Anda di halaman 1dari 15

SATUAN ACARA PENYULUHAN

ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS DALAM KONTEKS


CONTINUITY OF CARE & WEM

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Praktek Kebidanan Stase 8 Asuhan


Kebidanan Komunitas dalam konteks Continuity Of Care & WEM

Dosen Pembimbing:

Disusun Oleh:
Diana Merza O (P17312215114)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG
JURUSAN KEBIDANAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN
2022
LEMBAR PENGESAHAN

Satuan Acara Penyuluhan (SAP)


“Asuhan Kebidanan Komunitas dalam konteks Continuity Of Care & WEM”

Mahasiswa Prodi Pendidikan Profesi Bidan TA 2021/2022

Jember,…………………

Mahasiswa

Pembimbing Akademik Pembimbing Praktik


KATA PENGANTAR

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik
itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan
satuan acara penyuluhan (SAP) sebagai pemenuhan tugas dari kegiatan Praktik Klinik di
Semester II Tahap Pendidikan Profesi pada tahun akademik 2021/2022 yaitu tentang
“Asuhan Kebidanan Komunitas dalam konteks Continuity Of Care & WEM”.
Penulis tentu menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca mengenai laporan ini, supaya proposal ini nantinya dapat
menjadi laporan yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada
laporan ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Ida Prijatni, S.Pd., M.Kes selaku
pembimbing praktek klinik dan semua pihak yang telah membantu proses pembuatan
proposal ini dari awal sampai selesai, semoga SAP ini dapat bermanfaat.

Jember, April 2022

Penulis
VISI DAN MISI
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN
JURUSAN KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES MALANG
2020 - 2024
VISI PROGRAM STUDI
Menghasilkan lulusan bidan profesi yang beradab dan berdaya saing global dalam
pemberdayaan perempuan di keluarga dan masyarakat di Tingkat Nasional pada tahun 2024.

MISI PROGRAM STUDI:


1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi bagi vokasi dan Profesi Kebidanan yang beradab,
inovatif dan berdaya saing global di bidang Kesehatan Ibu dan Anak yang berbasis
Pemberdayaan Perempuan.
2. Mengembangkan produktivitas penelitian terapan dan pengabdian kepada masyarakat.
Lingkup Kesehatan Ibu dan Anak yang berbasis Pemberdayaan Perempuan yang
berkualitas, inovatif dan mengembangkan Publikasi Ilmiah yang bereputasi.
3. Mengembangkan tatakelola organisasi yang baik berbasis Teknologi Informasi.
4. Mengembangkan kerjasama dan produktivitas kemitraan dalam negeri dalam
pelaksanaan Tri Dharma PT.
5. Mengembangkan kerjasama dan produktivitas kemitraan dengan luar negeri dalam
pelaksanaan pembelajaran dan pengabdian kepada masyarakat.
6. Melaksanakan Tata Kelola Organisasi yang Kredibel, Transparan, Akuntabel,
Bertanggung Jawab, dan Adil.
7. Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Sumber Daya Manusia yang Profesional dalam
melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi.
DAFTAR ISI

RENCANA KEGIATAN.........................................................................................................19
A. Identitas SAP...................................................................................................................19
B. identifikasi Masalah........................................................................................................19
C. Tujuan Instruksional Umum.........................................................................................19
D. Tujuan Instrusional Khusus..........................................................................................19
E. Materi...............................................................................................................................19
F. Metode..............................................................................................................................19
G. Media................................................................................................................................19
H. Kegiatan Penyuluhan.....................................................................................................19
a. Kegiatan Penyuluh...............................................................................................................19
b. Kegiatan Peserta...................................................................................................................19
I. Evaluasi........................................................................................................................20
a. Evaluasi Struktur...............................................................................................................20
b. Evaluasi proses.................................................................................................................21
J. Pengorganisasian............................................................................................................19
K. Referensi / Sumber......................................................................................................21
Lampiran................................................................................................................................22
MATERI PENYULUHAN PEMERIKSAAN IMUNISASI...............................................22
A. Definisi Imunisasi............................................................................................................22
B. Tujuan Imunisasi............................................................................................................22
C. penyakit yang dapat dicegah dengan pemberian imunisasi.......................................23
D. jenis-jenis imunisasi........................................................................................................24
E. jadwal pemberian imunisasi..........................................................................................25
F. cara pemberian imunisasi .............................................................................................27
G. kapan imunisasi tidak boleh diberikan .......................................................................27
H. keadaan yang timbul setelah imunisasi .......................................................................27
I. tempat pelayanan imunisasi ........................................................................................27
J. daftar pustaka..................................................................................................................27
Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Imunisasi

I. Identitas SAP
Topik : Imunisasi
Sub Topik : Langkah awal menyehatkan anak
Penyuluh : Mahasiswa Pendidikan Profesi Kebidanan Polkesma 2021
Sasaran : ibu ibu yang memiliki bayi dan balita
Hari/Tanggal : ……/……
Waktu :
Tempat : Posyandu
II. Identifikasi Masalah
Dari hasil pendataan pada keluarga imunisasi dasar bayi di kelurahan Bintoro
terdapat imunisasi dasar lengkap lengkap sesuai usia : 17 (94,4%) dan imunisasi
dasar tidak lengkap sesuai usia : 1 (5,6%) dengan jumlah bayi 18. Pada jumlah balita
sebanyak 92 balita. Terdapat imunisasi lengkap sesuai usia : 91 (98,9%) dan
imunisasi tidak lengkap sesuai usia : 1 (1,1%).
III. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mendapatkan penjelasan tentang imunisasi, ibu-ibu diharapkan dapat
memotivasi keluarga untuk membawa anak balitanya ke posyandu maupun polindes
guna mendapatkan imunisasi lengkap.
IV. Tujuan Instrusional Khusus
Setelah mendapatkan penjelasan tentang imunisasi ibu-ibu dapat:
1) Menjelaskan pengertian imunisasi.
2) Menjelaskan tujuan imunisasi
3) Menjelaskan penyakit yang dapat dicegah dengan pemberian imunisasi.
4) Menjelaskan jenis-jenis imunisasi
5) Menjelaskan jadwal pemberian imunisasi
6) Menjelaskan cara pemberian imunisasi
7) Menjelaskan kapan imunisasi tidak boleh diberikan
8) Menjelaskan keadaan yang timbul setelah imunisasi
9) Menjelaskan tempat pelayanan imunisasi
V. Materi
Terlampir
VI. Metode
Diskusi, tanya jawab, ceramah
VII. Media
Buku KIA
VIII. Kegiatan Penyuluhan
Kegiatan Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta
Pembukaan − Pembukaan − Menjawab salam
− Mengucapkan salam
2 menit (5%) − Memperkenalkan diri − Memperhatikan dan
mendengarkan

Pelaksanaan Menyampaikan materi − Mendengarkan dan


(Penyampaian sebagai berikut: memperhatikan
materi dan diskusi penyuluhan tentang
1) pengertian imunisasi.
materi yang diberikan.
15 menit 2) tujuan imunisasi
3) penyakit yang dapat
(80-90%)
dicegah dengan
pemberian imunisasi.
4) jenis-jenis imunisasi
5) jadwal pemberian
imunisasi
6) cara pemberian
imunisasi
7) kapan imunisasi tidak
boleh diberikan
8) keadaan yang timbul
setelah imunisasi
9) tempat pelayanan
imunisasi
Evaluasi 2 menit Evaluasi: Menjawab pertanyaan
Menanyakan kepada peserta
tentang materi yang telah
diberikan dan mereview
kembali kepada peserta yang
dapat menjawab pertanyaan
yang telah diajukan
Terminasi 1 menit Terminasi: Mendengarkan dan
menjawab salam
− Mengucapkan terimakasih
atas peran serta peserta
yang hadir.
− Mengucapkan salam
penutup

IX. Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
− Konsultasi dengan pembimbing praktik
− Mempersiapkan sarana dan prasarana
− Kontrak waktu dengan peserta
b. Evaluasi proses
− Pelaksanaan penyuluhan berjalan sesuai rencana
− Peserta terlihat antusias mendengarkan materi penyuluhan
− Keaktifan bertanya dari peserta
− Kooperatif dan menjawab pertanyaan yang diajukan penyaji
− 90% peserta penyuluhan hadir dalam acara penyuluhan
c. Evaluasi hasil
− 90% dari peserta diharapkan memahami tentang senam hamil
− Peserta diharapkan melakukan senam hamil
X. Pengorganisasian
a. Protokol
/
Pembawa
acara
Uraian
tugas :
i. Membuka acara penyuluhan, memperkenalkan diri dan tim kepada
peserta.
ii. Mengatur proses dan lama penyuluhan.
iii. Menutup acara penyuluhan.
b. Penyuluh /Pengajar Uraian tugas :
i. Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan dengan
bahasa yang mudah dipahami oleh peserta.
ii. Memotivasi peserta untuk tetap aktif dan memperhatikan proses
penyuluhan.
iii. Memotivasi peserta untuk bertanya.
c. Fasilitator Uraian tugas :
i. Ikut bergabung dan duduk bersama di antara peserta.
ii. Mengevaluasi peserta tentang kejelasan materi penyuluhan.
iii. Memotivasi peserta untuk bertanya materi yang belum jelas.
iv. Menginterupsi penyuluh tentang istilah/hal-hal yang dirasa kurang
jelas bagi peserta.
d. Observer
Uraian tugas :
i. Mencatat nama, alamat dan jumlah peserta, serta
menempatkan diri sehingga memungkinkan dapat
mengamankan jalannya proses penyuluhan.
ii. Mencatat pertanyaan yang diajukan peserta.
iii. Mengamati perilaku verbal dan non verbal peserta selama proses
penyuluhan.
iv. Mengevaluasi hasil penyuluhan denga rencana penyuluhan.
v. Menyampaikan evaluasi langsung kepada penyuluh yang
dirasa tidak sesuai dengan rencana penyuluhan.

XI. Referensi / Sumber


Direktorat Jenderal PPM dan PLP, Pelaksanaan Imunisasi Modul Latihan Petugas
Imunisasi, Jakarta, (1985).

Departemen Kesehatan, Bercakap Dengan Ibu-Ibu-Petunjuk Bagi Kader Dalam Rangka


Promosi Posyandu, Pusat Pelayanan Kesehatan Masyarakat, Jakarta, 1988.

Tim Pengelola UPGK Tk. Pusat, Buku petunjuk Untuk Latihan Kader, Jakarta, 1988.
Lampiran
MATERI PENYULUHAN IMUNISASI

I.Pengertian
Imunisasi adalah suatu usaha untuk memberikan kekebalan kepada bayi dan anak serta
ibu hamil terhadappenyakit tertentu.

II. Tujuan Imunisasi


Membentuk daya tahan tubuh sehingga bayi/anak terhndar dari penyakit tertentu dan
kalau terkena penyakit tidak menyebabkan kecacatan atau kematian.

III. Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I)


1. Penyakit TBC
Penyakit TBC sangat menular dan menyerang semua umur. Banyak terdapat
padamasyarakat dengan ekonomi rendah, kurang gizi dan pada daerah perumahan
padat. Ditandai dengan :
- Batuk lebih dari 2 minggu, dahak dapat bercampur darah.
- Nafsu makan menurun, BB menurun.
- Berkeringat malam tanpa aktifitas.
* Tes Mantoux : untuk menguji apakah pernah terinfeksi kuman TBC.
2. Penyakit Difteri
Difteri merupakan penyakit menular, teutama menyerang anak kecil. Ditandai
dengan :
- Leher bengkak, terbentuk selaput putih kelabu dikerongkongan dan hidung
sehingga menyumbat jalan napas.
- Anak gelisah karena sesak napas yang makin berat.
- Anak tekak dan amandel membengkak dan merah.
3. Penyakit Batuk Rejan / Batuk Seratus Hari
Batuk Rejan adalah penyakit menular yang menyerang anak-anak. Ditandai dengan :
- Diawali batuk pilek biasa yang berlangsung sekitar 7 - 14 hari. Kemudian diikuti
batuk hebat yaitu lebih keras dan menyambung terus 10 - 30 kali disertai tarikan
napas dan berbunyi, kemudian muntah, muka merah sampai biru dan mata berair.
- Batuk batuk berlangsung beberapa minggu kemudian berkurang. Penyakit ini dapat
menyebabkan radang paru-paru dan terjadi kerusakan otak sehingga dapat
menyebabkan kejang, pingsan sampai terjadi kematian.

4. Penyakit Tetanus

Penyakit Tetanus menyerang semua umur, yang menyebabkan masalah yang cukup
besar di Indonesia karena banayk bai yang baru lahir mati akibat penyakit tersebut.
Ditandai dengan :
- Mulut kaku dan sukar dibuka, punggung kaku dan melengkung.
- Kejang dirasakan sangat sakit.
- Pada bayi yang baru lahir (5 - 28 hari) mendadak tidak dapat menetek karena
mulutnya kaku dan mencucu seperti mulut ikan.
5. Penyakit Polimielitis
Polimielitis sanagt cepat menular di daerah perumahan padat dan lingkungan
kumuh. Ditandai dengan :
-Anak rewel, panas dan batuk, dua hari kemudian leher kaku, sakit kepala, otot
badan dan kaki terasa kaku.
- Lumpuh anggota badan tetapi biasanya hanya satu sisi.
Penyakit ini dapat menyerang otot pernapasan dan otot menelan yang dapat
menyebabkan kematian.
6. Penyakit Campak
Penyakit ini sangat menular dan menyerang hampir semua bayi. Tanda-tanda
campak :
- Badan panas, batuk, pilek, mata merah dan berair.
- Mulut dan bibir kering serta merah.
- Beberapa hari kemudian keluar bercak-bercak di kulit dimulai di belakang telinga,
leher muka, dahi dan seluruh tubuh. Akibat lanjut dari penyakit ini adalah radang
telinga sampai tuli,radang mata sampai terjadi kebutaan, diare dan menyebabkan
radang paru-paru serta radang otak yang dapat menyebabkan kematian.

7. Hepatitis Virus B
Penyakit ini adalah penyakit menular yang
menyerang semua umur. Tanda-tanda :
- Mual, muntah serta nafsu makan menurun.
- Nyeri sendi, nyeri kepala dan badan panas.
8.Meningitis
Meningitis adalah peradangan pada selaput tipis yang menutupi otak (meninges) dan
sumsum tulang belakang. Tanda gejala:
- Demam
- Lebih rewel dari biasanya
- Lebih banyak tidur
- Sulit mengkonsumsi ASI
- Terdapat ruam serta bercak berwarna ungu
- Mengalami kejang dan muntah
- Bintik-bintik lembut yang menonjol di kepala (fontanel)
IV. Jenis-Jenis Imunisasi
1. BCG : memberi kekebalan pada penyakit TBC
2. DPT : memberi kekbalan pada penyakit difteri, batuk rejan dan tetanus.
3. Polio : memberi kekebalan pada penyakit poliomielitis.
4. Campak: memberi kekebalan pada penyakit campak.
5. H B : memberi kekebalan pada penyakit hapatitis B
6. PCV : memberikan kekebalan pada penyakit meningitis dan pneumonia
7. IPV : memberikan kekebalan pada penyakit polio
V.Sasaran Imunisasi
Bayi 0 - 9 bulan untuk imunisasi BCG, polio, DPT, HB, dan campak.
Balita usia 18-24 bulan untuk imunisasi DPT-Hib-Hb Lanjutan dan Campak-Rubella
(MR) lanjutan.
VI. Jadwal Pemberian Imunisasi
Jenis Imunisasi Waktu pemberian Keterangan
1. BCG, Polio I, DPT I umur 2 bulan
2. HB I, Polio II, DPT II umur 2 bulan
3. HB II, Polio III, DPT III umur 4 bulan
4. HB III, Polio IV, Campak umur 9 bulan
5. PCV1 umur 2 bulan
6. PCV2 umur 3 bulan
7. PCV3 umur 12 bulan
8. IPV umur 3 bulan

VII. Cara Pemberian Imunisasi


Pemberian imunisasi dapat diberikan secara suntikan maupun diteteskan ke dalam
mulut.

1. BCG : dengan suntikan ke dalam kulit pada lengan atas sebelah dalam.
2. DPT : suntikan ke dalam otot di pangkal paha.
3. Campak : suntikan ke bawah kulit di lengan kiri atas.
4. HB : suntikan pada lengan.
5. DT / TT: suntikan ke dalam otot pada lengan, paha ataupun punggung.
VIII. Kapan Imunisasi Tidak Boleh Diberikan
Keadaan-keadaan di mana imunisasi tidak dianjurkan :
1. BCG, tidak diberikan pada bayi yang menderita sakit kulit lama, sedang sakit TBC
dan panas tinggi.
2. DPT, tidak diberikan bila bayi sedang sakit parah, panas tinggi dan kejang.
3. Polio, tidak diberikan bila diare dan sakit parah.
4. Campak, tidak diberikan bila bayi sakit mendadak dan panas tinggi.
IX. Keadaan-Keadaan Yang Timbul Setelah Imunisasi
Keadaan-keadaan yang timbul setelah imunisasi berbeda pada masing-masing
imunisasi, seperti yang diuraikan di bawah ini.
1. BCG, dua minggu setelah imunisasi terjadi pembengkakan kecil dan merah di
tempat suntikan, seterusnya timbul bisul kecil dan menjadi luka parut.
2. DPT, umumnya bayi menderita panas sore hari setelah mendapatkan
imunisasi, tetapi akan turun dalam 1 - 2 hari. Di tempat suntikan merah dan
bengkak serta sakit, walaupun demikian tidak berbahaya dan akan sembuh
sendiri.
3. Campak, panas dan umumnya disertai kemerahan yang timbul 4 - 10 hari
setelah penyuntikan.
X. Tempat Pelayanan Imunisasi
Pelayanan imunisasi dapat diperoleh pada :
1. Posyandu
2. Puskesmas
3. Bidan / dokter praktek
4. Rumah bersalin
5. Rumah sakit
XI. Perawatan Yang Diberikan Setelah Imunisasi
1. BCG, luka tidak perlu diobati tetapi bila luka besar dan bengkak di ketiak anjurkan ke
puskesmas.
2. DPT, bila panas berikan obat penurun panas yang diperoleh dari posyandu dan
berikan kempres dingin.
3. Campak, bila timbul panas berikan obat yang didapat dari posyandu.

Anda mungkin juga menyukai