Anda di halaman 1dari 13

MODUL PEMBELAJARAN MELAKUKAN FIVE

MOMENTS FOR HAND HYGIENE

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan


Advaita Medika Tabanan
Tahun 2021
VISI DAN MISI
STIKES ADVAITA MEDIKA TABANAN

VISI
Menghasilkan tenaga kesehatan khususnya S1 Keperawatan Ners dan DIII
Kebidanan yang Unggul, Spiritualis dan Berdaya Saing Nasional Tahun 2028.

MISI
1) Meningkatkan nilai keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2) Menyelenggarakan program pendidikan untuk menghasilkan tenaga strata satu
keperawatan ners dan ahli madya kebidanan yang professional dengan hard
dan soft skill sesuai dengan tuntutan profesi.
3) Menyelenggarakan penelitian inovatif dan bermanfaat sesuai dengan
perkembangan ilmu keperawatan dan kebidanan.
4) Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat dan mensinergikan peran
pendidikan dengan tuntutan kebutuhan dalam rangka peningkatan derajat
kesehatan masyarakat.
5) Meningkatkan dan mengembangkan kerjasama antar institusi dan lembaga,
baik regional maupun nasional terkait peningkatan ilmu pengetahuan dan
teknologi dalam bidang keperawatan dan kebidanan.

ii
VISI DAN MISI
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN NERS

VISI
Menjadi Program Studi penghasil tenaga S1 Keperawatan Ners yang unggul,
spiritualis dan berdaya saing nasional Tahun 2028.

MISI
1. Meningkatkan nilai keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2. Menyelenggarakan program pendidikan untuk menghasilkan tenaga


keperawatan yang profesional dengan hard dan soft skill sesuai dengan
tuntutan profesi.

3. Menyelenggarakan penelitian inovatif dan bermanfaat sesuai dengan


perkembangan ilmu keperawatan.

4. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat dan mensinergikan peran


pendidikan dengan tuntutan kebutuhan dalam rangka peningkatan derajat
kesehatan masyarakat.

5. Meningkatkan dan mengembangkan kerjasama antar institusi dan lembaga,


baik regional maupun nasional terkait peningkatan ilmu pengetahuan dan
teknologi dalam bidang keperawatan.

iii
TIM PENYUSUN

Penanggung Jawab : I Wayan Surka, S.SiT., M.Kes


Ketua : Desak Made Firsia Sastra Putri,
S.Kep., MPH
Anggota : 1. Ni Nengah Runiari, S.Kp.,
M.Kep., Sp. Mat
2. Ns Putu Adi Cahya Dewi, S.Kep

Editor Ahli : 1. I Putu Rakadana, S.Kep., Ns.


2. I Made Supardiyadnya, SKM.,
M.Kes

KATA PENGANTAR

iv
Puji serta syukur Kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kami sehingga Modul
Penyimpanan Alat Medis ini dapat tersusun. Modul ini diperuntukkan bagi
mahasiswa Program Studi S1 Ilmu Keperawatan STIKES Advaita Medika
Tabanan.
Diharapkan mahasiswa yang mengikuti kegiatan pembelajaran dapat
mengikuti semua kegiatan dengan baik dan lancar. Penulis menyadari bahwa
dalam penyusunan modul ini tentunya masih terdapat beberapa kekurangan,
sehingga penulis bersedia menerima saran dan kritik dari berbagai pihak untuk
dapat menyempurnakan modul ini di kemudian hari. Semoga dengan adanya
modul ini dapat membantu proses belajar mengajar dengan lebih baik lagi.

Tabanan, November 2021

Tim Penyusun

v
DAFTAR ISI

Visi Misi Stikes Advaita Medika ..................................................................ii


Visi Misi Program Studi S1 Keperawatan Ners..........................................iii
Tim Penyusun Buku ......................................................................................iv
Kata Pengantar ..............................................................................................v
Daftar Isi .........................................................................................................vi
SUB I TUJUAN PEMBELAJARAN
A. Tujuan Pembelajaran Umum.......................................................................2
B. Tujuan Pembelajaran Khusus.......................................................................2
SUB II POKOK BAHASAN
A. Pengertian Cuci Tangan...............................................................................2
B. Pengenalan Penyimpanan Alat.....................................................................2
C. Cara Melakukan Five Moments For Hand Hygiene....................................2
SUB III METODE
A. Ceramah Tanya Jawab.................................................................................2
B. Ceramah Pendapat........................................................................................2
C. Diskusi Kelompok........................................................................................2
D. Praktik Lapangan.........................................................................................2
SUB IV MEDIA PEMBELAJARAN
A. Media dan Alat Bantu Pembelajaran...........................................................2
SUB V LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
A. Langkah 1 : Penyampaian Proses Pembelajaran..........................................3
B. Langkah 2 : Penyampaian Materi Pembelajaran..........................................3
C. Langkah 3 : Praktik Laboratorium di Kelas.................................................4
SUB VI URAIAN MATERI
A. Pokok Bahasan : Pengertian Cuci Tangan...................................................4
B. Pokok Bahasan : Pengenalan Penyimpanan Alat.........................................5
C. Pokok Bahasan : Cara Melakukan Five Moments For Hand Hygiene........6

vi
MODUL PEMBELAJARAN MELAKUKAN FIVE MOMENTS FOR
HAND HYGIENE

Rumah Sakit sebagai salah satu institusi kesehatan mempunyai peran penting
dalam melakasanakan upaya kesehatan secara berdaya guna, dan berhasil guna
dengan mengutamakan upaya penyembuhan dan pemuihan yang dilaksanakan
secara serasi dan terpadu dengan upaya peningkatan dan pencegahan serta
melaksanakan upaya rujukan (Depkes RI, 2007).
Rumah sakit sebagai tempat pengobatan, juga merupakan sarana pelayanan
kesehatan yang dapat mmenjadi sumber infeksi dimana orang sakit dirawat dan
ditempatkan dalam jarak yang dekat. Infeksi nosokomial dapat terjadi pada
penderita, tenaga kesehatan dan juga setiap orang datang ke rumah sakit. Infeksi
yang ada di pusat pelayanan kesehatan ini dapat ditularkan atau diperoleh melalui
petugas kesehatan, orang sakit, pengunjung yang berstatus karier atau karena
kondisi rumah sakit (Darmadi, 2008). Kerugian yang ditimbulkan akibat infeksi
ini adalah lamanya rawat inap yang tentunya akan membutuhkan biaya yang lebih
banyak dai perawatan normal bila tidak terkena infeksi nosokomial (Edhie, 2010).
Presentase infeksi rumah sakit di rumah sakit dunia mencapai 9% (variasi 3-21%)
atau lebih 1,4 juta pasien rawat inap dirumah sakit seluruh dunia mendapatkan
infesi rumah sakit. Suatu penelitian yang dilakukan WHO menunjukkan bahwa
sekitar 8,7% dari 55 rumah sakit dari 14 negara yang berasal dari Eropa, Timur
Tengah, Asia Tenggara dan pasifik menunjukkan adanya infeksi rumah sakit dan
Asia Tenggara sebanyak 10,0% (Nugraheni, 2012).
Hand hygiene adalah istilah yang digunakan untuk mencuci tangan. Pada tahun
(2009), Worrld Health Organization (WHO) mencetuskan global patient safety
challage dengan clean care is safe care, yaitu merumuskan inovasi strategi
penerapan hand hygiene, yaitu untuk petugas kesehatan dengan my five moment
for hygiene, yaitu melakukan cuci tangan sebelum bersentuhan dengan pasien,
sebelum melakukan prosedur bersih dan steril, setelah bersentuhan dengan cairan
tubuh pasien, setellah bersentuhan atau kontak dengan pasien, setelah bersentuhan
dengan lingkungan sekitar pasien (Pitlet D, Allegranzi B, Storr J, 2008).
1
Tujuan mencuci tangan diantaranya untuk menghilangkan mikroorganisme yang
bersifat sementara yang mungkin dapat ditularkan ke perawat, klien pengunjung,
atau tenaga kesehatan lain (Berman, Barry, Evans & Joel, 2009).

I. TUJUAN PEMBELAJARAN
A. Tujuan Pembelajaran Umum:
Setelah mempelajari materi ini, peserta mampu melakukan five moments
for hand hygiene.
B. Tujuan Pembelajaran Khusus:
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta mampu :
1. Menjelaskan pentingnya five moments for hand hygiene
2. Melakukan five moment for hand hygiene

II. POKOK BAHASAN


Pokok bahasan pada modul ini adalah:
Pokok bahasan A : Pengertian Mencuci Tangan
Pokok bahasan B : Indikasi five moments for hand hygiene
Pokok bahasan C : Cara melakukan five moments for hand hygiene

III. METODE
Metode yang digunakan dalam proses pembelajaran adalah :
A. Ceramah, tanya jawab
B. Ceramah pendapat
C. Diskusi kelompok
D. Praktik lapangan

IV. MEDIA DAN ALAT BANTU


A. Media dan alat bantu yang digunakan dalam pembelajaran adalah:
1. LCD Projector dan Laptop
2. Laser pointer
3. Bahan tayang (slide ppt)
4. Flipchart/ papan tulis
2
5. Spidol
6. Panduan latihan/lembar kerja
7. Lembar kasus
8. Panduan praktik lapangan

V. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN


Agar proses pembelajaran dapat berhasil secara efektif, maka perlu disusun
langkah- langkah sebagai berikut :
A. Langkah 1: Penyiapan proses pembelajaran
1. Kegiatan Fasilitator
a. Fasilitator memulai kegiatan dengan melakukan bina suasana
di kelas
b. Fasilitator menyapa peserta dengan ramah dan hangat.
c. Menyampaikan ruang lingkup bahasan dan tujuan pembelajaran
2. Kegiatan Peserta
a. Mempersiapkan diri dan alat tulis yang diperlukan
b. Mengikuti kegiatan
c. Mengemukakan pendapat atas pertanyaan fasilitator
d. Mendengar dan mencatat hal-hal yang dianggap penting
e. Mengajukan pertanyaan kepada fasilitator bila ada hal-hal
yang belum jelas dan perlu diklarifikasi.

B. Langkah 2: Penyampaian materi pembelajaran


1. Kegiatan Fasilitator
a. Menyampaikan Pokok Bahasan A sampai dengan C
secara garis besar dalam waktu yang singkat
b. Memberikan kesempatan kepada peserta untuk
menanyakan hal-hal yang kurang jelas
c. Memberikan jawaban jika ada pertanyaan yang diajukan peserta
d. Menyimpulkan materi bersama peserta
2. Kegiatan Peserta
a. Mendengar, mencatat dan menyimpulkan hal-hal yang dianggap
3
penting
b. Mengajukan pertanyaan kepada fasilitator sesuai dengan
kesempatan yang diberikan
c. Memberikan jawaban atas pertanyaan yang diajukan fasilitator.

C. Langkah 3: Praktik laboratorium di kelas


1. Kegiatan Fasilitator
a. Membagi peserta ke dalam kelompok kecil (Tiap kelompok: 6 – 8
orang)
b. Menjelaskan kepada peserta tentang latihan yang akan dilakukan
c. Memberikan penugasan kepada peserta untuk membaca
latihan-latihan yang ada di modul untuk didiskusikan
dalam kelompok kemudian dipresentasikan
d. Meminta kelompok lain untuk menanggapi
e. Menyimpulkan hasil diskusi
2. Kegiatan peserta
a. Mendengar, mencatat penjelasan fasilitator
b. Mendiskusikan penugasan yang diberikan fasilitator bersama
anggota kelompok
c. Mempresentasikan hasil diskusi
d. Menanggapi hasil presentasi yang disampaikan kelompok lain
e. Mencatat hal-hal penting.

VI. URAIAN MATERI


I. POKOK BAHASAN A : Pengertian Mencuci Tangan
Menurut Ernawati (2014:1) hand hygiene merupakan sebuah istilah dari
mencuci tangan menggunakan antiseptic cuci tangan. Nurjannah (2015:1)
berpendapat hand hygiene adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh
perawat untuk mencuci tangan pada situasi meliputi sebelum menyentuh
pasien, sebelum melakukan prosedur bersih/aseptik, setelah kontak dengan
cairan tubuh pasien, setelah menyentuh pasien, dan setelah menyentuh
peralatan di sekitar pasien sebagai salah satu cara untuk mengurangi atau
4
mencegah infeksi nosokomial. Sementara itu menurut Tietjen (2004, dalam
Rismawati 2013:9) mengatakan proses pembuangan kotoran dan debu
secara mekanis dari kulit tangan dengan memakai air dan sabun. Sedangkan
menurut Perdalin (2010, dalam Saragih & Rumapea, 2011:5) menjelaskan
bahwa hand hygiene merupakan suatu prosedur tindakan membersihkan
tangan dengan menggunakan sabun/antiseptik dibawah air mengalir atau
dengan menggunakan handrub yang bertujuan untuk menghilangkan kotoran
dari kulit secara mekanis dan mengurangi jumlah mikroorganisme
sementara.
II. POKOK BAHASAN B : Indikasi Five Moments For Hand Hygiene
Mencuci tangan memiliki beberapa tujuan, antara lain menghilangkan
mikroorganisme yang ada di tangan, menjaga kondisi steril, melindungi diri
dan pasien dari infeksi, serta memberikan perasaan segar dan bersih.
Beberapa bukti ilmiah menunjukkan bahwa membersihkan tangan secara
signifikan dapat menurunkan transmisi patogen antar tenaga medis dan juga
menurunkan insidensi  infeksi nosokomial atau healthcare-associated
infections (HCAI).
WHO mengeluarkan pedoman untuk menentukan kapan harus cuci tangan
yang dikenal dengan sebutan 5 Moments of Hand Hygiene, terdiri dari :
1. Sebelum menyentuh pasien, yaitu sebelum melakukan hal-hal sebagai
berikut:
 Menyentuh pasien dalam bentuk apapun, seperti berjabat tangan
dengan pasien, membantu pasien bergerak, memakaikan baju atau
kacamata untuk pasien
 Aktivitas personal, seperti memandikan pasien, membantu pasien
memakai baju atau kacamata, menyisir rambut pasien
 Observasi non-invasif, termasuk mengecek nadi, suhu badan atau
tekanan darah, palpasi abdomen, auskultasi dada
 Prosedur non-invasif, termasuk memakaikan sungkup oksigen
atau nasal cannula, memakaikan slings/braces
 Persiapan dan administrasi obat oral
 Memberi makan dan perawatan intraoral lainnya, seperti menyikat
5
gigi atau membersihkan gigi palsu pasien
2. Sebelum melakukan prosedur aseptik, yaitu sebelum melakukan hal-hal
ini:
 Insersi jarum ke kulit pasien atau ke alat medis invasif,
seperti venipuncture, intravena flush, injeksi subkutan atau
intramuskular
 Persiapan dan administrasi obat melalui alat medis invasif, seperti
medikasi melalui intravena, pemberian makanan dengan nasogastric
tube (NGT)
 Administrasi obat yang bersentuhan langsung dengan membran
mukosa, seperti tetes mata, insersi obat supositoria
 Insersi alat medis invasif, seperti endotrakeal tube (ETT),
trakeostomi, kateterisasi uretra
 Pemeriksaan dan tindakan yang bersentuhan dengan kulit yang tidak
intak atau membran mukosa, seperti membalut luka, prosedur operasi,
tes colok dubur
3. Setelah melakukan prosedur, karena ada risiko terkena cairan tubuh pasien
seperti saat memegang kantong urin, memegang wadah spesimen, kontak
langsung maupun tidak langsung dengan sputum

4. Setelah menyentuh pasien

5. Setelah menyentuh daerah sekitar pasien, seperti menyentuh tempat tidur


pasien, kursi dan meja di sekitar pasien, monitor alat, barang pribadi
pasien

III. POKOK BAHASAN C : Cara Melakukan Five Moments For Hand


Hygiene
Ada beberapa cara dalam melakukan five moments for hand hygiene, diantaranya
adalah :
1. Basahi seluruh tangan dengan air bersih mengalir
2. Gosok sabun ke telapak, punggung tangan dan sela jari
3. Bersihkan bagian bawah kuku-kuku
4. Bilas tangan dengan air bersih mengalir
6
5. Keringkan tangan dengan handuk/ tisu atau keringkan dengan diangin-
anginkan.

Anda mungkin juga menyukai