Anda di halaman 1dari 17

METODE PENELITIAN

REASERCH AND DEVELOPMENT


(R & D)
Makalah Ini Disusun Untuk Melengkapi Tugas Pada Mata Kuliah Model-Model
Penelitian Pendidikan
Dosen Pengampu: Muhammad Syafi’i M.Pd.I

Disusun oleh:
Ainayya Husna 0301212063
Adi Zulkifli Boangmanalu 0301213064
Chairunnisa 0301213131
Muhammad Asyraf Danil 0301211030
PAI 3-Semester 6

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SUMATERA UTARA
MEDAN
2024
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ............................................................................................................ i


BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan ...................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 3
A. Paradigma Penelitian ................................................................................ 3
B. Karakteristik Masalah Dan Tujuan Penelitian.......................................... 4
C. Langkah-Langkah Umum Penelitian........................................................ 5
D. Data Penelitian.......................................................................................... 8
E. Pengumpulan Data.................................................................................... 9
F. Analisis Data .............................................................................................. 11
G. Kelebihan Dan Relavansinya Dalam Konteks Kekinian ........................ 11
BAB III PENUTUP............................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 15

i
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pendidikan memiliki peranan yang sangat penting untuk menggapai masa
depan yang lebih cerah, karena dengan berpendidikan dapat mengubah bagaimana
pola fikir seseorang dalam menanggapi sebuah masalah yang ada didalam hidupnya
dan dapat menyelesaikan masalah tersebut dengan mudah, Seriring dengan
perkembangan zaman, pendidikan pun semakin modern, pendidikan modern
mengalami banyak tantangan dan perubahan, sebagian besar disebabkan oleh
kemajuan teknologi, globalisasi, dan perkembangan sosial. Untuk memastikan
bahwa siswa mendapatkan pendidikan yang relevan dan berkualitas untuk
menghadapi tantangan di masa depan, diperlukan pendekatan yang inovatif dan
berkelanjutan. Untuk mengetahui apakah yang menjadi masalah dalam dunia
pendidikan seseorang perlu melakukan penelitian terutama penelitian pendidikan,
untuk itu pada makalah ini penulis akan membahas terkait apa yang dimaksudkan
dengan penelitian pendidikan itu sendiri.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan adapun rumusan masalah
dari makalah ini ialah:
1. Apakah yang dimaksud dengan model penelitian Reasech and
Development?
2. Bagaimana karakteristik model penelitian Reasech and Development?
3. Apa saja kangkah-langkah umum dalam model penelitian Reasech and
Development?
4. Bagaimana data penelitian pada model penelitian Reasech and
Development?
5. Bagaimana pengumpulan data pada model penelitian Reasech and
Development?

i
6. Bagaimana cara menganalisis data pada model penelitian Reasech and
Development?
7. Apa kelebihan dan relavansinya model penelitian Reasech and
Development dalam konteks kekinian?

C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah yang ada, adapun tujuan dari penulisan
makalah ini selain untuk memenuhi tugas pada mata kuliah model-model penelitian
pendidikan juga menambah wawasan kita terkait model penelitian Reasech and
Development
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan model penelitian Reasech
and Development?
2. Untuk mengetahui bagaimana karakteristik model penelitian Reasech and
Development?
3. Untuk mengetahui apa saja kangkah-langkah umum dalam model penelitian
Reasech and Development?
4. Untuk mengetahui bagaimana data penelitian pada model penelitian
Reasech and Development?
5. Untuk mengetahui bagaimana pengumpulan data pada model penelitian
Reasech and Development?
6. Untuk mengetahui bagaimana cara menganalisis data pada model penelitian
Reasech and Development?
7. Untuk mengetahui apa kelebihan dan relavansinya model penelitian
Reasech and Development dalam konteks kekinian?

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Paradigma Penelitian
Model Penelitian Reasech and Development (R & D)
Apakah yang dimaksud dengan penelitian pendidikan? Dalam Bahasa
Inggris, kata penelitian sendiri adalah "reseach". Kata ini berasal dari kata dasar
"search", yang berarti "cari", dan ditambahkan awalan "re" untuk membentuk kata
"research", yang berarti mencari atau pencarian ulang.(Abdillah leon, 2021)
Metode Penelitian dan Pengembangan atau dalam bahasa
inggrisnya Research Research and Development adalah metode penelitian yang
digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk
tersebut.(Edy, 2020) Untuk dapat menghasilkan produk tertentu digunakan
penelitian yang bersifat analis kebutuhan dan untuk menguji keefektifan produk
tersebut supaya dapat berfungsi di masyarakat luas, maka diperlukan penelitian
untuk menguji keefektifan produk tersebut. Jadi penelitian dan
pengembangan bersifat longitudinal (bertahap bisa multy years)
Penelitian dan Pengembangan atau Research Research and Development
Development (R&D) adalah rangkaian proses atau langkah-langkah dalam rangka
mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada
agar dapat dipertanggungjawabkan.(Zainal Arifin, 2012) Produk tersebut tidak
selalu berbentuk benda atau perangkat keras (hardwere), seperti buku, modul, alat
bantu pembelajaran di kelas atau di laboraturium, tetapi dapat
berupa perangkat perangkat lunak ( softwere), seperti program komputer untuk
pengolahan data, pembelajaran di kelas, perpustakaan atau laboraturium, ataupun
model-model pendidikan ium, ataupun model-model pendidikan, pembelajaran,
pelatihan, bimbingan, dan evaluasi, sistem manajemen. Goll, Gall dan Borg dalam
“ Educationa Educational Research” Research” menjelaskan R&D
dalam pendidikan pendidikan adalah sebuah model pengembangan pengembangan
berbasis berbasis industri industri dimana temuan penelitian digunakan penelitian
digunakan untuk merancang produk dan prosedur baru, yang kemudian secara

3
sistematis diuji di lapangan, dievaluasi , dan disempurnakan sampai memenuhi
kriteria tertentu.

B. Karakteristik Masalah Dan Tujuan Penelitian


Karakterstik Model Penelitian Reasech and Development
Ada 4 karateristik penelitian pengembangan antara lain : Masalah yang
ingin dipecahkan adalah masalah nyata yang berkaitan dengan upaya inovatif atau
penerapan teknologi dalam pembelajaran sebagai pertanggung
jawaban professional dan komitmennya terhadap terhadap pemerolehan kualitas
pembelajaran. Pengembangan model, pendekatan dan metode pembelajaran serta
media belajar yang menunjang keefektifan pencapaian kompetensi siswa. Proses
pengembangan produk, validasi yang dilakukan melalui uji ahli, dan uji coba
lapangan secara terbatas perlu dilakukan sehingga produk yang dihasilkan
bermanfaat untuk peningkatan kualitas pembelajaran.
Proses pengembangan, validasi, dan uji coba lapangan tersebut seyogyanya
dideskripsikan secara jelas, sehingga dapat dipertanggung jawabkan secara
akademik. Proses pengembangan model, pendekatan, pendekatan, modul, metode,
metode, dan media pembelajaran perlu didokumentasikan secara rapi dan
dilaporkan secara sistematis sesuai dengan kaidah penelitian sistematis sesuai
dengan kaidah penelitian yang men yang mencerminkan originalitas.

Tujuan Model Penelitian Reasech and Development


1. Pada bagian kurikulum
Tujuannya adalah menginformasikan proses pengambilan keputusan
sepanjang pengembangan untuk menciptakan berbagai hal dari jenis ini
pada situasi ke depan.

2. Pada bagian teknologi dan media


Tujuannya adalah untuk menigkatkan proses rancangan
instruksional, pengembangan, pengembangan, dan evaluasi yang
didasarkan pada situasi situasi pemecahan pemecahan masalah masalah
spesifik yang lain atau prosedur pemeriksaan yang digeneralisasi.

4
3. Pada bagian pelajaran dan instruksi
Tujuannya adalah untuk pengembangan dalam dalam perancangan
lingkungan pembelajaran, pembelajaran, perumusan, kurikulum, dan
penaksiran keberhasilan dari pengamatan dan pembelajaran, serta secara
serempak mengusahakan untuk berperan dalam pemahaman
fundamental ilmiah.
4. Pada bagian pendidikan guru
Tujuannya adalah untuk memberikan kontribusi pembelajaran
keprofesionalan para guru dan atau menyempurnakan perubahan dalam
suatu pengaturan pengaturan spesifik bidang pendidikan. pendidikan.
5. Pada bagian didaktis
Tujuannya untuk menjadikan penelitian ipengembangan sebagai suatu
hal interaktif, proses yang melingkar penelitian dan pengembangan
dimana gagasan teoritis dari perancang memberi pengembangan produk
yang diuji di dalam kelas yang ditentukan, mendorong secepatnya ke
arah teoritis dan empiris dengan menemukan produk, proses
pembelajaran dari pengembang dan teori instruksional.

C. Langkah-Langkah Umum Penelitian


Adapun langkah-langkah dalam melakukan penelitian dan pengembangan:
1. Potensi dan Masalah
Potensi adalah sesuatu yang didaya gunakan akan memiliki nilai tambah.
Sebagai contoh, kita punya potensi penduduk usia kerja yang cukup banyak,
sehingga melalui model pendidikan tertentu dapat diberdayakan sebagai
tenaga kerja pertanian atau industri yang berbasis bahan mentah alam
Indonesia. Masalah juga dapat dijadikan potensi, apabila kita dapat
mendayagunakannya. Misalnya sampah akan dapat dijadikan potensi , kalau
kita dapt mengubahnya sebagai pupuk atau energi atau barang lain yang
bermanfaat. bermanfaat. Masalah adalah penyimpangan antara yang
diharapkan dengan yang terjadi. Potensi dan masalah yang dikemukakan
dalam penelitian harus ditunjukkan dengan data empirik. Data tentang
potensi dan masalah tidak harus dicari sendiri, tetapi bisa berdasarkan

5
laporan penelitian orang lain, atau dokumentasi laporan kegiatan dari
perorangan atau instansi tertentu yang masih up to date.
2. Mengumpulkan Informasi
Setelah potensi dan masalah dapat ditunjukkan secara faktual dan uptodate,
maka selanjutnya perlu dikumpulkan berbagai informasi yang dapat
digunakan sebagai bahan untuk perencanaan produk tertentu tertentu yang
diharapkan diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut. Peneliti misalnya,
akan meneliti untuk menghasilkan metode yang dapat meningkatkan
prestasi siswa di sekolah SMA Semarang. Dalam hal ini peneliti perlu
melakukan penelitian terhadap media yang digunakan sebagai bahan ajar
pada SMA Semarang. Berdasarkan media yang digunakan masih terdapat
banyak keurangan.
3. Desain Produk
Hasil dari langkah ini adalah desain produk baru, yang lengkap dengan
spesifikasinya. Desain produk harus diwujudkan dalam gambar atau bagan,
sehingga dapat digunakan sebagai pegangan untuk menilai dan
membuatnya. Desain yang sudah jadi masih bersifat hipotetik. Dikatakan
hipotetik karena efektivitasnya belum terbukti, dan akan dapat diketahui
setelah melalui pengujian-pengujian. Dalam bidang pendidikan produk-
produk yang dihasilkan dapat meningkatkan minat belajar, prestasi,
kenyamanan dalam belajar. Kemudian dibuat disain produk baru , berupa
jenis media yang akan digunakan, digunakan, keefektivan, keefektivan,
kualitas kualitas media, nilai ekonomi, penerapan
4. Validasi Desain
Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah
rancangan produk, dalam hal ini produk, dalam hal ini media pembelajaran
media pembelajaran yang baru secara yang baru secara rasional akan lebih
asional akan lebih efektif efektif dari yang lama atau tidak. Dikatakan
rasional, karena validasi di sini masih bersifat penilaian berdasarkan
pemikiran rasional, belum fakta lapangan.
Validasi produk dapat dilakukan dengan cara menghadirkan beberapa pakar
atau tenaga ahli yang sudah berpengalaman untuk menilai produk baru yang

6
dirancang tersebut. Setiap pakar diminta untuk menilai desain tersebut,
sehingga selanjutnya dapat diketahui kelemahan dan kekuatannya. Validasi
desain dapat dilakukan dalam forum diskusi. Sebelum diskusi peneliti
mempresentasikan proses penelitian sampai ditemukannya desain tersebut,
berikut keunggulannya.
5. Perbaikan Desain
Setelah desain produk divalidasi melalui diskusi dengan pakar dan para ahli
lainnya, maka akan dapat diketahui kelemahannya. Kelemahan tersebut
selanjutnya diuji coba. Yang bertugas untuk memperbaiki desain adalah
peneliti.
6. Uji Coba Produk
Uji coba tahap awal dilakukan dengan simulasi penggunaan sistem kerja
tersebut. Setelah disimulasikan, maka dapat diujicobakan pada kelompok
yang terbatas. Pengujian dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan
informasi apakah sistem kerja yang baru tersebut labih efektif dan efisien
dibandingkan sistem lama atau sistem lain.
Untuk itu pengujian dapat dilakukan dengan eksperimen, yaitu
membandingkan efektivitas dan efisiensi model pembelajaran yang yang
lama dengan yang baru. Eksperimen dapat dilakukan dengan cara
membandingkan dengan keadaan sebelum dan sesudah memakai sistem
baru (before-after ) atau dengan membandingkan dengan kelompok yang
tetap menggunakan sistem lama. Dalam Hal ini ada kelompok eksperimen
dan kelompok kontrol.
7. Revisi Produk
Apabila dalam hasil uji coba produk terdapat kekurangan, maka desain
produk perlu direvisi agar kekurangan tersebut dapat diatasi.
8. Uji coba pemakaian
Produk yang berupa model baru diterapkan dalam kondidi nyata untuk
lingkup yang luas dan skala yang besar
9. Revisi Produk
Revisi produk ini dilakukan, apabila dalam pemakaina kondisi nyata
terdapat kekurangan dan kelemahan. Dalam uji pemakaian, sebaiknya

7
pembuat produk selalu mengevaluasi bagaimana kinerja produk, dalam hal
ini adalah model pembelajaran.
10. Pembuatan Produk Masal
Pembuatan produk masal ini dilakuakan apabila produk yang telah
diujucoba dinyatakan efektif dan layak untuk diproduksi masal.(Sarah,
2017)

D. Data Penelitian
Data penelitian yang digunakan dalam R&D dapat sangat bervariasi
tergantung pada subjek penelitian dan tujuannya. Berikut adalah beberapa jenis data
penelitian yang umum digunakan dalam R&D:
1. Data Primer: Ini adalah data yang dikumpulkan secara langsung dari sumber
asli untuk tujuan penelitian tertentu. Contohnya termasuk survei,
wawancara, observasi lapangan, dan eksperimen laboratorium. Data primer
sering kali diperoleh melalui proses pengumpulan data khusus yang
dirancang sesuai dengan tujuan penelitian.
2. Data Sekunder: Data sekunder adalah data yang telah dikumpulkan oleh
pihak lain untuk tujuan lain, tetapi kemudian digunakan kembali dalam
penelitian. Ini bisa berupa data dari literatur ilmiah, database pemerintah,
sumber data industri, atau data publik lainnya. Penggunaan data sekunder
memungkinkan peneliti untuk memanfaatkan informasi yang telah ada
tanpa perlu melakukan pengumpulan data baru.
3. Data Kualitatif: Data kualitatif adalah data yang tidak dapat diukur dengan
angka, tetapi berfokus pada deskripsi atau interpretasi. Ini dapat mencakup
transkripsi wawancara, catatan lapangan, atau analisis teks. Data kualitatif
sering digunakan untuk memahami pandangan, persepsi, atau pengalaman
individu dalam konteks penelitian tertentu.
4. Data Kuantitatif: Data kuantitatif adalah data yang dapat diukur dengan
angka dan sering kali dianalisis menggunakan metode statistik. Ini bisa
berupa data survei dengan skala Likert, hasil pengukuran laboratorium, atau
data numerik lainnya. Data kuantitatif membantu dalam mengukur dan
menganalisis hubungan antara variabel dalam penelitian.

8
5. Data Longitudinal: Data longitudinal adalah data yang dikumpulkan dari
subjek yang sama selama periode waktu tertentu. Ini memungkinkan
peneliti untuk memantau perubahan dalam variabel yang diamati dari waktu
ke waktu. Data longitudinal sering digunakan dalam studi jangka panjang
tentang perkembangan individu, perubahan sosial, atau tren pasar.
6. Data Multidisiplin: Dalam R&D modern, seringkali data dari berbagai
disiplin ilmu digunakan bersama-sama untuk mendapatkan pemahaman
yang lebih komprehensif tentang fenomena yang diteliti. Ini bisa mencakup
gabungan data dari ilmu alam, ilmu sosial, teknologi, dan humaniora.
7. Big Data: Dengan kemajuan teknologi informasi, penggunaan big data
semakin umum dalam R&D. Big data mencakup kumpulan data yang sangat
besar, kompleks, dan cepat berubah yang tidak dapat ditangani dengan
metode konvensional. Analisis big data dapat memberikan wawasan yang
berharga dalam berbagai bidang, mulai dari ilmu pengetahuan hingga bisnis.
Penggunaan data penelitian yang tepat dan relevan sangat penting dalam
R&D untuk mendukung pembuatan keputusan yang informasional dan mendukung
temuan ilmiah yang berkualitas.

E. Pengumpulan Data
Pengumpulan data adalah langkah penting dalam proses penelitian dan
pengembangan (R&D). Ini melibatkan mengumpulkan informasi yang diperlukan
untuk menjawab pertanyaan penelitian atau mencapai tujuan yang ditetapkan.
Berikut adalah beberapa metode umum yang digunakan untuk pengumpulan data
dalam R&D:
1. Survei: Survei adalah metode pengumpulan data yang melibatkan
pengiriman pertanyaan atau kuesioner kepada responden untuk
mendapatkan tanggapan mereka. Survei dapat dilakukan secara langsung,
melalui pos, telepon, atau secara online. Ini adalah metode yang efektif
untuk mengumpulkan data tentang pendapat, sikap, atau perilaku individu
atau kelompok.
2. Wawancara: Wawancara adalah proses interaksi langsung antara peneliti
dan responden di mana pertanyaan diajukan dan jawaban dicatat.

9
Wawancara dapat bersifat terstruktur (pertanyaan telah ditentukan
sebelumnya) atau tidak terstruktur (pertanyaan berkembang sesuai dengan
tanggapan responden). Wawancara sering digunakan untuk mendapatkan
pemahaman yang mendalam tentang pengalaman, pandangan, atau persepsi
individu.
3. Observasi: Observasi melibatkan pengamatan langsung terhadap perilaku
atau fenomena yang sedang diteliti. Observasi dapat dilakukan secara
langsung di lapangan atau melalui rekaman video. Metode ini sering
digunakan dalam studi tentang interaksi manusia, perilaku konsumen, atau
dinamika kelompok.
4. Eksperimen: Eksperimen adalah metode di mana peneliti memanipulasi satu
atau lebih variabel independen untuk melihat efeknya terhadap variabel
dependen. Eksperimen sering dilakukan di lingkungan laboratorium dengan
kontrol yang ketat terhadap variabel-variabel lainnya. Ini adalah metode
yang kuat untuk menentukan hubungan sebab-akibat antara variabel.
5. Studi Kasus: Studi kasus melibatkan analisis mendalam tentang kasus
tunggal atau beberapa kasus yang relevan. Data dikumpulkan melalui
berbagai sumber, termasuk wawancara, observasi, dan dokumentasi. Studi
kasus sering digunakan untuk memahami konteks dan kompleksitas situasi
tertentu.
6. Pengumpulan Data Sekunder: Data sekunder adalah data yang telah
dikumpulkan oleh pihak lain untuk tujuan lain. Metode ini melibatkan
pengumpulan dan analisis ulang data yang sudah ada dari literatur ilmiah,
database pemerintah, atau sumber data lainnya. Data sekunder dapat
menjadi sumber informasi yang berharga dan efisien.
7. Sensor dan Teknologi Pemantauan: Di era teknologi digital, sensor dan
teknologi pemantauan dapat digunakan untuk mengumpulkan data secara
otomatis dari lingkungan fisik atau proses tertentu. Ini termasuk
penggunaan sensor untuk mengukur suhu, kelembaban, atau polusi udara,
serta penggunaan sistem pemantauan untuk memonitor kinerja sistem atau
infrastruktur.

10
Penggunaan metode pengumpulan data yang tepat dan relevan tergantung
pada karakteristik penelitian, tujuan penelitian, serta sumber daya dan ketersediaan
teknologi. Kombinasi beberapa metode sering kali diperlukan untuk mendapatkan
pemahaman yang komprehensif tentang fenomena yang diteliti dalam R&D.

F. Analisis Data
Kata analysis berasal dari bahasa Greek (Yunani), terdiri dari kata “ana” dan
“lysis“. Ana artinya atas (above), lysis artinya memecahkan atau menghancurkan.
Secara difinitif ialah: ”Analysis is a process of resolving data into its constituent
components to reveal its characteristic elements and structure” menurut Ian Dey
Agar data bisa dianalisis maka data tersebut harus ipecah dahulu menjadi bagian-
bagian kecil (menurut element atau struktur), kemudian menggabungkannya
bersama untuk memperoleh pemahaman yang baru. Analisa data merupakan proses
paling vital dalam sebuah penelitian.(Suwandi, 2022)
Kegiatan dalam analisis data adalah : mengelompokan data berdasarkan
variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dan seluruh
responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan
untuk menjawab rumusan masalah dan melakukan perhitungan untuk menguji
hipotesis, langkah terakhir tidak dilakukan.
Analisis data dalam penelitian dan pengembangan (R&D) tergantung pada
masalah dan desain penelitian yang digunakan. Berdasarkan berbagai model R&D
yang telah disebutkan maka model penelitian dan pengembangan (R&D) dapat
disederhanakan menjadi 3 kategori utama; uji pendahuluan (bersifat hipotetik),
pengembangan, dan uji coba produk.

G. Kelebihan Dan Relavansinya Dalam Konteks Kekinian


Penelitian dan pengembangan (R&D) memiliki kelebihan dan relevansi
yang signifikan dalam konteks kekinian. Berikut adalah beberapa poin yang
menjelaskan kelebihan dan relevansinya:
1. Inovasi Teknologi: R&D memainkan peran kunci dalam mendorong
inovasi teknologi. Di era kontemporer di mana teknologi berkembang
dengan cepat, R&D membantu organisasi dan negara-negara untuk tetap

11
berada di garis depan dalam mengembangkan produk dan layanan yang baru
dan unggul.
2. Daya Saing Global: Dalam ekonomi global yang sangat kompetitif, R&D
memungkinkan organisasi untuk meningkatkan daya saing mereka. Dengan
terus melakukan penelitian tentang produk, proses, dan strategi baru,
organisasi dapat menyesuaikan diri dengan perubahan pasar dan kebutuhan
pelanggan.
3. Pemecahan Masalah Kontemporer: R&D membantu dalam mengatasi
masalah-masalah kontemporer yang kompleks, seperti perubahan iklim,
keberlanjutan energi, kesehatan global, dan keamanan siber. Melalui
penelitian yang berkelanjutan, solusi-solusi baru dapat dikembangkan untuk
tantangan-tantangan ini.
4. Penemuan Baru dan Pengetahuan: R&D memungkinkan penemuan-
penemuan baru dan pengembangan pengetahuan yang mendalam dalam
berbagai bidang, mulai dari ilmu alam dan teknik hingga ilmu sosial dan
humaniora. Pengetahuan yang dihasilkan dari R&D sering kali menjadi
landasan bagi inovasi di masa depan.
5. Peningkatan Kualitas Hidup: Penelitian yang dilakukan dalam konteks
R&D sering kali bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia. Ini
bisa meliputi pengembangan obat-obatan baru, teknologi medis canggih,
atau solusi-solusi yang memperbaiki infrastruktur dan kehidupan sehari-
hari.
6. Relevansi dengan Tantangan Kekinian: R&D dapat merespons langsung
terhadap tantangan-tantangan yang dihadapi oleh masyarakat dan dunia saat
ini. Ini bisa mencakup penelitian tentang pandemi, pengelolaan limbah
plastik, atau pengembangan teknologi hijau untuk mengurangi emisi
karbon.
7. Kolaborasi dan Kemitraan: Dalam konteks kekinian, R&D sering kali
melibatkan kolaborasi lintas disiplin dan kemitraan antara lembaga-
lembaga riset, universitas, pemerintah, dan sektor swasta. Ini
memungkinkan penggabungan sumber daya dan keahlian untuk
menciptakan dampak yang lebih besar.

12
8. Keberlanjutan dan Ketahanan: R&D juga berperan penting dalam
membangun keberlanjutan ekonomi, sosial, dan lingkungan. Penelitian
tentang energi terbarukan, pertanian berkelanjutan, dan pengelolaan sumber
daya alam membantu dalam membangun masyarakat yang lebih tangguh
dan berkelanjutan.
Dalam konteks kekinian, R&D memiliki peran yang sangat penting dalam
menjawab tantangan-tantangan kompleks yang dihadapi oleh masyarakat global.
Dengan terus mendorong inovasi dan pengetahuan baru, R&D dapat menjadi
kekuatan yang kuat untuk menciptakan perubahan positif di dunia saat ini dan di
masa depan.

13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penelitian dan pengembangan (R&D) adalah proses untuk mengembangkan
dan memvalidasi produk pendidikan, atau metode penelitian untuk membuat
produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut. Produk pendidikan, baik
hardware maupun software, diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan
efektifitas pendidikan secara berkualitas tinggi dan sesuai dengan kebutuhan.
sehingga dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia secara keseluruhan.
Dalam setiap penelitian yang dilakukan pastilah memiliki kelebihan dan
kekurangannya masing-masing, untuk itu model penelitian yang dilakukan oleh
peneliti tergantung dengan kebutuhan dan kejadian yang ada di lapangan penelitian
sehingga dapat memudahkan peneliti dalam proses penelitian serta pemecahan
masalah dalam penelitian.

B. Saran
Di penghujung makalah ini, untuk para pembaca yang budiman, penulis
berharap makalah ini dapat bermanfaat untuk khalayak ramai sebagai bahan bacaan
sekilah mengenai model penelitian R & D dan kami berharap kritikan dan masukan
dari pembaca jika kurang puas dengan hasil sajian makalah ini sehingga penulis
dapat memperbaiki makalah ini menjadi lebih baik lagi.

14
DAFTAR PUSTAKA
Abdillah leon, F. A. (2021). penelitian tindakan kelas : Teori dan penerapannya
(P. Adirasa (ed.); cetakan pe). CV. Adanu Abimata.
Edy, P. (2020). Metodologi Penelitian Kuantitatif. Pustaka Pelajar.
Sarah, M. (2017). “research and development (r&d).” UNESA.
Suwandi, S. (2022). Analisis Data Research dan Development Pendidikan Islam.
Journal of Islamic Education El Madani, 1(1), 1–13.
https://doi.org/10.55438/jiee.v1i1.11
Zainal Arifin. (2012). Model Penelitian dan Pengembangan. Remaja Rosdakarya.

15

Anda mungkin juga menyukai