Anda di halaman 1dari 9

STUDI ANALITIK EKSPERIMENTAL

A. Pengertiann Penelitian Eksperimen


Penelitian eksperimen merupakan suatu penelitian yang menjawab pertanyaan
untuk mengetahui apakah ada atau tidaknya perubahan di suatu keadaan yang di control
secara ketat, maka kita memerlukan perlakuan (treatment) pada kondisi tersebut dan hal
inilah yang dilakukan pada penelitian eksperimen. Sehingga penelitian eksperimen dapat
dikatakan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan
tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan.
Menurut Solso & MacLin, penelitian eksperimen adalah suatu penelitian yang di
dalamnya ditemukan minimal satu variabel yang dimanipulasi untuk mempelajari
hubungan sebab-akibat. Oleh karena itu, penelitian eksperimen erat kaitanya dalam
menguji suatu hipotesis dalam rangka mencari pengaruh, hubungan, maupun perbedaan
perubahan terhadap kelompok yang dikenakan perlakuan.

B. Karakteristik Penelitian Eksperimen


Danim (2002) menyebutkan beberapa karakteristik penelitian eksperimen, yaitu :
 Variabel-variabel penelitian dan kondisi eksperimen diatur secara tertib ketat
(rigorous management), baik dengan menetapkan kontrol, memanipulasi
langsung, maupun random (acak).
 Adanya kelompok kontrol sebagai data dasar (base line) untuk dibandingkan
dengan kelompok eksperimen.
 Penelitian ini memusatkan diri pada pengontrolan variansi, untuk
memaksimalkan variansi variabel yang berkaitan dengan hipotesis penelitian,
meminimalkan variansi variabel pengganggu yang mungkin mempengaruhi
hasil eksperimen, tetapi tidak menjadi tujuan penelitian. Di samping itu,
penelitian ini meminimalkan variansi kekeliruan, termasuk kekeliruan
pengukuran. Untuk itu, sebaiknya pemilihan dan penentuan subjek, serta
penempatan subjek dalarn kelompok-kelompok dilakukan secara acak.
 Validitas internal (internal validity) mutlak diperlukan pada rancangan
penelitian eksperimen, untuk mengetahui apakah manipulasi eksperimen
yang dilakukan pada saat studi ini memang benar-benar menimbulkan
perbedaan.
 Validitas eksternalnya (external validity) berkaitan dengan bagaimana
kerepresentatifan penemuan penelitian dan berkaitan pula dengan
menggeneralisasikan pada kondisi yang sama.
 Semua variabel penting diusahakan konstan, kecuali variabel perlakuan yang
secara sengaja dimanipulasikan atau dibiarkan bervariasi.
Selain itu, dalam penelitian eksperimen ada tiga unsur penting yang harus
diperhatikan dalam melakukan penelitian ini, yaitu kontrol, manipulasi, dan pengamatan.
Variabel kontrol disini adalah inti dari metode eksperimental, karena variabel control
inilah yang akan menjadi standar dalam melihat apakah ada perubahan, maupun
perbedaan yan terjadi akibat perbedaan perlakuan yang diberikan. Sedangkan manipulasi
disini adalah operasi yang sengaja dilakukan dalam penelitian eksperimen. Dalam
penelitian ini, yang dimanipulasi adalah variabel independent dengan melibatkan
kelompok-kelompok perlakuan yang kondisinya berbeda. Setelah peneliti menerapkan
perlakuan eksperimen, ia harus mengamati untuk menentukan apakah hipotesis
perubahan telah terjadi (Observasi).

C. Langkah-langkah Penelitian Eksperimen


Menurut Sukardi, (2003) pada umumnya, penelitian eksperirnental dilakukan
dengan menempuh langkah-langkah seperti beriku :
1. Melakukan kajian secara induktif yang berkait erat dengan permasalahan
yang hendak dipecahkan.
2. Mengidentifikasi dan mendefinisikan masalah.
3. Melakukan studi literatur dan beberapa sumber yang relevan,
memformulasikan hipotesis penelitian, menentukan variabel, dan
merumuskan definisi operasional dan definisi istilah.
4. Membuat rencana penelitian yang didalamnya mencakup kegiatan:
a. Mengidentifikasi variabel luar yang tidak diperlukan, tetapi
memungkinkan terjadinya kontaminasi proses eksperimen.
b. Menentukan cara mengontrol.
c. Memilih rancangan penelitian yang tepat.
d. Menentukan populasi, memilih sampel (contoh) yang mewakili serta
memilih sejumlah subjek penelitian.
e. Membagi subjek dalam kelompok kontrol maupun kelompok
eksperimen.
f. Membuat instrumen, memvalidasi instrumen dan melakukan studi
pendahuluan agar diperoleh instrumen yang memenuhi persyaratan
untuk mengambil data yang diperlukan.
g. Mengidentifikasi prosedur pengumpulan data. dan menentukan
hipotesis:
 Melaksanakan eksperimen.
 Mengumpulkan data kasar dan proses eksperimen.
 Mengorganisasikan dan mendeskripsikan data sesuai dengan
variabel yang telah ditentukan.
 Menganalisis data dan melakukan tes signifikansi dengan teknik
statistika yang relevan untuk menentukan tahap signifikasi
hasilnya.
 Menginterpretasikan basil, perumusan kesimpulan, pembahasan,
dan pembuatan laporan.

D. Kelebihan dan Kelemahan Penelitian Eksperimen


E. Beberapa Bentuk Penelitian Eksperimen
Berikut 3 bentuk dari penelitian eksperimen, yaitu :
1. Pre-experimental Design
a. One – Shoot Case Study (Studi Kasus Satu Tembakan)

b. One – Group Pretest-Posttest Design (Satu Kelompok Prates-Postes)


c. Intact-Group Comparison

2. Quasi Experimental Design

a. Time Series Design


b. Nonequivalent Control Group Design
c. Conterbalanced Design

3. True Experimental Design


a. Posstest-Only Control Design
b. Pretest-Posttest Control Group Design
c. The Solomon Four-Group Design

F. Perbedaan 3 bentuk desain penelitian eksperimen

No Karakteristik Pre Experimental Quasi Experimental True Experimental


. Design Design Design

1. Pengertian Desain ini dikatakan Desain ini mempunyai Dikatakan true


sebagai pre- kelompok kontrol, experimental
experimental design tetapi tidak dapat (eksperimen yang
karena belum berfungsi sepenuhnya sebenarnya/betul-
merupakan untuk mengontrol betul) karena dalam
eksperimen variabel-variabel luar desain ini peneliti
sungguh-sungguh yang mempengaruhi dapat mengontrol
karena masih pelaksanaan semua variabel luar
terdapat variabel eksperimen. Walaupun yang mempengaruhi
luar yang ikut demikian, desain ini jalannya
berpengaruh lebih baik dari pre- eksperimen. Dengan
terhadap experimental design. demikian validitas
terbentuknya Quasi Experimental internal (kualitas
variabel dependen. Design digunakan pelaksanaan
Rancangan ini karena pada rancangan
berguna untuk kenyataannya sulit penelitian) dapat
mendapatkan medapatkan kelompok menjadi tinggi. Ciri
informasi awal kontrol yang utama dari true
terhadap pertanyaan digunakan untuk experimental adalah
yang ada dalam penelitian. bahwa, sampel yang
penelitian. Dalam suatu kegiatan digunakan untuk
administrasi atau eksperimen maupun
manajemen misalnya, sebagai kelompok
sering tidak mungkin kontrol diambil
menggunakan sebagian secara random
para karyawannya (acak) dari populasi
untuk eksperimen dan tertentu. Jadi cirinya
sebagian tidak. adalah adanya
Sebagian kelompok kontrol
menggunakan prosedur dan sampel yang
kerja baru yang lain dipilih secara
tidak. Oleh karena itu, random.
untuk mengatasi
kesulitan dalam
menentukan kelompok
kontrol dalam
penelitian, maka
dikembangkan desain
Quasi Experimental.
2. Macam 1. One – Shoot 1. Time Series Design 1. Posstest-Only
Case Study Dalam desain ini Control Design
(Studi Kasus kelompok yang Dalam desain ini
Satu Tembakan) digunakan untuk terdapat dua
Dimana dalam penelitian tidak kelompok yang
desain penelitian dapat dipilih secara masing-masing
ini terdapat suatu random. Sebelum dipilih secara
kelompok diberi diberi perlakuan, random (R).
treatment kelompok diberi Kelompok
(perlakuan) dan pretest sampai pertama diberi
selanjutnya empat kali dengan perlakuan (X)
diobservasi maksud untuk dan kelompok
hasilnya mengetahui lain tidak.
(treatment adalah kestabilan dan Kelompok yang
sebagai variabel kejelasan keadaan diberi perlakuan
independen dan kelompok sebelum disebut kelompok
hasil adalah diberi perlakuan. eksperimen dan
sebagai variabel Bila hasil pretest kelompok yang
dependen). selama empat kali tidak diberi
Dalam ternyata nilainya perlakuan disebut
eksperimen ini berbeda-beda, kelompok
subjek disajikan berarti kelompok kontrol.
dengan beberapa tersebut keadaannya
jenis perlakuan labil, tidak menentu, 2. Pretest-Posttest
lalu diukur dan tidak konsisten. Control Group
hasilnya. Setelah kestabilan Design.
keadaan kelompok Dalam desain ini
2. One – Group dapay diketahui terdapat dua
Pretest-Posttest dengan jelas, maka kelompok yang
Design (Satu baru diberi dipilih secara
Kelompok treatment/perlakuan. acak/random,
Prates-Postes) Desain penelitian kemudian diberi
Kalau pada ini hanya pretest untuk
desain “a” tidak menggunakan satu mengetahui
ada pretest, maka kelompok saja, keadaan awal
pada desain ini sehingga tidak adakah
terdapat pretest memerlukan perbedaan antara
sebelum diberi kelompok kontrol. kelompok
perlakuan. eksperimen dan
Dengan demikian 2. Nonequivalent kelompok
hasil perlakuan Control Group kontrol.
dapat diketahui Design
lebih akurat, Desain ini hampir 3. The Solomon
karena dapat sama dengan Four-Group
membandingkan pretest-posttest Design.
dengan keadaan control group Dalam desain ini,
sebelum diberi design, hanya pada dimana salah satu
perlakuan. desain ini kelompok dari empat
eksperimen maupun kelompok dipilih
3. Intact-Group kelompok kontrol secara random. Dua
Comparison tidak dipilih secara kelompok diberi
Pada desain ini random. Dalam pratest dan dua
terdapat satu desain ini, baik kelompok tidak.
kelompok yang kelompok Kemudian satu dari
digunakan untuk eksperimental kelompok pratest
penelitian, tetapi maupun kelompok dan satu dari
dibagi dua yaitu; kontrol kelompok nonpratest
setengah kelompok dibandingkan, diberi perlakuan
untuk eksperimen kendati kelompok eksperimen, setelah
(yang diberi tersebut dipilih dan itu keempat
perlakuan) dan ditempatkan tanpa kelompok ini diberi
setengah untuk melalui random. posttest.
kelompok kontrol Dua kelompok yang
(yang tidak diberi ada diberi pretes,
perlakuan). kemudian diberikan
perlakuan, dan
terakhir diberikan
postes.

3. Conterbalanced
Design
Desain ini semua
kelompok menerima
semua perlakuan,
hanya dalam urutan
perlakuan yang
berbeda-beda, dan
dilakukan secara
random.
3. Hakekat Belum merupakan Pengembangan dari Penelitian
Penelitian penelitian penelitian true eksperimen yang
eksperimen yang experimental yang sulit sesungguhnya
sesungguhnya. dilaksanakan. dengan validitas
Hasil eksperimen internal (kualitas
bukan semata-mata pelaksanaaan
dipengaruhi oleh rancangan
variabel bebas penelitian) tinggi.
Efektif untuk
penelitian lebih
lanjut.
4. Tujuan Memperoleh Memperoleh informasi Menyelidiki
informasi akibat dari yang merupakan kemungkinan saling
suatu perlakuan perkiraan, dengan cara hubungan sebab
tanpa melakukan eksperimen yang tidak akibat dengan cara
perbandingan. memungkinkan untuk mengenakan
mengontrol dan/atau perlakuan dan
memanipulasikan membandingkan
semua variabel yang hasilnya dengan
relevan. grup kontrol yang
tidak diberi
perlakuan.
5. Objek Hanya terdapat Kelompok eksperimen Kelompok
Penelitian kelompok dan kelompok kontrol eksperimen dan
eksperimen. sama/setara. kelompok kontrol
sama/setara.

6. Pengambilan Sampel tidak dipilih Jika menggunakan Sampel yang


Sampel secara acak random tidak digunakan untuk
(random). diperhatikan aspek eksperimen maupun
kesetaraan maupun sebagai kelompok
grup kontrol. kontrol diambil
secara random dari
populasi tertentu.
7. Variabel Tidak terdapat Terdapat variabel Terdapat variabel
variabel kontrol. kontrol tetapi tidak kontrol .
digunakan sepenuhnya
untuk mengontrol
variabel luar yang
mempengaruhi
pelaksanaan
eksperimen.
8. Mengontrol / Tidak dapat Tidak sepenuhnya Dapat mengontrol
Mengendalika mengontrol variabel dapat mengontrol semua variabel luar
n luar yang variabel luar yang yang mempengaruhi
berpengaruh mempengaruhi jalannya
terhadap pelaksanaan eksperimen.
pelaksanaan eksperimen.
eksperimen.

G. Uji Klinis

Anda mungkin juga menyukai