Anda di halaman 1dari 12

METODE PENELITIAN

DAN PENGEMBANGAN

Dosen pengampu :
Aminah ZB, S.Pd, M.Pd

Disusun oleh :
M. Raushan Afkari (207180081)
Sindi Elfina Septi (207180074)
Wahyuni (207180085)

PROGRAM STUDI TADRIS BIOLOGI


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN
JAMBI
2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur atas kehadirat allah swt yang telah memberikan ilmu Pengetahuan, kekuatan dan
petunjuk-nya. Dimana dengan izin-nyalah kami dapat menyelesaikan makalah kami yang berjudul
“Metode Penelitian dan Pengembangan”. Kami juga berterimakasih kepada ibu Aminah ZB, S.Pd,
M.Pd Yang telah membibing kami, dan juga kepada rekan-rekan yang telah mendukung
Terselesaikannya makalah ini.
Pemakalah menyusun makalah sebagai persyaratan untuk memenuhi tugas Mata kuliah. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat Bagi pembaca, atas kekurangan kami mohon maaf karena sesungguhya
Kesempurnaan hanya milik allah semata.

Jambi, April
2021

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan di
Indonesia. Salah satu upaya adalah dengan melakukan kegiatan penelitian, Penelitian adalah
suatu proses mencari tahu sesuatu secara sistematis dalam waktu tertentu dengan menggunakan
metode ilmiah. Agar penelitian dapat berlangsung secara lancar, maka peneliti harus membuat
rancangan penelitiannya, khususnya penilitian pendidikan. Melalui penelitian, masalah-masalah
dalam pendidikan dapat "tertangkap" kemudian ditemukan solusinya. Hal-hal baru yang lebih
inovatif dalam pendidikan dapat pula dikembangkan dan diaplikasikan dari sebuah penelitian.
Ada beberapa jenis penelitian yang bisa dilaksanakan, salah satunya yaitu penelitian research and
development (R&D) atau penelitian riset dan pengembangan (litbang).
Dari sini, penulis akan mencoba mangkaji tentang penelitian pengembangan (R&D) dalam
dunia pendidikan dan diharapkan dari pengkajian dan pengembangan akan memberikan
kontribusi dalam upaya pencapaian tujuan penelitian dan pengembangan bagi seorang peneliti,
yaitu untuk mendapatkan suatu reformasi atau perubahan yang terjadi dalam kurun waktu
tertentu. Sebagai dasar yang melatarbelakangi ,maka dibuatlah makalah ini dengan tema
“Penelitian dan Pengembangan/Research and Development’’

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Penelitian dan Pengembangan ?
2. Apa tujuan dari Penelitian dan Pengembangan ?
3. Apa saja karakteristik Penelitian dan Pengembangan ?
4. Apa saja Langkah-Langkah Penelitian dan Pengembangan?
5. Bagaimana teknik penyusunan laporan Penelitian dan Pengembangan ?
6. Apa saja kelebihan dan kekurangan dari Penelitian dan Pengembangan ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian Penelitian dan Pengembangan.
2. Untuk mengetahui tujuan dari Penelitian dan Pengembangan.
3. Untuk mengetahui karakteristik Penelitian dan Pengembangan.
4. Untuk mengetahui langkah dalam penelitian dan pengembangan
5. Untuk mengetahui teknik penyusunan laporan Penelitian dan Pengembangan.
6. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari Penelitian dan Pengembangan.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Penelitian dan Pengembangan


Metode penelitian dan pengembangan (research and development) adalah metode penelitian
yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifannya. Menurut Borg
and Gall, yang dimaksud dengan model penelitian dan pengembangan adalah “a process used
develop and validate educational product”. Bahwa penelitian pengembangan sebagai usaha untuk
mengembangkan dan memvalidasi produk-produk yang digunakan dalam proses pembelajaran.
Suhadi Ibnu memberikan pengertian tentang penelitian pengembangan sebagai jenis
penelitian yang ditujukan untuk menghasilkan suatu produk hardware atau software melalui
prosedur yang khas yang biasanya diawali dengan need assessment, atau analisis kebutuhan,
dilanjutkan dengan proses pengembangan dan diakhiri dengan evaluasi
Dari berbagai pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa penelitian pengembangan di
bidang pendidikan merupakan suatu jenis penelitian yang bertujuan menghasilkan produk-produk
untuk pembelajaran yang diawali dengan analisis kebutuhan, pengembangan produk, evaluasi
produk, revisi, dan penyebaran produk (disseminasi)

B. Tujuan Penelitian dan Pengembangan


Research and Development (R&D) bertujuan menghasilkan suatu produk, perlu
diadakan need assessment. R&D tujuan utamnya tidak keluar dari lingkup
1. Perumusan teori-teori atau konsep-konsep baru kependidikan,
2. Memperbaiki teori-teori ataupun konsep-konsep pendidikan yang telah ada,
3. Menguji atau memverifikasi aplikasi dari berbagai teori ataupun konsep pendidikan
dalam praktik di lapangan,
4. Merumuskan sejarah pendidikan,
5. Menguji keefektifan suatu konsep atau perangkat pendidikan, dan
6. Menemukan berbagai kelemahan dari berbagai teori, konsep ataupun praktik
kependidikan, serta mencari berbagai cara memperbaikinya.
Berdasarkan tujuan-tujuan diatas, dapat disimpulkan bahwa tujuan dari penelitian
pengembangan yakni untuk menghasilkan suatu produk melalui proses menguji atau
memverifikasi sehingga menghasilkan produk yang valid, praktis, dan efektif

C. Karakeristik Penelitian dan Pengembangan


Borg and Gall (1989) menjelaskan bahwa ada empat ciri utama di dalam penelitian
R&D, yaitu:
1. Studying research findings pertinent to the product to be develop. Artinya,
melakukan studi atau penelitian awal (pendahuluan) guna mencari temuan-temuan
penelitian yang berhubungan dengan produk yang hendak dikembangkan.
2. Developing the product base on this findings. Artinya, mengembangkan produk
berdasarkan pada hasil temuan penelitian awal (pendahuluan) itu.
3. Field testing it in the setting where it will be used eventually. Artinya, dilakukan
pengujian lapangan dalam setting atau situasi senyata mungkin di mana produk
tersebut nantinya akan dipakai.
4. Revising it to correct the deficiencies found in the field-testing stage. Dapat
diartikan bahwa melakukan revisi guna memperbaiki kelemahan-kelemahan yang
ditemukan pada tahap-tahap pengujian lapangan
Menurut Santyasa (2009) penelitian pengembangan dalam rangka peningkatan
kualitas pembelajaran memiliki karakteristik sebagai berikut.
1. Masalah yang ingin dipecahkan adalah masalah nyata yang berkaitan dengan upaya
inovatif atau penerapan teknologi dalam pembelajaran.
2. Pengembangan model, pendekatan dan metode pembelajaran serta media belajar
yang menunjang keefektifan pencapaian kompetensi siswa.
3. Proses pengembangan produk, validasi yang dilakukan melalui uji ahli, dan uji coba
lapangan secara terbatas perlu dilakukan sehingga produk
4. Proses pengembangan model, pendekatan, modul, metode, dan media pembelajaran
perlu didokumentasikan secara rapi dan dilaporakan secara sistematis sesuai dengan
kaidah penelitian yang mencerminkan originalitas.

D. Langkah-Langkah Penelitian dan Pengembangan


Sugiyono menyebutkan langkah-langkah penelitian dan pengembangan seperti ditunjukkan
pada gambar 1 sebagai berikut:
Gambar 1. Langkah-langkah penggunaan metode R&D menurut Sugiyono

Secara ringkas langkah-langkah penelitian R&D menurut Sugiyono dapat dijelaskan sebagai
berikut.
1. Potensi dan Masalah.
Penelitian selalu bermula dari adanya potensi atau masalah. Potensi merupakan segala
sesuatu yang jika didayagunakan akan mempunyai nilai tambah. Masalah juga dapat diubah
menjadi potensi, apabila peneliti bisa mendayagunakan masalah tersebut. Masalah akan
terjadi bila ada penyimpangan, antara yang diharapkan dengan keadaan yang terjadi.
Masalah ini bisa diatasi melalui R&D yaitu dengan cara menelitinya, sehingga bisa
ditemukan suatu model, sistem atau pola penanganan terpadu yang efektif yang bisa dipakai
untuk mengatasi masalah tersebut. Potensi dan masalah yang dikemukakan dalam suatu
penelitian haruslah ditunjukkan dengan data yang empirik. Data tentang potensi dan
masalah tidak harus dicari sendiri, akan tetapi bisa juga berdasarkan laporan penelitian
orang lain maupun dari dokumentasi laporan kegiatan yang berasal dari perorangan atau
instansi tertentu yang masih up to date.
2. Mengumpulkan Informasi.
Sesudah potensi dan masalah bisa ditunjukkan secara faktual dan up to date, langkah
berikutnya adalah mengumpulkan berbagai informasi dan studi literatur yang bisa dipakai
sebagai bahan guna merencanakan membuat produk tertentu yang diharapkan bisa
mengatasi masalah tersebut. Studi ini ditujukan guna menemukan konsep-konsep maupun
landasan-landasan teoretis yang bisa memperkuat suatu produk, khususnya yang
berhubungan dengan produk pendidikan, misal produk yang berbentuk program, model,
sistem, software, pendekatan, dan sebagainya.
3. Desain Produk.
Produk yang dihasilkan dari suatu penelitian R&D ini ada banyak sekali jenisnya.
Untuk menghasilkan sistem kerja baru, maka haruslah dibuat rancangan kerja baru
berdasarkan penilaian terhadap sistem kerja lama, sehingga bisa ditemukan kelemahan-
kelemahan terhadap sistem tersebut. Selain itu, harus dilakukan pengkajian terhadap
referensi mutakhir yang berkaitan dengan sistem kerja yang modern beserta indikator sistem
kerja yang bagus. Hasil akhir dari kegiatan ini biasanya berupa desain produk baru yang
telah lengkap dengan spesifikasinya. Desain ini masih bersifat hipotetik, karena
efektivitasnya masih belum terbukti, dan baru bisa diketahui setelah melewati pengujian-
pengujian. Desain produk haruslah diwujudkan ke dalam bentuk gambar atau bagan,
sehingga bisa dipakai sebagai pegangan guna menilai dan membuatnya, serta akan
memudahkan pihak lain untuk lebih memahaminya.
4. Validasi Desain.
Validasi desain adalah suatu proses kegiatan yang bertujuan untuk menilai apakah
rancangan produk, dalam hal ini sistem kerja baru secara rasional akan lebih efektif dari
yang lama atau tidak. Dikatakan secara rasional, karena validasi pada tahap ini masih
bersifat penilaian berdasarkan pemikiran rasional, belum berdasarkan pada fakta lapangan.
Validasi produk bisa dijalankan dengan cara menghadirkan beberapa tenaga ahli atau pakar
yang sudah berpengalaman memberikan penilaian terhadap produk baru yang dirancang
tersebut. Validasi desain bisa dijalankan pada sebuah forum diskusi. Sebelum berdiskusi,
peneliti mempresentasikan proses penelitian sampai ditemukan desain tersebut, beserta
dengan keunggulannya.
5. Perbaikan Desain.
Sesudah desain produk jadi, divalidasi melalui diskusi bersama para pakar dan para
ahli lainnya. Maka akan bisa diketahui kelemahan-kelemahannya. Kelemahan tersebut
kemudian dicoba untuk dikurangi dengan jalan memperbaiki desain tersebut. Yang bertugas
memperbaiki desain adalah peneliti yang akan menghasilkan produk tersebut.
6. Uji coba Produk.
Desain produk yang sudah dibuat tidak dapat langsung diujicobakan terlebih dahulu.
Akan tetapi, haruslah dibuat terlebih dahulu hingga menghasilkan produk, dan produk itulah
yang diujicobakan. Pengujian bisa dilaksankan melalui ekperimen, yaitu membandingkan
efektivitas dan efesiensi sistem kerja yang lama dengan sistem kerja yang baru.
7. Revisi Produk.
Pengujian produk terhadap sampel yang terbatas tersebut dapat menunjukkan bahwa
kinerja sistem kerja baru ternyata yang lebih baik bila dibandingkan dengan sistem yang
lama. Perbedaan yang sangat signifikan, sehingga sistem kerja baru tersebut bisa diterapkan
atau diberlakukan.
8. Ujicoba Pemakaian.
Setelah pengujian terhadap produk yang dihasilkan sukses, dan mungkin ada revisi
yang tidak begitu penting, maka langkah berikutnya yaitu produk yang berupa sistem kerja
baru tersebut diberlakukan atau diterapkan pada kondisi nyata untuk ruang lingkup yang
luas.
9. Revisi Produk.
Revisi produk ini dilaksanakan, bila dalam perbaikan pada yang kondisi nyata
terdapat kelebihan dan kekurangan. Dalam uji pemakaian produk, sebaiknya pembuat
produk selaku peneliti selalu mengevaluasi bagaimana kinerja dari produknya dalam hal ini
yaitu sistem kerja.
10. Pembuatan Produk Masal.
Pada tahap pembuatan produk masal ini dilaksanakan bila produk yang telah
diujicobakan dinyatakan efektif serta layak untuk diproduksi secara masal. Sebagai contoh
pembuatan mesin yang dapat mengubah sampah menjadi bahan yang bermanfaat, hendak
diproduksi masal bila berdasarkan studi kelayakan baik dari aspek ekonomi, teknologi, dan
lingkungan memenuhi. Jadi, untuk memproduksi suatu produk, pengusaha dan peneliti harus
saling bekerja sama

E. Penyusunan Laporan Penelitian Research and Development


Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa metode penelitian dan pengembangan (research and
development/ R&D) merupakan metode penelitian yang digunakan untuk meneliti sehingga
menghasilkan produk baru dan selanjutnya menguji keefektifan produk tersebut. Oleh karena itu,
laporan penelitian yang dibuat harus selalu dilampiri dengan produk yang dihasilkan berikut
spesifikasi dan penjelasannya.
Contoh Laporan Penelitian dan Pengembangan
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PERSETUJUAN
ABSTRAK
ABSTRACT
PERNYATAAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Pengembangan
D. Spesifikasi Produk yang Diharapkan
E. Pentingnya Pengembangan
F. Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan
G. Definisi Istilah
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR
A. Kajian Pustaka
B. Hasil Penelitian yang Relevan
C. Kerangka Pikir
D. Pertanyaan Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN
A. Model Pengembangan
B. Prosedur Pengembangan
C. Uji Coba Produk
1. Desain Uji Coba
2. Subyek Uji Coba
3. Obyek Uji Coba
4. Jenis Data
5. Intrumen Pengumpul Data
6. Teknik Analisis Data
BAB IV HASIL PENGEMBANGAN
A. Deskripsi Pengembangan
B. Data Uji Coba
1. Deskripsi Data Uji Coba Para Pakar
2. Deskripsi Data Uji Coba Perorangan
3. Deskripsi Data Uji Coba Kelompok Kecil
4. Deskripsi Data Uji Coba Lapangan
C. Analisis Data Tentang Tanggapan Responden Terhadap Program Multimedia
Pembelajaran
1. Aspek Instruksional
2. Aspek Isi
3. Aspek Tampilan
4. Aspek Pemrograman
D. Revisi Produk
E. Kajian Produk Akhir
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan tentang Produk
B. Keterbatasan Penelitian
C. Saran Pemanfaatan, Diseminasi, dan Pengembangan Produk
D. Lebih Lanjut
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN :
 Instrumen penelitian
 Data
 Produk yang dihasilkan dan buku penjelasannya

F. Kelebihan dan Kekurangan


1. Kelebihan :
a. Pendekatan R & D mampu menghasilkan suatu produk/model yang memiliki nilai
validasi tinggi, karena produk tersebut dihasilkan melalui serangkaian uji coba di
lapangan dan divalidasi oleh ahli.
b. Pendekatan R & D merupakan penghubung antara penelitian yang bersifat teoritis
dengan penelitian yang bersifat praktis.
c. Metode penelitian yang ada dalam R & D cukup komprehensif, mulai dari metode
deskriptif, evaluatif, dan eksperimen.
d. Mendorong proses inovasi produk/model yang tiada henti sehingga diharapkan akan
selalu ditemukan produk/model yang selalu actual dengan tuntutan kekinian.
e. Mampu mengatassi kebutuhan nyata dan mendesak (real needs in the here-and-now)
melalui pengembangan solusi atas suatu masalah sembari menghasilkan pengetahuan
yang bisa digunakan di masa mendatang.
2. Kekurangan:
a. Pada prinsipnya memerlukan waktu yang relative panjang, karena prosedur yang harus
ditempuh relatif kompleks.
b. Tidak bisa digeneralisasikan secara utuh, karena penelitian R & D ditujukan untuk
pemecahan masalah “here and now”, dan dibuat berdasar sampel (spesifik), bukan
populasi.
c. Penelitian R & D memerlukan sumber dana dan sumber daya yang cukup besar.
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Terdapat banyak definisi dari penelitian dan pengembangan / research and
development (R&D) dari beberapa ahli. Dari pendapat para ahli tersebut dapat diambil
kesimpulan bahwa penelitian dan pengembangan (R&D) adalah metode penelitian yang
bertujuan untuk menghasilkan produk-produk tertentu serta menguji validitas dan
keefektifan produk tersebut dalam penerapannya.
Tujuan penelitian pengembangan khusus dalam bidang pendidikan dibedakan
berdasarkan aspek pengembangan, yakni bagian kurikulum, teknologi dan media,
pelajaran dan instuksi, dan pendidikan guru didaktis.
Dalam pelaksanaan penelitian dan pengembangan, ada beberapa metode yang
digunakan, yaitu metode deskriptif, evaluatif, dan eksperimental. Variasi metode inilah
yang mendasari substansi proposal yang harus disusun. Laporan yang dibuat harus selalu
dilampiri dengan produk yang dihasilkan beserta spesifikasi dan penjelasannya.
Seperti halnya metode yang lainnya, metode penelitian dan pengembangan juga
memiliki kelebihan dan kekurangan. Pendekatan R&D mampu menghasilkan
produk/model yang memiliki nilai validasi tinggi dan menemukan produk/model yang
selalu actual dengan tuntutan zaman sehingga menghasilkan pengetahuan yang bisa
digunakan di masa mendatang. Akan tetapi pada prinsipnya R&D memerlukan waktu
yang relative panjang serta memerlukan sumber dana dan daya yang cukup besar. Juga
tidak bisa digeneralisasikan seraca utuh.

B. Saran
Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca pada umunya, penyusun makalah juga
mengharapkan kritik saran yang membangun bagi kelancaran dan kesempurnaan penyusun
makalah berikutnya
DAFTAR PUSTAKA
Conny R. Semiawan, “Catatan Kecil Tentang Penelitian dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan”,
(Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2007)
Muhammad Asrori, Metode dan Aplikasi...
Purnama, Sigit, “METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN (Pengenalan untuk
Mengembangkan Produk Pembelajaran Bahasa Arab)”. Yogyakarta : Dosen PAI Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga
Sugiyono, 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Jakarta: Alfhabeta

Anda mungkin juga menyukai