Anda di halaman 1dari 6

TUGAS 2

METODE PENELITIAN PENDIDIKAN


(MPDR5103)

Disusun oleh
Nama : Ika Mery Widharningsih
NIM : 530062682

PPs MAGISTER PENDIDIKAN DASAR


UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ YOGYAKARTA
TAHUN 2021
1. Apabila dilihat dari cara mendapatkan datanya, baik penelitian campuran dan
penelitian dan pengembangan (R&D) menggunakan gabungan antara metode
kuantitatif dan kualiatif. Menurut Anda, apakah yang menyebabkan kedua
penelitian tersebut berbeda?
Jawaban:
a) Pengertian
 Penelitian Campuran (Mix Methods)
Suatu proses sistematis untuk mengumpulkan, menganalisis dan
mencampur kedua metode penelitian kuantitatif dan kualitatif dalam
studi tunggal untuk memahami masalah penelitian (Gay, 2009).
Penelitian campuran diartikan juga sebagai penelitian yang
menggabungkan pendekatan kuantitatif dan kualitatif ke dalam
metodologi penelitian studi tunggal atau studi multi tahap (Tashakkori
dan Teddlie, 2003)
 Penelitian R&D
Suatu proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu
produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada.
Penelitian R&D merupakan suatu usaha/kegiatan untuk
mengembangkan suatu produk yang efektif untuk dapat digunakan di
sekolah, dan bukan hanya sekedar untuk menguji teori (Gay, 1990)
b) Tujuan
 Penelitian Campuran (Mix Methods)
Bertujuan untuk mengatasi berbagai kelemahan yang ada pada
penelitian kuantitaif maupun penelitian kualitatif.
 Penelitian R&D
Bertujuan untuk menginformasikan proses pengambilan keputusan
pengembangan dari suatu produk agar dapat berkembang dan
kemampuan dari pengembang dalam menciptakan berbagai hal pada
masa yang akan datang.
c) Analisis data
 Penelitian Campuran (Mix Methods)
Diawali dengan mempersiapkan jenis data yang akan dianalisis,
mengeksplorasi data, menganalisis data untuk menjawab pertanyaan
penelitian atau menguji hipotesis penelitian, menampilkan dan
memvalidasi data.
 Penelitian R&D
Analisis data yang digunakan tergantung dari model penelitian yang
akan digunakan dan data yang ingin dikumpulkan. Teknik analisis
data biasanya mengacu kepada teknik analisis data kuantitatif maupun
kualitatif.
2. Carilah masing-masing satu artikel penelitian pendidikan yang menggunakan metode penelitian campuran dan penelitian dan
pengembangan (R&D) (melalui aplikasi online dan terbitan tahun 2010 atau terbitan 2015 ke atas) kemudian Anda diminta untuk
menganalisis perbedaannya mulai dari tujuan, prosedur, instrumen, pengumpulan dan analisis data serta hasil yang didapatkan dari
kedua penelitian tersebut!
Jawaban:
Aspek Penelitian Mix Methods Penelitian R&D
Link https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujmer/article/vie http://e-
w/18426/8907 journal.ivet.ac.id/index.php/matematika/article/view/86
0/759

Judul Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Ditinjau Dari Pengembangan Media Komik dengan Model Problem
Gaya Kognitif Siswa pada Model Project Based Learning Posing untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan
Bernuansa Etnomatematika Masalah Matematika

Tujuan 1) Mengetahui keefektifan pembelajaran dengan model Untuk mengembangkan dan menguji kevalidan,
Project Based Learning bernuansa etnomatematika kepraktisan, dan keefektifan media komik dengan
dalam meningkatkan kemampuan pemecahan model problem posing pada mata pelajaran
masalah matematika di sekolah dasar.
2) Mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah
siswa ditinjau dari gaya kognitif

Prosedur/De Jenis penelitian mixed method dengan desain sequential Penelitian yang digunakan adalah R&D dengan model
sain explanatory. pengembangan ADDIE.
Analisis kemampuan pemecahan masalah dianalisis Kevalidan produk diperoleh melalui uji pakar dengan
berdasarkan tahapan Polya dengan indikator NCTM instrumen validasi pakar. Kepraktisan produk diperoleh
melalui uji coba terbatas dengan instrumen angket.
Keefektifan diperoleh melalui uji coba satu kelas
dengan one grup pretest-posttest
Design kemudian hasilnya diuji menggunakan Paired
Samples T Test
Instrumen Observasi, tes, dan wawancara. Wawancara dan Angket

Analisis Analisis data dilakukan pada saat sebelum di Data hasil perhitungan validasi produk yang
Data lapangan hingga tahap analisis selama di diperoleh dari pakar kemudian dianalisis
lapangan. Analisis sebelum di lapangan dilakukan menggunakan teknik deskriptif
dengan validasi perangkat dan instrumen penelitian. persentase dan kategoris, tujuannya untuk mengetahui
Analisis data kuantitatif yang diperoleh dari data kelayakan media yang telah dikembangkan. Skor
tes kemampuan pemecahan masalah, terdiri atas: uji hasil pengukuran dengan menggunakan angket
kesamaan rata-rata, uji ketuntasan, dan uji beda rata- tertutup lalu dipersentasekan dengan menggunakan
rata. rumus
Sedangkan analisis data kualitatif dilakukan dengan
cara mereduksi data, menyajikan data, dan menarik
kesimpulan dari data yang telah dikumpulkan dan
memverifikasi kesimpulan tersebutpada subjek yang
telah dipilih berdasarkan klasifikasi gaya kognitifnya.

Hasil Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran Hasil dari penelitian ini adalah media komik
dengan model Project Based Learning bernuansa dengan model problem posing untuk meningkatkan
etnomatematika efektif terhadap kemampuan pemecahan kemampuan pemecahan masalah matematika. Media
masalah. Siswa dengan gaya kognitif Field Independent pembelajaran dinyatakan valid berdasarkan hasil uji
(FI) cenderung memiliki kemampuan pemecahan pakar media menunjukkan bahwa media komik
masalah yang lebih baik daripada siswa dengan gaya termasuk kategori tinggi, pakar materi menilai media
kongnitif Field Dependent (FD). Siswa FDL mampu komik termasuk kategori tinggi, dan pakar pembelajaran
memahami masalah, namun kurang mampu merencanakan menilai media komik termasuk kategori tinggi. Media
penyelesaian dan melaksanakan rencana penyelesaian pembelajaran dinyatakan praktis berdasarkan hasil
serta tidak mampu memeriksa kembali. Siswa FDK angket respon siswa menunjukkan bahwa siswa dapat
mampu memahami masalah dan merencanakan rencana menggunakan media komik. Media pembelajaran
penyelesaian, namun kurang mampu melaksanakan juga dinyatakan efektif berdasarkan hasil Paired
rencana penyelesaian dan memeriksa kembali. Siswa Samples T Test pretest-posttest menunjukkan bahwa
FIL mampu memahami masalah,merencanakan adanya perbedaan yang signifikan antara hasil belajar
penyelesaian dan melaksanakan rencana penyelesaian, pada pretest dan posttest siswa
namun kurang mampu memeriksa kembali. Siswa FIK
mampu memahami masalah, merencanakan
penyelesaian, melaksanakan rencana penyelesaian, serta
memeriksa kembali dengan baik

3. Berdasarakan hasil analisis nomor 2 buatlah simpulan mengenai perbedaan kedua metode penelitian mulai dari tujuan, prosedur,
instrument, pengumpulan dan analisis data serta hasil yang didapatkan dari penelitian tersebut!
JAWABAN:
Perbedaan penelitian dengan metode Mix Methods dan R&D adalah sebagai berikut:
a) Tujuan
Metode Penelitian Mix method: memahami makna dari hasil suatu tindakan secara menyeluruh/komprehensif
Metode Penelitian R&D: menghasilkan suatu produk.
b) Prosedur Penelitian
Metode Penelitian Mix Method: menggunakan perpaduan antara pendekatan kuantitatif dan kualitatif untuk memahami suatu
makna hasil peneitian.
Metode Penelitian R&D: pendekatan kuantitatif digunakan pada saat uji coba produk dan pendekatan kualitatif digunakan pada
perancangan dan simpulan.
c) Instrumen Penelitian
Untuk instruemen penelitian baik metode penelitian Mix Method maupun metode penetilian R&D hampir sama yaitu biasanya
menggunakan lembar observasi, 2) angket, 3) dokumentasi.
Yang membedakan dari dua metode ini yaitu pada metode penelitian R&D ada lembar validasi produk oleh expert/ahli.
d) Analisis Data
Metode Penelitian Mix Method: menggunakan gabungan pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif tergantung pada fokus
penelitian
Metode Penelitian R&D: pendekatan kuantitatif analisis data dengan analisis deskriptif dan analisis inferensial. Sedangkan
pendekatan kuantitatif data dianalisis dengan reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan
e) Hasil Penelitian
Metode Penelitian Mix Method: hasil penelitian dapat digunakan pada populasi yang lain atau bersifat generalisasi
Metode Penelitian R&D: hasil penelitian berupa produk yang hanya bisa digunakan oleh subyek penelitian saat itu.

Sumber Rujukan:
Basuki Wibawa, dkk. (2020). Metode Penelitian Pendidikan. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.
Gumilang, MR, dkk. (2019). Pengembangan Media Komik dengan Model Problem Posing untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan
Masalah Matematika. http://e-journal.ivet.ac.id/index.php/matematika/article/view/860/759. (diakses pada 8 Mei 2021 pukul 09:45)
Prabawa, EA. (2017). Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Ditinjau Dari Gaya Kognitif Siswa pada Model Project Based Learning
Bernuansa Etnomatematika. https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujmer/article/view/18426/8907. (diakses pada 8 Mei 2021
pukul 09:23)

Anda mungkin juga menyukai