BAB III
METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
1. Jenis Penelitian
2. Subjek Penelitiaan
Uji ahli materi bertujuan untuk menguji kelayakan dari segi materi yaitu
serta kesesuaian bahan ajar. Uji ahli materi yang dipilih adalah orang
yang kompeten dalam bidang matematika yang terdiri dari dua dosen
1
Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,
(Bandung: Alfabeta, 2013), h. 407.
26
keefektifan bahan ajar. Uji ahli media dilakukan oleh dua dosen yang
c. Ahli Agama
dilakukan oleh 3 dosen UIN Raden Intan Lampung yang merupakan ahli
3. Lokasi Penelitian
dan dengan sengaja, karena bahan ajar (modul) yang akan dihasilkan
yang masih sangat rendah, maka lokasi penelitian yang dipilih adalah SMPN
3 Bandar Lampung.
27
oleh beberapa ahli. Salah satunya adalah prosedur penelitian pengembangan yang
data, 3) desain produk, 4) validasi desain, 5) revisi desain, 6) uji coba produk, 7)
revisi produk, 8) uji coba pemakaian, 9) revisi produk, 10) produk masal, secara
Gambar 3.1.
2
Ibid, h 409
28
membatasi hanya 7 langkah dari 10 langkah tersebut karena hanya sampai tahap
validasi desain, revisi desain, uji coba produk, dan revisi produk. Pengembangan
produk yang dilaksanakan pada penelitian ini hanya sampai pada tahap
himpunan.
Penelitian yang dilakukan tidak sampai pada tahap uji pemakain dan
produksi masal dari produk yang sudah dihasilkan karena, peneliti hanya melihat
3. Desain Produk
Qur’an diperoleh dari sumber yang mengacu pada materi yang digunakan.
4. Validasi Desain
produk, dalam hal ini modul dengan berbantuan Al-Qur’an akan lebih
menarik dari modul lainya. Validasi ini dikatakan rasional, karena validasi
a. Ahli Materi
berbagai hal yang berkaitan dengan materi. Ahli materi mengkaji aspek
ketepatan materi. Uji ahli materi menggunakan dua dosen ahli materi
b. Ahli Media
dilakukan oleh 2 dosen ahli media dalam bidang TIK UIN Raden Intan
c. Ahli Agama
pembelajaran. Uji ahli agama dilakukan oleh 3 dosen UIN Raden Intan
5. Perbaikan Desain
Setelah desain produk divalidasi oleh ahli materi, ahli media, dan ahli
agama maka dapat diketahui kelemahan dari bahan ajar tersebut. Kelemahan
31
produk baru tersebut sangat besar dan mendasar, evaluasi formatif yang ke
dua perlu dilakukan. Akan tetapi, apabila perubahan itu tidak terlalu besar
dan tidak mendasar, produk baru tersebut siap digunakan sebagai bahan ajar
Bahan ajar yang telah selesai dibuat, selanjutnya diuji cobakan dalam
informasi apakah bahan ajar ini bisa membantu pembelajaran siswa. Untuk
uji coba produk dilakukan dengan dua cara yaitu uji coba kelompok kecil
Pada tahap ini, uji coba dilakukan untuk mengetahui respon siswa dan
Uji coba lapangan merupakan tahap terakhir dari evaluasi formatif yang
C. Jenis Data
1. Data kualitatif berupa nilai kategori kualitas bahan ajar pembelajaran pada
materi himpunan berdasarkan angket yang telah diisi oleh ahli materi, ahli
Kategori Keterangan
SB Sangat Baik
B Baik
CB Cukup Baik
K Kurang
SK Sangat Kurang
2. Data kuantitatif berupa skor penilaian setiap point kriteria penilaian pada
angket kualitas bahan ajar materi himpunan yang diisi oleh peserta didik
33
Skor Kategori
5 Sangat Baik
4 Baik
3 Cukup Baik
2 Kurang Baik
1 Sangat Kurang
1. Wawancara
harus diteliti dan juga apabila peneliti akan mengetahui hal-hal dari
3
Sugiyono, Ibid193-194.
34
2. Angket (kuisioner)
responden untuk dijawabnya.4 Angket digunakan pada saat evaluasi dan uji
coba bahan ajar. Evaluasi bahan ajar ini dilakukan oleh validator ahli media,
validator ahli materi, dan ahli agama. Sedangkan uji coba bahan ajar
sesuatu. Selain menyusun bahan ajar, disusun juga instrumen penelitian yang
Instrumen berupa wawancara kepada guru dan siswa yang disusun untuk
mengetahui bahan ajar seperti apa yang sesuai dengan kebutuhan siswa yang
himpunan.
bahan ajar.
4
Sugiyono, Ibid h. 199.
35
deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Kualitatif adalah data yang diperoleh berupa
masukan dari validator pada tahap validasi, juga masukan dari guru matematika.
yang berupa bahan ajar. Data yang diperoleh melalui instrumen penilaian pada
saat uji coba dianalisis menggunakan statistik, cara ini diharapkan dapat
memahami data selanjutnya. Hasil analisis data akan digunakan sebagai dasar
merevisi produk yang akan dikembangkan. Data berupa pendapat atau tanggapan
pada uji produk yang dikumpulkan melalui angket dianalisis dengan statistik.
36
Rumus untuk menentukan jarak interval dari sangat kurang (SK) sampai
∑
X
berikut:
skor penilaian terhadap bahan ajar pembelajaran telah memenuhi syarat atau
5
Eko Yulianto,Dkk.”Pengembangan Majalah Kimia untuk Meningkatkan Motivasi Belajar
dengan Kreatifitas Peserta Didik Kelas X SMAN 1 Melati”,Jurnal pendidikan sains ,Volume 1,No.1,
tahun 2013, h. 1-15.
6
Eko Putro Widoyoko,”Pengembangan Model Evaluasi Progam Pembelajaran IPS di SMP”, h.
1-14.