Anda di halaman 1dari 11

Research and Development Strategy dalam

Mengembangkan Mutu Pendidikan


RESEARCH AND DEVELOPMENT STRATEGY
DALAM MENGEMBANGKAN MUTU PENDIDIKAN

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Upaya peningkatan mutu pendidikan di Indonesia cukup mendapat tanggapan positif,
meskipun di sana-sini ada pro dan kontra. Baik yang antusias menerima, mereka ingin segera
memperoleh kepastian, ingin memperoleh pedoman, petunjuk dan sebagainya, bahkan
menuntut adanya definisi/batasan pengertian yang pasti. Di sisi lain, ada yang pesimis bahkan
sinis terhadap upaya peningkatan mutu pendidikan, apalagi yang akan diimplementasikan
untuk membuat pusing sekolah.
Mengenai mutu pendidikan ini dijelaskan pada pasal 1 ayat 17 UU RI Nomor 20 Tahun
2003 bahwa standar nasional pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di
seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Mengenai kriteria minimal
standar nasional pendidikan ini terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga
kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan penilaian pendidikan yang
harus ditingkatkan secara berencana.
Pengertian mutu dapat dilihat dari dua sisi, yaitu segi normatif dan segi deskriptif. Dalam
arti normatif, mutu ditentukan berdasarkan pertimbangan instrinsik dan ekstrinsik.
Berdasarkan kriteria intrinsik,mutu pendidikan merupakan produk pendidikan yakni manusia
yang terdidiksesuai standar ideal. Sedangkan berdasarkan kriteria ekstrinsik, pendidikan
merupakan instrumen untuk mendidik tenaga kerja yang terlatih. Adapun dalam arti deksriptif,
mutu ditentukan berdasarkan keadaan senyatanya misalnya hasil tes prestasi belajar. Dengan
demikian, mutu pendidikan adalah derajat keunggulan dalam pengelolaan pendidikan secara
efektif dan efisien untuk melahirkan keunggulan akademis dan ekstra kurikuler pada
pesertadidik yang dinyatakan lulus untuk satu jenjang pendidikan atau menyelesaikan
pembelajaran tertentu.
Salah satu strategi yang digunakan dalam pengembangan mutu pendidikan adalah
lewat Research and Development Strategy atau popular disingkat R&D. R&D dalam
pendidikan sering disebut research-based development[1] atau pengembangan berbasis
penelitian yaitu proses yang digunakan untuk mengembangkan dan memvalidasi produk-
produk pendidikan. Dalam penjelasan Borg & Gall, produk-produk pendidikan tidak hanya
berupa materi, seperti buku pelajaran, video pembelajaran, dan lain-lain, tetapi juga
merujuk pada cara-cara dan proses-proses pembelajaran yang telah ada misalnya metode
pembelajaran atau metode pengorganisasian pembelajaran.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang dipaparkan di atas, maka untuk
memudahkan pembahasan, dibuat rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apakah pengertian penelitian dan pengembangan (R&D)?
2. Apakah metode penelitian dan pengembangan (R&D)?
3. Bagaimana karakteristik penelitian dan pengembangan (R&D)?
4. Bagaimana langkah-langkah dalam penelitian dan pengembangan (R&D)?
5. Bagaimana sistematika laporan penelitian dan pengembangan (R&D)?

C. Tujuan Pembahasan
Tujuan pembahasan dalam makalah ini agar pembaca tahu tentang:
1. Pengertian penelitian dan pengembangan (R&D).
2. Metode penelitian dan pengembangan (R&D).
3. Karakteristik penelitian dan pengembangan (R&D).
4. Langkah-langkah dalam penelitian dan pengembangan (R&D).
5. Sistematika laporan penelitian dan pengembangan (R&D).
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Penelitian dan Pengembangan (R&D)


Menurut Borg and Gall, educational research and development is a process used to
develop and validate educational product.[2] Penelitian dan pengembangan pendidikan adalah
sebuah proses yang digunakan untuk mengembangkan dan memvalidasi produk pendidikan.
Penelitian Pengembangan juga diartikan sebagai suatu proses atau langkah-langkah
untuk mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada yang
dapat dipertanggung jawabkan.[3]
Menurut L.R. Gay, penelitian dan pengembangan adalah suatu usaha
untukmengembangkan suatu produk yang efektif untuk digunakan sekolah, dan bukanuntuk
menguji teori. Selanjutnya, penelitian pengembangan didefinisikan sebagai suatu pengkajian
sistematik terhadap pendesainan, pengembangan dan evaluasi program, proses dan produk
pembelajaran yang harus memenuhi kriteria validitas, kepraktisan, dan efektifitas.[4]
Sejalan dengan hal tersebut, Richey and Klein mengemukakan bahwa pengembangan
adalah proses penerjemahan spesifikasi desain ke dalam bentuk fisik yang berkaitan dengan
desain belajar sistematik, pengembangan dan evaluasi memproses dengan maksud menetapkan
dasar empiris untuk mengkreasikan produk pembelajaran dan non-pembelajaran yang baru atau
model peningkatan pengembangan yang sudah ada. Untuk dapat menghasilkan produk tertentu
digunakan penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan untuk menguji keefektifan produk
tersebut agar dapat berfungsi di masyarakat luas maka diperlukan penelitian untuk menguji
keefektifan produk tersebut.[5]
Metode penelitian dan pengembangan juga didefinisikan sebagai suatu metode
penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan
produk tersebut.[6]
Berdasarkan pendapat beberapa ahli di atas, dapat dipahami bahwa penelitian dan
pengembangan (R&D) adalah suatu proses kajian sistematik untuk mengembangkan dan
memvalidasi produk yang digunakan dalam pendidikan. Produk yang
dikembangkan/dihasilkan antara lain berupa bahan pelatihan untuk guru, materi ajar, media
pembelajaran, soal-soal, dan sistem pengelolaan dalam pembelajaran.
Dalam bidang pendidikan, produk-produk yang dihasilkan melalui penelitian R&D
diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pendidikan. Produk tersebut tidak selalu
berbentuk benda atau perangkat keras (hardware), seperti buku, modul, alat bantu
pembelajaran di kelas atau di laboratorium, tetapi bisa juga perangkat lunak (software),seperti
program komputer untuk pengolahan data, pembelajaran di kelas, perpustakaan atau
laboratorium, ataupun model-model pendidikan, pembelajaran, pelatihan, bimbingan, evaluasi,
manajemen, dll.
Selanjutnya Borg and Gall menjelaskan empat ciri utama dalam penelitian dan
pengembangan, yaitu:
1. Studying research findings pertinent to the product to be develop
Artinya, melakukan studi atau penelitian awal untuk mencari temuan-temuan penelitian terkait
dengan produk yang akan dikembangkan.
2. Developing the product base on this findings
Artinya, mengembangkan produk berdasarkan temuan penelitian tersebut.
3. Field testing it in the setting where it will be used eventually
Artinya, dilakukannya uji lapangan dalam seting atau situasi senyatanya dimana produk
tersebut nantinya digunakan.
4. Revising it to correct the deficiencies found in the field-testing stage.
Artinya, melakukan revisi untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ditemukan dalam
tahap-tahap uji lapangan.[7]
Dari empat ciri utama R&D tersebut, memberikan gambaran bahwa ciri utama R&D
adalah adanya langkah-langkah penelitian awal tekait dengan produk yang akan
dikembangkan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut kemudian produk pendidikan dirancang
dan dikembangkan untuk kemudian diuji dan diperbaiki/direvisi.

B. Metode Penelitian dan Pengembangan (R&D)


Dalam pelaksanaan penelitian dan pengembangan, ada beberapa metode yang
digunakan, yaitu metode: deskriptif, evaluatif, dan eksperimental.[8]
Metode penelitian deskriptif, digunakan dalam penelitian awal untuk menghimpun data
tentang kondisi yang ada mencakup: (1) kondisi produk-produk yang sudah ada sebagai bahan
perbandingan atau bahan dasar (embrio) untuk produk yang akan dikembangkan, (2) kondisi
pihak pengguna, seperti sekolah, guru, kepala sekolah, siswa,serta pengguna lainnya, (3)
kondisi faktor-faktor pendukung dan penghambat pengembangan dan penggunaan dari produk
yang akan dihasilkan, mencakup unsur manusia, saran-prasarana, biaya, pengelolaan, dan
lingkungan.
Metode evaluatif, digunakan untuk mengevaluasi proses uji coba pengembangan suatu
produk. Produk dikembangkan melalui serangkaian uji coba, dan setiap kegiatan uji coba
diadakan evaluasi, baik evaluasi hasil maupun evaluasi proses. Berdasarkan temuan-temuan
hasil uji coba diadakan penyempurnaan-penyempurnaan.
Metode eksperimen digunakan untuk menguji keampuhan dari produk yang dihasilkan.
Walaupun dalam tahap uji coba telah ada evaluasi (pengukuran), tetapi pengukuran tersebut
masih dalam rangka pengembangan produk, belum ada kelompok pembanding. Dalam
eksperimen telah diadakan pengukuran selain pada kelompok eksperimen juga pada kelompok
pembanding atau kelompok kontrol. Pemilihan kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol dilakukan secara acak atau random. Pembandingan hasil eksperimen pada kedua
kelompok tersebut dapat menunjukkan tingkat keampuhan dari produk yang dihasilkan.

C. Karakteristik Penelitian dan Pengembangan (R&D)


Menurut Santyasa, penelitian pengembangan dalam rangka peningkatan kualitas
pembelajaran memiliki karakteristik sebagai berikut:[9]
1. Masalah yang ingin dipecahkan adalah masalah nyata yang berkaitan dengan upaya inovatif
atau penerapan teknologi dalam pembelajaran sebagai pertanggungjawaban profesional dan
komitmennya terhadap pemerolehan kualitas pembelajaran.
2. Pengembangan model, pendekatan dan metode pembelajaran serta media belajar yang
menunjang keefektifan pencapaian kompetensi siswa.
3. Proses pengembangan produk, validasi yang dilakukan melalui uji ahli, dan uji coba lapangan
secara terbatas perlu dilakukan sehingga produk yang dihasilkan bermanfaat untuk peningkatan
kualitas pembelajaran. Proses pengembangan, validasi, dan uji coba lapangan tersebut
seyogyanya dideskripsikan secara jelas, sehingga dapat dipertanggung jawabkan secara
akademik
4. Proses pengembangan model, pendekatan, modul, metode, dan media pembelajaran perlu
didokumentasikan secara rapi dan dilaporakan secara sistematis sesuai dengan kaidah
penelitian yang mencerminkan originalitas.
Selain karakteristik tersebut, Van Den Akker mengemukakan beberapa motif penelitian
dan pengembangan,yakni:
a) Motif dasarnya bahwa penelitian kebanyakan dilakukan bersifat tradisional, seperti
eksperimen, survey, analisis korelasi yang fokusnya pada analysis deskriptif yang tidak
memberikan hasil yang berguna untuk desain dan pengembangan dalam pendidikan.
b) Keadaan yang sangat kompleks dari banyaknya perubahan kebijakan di dalam dunia
pendidikan, sehingga diperlukan pendekatan penelitian yang lebih evolusioner (interaktif dan
siklis).
c) Penelitian bidang pendidikan secara umum kebanyakan mengarah pada reputasi yang ragu-
ragu dikarenakan relevansi ketiadaan bukti.[10]

D. Langkah-Langkah dalam Penelitian dan Pengembangan (R&D)


Banyak model yang dipaparkan oleh para ahli berkenaan dengan langkah-langkah
dalam R&D, antara lain model Borg and Gall, model Sugiono, model ADDIE dan Cennamo
model. Dalam makalah ini hanya dikemukakan dua model yaitu model Borg and Gall dan
model Sugiono sebagai bahan komparasi.
Langkah-langkah dalam siklus R&D menurut Borg and Gall, adalah:
1. Research and information collecting.
2. Planning.
3. Develop prelminary form of product.
4. Preliminary field testing.
5. Main product revision.
6. Main field testing.
7. Operational product revision.
8. Operational field testing.
9. Final product revision.
10. Dissemination and implementation.[11]
Urutan sepuluh langkah tersebut, jika diikuti dengan seksama, menghasilkan
produk pendidikan berbasis penelitian, yang secara utuh siap digunakan di
sekolah.Khusus pada langkah keenam, main field testing, yaitu pengumpulan data
kuantitatif untuk menentukan apakah produk yang dihasilkan sesuai dengan tujuan.
Sepuluh langkah R&D Borg & Gall secara keseluruhan dapat diamati pada
bagan berikut:
Research information
collecting
Planning
Develop preliminary form of product
Preliminary field testing
Main product revision
Main field testing
Operational product
revision
Operational field testing
Final product revision
Dissemination and
implementation

Mencermati tahapan sepuluh langkah R&D Borg & Gall, dapat dilihat bahwa
bobot/porsi development lebih banyak dibandingkan dengan research.
Sedangkan Sugiyono,mengemukakan langkah-langkah penelitian dan pengembangan
dalam sepuluh langkah berikut:
1. Potensi dan masalah
2. Pengumpulandata
3. Desain produk
4. Validasi desain
5. Revisi desain
6. Ujicoba produk
7. Revisi produk
8. Ujicoba pemakaian
9. Revisi produk
10. Produksi massal.[12]
Adapun bagan langkah-langkah penelitiannya seperti ditunjukkan pada gambarberikut:
Desain
Produk

Pengumpulan
Data

Potensi dan Masalah

Revisi
Desain

Validasi Desain
Revisi
Produk
Ujicoba
Produk

Ujicoba Pemakaian
Revisi
Produk

Produksi Massal

E. Laporan Penelitian dan Pengembangan (R & D)


Seperti yang telah dikemukakan bahwa metode penelitian dan pengembangan adalah
merupaka metode penelitian yang digunakan untuk meneliti sehingga menghasilkan produk
baru, selanjutnya menguji keefektifan produk tersebut.
Dengan demikian laporan penelitian yang dibuat harus selalu dilampiri dengan produk
yang dihasilkan berikut spesifikasi dan penjelasannya.
Sistematika laporan peneitian dan pengembangan adalah sebagai berikut:[13]
HALAMAN JUDUL
ABSTRAK
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan
4. Manfaat
BAB II. LANDASAN TEORI
A. Deskripsi Teori
B. Kajian Penelitian yang Relevan
C. Kerangka Berfikir
Bab III. PROSEDUR PENELITIAN
A. Model Pengembangan
B. Prosedur Pengembangan
C. Penilaian Produk
1. Desain Penilaian Produk
2. Subjek Penilai
3. Desain Uji Coba
4. Subjek Ujicoba
5. Tempat dan Waktu Penelitian
6. Jenis Data
7. Instrumen Pengumpul Data
8. Teknik Analisis Data
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian Pengembangan
1. Validasi Produk Media Pembelajaran
2. Hasil Uji Coba Lapangan Skala Kecil
3. Hasil Uji Coba Lapangan Skala Besar
B. Pembahasan
1. Analisa Data
2. Revisi Produk
3. Produk Akhir
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN PENGGUNAANNYA
A. Kesimpulan
B. Saran Penggunaan
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN INSTRUMEN
LAMPIRAN DATA
LAMPIRAN PRODUK
BAB III
KESIMPULAN

1. Penelitian dan Pengembangan (Research and Development) atau sering disingkat R&D
adalah suatu pengkajian sistematik terhadap pendesainan, pengembangan dan
evaluasiprogram, proses dan produk pembelajaran yang harus memenuhi kriteria
validitas,kepraktisan, dan efektifitas. Produk yang dikembangkan/dihasilkan antara lain berupa
bahan pelatihan untuk guru, materi ajar, media pembelajaran, soal-soal, dan sistem pengelolaan
dalam pembelajaran.
2. Metode yang digunakan dalam penelitian dan pengembangan meliputi metode deskriptif,
evaluatif, dan eksperimental. Metode penelitian deskriptif, digunakan dalam penelitian awal
untuk menghimpun data tentang kondisi yang ada. Metode evaluatif digunakan untuk
mengevaluasi proses uji coba pengembangan suatu produk. Metode eksperimen digunakan
untuk menguji keampuhan dari produk yang dihasilkan.
3. Karakteristik penelitian dan pengembangan meliputi: masalah yang ingin dipecahkan adalah
masalah nyata yang berkaitan dengan upaya inovatif atau penerapan teknologi dalam
pembelajaran sebagai pertanggung jawaban profesional dan komitmennya terhadap
pemerolehan kualitas pembelajaran; Pengembangan model, pendekatan dan metode
pembelajaran serta media belajar yang menunjang keefektifan pencapaian kompetensi siswa;
Proses pengembangan produk, validasi yang dilakukan melalui uji ahli, dan uji coba lapangan
secara terbatas perlu dilakukan sehingga produk yang dihasilkan bermanfaat untuk peningkatan
kualitas pembelajaran. Proses pengembangan, validasi, dan uji coba lapangan tersebut
seyogyanya dideskripsikan secara jelas, sehingga dapat dipertanggungjawabkan secara
akademik; Proses pengembangan model, pendekatan, modul, metode, dan media pembelajaran
perlu didokumentasikan secara rapi dan dilaporakan secara sistematis sesuai dengan kaidah
penelitian yang mencerminkan originalitas.
4. Langkah-langkah pokok dalam siklus R&D banyak dikemukakan oleh para ahli, diantaranya
model Borg and Gall yang mengemukakan sepuluh langkah berikut, yakni: Research and
information collecting, Planning, Develop prelminary form of product, Preliminary field
testing, Main product revision, Main field testing, Operational product revision,Operational
field testing, Final product revision, serta Dissemination and implementation. Sedangkan
Sugiono mengemukakan urutannya sebagai berikut: Potensi dan masalah, pengumpulandata,
desain produk, validasi desain, revisi desain, ujicoba produk, revisi produk, ujicoba pemakaian,
revisi produk, dan produksi massal.
5. Laporan penelitian dan pengembangan yang dibuat harus selalu dilampiri dengan produk yang
dihasilkan berikut spesifikasi dan penjelasannya dengan mengikuti sistematika tertentu.
DAFTAR PUSTAKA

Borg, W.R. & Gall, M.D. Gall. (1989). Educational Research: An Introduction, Fifth Edition. New
York: Longman.

Gay, L.R. (1991). Educational Evaluation and Measurement: Com-petencies forAnalysis and
Application. Second edition. New York: Macmillan PublishingCompany.

http://shilviacitrarusti.blogspot.com/2012/04/penelitian-pengembangan. html.
Richey, Rita C. Klein. (2007). Design and Development Research. London: Lawrence Erlbaum
Associates. Inc.

Santyasa, I Wayan. (2009). Metode Penelitian Pengembangan dan Teori Pengembangan


Modul. Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sujadi. (2003). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Van Den Akker J. (1999). Principles and Methods of Development Research. Design Approaches and
Tools in Education and Training. Dortrech: Kluwer Academic Publishers.

Winarti. (2012). Penelitian Pengembangan Research and Development (R&D).Yogyakarta: Fakultas


Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.

[1]Walter R. Borg& M.D. Gall, Educational research: An introduction, (New York:


Longman, 1989), hlm. 772.
[2]Ibid., hlm. 624.
[3]Sujadi, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2003), hlm. 164.
[4]L.R. Gay, Educational Evaluation and Measurement: Com-petencies for Analysis
and Application, (New York: Macmillan Publishing Company, 1991).
[5]Rita C. Klein, Design and Development Research, (London: Lawrence Erlbaum
Associates Inc, 2007), hlm. 1.
[6]Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D,(Bandung: Alfabeta,
2011), hlm. 297.
[7]http://shilviacitrarusti.blogspot.com/2012/04/penelitian-pengembangan. html,
diakses tanggal 14 Nopember 2012.
[8]Winarti, Penelitian Pengembangan Research and Development
(R&D),(Yogyakarta: Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sunan
Kalijaga, 2012), hml. 1-2.
[9]I Wayan Santyasa, Metode Penelitian Pengembangan dan TeoriPengembangan
Modul, (Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha, 2009), hlm. 3.
[10]Van Den Akker J., Principles and Methods of Development Research,(Dortrech:
Kluwer Academic Publishers, 1999).
[11]WalterR. Borg & M.D. Gall, Educational research: An introduction, (New York:
Longman, 1989), hln. 775.
[12]Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta,
2011), hlm. 298.
[13]Winarti, Penelitian Pengembangan Research and Development
(R&D),(Yogyakarta: Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga,
2012), hml. 9.

Anda mungkin juga menyukai