(dalam bahasa Inggris Research and Development) adalah metode penelitian yang
tersebut.1 Hal senada juga disampaikan oleh Nana dalam bukunya yang
suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada, yang dapat
dipertanggungjawabkan.2
Produk yang dimaksud tidak selalu berbentuk benda atau perangkat keras
laboratorium, tetapi bisa juga berupa perangkat lunak (software) seperti program
1
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2012),
Hal. 297
2
Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2005), hal. 164
3
Ibid., …hal. 164-165
4
Zaenal Arifin, Penelitian Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2011), hal. 127
41
42
menyempurnakan produk yang telah ada, baik berupa modul, media, hardware,
dipertanggungjawabkan.
Secara umum, model R&D telah dikembangkan oleh beberapa ahli, salah
satunya yaitu model yang dikembangkan oleh Borg and Gall yang
5
Ibid., hal. 190
6
Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian ...,hlm. 169-170
43
rumusan tujuan yang hendak dicapai dengan penelitian tersebut, desain atau
evaluasi.
d. Uji coba lapangan awal (preliminary field testing). Uji coba di lapangan pada
e. Merevisi hasil uji coba (main product revision), yaitu memperbaiki atau
f. Uji coba lapangan (main field testing), yaitu melakukan uji coba yang lebih
luas pada 5 sampai dengan 15 sekolah dengan 30 sampai dengan 100 orang
subjek uji coba. Selama uji coba lapangan, peneliti mengumpulkan data
hasilnya dianalisis.
44
pengontrolan kualitas.
dimodifikasi dari model pengembangan Borg & Gall, namun dalam penelitian dan
a. Pemilihan materi
yaitu:
selesainya produk.
selanjutnya.
b. Pemilihan sekolah
c. Analisis kebutuhan
2. Perencanaan
kemampuan otak kanan ini, hal-hal yang dilakukan peneliti mulai dari mencari
berbagai referensi buku yang sesuai dengan modul yang akan dikembangkan,
memilih desain yang tepat, memilih layout yang sesuai dengan tema dan
3. Penyusunan Modul
b. Pengantar pembelajaran
Pada bagian ini, peneliti membahas materi transformasi secara singkat, serta
c. Standar Isi
yang dapat dilihat dan muncul sebagai tanda ketercapaian dari kompetensi
dasar tertentu.
47
Hal yang sangat penting yaitu materi dan soal yang sangat erat hubungannya
dengan proses pembelajaran yang dilakukan oleh siswa. Materi dan soal
dibidangnya (validator) untuk menentukan valid atau tidak valid terhadap produk
secara umum. Modul dikatakan valid atau layak digunakan apabila diperoleh
tingkat presentase validitas tinggi, sedangkan sebaliknya dikatakan tidak valid jika
tingkat validitasnya rendah. Uji validitas diberikan kepada beberapa validator ahli,
dua dosen matematika dari IAIN Tulungagung yaitu Dr Eny Setyowati, Dewi
Asmarani, M.Pd serta Nocky Sisca, S.Pd. guru matematika MTs Negeri 2
Tulungagunng.
5. Revisi Produk
melakukan revisi terhadap produk. Revisi produk dilakukan apabila dalam format
maupun standar isi banyak kelemahan dan kekurangan sehingga revisi produk ini
bersumber pada hasil angket dari para ahli validator yang dikumpulkan. Berbagai
tanggapan, kritik, dan saran dari para ahli dianalisis. Dari hasil analisis kemudian
Langkah selanjutnya setelah revisi produk yaitu melakukan uji coba produk
ke lapangan. Uji coba lapangan diperlukan untuk menilai kelayakan modul yang
dikembangkan. Dalam uji coba lapangan ini diperoleh data kuantitatif dari tes
7. Revisi Produk
Setelah melakukan uji coba produk, peneliti melakukan revisi kembali. Revisi
terakhir ini didasarkan pada hasil angket respon siswa yang diperoleh setelah
menyatakan bahwa modul telah efektif, maka revisi tidak perlu dilaksanakan.
produk berupa modul kepada para ahli melalui forum pertemuan. Dalam diskusi
ini ada tiga hal yang dilakukan yaitu pertama mensosialisasikan atau mengenalkan
produk modul kepada para ahli, kedua adalah meminta masukan dan saran
terhadap produk modul kepada para pengguna, kemudian yang ketiga adalah
ahli untuk mengetahui dan sejauh mana kualitas produk modul yang telah
dikembangkan.
49
Uji coba produk merupakan tahapan yang sangat penting, guna dihasilkannya
produk yang benar-benar berkualitas. Beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh
peneliti, yaitu:7
a. Subjek validasi
Subjek validasi terdiri dari dua dosen matematika dan seorang guru
Tahap selanjutnya setelah produk bahan ajar yang divalidasi dan direvisi oleh
3. Jenis data
Terdapat dua jenis data yang diperoleh, yaitu data kualitatif dan data
kuantitatif. Data kuantitatif akan diperoleh dari nilai UTS kedua kelas, nilai post
7
Nana Syaodih Sukmadinata, Metode … Hal. 166
50
diperoleh dari hasil wawancara terhadap guru matematika di sekolah serta saran,
kritik dan tanggapan dari para validator. Setelah kedua jenis data terkumpul,
fenomena alam maupun sosial yang diamati. Intrumen yang digunakan oleh
peniliti, yaitu:
1. Wawancara
dengan maksud tertentu yang dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara yang
pertanyaan.
Dalam penelitian ini, peneliti melakukan wawancara dengan Ibu Nocky Sisca
matematika.
pengumpulan data secara tidak langsung, dalam arti peneliti tidak langsung
8
Yatim Riyanto, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Surabaya: SIC, 2001), hal. 82
9
Nana Syaodih Sukmadinata, Metode . . . , hal 219
51
validator ahli untuk menilai produk pengembangan ini, serta kepada peserta didik
3. Observasi
menggunakan seluruh alat indera. Observasi sebagai alat pengumpulan data ini
banyak digunakan untuk mengukur tingkah laku ataupun proses terjadinya suatu
pembelajaran.
4. Tes kelas
Tes adalah cara atau prosedur dalam rangka pengukuran dan penilaian di
diperoleh hasil atau nilai yang melambangkan tingkah laku atau prestasi testee. 11
Tes yang diberikan dalam penelitian dan pengembangan ini adalah tes tertulis
(post test).
Analisis data merupakan bagian yang amat penting dalam metode ilmiah,
karena dengan analisis data, data tersebut dapat diberi arti dan makna yang
10
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Prakti,(Jakarta: Rineka Cipta,
2010). Hal 133
11
Ahmad Tanzeh, Pengantar ..., hal 62
12
Sugiyono, Metode ..., hal. 244
52
Data yang akan dianalisis adalah data kuantitatif yang diperoleh dari angket
penilaian validator dan hasil tes kelas. Sedangkan rumus yang digunakan dalam
Σ𝑥
𝑃= 𝑥100%
Σ𝑥𝑖
Dimana:
13
Suharsimi Arikunto, Prosedur ... Hal 276
53
materi transformasi berdasarkan kemampuan otak kanan siswa kelas VII MTs
a. Uji Homogenitas
berasal dari populasi yang homogen atau tidak. Untuk menguji homogenitas, akan
dalam kelompok adalah dengan jalan menemukan harga 𝐹𝑚𝑎𝑥. Keputusan Uji 𝐻0
diterima jika 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 harga F tidak signifikan, hal ini berarti tidak ada
𝑉𝑎𝑟 𝑇𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖
𝐹𝑚𝑎𝑥 =
𝑉𝑎𝑟 𝑇𝑒𝑟𝑒𝑛𝑑𝑎ℎ
dengan:
2
(∑𝑥)
2
∑𝑥2 − 𝑁
Varian(𝑆𝐷) =
(𝑁 − 1)
Keterangan:
N = banyaknya data.
komputer SPSS 16.0 for windows. Jika taraf signifikansinya > 0,05 maka varian
dinyatakan homogen.
14
Sugiyono, Metode ... Hal.100
54
b. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah suatu variabel normal atau
tidak. Normal disini dalam arti mempunyai distribusi data yang normal. Untuk
ketentuan jika Asymp.sig > 0,05 maka data tersebut berdistribusi normal.15
Peneliti menggunakan bantuan program komputer SPSS 16.0 for windows dalam
menghitung normalitas data, uji normalitas merupakan syarat suatu data agar bisa
c. Uji t-test
signifikansi perbedaan dua buah mean yang berasal dari dua buah distribusi.16
Keterangan:
N= jumlah individu
15
Agus Eko Sujianto, Aplikasi Statistik dengan SPSS 16.0, (Jakarta: PT. Prestasi
Pustakarya, 2009), hlm. 78
16
Tulus Winarsunu, Statistika dalam Penelitian Psikologi dan Pendidikan. (Malang:UMM
Press,2006) hal. 81
55
Analisis data tes kelas nantinya akan digunakan untuk mengetahui adanya