Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PENELITIAN EVALUATIF

Dosen Pengampu : Drs. Orbit Thomas M.Pd

Dr. Kondrat Sawang, M.Pd

Disusun Oleh :

Muhammad Rafliansyah (203020218029)


Junofdi Sitanggang (203020218010)
Nur Vinna Rumanama (203020218026)

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PALANGKA RAYA

2023
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur terhadap Tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan
penulis kemudahan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan
tepat waktu. Tanpa pertolongan nya tentunya penulis tidak sanggup untuk
menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat waktu.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Penelitian


Pendidikan dari Bapak Dr. Kondrat Sawang M.Pd Dengan adanya makalah ini saya
berharap dapat menambah wawasan pembaca, sehingga dapat bermanfaat
menambah pengetahuan dan pemahaman bagi siapa saja yang membutuhkan, untuk
mengetahui tentang Penelitian Evaluatif

Penulis menyadari jika mungkin ada sesuatu yang salah dalam penulisan,
seperti menyampaikan informasi berbeda sehingga tidak sama dengan pengetahuan
pembaca lain. Penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya jika ada kalimat atau
kata-kata yang salah, tidak ada manusia yang sempurna kecuali Tuhan.

Palangka Raya , 18 Mei 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................... i

DAFTAR ISI .................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah ............................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan ................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................... 2

A. Pengertian ............................................................................................. 2
B. Tujuan Penelitian Evaluatif .................................................................. 3
C. Ruang Lingkup Peneletian Evaluatif ................................................... 3
D. Model-model Evaluasi ........................................................................ 4
E. Langkah-langkah Penelitian Evaluatif ................................................. 6

BAB III PENUTUP ....................................................................................... 10

A. Kesimpulan ......................................................................................... 10
B. Saran .................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 11

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Metodologi penelitian adalah sekumpulan peraturan, kegiatan,
dan prosedur yang digunakan oleh pelaku suatu disiplin ilmu. Metodologi
juga merupakan analisis teoritis mengenai suatu cara atau metode.
Penelitian merupakan suatu penyelidikan yang sistematis untuk
meningkatkan sejumlah pengetahuan, juga merupakan suatu usaha yang
sistematis dan terorganisasi untuk menyelidiki masalah tertentu yang
memerlukan jawaban. Hakekat penelitian dapat dipahami dengan
mempelajari berbagai aspek yang mendorong penelitian. untuk melakukan
penelitian.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian penelitian evaluatif ?
2. Bagaimana tujuan dari penelitian evaluatif ?
3. Apa saja ruang lingkup dalam penelitian evaluatif
4. Apa saja model-model evaluasi ?
5. Bagaiman langkah-langkah penelitian evaluatif ?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui Pengertian Penelitian Evaluatif
2. Untuk mengetahui Fungsi dan Makna Media Pembelajaran
3. Untuk mengetahui ruang lingkup dalam penelitian evaluatif
4. Untuk mengetahui saja model-model evaluasi
5. Untuk mengetahui langkah-langkah penelitian evaluatif

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian
Dalam konteks pembelajaran terdapat istilah evaluasi dan penelitian
evaluasi. Kata evaluasi Menurut Borg and Gall (2003)1 merupakan proses
membuat penilaian tentang manfaat, nilai, atau keseimbangan program
pendidikan. Menurut Borg and Gall (2003) evaluasi pendidikan adalah proses
membuat penilaian tentang manfaat, nilai, atau keseimbangan program
pendidikan. Mc Millan dan Schumacher (2010) menjelaskan bahwa evaluasi
merupakan salah satu penerapan dari penelitian yang digunakan untuk
menentukan berhasil atau tidaknya atau apakah ada manfaat/nilai dari suatu
program atau kebijakan dalam pendidikan. Penjelasan lainnya menurut
Sukmadinata (2009) bahwa evaluasi merupakan kegiatan untuk
mengumpulkan informasi tentang bekerjanya sesuatu, yang selanjutnya
informasi tersebut digunakan untuk menentukan alternatif yang tepat dalam
mengambil keputusan. Fokus evaluasi pada bagian ini adadalah program untuk
berbagai fenomena, metode, material, organisasi, perorangan, dll.
Penelitian evaluatif adalah kegiatan penelitian yang sifatnya
mengevaluasi suatu kegiatan/program yang bertujuan untuk mengukur
keberhasilan suatu kegiatan/program dan menentukan keberhasilan suatu
program dan apakah telah sesuai dengan yang diharapkan. Penelitian ini juga
diarahkan untuk menilai keberhasilan manfaat, kegunaan, sumbangan dan
kelayakan suatu program kegiatan dari suatu unit/lembaga tertentu. Penelitian
ini mengavu pada prosedur ilmiah yang sistematis yang dilakukan untuk
mengukur hasil program atau proyek (efektifitas suatu program) sesuai dengan
tujuan yang direncanakan atau tidak, dengan cara mengumpulkan,
menganalisis dan mengkaji pelaksaaan program yang dilakukan secara
objektif. Kemudian merumuskan dan menentukan kebijakan dengan terlebih
dahulu mempertimbangkan nilai-nilai positif dan keuntungan suatu program.

2
B. Tujuan Penelitian Evaluatif
Tujuan penelitian evaluatif menurut Sukmadinata (2011)2 adalah
sebagai berikut:
1) Membantu perencanaan pelaksanaan program,
2) Membantu dalam penentuan keputusan penyempurnaan atau perubahan
program,
3) Membantu dalam penentuan keputusan keberlanjutan atau penghentian
program,
4) Menemukan fakta-fakta dukungan atau penolakan terhdap program, dan
5) Memberikan sumbangan dalam pemahaman proses psikologis, sosial dan
politik dalam pelaksanaan program serta faktor yang mempengaruhi. Jadi
tujuan utama dari penelitian evaluatif adalah sebagai penyedia informasi
berkaitan dengan program-program pendidikan yang telah dilaksanakan.

C. Ruang Lingkup Penelitian Evaluatif


Penelitian evaluatif dalam pendidikan mencakup bidang yang cukup
luas, yaitu Kurikulum, Program Pendidikan, {embelajaran, Pendidik, Peserta
Didik, Institusi dan Manajemen. Masing-masing bidang memiliki kewenangan
masing-masing.
1. Kurikulum, dalam bidang kurikulum, hal-hal yang perlu dievaluasi
mencakup desain kurikulum, implementasi dan evaluasi kurikulm. material
kurikulum berupa buku teks, modul, paket, perangkat keras, perangkat lunak,
film, video, dll. Sumber belajar berupa laboratorium, workshop dan
perpustakaan. Semua bidang tersebut perlu dilalukan penelitian evaluative agar
kurikulum bias selalu mengikuti perkembang jaman sesuai dengan kebutuhan.
2. Program pendidikan, evluasi terhadap program pendidikan perlu dilakukan
secara terus menerus. Program tersebut mencakup program untuk anak
berbakat, anak yang lambat, pencegahan putus sekolah, remedial. Wujud
programnya antara lain: program pada bidang sains, social, matematika, dan
ketrampilan.
3
3. Pembelajaran, dalam kegiatan pembelajaran perlu terus dilakukan evaluasi
agar kegiatan yang dilakukan tidak menjadi membosankan. Beberapa model
pembelajaran yang ditawarkan seperti : discovery learning, pembelajaran
berbasis masalah dan pembelajaran berbasis
proyek.
4. Pendidik, dalam hal ini yang perlu divaluasi tidak hanya guru saja tetapi
juga termasuk konselor dan administrator
5. Peserta Didik, Peserta didik perlu dievaluasi dalam hal kepribadian,
kecerdasan, sikap, minat, motivasi, kebiasan belajar dan prilaku menyimpang.
6. Organisasi, semua lembaga pendidikan mulai dari tingkat
sekolah dasar, sekolah menengah, pendidikan tinggi, pendidikan
kejuruan, pendidikan khusus,dll
7. Manajemen, hal-hal yang perlu dievaluasi pada masalah manajemen
mencakup: personil, sarana dan prasarana, biaya, partisipasi masyarakat, dan
kegiatan ekstrakurikuler
D. Model-Model Evaluasi
Terdapat beberapa beberapa model evaluasi sebagai strategi atau
pedoman kerja pelaksanaan evaluasi program, yaitu:
a. Model Evaluasi CIPP
Model evaluasi CIPP adalah model evaluasi yang tujuannya untuk mengambil
keputusan dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengembangkan suatu
program. Model CIPP merupakan singkatan (akronim) dari contect evaluation,
input evaluation, process evaluation, dan product evaluation yang
dikembangkan oleh Daniel Stufflebeam dan kawan- kawannya pada tahun
1968 di Ohio State University dan berorientasi pada pengambilan keputusan.
b. Model Evaluasi UCLA
Alkin (1969) mendefinisikan evaluasi sebagai suatu proses meyakinkan
keputusan, memilih informasi yang tepat, mengumpulkan dan menganalisis
informasi sehingga dapat melaporkan ringkasan data yang berguna bagi
pembuat keputusan dan memilih beberapa alternatif. Alkin mengemukakan
lima macam evaluasi yaitu: .System assessment, yang memberikan informasi
4
tentang keadaan atau posisi sistem (Tayibnapis,1989). Sistem ini berfungsi
memberikan informasi mengenai keadaan atau profil program. Program
plannin,membantu pemilihan program tertentu yang mungkin akan berhasil
memenuhi kebutuhan program (Tayibnapis,1989). Program implementation,
yang menyiapkan informasi apakah program sudah diperkenalkan kepada
kelompok tertentu yang tepat seperti yang direncanakan? (Tayibnapis,1989).
Program improvement, yang memberikan informasi tentang bagaimana
program berfungsi, bagaimana program bekerja, atau berjalan? Apakah menuju
pencapaian tujuan, adakah hal-hal atau masalah-masalah baru yang muncul tak
terduga (Tayibnapis,1989). Program improvement, berfungsi memberikan
informasi tentang bagaimana program tersebut bermanfaat dan bagaimana
program dapat dilaksanakan.
Program certification, yang memberi informasi tentang nilai guna program
(Tayibnapis,1989).
c. Model evaluasi Brinkerhoff

Model ini dikembangkan oleh Brinkerhoff et all (1983) yang mencakup dua
jenis desain yaitu:
1) Fixed vs Emergant evaluation design. Desain fixed ditentukan dan
direncanakan secara sistematis dan desainnya dikembangkan dengan mengacu
pada tujuan program. Rencana analisis dibuat sebelumnya dimana si pemakai
akan menerima informasi seperti yang telah ditentukan dalam tujuan. Strategi
pengumpulan informasi dalam desain ini menggunakan tes, angket, lembar
wawancara. Berbeda dengan desain fixed, desain emergent dibuat dengan
maksud menangkap fenomena yang sedang berlangsung yang berpengaruh
terhadap program seperti masukan-masukan baru. Pada prinsipnya desain ini
terus berkembang sesuai dengan kondisi dan dapat berubah sesuai dengan
kebutuhan.
2) Formatif vs Summative evaluation.Evaluasi formatif digunakan untuk
memperoleh data bagi keperluan revisi program, sedangkan evaluasi sumatif
dibuat untuk menilai kegunaan suatu program. Pada evaluasi sumatif fokus
5
evaluasi ditujukan pada variabel-variabel yang dipandang penting dan
berkaitan dengan kebutuhan pengambilan keputusan. 3) Desain eksperimental
dan Quasi eksperimental vs Natural inquiry. Desain eksperimental, quasi
eksperimental dan natural inquiry desain merupakan hasil adopsi dari disiplin
penelitian. Desain eksperimental dan quasi eksperimental digunakan untuk
menilai suatu program yang baru diujicobakan. Sedangkan natural inquiry
dilakukan dengan cara evaluator terlibat langsung dengan sumber-sumber
informasi serta program yang dilaksanakannya.
d. Model Evaluasi Stake
Model ini dikembangkan oleh Stake (1967), analisis proses evaluasi yang
dikemukakannya membawa dampak yang cukup besar dalam bidang ini dan
meletakkandasar yang sederhana namun merupakan konsep yang cukup kuat
untuk perkembangan yang lebih jauh dalam bidang evaluasi. Stake
menekankan adanya dua dasar kegiatan dalam evaluasi ialah Descriptions dan
judgement dan membedakan adanya tiga tahap dalam program pendidikan
yaitu: Antecedents (context), transaction (process), dan Outcomes (output)
(Tayibnapis. 1989).

E. Langkah-langkah Penelitian Evaluatif


David Strahan, Jewell Cooper dan Martha Wood (2011) berdasarkan
hasil penelitiannya pada sekolah menengah dalam rangka penyusunan rencana
penyempurnaan sekolah, dengan fokus mengevaluasi efektivitas program dan
struktur organisasi sekolah, menyarankan langkah-langkah penelitian evaluatif
sebagai berikut:
1. Klarifikasi alasan melakukan evaluasi
Menjelaskan alasan-alasan mengapa evaluasi program diadakan. Banyak
alasan yang menjadi latar belakang mengadakan evaluasi. Alasan tersebut bisa
bersumber dari peneliti sendiri atau bersumber dari pihak luar.
2. Memilih model evaluasi
Alasan melakukan evaluasi berhubungan erat dengan model evaluasi yang
akan digukan. Alasan karena adanya keunggulan, keberhasilan dan dampak
6
positif dari suatu program, akan menggunakan model atau pendekatan yang
berbeda dengan alasan karena adanya kelambanan, kegagalan ataupun dampak
negatif. Pemilihan model atau pendekatan penelitian didasarkan atas:
a) Tujuan evaluasi dan pertanyaan penelitian
b) Metode pengumpulan data, dan
c) Hubungan antara evaluator dengan administrator melihat evaluasi, individu-
individu dalam program dan organisai yang akan di evaluasi
3. Mengidentifikasi pihak-pihak yang terkait
Identifikasi pihak-pihak yang terkait atau stakehoolders sangat penting untuk
kelancaran pelaksaan evaluasi. Siapa yang akan dilibatkan dalam perencanaa,
dalam pelaksanaan, siapa yang akan menjadi partner, narasumber, sumber data,
partisipan, dll.
4. Penentuan komponen yang akan di evaluasi
Langkah selanjutnya yang cukup penting dalam evaluasi program adalah
penentuan komponen yang akan di evaluasi. Sebelum ditentukan komponen
yang akan di evaluasiterlebih dahulu perlu di identifikasi komponen-komponen
yang ada dalam suatu program, mana komponen utama dan mana komponen
penunjang. Pemilihan komponen yang akan dievaluasi didasarkan atas
pertimbangan: kesesuaian dengan tujuan evaluasi, manfaat hasil, keluasan dan
kompleksitas komponen, keluasa target populasi, waktu serta biaya yang
tersedia. Komponen utama dari suatu program pendidikan meliputi: tujuan
program, sumber program, prosedur pelaksaan program, dan manajemen
program.
5. Mengidentifikasi pertanyaan-pertanyaan evaluasi
Lee Cronbach (1982) mengemukakan dua tahapan perumusan pertanyaan
penelitian evaluatif, yaitu tahap divergen dan konvergen.
a) Tahapan divergen, pertanyaan penelitian dirumuskan secara komprehensif.
Sebanyak mungkin pertanyaan, isu, informasi, kepedulian dan masalah
berkenaan dengan program yang akan dievaluasi di ajukan. Kedalam
pertanyaan-pertanyaan atau informasi-informasi tersebut termasuk kriteria
ketercapaiannya.
7
b) Tapan konvergen, dalam tahap ini pertanyaan-pertanyaan, isu-isu atau
informasi- informasi yang diajukan pada tahap pertama diseleksi mana yang
layak dan penting diajukan dan mana yang tidak.
6. Menyusun desain evaluasi dan jadwal kegiatan
Desain evaluasi program pendidikan tidak jauh berbeda dengan desain
penelitian, berisis langkah-langkah kegiatan yang akan dilakukan, sasaran
evaluasi (aspek atau komponen serta sampel evaluasi), teknik pengurukan atua
pengumpulan data yang digunakan, serta para evaluator baik evaluator internal
(orang yang terlibat dalam program) maunpun evaluator eksternal (peneliti,
ahli dari luar). Pelaksaan kegiatan evaluasi disusun dalam jadwal yang dirinci
dan kronologis.
7. Pengumpulan dan analisis data
Sebelum pengumpulan data dilakukan kegiatan penting yang harus dilakukan
adalahpenyusunan instrumen evaluasi. Instrumen evaluasi dapat berbentuk tes
dan non tes. Instrumen tes bersifat mengukur, menghasilkan data hasil
pengukuran berbentuk angka
yang dapat dianalisis cara statistik. Instrumen tes membutuhkan validasi
instrumen, yaitu suatu proses untuk menguji validitas dan reabilitas instrumen.
Pengumpulan data dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah disusun.
Pengumpulan data yang bersifat kuantitatif menggunakan instrumen-instrumen
baku (baik instrumen tes maupun non tes), sedang data yang bersifat kualitatif
menggunakan multi metode seperti wawancara, observasi, dokumen, dsb.
Data yang diperoleh dianalisis secara kuantitatif maupun kualitatif. Analisis
kuantitrtif menggunakan statistik diskriptif maupun statistik inferensial,
analisis kualitatif menggunakan analisis naratif-kualitatif. Hasil analisis
kuantitatif berbentuk tabel, grafik, profil, bagan, peta (analisis deskriptif), atau
berbentuk skor rata-rata, koefisien korelasi, regresi, perbedaan, analisis jalur,
dsb (analisis inferensial). Hasil analisis kualitatif berupa deskripsi naratif-
kualitatif tentang hal-hal yang esensial.
8. Laporan hasil evaluasi

8
Berdasarkan temuan-temuan yang diperoleh dari hasil-hasil analisis, maka
disusunlah laporan hasil evaluasi. Isi dari laporan penelitian evaluatif hampir
sama dengan laporan penelitian biasa memuat, rancangan penelitian,
metodologi, temuan-temuan serta
kesimpulan dan rekomendasi.

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Penelitian evaluatif adalah kegiatan penelitian yang sifatnya
mengevaluasi suatu kegiatan/program yang bertujuan untuk mengukur
keberhasilan suatu kegiatan/program dan menentukan keberhasilan suatu
program dan apakah telah sesuai dengan yang diharapkan.
Penelitian evaluatif dalam pendidikan mencakup bidang yang cukup
luas, yaitu Kurikulum, Program Pendidikan, {embelajaran, Pendidik, Peserta
Didik, Institusi dan Manajemen.
Terdapat beberapa beberapa model evaluasi sebagai strategi atau
pedoman kerja pelaksanaan evaluasi program, yaitu: model evaluasi CIPP,
model evaluasi UCLA, model evaluasi brinkerhoff, dan model evaluasi stake.
langkah-langkah penelitian evaluatif sebagai berikut:

1. Klarifikasi alasan melakukan evaluasi


2. Memilih model evaluasi
3. Mengidentifikasi pihak-pihak yang terkait
4. Penentuan komponen yang akan di evaluasi
5. Mengidentifikasi pertanyaan-pertanyaan evaluasi
6. Menyusun desain evaluasi dan jadwal kegiatan
7. Pengumpulan dan analisis data
8. Laporan hasil evaluasi

B. Saran
1. Peneliti, diharapkan dapat memanfaatkan dan mengembangkan penggunaan
penelitian evaluatif

10
DAFTAR PUSTAKA

Sukmadinata, Nana Syaodih. (2011).Metode Penelitian Pendidikan.


Bandung: Pt. Remaja Rosda Karya.
http://download.portalgaruda.org/article.php?article=478167&val=9768&
title=PENELITIA N

11

Anda mungkin juga menyukai