Anda di halaman 1dari 15

PERANAN METODE DESAIN

EKSPERIMEN DALAM FORMULASI


SEDIAAN FARMASI

DOSEN PENGAMPU : ACER HEBER GINTING S.KOM


NAMA KELOMPOK :
1. Putri Alvanisia Saragih ( 2151092 )
2. Putri Ayu Kirana Zendrato ( 2151093 )
3. Rinanda Desella Tambunan ( 2151104 )
4. Rini Fatmawati ( 2151105 )
5. Rosaline Inez Fitri Gulo ( 2151143 )

Meet us
Format Review Jurnal
Judul Peranan metode desain eksperimen dalam formulasi sediaan farmasi

Nama Jurnal Jurnal Research Farmasi ( JRF )


https://journals.unisba.ac.id/index.php/JRF

Volume dan Halaman 3 ( Volume )


57 – 64 ( Halaman )

Tanggal & Tahun 23/12/2023

Penulis Triandri Permana , Fitriani Darusman

Reviewer Triandi Permana


Fitriyanti Darusman
Tujuan Penelitian :

Metode Desain Eksperimen yang dapat digunakan dalam


pengembangan dan formulasi sediaan farmasi .

Subjek Penelitian :
Software yang umum digunakan adalah Design
Expert, Minitab, Statistica, JMP, OPTIMA, CAMO, R-
Tutorial, SigmaXL, Statgraphics Centurion, ReliaSoft, dan R-
Studio.
Metode Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode
review jurnal berdasarkan studi pustaka. Studi
pustaka merupakan teknik pengumpulan berbagai literatur
ilmiah baik primer maupun sekunder. Pustaka
primer mencangkup jurnal-jurnal yang terkait serta pustaka
sekunder sebagai pustaka pendukung yang
didapatkan dari buku-buku sebagai acuan. Pada
pengumulan data dan pencarian jurnal digunakan
pencarian
berbasis online seperti Pubmed, Science Direct, dan
Google Scholar. Kata kunci yang digunakan desain
eksperimen dan formulasi.
Definisi Eksperimen Faktorial

Desain eksperimen faktorial adalah pendekatan sistematis untuk


melakukan eksperimen dengan
memanfaatkan prinsip-prinsip sains dan statistik, yang
membantu membangun hubungan antara faktor
input dan respons output. Dengan kata lain, metode ini
membantu dalam menelusuri hubungan sebab-akibat
di antara faktor input dan respons output yang dihasilkan
Metodologi Penelitian
2.Pemilihan critical 3. Pemilihan faktor dan
1.Penentuan Judul levelnya
quality attributes (CQA)
Faktor dapat terdiri dari dua
Tujuan penelitian menjadi CQA adalah hasil atau jenis seperti atribut material
titik kritis dalam pemilihan tanggapan dari eksperimen dan/atau parameter
desain percobaan, faktor yang dilakukan, yang dapat pemrosesan. Level adalah
atau variabel, tingkat bervariasi berdasarkan rentang yang harus dipilih
dan tanggapan yang tepat. tujuan. CQA membantu untuk faktor tertentu.
mencapai target penelitian. Biasanya dua atau lebih
nilai dalam rentang dapat
dipilih.
Metodologi Penelitian
4. Pemilihan rancangan 5. Melakukan percobaan 6. Analisis data atau
percobaan tanggapan yang diperoleh
Setelah pemilihan desain
yang sesuai, rencana
Berdasarkan tujuan, faktor Tanggapan yang diperoleh
eksperimen diperoleh,
dan levelnya maka desain dianalisis secara statistik
berdasarkan eksperimen
eksperimen yang sesuai menggunakan metode
yang
dapat dipilih. statistik seperti analisis
dilakukan dan tanggapan
diperoleh. Di sini regresi, uji-t Student dan
tanggapan dikumpulkan analisis varians (ANOVA) .
dengan bantuan CQA.
Metodologi Penelitian
7. Kesimpulan 8. Ruang desain
Berdasarkan kriteria dan
Setelah data dianalisis, nilai keinginan, komposisi
kesimpulan yang sesuai perangkat lunak yang
dibuat berdasarkan disarankan dibentuk
rekomendasi yang diambil. sebelumnya secara praktis.
Tes konfirmasi lebih lanjut
dilakukan untuk
memvalidasi kesimpulan
dan
Rekomendasi .
Kekurangan Design Expert Software
1. Desain Experto Software memiliki
kekurangan tidak ekonomis .
2. Tidak dapat di prediksi
3. Memakan waktu
4. Dan tidak dapat menjelaskan hubungan
yang terjadi

Untuk mengatasi kekurangan – kekurangan


proses formulasi secara konvensional maka
dikembangkan sebuah pendekatan baru
yaitu dengan : eksperimental design yang
merupakan Teknik optimasi .
Kelebihan Desain Eksperimen
2. Beberapa faktor potensial 3. Hubungan yang kuat
1.Memberikan informasi
dapat dipelajari secara antara critical processing
yang lebih akurat dan
bersamaan, sistematis dan parameters (CPP) dan
tepat.
cepat. critical material attributes
(CMA)

4. Desain eksperimen dapat 5. Variabel dengan 6. Desain yang efektif


membantu untuk pengaruh respons yang membantu menghasilkan
menyaring variabel. paling kecil dan/atau sangat sediaan farmasi yang
Artinya dari berbagai faktor signifikan dapat ditentukan berkualitas.
dapat dengan bantuan analisis
ditentukan faktor-faktor statistik
yang signifikan .
Hasil & Pembahasan
Desain eksperimen adalah metode terstruktur dan terorganisir untuk
menentukan hubungan antara faktor input (xi – variabel independen) yang
mempengaruhi satu atau lebih respon output (y – variabel
dependen), melalui pembentukan model matematis (y = f(xi)). Dalam
pendekatan desain ekperimen, faktor input yang dikontrol secara sistematis
divariasikan untuk menentukan pengaruhnya terhadap respons
output, yang memungkinkan penentuan faktor input yang paling penting,
identifikasi pengaturan faktor input yang mengarah ke respons output yang
dioptimalkan, dan penjelasan interaksi antara faktor input .
Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan dalam penelitian ini, peneliti
menyimpulkan desain faktorial, desain
faktorial lengkap, desain faktorial fraksional, desain Plackett-
burman, central composite design, boxBehnken designs, dan
desain campuran merupakan desain eksperimen yang dapat
digunakan dalam
pengembangan dan formulasi sediaan farmasi.
Penutup
Anak kecil duduk di papan
Memakai dasi juga celana
Puluhan menit berdiri di depan
Semoga presentasi ini memberi
makna .

Anda mungkin juga menyukai