Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian Program Studi
Semester 1 – Reguler
Disusun Oleh :
NUR AFNI
NIM: 80300219003
PASCASARJANA
2019
i
KATA PENGANTAR
Bismillaahirrahmaanirrohiim,
Puji syukur Kehadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa atas petunjuk, rahmat, dan
Shalawat serta salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada junjungan Nabi
Muhammad SAW, pemimpin para Nabi dan panutan bagi umat Islam di dunia yang
beriman dan bertaqwa, begitu juga dengan para keluarga dan sahabat yang telah
membawa kita dari zaman kegelapan menuju zaman terang-benderang “Ila Dzulumati
Ilannur” serta kepada pengemban risalah mulia yang selalu mengikuti metode serta
hukum.
Penyusun sadar bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
kesempurnaan karya ilmiah ini. Semoga amal kebaikan dan aktivitas yang kita lakukan
Pemakalah,
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
C. Tujuan ............................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Simpulan ........................................................................................ 13
DAFTAR PUSTAKA
iii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan sebagai gejala sosial dalam kehidupan berkaitan erat dengan
penelitian pendidikan.
Penelitian pada dasarnya adalah suatu kegiatan atau proses sistematis untuk
ilmiah. Makalah ini membahas tentang metode Penelitian & Pengembangan yang
1
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang yang telah di jelaskan maka dapat dibuat
C. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Untuk dapat menghasilkan
produk tertentu digunakan penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan untuk
menguji keefektifan produk tersebut supaya dapat berfungsi di masyarakat luas, maka
diperlukan penelitian untuk menguji keefektifan produk tersebut. Jadi penelitian dan
keras (hardwere), seperti buku, modul, alat bantu pembelajaran di kelas atau di
1
Sugiono, Metode Penelitian Administrasi Dilengkapi Dengan Metode R&D.
(Bandung:Alfabeta.2016) h. 333.
2
Trianto, M.Pd, Pengantar Penelitian Pendidikan Bagi Pengembangan Prfesi Pendidikan
Dan Tenaga Pendidikan. (Jakarta : Kencana. 2010), h. 206.
3
Goll, Gall dan Borg dalam “Educational Research” menjelaskan R&D dalam
penelitian digunakan untuk merancang produk dan prosedur baru, yang kemudian
kriteria tertentu.3
Adapun Menurut Borg and Gall, terdapat empat ciri utama dalam penelitian
3
Nusa Putra, Research & Development. (Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.2013) h. 84.
4
Borg and Gall. Educational Research:An Introduction.(New York:Longman. 1983), h.
775.
4
C. Metode Penelitian dan Pengembangan
ada beberapa metode yang digunakan, yaitu metode: deskriptif, evaluatif, dan
eksperimental.5
tentang kondisi yang ada mencakup: (1) kondisi produk-produk yang sudah
ada sebagai bahan perbandingan atau bahan dasar (embrio) untuk produk yang
akan dikembangkan, (2) kondisi pihak pengguna, seperti sekolah, guru, kepala
dan lingkungan.
coba, dan setiap kegiatan uji coba diadakan evaluasi, baik evaluasi hasil
dihasilkan. Walaupun dalam tahap uji coba telah ada evaluasi (pengukuran),
5
Punaji Seetyosari. Metode Penelitian Dan Pengembangan. (Jakarta :Kencana. 2013),
h.222-223.
5
selain pada kelompok eksperimen juga pada kelompok pembanding atau
yang dihasilkan.
Potensi adalah sesuatu yang didaya gunakan akan memiliki nilai tambah.
Sebagai contoh, kita punya potensi penduduk usia kerja yang cukup banyak,
kerja pertanian atau industri yang berbasis bahan mentah alam Indonesia.
Misalnya sampah akan dapat dijadikan potensi , kalau kita dapt mengubahnya sebagai
pupuk atau energi atau barang lain yang bermanfaat. Masalah adalah penyimpangan
antara yang diharapkan dengan yang terjadi. Potensi dan masalah yang dikemukakan
dalam penelitian harus ditunjukkan dengan data empirik. Data tentang potensi dan
masalah tidak harus dicari sendiri, tetapi bisa berdasarkan laporan penelitian orang
lain, atau dokumentasi laporan kegiatan dari perorangan atau instansi tertentu yang
masih up to date.
6
Sugiono, Metode Penelitian Administrasi . h. 334-348.
6
2. Mengumpulkan Informasi
Setelah potensi dan masalah dapat ditunjukkan secara faktual dan uptodate,
meningkatkan prestasi siswa di sekolah SMA 1 Makassar. Dalam hal ini peneliti
perlu melakukan penelitian terhadap media yang digunakan sebagai bahan ajar
banyak kekurangan.
3. Desain Produk
Hasil dari langkah ini adalah desain produk baru, yang lengkap dengan
spesifikasinya. Desain produk harus diwujudkan dalam gambar atau bagan, sehingga
dapat digunakan sebagai pegangan untuk menilai dan membuatnya. Desain yang
sudah jadi masih bersifat hipotetik. Dikatakan hipotetik karena efektivitasnya belum
disain produk baru , berupa jenis media yang akan digunakan, keefektivan, kualitas
4. Validasi Desain
produk, dalam hal ini media pembelajaran yang baru secara rasional akan lebih
7
efektif dari yang lama atau tidak. Dikatakan rasional, karena validasi di sini masih
atau tenaga ahli yang sudah berpengalaman untuk menilai produk baru yang
dirancang tersebut. Setiap pakar diminta untuk menilai desain tersebut, sehingga
5. Perbaikan Desain
Setelah desain produk divalidasi melalui diskusi dengan pakar dan para
selanjutnya diuji coba. Yang bertugas untuk memperbaiki desain adalah peneliti.
Uji coba tahap awal dilakukan dengan simulasi penggunaan sistem kerja
sistem kerja yang baru tersebut labih efektif dan efisien dibandingkan sistem lama
atau sistem lain.
8
menggunakan sistem lama. Dalam Hal ini ada kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol.
nilai kemampuan awal kelompok kontrol. Setelah kedua kelompok tersebut seimbang
9
eksperimen setelah menggunakn model baru, dan O4 adalah kinerja kelompok
kontrol tetap menggunakan model lama. Bila nilai O2 secara signifikan lebih
tinggi dari O4, model baru tersebut lebih efektif dan efisien bila dibandingkan
Produk yang berupa model baru diterapkan dalam kondidi nyata untuk
Produk yang berupa model baru diterapkan dalam kondidi nyata untuk
9. Revisi Produk
Revisi produk ini dilakukan, apabila dalam pemakaina kondisi nyata terdapat
kekurangan dan kelemahan. Dalam uji pemakaian, sebaiknya pembuat produk selalu
mengevaluasi bagaimana kinerja produk, dalam hal ini adalah model pembelajaran.
Bila produk yang berupa metode mengajar baru tersebut telah dinyatakan
efektif dalam beberapa kali pengujian, maka metode mengajar baru tersebut dapat
Pada produk teknologi telah dibuat produk massal. Pembuatan produk massal
ini dilakukan apabila produk yang telah diujicoba dinyatakan efektif dan layak untuk
menjadi baha yang bermanfaat, akan diproduksi missal apabila berdasarkan studi
10
kelayakan baik dari aspek teknologi, ekonoli, dan lingkungan memenuhi. Untuk
pembelajaran
lapangan, pada target yang lebih luas dimana produk akan digunakan untuk
pembelajaran7
7
Nana Syaodih Sukmadinata. Metode Penelitian Pendidikan, (Bandug: PT.
RemajaRosdakarya, 2011). h. 170.
8
Endang Mulyaningsih, Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan, (Bandung: Alfabeta,
2013), hal. 166-180.
11
2. Kelemahan Pendekatan Research and Development
a. Pada prinsipnya pendekatan R & D memerlukan waktu yang relatif
panjang; karena prosedur yang harus ditempuh relatif kompleks.
b. Pendekatan R & D dapat dikatakan sebagai penelitian “here and now”,
Penelitian R & D tidak mampu digeneralisasikan secara utuh, karena
pada dasarnya penelitian R & D pemodelannya pada sampel bukan pada
populasi.
12
BAB III
KESIMPULAN
bahwa salah satu metode penelitian yang dapat digunakan oleh guru untuk
menyempurnakan produk yang sudah ada dan menguji keefekitifannya, serta bersifat
tergantung ahli, misalnya model Sugiyono atau model Borg and Gall, dan selanjutnya
13
DAFTAR PUSTAKA
14