Anda di halaman 1dari 15

KONSEP PENELITIAN

(Penelitian R & D dan Penelitian Evaluasi)

dibuat untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Metode Penelitian


Dosen pengampu : Dr. Akhmad Sobarna, M.Pd

Disusun oleh :

REZA PAHLEVI
20850014

PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN JASMANI


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PASUNDAN CIMAHI
2020
DAFTAR ISI
Halaman
Daftar isi........................................................................................................2
1. Pendahuluan .................................................................................................3
2. Metode Penelitian ..........................................................................................4
2.1 Jenis Penelitian .......................................................................................4
A. Penelitian R&D...................................................................................4
B. Penelitian Evaluasi..............................................................................7
3. Penelitian dalam Penjas dan Olahraga...........................................................5
3.1. Penelitian R&D.......................................................................................4
3.2. Penelitian Evaluasi..................................................................................7
Daftar pustaka............................................................................................14

Tugas 1_ Konsep Penelitian (Penelitian R & D Dan Penelitian Evaluasi_ Dosen pengampu : Dr. Akhmad Sobarna, M.Pd 2
1. Pendahuluan
Penelitian adalah suatu proses mencari tahu sesuatu secara sistematis dalam waktu
tertentu dengan menggunakan metode ilmiah. Agar penelitian dapat berlangsung secara
lancar, maka peneliti harus membuat rancangan penelitiannya.Dalam menentukan
rancangan penelitian, harus diketahui terlebih dahulu macam atau jenis penelitiannya.
sedangkan menurut (Creswell, 2012, p. 5) Research is a process of steps used to collect
and analyze information to increase our understanding of a topic or issue. At a general
level, research consists of three steps Selanjutnya menurut (Harmon et al., 2016, p. 11)
Penelitian merupakan kegiatan taat kaidah dalam upayauntuk menemukan kebenaran
dan atau menyelesaikan masalah dalam ilmu pengetahuan, teknologi dan atau kesenian..

Berdasarkan definisi-definisi tersebut, maka :

a. Penelitian adalah kegiatan menelaah atau mencari informasi tentang


sesuatu.
b. Penelitian dilakukan secara berhati-hati.
c. Penelitian mungkin dilakukan guna menemukan fakta-fakta baru, mungkin
juga untuk menguji kebenaran gagasan-gagasan baru.
Dengan melihat butir nomor b, maka sebuah penelitian dalam praktiknya akan
menyita waktu lebih lama dibandingkan kegiatan keseharian umumnya. Dalam
mengatakan metode penelitian merupakan cara atau teknik ilmiah untuk
memperoleh data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara atau teknik ilmiah yang
dimaksud adalah dimana kegiatan penelitian itu dilaksanakan berdasarkan ciri-ciri
keilmuan, yaitu rasional, empiris dan sistematis. Rasional, berarti penelitian dilakukan
dengan cara yang masuk akal, sehingga terjangkau oleh nalar manusia. empiris, berarti
cara atau teknik yang dilakukan selama penelitian itu dapat diamati tertentu. objektif,
berkenaan dengan kesepakatan di antara banyak orang (interpersonal agreement).
Validitas data hasil penelitian dapat diperoleh melalui cara penggunaan instrumen
penelitian yang valid, sumber data yang tepat dan cukup jumlahnya, serta metode
pengumpulan dan analisis data yang benar. Untuk memperoleh data yang reliabel, maka
instrumen penelitian yang digunakan harus reliabel. Ada beberapa jenis atau macam
penelitian yang telah di pelajarai dalam pertemuan pertama dan ke dua ini antara lain :
penelitian pengembangan, dan penelitian evaluaisi. Masing-masing penelitian memiliki
karakteristik tersendiri. Namun masih ada lagi pertemuan selanjutnya yng mungkin

Tugas 1_ Konsep Penelitian (Penelitian R & D Dan Penelitian Evaluasi_ Dosen pengampu : Dr. Akhmad Sobarna, M.Pd 3
membahas berbagai penelitian lain seperti penelitian kualitatif, penelitian kuantitatif,
dan penelitian tindakan kelas.

2.Metode Penelitian.
2.1 Jenis Penelitian
Secara umum dalam materinya dan dalam beberpa sumber jenis
penelitian ada banyak macamnya, Jenis-jenis penelitian antara lain penelitian
deskriptif, korelasional, evaluasi, simulasi, survei, studi kasus, entografi, cultural
dan masih banyak lagi yang dijelaskan dalam artikel ini. Namun yang di pelajari
pada pertemuan ini diantaranya:
a. Penelitian R & D
Penelitian Pengembangan atau  Research and Development (R&D) saat ini
merupakan salah jenis penelitian yang banyak dikembangkan.  Penelitian
pengembangan merupakan salah satu jenis penelitian yang dapat
menjadi penghubung atau pemutus kesenjangan antara penelitian dasar dengan
penelitian terapan. 
Pengertian Penelitian Pengembangan atau  Researchand Development  (R&D) se
ring diartikan sebagai suatu proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan
suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada. Yang dimaksud
dengan produk dalam konteks ini adalah tidak selalu berbentuk hardware (buku,
modul, alat bantu pembelajaran di kelas dan laboratorium), tetapi bisa juga
perangkat lunak (software) seperti program untuk pengolahan data,
pembelajaran di kelas, perpustakaan atau laboratorium, ataupun model- model
pendidikan, pembelajaran pelatihan, bimbingan, evaluasi, manajemen
Tujuan dari penelitian Pengembangan khusus dalam bidang pendidikan
dibedakan berdasarkan aspek pengembangan, yakni bagian kurikulum, teknologi
dan media, pelajaran dan instuksi, dan pendidikan guru didaktis. Berikut ini
penjelasannya :
1. Pada bagian kurikulum
Tujuannya adalah menginformasikan proses pengambilan keputusan sepanjang
pengembangan suatu produk/program untuk meningkatkan suatu
program/produk menjadi berkembang dan kemampuan pengembang untuk
menciptakan berbagai hal dari jenis ini pada situasi ke depan.

Tugas 1_ Konsep Penelitian (Penelitian R & D Dan Penelitian Evaluasi_ Dosen pengampu : Dr. Akhmad Sobarna, M.Pd 4
2. Pada bagian teknologi dan media
Tujuannya adalah untuk menigkatkan proses rancangan instruksional,
pengembangan, dan evaluasi yang didasarkan pada situasi pemecahan masalah
spesifik yang lain atau prosedur pemeriksaan yang digeneralisasi.
3. Pada bagian pelajaran dan instruksi
Tujuannya adalah untuk pengembangan dalam dalam perancangan lingkungan
pembelajaran, perumusan kurikulum, dan penaksiran keberhasilan dari
pengamatan dan pembelajaran, serta secara serempak mengusahakan untuk
berperan untuk pemahaman fundamental ilmiah.
4. Pada bagian pendidikan guru dan didaktis
Tujuannya adalah untuk memberikan kontribusi pembelajaran keprofesionalan
para guru dan atau menyempurnakan perubahan dalam suatu pengaturan spesifik
bidang pendidikan. Pada bagian didaktis, tujuannya untuk menjadikan penelitian
pengembangan sebagai suatu hal interaktif, proses yang melingkar pada
penelitian dan pengembangan dimana gagasan teoritis dari perancang memberi
pengembangan produk yang diuji di dalam kelas yang ditentukan, mendorong
secepatnya ke arah teoritis dan empiris dengan menemukan produk, proses
pembelajaran dari pengembang dan teori instruksional.
Adapun langkah-langkah dalam peneilitan R&D adalah sebagi berikut:
a. Penelitian dan pengumpulan informasi awal
Penelitian dan pengumpulan informasi, yang meliputi kajian pustaka,
pengamatan atau observasi kelas dan persiapan laporan awal. Penelitian awal
atau analisis kebutuhan sangat penting dilakukan guna memperoleh informasi
awal untuk melakukan pengembangan. Ini bisa dilakukan misalnya melalui
pengamatan kelas untuk melihat kondisi riil lapangan.
b. Perencanaan
Perencanaan, yang mencakup merumuskan kemampuan, merumuskan tujuan
khusus untuk menentukan urutan bahan, dan uji coba skala kecil. Hal yang
sangat urgen dalam tahap ini adalah merumuskan Tujuan khusus yang ingin
dicapai oleh produk yang dikembangkan. Tujuan ini dimaksudkan untuk
memberikan informasi yang tepat untuk mengembangkan program-program atau
produk sehingga program atau produk yang diuji cobakan sesuia dengan Tujuan
Tugas 1_ Konsep Penelitian (Penelitian R & D Dan Penelitian Evaluasi_ Dosen pengampu : Dr. Akhmad Sobarna, M.Pd 5
khusus yang ingin dicapai.
c. Pengembangan format produk awal
Pengembangan format produk awal yang mencakup penyiapan bahan-bahan
pembelajaran, handbook dan alat-alat evaluasi. Format pengembangan program
yang dimaksud apakah ber upa bahan cetak, urutan proses, atau prosedur yang
dilengkapi dengan video. 4. Uji coba awal Uji coba awal dilakukan pada satu
sampai tiga sekolah yang melibatkan 6-12 subjek dan data hasil wawancara,
observasi dan angket dikumpulkan dan dianalisis.
d. Revisi Produk
Tahap ini dilakukan berdasarkan hasil uji coba awal. Hasil uji coba lapangan
tersebut diperoleh informasi kualitatif tentang program atau produk yang
dikembangkan
e. Uji Coba Lapangan
Uji coba lapangan dilakukan terhadap 5-15 sekolah dengan melibatkan 30-100
sub.iek data kuantitatif. Hasil belajar dikumpulkan dan dianalisis sesuai dengan
Tujuan khusus yang ingin dicapai.
f. Revisi produk
Revisi produk dikerjakan berdasarkan hasil uji coba lapangan' Hasil uji coba
lapangan dengan melibatkan kelompok subjek lebih besar. Dimaksudkan untuk
menentukan keberhasilan produk dalam pencapaian Tujuan dan mengumpulkan
informasi.
g. Uji lapangan
Kegiatan uji coba lapangan melibatkan 10-30 sekolah terhadap 40-200 subjek
yang disertai wawancara, observasi, dan penyampaian angket kemudian
dilakukan analisis.
h. Revisi produk akhir
Kegiatan ini dikerjakan berdasarkan hasil dari uji lapangan.
i. Desiminasi dan implementasi
Diseminasi dan implementasi produk merupakan aktivitas penyebarluasan hasil
pengembangan (proses, prosedur, program, atau produk) kepada para pengguna
yang professional melalui forum pertemuan atau menuliskan dalam jurnal, atau
dalam bentuk buku atau handbook

Tugas 1_ Konsep Penelitian (Penelitian R & D Dan Penelitian Evaluasi_ Dosen pengampu : Dr. Akhmad Sobarna, M.Pd 6
b. Penelitian Evaluasi
Evaluasi adalah suatu kegiatan yang disengaja dan bertujuan. Kegiatan evaluasi
dilakukan dengan sadar oleh guru dengan tujuan untuk memperoleh kepastian mengenai
keberhasilan belajar peserta didik dan memberikan masukan kepada guru mengenai apa
yang dia lakukan dalam kegiatan pengajaran. Dengan kata lain, evaluasi yang dilakukan
oleh guru bertujuan untuk mengetahui bahan-bahan pelajaran yang disampaikan apakah
sudah dikuasi oleh peserta didik ataukah belum. Menurut (Sudirman N, dkk, 2005), h.
242 bahwa tujuan penilaian dalam proses pembelajaran adalah: a. Mengambil keputusan
tentang hasil belajar b. Memahami peserta didik c. Memperbaiki dan mengembangkan
program pembelajaran. Selanjutnya pengambilan keputusan tentang hasil belajar
merupakan suatu keharusan bagi seorang guru agar dapat mengetahui berhasil tidaknya
peserta didik dalam proses pembelajaran. Ketidakberhasilan proses pembelajaran itu
disebabkan antara lain, sebagai berikut:

a. Kemampuan peserta didik rendah.


b. Kualitas materi pembelajaran tidak sesuai dengan tingkat usia anak.
c. Jumlah bahan pelajaran terlalu banyak sehingga tidak sesuai dengan waktu
yang diberikan.
d. Komponen proses pembelajaran yang kurang sesuai dengan tujuan yang telah
ditetapkan oleh guru itu sendiri.

Di samping itu, pengambilan keputusan juga sangat diperlukan untuk memahami


peserta didik dan mengetahui sampai sejauhmana dapat memberikan bantuan terhadap
kekurangan-kekurangan peserta didik. Evaluasi juga bermaksud meperbaiki dan
mengembangkan program pembelajaran.

Evaluasi yang sudah menjadi pokok dalam proses keberlangsungan suatu


pembelajaran yang sebaiknya dikerjakan setiap hari dengan skema yang sistematis dan
terencana. Guru dapat melakukan evaluasi tersebut dengan menempatkannya satu
kesatuan yang saling berkaitan dengan mengimplementasikannya pada satuan materi
pembelajaran. Bagian penting lainnya yaitu bahwa guru perlu melibatkan peserta didik
dalam evaluasi sehingga secara sadar dapat mengenali perkembangan pencapaian hasil
belajar pembelajaran mereka, Sehingga salah satu komponen dalam pelaksanaan

Tugas 1_ Konsep Penelitian (Penelitian R & D Dan Penelitian Evaluasi_ Dosen pengampu : Dr. Akhmad Sobarna, M.Pd 7
pendidikan. Evaluasi mempunyai beberapa fungsi. Berdasarkan UU RI Sisdiknas No.20
Tahun 2003 pasal 58 ayat 1 bahwa evaluasi hasil belajar peserta didik dilakukan untuk
membantu proses, kemajun, dan perkembangan hasil belajar peserta didik secara
berkesinambungan.

Tujuan evaluasi dalam bidang pendidikan ada dua hal yaitu 1) untuk menghimpun
bahanbahan keterangan yang akan dijadikan sebagai bukti mengenai taraf
perkembangan atau taraf kemajuan yang dialami oleh para peserta didik, setelah mereka
mengikuti proses pembelajaran dalam jangka waktu tertentu. Dan 2) untuk mengetahui
tingkat efektivitas dari metode-metode pengajaran yang telah di pergunakan dalam
proses pembelajaran selama jangka waktu tertentu. (Nugraha et al., 2016)

3. Penelitian dalam Penjas dan Olahraga


3.1 Penelitian R&D
A. Dalam penelitian ini tentunya memiliki tujuan yang akan dicapai setelah penelitian
dilaksanakan, penelitian dengan mengangkat tema Pendidikan Jasmani Untuk
Anak Usia Dini: Pengembangan Fundamental Movement Skill (FMS) bertujuan
untuk membentuk fundamental skill pada anak usia dini agar dapat berkembang
sesuai dengan karakter perkembangannya sehingga dapat menunjang aktivitasnya
pada masa dewasa nanti. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian dan
pengembangan. Sedangkan model pengembangan yang digunakan adalah model
pengembangan Research & Development (R&D) dari Borg dan Gall yang terdiri
dari sepuluh langkah antara lain; 1) need asesmen 2) melakukan perencanaan 3)
mengembangkan produk awal yang diuji oleh 3 ahli 4) melakukan uji lapangan
kecil 5) revisi produk 6) melakukan uji coba lapangan sedang 7) revisi produk 8)
uji coba lapangan besar 9) revisi produk 10) menyusun laporan penelitian. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa uji coba kelompok kecil memperoleh skor, 70.04%,
uji coba kelompok sedang 80, 34 % dan uji coba kelompok besar 86.89% sehingga
efektivitas model untuk mengembangkan fundamental movement skill (FMS) pada
anak bisa diterima dengan baik.(Utoyo et al., 2020)

B. Salah satu masalah pendidikan yang dihadapi dewasa ini khususnya dalam
pelajaran Pendidikan Jasmani di Sekolah Dasar adalah rendahnya kualitas
pembelajaran baik dilihat dari aspek proses pembelajaran maupun dari hasil
penguasaan materi pelajaran siswa. Dalam aspek proses, kelemahan terletak pada
kegiatan pembelajaran yang kurang mengembangkan keterampilan dasar siswa,
sedangkan dilihat dari hasil pembelajaran, prestasi belajar siswa dalam penguasaan
materi pembelajaran Penjas masih belum memuaskan Penelitian ini bertujuan
untuk mengembangkan model pembelajaran
outdoor education Penjas yang berbasis kompetensi untuk jenjang Sekolah Dasar
sebagai salah satu alternatif pembelajaran Penjas yang efektif. Di samping ingin
mengetahui keunggulan dan kelemahan model pembelajaran Penjas yang selama

Tugas 1_ Konsep Penelitian (Penelitian R & D Dan Penelitian Evaluasi_ Dosen pengampu : Dr. Akhmad Sobarna, M.Pd 8
ini digunakan guru di SD. Pendekatan penelitian yang digunakan ini adalah
penelitian dan
pengembangan dengan diawali studi pendahuluan melalui kegiatan pra survey,
yang dilakukan di Sekolah Dasar kelas 6 menghasilkan desain model perencanaan,
implementasi dan evaluasi dalam pembelajaran Penjas. Berdasarkan analisis hasil
penelitian ternyata Model Pembelajaran
Outdoor Education Penjas memiliki pengaruh yang positif terhadap hasil belajar
siswa dan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan penguasaan
materi pembelajaran. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, direkomendasikan
kepada guru
Penjas, Kepala Sekolah, Dinas Pendidikan, dan LPTK/PGSD untuk mendiskusikan
dan menyebarluaskan model pembelajaran Outdoor Education berbasis kompetensi
melalui penataran dan pelatihan secara berkala. (Suherman, 2009)

C. Latar belakang dalam penelitian ini yaitu kurangnya sarana dan prasarana yang
terdapat disekolah. Salah satu Masalah yang terdapat dalam penelitian ini adalah
gerak manipulatif lempar tangkap masih perlu ditingkatkan. Tujuan penelitian ini
yakni dapat menghasilkan produk berupa pengembangan model permainan target
yang diharapkan dapat mengatasi permasalahan sarana dan prasarana serta
meningkatkan gerak manipulatif lempar tangkap dalam pendidikan jasmani.
Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R&D),
yaitu Penelian dan Pengembangan. Langkah-langkah penelitian ini antara lain: 1)
Analisi, menentukan potensi masalah yang ada disekolah, 2) Desain produk yang
akan dikembangkan dan melakukan validasi kepada ahli permainan dan ahli
penjas, 3) selanjutnya adalah Pengembangan produk dengan melakukan uji coba
skala kecil divalidasi oleh Praktisi guru SDN Cikapek, 4) Implementasi,
melakukan uji coba skala besar, 5) Penilaian. Kesimpulan dalam permainan target
ini yaitu untuk ahli permainan skor yang didapat adalah. Dirata-ratakan untuk
permainan target dari validasi ahli memperoleh rata-rata 75,92% dan termasuk
kategori baik. Dalam uji coba skala kecil didapat rara-rata 78,36% termasuk
kategori sangat baik sedangkan dalam uji coba pemakaian didapat rata-rata
75,96% maish kategori baik(Vinet & Zhedanov, 2011)

3.2 Penelitian Evaluasi


A. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi program pembelajaran
pendidikan jasmani di SMK Kesehatan Bina Tama Yogyakarta 2016/2017,
yang meliputi: (1) Konteks: relevansi materi pembelajaran pendidikan
jasmani dengan KTSP; (2) Input: latar belakang guru dan sarana dan
prasaran pendidikan jasmani; (3) Proses: pelaksanaan pembelajaran
pendidikan jasmani; dan (4) Produk: Prestasi belajar peserta didik.
Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi dengan menggunakan model
CIPP (Context, Input, Process, Product) yang dikembangkan oleh
Stufflebeam (1985) dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif.
Subjek penelitian meliputi 2 guru pendidikan jasmani dan 78 peserta didik.
Penelitian ini dilakukan di SMK Kesehatan Bina Tama Yogyakarta pada
tanggal 20 Februari sampai 25 Maret 2017. Pengumpulan data dilakukan
dengan dokumentasi, observasi, dan wawancara. Data kualitatif dianalisis
dengan teknik deskriptif. Validitas instrumen penelitian dilakukan
Tugas 1_ Konsep Penelitian (Penelitian R & D Dan Penelitian Evaluasi_ Dosen pengampu : Dr. Akhmad Sobarna, M.Pd 9
menggunakan expert judgement. Hasil penelitian menunjukkan: (1)
berdasarkan hasil evaluasi Konteks, materi pembelajaran yang digunakan
telah relevan dengan KTSP, namun ada beberapa kebijakan dari guru terkait
keterbatasan sekolah; (2) hasil evaluasi input menunjukkan latar belakang
pendidikan guru pengampu adalah Sarjana Pendidikan (S1) jurusan
Pendidikan Olahraga dengan pengalaman mengajar 5 tahun dan setahun,
sedangkan kesesuaian sarana dan prasarana penjas menunjukkan tingkat
kesesuaian sebesar 69, 23% termasuk kategori baik; (3) hasil evaluasi proses
yang meliputi pelaksanaan pembelajaran pendidikan jasmani dalam kategori
baik; (4) evaluasi produk yaitu prestasi belajar peserta didik dalam kategori
sangat baik. (Laksono, 2017)

B. Metode penelitian ini adalah menggunakan metode kualitatif. Metode yang


di gunakan adalah survey yaitu pengumpulan data di lapangan. Dalam
penelitian kualitatif instrumennya adalah orang atau human instrument ,
yaitu peneliti itu sendiri. Penelitian evaluasi ini menggunakan salah satu
model evaluasi yaitu model CIPP (conteks, input, prosess, dan product) dan
teknik pengumpulan datanya menggunakan dokumentasi dan kuisioner.
Penelitian ini mengambil obyek penelitian seluruh yang berhubungan
dengan judul penelitian. Teknik dan instrumen yang di gunakan untuk
mengumpulkan informasi dalam penelitian evaluasi dapat dilakukan dengan
berbagai setting. Pada penelitian ini teknik pengumpulan data yang peneliti
gunakan yaitu, teknik pengamatan observasi, kuesioner, dan studi
dokumentasi. Berdasarkan dari hasil penelitian dan pembahasan yang
diperoleh, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : Proses Program
Pembinaan Prestasi Olahraga Bola Voli pada SMK Negeri di Kota
Bengkulu dapat dikatakan baik dan maksimal apabila komponen-komponen
yang berkaitan dengan pembinaan prestasi, dan program pembinaan prestasi
sudah berjalan dengan baik. Baik atau tidaknya program pembinaan
olahraga bola voli dapat dilihat dari hasil pencapaian prestasi secara
maksimal ditingkat daerah, provinsi, maupun tingkat nasional. Bebrapa
faktor yang menjadi penghambat atau kendala dalam pelaksanaan kegitan
program pembinaan olahraga bola voli tersebut antara lain ialah sebagai
berikut, kurangnya fasilitas atau sarana dan prasarana yang memadai,
kurangnya dukungan dari pihak sekolah, orang tua, pelatih serta pengurus,
belum tersalurkannya pendanaan secara menyeluruh, program latihan yang
belum maksimal, belum terarah dan belum secara spesialisasi. Dari hasil
penelitian danpembahasan bahwa SMK Negeri yang ada di Kota Bengkulu
belum seluruhnya melaksanakan program pembinaan secara maksimal dan
sesuai dengan arah tujuan pencapain prestasi yang maksimal. Dari 4 SMK
Negeri di Kota Bengkulu yang sudah diteliti hanya 1 sekolah yang
melaksanakan program pembinaan olahraga bola voli secara sistematik,
terencana, teratur, dan berkesinambungan, untuk tujuan pencapaian puncak
prestasi yang maksimal.(Candrawati, 2018)

C. Kurikulum merupakan acuan bagi segala bentuk aktivitas pembelajaran


guna mencapai tujuan pendidikan. Oleh karena itu penyempurnaan
kurikulum pada setiap jenjang pendidikan termasuk di tingkat SMA menjadi
Tugas 1_ Konsep Penelitian (Penelitian R & D Dan Penelitian Evaluasi_ Dosen pengampu : Dr. Akhmad Sobarna, M.Pd 10
satu hal yang mutlak harus dilakukaan oleh pemerintah. Dalam
implementasinya, kurikulum perlu dievaluasi agar diketahui kesesuaian
maupun permasalahan yang muncul dalam pelaksanaannya. Penelitian ini
merupakan penerapan model Contexs, Input, Process, Product (CIPP) untuk
mengetahui sejauh mana implementasi kurikulum 2013 di tingkat SMA di
kabupaten Pringsewu. Ketercapaian implementasi yang dimaksud dalam
penelitian mengacu pada keputusan Permendikbud RI Nomor 81 A tahun
2013 tentang Implementasi kurikulum 2013. Hal ini penting dilakukan
karena kurikulum 2013 diterapkan di seluruh Indonesia sehingga diharapkan
hasil penelitian ini akan menjadi masukan yang objektif untuk pihak
sekolah, siswa, orang tua, maupun pemerintah tentang pelaksanaan
kurikulum 2013. Masukan inilah yang bisa dijadikan acuan untuk perbaikan
pelaksanaan kurikulum pada khususnya dan kemajuan dunia pendidikan
pada umumnya. Berdasarkan hasil penelitian mengenai evaluasi
implementasi kurikulum 2013 di tingkat sma/smk/ma sederajat di kabupaten
pringsewu menggunakan model CIPP dapat disimpulkan implementasi
kurikulum 2013 di tingkat SMA/SMK/MA sederajat di kabupaten
pringsewu sudah berjalan dengan baik, tetapi aspek sarana prasarana, proses
pembelajaran dan proses penilaian masih perlu penyempurnaan. (Trisnawati
et al., 2019)

D. Studi evaluasi ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas dari pelaksanaan


pendekatan beyond centers and circle time(BCCT) di RA Istiqlal Jakarta
Pusat tahun 2014. Metode penelitian yang digunakan adalah evaluasi
dengan model CIPP dari Daniel Stufflebeam. Teknik pengumpulan data
menggunakan observasi, wawancara, dan angket.Analisis data
menggunakan deskripsi. Hasil sudah berjalan efektif dan kegiatan ini dapat
dilanjutkan dengan penyempurnaan. beberapa Adapun rekomendasi untuk
menyempurnakan program antara lain:
1. Sekolah perlu melakukan pendo- kumentasian sarana dan prasarana
yang dimiliki RA Istiqlal Jakarta dengan cara menginventariskan media
atau alat main di setiap sentra secara berkala.
2. Kepala sekolah perlu memberikan motivasi kepada guru sentra untuk
kembali mengkaji aturan-aturan main di setiap sentra dengan mengacu
pada prinsip dasar pelaksanaan pendekatan Sentra dan Saat Lingkaran
atau BCCT dalam CCCRT.
3. Guru pendamping sentra perlu meningkatkan Keterampilannya dalam
menerapkan limacontinum, meliputi: pengamatan, pernyataan tidak
langsung, pernyataan lang- sung, pertanyaan, dan intervensi fisik yang
harus sesuai dengan prinsip dalam pendekatan BCCTsaat mendampingi
anak bermain (OKTARIA, 2014)

E. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi program pembelajaran


pendidikan jasmani yang ditinjau dari komponen- komponen berikut: (1)
konteks, (2) input, (3) proses, dan (4) output sekolah. Komponen konteks
Tugas 1_ Konsep Penelitian (Penelitian R & D Dan Penelitian Evaluasi_ Dosen pengampu : Dr. Akhmad Sobarna, M.Pd 11
terdiri atas program dan tujuan. Komponen iput terdiri atas silabus, materi
pelajaran, media atau alat pembelajaran, guru, mahasiswa, infrastruktur dan
kondisi lingkungan belajar. Komponen proses terdiri atas kesiapan belajar
pendidikan jasmani, pelaksanaan dan evaluasi. Sedangkan, komponen
produk adalah prestasi atau nilai siswa pada pembelajaran pendidikan
jasmani di Pondok Pesantren Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi dengan menggunakan analisis
data kualitatif dan deskriptif kuantitatif yang bertujuan untuk mengevaluasi
program pendidikan jasmani. Populasi penelitian adalah seluruh siswa
sekolah SMP (kelas VII dan VIII) dan SMA (kelas X dan XI) dari Pondok
Pesantren Muallimin Muhammadiyah yang berjumlah 832 siswa. Sampel
penelitian diambil sebanyak 276 siswa, terdiri atas 149 siswa dari SMP dan
127 siswa SMA. Data penelitian dikumpulkan melalui wawancara,
observasi, dokumentasi dan kuesioner, hasil penelitian ini ditemukan bahwa
pengelolaan program pembelajaran pendidikan jasmani, jika ditinjau dari
input ketersediaan media bahan pelajaran, media pembelajaran, guru,
infrastruktur dan kondisi lingkungan, jika dilihat dari proses dikategorikan
dalam kategori baik. Dengan skor rata-rata 2.60 (1-4 skala) menurut siswa
dan 3.05 menurut guru masuk dalam kategori baik. Jika dilihat dari produk
prestasi atau nilai siswa terbukti bahwa pendidikan jasmani masuk dalam
kategori baik. (Suhaidin, 2015).

Model evaluasi ini dikembangkan oleh Stufflebeam yang berorientasi kepada


suatu keputusan. Adapun beberapa penjelasan mengenai CIPP menurut (Chari, 2020),
(Kafi et al., 2019), dan (Jamaluddin, 2018, p. 35), menjelaskan "konsep inti model
dilambangkan dengan singkatan CIPP, yang berarti Context, Input, Process, Product
bahwa model (CIPP) merupakan model untuk menyediakan informasi bagi pembuat
keputusan, jadi tujuan evaluasi ini adalah untuk membuat keputusan. Komponen model
evaluasi ini adalah konteks, input, proses dan produk. Evaluasi model CIPP bermaksud
membandingkan kinerja (performance) dari berbagai dimensi program dengan sejumlah
kriteria tertentu, untuk akhirnya sampai pada deskripsi dan judgment atau pengambil
keputusan mengenai kelebihan dan kekurangan dari program yang dievaluasi.
Pendekatan yang dilakukan dalam evaluasi program ini menggunakan model evaluasi
model CIPP yang dikembangkan oleh Daniel Stufflebeam. Model ini juga tidak terlalu
menekankan pada tujuan suatu program, model CIPP berorientasi pada suatu keputusan
yang membantu evaluator dalam membuat keputusan. Dalam hal ini evaluasi dilakukan
untuk mendapatkan innformasi yang akurat dan objektif serta untuk membandingkan

Tugas 1_ Konsep Penelitian (Penelitian R & D Dan Penelitian Evaluasi_ Dosen pengampu : Dr. Akhmad Sobarna, M.Pd 12
antara keadaan yang ada dengan standart yang telah ditetapkan. Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada gambar berikut;

Komponen Model Evaluasi CIPP


Sumber; Stufflebeams & Coryn, 2014:318

“Context, Input, Process and Product” as the four indices for evaluating teaching and
learning along with all the other indices needed as means for quality development. That
is, 1) Context evaluation focuses on goals, 2) Input evaluation focuses on plans, 3)
Product evaluation focuses on outcomes and 4) Process evaluation focuses on actions.
As a result, the researchers decided to opt CIPP model as the main framework of the
study because it focuses on “context”. Therefore, the aforementioned model has been
applied for setting the categories of the questionnaire under each specific construct,
CIPP, with the progressive/ humanist approach.(Setiawan, 2018, p. 3)

DAFTAR PUSTAKA

Tugas 1_ Konsep Penelitian (Penelitian R & D Dan Penelitian Evaluasi_ Dosen pengampu : Dr. Akhmad Sobarna, M.Pd 13
Candrawati, Y. (2018). KINESTETIK : Jurnal Ilmiah Pendidikan Jasmani,2 (1) 2018.
ISSN 2477-331X. EVALUASI PROGRAM PEMBINAAN PRESTASI OLAHRAGA
BOLA VOLI PADA SMK NEGERI DI KOTA BENGKULU Yunita, 2(1), 1.

Chari, R. (2020). CONFIRMATIVE EVALUATION: NEW CIPP EVALUATION


MODEL. http://repositorio.unan.edu.ni/2986/1/5624.pdf

Creswell, J. W. (2012). Planning, Conducting, and Evaluating Quantitative and


Qualitative Research.

Harmon, M., Skow, B., Simonson, P., Peck, J., Craig, R. T., Jackson, J. P., Simonson,
P., Peck, J., Craig, R. T., Jackson, J. P., Pointon, D., Sugiyono, A., Thiel, C.,
Priyono, Sugiyono, S., Bentley, J. L., Van Fraassen, B. C., Creswell, John W.
Edition, T., Hirschberg, W., … McCrae, R. R. (2016). Metode Penelitian
Kuantitatif. In Philosophy of Science (Vol. 4, Issue 4).
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/19528854%0Ahttp://libproxy.unm.edu/
login?url=http://search.ebscohost.com/login.aspx?
direct=true&db=a9h&AN=51827937&site=edslive&scope=site%5Cnhttp://
content.ebscohost.com.libproxy.unm.edu/ContentServer.asp?T=P&P=AN&K=51

Jamaluddin, A. A. (2018). Evaluasi Program Pendidikan Jasmani, Kesehatan Dan


Olahraga Di SMP Negeri 3 Malang Menggunakan Model Cipp. SPORTIVE:
Journal Of Physical Education, Sport and Recreation, 2(1), 34.
https://doi.org/10.26858/sportive.v2i1.5681

Kafi, Z., Motallebzadeh, K., Khodabakhshzadeh, H., & Zeraatpisheh, M. (2019).


Developing, glocalizing & validating a quality indices rubric in English language
teaching: A case of CIPP model. Cogent Education, 6(1).
https://doi.org/10.1080/2331186X.2019.1666643

Laksono, A. N. (2017). EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN


JASMANI DI SMK KESEHATAN BINA TAMA YOGYAKARTA 2016/2017
DENGAN MENGGUNAKAN MODEL CIPP. BMC Public Health, 5(1), 1–8.
https://ejournal.poltektegal.ac.id/index.php/siklus/article/view/298%0Ahttp://
repositorio.unan.edu.ni/2986/1/5624.pdf%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/
j.jana.2015.10.005%0Ahttp://www.biomedcentral.com/
14712458/12/58%0Ahttp://ovidsp.ovid.com/ovidweb.cgi?T=JS&P

Mubarok, H., Rahayu, S., & Hidayah, T. (2015). Analisis Profil Tingkat Kesegaran
Jasmani Pemain Futsal Anker Fc Tahun 2014. JSSF (Journal of Sport Science and
Fitness), 4(3), 48–52.

Nugraha, E., Pendidikan, D., & Madrasah, G. (2016). EVALUASI PENDIDIKAN PADA
JENJANG PAUD Enung. 1(2), 106–118.

OKTARIA, R. (2014). Evaluasi Program Implementasi Pendekatan Beyond Centers and


Circle Time (Bcct). Jurnal Pendidikan Usia Dini, Volume 8, Nomor 2, November
Tugas 1_ Konsep Penelitian (Penelitian R & D Dan Penelitian Evaluasi_ Dosen pengampu : Dr. Akhmad Sobarna, M.Pd 14
2014, 337–352. http://pps.unj.ac.id/journal/jpud/article/view/83

Setiawan, I. (2018). Bachelor of Education in the Foremost , Outer and Behind


Program. 4(1), 100–117.

Suhaidin, L. A. (2015). Evaluasi Program Pembelajaran Pendidikan Jasmani di Pondok


Pesantren Mu’Alimin Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal
Pendidikan Jasmani Indonesia, 11(April), 45–53.

Suherman, A. (2009). Pengembangan Model Pembelajaran Outdoor Education


Pendidikan Jasmani Berbasis Kompetensi Di Sekolah Dasar. Jurnal Penelitian,
9(1), 1–16.

Trisnawati, Leni Anggraeni, & Arief Budi Wicaksono. (2019). Evaluasi Implementasi
Kurikulum 2013 di Tingkat SLTA di Kabupaten Pringsewu Menggunakan Model
CIPP. Proceeding of Biology Education, 3(1), 74–83.
https://doi.org/10.21009/pbe.3-1.10

Utoyo, S., Juniarti, Y., Sari, N., & Mangge, K. (2020). Pendidikan Jasmani Untuk Anak
Usia Dini: Pengembangan Fundamental Movement Skill (FMS)pada Anak. Jurnal
Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(1), 404.
https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i1.605

Vinet, L., & Zhedanov, A. (2011). Pengembangan model permainan target untuk
meningkatkan gerak manipulatif lempar tangkap dalam Pendidikan Jasmani di
SDN Cikapek Tahun 2019/2020. Journal of Physics A: Mathematical and
Theoretical, 44(8), 1689–1699. https://doi.org/10.1088/1751-8113/44/8/085201

Sudirman dkk, Ilmu Pendidikan (Cet. I; Bandung: Sinar Baru 2005), h. 242.

Stufflebeam, D.L. & Coryn, C.L. 2014. Evaluation Theory, Models, and Applications.
San Fransisco. Jossey Bass

Tugas 1_ Konsep Penelitian (Penelitian R & D Dan Penelitian Evaluasi_ Dosen pengampu : Dr. Akhmad Sobarna, M.Pd 15

Anda mungkin juga menyukai