Dosen Pembina
Devita Sulistiana, S.Si.,M.Pd
Oleh :
Erica Panggayuh P. NIM.21108820005
Latifatul Nararia K. NIM.21108830002
Milannia Eka P. NIM.21108830003
Amilil ‘Ulya NIM.21108830004
Dewi Setyaningsih NIM.21108830006
Ada banyak upaya yang dapat dilakukan oleh setiap insan pendidikan untuk meningkatkan
kualitas pendidikan di Indonesia. Salah satu upaya itu adalah dengan melakukan kegiatan
penelitin, khususnya penilitian pendidikan. Melalui penelitian, masalah-masalah dalam
pendidikan dapat "tertangkap" kemudian ditemukan solusinya. Hal-hal baru yang lebih
inovatif dalam pendidikan dapat pula dikembangkan dan diaplikasikan dari sebuah penelitian.
Ada beberapa jenis penelitian yang dapat dilakukan, salah satunya adalah penelitian yang
bergenre research and development (R&D)/ penelitian dan pengembangan.
Pada awalnya, penelitian R&D diterapkan pada dunia industri, dan merupakan ujung
tombak dari suatu industri dalam menghasilkan poduk baru yang dibutuhkan oleh pasar.
Hampir 4% biaya digunakan untuk penelitian ini, bahkan untuk bidang-bidang tertentu seperti
komputer dan farmasi alokasi biayanya dapat melebihi 4% (Borg and Gall, 1989). Sedangkan
dalam bidang sosial dan pendidikan, peranan R&D masih sangat kecil yakni kurang dari 1%
dari biaya pendidikan secara keseluruhan. Hal ini dianggap sebagai salah satu alasan utama
mengapa kemajuan dalam bidang pendidikan agak tertinggal jika dibandingkan dengan bidang
lain.
Oleh karena itu, kami sebagai penyusun makalah akan memaparkan sedikit tentang Metode
Penelitian R&D. Di dalam makalah ini terdapat pengertian, langkah-langkah dan ragam
Penelitian R&D dalam bidang pendidikan. Untuk pembahasan selanjutnya, dapat dibaca pada
makalah ini.
2. Perencanaan
Berpegang pada hasil dari studi literatur, pengukuran dan pemngumpulan data
kebutuhan dan penelitoan dalam skala kecil, dapat disusun rencana pengembangan
produk. Perencanaan ini meliputi rancangan produk yang akan dihasilkan, serta proses
pengembangannya.
Rancangan produk yang akan dikembangkan minimal mencakup: (1) tujuan dari
penggunaan produk, (2) siapa pengguna dari produk tersebut, (3) deskripsi dari
komponen-komponen produk tersebut, dan (3) deskripsi dari komponen-komponen
produk dan penggunaannya. Tujuan pengguna produk perlu dirumuskan sejelas dan
sekongkrit mungkin. Dalam teknologi instruksional tujuan dirumuskan dalam bentuk
objektif yang menggambarkan perilaku-perilaku yang bisa diamati atau diukur.
Dalam merumuskan pengguna produk disebutkan siapa subjek pengguna produk
tersebut. Di samping subjeknya juga perlu dijelaskan spesifikasinya, seperti latar
belakang pendidikan, jabatan atau kepangkatan, tugas dan peranannya, pengalaman,
tugas-tugas non struktural yang diembannya, dll.
Hal selanjutnya yang perlu dirumuskan adalah komponen-komponen produk. Produk
pendidikan yang berbentuk paket pelatihan mencakup rumusan tentang: tujuan
pelatihan, materi pelatihan, proses pembelajaran dan media pembelajaran, tugas dan
evaluasi hasil pembelajaran, serta sumber-sumber belajar yang digunakan baik dalam
bentuk buku, maupun sumber yang ada di masyarakat.
Dalam proses pengembangan produk yang akan dihasilkan, perlu dirumuskan lebih
rinci, mulai dari penentuan produk, penyusunan draf atau produk awal, uji coba
draf/produk awal di lapangan, penyempurnaan draf, uji coba draf yang sudah
disempurnakan, pengujian produk akhir, sampai dengan distribusi dan diseminasi
produk yang dihasilkan.
Kegiatan selanjutnya adalah merencanakn subjek uji coba dan lokasi uji coba, baik
untuk uji coba awal, uji coba lebih luas maupun pengujian produk akhir. Karena produk
yang akan dihasilkan adalah produk standar, maka jumlah subjek yang terlibat dan
lingkup lokasi penelitian dan pengembangan harus representatif unyuk populasi
nasiaonal, propinsi atau kota/kabupaten.
Hal yang tidak kalah pentingnya dalam perenanaan pengembangan adalah
perhitungan biaya, orang-orang yang akan membantu dan berpartisipasi dalam
pelaksanaan pengembangan, alat dan bahan yang diperlukan serta perkiraan waktu yang
diperlukan untuk melaksanakan semua kegiatan penelitian dan pengembangan.
Untuk pelaksanaan uji coba hal yang perlu direncanakan dengan seksama adalah
instrumen-instrumen yang diperlukan selama uji coba pengembangan dan pengujian,
baik instumen untuk pengamtan maupun pengukuran hasil. Untuk pengolahan dan
pelaporan hasil yang diperlukan adalah teknik-teknik analisis hasil pengamatan dan
pengukuran serta bentuk-bentuk sajian hasil pengolahan seperti grafik, profil, tabel,
deskripsi, naratif, dan lain-lain.
DAFTAR PUSTAKA