Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH RESEARCH AND DEVELOPMENT

Makalah ini disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengantar Penelitian Pendidikan

Dosen Pengampu : Dr. Hardi Santosa, S. Pd., M. Pd.

Di susun oleh :
1. Ahmad Ghulam Ath Thaariq 1800001181
2. Bagus Kurniawan Sholeh 1800001214
3. Afrida Rahma Fauziah 1800001222
4. Nur Afifah 1900001171
5. Daffa Rizal Al Ihsan 1900001179

PRODI BIMBINGAN KONSELING


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
2020/2021
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT. yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
panjatkan puji dan syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Research and
Development”.

Disusunnya makalah ini bertujuan agar pembaca lebih mengetahui tentang research and
development. Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak
kekurangannya. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan adanya kritik, saran, dan masukan
yang bersifat positif demi penulisan makalah yang lebih baik lagi di masa yang akan datang.

Akhir kata, kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa
membantu segala usaha yang telah dilakukan. Aamiin.

Yogyakarta, 02 Juli 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................................2
A. Pengertian Research and Development (Penelitian dan Pengembangan).........................................2
B. Tipe Research and Development.....................................................................................................2
C. Karakteristik Research and Development........................................................................................3
D. Langkah-Langkah Research and Development................................................................................3
E. Contoh Topik Penelitian R&D.........................................................................................................5
F. Contoh Judul Penelitian R&D dalam Bidang Pendidikan................................................................6
BAB III PENUTUP.....................................................................................................................................7
A. Kesimpulan......................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................................8

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ada banyak upaya yang dapat dilakukan oleh setiap insan pendidikan untuk
meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Salah satu upaya itu adalah dengan
melakukan kegiatan penelitin, khususnya penilitian pendidikan. Melalui penelitian,
masalah-masalah dalam pendidikan dapat "tertangkap" kemudian ditemukan solusinya.
Hal-hal baru yang lebih inovatif dalam pendidikan dapat pula dikembangkan dan
diaplikasikan dari sebuah penelitian. Ada beberapa jenis penelitian yang dapat dilakukan,
salah satunyaadalah penelitian yang bergenre research and development R&D atau
penelitian dan pengembangan.
Pada awalnya penelitian R&D diterapkan pada dunia industri, dan merupakan
ujung tombak dari suatu industri dalam menghasilkan poduk baru yang dibutuhkan oleh pasar.
Hampir 4% biaya digunakan untuk penelitian ini, bahkan untuk bidang-bidang tertentu
seperti komputer dan farmasi alokasi biayanya dapat melebihi 4% (Birg and Gall, 1989).
Sedangkan dalam bidang sosial dan pendidikan, peranan R&D masih sangat kecil yakni
kurang dari 1% dari biaya pendidikanse/ara keseluruhan. Hal ini dianggap sebagai salah
satu alasan utama mengapa kemajuan dalam bidang pendidikan agak tertinggal jika
dibandingkan dengan bidang lain.
Oleh karena itu, kami sebagai penyusun makalah akan memaparkan sedikit tentang
Metode penelitian R&D dalam makalah ini terdapat pengertian, tipe-tipe, karakteristik,
langkah-langkah R&D serta contoh topic penelitian dengan menggunakan R&D dalam
bidang pendidikan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu research and development (R&D)?
2. Apa saja tipe research and development (R&D)?
3. Bagaimana karakteristik research and development (R&D)?
4. Bagaimana langkah-langkah dari research and development (R&D)?
5. Bagaimana contoh topic penelitian dengan menggunakan research and development
(R&D) dalam bidang pendidikan?

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Research and Development (Penelitian dan Pengembangan)
Salah satu bentuk dari penelitian adalah pengembangan, penelitian pengembangan adalah
memperluas atau memperdalam pengetahuan yang telah ada. Penelitian pengembangan
biasanya digunakan untuk mengembangkan atau membuat suatu produk. Dalam penelitian
pengembangan digunakan metode penelitian research and development (R&D). Sugiyono
(2009:407) berpendapat bahwa, metode penelitian dan pengembangan adalah metode
penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keektifan
produk tersebut. Untuk dapat menghasilkan produk tertentu digunakan penelitian yang
bersifat analisis kebutuhan (digunakan metode survey atau kualitatif) dan untuk menguji
keefektifan produk tersebut supaya dapat berfungsi di masyarakat luas, maka diperlukan
penelitian untuk menguji keektifan produk tersebut (digunakan metode eksperimen).
Menurut Gay (1990). Penelitian Pengembangan adalah suatu usaha untuk mengembangkan
suatu produk yang efektif untuk digunakan sekolah, bukan untuk menguji teori. Research
and Development (R&D) adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan
produk tertentu dan menguji keefektifan metode tersebut.
Dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengembangan atau Research and
Development (R&D), merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mengembangkan
atau memvalidasi produk-produk yang digunakan dalam pendidikan dan pembelajaran. Dari
uraian tersebut maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Research and Development adalah
metode penelitian yang bertujuan untuk menghasilkan produk-produk tertentu serta menguji
validitas dan keefektifan produk tersebut dalam penerapannya (Hanafi. H, 2017). Produk-
produk pendidikan yang dihasilkan dapat berupa kurikulum yang spesifik untuk keperluan
pendidikan tertentu, metode mengajar, media pendidikan, buku ajar, modul, kompetensi
tenaga kependidikan, sistem evaluasi, model uji kompetensi, penataan ruang kelas untuk
model pembelajar tertentu, model unit produksi, model manajemen, sistem pembinaan
pegawai, sistem penggajian dan lain-lain (Sugiyono:2009:412).

B. Tipe Research and Development


Richey dan Nelson (1996) membedakan penelitian pengembangan atas dua tipe sebagai
berikut.
1. Tipe pertama difokuskan pada pendesaianan dan evaluasi atas produk atau program
tertentu dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran tentang proses pengembangan
serta mempelajari kondisi yang mendukung bagi implementasi program tersebut.
2. Tipe kedua dipusatkan pada pengkajian terhadap program pengembangan yang
dilakukan sebelumnya. Tujuan tipe kedua ini adalah untuk memperoleh gambaran
tentang prosedur pendesainan dan evaluasi yang efektif.
Berdasarkan pendapat-pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa penelitian
pengembangan adalah suatu proses yang digunakan untuk mengembangkan dan

2
memvalidasi produk-produk yang digunakan dalam pendidikan. Produk yang dihasilkan
antara lain adalah bahan pelatihan untuk guru, materi belajar, media, soal, dan sistem
pengelolaan dalam pembelajaran.

C. Karakteristik Research and Development


Menurut Wayan (2009) ada empat karateristik penelitian pengembangan, yaitu:
1. Jika R&D dalam bidang pendidikan masalah yang akan dipecahkan adalah masalah
nyata yang berkaitan dengan upaya inovatif atau penerapan teknologi dalam
pembelajaran sebagai pertanggungjawaban profesional dan komitmennya terhadap
pemerolehan kualitas pembelajaran.
2. Pengembangan model, pendekatan, dan metode pembelajaran serta media belajar yang
menunjang keefektifan pencapaian kompetensi siswa. Jadi kalau R&D dalam bidang
pendidikan dari pengembangan model, pendekatan, metode pembelajaran dan media
belajar, itu..yang dapat menunjang keefektifan pencapaian kompetensi siswa.
3. Dalam proses pengembangan produk, validasi yang dilakukan melalui uji ahli, dan uji
coba lapangan secara terbatas itu perlu dilakukan agar produk yang dihasilkan itu
bermanfaat untuk peningkatan kualitas pembelajaran. Proses pengembangan, validasi,
dan uji coba lapangan sebaiknya dideskripsikan secara jelas, agar dapat
dipertanggungjawabkan secara akademik.
4. Jadi proses pengembangan model, pendekatan, modul, metode, dan media pembelajaran
perlu didokumentasikan secara rapi dan dilaporkan secara sistematis sesuai dengan
kaidah penelitian yang mencerminkan originalitas.

D. Langkah-Langkah Research and Development


Langkah-langkah penelitian R&D menurut Sugiyono dapat dijelaskan sebagai berikut.
1. Potensi dan Masalah. Penelitian selalu bermula dari adanya potensi atau masalah.
Potensi merupakan segala sesuatu yang jika didayagunakan akan mempunyai nilai
tambah. Masalah juga dapat diubah menjadi potensi, apabila peneliti bisa
mendayagunakan masalah tersebut. Masalah akan terjadi bila ada penyimpangan, antara
yang diharapkan dengan keadaan yang terjadi. Masalah ini bisa diatasi melalui R&D
yaitu dengan cara menelitinya, sehingga bisa ditemukan suatu model, sistem atau pola
penanganan terpadu yang efektif yang bisa dipakai untuk mengatasi masalah tersebut.
Potensi dan masalah yang dikemukakan dalam suatu penelitian haruslah ditunjukkan
dengan data yang empirik. Data tentang potensi dan masalah tidak harus dicari sendiri,
akan tetapi bisa juga berdasarkan laporan penelitian orang lain maupun dari
dokumentasi laporan kegiatan yang berasal dari perorangan atau instansi tertentu yang
masih up to date.
2. Mengumpulkan Informasi. Sesudah potensi dan masalah bisa ditunjukkan secara faktual
dan up to date, langkah berikutnya adalah mengumpulkan berbagai informasi dan studi
literatur yang bisa dipakai sebagai bahan guna merencanakan membuat produk tertentu
yang diharapkan bisa mengatasi masalah tersebut. Studi ini ditujukan guna menemukan
3
konsep-konsep maupun landasan-landasan teoretis yang bisa memperkuat suatu produk,
khususnya yang berhubungan dengan produk pendidikan, misal produk yang berbentuk
program, model, sistem, software, pendekatan, dan sebagainya. Di lain pihak melalui
studi literatur ini akan mengkaji ruang lingkup suatu produk, keluasan penggunaan,
kondisi-kondisi pendukung supaya produk bisa dipakai atau diimplementasikan secara
optimal, serta keterbatasan dan keunggulannya. Studi literatur juga dibutuhkan guna
mengetahui langkah -langkah yang paling tepat dalam mengembangkan produk
tersebut.
3. Desain Produk. Produk yang dihasilkan dari suatu penelitian R&D ini ada banyak sekali
jenisnya. Untuk menghasilkan sistem kerja baru, maka haruslah dibuat rancangan kerja
baru berdasarkan penilaian terhadap sistem kerja lama, sehingga bisa ditemukan
kelemahan-kelemahan terhadap sistem tersebut. Di samping itu, perlu dilakukan
penelitian terhadap unit lain yang dipandang sistem kerjanya baik. Selain itu, harus
dilakukan pengkajian terhadap referensi mutakhir yang berkaitan dengan sistem kerja
yang modern beserta indikator sistem kerja yang bagus. Hasil akhir dari kegiatan ini
biasanya berupa desain produk baru yang telah lengkap dengan spesifikasinya. Desain
ini masih bersifat hipotetik, karena efektivitasnya masih belum terbukti, dan baru bisa
diketahui setelah melewati pengujian-pengujian. Desain produk haruslah diwujudkan ke
dalam bentuk gambar atau bagan, sehingga bisa dipakai sebagai pegangan guna menilai
dan membuatnya, serta akan memudahkan pihak lain untuk lebih memahaminya.
4. Validasi Desain. Validasi desain adalah suatu proses kegiatan yang bertujuan untuk
menilai apakah rancangan produk, dalam hal ini sistem kerja baru secara rasional akan
lebih efektif dari yang lama atau tidak. Dikatakan secara rasional, karena validasi pada
tahap ini masih bersifat penilaian berdasarkan pemikiran rasional, belum berdasarkan
pada fakta lapangan. Validasi produk bisa dijalankan dengan cara menghadirkan
beberapa tenaga ahli atau pakar yang sudah berpengalaman memberikan penilaian
terhadap produk baru yang dirancang tersebut. Setiap pakar diminta untuk memberikan
nilai desain baru tersebut, sehingga langkah selanjutnya bisa diketahui kekuatan dan
kelemahannya. Validasi desain bisa dijalankan pada sebuah forum diskusi. Sebelum
berdiskusi, peneliti mempresentasikan proses penelitian sampai ditemukan desain
tersebut, beserta dengan keunggulannya.
5. Perbaikan Desain. Sesudah desain produk jadi, divalidasi melalui diskusi bersama para
pakar dan para ahli lainnya. Maka akan bisa diketahui kelemahan-kelemahannya.
Kelemahan tersebut kemudian dicoba untuk dikurangi dengan jalan memperbaiki desain
tersebut. Yang bertugas memperbaiki desain adalah peneliti yang akan menghasilkan
produk tersebut .
6. Uji coba Produk. Desain produk yang sudah dibuat tidak dapat langsung diujicobakan
terlebih dahulu. Akan tetapi, haruslah dibuat terlebih dahulu hingga menghasilkan
produk, dan produk itulah yang diujicobakan. Pengujian bisa dilaksankan melalui
ekperimen, yaitu membandingkan efektivitas dan efesiensi sistem kerja yang lama
dengan sistem kerja yang baru.
4
7. Revisi Produk. Pengujian produk terhadap sampel yang terbatas tersebut dapat
menunjukkan bahwa kinerja sistem kerja baru ternyata yang lebih baik bila
dibandingkan dengan sistem yang lama. Perbedaan yang sangat signifikan, sehingga
sistem kerja baru tersebut bisa diterapkan atau diberlakukan.
8. Uji coba Pemakaian. Setelah pengujian terhadap produk yang dihasilkan sukses, dan
mungkin ada revisi yang tidak begitu penting, maka langkah berikutnya yaitu produk
yang berupa sistem kerja baru tersebut diberlakukan atau diterapkan pada kondisi nyata
untuk ruang lingkup yang luas. Dalam pengoperasian sistem kerja baru tersebut, tetap
harus dinilai hambatan atau kekurangan yang muncul guna dilakukan perbaikan yang
lebih lanjut.
9. Revisi Produk. Revisi produk ini dilaksanakan, bila dalam perbaikan pada yang kondisi
nyata terdapat kelebihan dan kekurangan. Dalam uji pemakaian produk, sebaiknya
pembuat produk selaku peneliti selalu mengevaluasi bagaimana kinerja dari produknya
dalam hal ini yaitu sistem kerja.
10. Pembuatan Produk Masal. Pada tahap pembuatan produk masal ini dilaksanakan bila
produk yang telah diujicobakan dinyatakan efektif serta layak untuk diproduksi secara
masal. Sebagai contoh pembuatan mesin yang dapat mengubah sampah menjadi bahan
yang bermanfaat, hendak diproduksi masal bila berdasarkan studi kelayakan baik dari
aspek ekonomi, teknologi, dan lingkungan memenuhi. Jadi, untuk memproduksi suatu
produk, pengusaha dan peneliti harus saling bekerja sama.

E. Contoh Topik Penelitian R&D


1. Mutu Pembelajaran
Masalah-masalah penelitian R&D dalam bidang mutu pembelajaran antara lain
meliputi:
a. Implementasi KBK
b. Efektivitas kinerja program (akselerasi, unggulan, pengembangan kultur, ujian
akhir)
c. Model-model pembelajaran aktif dan berbasis budaya

5
2. Guru/Pendidik
Masalah-masalah penelitian R&D dalam bidang guru/pendidik antara lain meliputi:
a. Model diklat yang efektif
b. Model LPMP yang efektif sebagai pusat pengembangan karier guru
c. Model peningkatan insentif atau kesejahteraan guru
d. Advokasi profesi

F. Contoh Judul Penelitian R&D dalam Bidang Pendidikan


1. Pengembangan Media Audio Visual untuk Menunjang Pembelajaran Membaca Indah
Tembang Dolanan pada Siswa Kelas II MIN 10 Rajabesi.
2. Pengembangan Buku Ajar Berbasis Lokal Materi Keanekaragaman Burung di Kota
Surakarta sebagai Sumber Belajar Alternatif Biologi untuk Siswa SMA Kelas X
3. Pengembangan Modul Panduan Praktikum Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas VII Semester Ganjil.
4. Pengembangan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dengan Metode Sorongan
dan Team Teaching pada Materi Bilangan di Kelas VII SMPN 1 Bagusrejo.
5. Pengembangan Media Pembelajaran Mobile Learning (M-Learning) Berbasis Android
pada Materi Sistem Peredaran Darah Manusia.

6
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Penelitian R & D merupakan sebuah proses yang digunakan untuk mengembangkan dan
memvalidasi produk pendidikan, atau suatu metode penelitian yang digunakan untuk
menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Produk-produk
pendidikan yang dihasilkan baik yang berupa hardware maupun software diharapkan dapat
meningkatkan produktivitas dan efektifitas pendidikan yang berkualitas, dan relevan dengan
kebutuhan. Sehingga secara umum dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
B. Saran
Para pembaca yang budiman, di penghujung tulisan ini kami berharap semoga kita semua mampu
menjaga dan mengamalkan perintah-perintah agama yang terkandung di dalamnya sehingga kita
bias menjadi orang-orang yang beruntung dan mendapat petunjuk-Nya. Semoga pembaca yang
budiman tidak puas akan hasil makalah ini dan dapat menindaklanjutinya.

7
DAFTAR PUSTAKA

Hanafi, H. (2017). Konsep Penelitian R&D Dalam Bidang Pendidikan. Banten: UIN
Sultan Maulana Hassanuddin Banten.
Haryati, S. (2012). Research and Development (R&D) sebagai salah satu model
penelitian dalam bidang pendidikan. Majalah Ilmiah Dinamika, 37(1), 15.

Anda mungkin juga menyukai