Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PENDAHULUAN

TENTANG ANAK SEHAT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI


DURIAN KABUPATEN KUBU RAYA

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Praktik Klinik


Stase Keperawatan Anak

Koordinator Mata Kuliah:


Ns. Halina Rahayu, M.Kep

Disusun Oleh:

RIZKI UTARI MAULIDIYA


NIM. 201133059

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PONTIANAK
JURUSAN KEPERAWATAN PONTIANAK
PRODI PROFESI NERS
TAHUN 2021
VISI DAN MISI
PROGRAM STUDI NERS KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PONTIANAK

VISI
"Menjadi Institusi Pendidikan Ners yang Bermutu dan Unggul dalam Bidang
Keperawatan Gawat Darurat dan Keperawatan Perioperatif di Tingkat Regional
Tahun 2020"

MISI
1. Meningkatkan Program Pendidikan Ners yang Unggul dalam Bidang
Keperawatan Gawat Darurat dan Keperawatan Perioperatif yang Berbasis 
Kompetensi.
2. Meningkatkan Program Pendidikan Ners yang Unggul dalam Bidang
Keperawatan Gawat Darurat dan Keperawatan Perioperatif yang Berbasis
Penelitian.
3. Mengembangkan Upaya Pengabdian Masyarakat yang Unggul dalam
Keperawatan Gawat Darurat dan Keperawatan Perioperatif yang Berbasis
IPTEK dan Teknologi Tepat Guna.
4. Mengembangkan Program Pendidikan Ners yang Unggul dalam Bidang
Keperawatan Gawat Darurat dan Keperawatan Perioperatif yang Mandiri,
Transparan dan Akuntabel.
5. Mengembangkan kerjasama baik lokal maupun regional.

ii
LEMBAR PENGESAHAN

TENTANG ANAK SEHAT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI


DURIAN KABUPATEN KUBU RAYA

Mata Kuliah : Praktek Klinik Keperawatan Anak


Semester : I (Ganjil)
Institusi : Poltekkes Kemenkes Pontianak
Prodi : Profesi Ners

Pontianak, 23 Januari 2021


Mahasiswa

Rizki Utari Maulidiya


NIM. 201133059

Mengetahui,

Pembimbing Klinik
Pembimbing Akademik

Ns. Harry Susilo.,S.Kep


NIP. 198612232017101001

iii
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan rasa puji dan syukur kita haturkan kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga tugas asuhan
keperawatan ini dapat terselesikan tepat pada waktunya.
Terselesainya tugas ini berkat kerja sama dari berbagai pihak untuk itu kami
mengucapkan terimakasih kepada Ibu Ns. Halina Rahayu, M.Kep dan tim selaku
koordinator Praktik Klinik Anak, serta tidak lupa pula kami berterimaksih kepada :
1. Bapak Didik Hariyadi, S.Gz, M.Si selaku Direktur Politeknik Kesehatan
Kementerian Kesehatan Pontianak
2. Ibu Nurbani, S.Kp, M.Kep selaku Ketua Jurusan Keperawatan Singkawang
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Pontianak
3. Ibu Ns. Puspa Wardhani, M.Kep selaku Ketua Prodi Ners Keperawatan Pontianak
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Pontianak
4. Bapak Harry Susilo, S.Kep.,Ns selaku pembimbing klinik puskesmas sungai durian
5. Rekan-rekan mahasiswa Pendidikan Profesi Ners Keperawatan Pontianak yang telah
bekerja sama dengan baik dalam penyusunan laporan dan melaksanakan pengabdian
masyarakat stase komunitas.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak terdapat kekurangan dan
kesalahan baik dari sisi penulisan maupun sistem penulisan, karena keterbatasan
pengetahuan. Oleh karena itu, penulis mohon maaf dan mengucapkan terimakasih atas
kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini. Semoga
apa yang disajikan pada makalah ini bisa bermanfaat bagi kita semua.
Pontianak, 23 Januari 2021

Penulis

iv
DAFTAR ISI

Halaman
VISI DAN MISI.....................................................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN..................................................................................iii
KATA PENGANTAR...........................................................................................iv
DAFTAR ISI........................................................................................................vii
A. Konsep Dasar Anak dan Tumbuh Kembang..........................................1
1. Pengertian..............................................................................................1
2. Jenis Tumbuh Kembang........................................................................1
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tumbuh Kembang Anak..............2
4. Tahap-tahap Pertumbuhan dan Perkembangan Anak...........................2
5. Tugas Perkembangan Anak...................................................................3
6. Penilaian Pertumbuhan Fisik.................................................................3
7. Penilaian Perkembangan.......................................................................4
B. Konsep Asuhan Keperawatan...................................................................7
1. Pengkajian.............................................................................................7
2. Diagnosa Keperawatan..........................................................................7
3. Intervensi Keperawatan.........................................................................8
4. Aplikasi Pemikiran Kritis dalam Asuhan Keperawatan Anak............10

v
6
BAB I
KONSEP DASAR

A. Konsep Dasar Anak dan Tumbuh Kembang


1. Pengertian
Anak adalah seseorang yang berusia kurang dari 18 tahun dalam
masa tumbuh kembang dengan kebutuhan khusus baik kebutuhan
khusus baik kebutuhan fisik, psikologis, sosial, dan spiritual (Askar,
2012).
Pertumbuhan dapat diartikan sebagai berikut: bertambah besar
dalam arti fisik sebagai akibat dari perbanyakan dari jumlah sel dan
membesarnya sel itu sendiri di dalam tubuh manusia. Perkembangan
berarti bertambahnya keterampilan dan fungsi yang kompleks dari
seseorang (Adriana dan Wirjatmadi 2012).
Pertumbuhan dan perkembangan pada praktiknya saling berkaitan
sehingga sulit mengadakan pemisahan. Sejak masa bayi hingga remaja
terjadi pertumbuhan dan perkembangan dalam segi jasmani, mental,
dan intelektual (Adriana dan Wirjatmadi 2012).

2. Jenis Tumbuh Kembang


Menurut Adriana dan Wirjatmadi (2012), adapun macam-macam
tumbuh kembang, yaitu sebagai berikut:
1. Tumbuh kembang fisis, meliputi perubahan dalam bentuk besar
dan fungsi organisme individu.
2. Tumbuh kembang intelektual berkaitan dengan kepandaian
berkomunikasi dan kemampuan menangani materi yang bersifat
abstrak dan simbolik seperti berbicara, bermain, berhitung, dan
membaca.
3. Tumbuh kembang sosial emosional bergantung kemampuan bayi
untuk membentuk ikatan batin, berkasih saying, menangani

1
kegelisahan akibat suatu frustasi, dan mengelola rangsangan
agresif.

2
3

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tumbuh Kembang Anak


Terdapat dua faktor utama yang berpengaruh terhadap tumbuh
kembang anak menurut Potter dan Perry (2012), yaitu:
a. Faktor Genetik
a. Berbagai faktor bawaan yang normal dan patologi
b. Jenis kelamin
c. Suku bangsa atau bangsa/negara
b. Faktor Lingkungan
1) Faktor Pranatal
Gizi pada waktu hamil, mekanis, toksin, endokrin, radiasi,
infeksi, stress, imunitas, anoksia embrio.
2) Faktor Postnatal
1) Faktor Lingkungan Biologis
Ras, jenis kelamin, umur, gizi, kepekaan terhadap
penyakit, perawatan kesehatan, penyakit kronis, dan
hormon.
2) Faktor Lingkungan Fisik
Cuaca, musim, sanitasi, dan keadaan rumah.
3) Lingkungan Sosial
Stimulasi, motivasi belajar, stress, kelompok sebaya,
ganjaran atau hukuman yang wajar, cinta, dan kasih
sayang.
4) Lingkungan Keluarga dan Adat Istiadat yang Lain
Pekerjaan, pendidikan ayah dan ibu, jumlah saudara,
stabilitas rumah tangga, kepribadian ayah dan ibu, agama,
adat istiadat, dan norma-norma.

4. Tahap-tahap Pertumbuhan dan Perkembangan Anak


Menurut Potter dan Perry (2012), tumbuh kembang anak
berlangsung secara teratur, saling berkaitan dan berkesinambungan
dimulai sejak konsepsi sampai dewasa. Walaupun terdapat variasi akan
4

tetapi setiap anak akan melewati suatu pola tertentu yang merupakan
tahap-tahap pertumbuhan dan perkembangan, seperti masa prenatal atau
masa intrauterine, masa bayi, masa prasekolah, dan masa sekolah. Di
sini akan membahas tentang tumbuh kembang masa bayi usia 0-1
tahun, yaitu:
a. Masa neonatal (0-28 hari), terjadi adaptasi lingkungan dan terjadi
perubahan sirkulasi darah, serta mulainya berfungsi organ-organ
tubuh lainnya.
b. Masa pasca neonatal, proses yang pesat dan proses pamtangan
berlangsung secara kontinu terutama meningkatnya fungsi sistem
saraf (29 hari-1 tahun).

5. Tugas Perkembangan Anak


Adapun beberapa tugas perkembangan masa bayi menurut Potter
dan Perry (2012), yaitu:
a. Belajar memakan makanan padat
b. Belajar berjalan
c. Belajar berbicara
d. Belajar mengendalikan pembuangan kotoran tubuh
e. Belajar mengenal perbedaan jenis kelamin
f. Mencapai kestabilan fisik
g. Belajar mengenal konsep-konsep sederhana tentang kenyataan
alam dan sosial
h. Belajar membedakan baik dan buruk, benar atau salah, ataupun
mengembangkan kata hati

6. Penilaian Pertumbuhan Fisik


Ada beberapa penilaian untuk pertumbuhan fisik menurut Adriana dan
Wirjatmadi (2012), yaitu:
a) Ukuran Antropometrik
5

1) Tergantung umur, yaitu berat badan (BB) terhadap umur,


tinggi badan (TB) terhadap umur, lingkar kepala (LK) terhadap
umur, dan lingkar lengan atas (LILA) terhadap umur.
2) Tidak tergantung umur, yaitu berat badan (BB) terhadap tinggi
badan (TB), lingkar lengan atas (LILA), dan tebal lipatan kulit
(TLK).
a) Berat Badan (BB)
b) Tinggi Badan (TB)
c) Lingkar Kepala (LK)
d) Lingkar Lengan Atas (LILA)

7. Penilaian Perkembangan
Menurut Adriana dan Wirjatmadi (2012), denver II adalah salah satu
dari metode skrining perkembangan yang bertujuan mendeteksi kelainan
perkembangan sedini mungkin pada anak sehat atau asimptomatik, 0-6
bulan. Berlangsung rutin dan periodic pada saat pemeriksaan kesehatan
bayi sehat, memonitor perkembangan terutama pada anak yang memiliki
risiko tinggi.
a. Aspek Perkembangan yang Dinilai
1) Terdiri dari 125 tugas perkembangan
2) Tugas yang diperiksa setiap kali skrining hanya berkisar 25-30
tugas
3) Ada 4 sektor perkembangan yang dinilai, yaitu:
a) Perilaku Sosial (Personal Social)
Aspek yang berhubungan dengan kemampuan mandiri,
bersosialisasi, dan berinteraksi dengan lingkungannya.
b) Gerakan Motorik Halus atau Non Verbal (Fine Motor
Adaptive)
Aspek yang berhubungan dengan kemampuan anak untuk
mengamati sesuatu, koordinasi antara mata dengan tangan,
manipulasi benda-benda kecil, pemecahan masalah, dan
6

melakukan gerakan yang melibatkan bagian-bagian tubuh


tertentu dan dilakukan otot-otot kecil, tetapi memerlukan
koordinasi yang cermat.
c) Bahasa (Language)
Kemampuan untuk memberikan respons terhadap suara,
memahami, mengikuti perintah, dan berbicara spontan.
d) Gerakan Motorik Kasar (Gross Motor)
Aspek yang berhubungan dengan pergerakkan, sikap tubuh,
dan keseimbangan.
b. Alat yang Digunakan
1) Alat Peraga
Benang wol, kismis atau manik-manik, peralatan makan,
peralatan gosok gigi, kartu atau permainan ular tangga,
pakaian, buku gambar atau kertas, pensil, kubur warna erah-
kuning-hijau-biru, kertas warna (tergantung usia kronologis
anak saat diperiksa).
2) Formulir
Formulir deteksi dini tumbuh kembang atau biasa disebut
dengan DDTK.
3) Cara Pemeriksaan Denver II
a) Tetapkan umur kronologis anak, tanyakan tanggal lahir
anak yang akan diperiksa. Gunakan patokan 30 hari
b) Jika dalam perhitungan umur kurang dari 15 hari
dibulatkan ke bawah, jika sama dengan atau lebih dari 15
hari dibulatkan ke atas
c) Tarik garis berdasarkan umurr kronologis yang memotong
garis horizontal tugas perkembangan pada formulir
Denver II
d) Setelah itu, dihitung pada masing-masing sektor, berapa
yang P dan berapa yang F
7

e) Berdasarkan pedoman, hasil tes klasifikasikan dalam


normal, abnormal, meragukan, dan tdak dapat dites.

a) Abnormal
(1) Bila didapatkan 2 atau lebih keterlambatan pada 2
sektor atau lebih
(2) Bila dalam 1 sektor atau lebih didapatkan 2 atau
lebi keterlambatan plus 1 sektor atau lebih dengan
1 keterlambatan dan pada sektor yang sama
tersebut tidak ada yang lulus pada kotak yang
berpotongan dengan garis vertikal usia
b) Meragukan
(1) Bila pada 1 sektor didapatkan 2 keterlambatan
atau lebih.
(2) Bila pada 1 sektor atau lebih didapatkan 1
keterlambatan dan padasektor yang sama tidak
ada yang lulus pada kotak yang
berpotongandengan garis vertikal usia
c) Tidak Dapat Dites
Apabila terjadi penolakan yang menyebabkan
hasil tes menjadi abnormal atau meragukan
d) Normal
Semua yang tidak tercantum dalam kriteria di atas
dikatakan normal
8

B. Konsep Asuhan Keperawatan


1. Pengkajian
a. Data Subyektif
1) Identitas Klien
Nama anak, usia, jenis kelamin, anak ke, nama iu, usia, agama,
pendidikan, pekerjaan, dan alamat.
2) Keluhan Utama
3) Riwayat Kesehatan Sekarang
4) Riwayat Kesehatan yang Lalu
5) Riwayat Kesehatan Keluarga
6) Imunisasi yang Didapat
7) Riwayat Antenatal
8) Riwayat Natal
9) Riwayat Gizi
10) Riwayat Psikososial
11) Riwayat Tumbuh Kembang
12) Pola Kebiasaan Sehari-hari
13) Pola Istirahat dan Tidur
14) Pola Aktivitas dan Bermain
b. Data Obyektif
a. Pemeriksaan Umum
b. Pemeriksaan Usia Anak
c. Pemeriksaan Fisik
d. Pemeriksaan Tingkat Perkembangan
(Jurusan Keperawatan)

2. Diagnosa Keperawatan
a. Potensial perubahan pertumbuhan dan perkembangan berhubungan
dengan situasi yang terjadi di lingkungan.
b. Kesiapan meningkatkan status imunisasi berhubungan dengan
keinginan untuk meningkatkan status imunisasi.
9

c. Perilaku mencari bantuan kesehatan berhubungan dengan kurang


pengetahuan tentang peran sebagai orang tua baru.
d. Risiko cidera berhubungan dengan keadaan tumbuh kembang dan
lingkungan.
e. Potensial orang tua dalam meningkatkan kesehatan anak berdasarkan
tumbuh kembangnya.
f. Ansietas berhubungan dengan kurang pengetahuan ibu tentang
tumbuh dan kembang anak.

3. Intervensi Keperawatan
No Diagnosa
NIC dan Rasional
. Keperawatan
1 Potensial 1. Ajarkan orang tua tentang tugas
perubahan perkembangan yang sesuai dengan
pertumbuhan kelompok usia
dan R
/ Agar orang tua mampu melakukan
perkembangan tugas tumbuh kembang pada anak
berhubungan 2. Tingkatkan rangsangan dengan
dengan situasi menggunakan berbagai mainan dalam
yang terjadi di tempat tidur anak
lingkungan. R
/ Mainan dapat meningkatkan
rangsangan anak dalam tumbuh
kembang
3. Berikan tindakan nyaman setelah
prosedur yang menyebabkan rasa takut
R
/ Mengurangi rasa ketidaknyamanan.
4. KIE orang tua untuk kontrol setiap bulan
R
/ Mengetahui adanya keluhan dalam
tumbuh kembang anak

2 Perilaku 1. Jelaskan pada orang tua tentang


10

mencari bantuan perawatan anak seperti makanan yang


kesehatan baik sesuai umur anak, cara
berhubungan menggendong, cara memberikan ASI
dengan kurang yang baik, dan bagaimana
pengetahuan menyendawakan bayi
tentang peran / Meningkatkan pemahaman orang tua
R

sebagai orang terhadap perawatan anak.


tua baru. 2. Jelaskan bahwa keberadaan kedua orang
tua sangat penting sebagai role model
anaknya
/ Memberi pemahaman orang tua supaya
R

bisa memberi contoh yang baik bagi


anaknya
3. Jelaskan pada orang tua tentang tahapan
tumbuh kembang yang harus dilewati
anak sesuai umurnya
/ Meningkatkan pemahaman oran tua
R

terhadap tumbuh kembang


3 Risiko cidera 1. Awasi anal saat makan, mandi, bermain,
berhubungan dan eliminasi.
dengan keadaan / Mengurangi risiko cidera pada anak
R

tumbuh saat beraktivitas


kembang dan 2. Lindungi kaki anak dengan sandal atau
lingkungan. sepatu
/ Mengurangi risiko cidera pada kaki
R

anak
3. Beri makanan yang aman untuk usia anak
/ Mencegah risiko keracunan makanan.
R

4. Periksa suhu air mandi sebelum


dimandikan
/
R
Mengurangi risiko cidera yang
11

diakibatkan oleh air mandi yang


terlalu panas

4. Aplikasi Pemikiran Kritis dalam Asuhan Keperawatan Anak


Tumbuh kembang anak terjadi secara kompleks dan sistematis. Anak
akan mengalami dua proses, yaitu pertumbuhan dan perkembangan.
Pertumbuhan adalah bertambah besar dari segi fisik dan perkembangan
adalah bertambahnya keterampilan dan fungsi yang kompleks dari seseorang
(Adriana dan Wirjatmadi 2012).
Anak usia dini berada dalam mas a keemasan di sepanjang rentang usia
perkembangan manusia. Masa ini merupakan periode sensitif, selama masa
inilah anak secara khusus mudah menerima stimulus-stimulus dari
lingkungannya. Pada masa ini anak siap melakukan berbagai kegiatan dalam
rangka memahami dan menguasai lingkungannya. Usia keemasan merupakan
masa di mana anak mulai peka untuk menerima berbagai stimulasi dan
berbagai upaya pendidikan dari lingkungannya baik disengaja maupun tidak
disengaja. Pada masa peka inilah terjadi pematangan fungsi-fungsi fisik dan
psikis sehingga siap merespon dan mewujudkan semua tugas-tugas
perkembangan yang diharapkan muncul pada pola perilakunya sehari-hari
(Ariyanti, T., 2016).
Pendidikan pada anak usia dini pada dasarnya meliputi seluruh upaya dan
tindakan yang dilakukan pendidik dan orang tua dalam proses perawatan,
pengasuhan dan pendidikan pada anak dengan menciptakan aura dan
lingkungan dimana anak dapat mengeksplorasi pengalaman yang memberikan
kesempatan kepadanya untuk mengetahui dan memahami pengalaman belajar
yang diperolehnya dari lingkungan, melalui cara mengamati, meniru dan
bereksperimen yang berlangsung secara berulang-ulang dan melibatkan
seluruh potensi dan kecerdasan anak (Ariyanti, T., 2016)
.DAFTAR PUSTAKA

Adrian dan Wirjatmadi. (2012). Peran Gizi Dalam Siklus Kehidupan. Jakarta: Penerbit
Kencana Prenada Media Group.
Ariyanti, T. (2016). Pentingnya Anak usia Dini Bagi Tumbuh Kembang Anak. Dinamika
(Jurnal Pendidikan Dasar) Volume VIII, Nomor 1, Maret. DOI:
10.30595/dinamika.v8i1.943.
Askar. (2012). Deteksi Perkembangan Anak Berdasarkan DDST di RW I Kelurahan
Luminda Kecamatan Wara Utara Kota Palopo. Jurnal STIKES. 1 (2): 2.
Hamzah, D., F. (2018). Pengaruh Pemberian ASI Eksklusif Terhadap Berat Badan Bayi
Usia 4-6 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Langsa Kota. Jurnal JUMANTIK Vol.
3 No. 2. Juni-Nopember. DOI: http://dx.doi.org/10.30829/jumantik.v3i2.1683.
Harahap, N., R. (2019). Pijat Bayi Meningkatkan Berat Badan Bayi Usia 0-6 Bulan.
Jurnal Kesehatan Prima. Vol. 13. No. 2. DOI: 10.32.807/jkp.v13i2.226.
Jurusan Keperawatan Pontianak. Format Asuhan Keperawatan. Pontianak: Poltekkes
Kemenkes Pontianak.
Rivaldi. (2017).

12

Anda mungkin juga menyukai