Anda di halaman 1dari 8

Nama : Nendo Ferdianto

NPM : 2011060109

Kelas : 5B

Mata Kuliah : Metodologi Penelitian Pendidikan

Formulating Research Problems

Worksheet Part 2

 Apa yang kamu ketahui tentang masalah penelitian dan rumusan masalah penelitian?
Jawab : Masalah penelitian dapat diartikan sebagai suatu persoalan atau kesenjangan
yang mungkin dapat menuntun peneliti untuk mencari jawaban atau solusinya.
Masalah penelitian menjadi bahan persoalan mau dibawa kemana ranah penelitian
yang akan dilakukan. Sedangkan Rumusan masalah merupakan pertanyaan yang jelas
terhadap hal-hal tertentu, dimana hal ini yang dijadikan sebagai perhatian dan menjadi
titik fokus untuk diteliti lebih lanjut. Sifat penelitian selalu menawarkan solusi dan hal
yang jelas dan luas. Rumusan masalah juga, menjadi indikator persoalan yang akan
dibahas dan dijabarkan dari hasil penelitian.

 Jelaskan bagaimana memformulasikan masalah penelitian dengan pendekatan


deduktif dan induktif?
Jawab : Pada umumnya, masalah dirumuskan dengan mengikuti kaidah-kaidah
sebagai berikut:
o Merumuskan dalam bentuk pertanyaan.
o Rumusan masalah harus jelas dan padat.
o Harus berisi implikasi adanya data untuk memecahkan masalah.
o Harus merupakan dasar dalam merumuskan hipotesis.
o Harus menjadi dasar judul penelitian.

Pendekatan deduktif adalah pendekatan yang menggunakan logika untuk menarik satu
atau lebih kesimpulan berdasarkan seperangkat premis yang diberikan. Dalam sistem
deduktif yang kompleks, peneliti dapat menarik lebih dari satu kesimpulan. Metode
deduktif sering digambarkan sebagai pengambilan kesimpulan dari sesuatu yang
umum kesesuatu yang khusus (going from the general to the specific).

Pendekatan ini dimulai dengan serangkaian pengamatan terhadap informasi yang akan
di jadikan penelitian selanjutnya akan diperoleh rumusan gagasan serta prinsip-prinsip
adari pengamatan tersebut dengan menggunakan dasar hubungan yang terjadi secara
berulang. Pendekatan Induktif menekankan pada pengamatan dahulu, lalu menarik
kesimpulan berdasarkan pengamatan tersebut. Metode ini sering disebut sebagai
sebuah pendekatan pengambilan kesimpulan dari khusus menjadi umum (going from
specific to the general).

1
 Bagaimana cara menentukan penelitian dan memformulasikan permasalahan
penelitian?
Jawab : Formulasi masalah dalam penelitian merupakan upaya untuk mengungkap
berbagai hal berkaitan dengan masalah yang akan dijawab atau dipecahkan setelah
tindakan dilakukan. Formulasi masalah merupakan titik tolah hipotesis yang akan
dikemas menjadi judul penelitian, sehingga harus jelas, padat dan tidak bertele-tele
serta berisi implikasi menunjukkan adanya data untuk memecahkan masalah.
Dalam memformulasikan atau merumuskan masalah, kiranya peneliti perlu
memperhatikan beberapa ketentuan yang biasanya berlaku yaitu dengan
memperhatikan:
1. aspek substansi
2. aspek formulasi
3. aspek teknis.

Selain itu, hal yang perlu diperhatikan dalam memformulasikan permasalahan


penelitian antara lain : Merumuskan dalam bentuk pertanyaan., rumusan masalah
harus jelas dan padat, harus berisi implikasi adanya data untuk memecahkan masalah,
harus merupakan dasar dalam merumuskan hipotesis, harus menjadi dasar judul
penelitian.

 Apa saja kriteria masalah yang layak di teliti? Contoh kan permasalahan sampai
rumusan masalah penelitian kuantitatif, kualitatif dan RnD?
Jawab : Kriteria kelayakan pemilihan masalah penelitian harus didasarkan pada: (a)
masalah penelitian harus merupakan sesuatu yang berguna untuk dipecahkan, (b)
masalah penelitian harus sesuai dengan kemampuan peneliti, (c) masalah harus
menarik untuk dipecahkan, (d) masalah yang diteliti harus menghasilkan sesuatu yang
baru. Kriteria Masalah Dalam Penelitian Ada tiga kriteria untuk
menentukanpermasalahan yang baik dan pernyataan masalah yang baik, yaitu :
a) Masalah harus mengungkapkan suatu hubungan antara dua variable atau lebih.
Dengan demikian, masalah-masalah itu mengajukan pernyataan-pernyataan
seperti : Apakah A terkait dengan B ? Apakah motivasi belajar mempengaruhi
hasil belajar ?
b) Masalah harus dinyatakan secara jelas dan tidak ambigu dalam bentukpertanyaan.
c) Masalah dan pernyataan masalah harus dirumuskan dengan cara tertentu yang
menyiratkan adanya pengujian yang empiris. Cara Mengidentifikasi Permasalahan
dalam Penelitian Mengidentifikasimasalah penelitian dilakukan untuk menentukan
masalah mana yang perlu segera dicari penyelesaiannya.

1. Pada penelitian kualitatif, perumusan masalah cenderung bergerak dari pertanyaan


yang lebih umum dan berujung pada pertanyaan yang lebih spesifik. Pertanyaan yang
lebih umum bisa disebut sebagai Central Questions, sementara pertanyaan yang lebih
spesifik bisa diistilah-kan dengan Sub-Questions. Penelitian kualitatif ialah lebih
menekankan pada pendeskripsian suatu objek penelitian. Intinya, pada kualitas
menjelaskan dan menggambarkan suatu fenomena yang akan di teliti bisa dari

2
permasalahan yang masih hangat atapun permasalahan yang akan di ambil dari suatu
kasus di sekolah yang dapat dipecahkan dengann penelitian kualitatif ini.

2. Pada penelitian kuantitatif, menggunakan pola berpikir deduktif (rasional-empiris


atau top-down) yang berusaha memahami suatu fenomena dengan cara menggunakan
konsep-konsep umum untuk menjelaskan fenomena-fenomena tertentu yang bersifat
khusus. Logika yang dipakai adalah logika positivistik atau positivisme.

Berikut adalah contoh rumusan masalah untuk penelitian kuantitatif: Apakah produk
mempengaruhi pembelian tak terencana di Toko XYZ secara signifikan? Apakah
harga mempengaruhi pembelian tak terencana di Toko XYZ secara signifikan?
Apakah lokasi mempengaruhi pembelian tak terencana di Toko XYZ secara
signifikan?

3. Research and Development penting untuk dijalankan adalah agar perusahaan bisa
selalu lebih unggul dari kompetitor. R&D memungkinkan perusahaan untuk
mengumpulkan data dan informasi yang dibutuhkan, menggunakan teknologi terbaru,
dan menciptakan produk atau layanan terbaik.

Research and Development sering diartikan sebagai suatu proses atau langkah-
langkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk
yang telah ada. Yang dimaksud dengan produk dalam konteks ini adalah tidak selalu
berbentuk hardware (buku, modul, alat bantu pembelajaran di kelas dan
laboratorium), tetapi bisa juga perangkat lunak (software) seperti program untuk
pengolahan data, pembelajaran di kelas, perpustakaan atau laboratorium, ataupun
model- model pendidikan, pembelajaran pelatihan, bimbingan, evaluasi,
manajemen,dll.

 Carilah jurnal artikel dan referensi yang mendukung anda memformulasikan masalah
penelitian yang jadi fokus riset anda dan formulasikan dalam rumusan masalah!
Jawab : Penelitian yang saya ambil dan akan menjadi fokus riset pada sekolah adalah
E-Modul Berbasis Interaktive Live Worksheets karena dengan beberapa pertimbangan
kondisi setelah pandemi hasil dan minat belajar siswa yang berkurang dan dengan
mempertimbangkan kemjauan teknologi di era 4.0 maka akan menjadi cara alternative
dalam menggunakan media pembelajaran biologi.

Referensi :
Pengembangan Modul Elektronik Berbasis Pemecahan Masalah Dengan
Menggunakan Liveworksheets Pada Materi Gerak Melingkar Untuk Melatih
Keterampilan Proses Sains Siswa Kelas X1

1
Artha Lumbantoruan, Pengembangan Modul Elektronik Berbasis Pemecahan Masalah Dengan
Menggunakan Liveworksheets Pada Materi Gerak Melingkar Untuk Melatih Keterampilan Proses Sains Siswa
Kelas X, Program Studi Magister Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam Pascasarjana Universitas Jambi, Jambi,
2022

3
Desain e-modul yang dikembangkan mengkolaborasikan keterlaksanaan KPS dengan
proses pemecahan masalah. Sebelum pembelajaran, pengguna diminta untuk memiliki
pengetahuan awal melalui pembuatan laporan praktikum. Selanjutnya, siswa
melakukan kegiatan praktikum di kelas dengan mengikuti prosedur dalam e-modul.
Langkah pertama, siswa mengidentifikasi masalah melalui video pembelajaran.

Refrensi : Pengembangan E-modul Interaktif Dalam Pembelajaran Bahasa Arab


Untuk Meningkatkan Motivasi Siswa2

Media pembelajaran e-modul interaktif secara kuantitatif dikatakan layak digunakan


pada kegiatan pembelajaran Bahasa Arab yang mampu meningkatkan motivasi belajar
siswa. Kelayakan tersebut ditunjukkan melalui hasil penilaian yang dilakukan oleh
ahli materi memperoleh nilai persentase 95% pada kategori “sangat layak”.
Selanjutnya penilaian yang dilakukan oleh ahli media memperoleh skor oleh ahli
media dengan nilai persentase 65% pada kategori “layak”.

Rumusan Masalah :
1. Bagaimana upaya penerapan E-Modul Berbasis Interaktive Live Worksheets
dalam meningkatkan semangat belajar siswa?
2. Apakah E-Modul Berbasis Interaktive Live Worksheets bisa mengatasi masalah
pembelajaran siswa disituasi pandemi?
3. Bagaimana E-Modul Berbasis Interaktive Live Worksheets dalam meningkatkan
perkembangan teknologi di era 4.0?

WORKSHEET METODE PENELITIAN PENDIDIKAN


Jenis penelitian pendidikan (Kualitatif, Kuantitatif dan R&D)

1. Cari tahu dengan detail mengenai penelitian dasar dan terapa apa difrensiasinya?
Jawab : Penelitian dasar (basic research) disebut juga penelitian murni (pure
research) atau penelitian pokok (fundamental research) adalah penelitian yang
diperuntukan bagi pengembangan suatu ilmu pengetahuan serta diarahkan pada
pengembangan teori-teori yang ada atau menemukan teori baru. Peneliti yang
melakukan penelitian dasar memiliki tujuan mengembangkan ilmu pengetahuan
tanpa memikirkan pemanfaatan secara langsung dari hasil penelitian tersebut.
Penelitian dasar justru memberikan sumbangan besar terhadap pengembangan
serta pengujian teori-teori yang akan mendasari penelitian terapan. Penelitian

2
Fadilah Belanisa, Jurnal Pendidikan Bahasa Arab, Pengembangan E-modul Interaktif Dalam
Pembelajaran Bahasa Arab Untuk Meningkatkan Motivasi Siswa, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Djuanda Universitas Djuanda, Jl. Tol Ciawi No. 1, Ciawi-Bogor, Jawa Barat, Indonesia, 2022

4
dasar lebih diarahkan untuk mengetahui, menjelaskan, dan memprediksikan
fenomena-fenomena alam dan sosial.3
Penelitian dasar dilakukan dengan tujuan untuk menjelaskan dasar pemilihan
strategi diferensiasi dalam pengembangan lembaga pendidikan kejuruan,
mengetahui proses manajemen strategi yang dilakukan berupa perencanaan,
implementasi, dan evaluasi pada strategi diferensiasi dalam pengembangan
lembaga pendidikan kejuruan.

2. Deskirpsikan apa yang anda ketahui tentang penelitian kuantitatif dengan detail
dan contohkan riset-riset dalam bidang pendidikan biologi
Jawab : Kuantitatif adalah kata sifat yang berarti sesuatu yang dapat diukur.
Kuantitatif berkaitan dengan suatu jumlah yang dapat diukur.Penelitian kuantitatif
adalah kebalikan dari penelitian kualitatif, yang melibatkan pengumpulan dan
analisis data non-numerik (misalnya teks, video, atau audio). Mengembangkan
pengetahuan tentang metodologi penelitian kuantitatif sebagai landasan
pengembangan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif dalam penelitian
ilmiah yang bersifat kuantitatif bidang pendidikan biologi.
Membahas hakikat, alat-alat, prinsip-prinsip dan prosedur penelitian ilmiah dan
pendidikan sebagai pengantar dasar dalam penulisan tesis. Penekanan diletakkan
pada penelitian kuantitatif, mulai dari pemilihan dan perumusan masalah,
penelusuran dan pengkajian kepustakaan, perumusan hipotesis, penentuan
variabel dan pengukurannya, jenis-jenis penelitian kuantitatif (Deskriptif,
Korelasional, Eksperimen dan Eks Post Facto), perancangan penelitian,
penyusunan usulan, penggunaan statistik untuk analisis data serta penulisan
laporan penelitian. Pada akhir kuliah mahasiswa diharapkan dapat menyusun
usulan penelitian kuantitatif untuk tesisnya.

3. Anda memiliki kesempatan mengaanalisis dengan detail penelitian kualitatif dan


contohkan dalam bidang pendidikan biologi?
Jawab : Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bersifat deskriptif dan
cenderung menggunakan analisis. Proses dan makna (perspektif subjek) lebih
ditonjolkan dalam penelitian kualitatif. Landasan teori dimanfaatkan sebagai
pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan fakta di lapangan.
Dalam bidang biologi penelitian kualitatif kita ambil sampel, „‟Media
Pembelajaran Biologi Berbasis Ecopreneurship‟‟ dalam penelitian ini Tujuan
dalam penelitan ini adalah untuk memaparkan bentuk karya media pembelajaran
yang dibuat oleh siswa. Penelitian ini juga untuk mengetahui entrepreneurial skill
siswa dalam pembuatan media pembelajaran berbasis ecopreneurship. Metode
penelitian adalah penelitian deskriptif yang didukung oleh data Kuantitatif.4
Dengan demikian studi kasus dan metode penelitian yang digunakan harus jelas

3
Darma, Surya., Penulisan Modul.: Direktorat Tenaga Kependidikan Direktorat Jendral Peningkatan
Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, 2008
4
Fajar Adinugraha, Media Pembelajaran Biologi Berbasis Ecopreneurship, Jakarta Timur, Pendidikan
Biologi, FKIP, Universitas Kristen Indonesia, 2017, Hal. 219

5
karena jika metode yang digunakan dan sistematis yang dilakukan tidak runtut dan
sesuai maka hasil dan arah pembahasan yang dideskripsikan tidak akan terjawab
dengan tuntas.

4. Deskirpsikan dengan rinci yang dimaksud penelitian RnD?


Jawab : Research and development (R&D). Jika diartikan secara umum R&D
adalah penelitian yang bertujuan untuk melakukan riset guna mendapatkan
informasi. Dari informasi yang diperoleh dapat dikembangkan sesuai kebutuhan
peneliti. Penelitian pengembangan merupakan salah satu jenis penelitian yang
dapat menjadi penghubung atau pemutus kesenjangan antara penelitian dasar
dengan penelitian terapan.
Tujuan dari penelitian pengembangan selain untuk merumuskan teori, evaluasi
teori dan konsep, juga dapat bertujuan untuk merumuskan sejarah. Tidak heran
jika penelitian pengembangan ini banyak digunakan dan diterapkan di ranah
pendidikan dan industri. Menurut Sugiyono R&D adalah aktivitas riset dasar yang
bertujuan mendapatkan informasi untuk dikembangkan. Dari hasil pengembangan,
nantinya bisa untuk mengkaji keefektifan topik atau tema yang akan diteliti.
Sugiono menyebutkan bahwa R&D diperuntukan untuk studi literatur untuk
menghasilkan rancangan yang hendak dibuat.5

Langkah-langkah dan Metode Penelitian R&D


Secara umum langkah-langkah Penelitian dan Pengembangan mencakup:
a. Potensi dan Masalah
b. Mengumpulkan Informasi
c. Desain Produk
d. Validasi Desain
e. Perbaikan Desain
f. Uji Coba Produk
g. Revisi Produk
h. Ujicoba Pemakaian
i. Revisi Produk Lanjut
j. Pembuatan Produk Masal

5. Contohkan judul riset pendidikan biologi yang berkaitan dengan jenis penelitian
kualitatif, kuantitatif dan RnD?
Jawab :
Contoh judul riset pendidikan biologi Kualitatif : Pengembangan Lembar Kerja
Peserta Didik (Lkpd) Berbasis Discovery Learning Pada Materi Ekologi Kelas X
Sma
Contoh judul riset pendidikan biologi Kuantitatif : Pertumbuhan Ikan Nila
(Oreochromis Niloticus) Dengan Pemanfaatan Pakan Azolla Microphylla Sebagai
Rancangan Modul Pada Pembelajaran Biologi Sma

5
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung : Alfabeta, 2009

6
Contoh judul riset pendidikan biologi RnD : Pengembangan modul panduan
praktikum mata pelajaran ilmu pengetahuan alam kelas VII semester ganjil

6. Aplikasikan dalam riset yang anda minati. Berikan sampel mulai dari masalah
penelitian, identifikasi masalah penelitian, rumusan masalah
Jawab :
Sampel pada penelitian saya menggunakan E-Modul Berbasis Interaktive Live
Worksheets untuk meningkatkan semangat belajar siswa dengan menggunakan
teknologi tanpa mengurangi manfaat dari belajar itu sendiri. Selain itu, di era 4.0
sekarang ini siswa wajib dan layak meningkatkan teknologi media pembelajaran
di bidang bioloi khususnya.

Masalah Penelitian, dalam kasus yang saya akan riset ini adalah kurangnya
motivasi belajar siswa apalagi setalah mengalami pandemi di lingkup pendidikan
terutamanya atau pembelajaran daring (online). Gagapnya penggunaan teknologi
di siswa dalam system pembelajaran yang seharusnya teknologi sebagai alat yang
menunjang pembelajaran di era 4.0 ini. Metode pembelajaran yang monoton juga
menjadi kendala siswa dalam pembelajaran dengan adanya E-Modul Berbasis
Interaktive Live Worksheets bisa menjadi terobosan baru yang digunakan di
sekolah.

Identifikasi masalah penelitian


Jadi dari latar belakang yang akan di riset dapat disimpulkan indentifikasi
masalahnya adalah sebagai berikut:
1. Kurangnnya motivasi peserta didik dalam pembelajaran (monoton).
2. Gagapnya penggunaan teknologi yang digunakan dalam system pembelajaran.
3. Kurangnya terobosan baru atau alternatif dalam menunjang pembelajaran
siswa dengan media ataupun metode yang digunakan.

Rumusan masalah
1. Bagaimana Bagaimana upaya penerapan E-Modul Berbasis Interaktive Live
Worksheets dalam meningkatkan semangat belajar siswa?
2. Apakah E-Modul Berbasis Interaktive Live Worksheets bisa mengatasi
masalah pembelajaran siswa disituasi pandemi?
3. Bagaimana E-Modul Berbasis Interaktive Live Worksheets dalam
meningkatkan perkembangan teknologi di era 4.0?

7
REFRENSI

Artha Lumbantoruan. 2022. Pengembangan Modul Elektronik Berbasis Pemecahan Masalah


Dengan Menggunakan Liveworksheets Pada Materi Gerak Melingkar Untuk Melatih
Keterampilan Proses Sains Siswa Kelas X. Jambi. Program Studi Magister Pendidikan
Ilmu Pengetahuan Alam Pascasarjana Universitas Jambi.

Darma Surya. 2008. Penulisan Modul.: Direktorat Tenaga Kependidikan Direktorat Jendral
Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Departemen Pendidikan
Nasional. Jakarta.

Fadilah Belanisa. 2022. Jurnal Pendidikan Bahasa Arab. Pengembangan E-modul Interaktif
Dalam Pembelajaran Bahasa Arab Untuk Meningkatkan Motivasi Siswa, Jawa Barat.
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Djuanda Universitas Djuanda
Bogor.

Fajar Adinugraha. 2017. Media Pembelajaran Biologi Berbasis Ecopreneurship. Jakarta


Timur. Pendidikan Biologi, FKIP, Universitas Kristen Indonesia,

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung : Alfabeta,

Anda mungkin juga menyukai