Menurut Borg & Gall dalam (Setyosari, 2010:215) menyatakan bahwa, penelitian
bidang pendidikan bukan untuk merumuskan atau menguji teori, tetapi untuk
yang sama.
Penelitian ini menggunakan model penelitian dari Borg and Gall (1983).
36
37
Pengembangan produk awal, 4.) Uji coba skala kecil, 5.) Revisi Produk, 6.) Uji
coba terbatas, 7.) Revisi Produk, 8.) Uji Kelayakan, 9.) Revisi Produk, dan 10.)
Alasan peneliti menggunakan model Borg and Gall ini karena memiliki
validasi tinggi dan telah diuji oleh beberapa ahli serta model ini memiliki tujuan
sesuai dengan kondisi atau permasalahan yang sedang dihadapi oleh siswa, serta
kebutuhan yang sesuai untuk siswa dan menekankan pada analisis kebutuhan
siswa. Instrumen pengembangan meliputi angket validasi oleh para ahli dan
angket uji coba yang digunakan untuk menganalisis data secara kuantitatif dan
kualitatif.
ajar booklet komik 3 dimensi yang berisi materi tentang sumber-sumber energi
yang ada didalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini juga bertujuan untuk
Desiminasi dan
Implementasi
Penelitian ini hanya menggunakan tahap kesatu sampai tahap ketujuh saja,
yakni dari tahap pengumpulan informasi awal sampai pada tahap revisi produk
tahap ketujuh. Hal ini dikarenakan menurut Hasyim (2016:88) Borg and Gall
jika sumber keuangan terbatas. Langkah delapan, sembilan dan sepuluh , yaitu uji
lapangan skala luas, revisi, diseminasi dan implementasi memerlukan biaya yang
tidak sedikit. Sangat dimungkinkan memerlukan subjek uji coba yang berasal dari
sangat memerlukan banyak biaya dan waktu yang cukup lama, sehingga peeliti
khususnya dalam skripsi, tesis atau disertasi membatasi pada langkah ketujuh saja.
didalam penelitian bahan ajar booklet komik 3 dimensi ini, mengadaptasi dari
model pengembangan R & D dari Borg and Gall. Adapun langkah-langkah atau
penelitian sesuai dengan kebutuhan yang ada. Pada tahap ini peneliti melakukan
wawancara pada tanggal 11 Maret 2017 dengan narasumber guru kelas 4A SDN
kenyataan yang ada terkait dengan bahan ajar yang digunakan dalam
2. Perencanaan
dimensi tema 2 selalu berhemat energi pada siswa kelas 4 SDN Sukodadi 1 Paiton
Probolinggo.
langkah ini merupakan langkah untuk menentukan desain produk dan kemudian
jumlahnya banyak, berkualitas, dan relevan dengan kebutuhan. Pada penelitian ini
b. Booklet tersebut memiliki ukuran yang tidak terlalu besar, yakni dengan
panjang 23 cm dan lebar 21,5 cm. Isi booklet menggunakan kertas buffalo
sekelompok anak yang sesuai dengan tema yang diambil yakni selalu
berhemat energi.
berwarna.
41
j. Terdapat komik pada setiap awal pembelajaran dan komik yang menjelaskan
tentang materi yang ada. Komik juga disajikan pada setiap pergantian materi
l. Materi juga disajikan untuk memberikan informasi yang lebih detail setelah
Tahap desain produk telah selesa dilakukan, selanjutnya produk yang telah
produk dilakukan oleh ahli materi, ahli bahan ajar dan ahli pembelajaran. Para ahli
tersebut menilai kekurangan atau kelemahan dari desain produk tersebut serta
kelebihan yang ada pada desain produk tersebut. Kekurangan dari desain tersebut
selanjutnya diperbaiki atau dilakukan revisi untuk mendapatkan desain yang lebih
baik dan layak untuk digunakan di dalam pembelajaran. Namun jika desain
produk sudah mendapat nilai yang baik, maka produk tersebut sudah layak untuk
dilakukan ujicoba dan tidak memerlukan perbaikan lagi dan dianggap sudah valid.
Produk yang sudah dianggap layak oleh para ahli tersebut selanjutnya
Uji coba skala kecil dilakukan setelah produk divalidasi serta dilakukan
perbaikan. Ujicoba produk dapat dilakukan jika produk sudah dianggap valid oleh
para ahli atau pakar. Ujicoba skala kecil ini dilakukan dengan mengambil sampel
angket respon siswa. Peneliti juga melakukan observasi terkait dengan ujicoba
produk yang dilakukan dan mengisi lembar observasi yang telah dibuat.
5. Revisi Produk
Uji coba kecil telah selesai dilakukan, sehingga nantinya akan didapatkan
hasil dari uji coba tersebut. Uji coba produk dapat memberikan informasi terkait
dilakukan masih dalam skala kecil, sehingga perlu dilakukan ujicoba selanjutnya
untuk mengetahui secara lebih jelas kondisi, situasi dan hasil yang akurat dalam
ujicoba produk. Selanjutnya akan diperoleh produk yang lebih baik lagi dari
sebelumnya, sehingga produk tersebut dapat diterapkan pada ujicoba yang lebih
luas untuk mengetahui kondisi, situasi dan hasil kelayakan dari produk yang
dikembangkan. Pada uji coba terbatas ini peneliti mengambil sampel 27 siswa
43
kelas 4A SDN Sukodadi 1 Paiton Probolinggo. Sama halnya dengan uji coba
skala kecil, pada uji coba ini siswa memberikan penilaian terhadap produk yang
dikembangkan dengan mengisi angket respon siswa. Pada uji coba terbatas ini
juga dapat dilihat adanya kekuarangan maupun kelebihan dari produk. Data yang
diperoleh dari uji coba ini merupakan data kuantitatif yang diperoleh dari angket
respon siswa dan data kualitatif yang diperoleh dari hasil wawancara.
7. Revisi Produk
pada uji coba kelompok terbatas. Revisi yang dilakukan terkait dengan kelemahan
dari produk yang dikembangkan, sehingga nantinya akan diperoleh produk yang
terletak di Jalan Raya Paiton No.12 Desa Sukodadi Kecamatan Paiton Kabupaten
2017.
a. Observasi
Observasi juga dilakukan pada saat uji coba skala kecil dan uji coba terbatas.
b. Wawancara
terhadap apa yang peneliti ingin teliti di sekolah tersebut. Wawancara awal
c. Angket
Angket diberikan kepada para ahli untuk dapat melakukan validasi terhadap
bahan ajar yang dikembangkan. Angket diberikan kepada ahli materi, ahli bahan
ajar dan ahli pembelajaran untuk mengetahui bahan ajar yang dikembangkan
sudah layak atau valid untuk digunakan di dalam pembelajaran. Angket juga
diberikan kepada siswa pada saat uji coba produk untuk mengetahui respon siswa
terkait bahan ajar yang dikembangkan. Angket respon siswa digunakan untuk
mengetahui bahan ajar yang telah dikembangkan telah valid atau tidak. Hal
tersebut dapat dilihat dengan pemberian respon yang baik pada angket yang
d. Dokumentasi
Data.
berpengaruh didalam penelitian ini. Adapun jumlah petugas yang terlibat di dalam
b. Angket respon siswa. Angket respon siswa pada uji coba skala kecil dengan
pelaksanaan uji coba skala kecil dan uji coba terbatas pada bulan Juni
2017.
46
E. Instrumen Penelitian
yang diteliti, maka harus ada alat ukur yang baik. Alat ukur dalam penelitian
instrumen penelitian adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur fenomena
penelitian ini adalah angket dan pedoman wawancara, dan untuk memudahkan
penggunaan angket ini adalah untuk mengetahui tingkat kelayakan bahan ajar
diberikan kepada ahli materi, ahli bahan ajar, guru sebagai ahli pembelajaran, dan
booklet komik 3 dimensi sebagai alat yang digunakan untuk mengumpulkan data
1. Pedoman Wawancara
Wawancara yang dilakukan kepada guru kelas 4 ini berguna untuk mengetahui
sebelumnya telah digunakan, akademik siswa, serta karakteristik dari siswa kelas
47
Wawancara yang selanjutnya dilakukan pada saat uji coba skala kecil dan uji coba
terbatas. Adapun indikator pedoman wawancara uji coba produk adalah sebagai
berikut:
2. Lembar Angket
Lembar angket ini digunakan untuk mengetahui kelayakan dari bahan ajar
yang telah dikembangkan. Lembar angket ini diberikan kepada para ahli atau
validator untuk mengetahui kelayakan dari bahan ajar booklet komik 3 dimensi
yang telah dikembangkan. Lembar angket juga diberikan kepada siswa untuk
penelitian ini digunakan untuk merevisi bahan ajar yang dikembangkan agar lebih
baik lagi. Lembar validasi pada instrumen penelitian pengembangan ini terdiri
dari:
Lembar validasi bahan ajar ini diberikan kepada para ahli bahan ajar.
Penggunaan lembar validasi dapat diketahui apakah bahan ajar booklet yang telah
dikembangkan telah sesuai dengan kriteria-kriteria yang ada seperti dari desain
maupun penampilan bahan ajar booklet yang telah dikembangkan. Adapun kisi-
kisi dari instrumen lembar validasi bahan ajar adalah sebagai berikut:
48
ahli atau validator terkait dengan bahan ajar booklet komik 3 dimensi yang telah
dikembangkan. Lembar validasi ini dapat digunakan untuk bahan revisi, agar
nantinya bahan ajar booklet yang dikembangkan dapat lebih baik. Lembar validasi
Penggunaan lembar validasi untuk dapat mengetahui bahan ajar booklet yang
telah dikembangkan telah sesuai dengan kriteria-kriteria yang ada seperti dari
penggunaan bahan ajar di kelas dan kesesuaian materi dengan kurikulum yang
saat ini digunakan. Adapun kisi-kisi dari instrumen lembar validasi pembelajaran
Angket ini diberikan kepada siswa sebagai pengguna produk, untuk dapat
mengetahui apakah produk yang telah dikembangkan dapat telah praktis dan
50
efisien untuk digunakan didalam pembelajaran. Angket respon siswa ini diberikan
agar dapat diketahui apakah angket tersebut valid atau tidak. Pemberian angket ini
agar dapat mengetahui siswa dapat lebih tertarik dalam mengikuti pembelajaran
pilihan jawaban berdasarkan skala penskoran seperti pada tabel dibawah ini:
teknis analisis data kuantitatif dan teknik analisis data kualitatif. Teknik analisis
didapatkan berupa angka, baik hasil pengukuran maupun hasil mengubah data
kualitatif. Teknik analisis ini menggunakan teknik analisis data kuantitatif untuk
menghitung data berupa skor penilaian dari ahli materi, ahli bahan ajar, ahli
Analisis data kuantitatif yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis
data angket para ahli dan analisis data angket validitas yang diberikan kepada
telah layak dan sesuai untuk digunakan didalam pembelajaran di kelas. Angket
yang digunakan didalam penelitian ini menggunakan rating scale yang berisi
tentang kisi-kisi dari bahan ajar yang dikembangkan. Rating scale memiliki
Tabel 3.9 Kategori Rating Scale pada Angket Validitas Para Ahli
No. Skor Keterangan
1. 4 Sangat Baik/ Sangat Setuju.
2. 3 Baik/ Setuju
3. 2 Cukup Baik/ Cukup Setuju
4. 1 Kurang Baik/ Kurang Setuju
(Sumber: Arikunto, 2010:35)
dengan membandingkan jumlah skor yang diberikan oleh validator pada angket
yang diberikan (∑R) dengan jumlah skor ideal yang telah ditetapkan didalam
angket tersebut (N). Rumus dari penghitungan angket tersebut dapat dijabarkan
sebagai berikut:
P = ∑ R x 100 %
N
(Sumber: Arifin, 2010:137)
Keterangan:
bilangan bulat)
Data yang diperoleh dari angket respon siswa ini juga menggunakan data
kuantitatif seperti halnya angket yang diberikan pada para ahli. Angket respon
siswa disusun berbeda dengan angket yang diberikan kepada para ahli. Angket
validitas para ahli menggunakan kriteria validasi atau tingkat ketercapaian dari
pendapat Arikunto, namun pada angket respon siswa ini menggunakan skala
Guttman. Penggunaan skala Guttman dianggap lebih mudah dipahami oleh siswa
Skala Guttman memiliki tipe pengukuran yang tegas yakni “ya atau tidak”,
“benar atau salah”, “pernah atau tidak pernah”, “positive atau negative” dan lain
menggunakan kata “ya atau tidak”, tetapi juga dapat menggunakan simbol seperti
simbol checklist ( √ ). Skor dapat dibuat dengan menggunakan angka terendah dan
“ya” dan angka 0 sebagai jawaban “tidak”. Hal tersebut dapat dijelaskan pada
tabel berikut:
penilaian skala Guttman. Rentang nilai yang diberikan antara 1 untuk ya dan 0
untuk tidak. Presentase dari setiap penilaian yang dilakukan pada angket respon
P = ∑ X x 100 %
N
(Sumber: Basmalah, 2013:154)
54
Keterangan:
Teknik analisis data kualitatif pada penelitian ini diperoleh dari hasil validasi
bahan ajar oleh ahli materi, ahli bahan ajar dan ahli pembelajaran. Data penelitian
yang diperoleh pada hasil observasi atau pengamatan dicatat kemudian dijabarkan
tahapan yaitu:
Pada tahap pertama yakni reduksi data yang merupakan kegiatan yang berarti
merangkum. Memilih hal-hal pokok atau fokus masalah dan memfokuskan pada
selanjutnya.
Tahap kedua dari analisis data kualitatif adalah penyajian data. Penyajian
data yangs erring digunakan dalam penelitian adalah dengan menyajikan data teks
berbentuk naratif.
c.) Verification
yang telah dilakukan pada tahap reduksi data dan penyajian data akan
55
menghasilkan suatu kesimpulan yang kredibel. Dari tahap inilah data kualitatif