ANALISIS JURNAL

KELOMPOK 3
PICO
P (Patient/Problem)
 Kepatuhan perawat dalam Pelaksanaan pencegahan resiko jatuh belum optimal.
I (Intervention)
 Peningkatan kepatuhan perawat dalam melakukan pencegahan resiko jatuh dapat
dilakukan melalui pemberian motivasi, pelaksanaan supervisi serta melakuan diskusi.
C (Comparisson)
 Mencari intervensi yang lebih efektif (pemberian motivasi, supervisi, dan diskusi)
untuk meningkatkan kepatuhan perawat dalam melakukan upaya pencegahan resiko
jatuh.
O (Outcome)
 Hasil yang diharapkan yaitu perawat dapat melakuan assesmen dan intervensi
pencegahan risiko jatuh di Rumah Sakit.

Manakah yang lebih efektif untuk meningkatkan kepatuhan perawat dalam

melakukan pencegahan resiko jatuh apakah dengan diskusi refleksi kasus atau
supervisi model proctor atau pemberian motivasi?
ANALISIS JURNAL

Diskusi Refleksi Kasus Meningkatkan Kepatuhan Perawat Terhadap

Penerapan Standar Prosedur Operasional Pencegahan Risiko Jatuh

Supervisi Kepala Ruang Model Proctor Untuk Meningkatkan

Pelaksanaan Keselamatan Pasien

Hubungan Motivasi Perawat Dengan Kepatuhan Pelaksanaan Standar

Prosedur Operasional Pencegahan Resiko Jatuh Di Rumah Sakit

Hubungan Motivasi Perawat Dengan Kepatuhan Pelaksanaan Standar

Prosedur Operasional Pencegahan Risiko Jatuh Di Ruang Rawat Inap
JURNAL v. Seleksi, v Analisis v. Informasi v. Perancu v. Ekternal
1 (RDK) Metode penelitian Pelatihan DRK Pada Penelitian lain
kuantitatif role play DRK penelitian ini yang dilakukan
eksperimental, dan DRK tidak di Yogyakarta
rancangan penelitin secara mandiri menjelaskan menyatakan
Pre and Post Test oleh kelompok adanya faktor bahwa perawat
control Group Design. intervensi perancu merasa puas
Data dianalisa dengan tema dengan
menggunakan uji non pasien risiko pembelajaran
parametrik jatuh melalui kegiatan
WicoxonSubyek dibagi DRK (Mawardi,
dua kelompok 2013).
melibatkan 32 perawat
yang dibagi menjadi 2
kelompok, yaitu 16
perawat kelompok
intervensi dan 16
perawat kelompok
kontrol.
JURNAL v. Seleksi, V. v. Informasi v. Perancu v.
Analisis Ekternal
2(Supervisi) Desain penelitian Penerapan supervisi Kriteria inklusi
ini menggunakan model Proctor -bersedia
kuantitatif diawali dengan menjadi
rancangan memberikan responden, -
penelitian quasi pelatihan kepada pendidikan
eksperimen kepala ruang minimal D3
dengan sehingga kepala Kepe-rawatan,
pendekatan pre ruang dapat bekerja minimal
and post test melakukan supervisi 1 tahun, telah
control group model Proctor meng-ikuti
sesuai standar . pelatihan/inhou
Proses pelatihan se keselamatan
yang dilakukan pasien
adalah pemberian
materi di kelas dan kriteria eklusi
demonstrasi selama perawat yang
tiga hari, sedang cuti
pendampingan dan atau sakit.
internalisasi selama
tiga minggu.
JURNAL v. Seleksi v. Informasi v. Perancu v.
Ekternal
3. (KP) Analisis akar Pelaksanaan Dalam
masalah screening pasien penelitian ini
dilakukan risiko jatuh tidak terdapat
menggunakan dilakukan oleh variabel
diagram Ishikawa perawat dengan perancu yang
(fishbone analysis) menggunakan form dijelaskan oleh
screening pasien peneliti
resiko jatuh dengan
menggunakan
Morse Fall Scale
(MFS)
JURNAL v. Seleksi v. Informasi v. Perancu v. Ekternal
4. Metode yang Instrumen Dalam Penelitian ini
Motivasi digunakan yakni pengumpulan data penelitian sejalan dengan
deskriptif terdiri dari 3 ini tidak penelitian yang
analitik dengan kuesioner antara terdapat dilakukan oleh
pendekatan laian karaktersitik variabel Inayah, Keliat &
cross sectional. responden, motivasi perancu Gayatri (2011)
Jumlah sampel perawat dan yang menyatakan
109 perawat kepatuhan dijelaskan bahwa perawat
dengan teknik pelaksaaan standar oleh pelaksana rawat
sampling prosedur peneliti inap di rumah
purposive operasional sakit di daerah
sampling. pencegahan risiko Bogor lebih dari
jatuh. setengah
analisis memiliki
menggunakan uji kebutuhan
Rank Spearman. prestasi, potensi
Penyajian data hasil tinggi untuk
penelitian dalam mencapai yang
bentuk tabel terbaik,
distribusi frekuensi mencapai
dan narasi. keberhasilan
sesuai standar,
dan berjuang
untuk
kesuksesan.