Anda di halaman 1dari 10

PEMBUATAN JUDUL R&D

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Metpen Kuantitatif Dan R&D

MAKALAH

Dosen Pengampu :

Barudin, M.Pd

Disusun oleh :

1. Agus Syaifuddin Khasan


2. Muhammad Adam Maulana Al Aqsho
3. Firda Choirun Nisa
4. Rofiqoh
5. Eva Mia Fernanda

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI


AGAMA ISLAM AL – AZHAR MENGANTI GRESIK TAHUN
AKADEMIK 2020

KATA PENGANTAR

i
Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
ini tepat waktu. Karya Ilmiah ini disusun guna memenuhi Tugas Mata Kuliah
Metpen Kuantitatif Dan R&D.

Dalam menyelesaikan tugas kami ini banyak dibantu oleh berbagai pihak.
Oleh karena itu tidak lupa kami sampaikan banyak terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada :

1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayahNya sehingga


Makalah ini dapat diselesaikan dengan tepat waktu.
2. Bapak Drs. KH. Mulyadi, MM. Selaku Pengasuh Pondok Pesantren Darul
Ihsan Menganti Gresik.
3. Bapak Drs. Imam Bahrozi, S.Pd. MM. Selaku Ketua STAI Al Azhar
Menganti Gresik.
4. Bapak Barudin, M.Pd selaku dosen pengampu study Matpen

Kuantitatif dan R & D


5. Bapak dan Ibu Dosen STAI Al Azhar Menganti Gresik.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini sangat banyak


kekurangannya. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
sifatnya membangun dari semua pihak dengan senang hati.

Gresik, September 2020

Penulis

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan tidak lepas dari suatu masalah, misalnya tentang metode,


media, model pembelajaran, dan bahan ajar. Selain itu, pendidikan juga harus
mengikuti perkembangan zaman. Sehubungan dengan hal tersebut, pembaharuan-
pembaharuan atau inovasi-inovasi dalam dunia pendidikan menjadi sebuah
kebutuhan. Pembaharuan atau inovasi itu tidak lepas dari suatu penelitian yang
dapat menghasilkan produk-produk baru sebagai inovasi pembelajaran dan
menguji keefektifan produk tersebut. Penelitian yang dimaksud yaitu penelitian
dan pengembangan atau sering disebut dengan research and development (R &
D).
Penelitian dan pengembangan merupakan metode penghubung atau
pemutus kesenjangan antara penelitian dasar dengan penelitian terapan yang tidak
jarang dijumpai karena hasil-hasil penelitian dasar bersifat teoritis sedangkan hasil
penelitian terapan bersifat praktis. Kesenjangan ini dapat dihilangkan atau dengan
menggunakan penelitian dan pengembangan.
Penelitian dan pengembangan (research and development) telah banyak
digunakan pada bidang-bidang ilmu alam, teknik dan dunia industri. Penelitian
dan pengembangan juga digunakan dalam bidang ilmu-ilmu sosial seperti
psikologi, sosiologi, pendidikan, manajemen, dan lain sebagainya. Pada makalah
ini akan dibahas tentang penelitian dan pengembangan (research and
development).

B. RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang masalah diatas, dapar dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apakah pengertian research and development (R & D) itu?
2. Apa tujuan penelitian pengembangan research and development (R & D) itu?
3. Bagaimana langkah-langkah research and development (R & D)?

C. TUJUAN
Tujuan dari makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengertian research and development (R & D).
2. Untuk mengetahui tujuan penelelitian pengembangan research and development
(R & D).

1
3. Untuk langkah-langkah research and development (R & D).

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Research and Development (R & D)


Penelitian pengembangan (Research and development /R&D) adalah metode
penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji
keefektifan produk tersebut. Untuk dapat menghasilkan produk tertentu
digunakan penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan untuk menguji

2
keefektifan produk tersebut supaya dapat berfungsi di masyarakat luas, maka
diperlukan penelitian untuk menguji produk tersebut. Jadi penelitian
pengembangan bersifat longitudinal (bertahap bisa multy years).
Sesuai dengan namanya, Research & Developmnet difahami sebagai kegiatan
penelitian yang dimulai dengan research dan diteruskan dengan development.
Kegiatan research dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang kebutuhan
pengguna (needs assessment), sedangkan kegiatan development dilakukan
untuk menghasilkan perangkat pembelajaran.
Pemahaman ini tidak terlalu tepat. Kegiatan research tidak hanya dilakukan pada
tahap needs assesment, tapi juga pada proses pengembangan produk, yang
memerlukan kegiatan pengumpulan data dan analisis data, yaitu pada tahap
proses validasi ahli dan pada tahap validasi empiris atau uji-coba. Sedangkan
nama development mengacu pada produk yang dihasilkan dalam proyek
penelitian.
Karakteristik langkah pokok R&D yang membedakannya dengan pendekatan
penelitian lain. Borg and Gall, 1983 menjelaskan 4 ciri utama R&D, yaitu:
1. Studying research findings pertinent to the product to be developed.
(melakukan studi atau penelitian awal untuk mencari temuan-temuan
penelaitian terkait dengan produk yang akan dikembangkan).
2. Developing the product base on this findings. (mengembangkan produk
berdasarkan temuan penelitian tersebut).
3. Field testing it in the setting where it will be used eventually.
(dilakukannya uji lapangan dalam seting atau situasi senyatanya dimana
produk tersebut nantinya digunakan).
4. Revising it to correct the deficiencies found in the field-testing stage.
(melakukan revisi untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan yang
ditemukan dalam tahap-tahap uji lapangan).

B. Tujuan Penelitian Pengembangan

3
Pada tujuan penelitian pengembangan biasanya berisi dua informasi, yaitu
1. Masalah yang akan dipecahkan
2. spesifikasi pembelajaran, model, soal, atau perangkat yang akan dihasilkan
untuk memecahkan masalah tersebut. Selama dua aspek ini terkandung
dalam sebuah rumusan masalah penelitian pengembangan, maka rumusan
masalah tersebut sudah benar.
Penelitian Pengembangan adalah menginformasikan proses pengambilan
keputusan sepanjang pengembangan dari suatu produk menjadi
berkembang dan pengembang untuk menciptakan berbagai hal dari jenis
ini pada situasi kedepan.

C. Langkah-langkah Research and Development (R & D)


Ada beberapa model penelitian dan pengembangan (research and
development) dalam bidang pendidikan, antara lain: model Sugiyono, model
Dick & Carey, dan model Borg & Gall. Penjelasan lebih lanjut terkait ketiga
model tersebut adalah sebagai berikut.
1. Potensi dan Masalah
Penelitian berawal dari adanya potensi atau masalah. Potensi adalah
segala sesuatu yang apabila didayagunakan akan memiliki nilai
tambah. Potensi dapat berkembang menjadi suatu masalah bila tidak
dapat mendayagunakan potensi-potensi tersebut. Misalnya: kita
mempunyai sumber daya alam yang melimpah, tetapi tidak dapat
mendayagunakannya. Namun, masalah juga dapat dijadikan potensi
apabila kita dapat mendayagunakannya. Contohnya adalah limbah
dapat didaurulang menjadi sesuatu yang bermanfaat.
Masalah adalah penyimpangan antara yang diharapkan dengan yang
terjadi. Suatu permasalahan dapat diatasi melalui research and
development dengan cara melakukan penelitian sehingga ditemukan
suatu model.
Pola atau sistem penanganan terpadu efektif yang dapat digunakan
untuk mengatasi permasalahan tersebut. Tahap pertama adalah

4
melakukan penelitian untuk menghasilkan informasi. Berdasarkan data
yang diperoleh selanjutnya dapat dirancang model penanganan yang
efektif. Untuk mengetahui keefektifan model tersebut perlu diuji
dengan menggunakan metode eksperimen. Setelah teruji dapat
diaplikasikan.

2. Pengumpulan Data
Setelah potensi dan masalah dapat ditunjukkan secara faktual dan up to
date, selanjutnya perlu dikumpulkan berbagai informasi yang dapat
digunakan sebagai bahan untuk perencanaan produk tertentu yang
diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut. Metode yang akan
digunakan untuk penelitian tergantung permasalahan dan ketelitian
tujuan yang ingin dicapai.
3. Desain Produk
Produk yang dihasilkan dalam penelitian research and development
bermacam-macam. Untuk menghasilkan sistem kerja baru, maka
peneliti harus membuat rancangan kerja baru yang dibuat berdasarkan
penilaian terhadap sistem kerja lama, sehingga dapat ditemukan
kelamahan-kelemahan dalam sistem tersebut. Selain itu, peneliti harus
mengadakan penelitian terhadap unit lain yang dipandang sistem
kerjanya bagus. Selain itu harus mengkaji referensi mutakhir yang
terkait dengan sistem kerja yang modern berikut indicator sistem kerja
yang baik.
4. Validasi Desain
Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah
rancangan produk, dalam hal ini sistem kerja baru secara rasional akan
lebih efektif dari yang lama. Dikatakan secara rasional karena validasi di
sini masih bersifat penilaian berdasarkan pemikiran rasional, belum
merupakan fakta di lapangan.
Validasi produk dapat dilakukan dengan cara menghadirkan beberapa
pakar atau tenaga ahli yang sudah berpengalaman untuk menilai

5
produk baru yang dirancang tersebut. Setiap pakar diminta untuk
menilai desain tersebut, sehingga selanjutnya dapat diketahui
kelemahan dan kekuatannya. Validasi desain dapat dilakukan dalam
forum diskusi. Sebelum diskusi, peneliti mempresentasikan proses
penelitian sampai ditemukan desain tersebut, sekaligus keunggulannya.
5. Revisi Desain
Setelah desain produk divalidasi melalui diskusi dengan para pakar dan
ahli lainnya, selanjutnya dapat diketahui kelemahannya. Kelemahan
tersebut selanjutnya dicoba untuk dikurangi dengan cara memperbaiki
desain. Yang bertugas memperbaiki desain adalah peneliti yang hendak
menghasilkan produk tersebut.
6. Uji coba Produk
Uji coba produk dapat dilakukan melalui eksperimen, yaitu
membandingkan efektivitas dan efisinsi keadaan sebelum dan sesudah
memakai sistem baru (before-after) atau dengan membandingkan
dengan kelompok yang tetap menggunakan sistem lama. Dalam hal ini
kelompok eksperimen dan kelompok control. Sehingga model
eksperimen pertama dan kedua dapat digambarkan seperti gambar
berikut.

6
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Penelitian pengembangan (Research and development /R&D) adalah
metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk
tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Untuk dapat
menghasilkan produk tertentu digunakan penelitian yang bersifat
analisis kebutuhan dan untuk menguji keefektifan produk tersebut
supaya dapat berfungsi di masyarakat luas, maka diperlukan penelitian
untuk menguji produk tersebut. Jadi penelitian pengembangan bersifat
longitudinal (bertahap bisa multy years).
B. Saran
Sebaiknya bagi seorang pendidik dapat memilih dan mengunakan
media pembelajaran dengan baik sehinggapeserta didik lebih antusias
dalam mengikuti pembelajaran yang disampaikan dan meningkatkan
motivasi pada peserta didik.

DAFTAR PUSAKA

7
Yamin, Muhammad. 2014. Action Research Teori, Model & Aplikasi. Jakarta:
Kencana
Suharsaputra, Uhar. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan
Tindakan. Bandung: PT Refika Aditama

Anda mungkin juga menyukai