pengkajian yang
membawa ke puskesmas jika ada dilakukan didapat masalah
anggota yang sakit, masalah teratasi keperawatan keluarga yang
sebagian, lanjutkan intervensi. sudah diprioritaskan yaitu : 1.
Rencana tindakan selanjutnya yaitu Nyeri pada persendian pada
motivasi keluarga untuk kaki dan tangan pada Tn. P
berhubungan dengan ketidak
10 

 
mampuan keluarga dalam pelayanan kesehatan terdekat.
mengenal maalah kesehatan. 2. Rencana tindakan yang kedua
Resiko terjadinya penyakit adalah melakukan penyuluhan
saluran pernapasan pada Tn. P kesehatan tentang bahaya
berhubungan dengan merokok bagi Tn. P dan
ketidakmampuan keluarga anggota keluargannya, kerugian
mengambil keputusan untuk merokok,dan cara mengatasi
menghentikan kebiasaan kebiasaan merokok yang
merokok Tn. P . dilakukan Tn. P. kemudian
3. Rencana tindakan yang pertama berikan pengetahuan bahaya
akan dilakukan adalah merokok jika tidak segera
penyuluhan kesehatan dan ditangani, berikan motivasi
pendidikan kesehatan tentang pada Tn. P untuk tidak merokok
pengertian penyakit di dalam rumah karena bisa
gout,penyebab, tanda gejala, membahayakan anggota
cara perawatan,diet yang tepat, keluargannya, kemudian
komplikasi dari gout, kemudian berikan penjelasan kepada Tn. P
berikan pengetahuan tentang cara lain untuk tidak terbiasa
bahaya penyakit gout jika tidak merokok dengan cara membeli
segera diatasi secepatnya, rokok tidak bungkusan, dan
kemudian mendemonstrasikan menyadari merokok tidak baik
atau mengajarkan kepada bagi kesehatan, kemudian
keluarga cara kompres hangant motivasi keluarga mengontrol
menggunakan botol atau merokok didalam rumah yang
handaduk, kemudian dilakukan Tn. P agar
memberikan penjelasan lingkungan tetap terjaga
bagaimana pentingnya kebersihannya, kemudian
kebersihan lingkungan untuk menganjurkan kluarga
kesehatan keluarga, motivasi membawa ke pelayanan
jika ada anggota keluarga yang kesehatan terdekat jika ada
sakit untuk segera dibawa ke anggota keluarga yang sakit.
11 

 
4. Pada pelaksanaan asuhan maka penulis memberikan
keperawatan keluarga pada saran bagi :
tanggal 11-15 maret 2014 yang 1. Pada Tn. P dan keluarga
telah dilakukan melalui sebaiknya memperhatikan
penyuluhan kesehatan yang kesehatannya sendiri dengan
berjalan dengan lancer karena menjaga pola makan dan
kerja sama keluarga yang baik minum obat secara teratur, jika
untuk pelaksanaan. obat mau habis segera kontrol
5. Evaluasi ke puskesmas, dan selalu
Dari sebagian besar proses menyadari bahaya merokok
asuhan keperawatan telah bagi diri sendiri dan anggota
dipahami dan bisa dimengerti keluargannya.
oleh keluarga dibuktikan 2. Pihak puskesmas hendaknya
dengan keluarga mampu dalam pencarian kasus lebih
melakukan kompres hangat aktif lagi dengan melakukan
dengan baik dan benar untuk kunjungan ke rumah-rumah
menghilangkan rasa nyeri pada penduduk tidak hanya
Tn. P , dan setelah tanggal 15 menunggu pasien datang ke
maret 2014 saat datang Tn. P puskesmas.
tidak merokok, Tn. P 3. Pendidikan berhubung penyakit
mengatakan sekarang gout dan perkembangannya
mengetahui bahaya merokok, sampai saat ini masih menjadi
dengan bukti sekarang Tn. P misteri, maka dari itu
sehari merokok habis 5 batang dibutuhkan penelitian khusus
dari biasanya 1 bungkus sehari untuk pengembangan ilmu
dan sekarang Tn. P tidak pengetahuan bagi dunia
merokok di dalam rumah lagi. pendidikan kesehatan dan untuk
B. Saran meningkatkan kesehatan
Berdasarkan hasil masyarakat. Dalam dunia
kesimpulan studi kasus ini pendidikan khususnya untuk
mahasiswa agar bisa melakukan
12 

 
upaya-upaya yang berguna Muhlisin, Abi. 2012. Keperawatan
Keluarga. Surakarta : Gosyem
untuk peningkatan kesehatan
Publishing
masyarakat, khususnya penyakit
gout, karena kurang Muttaqin, Arif. 2008. Buku Ajaran
pengetahuan masyarakat Asuhan Keperawatan Klien
dengan Gangguan
mengenai penyakit gout maka Muskuloskeletal. Jakarta: EGC
kerja sama antara petugas
Nanda. 2012. Aplikasi Asuhan
kesehatan dengan mahasiswa Keperawatan Berdasarkan
untuk merubah perilaku NANDA North American Nursing
Diagnosis Asspciation NIC NOC.
masyarakat menuju hidup yang Yogyakarta : Gosyen Publishing
sejahtera.
Sandjaya, Herman. 2014. Buku Sakti
Daftar Pustaka Pencegahan dan Penangkal Asam
Urat. Yogyakarta : Mantra Books
Friedman. M. Marliyan. 2010. Buku
Ajar Keperawatan : Riset, Teori Smeltzer, Suzanne C dan Brenda G.
dan Praktik Edisi ke-5. Jakarta: Bare. 2001. Keperawatan Medikal
EGC Bedah. Ed 8. Jakarta : EGC

Hidayat, R. 2009. Gout dan Sudoyo, A. W, 2010. Buku Ajaran Ilmu


Hiperurisemia, Divisi Penyakit Dalam(V ed.). Jakarta :
Reumatologi Departemen Ilmu EGC
Penyakit Dalam Fakultas
Susanto, Teguh. 2013. Buku Asam
Kedokteran Universitas Indonesia,
Urat Deteksi, Pencegahan,
Jakarta
Pengobatan. Yogyakarta : Buku
Lingga, Lanny. 2012. Bebas Penyakit Pintar
Asam Urat Tanpa Obat.Jakarta :
Wijayakusuma, Prof. H. M. Hembing.
Agromedia pustaka
2006. Atasi Asam Urat dan
Reumatik. Jakarta : Puspa Swara

13 

Anda mungkin juga menyukai