oleh:
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Penelitian terapan bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah praktis atau
menghasilkan produk baru. Hasil dari penelitian ini dapat digunakan langsung oleh
orang-orang yang berkepentingan dengan penelitian tersebut. Neuman melalui
Mulyaningsih (2011: 51) mengemukakan bahwa dalam penelitian terapan, terdapat
empat macam jenis penelitian, yaitu Action Research, Experiment, Evaluation, dan
Research and Development. Makalah ini hanya akan memfokuskan pada Research
and Development (Penelitian R & D). Penelitian pengembangan berbeda dengan
Research and Development (penelitian dan pengembangan). Perbedaan tersebut
terletak pada research and development merupakan jenis penelitian yang
mengembangkan suatu produk ataupun menciptakan suatu produk yang berguna
untuk kemajuan bidang tertentu sesuai dengan kebutuhan masyarakat pada masanya
sedangkan penelitian pengembangan tidak menghasilkan produk pada akhir
penelitiannya. Bila dibandingkan dengan bidang lainnya, kemajuan bidang
pendidikan dirasakan masih lambat. Gall and Borg (1983) menuding hal tersebut
terjadi karena kurangnya alokasian dana dan kurangnya peran research and
development (R&D). Oleh karena itulah R&D dianggap cukup tepat dalam
mengembangkan model-model pembelajaran guna perbaikan pendidikan
selanjutnya. Untuk memperoleh pengetahuan lebih terperinci mengenai R&D akan
penjelasannya dibahas pada bab selanjutnya.
B. RUMUSAN MASALAH
Setelah melakukan diskusi dan berdasarkan latar belakang masalah tersebut
diperoleh beberapa masalah yaitu:
1. Apa yang dimaksud dengan penelitian dan pengembangan (R&D)?
2. Bagaimana langkah-langkah dalam penelitian dan pengembangan (R&D)?
3. Apa saja yang menjadi model-model pengembangan dan penelitian (R&D)?
4. Apa yang menjadi kekurangan dan kelebihan pengembangan dan penelitian (R&D)?
5. Bagaimana tips-tips dalam melaksanakan penelitian dan pengembangan (R&D)?
C. TUJUAN
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk:
1. menjelaskan pengertian dari penelitian dan pengembangan (R&D)
2. menjelaskan langkah-langkah penelitian dan pengembangan (R&D)
3. menjelaskan model-model pengembangan dan penelitian (R&D)
4. menyebutkan kekurangan dan kelebihan pengembangan dan penelitian (R&D)
5. menyebutkan tips-tips dalam melaksanakan penelitian dan pengembangan (R&D)
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian R & D
Metode penelitian penelitian dan pengembangan (Research and Development), yang
disebut juga sebagai research-based development, merupakan metode penelitian
yang mengembangkan produk baru dan menyempurnakan produk yang telah ada.
Produk yang dimaksud bersifat longitudinal ataupun bertahap. Hal ini didukung oleh
pendapat Sugiyono (2008: 407) yang mendefinisikan metode penelitian dan
pengembangan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan
produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut. Lebih lanjut, Richey and
Klein (2007) melalui Emzir (2012: 264), mendefinisikan R & D sebagai the systematic
study of design, development and evaluation processes with the aim of establishing
an empirical basis for the creation of instructional and non-instructional products
and tools and new or enhanced models that govern their development. R&D terdiri
dari siklus dimana sebuah versi produk dikembangkan, di tes lapangan (field-tested),
dan direvisi berdasarkan data lapangan (Gall & Borg, 1983). Penelitian R & D
merupakan jembatan penghubung antara penelitian penelitian pendidikan dan
praktik pendidikan karena tujuan utama penelitian R & D adalah menerapkan
pengetahuan (yang dihasilkan oleh penelitian pendidikan) dan menggabungkannya
menjadi sebuah produk yang dapat digunakan di sekolah (Gall & Borg, 1983).
Berbeda dengan penelitian lainnya, R & D bertujuan untuk mengembangkan dan
memvalidasi produk-produk pendidikan dengan menggunakan langkah-langkah yang
disebut siklus R&D. Siklus ini secara umum terdiri dari kajian terhadap temuan
penelitian yang terkait dengan produk yang akan dikembangkan, uji lapangan dalam
setting sebenarnya (di mana produk tersebut akan digunakan), dan merevisinya
untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ditemukan dalam tahap uji
lapangan. Agar hasilnya lebih teliti dan tepat, siklus tersebut diulang hingga data
lapangan menunjukkan bahwa produk tersebut telah mencapai tujuannya.
B. Langkah-Langkah R & D
Menurut Sugiyono (2008: 409-426) secara umum langkah-langkah penelitian dan
pengembangan meliputi:
1. Identifikasi masalah Pada tahap ini masalah yang diidentifikasi merupakan sesuatu
yang bila didayagunakan akan memiliki nilai tambah. Masalah yang diperoleh harus
sesuai dengan data empirik yang bisa berdasarkan laporan penelitian orang lain, atau
dokumentasi laporan penelitian orang lain, atau dokumentasi laporan kegiatan dari
perorangan atau instansi yang terbaru.
2. Mengumpulkan informasi Setelah masalah dapat ditunjukkan secara faktual dan
terbaru, maka selanjutnya dikumpulkan berbagai informasi yang digunakan sebagai
perencanaan produk tertentu yang diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut
dan memerlukan metode penelitian tersendiri.
3. Desain produk Produk yang dihasilkan dalam penelitian R & D bermacam-macam.
Desain produk dapat diwujudkan dalam bentuk gambar atau bagan, sehingga dapat
digunakan sebagai pegangan untuk menilai dan membuatnya. Atau dalam bentuk
sistem yang disertai dengan penjelasan mekanisme penggunaan sistem, cara kerja,
serta kelebihan dan kekurangannya.
4. Validasi desain Proses ini merupakan kegiatan untuk menilai apakah rancangan
produk secara rasional akan lebih efektif daripada yang lama atau tidak. Dikatakan
secara rasional karena dalam proses ini masih bersifat penilaian berdasarkan
pemikiran rasional belum termasuk fakta lapangan. Penilaian ini dapat dilakukan
dengan cara mendatangkan para ahli yang berpengalaman untuk menilai produk
tersebut sehingga selanjutnya diketahui kelemahan dan kekuatannya dalam sebuah
forum diskusi. Misalnya saja pada penelitian pengembangan model dan perangkat
pembelajaran tim ahli yang dimaksud adalah pakar teknologi pemebelajaran, pakar
bidang studi pada mata pelajaran yang sama, dan pakar evaluasi pembelajaran.
5. Perbaikan desain Setelah diketahui kelemahan dari produk tersebut dilakukanlah
percobaan untuk perbaikan desain. Yang bertugas untuk memperbaiki desain adalah
peneliti yang mau menghasilkan produk tersebut.
6. Uji coba produk Uji coba produk tahap awal dilakukan dengan simulasi penggunaan
produk tersebut. setelah disimulasikan maka dapat diujicobakan pada kelompok
terbatas. Pengujian dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan informasi apakah
produk tersebut lebih efektif dibandingkan produk yang lama.
7. Revisi produk Revisi produk dilakukan karena uji coba yang dilakukan masih terbatas
sehingga tidak mencerminkan situasi dan kondisi yang sesungguhnya, dalam uji coba
ditemukan kelemahan dan kekurangan produk yang dikembangkan, dan data untuk
produk dapat dijaring melalui pengguna produk.
8. Uji coba pemakaian Setelah direvisi produk tersebut akan diterapkan pada kelompok
yang lebih luas. Dalam uji coba ini produk tetap harus dinilai kekurangan dan
hambatannya yang muncul guna perbaikan lebih lanjut.
9. Revisi produk tahap akhir Apabila dalam pemakaian produk pada kelompok yang
lebih luas terdapat kekurangan, maka pembuat produk harus mengevaluasi kembali
bagaimana kinerja produk. Dari hasil evaluasi produk tersebut dapat dijadikan untuk
penyempurnaan dan pembuatan produk baru lagi.
10. Pembuatan produk massal Tahap ini merupkana tahap akhir dari penelitian R & D.
Bila produk tersebut telah dinyatakan efektif dalam beberapa kali pengujian maka
produk tersebut dapat diterapkan pada kelompok massal dengan membuat produk
massal. Validitas dan reliabilitas dalam penelitian ini dapat diperoleh melalui
expert judgment dengan teknik-teknik seperti yang dilakukan dalam penelitian
survey, quasi-experiment, action research, dsb.
C. Model-Model R & D
Terdapat beberapa jenis pengembangan dalam penelitian R & D menurut
Mulyatiningsih (2011), yaitu:
1. Pengembangan Model
2. Pengembangan Tes
3. Pengembangan Data-Based Management System
4. Pengembangan Media Audio-Visual
5. Pengembangan Sistem Pembelajaran
Masing-masing jenis tersebut dijelaskan lebih lanjut pada sub-bab berikut ini.
1. Pengembangan Model
Model yang dikembangkan dalam hal ini adalah model fisik yang biasa disajikan
dalam bentuk tiga dimensi, model naratif yang berwujud tulisan atau ucapan, model
grafik yang berwujud chart atau diagram yang digunakan agar informasi lebih mudah
disampaikan, dan model dalam dunia pendidikan yang bersifat konseptual.
2. Pengembangan Tes
Model pengembangan ini banyak dilakukan oleh orang-orang mengembangkan
perangkat tes baru untuk keperluan evaluasi atau penyusunan bank soal. Untuk
menyusun bank soal diperlukan butir soal baku yang telah teruji baik secara teoretis/
kualitastif maupun empiris/ kuantitatif.
b. ADDIE (Analysis-Design-Develop-Implement-Evaluate)
Model ADDIE dikembangkan pada tahun 1990-an oleh Reiser dan Mollenda bersifat
lebih generik. Model ADDIE dideskripsikan sebagai berikut.
1. Tahap Analysis model, mencakup: penilaian kebutuhan, identifikasi tujuan, tugas,
konteks, tujuan, dan analisis keterampilan;
2. Tahap Design mencakup pengembangan tujuan, item tes , dan strategi
pembelajaran;
3. Tahap Development meliputi persiapan bahan pengajaran;
4. Tahap Implementation meliputi kegiatan dalam mendukung pengiriman instruksi
5. Tahap Evaluation mencakup formatif dan evaluasi dumatif
Hasil akhir dari tahap ini adalah laporan evaluasi dan revisi dari masing-masing tahap
untuk digunakan sebagai acuan revisi masing-masing tahapan serta umpan balik
secara keseluruhan dari yang telah dibuat.
3) Analisis Pembelajar dan Lingkungan (Analyze Learners and Contexts) Dalam tahap
ini dilakukan analisis pembelajar, analisis konteks tempat pembelajaran dan
penggunaan, di mana mereka akan belajar, dan analisis konteks di mana mereka
akan menggunakannya. Keterampilan pembelajar, pilihan, dan sikap yang telah
dimiliki pembelajar akan digunakan untuk merancang strategi instruksional.
10) Merancang dan Melaksanakan Evaluasi Sumatif (Design And Conduct Summative
Evaluation). Hasil-hasil pada tahap di atas dijadikan dasar untuk menulis perangkat
yang dibutuhkan. Hasil perangkat selanjutnya divalidasi dan diujicobakan di kelas/
diimplementasikan di kelas dengan evaluasi sumatif. Penggunaan model Dick and
Carey dalam pengembangan suatu mata pelajaran dimaksudkan agar
1. pada awal proses pembelajaran anak didik atau siswa dapat mengetahui dan mampu
melakukan halhal yang berkaitan dengan materi pada akhir pembelajaran,
2. adanya pertautan antara tiap komponen khususnya strategi pembelajaran dan hasil
pembelajaran yang dikehendaki,
3. menerangkan langkahlangkah yang perlu dilakukan dalam melakukan perencanaan
desain pembelajaran.
Kekurangan:
1. Pada prinsipnya memerlukan waktu yang relatif panjang, karena prosedur yang harus
ditempuh relatif kompleks.
2. Tidak bisa digeneralisasikan secara utuh, karena penelitian R&D ditujukan untuk
pemecahan masalah here and now, dan dibuat berdasar sampel (spesifik), bukan
populasi.
3. Penelitian R&D memerlukan sumber dana dan sumber daya yang cukup besar.
BAB III
PENUTUP
SIMPULAN
1. R&D, salah satu jenis penelitian terapan, bertujuan untuk mengembangkan dan
memvalidasi suatu produk. Produk tersebut bisa berupa model, tes, data-based
management system, media dan sistem pembelajaran.
2. R&D merupakan jenis penelitian yang mengembangkan suatu produk ataupun
menciptakan suatu produk yang berguna untuk kemajuan bidang tertentu sesuai
dengan kebutuhan masyarakat pada masanya
3. Langkah-langkah R&D adalah identifikasi masalah, mengumpulkan informasi,
desain produk, validasi desain, perbaikan desain, uji coba produk, revisi produk,
uji coba pemakaian, revisi produk tahap akhir, dan pembuatan produk massal.
4. Terdapat berbagai macam model R&D; namun pada dasarnya terdapat empat
tahap, yaitu penentuan tujuan dan criteria, perancangan, pengembangan dan
validasi, serta diseminasi produk.
DAFTAR PUSTAKA
Gall, M.D. & Borg, W.R. 1983. Educational Research: An Introduction. New York:
Longman.
Gall, M.D., Gall, J.P., & Borg, W.R. 2003. Educational Research: An Introduction
7th Ed. New York: Pearson Education Inc.
http://berbahasa-bersastra.blogspot.com/2011/10/metode-penelitian-research-
and.html#ixzz2EYKsifaN (diakses tanggal 5 Desember 2012)
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/lain-lain/zuhdan-kun-prasetyo-med-dr-
prof/KULIAH%20UMUM%20Research%20and%20Development.pdf (diakses tanggal 5
Desember 2012)